You are on page 1of 2

Seorang wanita di Alabama kesulitan menurunkan berat badan.

Sekeras apapun
usahanya, angka di timbangan justru makin tidak terkontrol.

Perempuan bernama Kayla Rahn tersebut juga dilaporkan mengalami nyeri perut dan
kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari. Bahkan untuk berjalan pun, sulit.

"Saya bahkan tidak bisa berjalan ke mobil tanpa terengah-engah," kata Rahn kepada surat
kabar WSFA, seperti dikutip dari Livescience.

Saat periksa ke dokter, Rahn cuma mendapat saran untuk menurunkan berat badan. Saran
itu dilakukannya, tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Berat badannya terus
menanjak.

Hingga akhirnya Rahn harus dilarikan ke unit gawat darurat. Di sana, dokter berhasil
mengidentifikasi masalah sesungguhnya, yakni tumor seberat 23 kg di salah satu indung
telurnya.

Baca juga: Remaja 'Bertelur' di Gowa, Bagaimana Telur Bisa Ada di Rektum?

Jenis tumor yang ditemukan adalah mucinous cystadenoma, yang tumbuh di jaringan
yang membentuk lapisan luar ovarium. Tumor jenis ini ditemukan pada 15 persen tumor
ovarium dan bisa mencapai berat 136 kg.

Dr Gregory Jones dari Jackson Hospital in Montgomery yang menangani Rahn menyebut
ini bukan mucinous cystadenoma pertama yang ditemukannya. Namun ia mengaku
terkejut dengan ukurannya.

"Ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah saya lihat atau saya angkat," katanya.

Rahn akhirnya menjalani operasi pengangkatan tumor bulan lalu, dan kini dalam masa
pemulihan. Tak cuma timbangannya yang kembali normal, ia kini juga bisa mengenakan
pakaian dengan ukuran yang dulu sempat tidak muat.

Baca juga: Tumor Mata karena Kebiasaan Main Ponsel di Tempat Gelap?

(up/up)
tumor berat badan ovarium
Tonton Video Highlights dan Dapatkan Info Jadwal Pertandingan serta Berita Seputar Piala Dunia 2018
Terlengkap di

You might also like