Professional Documents
Culture Documents
Materi
panggilan Ayub. Sekarang saya bekerja sebagai jurnalis di media cetak Bisnis
Indonesia. Aktifitas selain menjadi wartawan, saya juga sering menulis beberapa
Mengedukasi para santri dan santriwati untuk mengenal lebih dekat bagaimana cara
menggunakan Internet dan mencari sumber terpercaya dan akurat. Mengingat saat
ini ada ratusan juga informasi yang beredar di dunia maya. Tetapi lebih banyak
Hadirnya UU ITE hari ini, justru menjadi ancaman atau mungkin malah bisa jadi
positif tergantung siapa yang menjadi objek. Misalnya begini, UU ITE bisa saja
melindungi siapapun yang menjadi korban hoax, tetapi juga sebaliknya UU ITE
justru membuat pengguna media sosial semakin ragu untuk bersuara di media sosial.
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
Saya melihat hari ini ada dua generasi milenial ya. Pertama ada generasi
milenial yang fokus untuk menciptakan sesuatu yg baik2, seperti membuat startup
teknologi atau apapun. Kedua, ada juga generasi milenial yang fokus untuk bermain
di ranah politik. Perbedaan generasi milenial ini juga bisa dilihat dari bagaimana dia
menerima sebuah informasi yang beredar. Terkadang ada generasi milenial yang
menerima informasi tanpa dicari dari sumber lain, untuk mencari keakuratan. Ada
malah generasi milenial yang langsung share ke setiap media sosial, jika menerima
sebuah informasi heboh, agar dia menjadi pahlawan bagi informasi tersebut, namun
nyatanya informasi yang disebarkan itu tanpa ada klarifikasi atau bisa disebut
sebagai informasi hoax. Perbedaan generasi milenial hari ini dengan generasi
dibuat generasi milenial hari ini dan generasi sebelumnya itu berbeda. Meskipun ke
Untuk meningkatkan daya saing dan memiliki nilai tawar yang tinggi, generasi
milenial hari ini harus benar2 memanfaatkan betul teknologi untuk mendorong
kreativitas dalam bentuk apapun, seperti membuat aplikasi dan startup yang dapat
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu narasumber saya beberapa hari lalu. Dia
adalah orang yg berhasil membranding SBY pada periode pertama dan dia juga
ini pernah menyampaikan bahwa tahun ini ada 3 tren yang akan terjadi yaitu politik,
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
ekonomi dan teknologi. Beliau bilang jika anda bisa menggabungkan ketiganya, maka
anda bisa menjual brand itu kemanapun. Saya coba meraba apa betul yang dibilang
oleh narasumber saya ini, lalu saya coba buktikan dgn cara menonton debat kandidat
semua kepala daerah beberapa hari lalu. Ternyata betul, pada setiap acara debat
kandidat calon kepala daerah yg saya tonton di TV, ada kalimat terselip soal
teknologi yaitu rencana calon kepala daerah untuk membangun smartcity yang
berdampak pada kenaikan nilai ekonomi masyarakat dan tentu itu mengandung unsur
Selain itu, saya juga mau membagikan sedikit tips dan trick bagaimana hari ini
generasi milenial bisa membedakan informasi itu valid atau hoax. Pernah kan ya,
kalian melihat sebuah gambar atau video seram atau gambar maupun video yang
memprovokasi emosi kita, padahal blm jelas kapan dan dimana gambar atau video itu
diambil. Sebagai informasi untuk teman2, hari ini ternyata informasi hoax ini sudah
ada produsennya. Artinya ada bisnis terselubung di dalam informasi hoax ini. Jadi
terkadang ada org yg sengaja memesan dgn biaya tertentu agar informasi hoax ini
tersebar utk membuat masyarakat khawatir. Kalian yang lahir tahun 90an pasti
pernah dgn soal hantu "kolor ijo" kan ya? Itu salah satu hoax era 90an. Lalu hoax
thn 2000an yaitu informasi yg disebar berkaitan dgn agama dan SARA, krn banyak
pemesannya utk kepentingan tertentu. Tips dan triknya misalnya kalian menerima
suatu informasi baik itu dari media sosial apapun, coba dikonfirmasi ke Google dan
Bisnis.com, Merdeka.com dll yang namanya sudah kalian kenal. Kemudian jangan
hanya membaca dari satu media saja, harus ada 2-3 media lainnya sebagai
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
pembanding infiormasi. Pada situs dewanpers, ada beberapa nama perusahaan media
Kemudian yang paling penting adalah kalian harus mulai berani menahan jempol untuk
tidak langsung share informasi apapun, sblm jelas informasi atau terkonfirmasi.
