Professional Documents
Culture Documents
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
51 tahun dan usia terendah 11 tahun dengan rata-rata usia 32,45 tahun.
c. Gambaran Karakteristik responden Berdasarkan Riwayat Pendidikan
Gambaran responden berdasarkan riwayat pendidikan pada pasien TB
tabel 4.3
Tabel 4.3 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan
Riwayat Pendidikan pada pasien TB Paru di Poliklinik
Paru RSUD Kabupaten Buleleng
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Tidak Sekolah 5 11,9
SD 16 38,1
SMP 13 31
SMA 8 19
Total 42 100
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 42 responden, distribusi frekuensi
3. Analisa Data
a. Gambaran Nilai Motivasi pada Pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD
Kabupaten Buleleng
Hasil gambaran nilai motivasi pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD
Total 42 100
Kabupaten Buleleng
Hasil identifikasi Nilai Kontrol Pada Pasien TB Paru di Poliklinik Paru
(45,2%).
Kabupaten Buleleng
Identifikasi Kekambuhan Pada Pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD
yang berarti antara Motivasi dan Kontrol memiliki hubungan yang sangat
hubungan yang searah yang berarti jika semakin tinggi motivasi maka
kontrol akan semakin baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value
0,013 yang berarti < 0,05 sehingga antara motivasi dan kontrol Pada
Kekambuhan
Tidak Total P
Motivasi Kambuh
Kambuh Value
n % N % n %
Kurang 7 43,8 9 56,3 16 100
Sedang 2 22,2 7 77,8 9 100 0,038
Tinggi 1 5,9 16 94,1 17 100
Jumlah 10 23,8 32 76,2 42 100
dan 1 (5,9%) memiliki motivasi tinggi. Hasil uji statistik didapatkan nilai p
sedang dan kurang ( ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan
Kekambuhan).
kontrol adalah 3,1 yang artinya responden yang memiliki tingkat kontrol
yang baik pasti tidaka akan mengalami kekambuhan sebesar 3 kali lebih
variabel dependen, dilihat dari semakin besar nilai Exp (B), berarti
dianalisis. Dalam data ini berarti kontrol yang paling besar pengaruhnya
B. Pembahasan Penelitian
1. Karakteristik Responden
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden,
oleh Aditam & Aris (2012) dengan judul Hubungan Pengetahuan Dan
2 orang (4,0%).
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohmad (2012)
orang (40,5%).
(dalam Mamik, 2010) Motivasi adalah keinginan yang ada dalam diri
Sesuai dengan teori Peterson dan Plowman (dalam Hasibuan, 2008), yang
setiap orang, manusia bekerja untuk dapat makan dan makan dapat
positif menandakan sifat hubungan yang searah yang berarti jika semakin
tinggi motivasi maka kontrol akan semakin baik. Dari hasil uji statistik
didapatkan nilai p value 0,013 yang berarti < 0,05 sehingga antara
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,038 maka dapat disimpulkan
motivasi kuat, dan dari 8 orang yang tidak patuh terhadap penatalaksanaan
dengan uji statistik Fisher Probability Exact Test didapatkan nilai koefisien
variabel kontrol adalah 3,1 yang artinya responden yang memiliki tingkat
kontrol yang baik pasti tidaka akan mengalami kekambuhan sebesar 3 kali
terhadap variabel dependen, dilihat dari semakin besar nilai Exp (B) atau
telah dianalisis. Dalam data ini berarti kontrol yang paling besar
C. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti hanya meneliti beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi
hanya satu kali pengukuran pada saat yang bersamaan. Kelemahan dari
penelitian ini yaitu sulit menentukan sebab dan akibat karena pengambilan
data risiko dan efek dilakukan pada saat bersamaan, akibatnya sering tidak