You are on page 1of 24

Perancangan Proposal Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk
berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.

Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu
pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan
putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu
dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang
atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
dana.

Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk
memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian
business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak
penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah pengertian proposal bisnis
b. Apakah manfaat proposal bisnis
c. Apakah aspek-aspek yang mempengaruhi dalam proposal bisnis
d. Bagaimana menyusun proposal bisnis pembuatan BPS

1.3 Tujuan

a. Apakah pengertian proposal bisnis


b. Apakah manfaat proposal bisnis
c. Apakah aspek-aspek yang mempengaruhi dalam proposal bisnis
d. Bagaimana menyusun proposal bisnis pembuatan BPS
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian proposal bisnis

Sebelum membuka usaha baru, seorang wirausahawan perlu menyusun dan menetapkan
langkah-langkah tepat untuk mencapai kenerhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala
sesuatu yang akan dilakukannya, seperti masalah pabrik, manajemen usaha, pemasaran,
pemilihan produk, risiko yang harus dihadapi, serta masalah keuangan. Langkah-langkah
tersebut disusun secara rapi dan tertulis dalam bentuk proposal usaha.

Proposal bisns merupakan dokumen tertulis yang rinci mengenai usaha baru yang tengah
direncanakan. Setiap aspek dalam uasaha tersebut perlu dideskripsikan mulai dari proyek yang
akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pbrik, manajemen, risiko
yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah penjadwalan waktu.

Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian
dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial,
sampai masalah perjadwalan waktu.
Gambaran unsur usaha yang dikemukakan sangat penting untuk memberi penjelasan mengenai
usaha bisnis apa yang akan dilakukan, kemana proposal usaha akan dibawa dan bagaimana
wirausahawan dapat mewujudkan segala yang tertuang dalam proposal usaha.
Begitu pentingnya proposal usaha, maka hendaknya penyusunan proposal usaha harus murni
dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekadar menyalin proposak usaha milik orang lain.
Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran strategi. Sasaran adalah apa yang ingin
dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapa sasaran usaha.
Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan untuk menghadapi situasi yang ada.

Ada 4 (empat) faktor kritis yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal bisnis yaitu:

1. Tujuan yang realistis, artinya tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat diukur, dan ada
kesatuan diantara waktu dan parameternya.

2. Komitmen, artinya bisnis perlu mendapatkan dukungandari seluruh pihak yang terlibat, baik
itu dari pihak keluarga, mitra bisnis, karyawan atau anggota tim.

3. Batasan waktu, artinya sub-sub tujuan harus dibuat secara berkesinambungan dan ada evaluasi
waktu atas kenajuan-kemajuan yang dicapai.

4. Fleksibilitas, artinya bisnis harus dapat diantisipasi akan memungkinkan munculnya alternatif
strategi yang dapat diformulasikan

2.2 Manfaat Proposal Bisnis


Ada beberapa manfatat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan proposal
usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut.
1) Berguna untuk membandingkan antara perkiraandengan hasil yang nyata.
2) Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang
diharapkandari sudut pandang pihak lain.
3) Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan
gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
4) Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan
dimasukinya.
5) Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha
dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan
usaha.
Adapun manfaat lain dari proposal usaha adalah semakin jelasnya sumber-sumber keuangan. Hal
ini dimungkinkan karena hal berikut ini.

1) Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan
manajerial seseorang wirausahawan.
2) Dapat mengidentifikasikan adanya risiko kritis pada saat penting, guna memudahkan
penentuan langkah antisipasi.
3) Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
4) Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung
informasi penting dan evaluasi finansial.
5) Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhikewajibannya.

Oleh karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak
lain yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah,
dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus selengkap
mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan atau tim penyusun proposal usaha,
yaitu sebagai berikut.
1) Pengetahuan, teknologi, daya kreatifitas, inisiatif, dan inovatif.
2) Kemampuan membuat proyeksi keuangan.
3) Kemampuan dalam bidang pemasaran.
4) Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.