Moderator
yang begitu informatif malam hari ini. Selanjutnya kita akan masuk ke sesi tanya
jawab ya. Pada sesi tanya jawab ini saya akan membagikan pertanyaan yang sudah di
tampung oleh MC. Untuk pertanyaan yang jawabannya sudah ada di materi atau
jawaban dari pertanyaan peserta lain tidak saya share di grup yah 😊
Sebelum memasuki sesi tanya jawab, saya akan mengirimkan kembali mengenai Rules
[ RULES PERTANYAAN ]
📌 Pertanyaan akan ditampung MC. Jika ada peserta yang ingin bertanya, silahkan
( 085373851965) Siti
Dengan format :
(nama_kampus/instansi/sekolah_jurusan_pertanyaan).
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
materi.
Untuk sesi tanya jawab kali ini, saya akan membaginya menjadi beberapa sesi. Satu
Sesi 1
Kan di era millenials ini kan Wartawan digitals itu sangat minim dan banya
yang kurang minat untuk jadi seorang Wartwan Digital. Nah pertanyaan saya,
gimana sih kak untuk mengajak generasi muda untuk tetap mempelajari hal2 yang
Jawab
wartawan digital itu minim karena jarang ada orang mau bekerja sebagai penulis
sekaligus pemikir. Kebanyakan org hari ini lebih memilih bekerja sebagai orang
mengajak orang orang untuk paham ttg literasi digital mudah2 sulit. Karena agar
paham, harus membaca dan pekerjaan membaca itu tidak semua orang suka. Jadi
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
media sosial? Mengingat akan distribusi informasi di sosial media yang sangat cepat,
Jawab
Pertanyaan kedua dari Mas Arif ya. Ciri2 informasi yang akurat dan kredibel
itu harus jelas sumbernya. Skrng, untuk mendapatkan informasi dari media sosial
spt Facebook dan Twitter, itu harus dikonfirmasi ke media online mainstream spt
saya tulis tadi Kompas, Bisnis.com dan lainnya. Memang harus kita akui hari ini
semua pekerja media online dituntut serba cepat, namun kadang akurasinya harus
dicek lagi ke media cetak. Media cetak biasanya menerapkan SOP yang ketat
terkait informasi yang diberitakan. Jadi, kalau kita dapat informasi dari siapapun di
media sosial, sebisa mungkin harus kita cari dari media2 nasional utk mengetahui
Jawab
Pertanyaan ketiga dari mbak Siti ya, kalau informasi yang sudah kita cek dan
ricek itu ternyata hoax, kita bisa kirim link informasi hoax itu ke Twitter Kominfo
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
mendistribusikan informasi hoax itu agar akun tsb segera ditutup dan tidak
Melanjutkan pertanyaan ini, sebenarnya hari ini semua media sosial spt
Facebook dan Twitter dll juga sedang gencar perang melawan hoax. Jadi selain ke
Kominfo atau ke Polri tadi, kita juga bisa melaporkan postingan hoax tsb agar
diteliti langsung oleh tim internal media sosial agar segera diblokir. Biasanya, akun
media sosial yang terverifikasi atau ada tanda centang biru di samping foto
Sesi 2
Moderator
Baik teman teman. Untuk pertanyaan sesi 2 ini sekaligus menjadi sesi
terakhir pada sesi tanya jawab ya. Pertanyaannya yaitu dari ...
Disaat ini sangat rentan sekali bully atau sikap rasis yg menyudutkan agama atau
rasis terhadap suku di media sosial . Menurut Mas Ayubi hal apa yg harus dilakukan
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
Jawab
Pertanyaan pertama dari Hadepurna ya, menurut saya jika ada bully atau
rasis seperti SARA di media sosial, kita harus cek siapa orang dibalik bullying itu.
Biasanya ada org atau kelompok yang memainkan isu itu untuk memprovokasi org
lain. Bisa jadi itu mirip sebuah perusahaan kecil yang tugasnya adalah menyebarkan
informasi atau melakukan bullying. Beberapa waktu lalu, saya pernah wawancara
pelaku dibalik isu ttg penyerangan terhadap ulama. Ternyata orang ini sengaja
melakukan itu utk mendapatkan uang. Jadi misalnya ada orang yang melakukan
bullying SARA di media sosial, sebaiknya tidak terlalu ditanggapi atau terpancing
emosi. Karena tujuan pelaku bullying itu adalah utk memancing emosi, jika kita
Kak saya mau nanya, saya pernah belajar dalam suatu matkul, dan dosen saya
pemerintah. Dan seringkali media juga dijadikan oleh pihak terntentu untuk
mendukung tujuan dia sebagai kepala daerah atau kepala negara, contoh
sederhananya ketika pilpres 2014, dimana salah satu media memenangkan satu
pihak, dan media yg satunya lagi memenangkan pihak lainnya. Pertanyaan saya adalah
bagaimana, kita dapat mengetahui berita tsb benar atau salah jika hoax itu sndr
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
Jawab
Pertanyaan kedua dari Mas Fadli ya. Memang selama ini pemerintah memiliki
tim monitoring media yang bertugas utk memilah2 informasi, mana yang positif utk
pemerintah dan mana yang negatif. Lalu mana myang netral. Biasanya, jika ada isu
negatif yg diprediksi akan running lebih dari 1 minggu, maka pemerintah akan
berusaha untuk menetralkan berita tsb melalui cover both side pemberitaan, karena
pada prinsipnya jurnalis itu memiliki kode etik jurnalistik sebagai pedoman. Jadi
media itu tetap harus netral dan tidak terlalu pro kepada pemerintah maupun pro
kepada oposisi. Jika ada satu media yg tidak bisa kita percaya karena tidak netral,
kita bisa melihat berita lainnya. Artinya kita pun punya peranan untuk menanggulangi
Bagaimana seharusnya kita anak muda diposisikan sebagai pemilik suatu ide
cemerlang misal punya website yang sangat membantu, seperti dulu saya pernah
mendengar ada apk seperti whatsApp yg dibuat oleh anak negeri. Saat dipromosikan
ke masyarakat ternyata kurang disambut baik oleh masyarakat, dan masih banyak
karya anak bangsa khsuusnya di digital yang tidak bisa berjaya di negara sendiri.
