1. Memahami beberapa Melalui penelusuran informasi, diskusi, dan latihan pengayaan
konsep asam-basa. informasi mahasiswa mampu: 8.1 Menjelaskan konsep asam-basa menurut Arrhenius 8.2 Menjelaskan konsep asam-basa menurut Bronsted 8.3 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan asam basa Bronsted. 8.4 Menjelaskan konsep asam-basa menurut Lewis 8.5 Menjelaskan konsep asam-basa keras dan lunak 8.6 Menjelaskan prinsip dasar pengklasifikasian asam-basa ke dalam HSAB 8.7 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat keras-lunak suatu asam basa 8.8 Meramalkan kecendrungan berlangsungnya suatu reaksi berdasarkan keras-lunak dari asam-basa. No P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual P. Prasyarat 1 Terdapat beberapa Carilah literatur Konsep asam-basa konsep asam-basa terkait konsep Asam-basa Arhenius. yang saling asam-basa Arhenius, - Asam zat yang jika berkaitan dan Bronsted-Lowry, dilarutkan dalam air dipergunakan dalam Lewiss serta konsep akan menghasilkan H+. kehidupan sehari-hari. asam-basa keras dan - Basa zat yang jika Diantaranya: lunak. dilarutkan dalam air Konsep Bandingkan konsep akan menghasilkan ion asam-basa asam-basa tersebut. OH-. Arhenius Carilah perbedaan - Asam kuat jika zat Konsep dan simpulkan hasil tersebut dilarutkan asam-basa studi literatur dalam air akan Bronsted tersebut. terdisosiasi sempurna Lowry. menjadi H+ dan Konsep anionnya. asam-basa - Basa kuat jika zat Lewiss. tersebut dilarutkan Konsep dalam air akan asam-basa keras terdisosiasi sempurna dan lunak menjadi OH- dan kation. - Asam-basa lemah jika zat tersebut dilarutkan dalam air akan terbentuk kesetimbangan. Asam-basa Bronsted Lowry. - Asam merupakan donor proton. - Basa merupakan akseptor proton Asam-basa Lewiss - Asamsuatu zat yang mampu menerima pasangan elektron dari senyawa lain (akseptor pasangan elektron bebas). - Basasuatu zat yang dapat memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain (donor pasangan elektron bebas). Asam-basa keras dan lunak. HSAB digunakan dalam ilmu kimia untuk menjelaskan kestabilan senyawa, mekanisme, reaksi, ‘hard’ menunjukan spesies yang kecil dan memiliki muatan yang tinggi (charge kriteria yang berlaku pada asam) dan kepolaran kecil. - Asam-basa lunak asam basa yang elektron-elektron valensinya mudah terpolarisasi atau terlepaskan (memiliki sifat terpolarisasi tinggi) - Asam-basa keras asam basa yang tidak memiliki elektron valensi atau yang elektron valensinya sukar terpolarisasi. (memiliki sifat terpolarisasi rendah). 2 Prinsip dasar pengklasifikasian asam-basa ke dalam HSAB dikenalkan oleh Pearson yang didasarkan atas kekuatan ikatan dalam pembentukan kompleks dengan ion halida (diukur dengan Kf.
3 Asam - asam keras Faktor-faktor yang Konsep asam
mempunyai kekuatan mempengaruhi sifat basa ikatan dengan urutan I- keras-lunak suatu asam basa < Br- < Cl-< F- Ukuran kation dan anion. Sedangkan asam - Kation besar anion kecil asam lunak mengikat mudah mempolarisasi halogen dengan Kation kecil anion kecil sulit kekuatan ikatan F- < mempolarisasi Cl- <Br- < I- 4 Hubungan ΔG dengan Kecendrungan berlangsungnya Termodinamika Ka suatu reaksi berdasarkan Konsep asam keras-lunak dari asam-basa basa dapat dilihat dari hubungan energi Gibss dengan Ka. ΔG0 = RT In Ka Perhitungan ΔH dapat digunakan dalam memprediksi berlangsungnya suatu reaksi.