Professional Documents
Culture Documents
NO PROGRAM MASALAH
1 2 3
1 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Yang Merokok didalam
Rumah
Masih rendahnya pemberian Asi esklusif
kepada bayi
Masih Banyaknya perilaku BABS di
masyarakat
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui
tentang Napza secara baik
Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan
guru tentang perlunya dokcil
Masih rendahnya
3 KIA
Pelayanan akseptor KB Aktif Baru tidak
mencapai target
GIZI
Cakupan D/S belum mencapai targ
5 IMUNISASI
Target sudah tercapai tapi belum 100 %
sehingga masih sangat perlu ditingkatkan
terutama pada kontak imunisai pertama
imunisasi dasar lengkap
6 PTM
Masih Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit tidak menular
Masih tingginya kasus penderita PTM
PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
4 5
Masyarakat belum mampu merubah sikap 1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok(KTR) di kantor kantor desa
untuk tidak merokok dalam rumah, padahal 2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak merokok di
masyarakat sudah tau bahaya rokok. dalam rumah
1. Tidak diterapkan IMD pada saat 1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu hamil
Persalinan 2. Penyuluhan tentang ASI
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu 3. Menerapkan IMD pada saat persalinan
1. Kurang sadarnya masyarakat tentang 1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di pemangku jabatan terkait
masalah yang diakibatkan bila BABS tentang pemakaian Jamban
2. Letak geografis rumah masyarakat 2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel
memungkinkan untuk BABS. 1. Melakukan Penyuluhan Napza
1. Kurangnya Poster Napza Di sekolah 2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah
Kurang pahamnya sekolah tentang 1. Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter kecil
pentingnya Dokcil Disekolah
Perilaku masyarakat yang sulit dirubah Melakukan pemicuan pada masyarakat agar menghindari
perilaku BABS
Masyarakat masih berharap adanya Pemicuan dan monitoring program STBM
subsidi jamban
Faktor ekonomi bagi masyarakat miskin Perlu adanya regulasi tentang pengadaan Jamban sederhana
sbg stimulan bagi masyarakat Miskin
Kurangnya keaktifan dan peran serta Pembinaan dan pengawasan pada desa binaan
masyarakat dlm kegiatan perbaikan
kualitas lingkungan
Korelasi pada sarana yang tidak saniter Perbaikan sarana secara swadaya dan perbaikan kualitas air
Faktor ekonomi masyarakat pengguna Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
sarana Pengambilan sampel Air untuk pemeriksaan kimia &
Kondisi sarana yang rusak bakteriologis secara periodik
Perlakuan masyarakat yg tidak saniter Penyuluhan ttg sarana air bersih yg saniter
Perilaku masyarakat yang tidak higienis Penyuluhan tentang Sarana air bersih yang saniter
Masih minimnya Informasi tentang zat- Pembinaan sanitasi dan hygiene pada tempat pengelola
zat adiktif yang berbahaya bagi para makanan (Hotel, Café & Warung)
pengelola makanan
Pengambilan sampel Makanan pada TPM secara periodik
Penyuluhan ttg bahaya penggunaan bahan
makanan yg berbahaya
Budaya Masyarakat yang masih suka Upaya pengawasan terhadap aspek kesehatan pd pemukiman
buang sampah sembarangan
Pengadaan sarana akan menambah Perlu adanya Sarana percontohan bagi masyarakat
beban ekonomi masyarakat
Minimnya dukungan lintas sektoral Perlu adanya Upaya mediasi lintas sektoral guna
dalam memediasi pd POKMAIR pembentukan POKMAIR
Kurangnya pengetahuan masyarakat Perlu advokasi & sosialisasi manfaat adanya suatu wadah
akan manfaat pokmair dlm masyarakat
adanya suatu wadah
Kurangnya koordinasi antar petugas di Kunjungan rumah tindak lanjut klinik sanitasi
Pkm untuk merujuk penderita ke klinik
sanitasi
Minimnya perhatian masyarakat utk Sosialisasi tentang klinik sanitasi
berkonsultasi krn selalu berorientasi pd
pengobatan
Rendahnya Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang Pentingnya
Faktor Ekonomi Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan
Kepedulian Orang tua terhadap tumbuh Pemberian PMT Penyuluhan/MP-ASI
kembang bayi balitanya Memberikan Penyuluhan Tentang Pentingnya kecukupan Gizi
