You are on page 1of 7

BAB II

LOKUS BENCHMARKING

A. SEKILAS MENGENAI LOKUS

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pembentukan


Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Surabaya dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota kota (Perwali) Surabaya Nomor 48 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dinas Kesehatan Kota Surabaya
merupakan lembaga daerah Pemrintah Kota Surabaya yang mempunyai tugas
utama, yaitu menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pelayanan
kesehatan.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya beralamat di Jalan Jemursari No. 197


Surabaya, JawaTimur , Kode Pos 60243, Fax : 031-8483393. Telepon 031-
8439473- 031-8439372, Email : dinkes.surabaya@gmail.com

B. SEJARAH SINGKAT LOKUS

Adapun dasar hukum untuk mendukung proses pelayanan pada Dinas


Kesehatan Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Pajak Retribusi Daerah
4. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
6. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 512 Tahun 2007 Tentang Izin
Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
9. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Upaya Kesehatan.
10. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011 Tentang Tupoksi Dinas
Kesehatan Surabaya
11. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 69 Tahun 2008 Tentang UPTD
Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya
12. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 27 Tahun 2012 tentang Puskesmas
Organisasi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota


Surabaya No. 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota kota (Perwali) Surabaya Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kota Surabaya, susunan organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah
sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Kesehatan Eselon IIB

2. Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Eselon IIIA, yang terdiri dari:

a. Sub Bagian Program Informasi dan Humas


b. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum
c. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

3. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang terdiri dari 3 seksi yaitu:

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer


b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Kesehatan Tradisional

4. Bidang Kesehatan Masyarakat, yang terdiri dari 3 seksi yaitu:

a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat


b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

5. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang terdiri dari 3 seksi yaitu:

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi


b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan, yang terdiri dari 3 seksi yaitu:

a. Seksi Kefarmasian Makanan dan Minuman


b. Seksi Sarana dan Alat Kesehatan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota


Surabaya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya memiliki 63 Puskesmas, yaitu sebagai
berikut:

Nama Puskesmas Nama Puskesmas

1) Asemworo 33) Pegirian


2) Balongsari 34) Peneleh
3) Banyu Urip 35) Perak Timur
4) Benowo 36) Pucak Sewu
5) Dr. Soetomo 37) Putat Jaya
6) Dukuh Kupang 38) Rangkah
7) Dupak 39) Sawahan
8) Gading 40) Sememi
9) Gayungan 41) Sidosermo
10) Gundih 42) Sidotopo
11) Gunung Anyar 43) Sidotopo wetan
12) Jagir 44) Simolawang
13) Jemursari 45) Simomulyo
14) Jeruk 46) Tambak Rejo
15) Kalirungkut 47) Tanah Kali Kedinding
16) Kebonsari 48) Tanjung Sari
17) Kedungdoro 49) Tembok Dukuh
18) Kedurus 50) Tenggilis
19) Kenjeran 51) Wiyung
20) Ketabang 52) Wonokromo
21) Klampis Ngasem 53) Wonokusumo
22) Krembangan Selatan 54) Balas Klumprik
23) Lidah Kulon 55) Siwalan Kerto
24) Lontar 56) Made
25) Manukan Kulon 57) Bangkingan
26) Medokan Ayu 58) Keputih
27) Menur 59) Morokrembangan
28) Mojo 60) Tambak Wedi
29) Mulyorejo 61) Bulak Banteng
30) Ngagel Rejo 62) Kalijudan
31) Pacar Keling 63) Sawah Pulo
32) Pakis

C. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN


1. VISI
Adapun yang menjadi Visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kota Surabaya yang Sehat, Cerdas dan
Mandiri”.

2. MISI
Untuk mencapai masyarakat Kota Surabaya yang sehat, cerdas dan mandiri
diperlukan Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mendukung visi
tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
segala lapisan masyarakat.
3. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
5. Meningkatkan pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan sumber
daya manusia kesehatan.

