Salam semangat untuk kita semua Teruntuk Bapak/Ibu panitia seleksi penerimaan beasiswa Bank Indonesia yang saya hormati. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Siti Aisyatul Ilmiyah. Saya merupakan anak terakhir dari lima bersaudara, dari pasangan Abdul Choliq dan Markhamah. Saya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana. Dimana pendapatan ayah yang kurang menentu karena bekerja sebagai Buruh Tani, sedangkan ibu hanya sebagai Ibu Rumah Tangga. Untuk membantu kebutuhan keluarga, ayah membantu saudara yang berjualan dengan cara mengantar gas atau air mineral ke rumah konsumen yang memesan. Karena ibu hanya sebagai ibu rumah tangga, untuk membantu meringankan beban ayah, ibu mengambil terasi dari pengepul besar kemudian menjual terasi di pasar dan menjual di rumah, apabila terasi sudah terjual ibu baru membayarkan uang terasi dan mengembalikan terasi yang sisa. Sebelumnya ibu memiliki usaha terasi sendiri, karena sering sakit akhirnya ibu mengambil dari pengepul besar. Namun kondisi ini tidak pasti mengingat kondisi ibu yang sering sakit karena mengidap penyakit diabetetes. Saat ini saya menempuh pendidikan strata satu (S1) di UNNES, tepatnya pada Jurusan Manajemen dengan konsentrasi Pemasaran dan sedang menempuh semester enam. Sebenarnya saya angkatan tahun 2014, berhubung kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan akhirnya saya bekerja selama satu tahun. Selama satu tahun saya pernah bekerja di Rumah Warna cabang Rembang dan pernah bekerja di restoran. Kemudian saya membuka usaha bimbel dirumah dan membantu saudara menjaga toko klontong. Alhamdulillah, tahun 2015 saya bisa diterima di UNNES. Setelah lulus saya ingin memiliki sebuah usaha barang jadi atau jasa, seperti usaha produksi terasi atau bimbel. Mengapa saya menginginkan usaha tersebut karena ingin meneruskan usaha ibu saya. Sebelumnya ibu saya pernah memiliki usaha terasi dan hasilnya cukup lumayan, sehingga dapat membayar biaya sekolah, namun usaha tersebut berhenti ditengah jalan, karena waktu itu ibu sedang sakit diabetes. Karena belum mampu membayar karyawan akhirnya usaha terhenti. Selain membantu menjualkan terasi saya juga berjualan pulsa atau bros di sekolahan, hasil usaha tersebut saya gunakan untuk membayar sekolah. Selain itu saya juga ingin memiliki bimbel, tujuan disini bukan hanya untuk berbisnis namun memberikan bimbingan belajar secara gratis kepada siswa yang yang kurang mampu namun memiliki keinginan untuk belajar. Karena belum memiliki bimbel saya merealisasikan impian saya dengan cara tiap libur semester saya membuka bimbel dadakan selama satu bulan, dimana siswa yang mampu membayar boleh membayar seikhlsnya, dan siswa yang kurang mampu tidak dipungut biaya. Uang dari hasil bimbel dadakan saya gunakan untuk membeli peralatan sekolah dan memberikannya bagi siswa yang kurang mampu. Untuk biaya kuliah sebelumnya saya dibantu oleh kakak karena emang orang tua tidak mampu membiayai, namun kakak hanya membantu sampai semester tiga. Dari semester empat sampai seterusnya kakak hanya membantu uang saku bulanan, namun jumlahnya tidak dapat dipastikan dan selebihnya saya yang mencari biaya tersebut. Untuk membayar biaya kuliah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya bekerja sebagai guru les, pramusaji catering pernikahan, jasa ketik maupun berjualan yang penting menghasilkan uang. Selama kuliah saya tidak hanya fokus pada bidang akademik, namun saya juga aktif berorganisasi. Saya aktif di Hima Jurusan Manajemen selama dua periode. Dengan mengikuti organisasi saya lebih bisa menghargai waktu serta banyak ilmu yang didapat. Di Hima membuat saya nyaman, karena Hima tidak hanya memberikan pelayanan kepada mahasiswa mengenai info seputar akademik, namun Hima juga menyuguhkan kegiatan sosial seperti penanaman mangrove, penyuluhan ke SD tentang bahaya dari narkoba, belajar bersama dengan anak yang kurang mampu, serta kegiatan sosial lainnya. Besar harapan saya agar kiranya dapat menerima beasiswa dari Bank Indonesia serta dapat bergabung menjadi anggota GenBi. Saya merasa layak dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa ini. Alasannya, karena saya aktif dalam organisasi, dan saya mampu membagi waktu untuk bekerja ditengah sibuknya kuliah dan beroganisai. Apabila nanti saya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa Bank Indonesia dan menjadi anggota Genbi, saya akan mendedikasikan diri serta memberikan yang terbaik untuk Genbi dan Bank Indonesia dengan aktif dan ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh GenBi. Rencana kedepannya setelah menerima beasiswa dari Bank Indonesia saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dapat membayar biaya kuliah, dapat membayar kos serta membeli buku maupun media lainnya yang menunjang untuk kuliah, serta dapat membayar hutang yang sebelumnya saya gunakan untuk membayar kekurangan biaya kuliah. Demikian surat motivasi ini dibuat, demi memenuhi persyaratan dari beasiswa Bank Indonesia. Besar harapan saya untuk dapat menerima beasiswa Bank Indonesia dan semoga saya dapat bergabung menjadi salah satu diantara penerimanya. Salam semangat untuk meraih mimpi.