Orang Tua Sibuk Kepada Bayi Balita
Faktor Ekonomi Pola Asuh Pemberian PMT Pemulihan/Perawatan Pemantauan Status Gizi
Rendahnya Tingkat Pengetahuan Orang Tua Penyuluhan Kadarzi
Terlalu Sibuk Konseling Gizi Kurang/Gizi buruk Sweeping/Pelacakan Gizi
Kekacauan Dalam Rumah Tangga Kurang dan Gizi Buruk
Tidak Terpantaunya Pertumbuhan berat
badan balita
Harus di beli dengan harga yang Cukup Pemberian Garam Beryodium Gratis
Mahal
Rasa Tidak Suka Memberikan Sanksi atau Aturan tentang distrubusi
Garam Beryodium
Tidak Ada Di warung/Pasar
Rendahnya tingkat Pengetahuan ibu tentang Penyuluhan tentang pentingnya pemberian vitamin A
pentingnya Vitamin A bagi Balita
Tidak Tercatat Di Buku SIP. Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang Pentingnya
Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Bayi Balita/Kunjungan
Posyandu
Kurang aktifnya kader mengenai pentingnya Meningkatkan pemahaman kader mengenai data administrasi
data administrasi posyandu posyandu
Mengarahkan ke puskesmas
Wasor trelalu sibuk dengan urusan Pengambilan vaksin secara Continue
imunisasi sehingga tidak mampu
meluangkan waktu untuk mengantarkan
vaksin ke semua puskesmas
Belum di siapkan vaksin khusus pin Pengambilan vaksin jika sudah ada
polio 2016
Disebabkan ketidak hadiran semua Melakukan sweeping pin polio
sasaran pin karena sakit tidak sempat
hadir ataupun alasan lainnya
Ketika tidak ada laporan terkait pin Pembuatan laporan kegiatan pin
polio maka, suatu kegiatan tidak bisa di
nilai tingkat keberhasilan suatu program
Pertemuan bersama
Pembinaan Kader
Posyandu di Desa/Kel
Pemicuan dan monitoring program
STBM
Berikan Insentif
Pelatihan/Penyegaran Kader Kelas Ibu
Balita
Sweeping Vitamin A
Pembinaan Posyandu
Konseling Gizi
Pemberian Suplemen
Konseling Gizi Klinik
Kebun Gizi
UKGS
Kurang lengkapnya pemeriksaan
Kesehatan pada saat penjaringa
UKS
Masih kurangnya sekolah yang aktif sarana
UKS
ISPA
Masih kurangnya pengetahuan masyarakat ttg
penyakit ISPA
Masih kurangnya perhatian orang tua
terhadap anaknya ttg lingk & jajanan yg
sehat
SURVEILANS
Kurangnya sistem kewaspadaan dini
TB PARU/KUSTA
Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg penyakit
TB Paru & Kusta
Penderita malas minum obat
DBD
Kasus kejadian DBD di masyarakat cenderung
meningkat
Angka bebas Jentik tidak mencapai target
Banyaknya kasus DBD tidak ditindak lanjuti
dengan Fogging
KECACINGAN
Masih banyaknya anak sekolah yg belum
memahami ttg penyakit Kecacingan
Malas memotong kuku, tidak mamakai alas kaki
keluar rumah
Masih adanya murid yg malas mencuci tangan
dan kaki pakai sabun
USILA
Kurangnya penduduk lansia yang tercatat
Lansia kurang aktif memeriksakan
kesehatannya
Tidak adanya kelompok Lansia
PERKESMAS
Kesehatan Kerja
Belum terbentuknya POS UKK
FHARMASI
Adanya beberapa masalah yg terjadi di pely. Kes
tkt Pustu/Pkds khususnya dlm pengelolaan obat,
BHP & Alkes ( Sediaan Farmasi)
MALARIA
IMS
Kurangnya sosialisasi program IMS, HIV/AIDS
Minimnya penemuan penderita
Masih Banyak Masyarakat yang malas Penyuluhan Penyakit Diare di Posyandu dan Puskesmas
memeriksakan kesehatan di fasilitas Kunjungan rumah pada kasus diare
kesehatan
Minimnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit
Diare
Adanya keterbatasan waktu petugas Jadwal tetap antara pelayanan dalam gedung dan luar gedung
antara pelayanan dalam gedung dan luar
gedung
Kurangnya perhatian orang tua tentang Penyuluhan Penyakit Diare di Sekolah
jajanan sehat disekolah
Kurangnya alat pemeriksaan serta Melengkapi alat pemeriksaan serta alat peraga
alat peraga pada saat penjaringan penjaringan
Masih kurangnya pengetahuan siswa ttg cara Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah
memelihara kes. Gigi dan mulut
Masih kurangnya pengawasan orang tua Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah
akan kes. Gigi & mulut
Kurangnya pengetahuan Bumil dan Ibu ttg Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu
cara memelihara Kes. Gilut
Kurangnya pengetahuan Guru dan siswa Mengadakan pelatihan Dokter kecil di sekolah
ttg pentingnya UKS di sekolah
Tidak tersedianya alat untuk kegiatan Melakukan pemantauan kasus yg berpotensi KLB
pemantauan wil.