3. TUJUAN
Tujuan adalah pernyataan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan
merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi SKPD dan memiliki
keterkaitan dengan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang ingin dicapai.
Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran sasaran
yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan setidaknya dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.
Adapun tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah:
a. Meningkatnya status kesehatan masyarakat
b. Meningkatnya daya tanggap atau responsiveness dan perlindungan
masyarakat terhadap resiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

4. SASARAN
Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan
sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan Kota Surabaya atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil
pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Adapun yang menjadi
sasaran dari Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatnya kesehatan ibu dan anak
b. Meningkatnya status gizi masyarakat terutama balita
c. Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di
puskesmas
d. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
e. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat
daerah
f. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung
keberhasilan program
g. Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat
h. Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat

D. PROGRAM, KEGIATAN, PELAYANAN KESEHATAN, INOVASI


1. Program
Program adalah kumpulan dari beberapa kegiatan yang sistematis dan
terpadu, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya guna
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
Program yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
a. Program pemberian jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin
b. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
c. Program perbaikan gizi ibu dan anak
d. Program pengadaan peningkatan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas atau pustu
e. Program obat dan perbekalan kesehatan puskesmas atau pustu
f. Program standarisasi pelayanan kesehatan
g. Program Pembangunan dan Pengolahan Sarana dan Prasarana
Kedinasan
h. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
i. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
j. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
k. Program Peningkatan Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan
Pangan

2. Kegiatan
Adapun yang menjadi kegiatan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah
sebagai berikut:
a. Jaminan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Keluarga
c. Jaminan Persalinan
d. Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Akreditasi Puskesmas
f. Peningkatan Sarana dan Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
g. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
h. Penunjang Operasional Pelayanan Kesehatan
i. Pelayanan Kesehatan Puskesmas
j. Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
k. Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas
l. Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
m. Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan
n. Pelayanan Kesehatan Rujukan
o. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
p. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
q. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
r. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan Non Fisik
s. Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan Siap Saji
t. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
u. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
v. Survailans dan Imunisasi
w. Penanggulangan Kejadian Darurat dan Pasca Kejadian Darurat
x. Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar Masyarakat
y. Penyusunan Evaluasi Perencanaan Strategis

3. Pelayanan Kesehatan

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan Pemerintah


Kota Surabaya meliputi:

1. RSUD 2 Rumah Sakit


2. Puskesmas Induk 63 Puskesmas
3. Puskesmas Pembantu 59 Pustu
4. Puskesmas Keliling 63 Pusling

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat:

1. Posyandu Balita (2,822)


2. Posyandu Lansia (668)
3. Posyandu Remaja (63)
4. Pos kesehatan pesantren (10)
5. Pos kesehatan kelurahan (154)
6. Pembinaan terpadu (1,156)
7. Jumlah Bumantik (22,040)
4. Inovasi

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan


kesehatan, puskesmas melaksanakan inovasi meliputi:

1. Puskesmas dengan layanan spesialis (21)


2. Puskesmas rawat inap (21)
3. Puskesmas rawat inap poned (8)
4. Puskesmas dengan layanan sore hari (63)
5. Puskesmas dengan Poli Paliatif (4)
6. Puskesmas dengan program Paliatif (63)
7. Puskesmas dengan Poli Sexual Transmitted Disease (STD) (14)
8. Puskesmas dengan Inspeksi Visual As Asetat (IVA) (63)
o Puskesmas dengan layanan Cyro terapi (21)
9. Puskesmas dengan layanan Harm Reduction
o Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) (2)
o Layanan Alat Suntik Steril (6)
10. Puskesmas dengan Poli kesehatan tradisional (31)
11. Puskesmas dengan program Precaution Mother to Child
Transmission (PMTCT) (14)
12. Puskesmas dengan Saka Bhakti Husada (9)
13. Puskesmas Santun Lansia (63)
14. Puskesmas ramah anak (4)
15. Puskesmas dengan layanan antiretroviral (ARV) (5)
16. Puskesmas dengan program kesehatan peduli remaja (63)

You might also like