Professional Documents
Culture Documents
I.Tujuan percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu agar mahasiswa dapat mempelajari
pendekomposisian natrium karbonat dengan pemanasan dan megukur derajat
reaksi secara akurat dengan menganalisa padatan natrium karbonat yang
terbentuk.
II.Dasar Teori
Pada saat pemanasan NaHCO3 akan terurai melepaskan CO2 dan H2O, sehingga
yang tersisa hanyalah natrium karbonat dalam bentuk padatan Untuk basa lemah
yang memiliki pH di bawah 7 indikator yang sering digunakan adalah metil merah
(4,2 – 6,2) dan metil oranye (3,1 – 4,4). Na2CO3 merupakan garam yang basa
lemah maka pada percobaan ini menggunakan indikator metil oranye. Karena
dalam melakukan titrasi kita harus menggunakan indikator yang berubah warna
disekitar titik ekivalen dari titrasi (Clark, 2010).
Asam karbonat merupakan salah satu contoh senyawa yang mengandung karbon.
Terdapat dua jenis garam-garam karbonat yang dapat diperoleh dengan cara
netralisasi larutan asam karbonat yaitu hidrogen bikarbonat HCO3- yang diperoleh
dari hasil parsial netralisasi dari karbonat CO32- hasil dari netralisasi yang
lengkap. Dalam percobaan ini mahasiswa akan mendekomposisi NaHCO3 yang
diketahui massanya menjadi Na2CO3 lalu menimbang beratnya kemudian
membandingkan massa Na2CO3 prediksi berdasarkan kuantitas awal dari
NaHCO3. Dari hasil ini maka persen konversi dari NaHCO3 menjadi Na2CO3 dapat
dihitung, larutan Na2CO3 dapat juga dititrasi dengan HCl yang diketahui
konsentrasinya untuk mendapatkan nilai kedua dari massa Na2CO3 yang
dihasilkan dari dekomposisi termal. Perkembangan mengenai cara-cara
bagaimana industri-industri memperoleh natrium karbonat mengilustrasikan
bahwa betapa pentingnya faktor-faktor ekonomi dan lingkungan dalam proses
kimia industri (Staf Pengajar Kimia Analitik,2014).
Pada percobaan ini akan mendekomposisi NaHCO3 yang diketahui massanya
menjadi Na2CO3 lalu menimbang beratnya kemudian membandingkan massa
Na2CO3 prediksi berdasarkan kuantitas awal dari NaHCO3, maka dari hasil ini
persen konversi dari NaHCO3 menjadi Na2CO3 dapat dihitung. Larutan Na2CO3
dapat dititrasi dengan HCl yang diketahui konsentrasinya untuk mendapatkan
nilai kedua dari massa Na2CO3 yang dihasilkan pada dekomposisi termal (Staf
Pengajar Kimia Analitik,2014)
Pada percobaan ini, Na2CO3 dititrasi dengan menggunakan larutan HCl standar.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya telah ditetapkan secara akurat
(Buku Ajar Kimia Analitik I, 2006)
Larutan Na2CO3 dititrasi dengan larutan HCl karena Na2CO3 merupakan garam
yang bersifat basa karena merupakan garam yang dihidrolisis dari asam lemah
H2CO3 dengan basa kuat NaOH. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa (Purba, 2002)
III.ALAT DAN BAHAN
A.alat
3.Erlenmeyer 100 mL
5.Tabung reaksi
7.Buret
9.Spatula
10.Penangas listrik
11.Penjepit tabung
12.Neraca digital
13.Batang pengaduk
14.Botol semprot
15.Corong
B.Bahan
3.Aquades
IV.PROSEDUR KERJA
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1.Titrasi I
Volume Na2CO3 = 25 mL
Volume HCl 0,1 M = 4,9 mL
Warna larutan sebelum di titrasi = Kuning
Warna larutan setelah di titrasi = Orange
2.Titrasi II
Volume Na2CO3 = 25 mL
Volume HCl 0,1 M = 5 ml
Warna larutan sebelum di titrasi = Kuning
Warna larutan setelah di titrasi = Orange
VI.PERSAMAAN REAKSI
VII.PERHITUNGAN
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
Mol NaHCO3 =
𝑀𝑟 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
1,22 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
84 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 0,0145 mol
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁𝑎2𝐶𝑂3
Mol Na2CO3 = x mol NaHCO3
𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
1
= 𝑥 0,0145 𝑚𝑜𝑙
2
= 0,00725 mol
Titrasi I
V Na2CO3 .[Na2CO3] = VHCl . [HCl]
𝑉 𝐻𝐶𝑙 .[𝐻𝐶𝑙]
[Na2CO3] =
V Na2CO3
4,9 mL x 0,1 M
=
25 mL
= 0,0196 M
F.P
= 0,12985 gram
Titrasi II
V Na2CO3 .[Na2CO3] = VHCl . [HCl
𝑉 𝐻𝐶𝑙 .[𝐻𝐶𝑙]
[Na2CO3] =
V Na2CO3
5 mL x 0,1 M
=
25 mL
= 0,02 M
F.P
= 0,1325 gram
m1+m2
M rata-rata =
2
0,12985+0,1325
=
2
0,26235
=
2
= 0,131175 gram
VIII.PEMBAHASAN
Tim Dosen Kimia Analitik. 2006. Buku Ajar Kimia Analitik 1. Untad Press. Palu.
NAMA : NURLIHA
KELAS :C
KELOMPOK : IV ( EMPAT )
ASISTEN : ARSYAD