Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk tembakau.Tempat khusus untuk merokok adalah ruangan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR. Penetapan kawasan tanpa rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan, untuk melindungi masyarakat yang ada dari asap rokok. 2. KENAPA ROKOK PERLU DIKENDALIKAN a. Terjadi peningkatan pesat perokok aktif pada usia 2 – 10 tahun sebagaimana kasus-kasus yang sering diberitakan di media masa. b. Indonesia merupakan pasar rokok dunia yang paling lemah aturan hukumnya. c. Terjadi peningkatan kasus PTM (kanker, jantung, hipertensi strok dll) yang berhubungan erat dengan rokok. d. Rokok menempati urutan nomor 2 belanja/pengeluaran rumah tangga. e. Setiap 4 menit 1 orang meninggal akibat penyakit yang berhubungan rokok. 3. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. 4. TUJUAN PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK a. Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. b. Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal. c. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok. d. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula. e. Mewujudkan generasi muda yang sehat. SASARAN KAWASAN TANPA ROKOK Sasaran Kawasan Tanpa Rokok adalah di tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Sasaran di Tempat Kerja seperti Pimpinan/penanggung jawab/pengelola sarana penunjang di tempat kerja (kantin, toko, dsb). Staf/pegawai/karyawan, dan tamu.