You are on page 1of 9

PRAKTIKUM TAK – ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Anggota Kelompok:

Siska Aprilia Sari (08211540000040)


Ikhsan Tjandra (08211540000081)
Fikri Arif Rahmadi (08211540000090)
Anugrah Emier R (08211540000103)
EVALUASI FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH DALAM PENENTUAN LOKASI
TERMINAL PURABAYA

A. Latar Belakang

Kota Surabaya merupakan kota dengan ragam moda transportasi yang lengkap, namun
masih ditemukan beberapa permasalahan terkait penentuan lokasi untuk infrastruktur transportasi.
Sarana transportasi seharusnya dapat dengan mudah dijangkau oleh seluruh pihak, namun pada
kenyataannya tidak. Hal ini memiliki keterkaitan dengan penentuan simpul transportasi yang mana
Kota Surabaya adalah pusat simpul dari Wilayah Metropolitan Gerbang Kertosusila.
Ketersediaan terminal angkutan barang diperlukan selain untuk melayani angkutan
regional juga memiliki tingkat prioritas yang tinggi sebagai bagian dari sistem pergerakan
perangkutan kota. Dalam penyediaan terminal diperlukan banyak pertimbangan agar menciptakan
perangkutan kota efektif dan efisien dalam hal daya hubung. Sehingga baik sebagai destinasi akhir
perangkutan juga dapat memberikan kemudahan pencapaian segala sisi kota.
Dalam pemilihan lokasi suatu kegiatan terdapat faktor-faktor dasar yang berlaku untuk
hampir semua jenis kegiatan. Adanya faktor-faktor bertujuan untuk membantu pihak yang
memiliki kepentingan untuk menentukan lokasi yang optimal bagi suatu kegiatan. Penentuan
lokasi perlu mempertimbangkan kebutuhan penduduk setempat dan kebijakan yang berlaku
sehingga dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi pihak-pihak terkait.

B. Tujuan
Untuk mengetahui prioritas kriteria dan indikasi program yang berpengaruh dalam
menentukan letak lokasi terminal Purabaya.
C. Hierarki Kriteria dan Indikasi Program yang diusulkan

 Faktor Ekonomi dan Geografi


Faktor ekonomi dan geografi merupakan faktor yang menentukan kenyamanan lingkungan
suatu kegiatan. Misalkan dalam konteks lokasi industri, pemilihan lokasi industri sebaiknya
dilakukan di tempat yang memiliki biaya paling minimal tetapi bisa menguntungkan.
Secara umum, dalam menempatkan lokasi yang optimal juga harus memperhatikan letak
yang terjangkau dimana letak tersebut diposisikan di dekat konsumen, jarak tempuh yang
tidak terlalu jauh bagi masyarakat yang berada di luar wilayah pengembangan dan
ditempatkan di letak geografis dekat dengan sumber-sumber potensial.
 Faktor Sosial
Faktor sosial berkaitan dengan karakteristik masyarakat setempat yang kemudian berkaitan
dengan karakteristik wilayahnya. Faktor ini akan menunjukkan gaya hidup di suatu wilayah
yang bisa jadi merupakan potensi atau hambatan dalam pembangunan. Analisis mengenai
faktor sosial bisa menjadi indikator kesiapan masyarakat dalam menghadapi segala
konsekuensi yang ada di wilayah pengembangan karena masyarakat setempat yang akan
merawat lingkungan tersebut.
 Faktor Teknologi
Kelengkapan infrastruktur dapat ditinjau lebih lanut dengan melihat faktor teknologi.
Faktor ini memiliki keterkaitan dengan penyediaan infrastruktur. Infratstruktur yang
semakin berkembang dan maju akan membawa kesejahteraan yang semakin baik. Saat ini
perkembangan infrastruktur semakin pesat sehingga diharapkan memberi dampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 Faktor Politis
Aspek politis tidak bisa dilepaskan dalam memilih pemilihan lokasi. Sebelum menentukan
lokasi, badan yang berwenang tentu memiliki dasaran yang menjadi pedoman. Faktor
politis terkait dengan kebijakan pemerintah, zoning, kewenangan pemerintah daerah,
kemampuan fiskal dan sebagainya.
Berdasarkan Tinjauan Pustaka diatas, maka dapat disintesakan indikator dan variabel
yang digunakan dalam analisis ini adalah:

