Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk
berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu
pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan
putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu
dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang
atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
dana.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk
memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian
business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak
penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.
1.3 Tujuan
Sebelum membuka usaha baru, seorang wirausahawan perlu menyusun dan menetapkan
langkah-langkah tepat untuk mencapai kenerhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala
sesuatu yang akan dilakukannya, seperti masalah pabrik, manajemen usaha, pemasaran,
pemilihan produk, risiko yang harus dihadapi, serta masalah keuangan. Langkah-langkah
tersebut disusun secara rapi dan tertulis dalam bentuk proposal usaha.
Proposal bisns merupakan dokumen tertulis yang rinci mengenai usaha baru yang tengah
direncanakan. Setiap aspek dalam uasaha tersebut perlu dideskripsikan mulai dari proyek yang
akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pbrik, manajemen, risiko
yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah penjadwalan waktu.
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian
dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial,
sampai masalah perjadwalan waktu.
Gambaran unsur usaha yang dikemukakan sangat penting untuk memberi penjelasan mengenai
usaha bisnis apa yang akan dilakukan, kemana proposal usaha akan dibawa dan bagaimana
wirausahawan dapat mewujudkan segala yang tertuang dalam proposal usaha.
Begitu pentingnya proposal usaha, maka hendaknya penyusunan proposal usaha harus murni
dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekadar menyalin proposak usaha milik orang lain.
Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran strategi. Sasaran adalah apa yang ingin
dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapa sasaran usaha.
Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan untuk menghadapi situasi yang ada.
Ada 4 (empat) faktor kritis yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal bisnis yaitu:
1. Tujuan yang realistis, artinya tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat diukur, dan ada
kesatuan diantara waktu dan parameternya.
2. Komitmen, artinya bisnis perlu mendapatkan dukungandari seluruh pihak yang terlibat, baik
itu dari pihak keluarga, mitra bisnis, karyawan atau anggota tim.
3. Batasan waktu, artinya sub-sub tujuan harus dibuat secara berkesinambungan dan ada evaluasi
waktu atas kenajuan-kemajuan yang dicapai.
4. Fleksibilitas, artinya bisnis harus dapat diantisipasi akan memungkinkan munculnya alternatif
strategi yang dapat diformulasikan
1) Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan
manajerial seseorang wirausahawan.
2) Dapat mengidentifikasikan adanya risiko kritis pada saat penting, guna memudahkan
penentuan langkah antisipasi.
3) Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
4) Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung
informasi penting dan evaluasi finansial.
5) Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhikewajibannya.
Oleh karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak
lain yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah,
dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus selengkap
mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.
Ada beberapa hal yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan atau tim penyusun proposal usaha,
yaitu sebagai berikut.
1) Pengetahuan, teknologi, daya kreatifitas, inisiatif, dan inovatif.
2) Kemampuan membuat proyeksi keuangan.
3) Kemampuan dalam bidang pemasaran.
4) Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
perencanaan usaha:
1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan
nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan
merugi bila melakukan kerjasama dengan anda.
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan
kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek
keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan
berupa pinjaman melalui bank
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui
pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita.
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan
saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat
perusahaan anda
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi
pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan
orangorang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda
namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan
perusahaan anda yang baru berdiri
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai
personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama
makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap
oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen yang disediakan oleh wirausaha
yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari
sebuah perusahaan. Isinya bisa mencakup analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan fisik
bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama
ini dan posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk
dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim pengelola usaha.
Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa
dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah
awal dan pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai
serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini
merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. kedalaman dan rincian dari
sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan
kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar.
1) Aspek umum
Aspek umum yang dapat menunjang usaha yang akan dijalankan antara lain :
2) Aspek Keuntungan
Keuntungan dari usaha merupakan tujuan utama perusahaan dan memungkinkan perusahaan
berlangsung.
3) Aspek produksi
Dalam aspek ini perlu ditinjau teknik produksinya dapat dilaksanakan atau tidak. Seorang
wirausaha harus mengetahui objek manjemen produksi yaitu :
Berisi informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. untuk
menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam
menjelaskan proses produksi ini harus berurutan mulai dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi.Dan jika berupa jasa mulai dari kegiatan awal sampai menjadi jasa akhir yang
diterima oleh pelanggan.