Setempat terhadap KLB
Perlu adanya penyediaan alat
Perilaku anak sekolah yg tidak hygienis Pemberian obat cacing pada anak sekolah
terhdp jajanan di sekolah Memberikan penyuluhan ttg penyakit kecacingan
Perlakuan dalam membeli jajanan yg tdk Kunjungan ke sekolah untuk pemantauan kebersihanperorangan
sehat untuk murid SD
Tidak adanya Kader Lansia Kunjungan ke kelompok Lansia
Kurangnya kesadaran Lansia untuk Kunjungan rumah sasaran
memeriksakan kesehatan Penyuluhan pada kelompok LANSIA
Pembentukan kelompok Lansia di
masyarakat
Minimnya intervensi dari aparat Perlu adanya Intervensi dari Kelurahan ( selaku aparat di
Desa dlm memotivasi masyarakat Tidak Kel/Desa)
tersedianya sarana/lahan Kunjungan advokasi ke Kelurahan/Desa
untuk pengadaan pos UKK
Kurangnya motivasi para pekerja untuk Kunjungan pembinaan pada klpk pekerja
membentuk
Minimnya pengetahuan para pekerja ttg Perlu pengadaan APD sebagai media stimulan bagi para
manfaat APD pekerja
Kasus penderita penyakit dermatitis Kurangnya penerapan perlakuan hygiene person pd pekerja
termasuk dlm kategori 10 besar penyakit
terbanyak
Pembuatan perencanaan yang belum Pembuatan perencanaan yg akurat dari tkt Puskesmas yg dijadikan
maksimal dalam menyiapkan sediaan sebagai dasar untuk pengadaan obat
farmasi
Keterbatasan petugas Pustu/Pskd untuk Distribusi obat ke sarana Pelynan wil. Pkm
mengambil obat, bhp & alkes yg
dibutuhkan untuk pely kesehatan
Masih kurangnya pengetahuan masyarakat Memberikan informasi yg jelas, tepat dan benar serta dapat
ttg cara penggunaan obat yg benar dipercaya ttg obat
Penyuluhan ttg penggunaan Obat yang benar (Swamedikasi)
Masih kurangnya perhatian terhadap Membuat percontohan TOGA di sarana pelayanan kesehatan yg
tanaman asli Indonesia yg berkhasiat obat dilengkapi dgn informasi khasiat dan penggunaannya
Kurangnya pengetahuan ttg penyakit Malaria Mengadakan penyuluhan ttg penyakit Malaria
Sosialisasi melalui pengadaan media informasi
Kurangnya perhatian utk memeriksakan diri Pemeriksaan Laboratorium yg terindikasi pederita malaria
di Pkm
Kurangnya kesadaran dan kemauan Perlunya peningkatan koordinasi untuk sosialisasi program IMS
masyarakat untuk memeriksakan diri pada Penyuluhan tentang IMS pada masyarakat dan anak sekolah
sarana kesehatan Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS
Kasus terindikasi penyakit ini Mobile Screening pada komunitas binaan
sangatlah sensitif krn
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS
Memberikan penyuluhan tentang
diare di posyandu dan Puskesmas
Memberikan penyuluhan tentang
diare di Sekolah
Konsultasi Program
Kunjungan Rumah
MANEJEMEN PUSKESMAS
Pelaksanaan Lokakarya Mini Memonitoring dan evaluasi kegiatan yg telah Staf PKM
Puskesmas dilaksanakan
Pembenahan data & informasi Pkm Menyediakan data dan informasi yang akurat Staf PKM
sebagai bahan pendukung utk kegiatan lainnya
PELAYANAN LUAR
GEDUNG
1 Promosi Kesehatan Munculnya Kesadaran masyarakat untuk tdk * Lurah/Kep.Desa
Sosialisasi KTR merokok di tempat umum minimal di dalam * Kepala Sekolah
rumah maupun di intitusi pendidikan * Tokoh Masyarakat
* Tokoh agama
* Masyarakat
2 Sosialisasi Sekolah sehat Melakukan pertemuan bersama kepala sekolah * UPTD Dispora Kec.Binamu
guna membahas tentang indikator sekolah * 27 Kep.Sekolah
