Professional Documents
Culture Documents
SEMARANG
TAHUN 2016
13
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 Mei 2016 jam 10.00 WIB, secara allo dan
autoanamnesa di ruang Melati.
A. Biodata
1. Identitas pasien
Nama Pasien : An. G
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Mangkang
Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perut pasien kembung dan sakit jika ditekan.
C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat keperawatan Sekarang
Sejak tanggal 26 April 2016 pasien demam tinggi dan demam naik turun.
Kemudian Pasien dibawa ke pelayanan kesehatan oleh keluarganya dan
mendapat terapi obat namun keluarga tidak mampu menyebutkan obat yang
14
didapat. Sejak tanggal 26 April 2016 pasien tidak nafsu makan, makan hanya
2 sdm dan minum hanya 1 gelas (±200 ml) dan belum BAB dan tanggal 30
April 2016 baru bisa BAB dengan konsistensi sangat lembek, berwarna
kuning volume ±400 cc. setelah dibawa ke pelayanan kesehatan Demam
mulai turun, namun pada hari Sabtu 1 Mei 2016 tubuh pasien menjadi dingin
dan menggigil kemudian dibawa ke IGD RSUD Tugurejo Semarang. Saat
dilakukan pengkajian pasien mengeluhkan perut sakit jika ditekan, pusing dan
mual serta tidak nafsu makan. Saat di IGD RS. Tugurejo mendapat terapi obat
- Infus RL 15 tpm
- Gitavat sucialvat 500 mg pada jam 10.15 (3x1 sebelum makan)
Lalu pasien dibawa ke Ruang Melati untuk mendapat perawatan intensif.
Pada tanggal 1 Mei 2016 di Ruang Melati mengeluh perut sakit jika ditekan,
pusing dan mual serta tidak nafsu makan dan pasien mendapatkan terapi
obat :
- Infus RL 15 tpm
- Sup. Dulcolax ped 1
- Gitavat sucialvat 500 mg 3x1 sebelum makan
- Inj. Ceftriaxone 500 mg 3x1
TTV :
TD : 90/60 mmHg
Suhu : 36,1ºC (axilla)
Nadi : 86 x / menit (irama nadi teratur)
RR : 48 x/menit
15
4. Genogram
Ket : : meninggal
: pasien
: Perempuan
: Laki-laki
16
6. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Berdasarkan pemeriksaan tumbuh kembang
motorik kasar : pasien sudah dapat melompat dan berlari secara
progresif
motorik halus : pasien sudah dapat menulis dan menggambar
Bahasa : sudah mampu berbicara dengan struktur kata yang
jelas dan sudah dapat membaca dengan lancer
Personal social : pasien merupakan anak yang aktif, mampu
berinteraksi dengan teman maupun orang sekitar
b. Orangtua anak mengatakan bahwa anaknya berumur 9 bulan sudah
mampu bicara tidak ada makna, sudah memegang benda kecil, 11
bulan sudah bisa berjalan, saat 6 bulan sudah bisa duduk tanpa
dibantu
7. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap sesuai usia pada bidan yang dipercaya.
Jenis BCG Hepatitis DPT Polio Campak
imunisasi
Usia 2 bulan Setelah 2, 4, 6 Setelah 9 bulan
pemberian lahir, 1 bulan lahir, 2, 4,
dan bulan 6 bulan
D. POLA FUNGSIONAL
17
1. Pola Persepsi dan manajemen Kesehatan
Ibu pasien mengetahui penyakit yang diderita anaknya sekarang dan apa
penyebabnya yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Ibu juga
mengatakan cukup peduli dengan kesehatan terutama kesehatan anaknya. Ia
selalu memperhatikann nutrisi pasien dengan makan teratur 3 kali sehari dengan
sayur dan lauk (telur, ayam, dll). Namun untuk kebersihan Ibu juga mengatakan
dirumah ia tidak begitu menjaga kebersihan lingkungan seperti jarang menguras
kamar mandi (hanya 1 kali 1 bulan).