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang dibutuhkan untuk
menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam
penentuan mesin dan peralatan harus dipertimbangkan untung rugi dari alternatif-alternatif yang
ada untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, kemudian dipilih berdasarkan keuntungan relatif
terbesar.
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas,
harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
e) Tenaga produksi
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
apakah tenaga produksi itu dibayar borongan,atau bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya
perputaran barang dari permintaan pasar dan juga arus perputaran uang kas perusahaan.
f) Biaya produksi
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.Agar tidak terlalu membebani cash flow
perusahaan,biaya produksi sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi anggaran dan
permintaan dari penjualan tunai,sedangkan untuk penjualan kredit dibatasi disesuaikan dengan
target biaya perunit yang telah ditetapkan.
4) Aspek keuangan
Aspek keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam membiayai usaha. Aspek keuangan
dalam proposal usaha dapat ditinjau dari usulan investasi yang beroperasi, usulan investasi dalam
rangka ekpansi.
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan
dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan
selama berjalan,dan waktu titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat dalam laporan
keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan
dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan jumlah dana harta tetap dan
modal kerja awal yang diperlukan,struktur pembiayaan proyek, kemampuan proyek memperoleh
laba, memenuhi financial dan mendatangkan manfaat sosial ekonomi yang lain.Untuk menjamin
transparansi dan menghitung resiko yang akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai
kemungkinan rencana investasi.
Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa BEP dihitung
dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan
utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum
atau kerugian minimum sehingga dapat ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan
minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan.
a) Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Kredit dengan bunga
murah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana
aspek yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.Semua Bank baik
konvensional,Syariah dan Perkreditan Rakyat memberikan program KUR.
b) Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
d) Sumber pendanaan dari dana pihak ketiga dengan sistim kerjasama atau bagi hasil.
5) Aspek Lokasi
Aspek ini diawali dengan pengembangan lokasi usaha yang baru atau tempat usaha dijalankan.
Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus
dipertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, apakah harus berdekatan dengan
sumber bahan baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung dari spesifikasi usaha yang
dijalankan lebih membutuhkan yang mana.
6) Aspek resiko
Aspek resiko ini ada beberapa masalah yang harus diidentifikasi yaitu dampak dan trend yang
menguntungkan dalam industri, biaya desain, maupun pabrik yang melebihi kalkulasi dan
pesaing-pesaing yang belum diperhitungkan.
b) Kurangnya modal
c) Spekulatif
b) Kurang pengalaman
c) Lemahnya pemasaran
· Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:
a) Krisis Moneter
c) Bencana Alam
Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas melalui
upaya-upaya sebagai berikut:
a) Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan teknologi tepat guna/modern
b) Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi
dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana agar rasanya enak,
murah dan disenangi pembeli.
c) Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dikerjakan dengan
baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut
membuat konsep kerja yang baik.
d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi,
strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan
pengembangan.
e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus
membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap
f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon
pembeli.
Aspek manajemen jadwal dalam pembagian waktu berguna untuk menunjukkan kepada investor
mengenai beberapa aktivitas yang akan dilakukan wirausaha menurut mingguan atau bulanan.
Perlu diperhatikan dalam penjadwalan adalah pentingnya kerealisasian dari perencanaan usaha.
8) Aspek Pemasaran
a) Perencanaan produk
Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik produk yang dijual, pembentukan lini
produk dan penawaran individu pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelanggan.
c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga mencapai
konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d) Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga penjualan
e) Pasar
Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam keberhasilan
usaha, dimana perusahaan harus menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
f) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang
akan dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran dengan
menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar
sasaran yang menjadi hot prospek dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa
yang akan datang.
g) Persaingan
Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang dijalankan perusahaan kemudian
menggunakan analisa keunggulan dan daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar
yang potensial ,besaran potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin kuat
kekuatan maka akan semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan
mendapatkan laba yang lebih besar
9) Aspek manajemen dan Organisasi
Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat mendukung kegiatan usaha.