Tabel Faktor-faktor dan sub factor yang terbentuk

Sumber Tinjauan Teori Faktor Sub-Faktor

Peraturan Tingkat kemudahan


Karakteristik
Pemerintah Aksesibilitas mencapai lokasi secara
Lokasi
Nomor 43 tahun fisik
1993 Waktu tempuh
Biaya angkutan menuju
lokasi
Kesesuaian lokasi
Ekonomi dan Kesesuaian
terminal berdasarkan
Geografi Lahan
Pedoman teknis kelas kemampuan lahan
pembangunan
Kesesuaian lokasi
dan terminal berdasarkan
penyelenggaraa Peraturan Tata Ruang
n terminal
angkutan Ongkos Keamanan dan
penupang dan konsumen Kenyamanan
barang
Murahnya biaya
transport angkutan umum

Penentuan Lokasi terminal Purabaya GOAL

Aksesibilitas Kesesuaian Lahan Ongkos Konsumen KRITERIA

 Tingkat kemudahan  Kesesuaian lahan


mencapai lokasi lokasi terminal  Keamanan
secara fisik  Integrasi dengan  Kenyamanan SUB-KRITERIA
 Waktu tempuh terminal lain  Murahnya biayan
 Biaya angkutan  Kesesuaian dengan ongkos angkutan
menuju lokasi RTR

Faktor Teknologi Faktor Sosial ALTERNATIF

D. AHP Menggunakan Expert Choice


Selanjutnya akan dilakukan pembobotan pada tiap factor dan subfaktor guna menemukan
Subfaktor utama yang dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam mewujudkan
keberlanjutan pada kota baru. Penentuan bobot dilakukan menggunakan software Expert
Choice 11. Berikut adalah tampilannya:

E. Hasil Pembobotan Dengan Menggunakan expert Choice 11


1. Hasil Penilaian Alternative
a. Hasil Penilaian Sub-kriteria Terhadap Alternatif dari Kriteria Aksesibilitas.
Hasil diagram diatas menunjukan bahwa dua Sub-kriteria dari kriteria aksesibilitas memiliki
kecenderungan untuk mendukung alternatif pemilihan factor sosial , sedangkan satu diantaranya
memiliki kecenderungan untuk mendukung alternatif factor politik.
b. Hasil Penilaian Alternatif Program Terhadap Alternatif Pengembangan dari
Kriteria Kesesuaian Lahan.

Hasil diagram diatas menunjukan bahwa ketiga sub-kriteria dari kriteria Kesesuaian Lahan memiliki
kecenderungan untuk mendukung alternatif yang berbeda-beda, Kesesuaian lahan lokasi terminal
mendukung alternative penentuan berdasarkan factor politik, Kesesuaian lahan mendukung
alternative penentuan berdasarkan factor sosial sedangkan, Kesesuaian dengan RTR mendukung
alternative penentuan berdasarkan factor teknologi.

Hasil Penilaian Alternatif Program Terhadap Alternatif Pengembangan dari Kriteria Ongkos
Konsumen.
Hasil diagram diatas menunjukan bahwa Ketiga sub-Kriteria dari kriteria Ongkos Konsumen
memiliki kecenderungan untuk mendukung alternatif penentuan berdasarkan factor Teknologi.

TABEL KESIMPULAN

KEUNGGULAN ALTERNATIF Kecenderungan


PENGEMBANGAN DALAM
BOBOT PENILAIAN
Faktor Faktor Faktor
Sosial Teknologi Politik
Aksesibiltas Tingkat Kemudahan mencapai Faktor Sosial
lokasi secara spesifik
Waktu tempuh

Biaya angkutan menuju lokasi

Kesesuaian Kesesuaian lahan lokasi Tidak ada


terminal
Lahan Integrasi dengan terminal lain Kecenderungan

Kesesuaian dengan RTR

Ongkos Keamanan Faktor


konsumen Kenyamanan Teknologi

Murahnya biaya ongkos


angkutan

Keterangan:

Tabel yang diberi warna menandakan kecenderungan alternatif penentuan dalam


mendukung sub kriteria penentuan lokasi terminal.
INTERPRETASI: Dari tabel diatas, maka bisa disimpulkan bahwa prinsip dasar dalam sub-kriteria
penentuan lokasi terminal Purabaya lebih mengarah pada alternatif penentuan berdasarkan factor
teknologi. Hal ini menunjukan bahwa penentuan lokasi kedepannya lebih memprioritaskan
pertimbangan dari perhitungan akan factor teknologi yang ada.