Keseluruhan isi proposal usaha mendorong wirausahawan untuk menganalisis keseluruhanaspek


usaha dan mempersiapkan alternatif strategi yang efektif untuk menghadapi situasi yang ada.

Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
perencanaan usaha:
1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan
nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan
merugi bila melakukan kerjasama dengan anda.

2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank

Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan
kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek
keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan
berupa pinjaman melalui bank

3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi

Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui
pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita.

4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama

Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan
saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat
perusahaan anda

5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar

Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi
pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda

6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti

Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan
orangorang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda
namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan
perusahaan anda yang baru berdiri

7. Untuk Memotivasi Dan Fokus

Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai
personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama
makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap
oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar.

Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen yang disediakan oleh wirausaha
yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari
sebuah perusahaan. Isinya bisa mencakup analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan fisik
bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama
ini dan posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk
dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim pengelola usaha.

Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa
dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah
awal dan pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai
serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini
merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. kedalaman dan rincian dari
sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan
kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut.

Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar.

2.3 Aspek-Aspek Proposal Bisnis


Beberapa aspek yang ada dalam menyusun proposal usaha diantaranya :

1) Aspek umum

Aspek umum yang dapat menunjang usaha yang akan dijalankan antara lain :

a) Adanya dukungan dari pemerintah daerah.

b) Adanya dukungan dari masyarakat sekitar.

c) Adanya kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa.

d) Adanya manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar.

e) Adanya bahan baku dan tenaga kerja.

f) Adanya sarana dan prasarana.

2) Aspek Keuntungan

Keuntungan dari usaha merupakan tujuan utama perusahaan dan memungkinkan perusahaan
berlangsung.

3) Aspek produksi

Dalam aspek ini perlu ditinjau teknik produksinya dapat dilaksanakan atau tidak. Seorang
wirausaha harus mengetahui objek manjemen produksi yaitu :

a) Dapat menghasilkan produksi dengan kualitas yang ditentukan.

b) Dapat menghasilkan produksi dengan jumlah yang ditentukan.

c) Dapat mengusahakan biaya produksi sehemat mungkin.

a) Diskripsi Produk dan Jasa


Berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang ditawarkan.Syarat utama agar
bisnis dapat berjalan dengan baik,maka produk perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.Sebaliknya jika produknya kurang memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, walaupun harganya miring, distribusinya luas dan promosinya gencar perusahaan
kemungkinan besar akan mengalami kegagalan.

b) Proses Produksi dan jasa

Berisi informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. untuk
menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam
menjelaskan proses produksi ini harus berurutan mulai dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi.Dan jika berupa jasa mulai dari kegiatan awal sampai menjadi jasa akhir yang
diterima oleh pelanggan.

c) Mesin dan peralatan yang dibutuhkan

Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang dibutuhkan untuk
menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam
penentuan mesin dan peralatan harus dipertimbangkan untung rugi dari alternatif-alternatif yang
ada untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, kemudian dipilih berdasarkan keuntungan relatif
terbesar.

d) Bahan baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan

Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas,
harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

e) Tenaga produksi

Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
apakah tenaga produksi itu dibayar borongan,atau bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya
perputaran barang dari permintaan pasar dan juga arus perputaran uang kas perusahaan.

f) Biaya produksi

Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.Agar tidak terlalu membebani cash flow
perusahaan,biaya produksi sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi anggaran dan
permintaan dari penjualan tunai,sedangkan untuk penjualan kredit dibatasi disesuaikan dengan
target biaya perunit yang telah ditetapkan.

4) Aspek keuangan

Aspek keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam membiayai usaha. Aspek keuangan
dalam proposal usaha dapat ditinjau dari usulan investasi yang beroperasi, usulan investasi dalam
rangka ekpansi.

1. Proyeksi Anggaran Usaha

Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan
dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan
selama berjalan,dan waktu titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat dalam laporan
keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.

