You are on page 1of 11

http://www.scribd.

com/doc/9206841/makalah-KEHAMILAN

KEBUTUHAN NUTRISI
PADA IBU HAMIL
http://www.docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil

http://merahitam.com/vitamin-untuk-ibu-hamil.html
FANDY TARAKAN
PENDAHULUAN

Kehamilan itu masa yang penting, karena di sini mutu seorang anak ditentukan.
Jauh sebelum itu, dibutuhkan benih yang unggul dari ayah dan ibunya, benih unggul dari
ayah dan ibu saja belum cukup. Bibit yang unggul ini butuh persemaian yang subur.
Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari perencanaan menu yang benar,
pemeliharaan, kesehatan, pemeliharaan kebersihan, asupan gizi yang optimal.

Salah satu upaya memelihara kehamilan adalah dengan menjaga kecukupan makanan.

Makakan untuk membantu tulang dan otot, membangun alat-alat tubuh, perkembangan otak dan

susunan syaraf. Jika makanan sangat penting selama kehamilan sehingga janin sangat tergantung pada

ibunya. Untuk pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit, peran ibu sangat

menentukan. Perhatian dan kasih sayang ibu sangat berarti bagi perkembangannya.

Mutu anak dalam kandungan banyak ditentukan oleh mutu makanan ibunya. Jika makanan

ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang dan jika itu terlampau banyak makan, anak juga akan

tumbuh terlalu besar, dan ini tidak sehat. Namun banyaknya makanan yang dikonsumsi harus tetap

sesuai kebutuhan. Selain memperhatikan makanannya, ibu juga perlu melakukan komunikasi dengan

anaknya. Ungkapan kasih ibu akan berpengaruh baik pada anak yang dikandungnya.
LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengamatan ibu hamil pada tahun sebelumnya banyak ibu hamil yang meninggal atau

bayi mati dikarenakan kekurangan gizi pada masa kehamilan.

Kehamilan itu adalah yang masa yang penting, oleh sebab itu ibu hamil sangat memerlukan

gizi yang sangat banyak demi janin yang dikandungnya. Jika janin yang dikandung tidak mendapatkan

gizi yang baik dapat dipastikan janin yang dilahirkan pun akan kurang sehat dan kurang baik.

Berdasarkan pada uraian di atas, saya membuat makalah tentang "NUTRISI YANG

DIBUTUHKAN IBU HAMIL" agar ibu hamil pada saat ini memahami betapa pentingnya Nutrisi.

TUJUAN

Seorang ibu hamil harus mengerti dan memahami tentang kebutuhan nutrisi.
Untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan / bayi mati dengan mengkonsumsi
asupan gizi yang optimal. Nutrisi sangat penting bagi ibu hamil, karena seorang ibu hamil
sangat membutuhkan gizi untuk pertumbuhan janin dalam kandungannya. Maka sedini
mungkin ibu hamil harus diberikan penyuluhan tentang nutrisi dan gizi yang dapat
memenuhi kebutuhan janin dan dirinya selama masa kehamilan.

ISI:

A. Menu Yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Ibu hamil perlu makan yang bermutu, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Ibu yang

sedang hamil jangan hanya mengikuti selera makan sendiri saja. Mengapa ? Karena, selera makan ibu
belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan anak ibu. Dengan demikian ibu hamil

membutuhkan menu yang seimbang.

Menu seimbang adalah menu yang pas takaran semua zat gizinya yang dibutuhkan tubuh

setiap hari. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein dan lemak dalam menu

harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh.

B. Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Makanan orang modern tidak semuanya aman untuk tubuh. Justru semakin banyak bahan

tambahan makanan yang berbahaya seperti zat warna, pengawet, dan penyedap makanan, tidak

semuanya aman bagi kesehatan dan tidak semua yang aman bagi tubuh aman juga bagi ibu hamil.

Bagi ibu hamil berpengaruh buruk bagi anak yang dikandungnya. Bahan kimiawi dalam obat pun

tidak seluruhnya aman bagi ibu hamil. Sekarang sering menjadi kabur mana yang sering menjadi

kelompok obat dan mana yang termasuk kelompok makanan. Kita mengenal health food. Jenis

makanan ini sering digolongkan sebagai obat juga : ginseng, masakan "ayam arak" untuk penguat

kehamilan, royal jelly, dan sejenisnya banyak di konsumsi, namun saat ini belum jelas efek buruknya

bagi ibu hamil.