sehat
3 Sosialisasi 1000 HPK Melakukan pertemuan bersama tokoh * Kepala KUA Kec Binamu
masyarakat guna mensosialisasikan program * Imam Lurah/ Desa
1000 HPK * Penyuluh KUA
* Tokoh Agama
4 Musyawarah Masyarakat Desa Guna membahas permasalahan kesehatan yang * Lurah
(mmd) ada di wilayah kerja Puskesmas serta * Kep.Lingkungan
membuat rencana tindak lanjut * Tokoh masyarakat
* Kader Posyandu
* Tokoh Agama
* Babinsa
* Masyarakat
* Ormas
5 Monev Penyuluhan Napza guna mengetahui hasil dan dampak * Siswa/Siwi SMP & SMA Sederajat
dari penyuluhan Napza
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pendataan sarana kesling pada Meperoleh data yang valid dan akurat Ds Binaan
2 desa binaan mengetahui tkt partisipasi masyarakat
3 terhadap program
4 Pembinaan & pengawasan pd Ds Binaan
Memeriksakan kualitas makanan di Lab
5
desa binaan
6
Pengawasan TTU, TPM, TP3 Mencagah terjadinya penyakit akibat TTU, TPM, TP3
kondisi TTU, TPM & TP3
Penyuluhan Kesehatan di Majelis Agar peserta majelis taklim dapat menjadikan Peserta Majelis Taklim
Taklim lingkungan yang bersih dan sehat
10
GIZI
1 Kunjungan ke Posyandu Melakukan penimbangan bayi balita bayi, balita
2 Pelacakan kasus Gizi buruk Mengetahui secara dini balita yg menderita Balita Gizi Buruk
3 gizi buruk
4
5 Pendampingan keluarga Balita Gizi memulihkan balita giziburuk dan membina Keluarga balita gizi buruk
6 Buruk (Pemberian PMT Pemulihan) klrg yg terkena balita gizi buruk
7
8
9
1 Pendampingan keluarga Balita Gizi memulihkan balita giziburuk dan membina Keluarga balita gizi buruk
2 Buruk (Pemberian PMT klrg yg terkena balita gizi buruk
3 Penyuluhan)
Bulan Gizi (Pendataan sasaran bayi Mengetahui jumlah sasaran bayi balita bayi, balita
balita)
Penyuluhan di Majelis Taklim Memberikan pengetahuan tumbuh kembang Peserta Majelis Taklim
anak pada masyarakat
Sweeping Vit. A Menjangkau semua balita yang tidak mendapat Balita yg belum dpt Vit. A
Vit. A pada bulan Vit. A
KIA
Pendataan sasaran KIA Masyarakat
1 kali Pertemuan 3.000.000 Leflet Promkes Para calon pengantin dapat BOK
100% mengetahui program 1000
HPK
2 desa/Kel 6.000.000 Leflet Promkes Memperoleh pemecahan BOK&BPJS
100% masalah dan kebijakan
dari lintas sektor
210 per Des/Kel Per Triwulan 4.000.000 ATK *Kader Posyandu PHBS RT dapat terpantau dan BPJS
100% dapat di analisis
permasalah PHBS RT
2 Melakukan kunjungan ke Agar bayi balita balita Bayi 0-12 bulan dan batita
posyandu tiap bulan di 16 mendapatkan vaksin imunisasi 1-3 tahun
Posyandu dasar lengkap dan imunisasi
tambahan
Melakukan sweeping Agar bayi tidak di bawa ke Bayi 0-12 bulan dan batita
imunisasi posyandu terjaring pada saat 1-3 tahun
petugas mendatngi rumah-rumah
3 warga yang tidak membawa
anakanya keposyandu
Melakukan kunjungan Agar anak usia sekolah gampang Anak sd kelas 1-3
Melakukan Kunjungan BIAS Agar anak usia sekolah kelas 1 bisa anak sd kelas 1
untuk vaksin campak mendapatkan vaksin imunisasi campak
5
sehingga tidak terserang penyakit campak
ulangan
Melakukan Sweeping imunisasi Agar siswa - siswi yang tidak SD kelas 1-3
BIAS di sekolah dasar kelas 1-3 mendapatkan vaksin imunisasi DT, TD
dan campak pada saat BIAS bisa di
tuntaskan semua
6
pengambilan vaksin agar stock vaksin bisa tercukupi bayi dan batita
