You are on page 1of 11

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN. L DENGAN GANGGUAN POLA MAKAN PADA BALITA
DI DESA SUKARNO HATTA

RT :05/21 Nama Pewawancara :Asti Norma


Dukuh dan Kelurahan : Rejowinangun Utara Tanggal : 5/ 10/ 2014
Kecamatan : Magelang Tengah
Kabupaten : Magelang
NamaResponden : 1. Tn. L
2. Ny. S

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga: Tn. L
b. Umur : 47 tahun
c. JenisKelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Swasta
g. Pendapatan : ± Rp. 17.000.000
h. Alamat :Sukarno Hatta , Rejowinangun Utara, Magelang
i. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia

j. Daftar Anggota Keluarga


Nam Hub. L Gold Umu Pendapat Agam Pekerjaa IMUNISASI
a Keluar / ar r an a n BC HB DP Poli Campa
ga P Tahu G 1,2, T o k
n 3 1,2,
3
Tn. Suami L O 47 ±Rp. Islam swasta
L tahun 17.000.00
0
Ny. Istri P A 40 - Islam IRT
S tahun
Nn. Anak P O 22 - Islam Mahasis
A tahun wa
An. Anak L O 15 - Islam Pelajar
M tahun
An. Anak P O 2 - Islam - √ √ √ √ √
A tahun

k. TipeKeluarga : Keluarga Inti

l. Genogram

2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan :
Suami

b. Kebiasaan hidup sehari-hari


1) Kebiasaan makan
a) Waktu makan :( teratur )
b) Frekuensi makan:3 kali/hari
c) Jenis makanan
 Makanan pokok : Nasi
 Lauk pauk : Tahu, tempe, ikan asin, ayam, telur
 Sayuran : Bayam, kangkung, wortel, sawi,
 Buah-buahan : Pisang, Mangga, Jambu dll.
 Susu : Selalu ada
 Makanan tambahan/selingan: ada
Jika ada, sebutkan: Snack, Kue
d) Cara pengolahan makanan
 Memenuhi syarat makanan: belum sesuai
Karena, ibu dalam memasak sayur memasaknya terlalu matang dan suka berulang kali di
panaskan, serta banyak menambahankan penyedap rasa terlalu banyak
 Menu dalam seminggu : Bervariasi
e) Makan garam beryodium : Ya
f) Kebiasaan cuci tangan :
 Sebelum makan :Ya,dengan air dan sabun
 Sesudah makan :Ya,dengan air dan sabun.
g) Makanan pantangan dalam keluarga: Tidak ada
h) Kebiasaan minum keluarga :
1) Jenis minuman: air putih, teh, susu dan kopi, jumlah ± 2000 cc/hari
Air putih± 1000 ccteh 500 ccsusu 250 cc Kopi 250 cc
2) Contoh menu keluarga :
Nasi, sayur bening/ sop,ayam goreng, tumis, sayur santan, tahu, tempe, sambal, lalapan
3) Sarana hiburan keluarga
a) Ada,jenis :TV, Radio.
4) Tempat BAK dan BAB keluarga:
a) Tempat BAB : WC
b) Tempat BAK : WC
5) Hygiene perorangan/ keluarga:
a) Kebiasaan mandi : 2 kali/ hari
b) Kebiasaan Gosok Gigi : 2 kali/ hari
c) Kebiasaan mencuci rambut:3 kali/ minggu
d) Penggunaan alas kaki : ya ( sandal, sepatu)
6) Kebiasaan Keluarga yang Merugikan ( merokok, berjudi, minum-minuman keras, dll )
Kebiasaan Nama
No Yang Anggota Alasan Keterangan
Merugikan Keluarga
1 Merokok Suami Sudah menjadi
kebiasaan, kalo
tidak merokok
rasanya hambar

FAKTOR EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DALAM KELUARGA


1. Penghasilan
Penghasilan dalam satu bulan
a. Ayah : ± Rp 17.000.000
b. Ibu :Rp -
c. AnggotaKeluarga lain :Rp
2. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
a. Kedudukan kepala keluarga (KK) dalam kemasyarakatan : warga biasa.
b. Partisipasi keluargadalam kegiatan kemasyarakatan : aktif
3. Kebiasaan dalam keluarga berkaitan dengan budaya : Ada ( Puputan, tujuh bulanan )
RIWAYAT KESEHATAN DALAM KELUARGA
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga (tiga bulan terakhir)
Tidak ada.
2. Kebiasaan memeriksakan diri
a. Waktu : Saat sakit saja.
b. Tempat : Puskesmas/ Rumah Sakit.
c. Alasan : Karena menurut ibu jika tidak sakit, tidak memerlukan pemeriksaan
kesehatan.
3. Kesehatan ibu dan anak
a. Keluarga Berencana
1) Pasangan Usia Subur : Ada
2) Umur PUS : 40 tahun
3) Pernah mendengar KB : Ya
Sumber informasi lingkungan dan petugas kesehatan.
4) Keikutsertaan KB
a) Pernah