2. Analisa kelayakan usaha

Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan
dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan jumlah dana harta tetap dan
modal kerja awal yang diperlukan,struktur pembiayaan proyek, kemampuan proyek memperoleh
laba, memenuhi financial dan mendatangkan manfaat sosial ekonomi yang lain.Untuk menjamin
transparansi dan menghitung resiko yang akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai
kemungkinan rencana investasi.

Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi

Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun

Net Income + Depresiasi

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa BEP dihitung
dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap

BEP = --------------------------------------------- x 100%

Hasil Penjualan – Biaya Variabel

Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan
utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum
atau kerugian minimum sehingga dapat ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan
minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan.

3. Sumber Pendanaan usaha

Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung tumbuhnya wirausaha di


Indonesia.Salahsatunya adalah lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a) Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Kredit dengan bunga
murah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana
aspek yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.Semua Bank baik
konvensional,Syariah dan Perkreditan Rakyat memberikan program KUR.
b) Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c) Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Sumber


pendanaan dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam
merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan
dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.Pelaksanaan
Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di
dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi
rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha
kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan
pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

d) Sumber pendanaan dari dana pihak ketiga dengan sistim kerjasama atau bagi hasil.

5) Aspek Lokasi

Aspek ini diawali dengan pengembangan lokasi usaha yang baru atau tempat usaha dijalankan.

Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus
dipertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, apakah harus berdekatan dengan
sumber bahan baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung dari spesifikasi usaha yang
dijalankan lebih membutuhkan yang mana.

6) Aspek resiko

Aspek resiko ini ada beberapa masalah yang harus diidentifikasi yaitu dampak dan trend yang
menguntungkan dalam industri, biaya desain, maupun pabrik yang melebihi kalkulasi dan
pesaing-pesaing yang belum diperhitungkan.

Pengertian Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan Richard, M H, (dalam


Djojosoedarso,1999);Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama
periode tertentu.
Secara istilah resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya
keadaan yang merugikan yang disebabkan oleh kesalahan manusia,kesalahan sistem maupun
kejadian yang diluar kendali manusia.

· Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem :

a) Perencanaan yang kurang matang

b) Kurangnya modal

c) Spekulatif

· Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :

a) Bakat yang tidak cocok

b) Kurang pengalaman

c) Lemahnya pemasaran

d) Tidak mempunyai semangat berwirausaha

e) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

· Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:

a) Krisis Moneter

b) Krisis Politik dan Keamanan

c) Bencana Alam

Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas melalui
upaya-upaya sebagai berikut:

a) Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan teknologi tepat guna/modern
b) Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi
dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana agar rasanya enak,
murah dan disenangi pembeli.

c) Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dikerjakan dengan
baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut
membuat konsep kerja yang baik.

d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi,
strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan
pengembangan.

e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus
membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap

f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon
pembeli.

g) Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.

7) Aspek jadwal waktu

Aspek manajemen jadwal dalam pembagian waktu berguna untuk menunjukkan kepada investor
mengenai beberapa aktivitas yang akan dilakukan wirausaha menurut mingguan atau bulanan.
Perlu diperhatikan dalam penjadwalan adalah pentingnya kerealisasian dari perencanaan usaha.

8) Aspek Pemasaran

a) Perencanaan produk

Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik produk yang dijual, pembentukan lini
produk dan penawaran individu pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelanggan.

c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga mencapai
konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

d) Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga penjualan

e) Pasar

Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam keberhasilan
usaha, dimana perusahaan harus menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

f) Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang
akan dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran dengan
menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar
sasaran yang menjadi hot prospek dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa
yang akan datang.

g) Persaingan

Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang dijalankan perusahaan kemudian
menggunakan analisa keunggulan dan daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar
yang potensial ,besaran potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin kuat
kekuatan maka akan semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan
mendapatkan laba yang lebih besar
9) Aspek manajemen dan Organisasi

a) Manajemen dan organisasi Usaha

Manajemen dan organisasi usaha diperlukan untuk menjamin keberlangsungan dan


berkembangnya suatu usaha. Usaha yang menjadi besar membutuhkan pengelolaan pegawai,
bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Semakin banyaknya orang dan proses yang terlibat
semakin kita membutuhkan organisasi. Struktur organisasi dibuat harus dapat membantu
pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta memberikan fasilitas bagi
pengembangan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

b) Relasi dan Jaringan

Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat mendukung kegiatan usaha.