didinas kesehatan untuk persiapan 1 bulan
kabupaten
8
9 bulanan imunisasi didinas bisa terkonttrol dan sekaligus bisa di tiap bulan
kesehtan kabupaten evaluasi capaiannya
pelaksanaan pekan dalam rang mengeradikasi virus bayi dan balita 0-59 bulan
imunisasi nasional (PIN) polio di tingkat nasional terutama
di 4 kelurahan dan I desa virus polio liar yang mengancam
10 di wilayah puskesmas anak-anak
binamu kota
melaksanakan sosialisasi agar masyrakat paham akan bayi dan balita 0-59 bulan
dan koordinasi tingkat pentingnya pin polio dan jadawalnya
11 puskesmas terkait pin
polio
melakukan pendataan agar dapat diketahui berapa bayi dan balita 0-59 bulan
pengambilan vaksin poli agar stock vaksin bisa terpenuhi bayi dan balita 0-59 bulan
13 di dinas kesehatan selama berlangsungnya kegiatan
kabupaten jeneponto pIN polio 2016
14 melakukan sweeping pin agar bayi/balita yang tidak hadir bayi dan balita 0-59 bulan
polio pada sat pin polio di posyandu
bisa mendapatkan vaksin pin
polio secara menyeluruh
15 pembuatan laporan serta agar dapat diketahui apakah balita yang tidak sempat di
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan dan kesembuhan pd Pasien rawat jalan
pasien rawat jalan
2. Kunjungan ANC
3. Kunjungan Rawat Jalan Gigi
4. Pemeriksaan Laboratorium
5. Distribusi obat ke Pelayanan
kesehatan
PELAYANAN TRANSPORTASI meningkatkan derajat kesehatan Bumil
RUJUKAN BUMIL
Pelayanan Persalinan Normal
menghindari kematian,
kecacatan akibat keterlambatan
pelayanan
pasien yg drujuk
100% ( 18 sekolah Dasar) 18 x80.000x cool 2 Orang Semua anak sd kelas BOK
100%( 18 sekolah dasar) 18 x80.000x cool box, 2 orang anak kelas 1-3 SD yang BOK
2 orang= motor, tidak sempat di vaksin pada
2.880.000 vaksin saat bias, bisa mendapatkan
semua vaksin BIAS pada
sat sweeping
100%( 8 sekolah) 8x80.000x3 cool box, 3 orang semua anak sma kelas BOK
0rang= motor, 1-3 bisa diberikan
vaksin
1.920.000 imunisasi TT WUS
cool box,
motor,
100%( 12 bulan) 12x80.000= motor, 1 orang tersedianya semua BOK
cool box,
960.000 motor, jenis vaksin di
vaksin
motor puskesmas untuk
atk, motor persiapan 1 bulan
moto,
cool box
Rujukan terlayani
MANEJEMEN
PUSKESMAS
Pelaksanaan Lokakarya Mini Memonitoring dan evaluasi kegiatan Staf PKM 12
Puskesmas yg telah dilaksanakan
Pelaksanaan Lokmin Lintas sektor Memonitoring dan evaluasi kegiatan Lintas sektor 3
yg telah dilaksanakan
Pembuatan PTP dan Profil Pkm meyediakan sarana dan prasarana Sarana & prasarana Gedung PKM 1 kali
untuk mendukung kegiatan dalam
dan luar gedung
Pembenahan data & informasi Pkm Menyediakan data dan informasi Staf PKM 12 kali
yang akurat sebagai bahan
pendukung utk kegiatan lainnya
6 Pemantauan PHBS RT Agar Dapat memantau PHBS RT Rumah tangga 210 RT/Kel
Agar dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dan Siswa SD
perlunya penerapan PHBS Per Triwulan
Agar Siswa&Siswi Mengetahui 100%
dampak dari Narkoba
1 Pendataan sarana kesling pada desa Meperoleh data yang valid dan desa binaan 2 kel
binaan akurat
2 Pembinaan & pengawasan pd desa mengetahui tkt partisipasi desa binaan 1 kel
binaan masyarakat terhadap
programkegiatan
4 Pengawasan TTU, TPM, TP3 Mencagah terjadinya penyakit yg TTU, TPM, TP3 5 desa/kel
diakibatkan oleh kondisi sarana TTU,
TPM & TP3
5 Mengetahui TK pencemaran pd