Pasien
2. Eliminasi
a. BAB : Kebiasaan BAB 1 atau 2 hari sekali, tidak konstipasi,
b. BAK : Kebiasaan BAK 3-4 kali per hari, tidak ada nyeri
Masalah khusus : pasien sejak masuk RS sampai saat dikaji belum BAB. Pasien
mengeluh perut kembung dan sakit jika ditekan. BAK dalam sehari 5-6 kali,
dengan warnakuning pekat dan jumlah urin pagi jam 07.00 gelas 1 gelas
kurang (200 ml) jam 10.00 ½ gelas ( 150 ml), siang 12.30 ½ gelas kurang (100)
16.00 1 gelas kurang (200 ml), malam 21.00 1 gelas kurang (200 ml)
Asupan cairan :
Intake :
- infus : 12 tpm x 24 jam x 60 min
20
: 864 cc
- AM : 7 x 21 kg
: 147 cc
- Minum : 1 gelas 200 cc
- Inj. Ceftri : 0,5mg x 5cc : 2,5 cc x 3
: 7,5 cc
- Gitavat sucialvat (sirup) : 15 cc
18
1233,5 cc
Output :
- Urin : 850 ml
- IWL : (30 – 7) x 21 kg
: 483 cc
1333
Balance cairan: intake – output
: 1233,5 - 1333
: -109,5
Kebutuhan cairan pada anak G seharusnya 1500ml + 20ml
A. Antropometri
Sebelum sakit:
BB 22 kg
TB 115 cm
IMT 16,6
LILA 20 cm
Selama sakit :
BB 21,5 kg
TB 115 cm
IMT 16,2
LILA 20 cm
B. Biokimia
Hb 12
Netrofil 78,6
Eosinofil 0,4
MCH 25,8
MCHC 32,8
Trombosit 83
Eritrosit 4,66
Leukosit 8,6
C. Clinical Sign
Mata : cekung, konjungtiva tidak anemis
Mulut : mukosa bibir kering, bibir tampak pucat, lidah kotor, tonsil tidak
membesar
Abdomen :
1) Inspeksi : terlihat cembung, ada ruam kemerahan
2) Auskultasi : peristaltic usus 12 kali per menit
3) Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada pembesaran
limfe dan hepar
4) Perkusi : hipertimpani
D. Diit
Nasi lembek, lauk tinggi protein, dan sayur tinggi serat
19
Keluarga mengatakan kebiasaan tidur pasien pada jam 21.00 – 06.00. Pada siang
hari pasien tidak tidur siang karena lebih sering bermain
Selama sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami kesulitan tidur. Seperti
biasa tidur malam sekitar jam 21.00 dan terbangun pada pukul 06.00, dan
pasien tidur siang sekitar 1 jam. Keluarga pasien juga mengatakan ketika tidur
pasien tidak sering terbangun.
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi ditempat
tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket :
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu alat dan orang lain
4 : ketergantungan total
6. Pola Peran Dan Hubungan
Sebelum sakit dan selama sakit :
Hubungan sosialnya baik dengan keluarga, kerabat maupun lingkungan
sekitarnya baik. Dia termasuk anak yang aktif dan tidak mau diam.
20
terdapat gangguan pendengaran, penglihatan baik, penciuman, pengecapan baik.
Selama sakit pasien dalam keadaan komposmentis, masih bisa mengenali
lingkungan.
8. Pola Persepsi Diri Dan Konsepsi Diri
Sebelum sakit dan selama sakit :
Body image : klien belum memahami penyakit apa yang sedang dia alami. Dia
hanya akan menolak atau tidak merespon apa yang menurutnya membuat tidak
nyaman misal ketika diminta makan, dia menolak dan “ngeyel” tidak mau
makan karena merasa kenyang walaupun sudah 3 hari belum makan.
Harga diri : klien tidak malu dengan kondisinya dibuktikan dengan tidak
membatasi diri dan tetap berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat pulang supaya bisa bermain
dengan teman-temannya dan bersekolah.