2. Hasil Penilaian Kriteria


Hasil Penilaian Sub-Kriteria dari Kriteria Aksesibilitas
Berikut adalah Diagram Hasil Penilaian Sub-kriteriadari Kriteria Environment (Lingkungan):

Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa Sub-kriteria Tingkat
kemudahan mencapai Lokasi Secara Spesifik menjadi Sub-kriteria yang paling
diperhitungkan dalam penentuan lokasi terminal Purabaya dari kriteria Aksesibilitas. Dari
hasil output didapatkan bahwa bobot pengaruh Sub-kriteria Tingkat kemudahan mencapai
Lokasi Secara Spesifik adalah sebesar 0.637, Waktu tempuh sebesar 0.105, dan Biaya
Angkutan menuju lokasi sebesar 0,258. Sedangkan nilai inconsistencynya adalah 0.05 <1
artinya hasil pembobotan tersebut telah valid.

Hasil Penilaian Sub-kriteriadari Kriteria Kesesuaian Lahan


Berikut adalah Diagram Hasil Penilaian Sub-kriteria dari Kriteria Kesesuaian Lahan :
Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa Sub-kriteria
Kesesuaian dengan RTR menjadi Sub-kriteria program yang paling diperhitungkan dalam
penentuan lokasi terminal Purabaya dari kriteria Kesesuaian Lahan. Dari hasil output
didapatkan bahwa bobot pengaruh Sub-kriteria program Kesesuaian lahan lokasi terminal
adalah sebesar 0.96 Integrasi dengan terminal lain sebesar 0.352, dan kesesuaian dengan
RTR sebesar 0,552. Sedangkan nilai inconsistencynya adalah 0.42 <1 artinya hasil
pembobotan tersebut telah valid.
Hasil Penilaian Sub-kriteriadari Kriteria Ongkos Konsumen
Berikut adalah Diagram Hasil Penilaian Sub-kriteriadari Kriteria Ongkos konsumen:

Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa Sub-kriteria Keamanan
menjadi Sub-kriteria program yang paling diperhitungkan dalam penentuan lokasi terminal
Purabaya dari kriteria Ongkos konsumen. Dari hasil output didapatkan bahwa bobot
pengaruh Sub-kriteria program Keamanan sebesar 0.460, Kenyamanan sebesar 0.319, dan
murahnya ongkos angkutan sebesar 0,221. Sedangkan nilai inconsistencynya adalah 0,13
<1 artinya hasil pembobotan tersebut telah valid.

3. Hasil Penilaian Kriteria


Berikut adalah Diagram Hasil Penilaian Kriteria pada Expert Choice:

Hasil pembobotan berdasarkan penilaian para ahli menunjukan bahwa kriteria


Aksesibilitas menjadi kriteria yang paling diperhitungkan dalam penentuan lokasi terminal.
Dari hasil output didapatkan bahwa bobot pengaruh kriteria Aksesibilitas sebesar 0,547,
Kesesuaian lahan sebesar 0.344, dan Ongkos Konsumen sebesar 0.109. Sedangkan nilai
inconsistency adalah 0.05 < 0.1 artinya hasil pembobotan tersebut telah valid.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dengan bantuan EXPERT CHOICE diatas, didapatkan beberapa hasil
analisa dan kesimpulan terkait Evaluasi Ketepatan Penentuan lokasi Terminal Purabaya. Adapun
beberapa kesimpulan tersebut antara lain:
1. Kriteria yang paling berpengaruh dan memiliki peran penting dalam Penentuan lokasi
Terminal Purabaya adalah kriteria Aksesibilitas dengan prioritas sub- factornya secara
berurutan adalah:

- Tingkat Kemudahan mencapai lokasi secara spesifik


- Biaya Angkutan menuju lokasi
- Waktu tempuh
2. Kriteria yang paling berpengaruh Kedua adalah Kriteria Kesesuaian lahan dengan prioritas
pelaksanaan programnya secara berurutan adalah sebagai berikut:
- Kesesuaian lahan lokasi terminal
- Integrasi dengan terminal lain
- Kesesuaian dengan RTR
3. Kriteria yang paling berpengaruh ketiga adalah kriteria Ongkos Konsumen dengan prioritas
pelaksanaan programnya secara berurutan adalah sebagai berikut:
- Keamanan
- Kenyamanan
- Murahnya biaya ongkos angkutan
4. Alternatif Penentuan beradasarkan faktor teknologi adalah alternatif pengembangan yang
lebih banyak didukung oleh Sub-faktor dari masing-masing kriteria.

You might also like