Diantara bahan berbahaya, ada juga yang dapat menimbulkan kecacatan anak dalam

kandungan. Ibu hamil yang banyak minum alkohol dapat melahirkan anak yang cacat kepalanya,

kecil, mata, wajah, dan tulang belulangnya tidak normal.

C. Zat-zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil :

1. Energi

Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai 12,5 kg, tergantung berat badan
sebelum hamil. Untuk tambahan berat sebanyak itu dibutuhkan sekitar 80.000 kalori.
Dari jumlah tersebut, 36.000 kalori untuk pembakaran tubuh, 44.000 kalori sisanya
untuk pembuatan jaringan baru.
Jika rata-rata, ibu hamil membutuhkan tambahan 300 kalori / hari atau sekitar 15% lebih dari

normal maka tersebut membutuhkan 2.800 - 3.000 kalori makanan sehari.

Setiap gram zat pati atau protein menghasilkan 4 kalori. Sedang dalam setiap gram zat lemak

memberikan 9 kalori. Namun, untuk memperoleh tambahan 300 kalori, tidak boleh diambil dari 75 g

nasi yang memang setara 300 kalori. Dalam tambahan 3000 kalori itu harus ada juga protein, lemak

dan zat patinya.

2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya, paling sedikit 60 g/hari. Protein penting
untuk pertumbuhan anak. Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya.
Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada protein nabati. Ikan, daging, susu dan telur perlu lebih
banyak dikonsumsi dibanding tahu, tempe, dan kacang.

Protein bagi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan anak yang sangat laju. Protein dipakai

untuk membangun badan anak, dimulai dari sebesar sel sampai menjadi tubuh seberat 3,5 kg.

Bayangkan betapa banyak protein yang dipakai dan itu diperoleh dari makanan ibu.

Protein juga digunakan untuk membuat ari-ari. Jika protein tidak mencukupi, pembentukan

ari-ari menjadi tidak lengkap. Padahal ari-ari berfungsi untuk menunjang, memelihara, dan

menyalurkan makanan bagi anak.

Bagi ibu hamil protein berguna untuk menambah jaringan tubuh ibu, seperti jaringan dalam

payudara dan rahim. Diperkirakan, sebanyak 300-500 ml darah akan hilang sewaktu melahirka

sehingga cadangan darah diperlukan sehabis melahirkan. Darah dibuat dari protein juga.

Cairan darah ibu bertambah sampai 50% selama kehamilan sehingga dibutuhkan protein juga

untuk menambah unsur-unsur dalam cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Kedua

unsur ini penting untuk menunjang kehamilan, karena kebutuhan zat asam selama hamil bertambah.

Kedua unsur darah membantu dalam mengangkut zat asam lebih banyak dan meningkatkan aliran

darah.
Protein digunakan juga untuk pembuatan cairan ketuban. Cairan ini merupakan tempat anak

berlindung. Cairan ketuban banyak mengandung protein.

Ibu hamil membutuhkan cadangan makanan juga. Untuk itu, dibutuhkan tambahan protein.

Cadangan itu dipakai untuk persiapan persalinan, masa sehabis melahirkan, dan masa menyusui.

Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan keju sebagai sumber protein

terlengkap. Dalam makanan inipun terkandung banyak zat kapur, zat besi dan vitamin B.

Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati

lainnya. Memang tubuh kita membutuhkan protein hewani lebih banyak daripada protein nabati.

3. Vitamin

Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Asam folat dibutuhkan lebih banyak

untuk pembuatan sel darah dan ari-ari. Kebutuhannya mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu

hamil sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan kurang. Anak bisa kurang

darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu bisa keguguran.

a. Vitamin B6

Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein di dalam tubuh.
Jika kekurangan vitamin ini, nilai rapor anak yang dilahirkan akan rendah (baca : nilai
apgar). Anak yang lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya.
Mungkin otaknya kurang berkembang.