2.4 Menyusun proposal bisnis pembuatan BPS


B. VISI, MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA
Visi : Membangun karakteristik masyarakat yang dapat berprilaku hidup sehat, sejahtera dan
terencana.
Misi :
1. Menurunkan AKI dan AKB di Indonesia
2. Mengurangi komplikasi yang disebabkan karna rendahnya kualitas pelayanan kesehatan.
3. Memperbaiki Sistem Rujukan dan akses pelayanan kesehatan.
4. Membangun masyarakat yang dapat berperan sebagai penentu kesehatan diri sendiri,
keluarga, serta lingkungan.
Tujuan Rencana Usaha :
1. Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah, berkualitas, dan tetap
ekonomis.
2. Agar masyarakat lebih mengenal dan peduli dengan prilaku hidup sehat seperti rutin ANC, tidak
takut dengan proses bersalin, mengenal manfaat imunisasi dan asi ekslusif, mau berkontribusi
dalam penggunaan alat kontrasepsi, serta remaja dan lansia dapat berperan aktif untuk kehidupan
yang lebih baik.
3. Dapat membantu pemerintah dalam pengaturan program kesehatan ke arah yang lebih baik dan
berkualitas.

C. ANALISIS SWOT
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)
1. Telah menyelesaikan Program S1 1. Sering terganggu dengan rasa jenuh
Kebidanan dan lelah.
2. Diakui Pemerintah sebagai Bidan 2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia
Delima yang direcruit sesuai standar.
3. Mengetahui pengetahuan secara 3. Karyawan masih kurang kerja sama
tekhnis maupun non tekhnis. dan tidak solid.
4. Memiliki modal dan sistem manajemen
yang baik.
5. Dapat melaksanakan komunikasi dan
konseling yang baik dengan
masyarakat.

FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Tempat dan lahan pembangunan 1. Masih terbatasnya pengetahuan
praktik strategis. masyarakat dengan program yang
2. Memiliki sarana dan program diberikan
kesehatan yang berbeda dengan BPM 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil
lainnya. dari pemerintah.
3. Mendapat dukungan dari kebijakan
pemerintah dan lingkungan sekitar.

D. INOVASI/ UNGGULAN LAYANAN


BPM ANNISA RAUDHA mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan
program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau berpartisipasi dalam
menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang sesuai standar kebidanan seperti,
ANC,INC,PNC,BBL,KB, dan KESPRO. Sarana dan Program yang diberikan ialah :
1. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta
meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar dapat
dilakukan deteksi dini untuk menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan Asuransi kesehatan setempat yang memiliki tujuan
dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan diadakan setiap 3 bulan sekali.
2. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan yang alami, nyaman, dan
lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing
dibarengi dengan tekhnik afarmasi dan visualisasi. Tekhnik afarmasi dilakukan dengan
mengulang-ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau menghayal
hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing dilaksanakan setiap proses
persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami menambahkan wewangian minyak lavender
atau minyak zaitun pada ruang bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks.
3. Yoga For Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk mencapai
keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga dapat
dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak
dari melancarkan peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih pernapasan,
meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for pregnancy ini dilaksanakan setiap
hari jum’at, sabtu, dan minggu pukul. 15.00 WIB di BPM Annisa Raudha dan bekerja sama
dengan instruktur yoga setempat.

4. Study for Golden Age


Study for Golden Age adalah program belajar dan bermain ringan untuk anak dalam menghadapi
periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun. Pada periode keemasan tersebut
pertumbuhan otak berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, BPM Annisa Raudha bekerja sama
dengan para ibu untuk melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari bahasa, memori,
pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus, motorik kasar, personal sosial
dan bahasa. Tujuan dilaksanakan program pembelajaran Study for Golden Age ini diharapkan
dapat membangun generasi yang lebih berkualitas sejak dini. Kelas Study for Golden Age ini
dibuka setiap minggu pagi pukul. 10.00 WIB.