Inspeksi Sanitasi SAB/SAM yg ada dimasyarakat SAB 5 desa/kel
8 Kunjungan rumah tindak lanjut observasi melihat faktor penyebab sasaran terindikasi penyakit 5 desa/kel
klinik sanitasi terjangkitnya penyakit berbasis
lingkungan
GIZI
1 Kunjungan ke Posyandu Melakukan penimbangan bayi balita bayi, balita 16 posy
2
3 Pelacakan kasus Gizi buruk Mengetahui secara dini balita yg Balita Gizi Buruk 5 kel.
4 menderita gizi buruk
Pendampingan keluarga Balita Gizi memulihkan balita giziburuk dan Keluarga balita gizi buruk 5 kel.
Buruk (Pemberian PMT Pemulihan) membina klrg yg terkena balita gizi
buruk
Pendampingan keluarga Balita Gizi memulihkan balita giziburuk dan Keluarga balita gizi buruk 5 kel.
Buruk (Pemberian PMT Penyuluhan) membina klrg yg terkena balita gizi
buruk
Bulan Gizi (Pendataan sasaran bayi Mengetahui jumlah sasaran bayi bayi, balita 5 kel.
balita) balita
Penyuluhan di Majelis Taklim Memberikan pengetahuan tumbuh Peserta Majelis Taklim 5 kel
kembang anak pada masyarakat
Sweeping Vit. A Menjangkau semua balita yang tidak Balita yg belum dpt Vit. A 5 Kel.
mendapat Vit. A pada bulan Vit. A
KIA
Pendataan sasaran KIA Masyarakat 2 kl x 4 ling x 2 Bln x 2
org
2 kl x 5 ling x 2
Bln x 2 org
Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat PUS 1 kl x 4 Kel. X 2 Bln
KB bagi PUS 1 kl x 4 Kel. X 2
Bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
2 kl x 1 org x 6 bln
Pelayanan KIA di posyandu Ibu Hamil
3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
2 kl x 1 org x 6 bln
Pelayanan KIA di posyandu Ibu Hamil
2 kl x 1 org x 2 Bln
3 kl x 1 org x 6
Bln
3 kl x 1 org x 6
Bln
2 kl x 1 org x 6
Bln
Kemitraan bidan & Tkg Ojek tkg ojek 2 kl x 4 org x 12 Bln
P2M
Pencarian penyebaran penderira ISPA Mencegah penularan ISPA Penderita ISPA semua yg jadi sasaran
(Care Seeking) Agar bayi balita balita mendapatkan Bayi 0-12 bulan dan batita 1-3 100% ( 16
Melakukan kunjungan ke posyandu vaksin imunisasi dasar lengkap dan tahun posyandu)
tiap bulan di 16 Posyandu imunisasi tambahan Agar bayi tidak
di bawa ke posyandu terjaring pada
saat petugas mendatngi rumah-rumah
warga yang tidak membawa
anakanya keposyandu
Melakukan sweeping imunisasi Agar anak usia sekolah gampang Bayi 0-12 bulan dan batita 1-3 100% ( 16
terjadi penyakit dipteri dan tetanus tahun posyandu )
dan tidak gampang terkena penyakit
Agar anak usia sekolah kelas 1 bisa
mendapatkan vaksin imunisasi
campak sehingga tidak terserang
penyakit campak ulangan
30
900,000 TPG Maret, Juli BOK/BPJS
10
1,500,000 TPG April, Sept BOK/BPJS
48
4,800,000 TPG Feb, Mei, Agus, Nov BOK/BPJS
11
3.080,000 TPG Feb - Desember BOK
10
460,000 TPG Feb, Agust BOK
20
900,000 TPG Feb, Agust BOK
4 400,000
1,440,000
1,200,000
melakukan kunjungan kesekolah untuk memberikan perlindungan SMA sederajat kelas 1-3 100%( 8
tingkat SMA sederajat untuk terhadap wus agar terhindar dari bayi dan batita sekolah)
pemberian TT WUS penykit tetanus pada saat hamil atau 100%( 12 bulan)
pengambilan vaksin didinas persiapan hamil
kesehatan kabupaten agar stock vaksin bisa tercukupi
untuk persiapan
1 bulan
pengumpulan laporan bulanan agar kegiatan bulanan imunisasi bisa hasil kegiatan imunsiasi tiap bulan 100%( 12 bulan)
imunisasi didinas kesehtan kabupaten terkonttrol dan sekaligus bisa di
