You are on page 1of 1

Kognitivisme

Video ini bermula dengan dikenalkannya seorang guru bernama Tony. Guru Tony mengalami
kesulitan dalam mengajar materi Pembagian Jumlah Besar (Long Division). Guru Tony ini membutuhkan
bantuan karena kebanyakan siswanya tidak mengerti konsepnya dan bagaimana melakukannya. Materi
Pembagian Jumlah Besar ini dianggap sebagai materi yang sulit. Dalam kasus ini, solusi yang ditawarkan
kepada guru Tony adalah Kognitivisme. Apa dan mengapa kognitivisme? Kognitivisme merupakan teori
belajar yang berfokus pada bagaimana suatu informasi diterima, disusun, disimpan dan “dipanggil
kembali” (retrieved) oleh pikiran. Kognitivisme memandang pikiran sebagai suatu prosesor informasi
dalam compute. Sebagai contoh, suatu instruksi harus diatur, diurutkan, dan disampaikan dengan cara
yang dimengerti dan bermakna untuk pelajar. Kognitivisme menekankan pada retensi dan recall melalui
praktik mengajar yang berkualitas.

Kognitivisme sering digunakan dalam pembelajaran untuk membantu siswa berpikir tingkat
tinggi. Sebagai contoh saat memulai pembelajaran digunakan pancingan (hook) untuk mengaktifkan
minat misalnya review quiz dari materi sebelumnya sehingga materinya bisa diingat secara urut. Selain
itu penjelasan dapat berupa kolom dan grafik yang memuat informasi agar mudah dicerna dan dikaitkan
satu sama lain. Contoh-contoh tersebut sudah menunjukkan bahwa kognitivisme dilakukan di dalam
kelas.

Setelah itu dijelaskan mengenai penerapan pada ruang kelas untuk masalah yang dihadapi guru
Tony secara berurutan sebagai berikut:

1. Guru Tony harus mengetahui dan memutuskan kompetensi apa yang harus dicapai siswa pada
materi Long Division
2. Jadi, Guru Tony mencari “apa yang harus dipahami siswa terlebih dahulu sebelum belajar Long
Division”, dengan jawaban “siswa harus memahami perkalian dasar, pembagian dasar, dan
pengurangan.
3. Selanjutnya Guru Tony terlebih dahulu mengajarkan tiga prasyarat itu.
4. Selanjutnya menuliskan strategi pembelajaran dengan jembatan keledai dan membuat poster
untuk menghafalkan tahap demi tahap Long Division
5. Setelah pembelajaran, Guru Tony harus memastikan bahwa siswanya mengerti, mengingat
(menyimpan informasi dalam ingatan), dan bisa recall informasi tersebut

Setelah Guru Tony mengetahui tentang kognitivisme dan tahapannya, guru Tony merasa sangat
terbantu dalam pembelajarannya.

You might also like