You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA ANAK REMAJA

A. KASUS

Seorang perawat datang ke sebuah SMA. Hasil pengkajian terhadap 40

siswa ditemukan bahwa 30 diantaranya memiliki pacar. 5 dari 30 siswa yang

memiliki pacar biasa pergi berdua dan biasa melakukan kontak fisik dan 3

diantaranya pernah melakukan hubungan sex pra nikah. 25 siswa diantaranya

pernah menonton video porno. Ketika ditanya sebagian besar bahwa pacaran

perlu untuk meningkatkan motivasi belajar. Hasil wawancara menunjukkan

bahwa siswa hampir tidak pernah curhat kepada orang tua. Tercatat di absensi

siswa mengikuti kegiatan keagamaan disekolah. Tercatat siswa yang

memiliki pacar mengalami penurunan prestasi belajar. Terlihat dari absensi

siswa jarang masuk sekolah. 35 dari 40 siswa jarang melakukan olah raga, 10

orang mengkonsumsu narkoba dan 20 diantaranya merokok.

B. ANALISA DATA

1. Data inti

1.1 Remaja di SMA N 1 Senyum Ceria kelas XI berjumlah 40 orang.

Laki – laki berjumlah 15 orang, perempuan 25 orang.

1.2 Lokasi pengkajian di SMA N 1 Senyum Ceria.

1.3 Usia klien berkisar antara 15-17 tahun.

2. Masalah kesehatan

2.1 30 siswa diantaranya memiliki pacar.


2.2 5 dari 30 siswa yang memiliki pacar biasa pergi berdua dan biasa

melakukan kontak fisik.

2.3 3 siswa pernah melakukan hubungan sex pranikah.

2.4 25 siswa pernah menonton vidio porno.

2.5 10 siswa mengkonsumsi narkoba.

2.6 20 siswa merokok.

2.7 35 siswa jarang melakukan olah raga.

3. Data Subjektif

3.1 Siswa yang berpacaran mengatakan bahwa pacaran perlu untuk

meningkatkan prestasi belajar.

3.2 Siswa mengatakan siswa hampir tidak pernah curhat kepada orang

tua

4. Data objektif

4.1 Siswa yang memiliki pacar mengalami penuruna prestasi belajar.

4.2 Beberapa siswa jarang masuk sekolah dilihat dari absensi.

4.3 Tercatat siswa mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

C. PERUMUSAN DIAGNOSA

NO. DATA FOKUS PROBLEM


1. - siswa mengkonsumsi narkoba. Penyalahgunaan obat-obatan

2. - siswa diantaranya memiliki pacar. Masalah perilaku seksual


- siswa pernah melakukan hubungan sex
pranikah.
- siswa pernah menonton vidio porno
3. - 35 siswa jarang melakukan olah raga. Resiko terjadinya penyakit
- siswa merokok (sistem respiratori)
NO. NOC NIC
DX
1. PREVENSI PRIMER 1. (5510) Pendidikan kesehatan
(1085) Pengetahuan, perilaku sehat a. Identifikasi faktor internal atau
elsternal yang dapat meningkatkan
atau mengurangi motivvasi untuk
berperilaku sehat.
b. Pertimbangkan riwayat individu
dalam konteks personal dan riwayat
sosial budaya individu, keluarga
dan masyarakat.
c. Tentukan pengetahuan kesehatan
dan gaya hidup perilaku saat ini
pada individu, keluarga, atau
kelompok sasaran.
d. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk menolak perilaku
yang tidak sehat atau beresiko
daripada memberikan saran untuk
menghindari atau mengubah
perilaku.
e. Tekankan manfaat kesehatan positif
yang langsung atau manfaat jangka
pendek yang bisa diterima oleh
perilaku gaya hidup positif
daripada menekankan pada manfaat
jangka panjang atau efek negatif
dari ketidakpatuhan.
2. (5520) Fasilitasi belajar
a. Berikan informasi sesuai dengan
tingkat perkembangan pasien.
b. Ciptakan lingkingan yang kondusif
untuk belajar.
c. Gunakan bahasa yang umum
digunakan.
d. Berikan informasi yang
merangsang perubahan perilaku
pasien.

PREVENSI SEKUNDER 1. (5450) Terapi kelompok


(2005) Status kesehatan Pelajar a. Sanpaikan isu akan kewajiban
untuk hadir
b. Gerakan kelompok untuk bekerja
sesuai tahap kerja secepat
mungkin.
2. (8100) Konsultasi
a. Identifikasi tujuan berkonsultasi
b. Identifikasi dan klarifikasi harapan
dari semua pihak yang terlibat
c. Sediakan pengetahuan seorang ahli
bagi mereka yang mencari
pertolongan
d. Libatkana pihak yang mencari
pertolongan dalam keseluruhan
proses konsultasi

PREVENSI TERSIER (5440) Peningkatan sistem dukungan


(20000) Kualitas hidup a. Identifikasi respon psikologis
situasi dan ketersediaan sistem
dukungan
b. Identifikasi tingkat dukungan
keluarga,dukungan keuangan,dan
sumber daya lain
c. Anjurkan pasien untuk
berpartisipasi dalam kegiatan social
dan masyarakat
d. Libatkan keluarga,orang terdekat,
dan teman-teman dalam perawatan
dan perencanaan

2. PREVENSI PRIMER (5520) Fasilitasi belajar


(1603) Pencarian perilaku sehat a. Berikan informasi sesuai dengan
tingkat perkembangan pasien.
b. Ciptakan lingkungan yang kondusif
untuk belajar.
c. Gunakan bahasa yang umum
digunakan.
d. Berikan informasi yang
merangsang perubahan perilaku
pasien.
e. Dorong pasien untuk berpartisipasi
aktif
f. Tunjukan perilaku yang
mendukung pasien
PREVENSI SEKUNDER 1. (8100) Konsultasi
(1705) Health orientation a. Identifikasi tujuan berkonsultasi
b. Identifikasi dan klarifikasi harapan
dari semua pihak yang terlibat
c. Sediakan pengetahuan seorang ahli
bagi mereka yang mencari
pertolongan
d. Libatkana pihak yang mencari
pertolongan dalam keseluruhan
proses konsultasi
e. Dukung kemempuan bagi mereka
yang mencari pertolongan untuk
melangkah lebih baik terkait
dengan lebih mampu mengarahkan
diri sendiri dan tanggung jawab.

2. (4360) Modifikasi perilaku


a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
langkah langkah dalam berperilaku
dalam rangka mencapai kemampuan
ketrampilan sosial
b. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
kemungkinan tindakan dan
konsekuensi dari hubungan
interpersonal/sosialnya
c. Bantu pasien untuk
mengidentifikasikan hasil yang
diinginkan dalam suatu hubungan
interpersonal atau situasi yang
problematika

PREVENSI TERSIER 1. (5440) Peningkatan sistem dukungan


(2001) Kesehatan spiritual a. Identifikasi respon psikologis
(2000) Kualitas hidup situasi dan ketersediaan sistem
dukungan.
b. Anjurkan pasien untuk
berpartisipasi dalam kegiatan
social dan masyarakat.
c. Rujuk pada program pencegahan
atau pengobatan berbasis
masyarakat yang sesuai.
d. Sediakan layanan dengan sikap
peduli dan mendukung
e. Libatkan keluarga,orang terdekat,
dan teman-teman dalam perawatan
dan perencanaan.

2. (5900) Distraksi
a. Motivasi individu untuk memilih
teknik pengalihan yang diinginkan
b. Dorong partisipasi keluaraga dan
orang terdekat lainnya, serta
berikan pengajaran yang
diperlukan
3. PREVENSI PRIMER (5510) Pendidikan kesehatan
(1085) Pengetahuan, perilaku sehat a. Identifikasi faktor internal atau
elsternal yang dapat meningkatkan
atau mengurangi motivvasi untuk
berperilaku sehat.
b. Pertimbangkan riwayat individu
dalam konteks personal dan
riwayat sosial budaya individu,
keluarga dan masyarakat.
c. Tentukan pengetahuan kesehatan
dan gaya hidup perilaku saat ini
pada individu, keluarga, atau
kelompok sasaran.
d. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk menolak perilaku
yang tidak sehat atau beresiko
daripada memberikan saran untuk
menghindari atau mengubah
perilaku.

PREVENSI SEKUNDER (5430) Dukungan kelompok


(1902) Kontrol resiko a. Pertahankan suasana positif untuk
mendukung perubahan gaya hidup
b. Tekankan pentingnya koping yang
efektif

PREVENSI TERSIER (5900) Distraksi


(2000) Kualitas hidup a. Sarankan teknik pengalihan yang
sesuai dengan tingkat
energy,kemampuan, kesesuaian
usia, tingkat perkembangan dan
keefektifan penggunanya
b. Dorong partisipasi keluaraga dan
orang terdekat lainnya, serta
berikan pengajaran yang
diperlukan

You might also like