evaluasi capaiannya dalam rang
mengeradikasi virus polio di tingkat
pelaksanaan pekan imunisasi nasional terutama virus polio liar bayi dan balita 0-59 bulan 5 Desa
nasional (PIN) di 4 kelurahan dan I yang mengancam anak-anak agar bayi dan balita 0-59 bulan 100%(16
desa di wilayah puskesmas binamu masyrakat paham bayi dan balita 0-59 bulan posyandu )
kota melaksanakan sosialisasi dan akan pentingnya pin polio dan 100%(16
koordinasi tingkat puskesmas terkait jadawalnya posyandu )
pin polio agar dapat diketahui berapa vaksin
melakukan pendataan sasaran pin yang dibutuhkan begitupun tenaga
polio 2016 yang dibutuhkan agar stock vaksin
bisa terpenuhi selama
berlangsungnya kegiatan pIN polio
2016
agar bayi/balita yang tidak hadir pada
sat pin polio di posyandu bisa
mendapatkan vaksin pin polio secara
menyeluruh Mendeteksi penderita
pengambilan vaksin poli di dinas TB yang mangkir minum obat bayi dan balita 0-59 bulan 100%( 8 hari )
kesehatan kabupaten jeneponto
melakukan sweeping pin polio bayi dan balita 0-59 bulan 100%
11. Survailan penyakit Mencegah penularan penyakit penyakit yg berpotensi KLB berpotensi KLB
12. Pengamatan rehidrasi rumah berpotensiKLB Mencegah kematian Balita semua sasaran yg
tangga penderita diare (balita) balita akibat rehidrasi pada penderita Kasus DBD menderita
13. Pelaksanaan Fogging Diare Memberantas nyamuk DBD sasaran yg menderita
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1. Penjaringan Kes. Anak sekolah Meningkatkan kesehatan pd anak SD/MI Siswa SD/MI
sekolah
2. Penyuluhan Kes. Gilut Memeberikan infomasi ttg Kes. Gilut SD/MI Siswa SD/MI
3. Pembinaan UKS dan UKGS pada anak sekolah SD/MI Siswa SD/MI
Meningkatkan kemampuan pengelola
UKS & UKGS
4. Pembinaan kelompok Usila meningkatkan kemampuan Usila Keluarga yg memiliki usila beresiko 16 pos usilla
yang mengalami gangguan resti
7. Penyuluhan ttg penyakit Malaria Memberikan informasi ttg penyakit 16 posyandu 5 desa
8. Penyuluhan ttg IMS pada Institusi malaria 11 Sekolah 11 sekolah
9. Mobile Screening (IMS & HIV) Memberikan informasi ttg penyakit 1 sarana 1 sarana
yg terindikasi IMS
Melakukan pemeriksaan secara rutin
pada daerah binaan ( RUTAN )
10. Penyuluhan & Pembinaan pd Memotivasi pembentukan Pos UKK Pos UKK/POKJA 5 Kel
kelompok pekerja dan meminimalisir terjadinya PAK,
KAK, PAHK
11. Sosilaisasi program kesehatan Mengaktifkan kegiatan olahraga Staf Pkm/Masyarakat 7 kali
olahraga BBTT tkt dengan melakukan Senam Sehat
PKM/Masyarakat Bugar di PKM
12. Sosialisasi prog Kes. Olahraga di Melakukan pemeriksaan Kebugaran 17 sekolah 3 kali
sekolah fisik pada anak sekolah
PELAYANAN DALAM
GEDUNG
1. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan dan Pasien rawat jalan 43.200 ps
kesembuhan pd pasien rawat jalan
2865 ps
terlambat dilayani
dan pertolongan
persalinan pada BULIN
Ibu Bersalin 300 ps
20 800000 Petugas TB Maret, Jun, Sept, Des BOK/BPJS
20 1000000 Petugas TB Jan, Apr,Juli,Okt BOK/BPJS
40 1800000 Petugas Kesker Feb, Apr, Jun, Agus, Okt, Des BOK/BPJS
600 1800000 Pengelola Kes. Juni, Agustus, Sept, Okt, Nop, Des BOK/BPJS
OR
obat
1 2 3 4
1 Promosi Kesehatan
1. Masih Banyaknya RT Yang Merokok didalam Masyarakat belum mampu merubah sikap
Rumah untuk tidak merokok dalam rumah, padahal
