You are on page 1of 1

ABSTRAK

Kesehatan merupakan salah satu unsur penting dan unsur pokok dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dokter dan perawat merupakan bagian
dari tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan, termasuk dalam upaya penanggulangan
HIV/AIDS. Kaum gay adalah kaum homoseksual yang erat kaitannya dengan
HIV/AIDS. Prevalensi HIV pada kaum Gay di kota Semarang sebesar 12%. Dokter
dan perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam
upaya penaggulangan HIV/AIDS pada kaum Gay. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui peran dokter dan perawat dalam menaggulangi HIV/AIDS pada
kaum Gay
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis dengan spesifikasi
penelitian bersifat deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data primer dan
data sekunder. Metode pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi
di lapangan. Responden terdiri dari delapan orang anggota komunitas Gay,
sedangkan narasumber terdiri dari ketua komunitas, dokter dan perawat di
Puskesmas Halmahera. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang
berhubungan dengan peran dokter dan perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS
pada kaum Gay, yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Pelaksanaan peran dokter dan perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada
kaum Gay sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi belum dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang ada diperaturan perundang-undangan. Peran dokter dalam
menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay, dokter memiliki peran sebagai care
provider atau penyedia layanan kesehatan dan peran dokter sebagai decision maker
atau pengambil keputusan mengenai tindakan yang akan diberikan kepada
klien/pasien. Sedangkan peran perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada
kaum gay, peran perawat sebagai care giver atau pelaksana, dengan memberikan
diagnosa dan asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien/pasien.
Adapun faktor pendukungnya adalah tersedianya fasilitas kesehatan, sumber daya
kesehatan dan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat
adalah kurangnya tenaga kesehatan sebagai konselor serta kurang adanya
keterbukaan diri dari kaum Gay

Kata kunci: peran dokter dan perawat, HIV/AIDS, kaum Gay

You might also like