Peran : klien mengatakan karena sakit tidak bisa bermain dengan
teman-temannya dan tidak bisa sekolah.
9. Seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki, belum menikah dan belum khitan.
10. Pola mekanisme koping
Keluarga mengatakan dia akan menolak jika dia tidak suka dan merasa tidak
nyaman terlebih akan marah jika dipaksa. “Dia itu tipe yang suka ngeyel mbak”
kata keluarga pasien.
11. Nilai dan kepercayaan
Sebelum dan selama sakit : pasien belum menjalankan rajin ibadah dan belum
begitu memahami pentingnya, tapi keluarga rajin melakukan ibadah dan berdoa
agar pasien cepat sembuh.
21
Kesadaran : composmentis
2. Kepala
a. Bentuk kepala : mesosepal
b. Rambut : warna hitam, kulit kepala agak kotor, penyebaran rambut
merata, tidak mudah dicabut dan tidak rontok
3. Wajah : bentuk simetris, tidak ada lesi, tampak meringis jika abdomen ditekan.
4. Mata : tidak cekung, simetris, pupil anisokor, konjungtiva tidak anemis, sclera
putih, tidak ada pembengkakan pada palpebra, mata tampak sayup, tidak ada
kelainan mata
5. Hidung : rongga hidung bersih, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
6. Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, lidah kotor, tidak ada
pembesaran tonsil
7. Telinga : daun telinga simetris, terdapat sedikit serumen, tidak ada
pembengkakan, pasien dapat mendengar dari segala arah
8. Leher : tidak ada lesi atau jejas, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
peningkatan vena jugularis
9. Dada
a. Paru
I : tidak ada ruam kemerahan, simetris kanan kiri, tidak ada penggunaan
otot bantu pernafasan
Pal : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba sama kanan kiri,
pengembangan kanan kiri sama
Per : suara sonor pada lapang paru, sedikit pekak didaerah lobus kanan dan
bawah
A : vesikuler, bronkovesikuler,
b. Jantung
1) Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
2) Palpasi : iktus kordis teraba di costa 4 dan 5 mid klavikula sinistra
3) Perkusi : sedikit pekak
4) Auskultasi : tidak ada suara tambahan S3 ataupun S4
10. Abdomen
1) Inspeksi : bentuk cembung, terdapat ruam kemerahan dengan ukuran kecil
tapi tidak bernanah.
2) Auskultasi : peristaltic usus 12 kali per menit, terdapat borborigmi
3) Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen dengan skala 5, tidak ada
pembesaran limfa dan hepar
4) Perkusi : hipertimpani
11. Ekstremitas
Superior : pergerakan sendi baik, tidak ada pembengkakan, tangan kiri
terpasang infuse RL 15 tpm
22
Inferior : dapat bergerak, tidak ada bengkak
12. Genetalia
Bersih, tidak ada lesi
13. Kulit
Turgor kembali lambat, kering, warna kulit sawo matang , CRT kurang dari 2
detik, tampak ruam kemerahan pada daerah abdomen
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Nama : An. G
Ruang : Melati
Nomor registrasi : 16028540
Tanggal : 1 Mei 2016
1. Hematologi (Laboratorium)
2. Pemeriksaan Radiologi
Nama : An. G
Ruang : Melati
Nomor registrasi : 16028540
Tanggal : 3 Mei 2016
23
Hasil :
Menunjukkan terdapat efusi pleura pada paru lobus kanan dan kiri bawah.
Jantung tidak nampak tertutup oleh cairan
3. Terapi obat
- Infus RL 15 tpm
- Sup. Dulcolax ped 1
- Gitavat sucialvat 500 mg 3x1 sebelum makan
- Inj. Ceftriaxone 500 mg 3x1
24
13
G. DAFTAR MASALAH
13
tekan abdomen, penurunan
frekuensi BAB, perubahan
pola defekasi, perkusi
abdomen hipertimpani.