5. Family Planning Award


Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada salah satu keluarga yang
dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan kehamilan dengan baik. Family Planning
Award ini akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia pada tanggal 26
September setiap tahunnya.
Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai juga dari PHBS ( perilaku hidup
bersih sehat) seperti pengelolaan sampah, kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat
berperan aktif dalam kerjasama lingkungan. Program ini diselenggarakan atas kerjasama dengan
Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima penghargaan
mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari penyelenggaraan program ini
adalah untuk mendukung masyarakat untuk lebih tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi
dan mau berpartisipasi dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan
terencana.

6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang diselenggarakan
setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk mengatasi permasalahan lansia
di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini akan diadakan senam
bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia), penyaluran bakat dan kreatifas (
Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap
semangat dalam menghadapi perjalanan hidupnya.

7. Duta Anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Free Sex


Program ini diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia
dan para remaja dapat berperan aktif terhadap perkembangan fisik, psikologis, serta sosial
mereka agar dapat tumbuh, berfungsi, serta berperan untuk suatu perubahan . Pemilihan duta ini
akan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan dipilih dari remaja yang memiliki permasalahan
hidup seperti putus sekolah, anak jalanan, yatim piatu, dsb. Setelah dipilih remaja tersebut akan
diberikan pengajaran tentang kesehatan reproduksi, bahaya dan dampak dari narkoba serta free
sex. Setelah itu, mereka akan diberi challenge dan yang terpilih akan disekolahkan/ diberi
lapangan pekerjaan untuk suatu perubahan yang lebih baik. Program ini telah disetujui oleh
pemerintah setempat dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian setempat.

E. JENIS LAYANAN DAN HARGA-HARGA


No Jenis Pelayanan Tarif
1. Pelayanan ANC
a. Kunjungan kehamilan Rp. 20.000
b. cek lab Rp. 50.000
c. Yoga for pregnancy/bulan Rp. 55.000
d. Imunisasi TT Rp. 25.000
2. Pelayanan Persalinan
a. Proses persalinan Rp. 500.000
b. Perawatan Nifas Rp. 15.000
3. Pelayanan Kunjungan Nifas
a. Pemeriksaan nifas + Senam Rp. 30.000

4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 20.000
b Polio Rp. 20.000
c Hepatitis B Rp. 20.000
d DPT-HB Rp. 20.000
e Campak Rp. 20.000
Study for Golden Age/bulan Rp. 50.000
5. Pelayanan KB
a Pil Rp. 15.000
b KB suntik 1 bulan Rp. 20.000
c KB suntik 3 bulan Rp. 25.000
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 250.000
2) Kontrol IUD Rp. 20.000
3) Lepas IUD Rp. 50.000
e Implan Rp. 65.000
Lepas Implant Rp. 50.000
f Kondom Rp 10.000
6. Pasien umum
Periksa Rp. 20.000
NB : Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.

F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.
BPM Bakti Indonesia membangun BPM dengan luas tanah m x m
di Jln. Jatiasih No.12 Ciangsana

BPM Annisa Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak berada dekat
dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di samping mall, pusat
perbelanjaan, dll. BPM Annisa Raudha memiliki 16 Ruangan, dan setiap ruang minimal
memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/ ventilasi yang cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau lama),
alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu : Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus pada keluhan
pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to
toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan :
pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai
keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1 hingga
lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB ( Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10 matras,
sound system, dan full kaca.
11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman bermain, untuk proses
pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan
dilaksanakan.
15. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah melakukan
pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC : BAK & BAB

G. STRATEGI PEMASARAN PRODUK


Dalam strategi pemasaran produk BPM Annisa Raudha menggenalkan program dan sarana
kesehatan dengan pembuatan brosur dan iklan . Tujuannya untuk mengenalkan serta
memudahkan masyarakat mengetahui tentang program dan pelayanan kesehatan yang
ditawarkan. Strategi produk yang diciptakan memiliki motto yaitu :
QUALITY, EXCELLENT, AND ECONOMIS.
Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi
promosi.
Strategi Produk : menciptakan motto yang mudah dikenal oleh masyarakat.
Strategi harga : menawarkan harga 5% lebih murah.
Strategi Lokasi : berada di lingkungan PUS yang tinggi dan tempat strategis serta mudah
dijangkau.
Strategi Promosi : Membuat brosur dan memasang iklan.