2. Masih rendahnya pemberian Asi esklusif masyarakat sudah tau bahaya rokok.
kepada bayi 1. Tidak diterapkan IMD pada saat
3. Masih Banyaknya perilaku BABS di Persalinan
masyarakat 2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu
1. Kurang sadarnya masyarakat tentang
masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
ANALISA MASA
NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH
1 2 3 4
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui 1. Kurangnya Poster Napza Di sekolah
tentang Napza secara baik Kurang pahamnya sekolah tentang
Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan pentingnya Dokcil Disekolah
guru tentang perlunya dokcil disekolah sebagai
teladan bagi siswa lain guna menciptakan
sekolah sehat
Masih kurangnya Sekolah yang berkategori 1. Tidak adanya program atau kebijakan
sekolah sehat disekolah terkait sekolah sehat
Masih rendahnya 2. Pola pikir guru tentang sekolah sehat
pengetahuan PHBS masyarakat adalah urusan orang kesehatan
Penyuluhan PHBS masih dilakukan oleh
petugas tidak dibantu oleh Kader Posyandu
NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH
1 2 3 4
2 UKGS
Kurang lengkapnya pemeriksaan Kurangnya tenaga kesehatan
Kesehatan pada saat penjaringa yang ikut pelaksanaan kegiatan
penjaringan
tahu cara memelihara kes. Gigi dan siswa ttg cara memelihara kes.
mulut Gigi dan mulut
Masih tingginya gigi berlubang/gigi Masih kurangnya pengawasan
molar(caries) gigi pada anak sekolah orang tua akan kes. Gigi & mulut
Masih kurangnya pengetahuan Bumil Kurangnya pengetahuan Bumil
dan Busui ttg cara memelihara kes. dan Ibu ttg cara memelihara Kes.
Gilut Gilut
3 UKS
Masih kurangnya sekolah yang aktif sarana Kurangnya pengetahuan Guru dan
UKS siswa ttg pentingnya UKS di sekolah
LAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF TERPILIH
5 6
1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok(KTR) di kantor kantor desa Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak merokok di menghasilkan Kebijakan atau komitmen
dalam rumah menerapkan KTR minimal didalam
1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu hamil rumah
2. Penyuluhan tentang ASI 1. Sosialisasi STBM di kantor Des/Kel
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan beserta Perda tentang STBM
1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di pemangku jabatan
terkait tentang pemakaian Jamban
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel
LAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF TERPILIH
5 6
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta pembagian leflet
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah atau poster napza
1. Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter kecil 1. Sosialisasi kepada Sekolah tentang
Dokcil di Sekolah Binaan
1. Menjalin kerja sama bersama pihak Sekolah tentang sekolah Pertemuan bersama pihak sekolah guna
sehat membahas bersama tertang kegiatan
2. Melakukan pertemuan bersama sekolah binaan dan membuat Sekolah Sehat
perjanjian kerja sama Pembinaan Kader Posyandu di Desa/Kel
1.Pembinaan Kader Posyandu tentang PHBS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF TERPILIH
5 6
Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah
Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu