ANALISIS SPASIAL DEGRADASI DAN DEFORESTASI KAWASAN
HUTAN UNTUK PERENCANAAN PENGGUNAAN RUANG
DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR
ABSTRAK
Analisis Spasial Degradasi dan Deforestasi Kawasan Hutan untuk
Perencanaan Penggunaan Ruang di Kabupaten Toba Samosir merupakan judul tesis di bawah bimbingan Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D (sebagai Ketua), Ir. Supriadi, MS dan Agus Purwoko, S.Hut. Msi (masing-masing sebagai Anggota). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui degradasi kawasan hutan di Kabupaten Toba Samosir melalui penafsiran citra satelit (dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009), untuk mendapatkan data informasi deforestasi kawasan hutan dan penyusunan arahan rencana penggunaan ruang berdasarkan perubahan peruntukan kawasan hutan di Kabupaten Toba Samosir. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai teknik overlay dari Sistem Informasi Geografis (SIG) dipadukan dengan spasial analisis data vektor dan raster digital. Wilayah administrasi Kabupaten Toba Samosir 76,95% merupakan kawasan hutan berdasarkan SK. Menteri Kehutanan No. 44/Menhut-II/2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Propinsi Sumatera Utara. Seiring dengan laju pertambahan jumlah penduduk maka kebutuhan lahan juga semakin meningkat. Kondisi existing kawasan hutan yang ditunjuk sesuai SK Menhut No. 44/Menhut- II/2005 sebagian besar adalah pemukiman, areal pertanian/perkebunan serta fasilitas umum dan fasilitas sosial. Perubahan kondisi kawasan hutan tersebut dapat disebabkan degradasi dan deforestasi. Data dan informasi degradasi, deforestasi serta perubahan tutupan lahan yang terjadi pada kawasan hutan akan dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan perencanaan penggunaan ruang di Kabupaten Toba Samosir. Hasil penelitian menunjukkan kawasan hutan yang terdegradasi di Kabupaten Toba Samosir dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 seluas 4.534,09 Ha (2,83% dari luas kawasan hutan). Sedangkan luas deforestasi di Kabupaten Toba Samosir dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 adalah 3.002,49 Ha (1,87% dari luas kawasan hutan). Perencanaan penggunaan ruang disesuaikan dengan kondisi tutupan kawasan hutan terakhir (tahun 2009) dipadukan dengan kawasan hutan register. Luas kawasan hutan di Kabupaten Toba Samosir berdasarkan SK Menhut No. 44/Menhut- II/2005 sebelumnya seluas 159.780,15 Ha direncanakan menjadi 88.599,59 Ha (42,69% dari luas wilayah administrasi Kabupaten Toba Samosir). Kawasan hutan yang ditunjuk berdasarkan SK Menhut No. 44/Menhut-II/2005 diarahkan menjadi Pertanian Lahan Kering seluas 42.454,47 Ha, Semak Belukar 22.262,24 Ha, Sawah seluas 2.865,08 Ha, Tanah Terbuka seluas 1.634,54 Ha, Pemukiman seluas 970,34 Ha, Perkebunan seluas 805,43 Ha dan Tubuh Air seluas 116,46 Ha. Kata Kunci: Degradasi, Deforestasi, Tutupan Kawasan Hutan, Rencana Penggunaan Ruang.
Universitas Sumatera Utara
SPATIAL ANALYSIS OF FOREST DEGRADATION AND DEFORESTATION FOR THE USE OF SPACE PLANNING IN THE TOBA SAMOSIR REGENCY
ABSTRACT
Spatial Analysis of Forest Degradation and Deforestation for the Use of
Space Planning in the Toba Samosir regency is a thesis title under supervision of Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D (as Chairman), Ir. Supriadi, MS and Agus Purwoko, S.Hut. M.Si (each Member). This study aims to determine the forest degradation in Toba Samosir regency through satellite imagery interpretation (from 2000 until 2009), to obtain deforestation information and arranged of space using plans directives based on the allocation changing of forest region in Toba Samosir regency. The method of analysis used is overlay techniques of Geographic Information Systems (GIS) combined with spatial analysis of vector and raster digital data. Toba Samosir administration regency is 76,95% of forest region based on Minister of Forestry Decree Number: 44/Menhut-II/2005 about designation of Forest Region in North Sumatra Province. Along with the rate of population growth then the land needs have also increased. Condition of existing forest region are designated according to Minister of Forestry Decree Number: 44/Menhut-II/2005 is largely residential, agricultural land/plantation as well as public and social facilities. Conversion forest region can be caused by degradation and deforestation. Data and information of degradation, deforestation and land cover changes occurring in forest region will serve as the basis for the preparation the use of space planning in Toba Samosir regency. The results showed that degraded forest region in Toba Samosir regency from 2000 until 2009, is 4.534,09 hectares (2,83% of the total forest region). While the extensive deforestation in Toba Samosir regency from 2000 until 2009 is 3.002,49 hectares (1,87% of the total forest region). The use of space planning adapted to forest cover last conditions (in 2009) combined with the forest register. Forest region in Toba Samosir regency by Forestry Minister Decree Number: 44/Menhut-II/2005 is 159.780,15 hectares previously planned to be 88.599,59 hectares (42,69% of the region Toba Samosir administration regency). Forest region designated according to Minister of Forestry Decree Number: 44/Menhut-II/2005 is directed into Dryland Agriculture area 42.454,47 hectares, 22.262,24 hectares become bush area, 2.865,08 hectares become rice field area, 1.634,54 hectares become Open Land area, 970,34 hectares become Residential area, 805,43 hectares become Plantation area and Body Water area is 116,46 hectares.
Keywords: Degradation, Deforestation, Forest Cover, Use of Space Plan.