H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum
 BPM Annisa Raudha memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka waktu masih
berlaku.
 Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap
 Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
 Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
 Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
 Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
 Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM
2. Aspek pemasaran
 Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
 Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan
 Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.

3. Aspek Keuangan
TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)
a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril Rp. 29.589.500,-
2. Peralatan Steril ( DTT) Rp. 2.335.500,-
3. Bahan Habis Pakai Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan infeksi Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp.109.142.000,-
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll) Rp. 680.000,-
7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik Antipiretik,dsb) Rp. 28.135.000,-
8. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum) Rp. 861.000,-
d. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.501.000,-
TOTAL Rp.280.704.000,-

Jadi, Modal awal Rp.500.000.000,- dikurangi pengeluaran Rp.280.704.000,-


Sisa Rp.219.296.000,- sebagai kas awal.

I. JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG DIBUTUHKAN


Kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan meliputi;
a. Bag. Administrasi/ Registrasi Awal pasien (2 orang)
b. Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten) (4 orang)
c. Pembantu rumah tangga ( Wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun, dapat
melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian bersih, makanan & minuman, alat
sterilisasi, dsb.)
d. Cleaning Service ( Pria maupun wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun)
e. Supir dan Security ( Pria 2 orang, dapat mengendarai mobil ataupun motor, memiliki SIM A dan
SIM C, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun)

Kriteria/Persyaratan Recruitment Bidan


 Telah menyelesaikan program minimal DIII. Kebidanan
 Menjadi anggota IBI
 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir
 Memiliki Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat.
 Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
 Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check up kesehatan.
 Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
 Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
 Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah terdaftar menjadi anggota
IBI
 Membuat surat perjanjian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/saling tukar informasi
dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai
dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.
 Menyanggupi persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk

praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk mengganti apabila ada

kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses pelayanan berlangsung.


Kriteria/persyaratan recruitment bag.Administrasi :

 Minimal S1 Manajemen atau Ekonomi.

 Wanita

 Umur 20-29 tahun

 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.

 Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)

 Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan kesehatan setempat

 Tidak buta warna

 Mampu berbahasa inggris dengan baik.

 Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.

Memiliki pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis ( bagi bidan)

Secara tekhnis :

1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik.
2. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC, PNC, BBL,
KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan pasif.
4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi bidan.
5. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat pelayanan
kesehatan.

Non tekhnis :
a. Memiliki wajah yang menarik
b. Memiliki solidaritas yang tinggi
c. Pandai bersosialisasi
d. Memiliki rasa humor
e. Kreatif dan inovatif
f. Murah senyum, ramah dan santun
g. Tekun, teliti, dan aktif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Tujuan perencanaan usaha ini adalah untuk:

a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin terjadi masa yang akan datang

b. Agar semua perhatian dan aktifitas terpusat pada usaha

c. Memastikan bahwa proses pencapaian tujuan berlangsung ekonomis

d. Memudahkan pengawasan

e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan

Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian
dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial,
sampai masalah perjadwalan waktu.

3.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah agar setelah membaca makalah ini,
sebaiknya dapat diaplikasikan sebagai peluang untuk merencanakan usaha.

DAFTAR PUSTAKA

http://kepo-luh.blogspot.com/2014/03/proposal-usaha.html

http://putrakolut.blogspot.com/2013/04/makalah-perencanaan-usaha.html

Suryana,2003,” Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Wernerfelt, B. 1984, A Resource-Based View of the Firm, Strategic Management


Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007

Adisasmita, Rahardjo. MEMBANGUN DESA PARTISIPATIF. Yogyakarta, 2006

You might also like