5) Data Keluarga Berencana


Tahun Tahun
No Metode Oleh Oleh Keterangan
Pasang Lepas
1. 2013 KB Pil Bidan - - -

b. Pemeriksaan Bayi dan Balita


1) Mempunyai bayi : tidak
2) Mempunyai balita : ya, 1 orang
3) Pemeriksaan / kunjunganke : Puskesmas / Rumah Sakit
Alasan : lebih dekat
4) Pemeriksaan dilakukan : Saat imunisasi
5) Frekuensi pemeriksaan : hanya saat sakit dan imunisasi
6) Mempunyai buku KIA : ada
7) Buku KIA di isi oleh : petugas kesehatan
8) Menimbang bayi :-
9) Menimbang balita : dilakukan
10) Berat badan balita hasil penimbangan di KMS :
Menurun sejak bulan Agustus, penurunan melewati batas garis merah.
11) Status imunisasi
a) Lengkap : Ya
b) Tidak, alasan :-
12) Status Gizi balita (berdasarkan buku KIA ) : T = Turun
13) Status gizi balita (berdasarkan buku KIA) : Sedang.
14) Pemberian tablet vitamin A
a) Sudah : 2 kali
15) Belum diberikan, alasan : -
16) Jenis makanan yang dikonsumsi balita setiap hari : balita sulit makan hanya mau mngonsumsi
susu kaleng.
17) Pengadaan makanan untuk balita : memasak sendiri
Lengkap Sumber gizi akan tetapi dalam porsi balita tidak memiliki nafsu makan yang cukup,
sehingga asupan nutisinya kurang.
18) Pemberian makanan tambahan :
a) Ada, jenis : bubur,susu, sayur, kacang hijau,roti
b) Tidak
19) Makanan pantang balita :
a) Ada, jenisnya: -
b) Tidak, alasan tidak ada pantangan makanan untuk balita.
20) Pertumbuhan dan perkembangan (Tumbang) balita :
a) Tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita menurut ibu : Normal
b) Ibu/keluarga mengetahui cara-cara menstimulasi dan mendeteksi dini Tumbang pada balita :Ya,
caranya dengan rajin mengajak komunikasi pada anak, dan memperkenalkan alam sekitar kepada
anak, dan memberi mainan yang dapat menstimulasi pertumbuhan anak seperti mainan gigit-
gigitan, kerincingan.
c) Informasi tentang stimulasi dan deteksi dini tumbang dari :
Media cetak,TV. Radio,Penyuluhan,dan Konseling Petugas Kesehatan
c. Observasi balita :
Balita usia : 2-3 tahun
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit dua hitungan atau meniru
membuat garis lurus atau menyatakan keinginan paling sedikit dua kata atau menyat.kan
keinginan BAK dan BAB.
d. Hasil observasi perkembangan kemampuan balita:
Normal

PERUMUSAN MASALAH
No Data Masalah Kesehatan
1. BB An. Lulu sejak bulan Kekurangtahuan ibu tentang nutrisi
Agustrus menurun melewati balitanya dan kurangnya nafsu
BGM. makan balita.
2. Kurangnya pengetahuan Kekurangtahuan keluarga Tn.L
keluarga mengenai PHBS mengenai bahaya merokok, yaitu
terutama bahaya merokok. kebiasaan merokok dapat
mengganggu kesehatan keluarga.

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terdapat beberapa masalah-masalah kesehatan
yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan tentang gizi pada balita.
b. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok.

Masalah Sifat Kemungkinan Cara Dukungan Keterkaitan Jumlah


kegiatan Masalah Masalah atasi Sumber dg program Skor
dapat dirubah masalah Daya pendidikan
Nutrisi 4 3 3 4 3 17
Balita
Kebiasaan 3 3 4 2 3 15
merokok

Dari jumlah skor diatas maka urutan prioritas masalah adalah :


1. Gizi balita
2. Kebiasaan merokok

ANALISA DATA
Keluarga Tn. L di Rejowinangun Utara dengan masalah gizi balita, kurangnya
pengetahuan PHBS tentang merokok.