C. ANALISIS SWOT
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)
1. Telah menyelesaikan Program S1 1. Sering terganggu dengan rasa jenuh
Kebidanan dan lelah.
2. Diakui Pemerintah sebagai Bidan 2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia
Delima yang direcruit sesuai standar.
3. Mengetahui pengetahuan secara 3. Karyawan masih kurang kerja sama
tekhnis maupun non tekhnis. dan tidak solid.
4. Memiliki modal dan sistem manajemen
yang baik.
5. Dapat melaksanakan komunikasi dan
konseling yang baik dengan
masyarakat.
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Tempat dan lahan pembangunan 1. Masih terbatasnya pengetahuan
praktik strategis. masyarakat dengan program yang
2. Memiliki sarana dan program diberikan
kesehatan yang berbeda dengan BPM 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil
lainnya. dari pemerintah.
3. Mendapat dukungan dari kebijakan
pemerintah dan lingkungan sekitar.
6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang diselenggarakan
setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk mengatasi permasalahan lansia
di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini akan diadakan senam
bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia), penyaluran bakat dan kreatifas (
Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap
semangat dalam menghadapi perjalanan hidupnya.
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 20.000
b Polio Rp. 20.000
c Hepatitis B Rp. 20.000
d DPT-HB Rp. 20.000
e Campak Rp. 20.000
Study for Golden Age/bulan Rp. 50.000
5. Pelayanan KB
a Pil Rp. 15.000
b KB suntik 1 bulan Rp. 20.000
c KB suntik 3 bulan Rp. 25.000
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 250.000
2) Kontrol IUD Rp. 20.000
3) Lepas IUD Rp. 50.000
e Implan Rp. 65.000
Lepas Implant Rp. 50.000
f Kondom Rp 10.000
6. Pasien umum
Periksa Rp. 20.000
NB : Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.
F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.
BPM Bakti Indonesia membangun BPM dengan luas tanah m x m
di Jln. Jatiasih No.12 Ciangsana
BPM Annisa Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak berada dekat
dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di samping mall, pusat
perbelanjaan, dll. BPM Annisa Raudha memiliki 16 Ruangan, dan setiap ruang minimal
memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/ ventilasi yang cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau lama),
alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu : Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus pada keluhan
pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to
toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan :
pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai
keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1 hingga
lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB ( Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10 matras,
sound system, dan full kaca.
11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman bermain, untuk proses
pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan
dilaksanakan.
15. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah melakukan
pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC : BAK & BAB
H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum
BPM Annisa Raudha memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka waktu masih
berlaku.
Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap
Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM
2. Aspek pemasaran
Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan
Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.
3. Aspek Keuangan
TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)
a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril Rp. 29.589.500,-
2. Peralatan Steril ( DTT) Rp. 2.335.500,-
3. Bahan Habis Pakai Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan infeksi Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp.109.142.000,-
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll) Rp. 680.000,-
7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik Antipiretik,dsb) Rp. 28.135.000,-
8. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum) Rp. 861.000,-
d. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.501.000,-
TOTAL Rp.280.704.000,-
praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk mengganti apabila ada
Wanita
Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
Secara tekhnis :
1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik.
2. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC, PNC, BBL,
KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan pasif.
4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi bidan.
5. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat pelayanan
kesehatan.
Non tekhnis :
a. Memiliki wajah yang menarik
b. Memiliki solidaritas yang tinggi
c. Pandai bersosialisasi
d. Memiliki rasa humor
e. Kreatif dan inovatif
f. Murah senyum, ramah dan santun
g. Tekun, teliti, dan aktif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin terjadi masa yang akan datang
d. Memudahkan pengawasan
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan, pemasarannya, penelitian
dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial,
sampai masalah perjadwalan waktu.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah agar setelah membaca makalah ini,
sebaiknya dapat diaplikasikan sebagai peluang untuk merencanakan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
http://kepo-luh.blogspot.com/2014/03/proposal-usaha.html
http://putrakolut.blogspot.com/2013/04/makalah-perencanaan-usaha.html