You are on page 1of 1

ABSTRAK

PT. Kharisma Abadi Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang


pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pabrik kelapa sawit. Perusahaan ini
berlokasi di Jl. Pasar II Tanjung Selamat, Saentis, Percut Sei Tuan, Deli Serdang
dan berproduksi berdasarkan pesanan (make-to-order). Sistem perawatan mesin
yang selama ini diterapkan pada PT. Kharisma Abadi Sejati bersifat Corrective
Maintenance sehingga aktivitas produksi sering mengalami gangguan karena
mesin – mesin produksi tidak dapat berfungsi. Mesin produksi yang digunakan
dalam proses produksi adalah mesin slander potong, mesin gergaji besi, mesin
gerinda tangan, mesin bor magnet, mesin las, mesin roll plate, dan mesin bubut.
Mesin bor magnet merupakan mesin yang memiliki frekuensi kerusakan terbesar
yaitu 33,96 % dan kehilangan jam kerja pada saat perbaikan mesin yaitu 46,28 %.
Oleh sebab itu, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Grey FMEA
dalam penerapan Reliability Centered Maintenance (RCM).
Hasil pengolahan dan analisis diperoleh bahwa komponen spindle, motor
NFA03LG-011, v-belt, dan radial ball bearing merupakan komponen kritis.
Kegagalan komponen mesin bor magnet termasuk dalam kategori B (outage
problem) sebesar 75 % dan kategori C (economic problem) sebesar 25 %.
Pemilihan tindakan perawatan yang tergolong kondisi condition directed (CD)
sebanyak 4 komponen dan time directed (TD) sebanyak 4 komponen. Interval
pergantian komponen yang optimal dengan meminimalkan downtime untuk
komponen spindle adalah 33 hari, komponen motor NFA03LG-011 adalah 36
hari, komponen v-belt adalah 42 hari, dan komponen radial ball bearing adalah
43 hari. Dengan diterapkannya sistem perawatan Reliability Centered
Maintenance (RCM) maka terjadi penurunan downtime yang cukup signifikan
yaitu sebesar 20,56 %.

Kata Kunci : Relability Centered Maintenance (RCM), Grey FMEA, condition


directed, time directed, downtime

Universitas Sumatera Utara

You might also like