Jawab
Pertanyaan ketiga dari Mbak Muthia ya. Harus kita akui kalau hegemoni
branding itu sangat kuat pada ingatan manusia. Spt Samsung yg selama ini sangat
kuat pada sisi branding, sehingga kita ingat tipe tertentu dari brand Samsung atau
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
iPhone juga demikian. Selama saya melakukan peliputan startup, saya banyak
bertemu dengan anak muda kreatif yang membuat aplikasi untuk menggantikan
posisi pemain aplikasi asing. Tetapi kendala para anak muda yg membuat startup ada
beberapa hal yaitu mencari tim yg solid dan pendanaan atau investasi dari pihak ke-
3. Tetapi saya percaya jika aplikasi anak bangsa itu mendapatkan investasi, aplikasi
buatannya akan berkembang dan malah bisa jadi dilirik negara lain. LiteBig
Messanger adalah salah satu aplikasi buatan anak bangsa, kebetulan pembuatnya adl
teman saya bernama Tesar. Aplikasi ini rencananya sudah siap untuk menggantikan
aplikasi Telegram di Indonesia. Kita tunggu saja, pasti ada aplikasi serupa lain yg
Peredaran informasi di era digital ini sangat massif. Sebisa mungkin teman2
benar2 bisa memfilter informasi tsb mulai dari diri sendiri. Kita tidak perlu jadi
sosial, cukup jadi org yang mencari akurasi informasi tsb. Utamakan berfikir
sebelum memposting informasi apapun dan selalu tahan jempol agar tidak share2
Moderator
Terima kasih Bang Ayub atas jawaban luar biasa yang sudah diberikan pada
malam hari ini. Pesan dari bang Ayub untuk peserta, Bang Ayub bisa sekali diajak
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798
IYOIN LC TANGERANG
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/IYOINLCTangerang;
Twitter: www.twitter.com/iyointng; IG: www.instagram.com/iyointng;
Email: iyoinlctangerang@gmail.com; HP: +6287788519304
Speaker
Moderator
Nah, jadi untuk kesimpulan Olec kali ini ialah hadirnya UU ITE hari ini, justru
menjadi ancaman atau mungkin malah bisa jadi positif tergantung siapa yang
menjadi objek. Bisa sebagai contoh bahwa, UU ITE bisa saja melindungi siapapun
yang menjadi korban hoax, tetapi juga sebaliknya UU ITE justru membuat pengguna
media sosial semakin ragu untuk bersuara di media sosial. Untuk itu kita jangan
hanya melihat dari satu sisi saja. Tetapi kita juga harus melihat dari sisi negatif
dan sisi positif dari adanya UU ITE ini. Selain itu, kita juga bisa melihat dari dua
sisi milenial yang berbeda. Dimana disini, Pertama ada generasi milenial yang fokus
apapun. Kedua, ada juga generasi milenial yang fokus untuk bermain di ranah politik.
Untuk itu, setiap milenial memiliki berbagai macam kreativitas yang berbeda-beda.
kita untuk lebih cerdas dalam menghadapi kemajuan dunia per-teknologian dan
Untuk selanjutnya, acara akan saya kembalikan ke kak Siti yaa . Saya Graceta
sebagai moderator pada Olec malam ini, pamit undur diri. Mohon maaf atas segala
kekurangan dan terima kasih atas kerjasama teman-teman sekalian. Semangat selalu
yah 😊💪🏻
IYOIN National
Web: www.iyoin.org; FB: www.facebook.com/indonesianyoin;
Twitter: www.twitter.com/iyoinorg; IG: www.instagram.com/iyoinorg;
Email: contact@iyoin.org; HP: +628176300798