Vitamin Bjuga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual-mual.
Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil dicampur dengan vitamin ini.
b. Vitamin C

Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja timbul keracunan
kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C cenderung mengalami ketuban pecah dini.
Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan. Setelah
ketuban pecah dapat masuk ke dalam kandungan sehingga terjadi infeksi di dalam
kandungan dan anak dapat meninggal.

c. Vitamin A

Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh berlebihan. Bila berlebihan
dapat menimbulkan cacat bawaan. Ibu hamil yang berobat jerawat dengan vitamin A
asam, cenderung kelebihan vitamin ini. Akibatnya akan terbentuk cacat pada tulang muka
dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil jangan sampai kelebihan
vitamin A. kuning telur, hati dan mentega tergolong makanan yang banyak mengandung
vitamin A. selain itu, sayur mayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning,
terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak mengandung vitamin ini.

d. Vitamin D: berkaitan dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus ari-ari sehingga dapat
memasuki tubuh bayi. Jika ibu hami kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan zat
kapur. Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak

tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan yang banyak mengandung vitamin d

diantaranya susu, hati, mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga dapat diperoleh

dari minyak ikan laut.


e. Vitamin E

Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari. Jarang sampai terjadi kekurangan

vitamin ini. Binatang percobaan yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran.

f. Vitamin K

Vitamin K juga cukup diperoleh dari menuh harian normal. Jarang terjadi kekurangan. Jika

kekurangan, dapat terjadi gangguan perdarahan pada anak.

4. Mineral

a. Zat Kapur

Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Dari 30g zat kapur, 25 g untuk pembentukan

tulang anak, dan 2 g untukmasa menyusui. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400 mg zat kapur. Ibu

yang sudah sering hamil, cenderung kekurangan zat kapur. Akibatnya, anak yang dikandung

menderita kelainan tulang dan gigi-geligi.

Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang berasal dari susu, seperti keju, es

krim, dan kue. Zat kapur juga banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan

makanan laut.

Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh karena itu, selain kecukupan zat

kapur, ibu hamil juga butuh vitamin yang memadai.

b. Fosfor

Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor


berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang
di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada
tungkai.
c. Zat besi

Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti tubuhnya memerlukan
tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika
kekurangan, buruk akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Mungkin juga
terjadi infeksi. Bila kurang darah berarti daya angkut zat asam menurun.

Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu sebabnya, ibu hamil perlu
banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh dari daging, telur, kacang-kacangan

Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pad akehamilan trimester II dan III. Pada
masa tersebut kebutuhan zat besi tidak dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun
menu hariannya cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet besi
atau vitamin yang banyak mengandung zat besi.

http://medicastore.com/berita/141/Nutrisi_untuk_Ibu_Hamil_dan_Bayi_dalam_Kandung
an.html enny.sophia medicastore.com

D. Menu Seimbang untuk Ibu Hamil

Sebagai orang normal, ibu hamil juga perlu menu seimbang, yaitu menu yang lengkap
dan sesuai kebutuhan tubuh. Tidak sekedar cukup kalori dan protein. Ibu tak cukup hanya
makan nasi saja. Kebutuhan proteinnya yang 60g/hari itupun tidak hanya dari 60 g tempe
atau tahu. Mengapa? Karena ibu hamil juga butuh protein hewani. Protein hewani
diperoleh dari ikan, daging, dan susu. Sumber kalori tidak hanya dari nasi jagung, sagu,
ubi atau roti saja. Tubuh ibu hamil juga butuh lemak sebagai kalori.

Jadi, menu seimbang itu terdiri dari 5 bagian zat pati, 3 bagian zat lemak dan 2
bagian protein. Jika tidak sesuai takarannya maka menu dikatakan tidak seimbang. Orang
yang hanya makan nasi dengan sambal, tidak memenuhi menu seimbang, meskipun
makan nasinya banyak. Dalam hal ini yang terpenuhi hanya kebutuhan kalori ibu,
sedangkan kebutuhan protein dan lemaknya tidak terpenuhi.

Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.550 kalori setiap hari. Kalori sebesar itu harus
dipenuhi dari menu hariannya. Bukan saja agar tercukupi kebutuhan kalorinya, tetapi
sesuai pula takarannya. Untuk itu mari kita menghitung.

