You are on page 1of 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rehabilitasi bagi Pasien dengan Gangguan Jiwa


2.1.1 Pengertian
Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik, penyesuaian psikososial dan latihan
vokasional sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri
yang optimal serta mempersiapkan klien secara fisik, mental, social dan
vokasional untuk suatu kehidupan penuh sesuai dengan kemampuannya
(Nasution,2006).
Rehabilitasi menurut WHO Expert Commitee on Medical Rehabilitation
(1969).Penggunaan secara terpadu dan terkoordinasi dari tindakan
medis,social,pendidikan dan vokasional untuk melatih atau melatihi kembali
individu ke arah kemungkinan tertinggi dari tingkat kemampuan
fungsionalnya.kegiatan ini diberikan dengan menggunakan sejumlah kegiatan
dimana bertujuan membantu pasien mengembangkan kemampuan kerja
dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal bagi dirinya di masyarakat setelah
pulang dirawat di rumah sakit.
Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang
mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik
segi fisik,mental,sosial,dan ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-
pusat rehabilitasi tertentu.

2.1.2 Tujuan dari Rehabilitasi


1. Mengembalikan kemampuan individu setelah terjadinya gangguan kepada
kondisi/tingkatan fungsi yang optimum
2. Mencegah kecacatan yang lebih besar
3. Memelihara kemampuan yang ada/dimiliki oleh pasien
4. Membantu pasien untuk menggunakan kemampuannya.rehabilitasi untuk
proses jangka panjang dimana memerlukan program dan sarana yang
mencukupi.keberhasilan dari program rehabilitasi tergantung kepada
besarnya motivasi belajar,pola hidup sebelum dan sesudah sakit dan
dukungan dari orang-orang yag memiliki arti bagi pasien.

2.1.3 Tim yang Menangani Rehabilitasi


Tim yang menangani rehabilitasi yaitu tim kesehatan mental yang terdiri dari
dokter, perawat, psikologi, petugas sosial dan petugas terapi okupasional

2.1.4 Kegiatan Pelaksana


Kegiatan pelaksana rehabilitasi dilakukan di dalam rumah sakit,luar rumah
sakit (panti, pusat rehabilitasi), dimulai sejak hari pertama pasien dirawat

2.1.5 Fungsi Perawat Dalam Program Rehabilitasi:


1. Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien
2. Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin
3. Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

2.1.6 Jenis - Jenis Kegiatan Rehabilitasi


1. Terapi Okupasional
Adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana menggerakkan partisipasi
individu melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mengoreksi
masalah-masalah patologik ke arah pemeliharaan dan promosi derajat
kesehatan.Kegiatan di bangsal biasanya berupa kegiatan-kegiatan pada
waktu luang dan kreasi seni untuk menilai kemampuan pasien dalam
memenuhi kegiatan sehari-hari (activities of daily living/ADL). Selain itu
diberikan juga kegiatan pendidikan latihan vokasional untuk bekal bekerja di
masyarakat. Dengan terapi ini mendorong pasien untuk mengembangkan
minat untuk mempertahankan keterampilan lama mempelajari keterampilan
baru.
2. Terapi Edukasional
Tujuannya adalah membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinya,tidak
tertinggal pelajaran karena sedang dirawat dan juga dapat beradaptasi
dengan program pengobatan.
3. Rehabilitasi Vokasional
Yaitu suatu proses dimana pasien dikaji,dilatih dan ditempatkan sesuai
dengan pekerjaannya yang dapat membantunya mendapatkan kepuasan dan
bermakna.Kegiatan ini didasari kepada kepercayaan bahwa dengan
memberinya pekerjaan akan menghasilkan kreatifitas kepuasan dalam
berhubungan sosial dengan orang lain,meningkatkan kebanggakan dalam
menyelesaikan tugas dan harga diri.Sebelum mengikuti terapi ini biasanya
pasien dilakukan test sikap ketrampilan,minat,kemudian diminta
mengobservasi dan memcoba salah satu jenis pekerjaan yang
diminati,kemudian dinilai kembali untuk diberikan terapi.

2.1.7 Tahap-Tahap Rehabilitasi Pasien Gangguan Jiwa


1) Tahap persiapan
yaitu usaha mempersiapkan pasien dengan menjalankan kegiatan terapi
okupasional, seleksi, evaluasi, dan latihan kerja dalam berbagai jenis
pekerjaan
2) Tahap penyaluran/penempatan
merupakan usaha pemulangan pasien ke keluarga,tempat kerja atau
masyarakat dan instansi lain yang berfungsi sebagai pengganti
keluarga,disamping usaha resosialisasi
3) Tahap pengawasan
merupakan tindakan lanjut setelah pasien di salurkan ke masyarakat,dengan
mengadakan kunjungan rumah (visit home) kunjungan tempat kerja (job visit)
dan menyelenggarakan perawatan lanjut (after care),untuk mengetahui
perkembangan pasien,permasalahan yang dihadapi serta cara-cara
pemecahannya.
Sejak tahun 1978 di Indonesia program rehabilitasi dilakukan berdasarkan
kerja sama lintas sektoral melibatkan 3 departemen yaitu Departemen
Kesehatan,Sosial dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui
satu program bersama yang membahas tentang Penyelenggarakan Usaha
Rehabiltasi pasien mental

BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang
mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik
segi fisik, mental, sosial, dan ekonomik, dirumah sakit - rumah sakit, dan
pusat-pusat rehabilitasi tertentu
• Fungsiperawatdalam program rehabilitasi:
1. Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien
2. Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin
3. Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi
• Jenis – Jenis Kegiatan Rehabilitasi
1. Terapi Okupasional
2. Terapi Edukasional.
3. Rehabilitasi Vokasional
• Okupasi adalah Aktivitas yang terarah dan bertujuan adalah okupasi terapi
sehingga tidak ada waktu terluang dengan percuma tetapi semua aktu yang
ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita.
•Jenis Aktivitas Terapi Okupasi
1. Aktivitas latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan jiwa
2. Aktivitasdengan pendekatan kognitif
3. Aktivitas yang memacu kreativitas
4. Training ketrampilan
5. Terapi bermain
3.2 Saran
Sebagai perawat agar mengaplikasikan ilmu ini atau menerapkannya dalam
memberikan terapi rehabilitasi dan okupasi pada pasien gangguan jiwa
dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Creek,J (1997),Occupational Therapy & Mental


Heal.ChurchilLivisStone:London
Punwar,A.J.Occupational Therapy Principle
&Practise.Wilians&Wilkins:London

Setyonegoro Koesumanto,1983.PedomanRehabilitasiPasien mental di


Indonesia,Jakarta.DirektoratKesehatanJiwaDep.Kes.RI

http//okipasi/terapi-okupasi-dan-rehabilitasi-wnes.html

You might also like