Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 1
Kelas : 6 EGA
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi salah satu persyaratan pembelajaran pada mata
kuliah Teknik Kogenerasi.
Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari segi isi maupun penulisan yang kurang sempurna. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca yang sifatnya
membangun agar sempurnanya makalah ini dan juga sebagai bekal bagi kami
untuk membuat makalah yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem
kogenerasi beserta pembagiannya.
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian dari sistem kogenerasi
- Untuk memahami perbandingan efisiensi sistem kogenerasi dan
konvensional
- Untuk mengetahui klasifikasi sistem kogenerasi
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada sistem kogenerasi, energi listrik dan energi termal diproduksi secara
bersamaan dengan penghematan energi sehingga mengurangi biaya operasi,
keuntungan menggunakan sistem kogenerasi dapat memanfaatkan sedikit energi
untuk menghasilkan panas dan memenuhi kebutuhan energi di pabrik. Sistem
kogenerasi dapat menghemat lebih dari 35% biaya listrik di suatu pabrik karena
hanya memanfaatkan panas yang didapatkan tanpa memerlukan biaya
(Kolanovski, 2008).
4
Suatu peralatan kogenerasi dalam memproduksi listrik dan uap dengan bahan
bakar kurang dari 10-30% yang dibutuhkan untuk suatu pembangkit energi
konvensional. Perbandingan efisiensi sistem pembangkit konvensional dan
kogenerasi dapat dilihat pada gambar 2.1 yang menunjukkan bahwa sistem
kogenerasi mampu membangkitkan listrik dan uap dengan jumlah yang sama
seperti pembangkit konvensional dimana konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan
lebih kecil (UNESCAP, 2000).
a. Siklus Atas
Dalam siklus atas, bahan bakar yang dipasok digunakan untuk memproduksi
daya terlebih dahulu dan kemudian energi panas yang merupakan produk samping
siklus digunakan untuk memenuhi permintaan proses panas lainnya. Terdapat
empat jenis sistem kogenerasi siklus atas:
1) Sistem atas siklus kombinasi
Sebuah turbin gas memproduksi listrik atau daya mekanis diikuti oleh
boiler pemanfaat panas untuk menghasilkan steam yang digunakan untuk
menggerakan turbin uap sekunder.
6
Pada jenis sistem atas tubin uap (jenis apapun), bahan bakar dibakar untuk
menghasilkan steam tekanan tinggi yang kemudian melewati turbin uap untuk
menghasilkan daya dengan buangan steam dari proses merupakan steam
bertekanan rendah.
Jenis ini memanfaatkan panas yang diambil dari buangan mesin dan/atau
sistem pendingin yang mengalir menuju boiler pemanfaat panas, dimana panas
ini diubah menjadi steam untuk proses penggunaan lebih lanjut.
7
b. Siklus Bawah
Plant siklus bawah kurang umum digunakan daripada siklus atas. Gambar
diatas menggambarkan siklus bawah dimana bahan bakar dibakar dalam furnace
untuk menghasilkan rutile sintetik. Limbah gas yang keluar dari furnace
digunakan dalam boiler untuk menghasilkan steam yang menggerakan turbin
untuk menghasilkan listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sistem kogenerasi yang dikenal dengan combined heat and power (CHP)
merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan energi termal
selain energi utama yang berupa energi listrik.
2. Sistem kogenerasi mampu membangkitkan listrik dan uap dengan jumlah
yang sama seperti pembangkit konvensional dimana konsumsi bahan
bakar yang dibutuhkan lebih kecil.
3. Efisiensi dengan teknologi kogenerasi jelas lebih unggul dibandingkan
dengan teknologi konvensional yang memiliki efisiensi rendah karena
memiliki heat waste lebih banyak.
4. Klasifikasi sistem kogenerasi berdasarkan urutan energi yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Siklus Atas
b. Siklus Bawah
5. Keuntungan penggunaan sistem kogenerasi adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan efisiensi konversi energi dan penggunaannya
- Emisi lebih rendah terhadap lingkungan
- Penghematan biaya yang besar menjadikan industri atau sektor
komersial lebih kompetitif dan juga dapat memberikan tambahan
energi termal untuk pengguna domestik
- Memberikan kesempatan lebih lanjut untuk membangkitkan listrik
lokal yang didesain sesuai kebutuhan konsumen lokal dengan efisiensi
tinggi
- Untuk meningkatkan diversifikasi plant pembangkit, dan menjadikan
persaingan pembangkitan.
11
3.2 Saran
Dengan adanya sistem kogenerasi ini, diharapkan mampu mengurangi
konsumsi bahan bakar serta biaya dalam pembangkitan listrik dan uap dalam
jumlah yang sama dengan sistem konvensional.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/102181/potongan/S2-2016-322733-
introduction.pdf , diakses tanggal 27 Februari 2018
https://berandainovasi.com/teknologi-kogenerasi-menuju-efisiensi-dan-
penekanan-emisi-sektor-industri/ , diakses tanggal 28 Februari 2018