Masalah yang bisa muncul


1. Apabila ibu tidak mengetahuitentang kebutuhan nutrisi balita maka akan terjadi kurang gizi
bahkan bisa juga terjadi gizi buruk pada balita.
2. Racun dalam rokok dapat terisap oleh balita, dan akan berakibat fatal bagi kesehatan bayi dan
anggota keluarga lain.

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn.L


Masalah Rencana
No Tujuan Implementasi Evaluasi
Kebidanan Asuhan
1. Kurangnya Setelah Tgl:3 Tgl:3 Tgl:3 Oktober
pengetahuan dilakukan Oktober Oktober 2014,jam 12.00
keluarga konseling gizi 2014,jam 2014,jam wib
mengenai balita 10.30 11.00 wib a. Ibu mengerti
nutrisi balita diharapkan ibu
a. a. tentang kebutuhan
mengerti akan Menjelask Menjelaskan gizi balita.
kebutuhan gizi an ibu pada ibu
balitanya tentang tentang
sehingga kasus kebutuhan kebutuhan
kurang gizi gizi balita gizi balita.
pada anaknya
b.
dapat di
perbaiki dan
tidak terjadi
gizi buruk
3. Kurangnya Setelah Memberita Menjelaskan Keluarga
pengetahuan dilakukan hu mengenai mengerti dan
keluarga penyuluhan keluarga bahaya mampu
mengenai tentang bahaya mengenai merokok bagi menjelaskan
bahaya merokok zat yang tubuh kembali tentang
merokok. diharapkan terkandun perokok bahaya merokok
keluarga sadar g di dalam maupun
akan bahaya rokok. orang di
merokok. sekitarnya.

BAB IV
PEMBAHASAN

Keluarga Tn.L tinggal dirumah sendiri dengan kondisi rumah permanen dengan lantai
keramik sampai dapur. Keluarga Tn.L merupakan kumpulan keluraga inti. Dalam keluarga Tn.L
memiliki beberapa masalah yaitu mengenai kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita,
kurangnya pengetahuan keluarga tentnag PHBS terutama bahaya merokok. Setelah dilakukan
identifikasi masalah, lalu muncul masalah utama dalam keluarga Tn.L yaitu masalah kurangnya
pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi balita,kemudian dilakukan beberapa tindakan untuk
mengatasi salah satu dari masalah tersebut, yaitu dengan melakukan sosialisasi. Dan setelah
dilakukan sosialiasasi, maka sekarang keluarga Tn.L terutama pada Ny. S sudah mengetahui
mengenai apa itu gizi balita,apa saja makanan yang bergizi sehingga diharapkan nantinya dapat
mengerti kebutuhan nutrisi pada balita dan memberikan edukasi kepada Tn. L bahayanya
merokok didalam rumah yaitu dapat membahayakan kesehatan keluarganya terutama kesehatan
pada balita. Karena masalah gizi pada balita akan sangat berpengaruh apabila balita sakit karena
sering terpapar asap rokok dari ayahnya. Setelah dilakukan edukasi Tn. L mengerti bahayanya
merokok didalam rumah ataupun didekat anak dan istrinya.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan komunitas memfokoskan pemberian pelayanan pada setiap keluarga
yang berada dalam wilayah kerjanya. Bentuk pemberian pelayanan yang dilaksanakan adalah
menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bertujuan akhir untuk menurunkan angka kematian ibu dan
kematian bayi. Dari berbagai penyuluhan yang telah dilakukan diharapkan akan mampu
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai permasalahan kesehatan mereka sehingga
diharapkan masyarakat akan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di
lingkungannya. Begitu juga dengan keluarga Tn.L setelah dilakukan beberapa tindakan untuk
menyelesaikan masalah yang ada, kini keluarga Tn.L sudah lebih memahami apa dan bagaimana
cara mengatasi masalah kesehatannya.

B. Saran
1. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan
keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada keluarga.

2. Kepada Keluarga
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat mengenali masalah
kesehatan serta mampu mencari penyelesaian secara mandiri.

3. Kepada Institusi Pendidikan


Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan bimbingan yang dapat memberikan
semangat bagi para mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Ari Kunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (edisi revisi V) cetakan
kedua belas. Jakarta : Rhineka Cipta.
Nasrul Effendy. (1998). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Saifudin, Abdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.
Jakarta : JHPIEGO.

Utami Roesli, 2009. ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta : Banyu Media.

Varney, Hellen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC.

You might also like