H. RENCANA KEPERAWATAN
14
N 90-100 urine dan monitor
3. balance cairan asupan haluaran
seimbang 6.
Monitor tanda-tanda vital
2. 4 Mei Konstipasi Setelah dilakukan 1. Monitor sign
2016 b.d dehidrasi tindakan symptom dari
15.15 keperawatan 2x24 konstipasi
2. Monit
jam diharapkan
or BAB termasuk
masalah konstipasi
frekuensi,
pada pasien teratasi
konsistensi, volume,
dengan kriteria
bentuk,dan warna
hasil :
3. Identi
1. Keluarga
fikasi faktor
melaporkan klien
penyebab
sudah bisa BAB
4. Instru
2. Distensi perut
ksikan klien dalam
berkurang
3. Borborigmi penggunaan laksativ
berkurang yang tepat
4. Perkusi abdomen
timpani
5. Keluarga
melaporkan
pasien sudah mau
makan
6. Peningkatan
frekuensi BAB
1x dalam sehari
15
trombositope selama 2x24 jam klinis
2. Beri penjelasan
nia diharapkan pasien
kepada keluarga
tidak terjadi
tentang pengaruh
perdarahan dengan
trombositopenia
kriteria hasil :
3. Anjurkan klien untuk
1. Tidak
banyak istirahat
mengalami
4. Beri penjelasan pada
hematemesis,
keluarga untuk segera
melena,
melaporkan tanda-
2. Tromb
tanda perdarahan
osit dalam batas
5. antisipasi terjadinya
normal 150-450
perdarahan dengan
10^3/ul
menggunakan sikat gigi
3. Hemat
lunak, memberikan
ocrit dalam batas
tekanan pada area
normal 33-45 %
tubuh setiap kali selesai
pengambilan darah
I. TINDAKAN KEPERAWATAN
16
regulasi dehidrasi kembali lambat,
3. memberikan cairan
kulit kering
20.00
intravaskuler Ringer 3.
Laktat 15 tpm Terpasang RL pada
4. menganjurkan orang
tangan kiri 15 tpm,
Konstipasi b.d 05 Mei ’16 1. Memonitor sign and 1. belum BAB sejak
19.30 symptom dari konstipasi masuk RS, perutnya
kembung, tidak
20.00
nafsu makan karena
sudah merasa
06 Mei ’16
kenyang, distensi
14.30
15.30 abdomen, terdapat
borborigmi, nyeri
19.00
tekan abdomen,
penurunan frekuensi
20.00
BAB, perubahan
pola defekasi,
perkusi abdomen
hipertimpani
2. Freku
2. Memonitor BAB
17
termasuk frekuensi, ensi 1 kali sejak 4
konsistensi, volume, hari yang lalu,
bentuk,dan warna Keluarga
mengatakan pasien
tidak makan
apapun sejak sakit,
3. Mengidentifikasi faktor
mengatakan
penyebab
merasa kenyang,
minum hanya 1 ½
gelas tiap harinya
3. Kelua
4. Menginstruksikan klien rga mengerti dan
dalam penggunaan akan membujuk
laksativ yang tepat pasien untuk
meningkatkan
intake cairan
4. Kelua
rga dan pasien
menyetujui tentang
instruksi
penggunaan
5. Membantu klien dalam laksativ dan
menggunakan laksativ meminta bantuan
(dulcolax) dalam
penggunaannya
5. Pasie
n BAB pada jam
05.00 dengan
konsistensi
18
lembek, berwarna
kuning, dengan
volumenya cukup
banyak. Keluarga
juga mengatakan
pasien sudah mau
makan dan minum.
19
lembut.
J. CATATAN PERKEMBANGAN
20
trombositopenia A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
S: Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda
perdarahan
O :Uji rumple lead negative , ptekie negative
Trombosit 83.000 /Ul
Hematocrit : 50 %
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Pantau tanda-tanda perdarahan
21