Ibu hamil paling sedikit membutuhkan 60 g protein. Jumlah kalori 60g protein
sama dengan 60 x 4 kalori, atau 240 kalori. Sedangkan kebutuhan lemak umumnya 20%
dari seluruh kalori (2.550 kalori) atau 510 kalori. Jika 510 kalori ditukar dengan lemak,
porsi lemak, porsi lemak yang perlu ibu hamil makan seharinya kurang lebih sebanyak :

510 kalori : 9 kaori = 57 g lemak (1 g lemak = 9 kalori)


Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu ibu hamil

makan menjadi:

2.550 kalori – 240 kalori (protein) – 510 kalori = 1.750 kalori karbohidrat

Atau jika diterjemahkan ke dalam takaran rumah tangga sama dengan

1.750 : 4 kalori = 437,5 g nasi/ubi/kentang/jagung/sagu

Sekarang tinggal menukar porsi kebutuhan zat gizi tersebut ke dalam takaran rumahl.
Berapa banyak 437,5 g nasi, 60 g protein, dan 57 g lemak itu. Dan, apabila menu ibu
hamil sesuai dengan takaran masing-masing kelompok zat gizi tersebut, berarti menunya
sehat dan seimbang.

Untuk menterjemahkan kebutuhan gizi ibu hamil, pada Tabel 4 dapat kita lihat
dalam takaran rumah tangga. Jumlah makanan yang akan dikonsumsi ini perlu diatur
pemberiannya dalam porsi kecil, tetapi sering. Setiap jenis menu dapat ditukar dengan
menu pengganti. Nasi dapat ditukar dengan mi, kentang, atau roti. Ikan dan daging dapat
diganti dengan telur.
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2007/06/asupan-gizi-untuk-ibu-hamil
nanni djaja dr. Sp. GK

E. Nutrisi Terbaik Bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan yang harus diperhatikan adalah
vitamin dan mineral karena penting bagi kesehatan dirinya dan janin. Nutrisi yang
dibutuhkan selama kehamilan antara lain :

- protein, sangat besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darha.


- Karbohidrat, dibutuhkan untuk energi tubuh sehari-hari.
- Kalsium, dimasa kehamilan, kalsium penting untuk membantu pertumbuhan si jabang
bayi.
- Asam folik, berdasar beberapa temuan para pakar kesehatan, wanita hamil yang
kekurangan asam folik besar resikonya mengalami keguguran ataupun kerusakan pada
janin.
- Lemak, bagi wanita hamil, lemak besar sekali manfaatnya untuk
cadangan energi tubuh, agar sebentar-sebentar tubuh tidak terasa lelah.

http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&q=nutrisi+ibu+hamil&aq=f&aqi=&aql=&o
q=&fp=1&biw=1366&bih=631&cad=b

PENUTUP

Dengan terselesainya makalah tentang "Nutrisi' Yang Dibutuhkan Ibu Hamil",


betapa pentingnya fungsi gizi untuk ibu hamil dan janin. Karena bagaimanapun gizi
merupakan bagian yang sangat penting untuk kesehatan ibu maupun janin yang
dikandung di dalam perut. Jika janin yang dikandung kurang mendapatkan gizi maka
bayi yang akan dilahirkan pun kemungkinan mengalami cacat. Maka dari itu untuk
menghindari hal tersebut ibu hamil haruslah pandai untuk memilih makanan yang banyak
mengandung gizi yang baik bagi kesehatan ibu hamil maupun janin. Dengan demikian
ibu hamil dapat memahami pentingnya nutrisi.

Kritik dan saran sangat saya perlukan untuk kesempurnaan makalah ini.
Karena saya yakin tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini.
http://www.anneahira.com/kebutuhan-nutrisi-ibu-hamil.htm AnneAhira.com

Referensi :
- dr. Handrawan Nadesul. 2004. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Cetakan ke
XI. Jakarta : Puspa Swara.
- Varny, Helen; JanM. Kriebs, Carolyn L. Gegor. Buku Saku Bidan; editor edisi
bahasa Indonesia, Alfrina Hany.- Jakarta : EGC, 2001.
- I Dewa Nyoman Supariasa, MPS;Bachyar Bakri, SKM.Mkes;Ibnu Fajar,
SKM. Penerbit buku kedokteran. Jakarta;2002
- Salimah, S.Kp.M. Kes.2006 “Asuhan Kebidanan Antenatal” EGC, Jakarta
- www.google.co.id

You might also like