Professional Documents
Culture Documents
Anggota Kelompok:
A. Latar Belakang
Kota Surabaya merupakan kota dengan ragam moda transportasi yang lengkap, namun
masih ditemukan beberapa permasalahan terkait penentuan lokasi untuk infrastruktur transportasi.
Sarana transportasi seharusnya dapat dengan mudah dijangkau oleh seluruh pihak, namun pada
kenyataannya tidak. Hal ini memiliki keterkaitan dengan penentuan simpul transportasi yang mana
Kota Surabaya adalah pusat simpul dari Wilayah Metropolitan Gerbang Kertosusila.
Ketersediaan terminal angkutan barang diperlukan selain untuk melayani angkutan
regional juga memiliki tingkat prioritas yang tinggi sebagai bagian dari sistem pergerakan
perangkutan kota. Dalam penyediaan terminal diperlukan banyak pertimbangan agar menciptakan
perangkutan kota efektif dan efisien dalam hal daya hubung. Sehingga baik sebagai destinasi akhir
perangkutan juga dapat memberikan kemudahan pencapaian segala sisi kota.
Dalam pemilihan lokasi suatu kegiatan terdapat faktor-faktor dasar yang berlaku untuk
hampir semua jenis kegiatan. Adanya faktor-faktor bertujuan untuk membantu pihak yang
memiliki kepentingan untuk menentukan lokasi yang optimal bagi suatu kegiatan. Penentuan
lokasi perlu mempertimbangkan kebutuhan penduduk setempat dan kebijakan yang berlaku
sehingga dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi pihak-pihak terkait.
B. Tujuan
Untuk mengetahui prioritas kriteria dan indikasi program yang berpengaruh dalam
menentukan letak lokasi terminal Purabaya.
C. Hierarki Kriteria dan Indikasi Program yang diusulkan
Hasil diagram diatas menunjukan bahwa ketiga sub-kriteria dari kriteria Kesesuaian Lahan memiliki
kecenderungan untuk mendukung alternatif yang berbeda-beda, Kesesuaian lahan lokasi terminal
mendukung alternative penentuan berdasarkan factor politik, Kesesuaian lahan mendukung
alternative penentuan berdasarkan factor sosial sedangkan, Kesesuaian dengan RTR mendukung
alternative penentuan berdasarkan factor teknologi.
Hasil Penilaian Alternatif Program Terhadap Alternatif Pengembangan dari Kriteria Ongkos
Konsumen.
Hasil diagram diatas menunjukan bahwa Ketiga sub-Kriteria dari kriteria Ongkos Konsumen
memiliki kecenderungan untuk mendukung alternatif penentuan berdasarkan factor Teknologi.
TABEL KESIMPULAN
Keterangan:
Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa Sub-kriteria Tingkat
kemudahan mencapai Lokasi Secara Spesifik menjadi Sub-kriteria yang paling
diperhitungkan dalam penentuan lokasi terminal Purabaya dari kriteria Aksesibilitas. Dari
hasil output didapatkan bahwa bobot pengaruh Sub-kriteria Tingkat kemudahan mencapai
Lokasi Secara Spesifik adalah sebesar 0.637, Waktu tempuh sebesar 0.105, dan Biaya
Angkutan menuju lokasi sebesar 0,258. Sedangkan nilai inconsistencynya adalah 0.05 <1
artinya hasil pembobotan tersebut telah valid.
Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa Sub-kriteria Keamanan
menjadi Sub-kriteria program yang paling diperhitungkan dalam penentuan lokasi terminal
Purabaya dari kriteria Ongkos konsumen. Dari hasil output didapatkan bahwa bobot
pengaruh Sub-kriteria program Keamanan sebesar 0.460, Kenyamanan sebesar 0.319, dan
murahnya ongkos angkutan sebesar 0,221. Sedangkan nilai inconsistencynya adalah 0,13
<1 artinya hasil pembobotan tersebut telah valid.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dengan bantuan EXPERT CHOICE diatas, didapatkan beberapa hasil
analisa dan kesimpulan terkait Evaluasi Ketepatan Penentuan lokasi Terminal Purabaya. Adapun
beberapa kesimpulan tersebut antara lain:
1. Kriteria yang paling berpengaruh dan memiliki peran penting dalam Penentuan lokasi
Terminal Purabaya adalah kriteria Aksesibilitas dengan prioritas sub- factornya secara
berurutan adalah: