You are on page 1of 9

Tabel 2.

Penilaian Mengenai Dukungan Emosional pada Pra-Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga menceritakan (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 3 10
masalah keluarga kepada saya
Keluarga melibatkan saya
2 0 0 5 8
dalam mengambil keputusan
Keluarga mendengarkan
3 0 0 4 9
keluhan yang saya rasakan
Keluarga memperhatikan saya
4 0 0 6 7
ketika saya sakit
Keluarga menunjukan wajah
5 yang menyenangkan saat 0 0 7 6
berbicara dengan saya
Keluarga menghargai pendapat
6 0 0 8 5
saya
Keluarga memberikan
7 kesempatan pada saya bila ada 0 0 7 6
yang tidak dimengerti
Keluarga berbicara lembut
8 0 0 7 6
dengan saya
Jumlah 0 0

Tabel 3. Penilaian Mengenai Dukungan Emosional pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga menceritakan (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 6 7
masalah keluarga kepada saya
Keluarga melibatkan saya
2 0 1 9 3
dalam mengambil keputusan
3 Keluarga mendengarkan 0 0 6 7
keluhan yang saya rasakan
Keluarga memperhatikan saya
4 0 0 8 5
ketika saya sakit
Keluarga menunjukan wajah
5 yang menyenangkan saat 0 0 9 4
berbicara dengan saya
Keluarga menghargai pendapat
6 0 1 10 2
saya
Keluarga memberikan
7 kesempatan pada saya bila ada 0 0 6 7
yang tidak dimengerti
Keluarga berbicara lembut
8 0 0 3 10
dengan saya
Jumlah 0

1. Dukungan Informasi
Menurut Friedman, 1998, keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan
penyebar informasi tentang dunia. Apabila individu tidak dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi maka dukungan ini diberikan
dengan cara memberi informasi, nasihat, dan petunjuk tentang cara
penyelesaian masalah.

Tabel 4. Penilaian Mengenai Dukungan Informasi pada Pra-Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga memberikan (orang) (orang) (orang) (orang)
1 informasi mengenai kesehatan 0 2 2 1
saya
2 Keluarga memberikan 1 1 2 0
informasi tentang kegiatan
untuk peningkatan kesehatan
saya
Keluarga mengingatkan saya
3 untuk makan dan kontrol 1 2 0 2
kesehatan
Keluarga mengingatkan saya
4 tentang perilaku yang 1 2 3 1
memperburuk kesehatan saya
Jumlah

Tabel 5. Penilaian Mengenai Dukungan Informasi pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga memberikan (orang) (orang) (orang) (orang)
1 informasi mengenai kesehatan 0 2 2 2
saya
Keluarga memberikan
informasi tentang kegiatan
2 1 2 1 0
untuk peningkatan kesehatan
saya
Keluarga mengingatkan saya
3 untuk makan dan kontrol 1 2 3 2
kesehatan
Keluarga mengingatkan saya
4 tentang perilaku yang 2 2 1 2
memperburuk kesehatan saya
Jumlah

2. Dukungan Instrumental
Menurut Friedman, 1998, keluarga merupakan sumber pertolongan praktis
dan konkrit, bersifat nyata dan bentuk materi bertujuan untuk meringankan
beban bagi individu.

Tabel 6. Penilaian Mengenai Dukungan Instrumental pada Pra-Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga menyediakan semua (orang) (orang) (orang) (orang)
1 kebutuhan sandang dan 0 0 6 7
pangan
Keluarga menyediakan uang
2 yang cukup untuk keperluan 0 0 8 5
saya setiap bulan
Keluarga membawa saya ke
3 fasilitas kesehatan 0 0 8 5
(puskesmas/rumah sakit)
Jumlah 0 0

Tabel 7. Penilaian Mengenai Dukungan Instrumental pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga menyediakan semua (orang) (orang) (orang) (orang)
1 kebutuhan sandang dan 0 0 6 7
pangan
Keluarga menyediakan uang
2 yang cukup untuk keperluan 0 0 8 5
saya setiap bulan
Keluarga membawa saya ke
3 fasilitas kesehatan 0 0 10 3
(puskesmas/rumah sakit)
Jumlah

3. Dukungan Penghargaan
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik terjadi lewat
ungkapan hormat atau positif untuk pasien seperti pujian atau reward
terhadap tindakan atau memberi pengakuan.

Tabel 8. Penilaian Mengenai Dukungan Penghargaan pada Pra-Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga memberikan pujian (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 7 6
dan perhatian kepada saya
Jumlah

Tabel 9. Penilaian Mengenai Dukungan Penghargaan pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Keluarga memberikan pujian (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 7 6
dan perhatian kepada saya
Jumlah

4. Perubahan Fisik
Tabel 10. Penilaian Mengenai Perubahan Fisik pada Pra-Lansia
No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Selama 6 bulan terakhir saya (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 7 6
mengeluh sakit
Saya selalu mengeluh nyeri
2 0 2 9 2
pada lutut
Saya susah tidur pada malam
3 0 2 8 3
hari
Saya memeriksakan kesehatan
4 saya di pelayanan kesehatan 0 1 7 5
setiap ada keluhan
Jumlah

Tabel 11. Penilaian Mengenai Perubahan Fisik pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Selama 6 bulan terakhir saya (orang) (orang) (orang) (orang)
1 0 0 7 6
mengeluh sakit
Saya selalu mengeluh nyeri
2 0 2 9 2
pada lutut
Saya susah tidur pada malam
3 0 2 8 3
hari
Saya memeriksakan kesehatan
4 saya di pelayanan kesehatan 0 1 7 5
setiap ada keluhan
Jumlah

6. Perubahan Psikologis
Tabel 12. Penilaian Mengenai Perubahan Psikologis pada Pra-Lansia
No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Saya selalu marah-marah bila (orang) (orang) (orang) (orang)
1 2 3 3 5
permintaan tidak dituruti
Saya dapat berhubungan baik
2 1 2 5 5
dengan orang lain
Bila stres saya melakukan
3 3 2 6 2
kegiatan yang saya senangi
4 Saya mudah tersinggung jika 2 2 4 5
keluarga berbicara keras
kepada saya
Jumlah

Tabel 13. Penilaian Mengenai Perubahan Psikologis pada Lansia


No. Pernyataan Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Saya selalu marah-marah bila (orang) (orang) (orang) (orang)
1 7 5 1 0
permintaan tidak dituruti
Saya dapat berhubungan baik
2 0 0 10 3
dengan orang lain
Bila stres saya melakukan
3 0 0 10 3
kegiatan yang saya senangi
Saya mudah tersinggung jika
4 keluarga berbicara keras 8 4 0 0
kepada saya
Jumlah
Pembahasan
Dukungan keluarga terdiri atas 4 dimensi, antara lain dukungan emosional,
dukungan informasi, dukungan instrumental, dan dukungan penghargaan.
Dukungan keluarga bertujuan untuk menghadapi adanya perubahan fisik dan
psikologis pada lansia. Sebesar 55% pada responden pra-lansia sering
mendapatkan dukungan emosional dari keluarga, sementara 47% responden lansia
selalu mendapat dukungan emosional. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan
emosional yang diberikan kepada lansia relatif baik.
Kemudian sebesar 38% responden pra-lansia sering mendapatkan
dukungan informasi, demikian pula dengan 42% responden lansia. Keluarga
diharapkan berperan sebagai pemberi saran, sugesti, serta informasi yang dapat
digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah. Dukungan instrumental selalu
diberikan kepada responden pra-lansia sebesar 40%, sedangkan pada lansia sering
mendapat dukungan instrumental sebesar 41%. Materi yang diberikan keluarga
pada lansia selama masa hidupnya ditujukan agar dapat memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya.
Pada responden pra-lansia maupun lansia sering mendapatkan dukungan
penghargaan. Pada pra-lansia dukungan penghargaan sebesar 60% dan pada lansia
sebesar 83%. Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif kepada lansia,
pemberian semangat, persetujuan pada pendapat lansia, serta perbandingan yang
positif dengan individu lain. Hal ini membantu lansia dalam membangun harga
diri dan kompetensi.
Dukungan yang diberikan oleh karena faktor perubahan fisik dan
psikologis yang dialami lansia. Pada responden pra-lansia didapatkan sebesar 80%
tidak pernah mengalami gejala perubahan fisik, sedangkan pada responden lansia
sebesar 63% terkadang mengalami gejala perubahan fisik, seperti mengeluh nyeri
pada sendi, sulit untuk tidur, dan sebagainya. Pada perubahan psikologis
didapatkan sebanyak 40% pra-lansia jarang mengalami perubahan psikologis,
sedangkan sebanyak 42%lansia sering mengalami perubahan psikologis.

Simpulan
Perubahan fisik dan psikologis merupakan hal alami yang akan dialami
oleh lansia. Perubahan tersebut akan semakin nyata terlihat seiring bertambahnya
usia. Hal ini membutuhkan dukungan keluarga untuk memotivasi dan
meningkatkan kualitas hidup lansia. Pada penelitian ini didapatkan dukungan
keluarga yang sudah baik terhadap lansia. Disarankan bagi anggota keluarga
untuk selalu mendampingi dan memberikan dukungan kepada lansia agar tercipta
kualitas hidup yang lebih baik.

Ucapan Terima Kasih


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
penelitian ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes , selaku dosen pembimbing
kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI, yang telah
memberikan bimbingan dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini.
2. dr.Alan selaku kepala Puskesmas Tegal Angus, Tangerang Utara,
Banten.
3. Keluarga binaan Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, atas kesediaannya menjadi responden dalam
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifatul. 2011. Keperawatan Lanjut Usia Edisi 1. Yogyakarta:


Graha Ilmu
Fatimah. 2010. Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM
Kuntjoro. 2002. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Sosial pada Lansia.
Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma
Maryam, R. Siti dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika
Nugroho, H.W. 2008. Keperawatan Gerontik Edisi ke 2. Jakarta: EGC.
Papalia, Old., Feldman. 2009. Human Development (Perkembangan Manusia).
Jakarta: Salemba Humanika.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: EGC
Susenas. 2012. Badan Pusat Statistik dalam Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan Semester 1, 2013.
Tamher, S. Noorkasiani. 2011. Kesehatan Lanjut Usia dengan Pendekatan
Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

You might also like