You are on page 1of 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Hari / tanggal : Senin, 03 Januari 2018


Waktu :Pukul 10.00 WIB
Oleh :Nusatirin
Tempat :Ruang Kirana
Sumber data :Klien, rekam medis
Metode pengumpulan data :Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi
Alat pengumpulan data :Alat tulis, spignomanometer, stetoskop, termometer dan alat
tulis.

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Tn. S
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Suku/kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Alamat : Yogyakarta
Diagnosa medis : Cronic Kidney Disease
Nomor rekam medis :-
Tanggal masuk RS DKT : 03 Januari 2018
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. H
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sleman
Hubungan dengan klien : Adik kandung
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama : Klien mengatakan BAK tidak lancar dan hanya sedikit.
b. Riwayat keperawatan sekarang : Selama sebulan terakhir pasien merasa
kesulitan BAK, BAK berkali-kali tapi hanya keluar sedikit. Pasien dibawa ke RS
DKT
c. Riwayat keperawatan dahulu : Klien mengalami stroke kanan dan hipertensi
ejak lima tahun yang lalu.
d. Riwayat keperawatan keluarga : Bapak klien menderita hipertensi, tidak ada
anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus, thalasemia dan hemofilia.
Genogram

65

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) GCS : 14 E:4 V:5 M:6
Kesadaran : Compos Mentis
2) Status gizi
BB : 60 kg
TB : 160
BBI : (TB-100) – ((TB-100)10%)
: (160-100) – ((160-100)10%)
: 60 – 6
: 54
3) Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 72 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5 0C
b. Pemeriksaan fisik sistemik (cepalo caudal)
1) Kepala : Simetris, warna rambut hitam dan sebagian putih, tidak terdapat lesi,
tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan, kulit kepala tampak
bersih, rambut disisir rapi.
2) Leher : Simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid, reflek menelan baik.
3) Dada
a) Paru-paru
INSPEKSI : simetris, normal chest, tidak ada retraksi dinding dada.
PALPASI : traktil fremitus kanan dan kiri sama.
PERKUSI : sonor
AUSKULTASI : vesikuler
b) Jantung
INSPEKSI : ictus cordis tidak tampak pada intercosta ke 5.
PALPASI : ictus cordis teraba pada intercosta ke 5.
PERKUSI : redup
AUSKULTASI : S1 dan S2 ritmis

4) Abdomen
INSPEKSI : simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat pembengkakan.
AUSKULTASI : bising usus 10 x/menit.
PERKUSI : timpani
PALPASI : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan, bata
hepar dan lien jelas.
5) Genetalia : Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak terdapat pembesaran
prostat, klien sirkumsisi pada usia 10 tahun
6) Ekstremitas
a) Atas : Tidak terdapat kelainan bentuk pada tulang dan jari, jari lengkap,
terjadi kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan.
b) Bawah : Tidak terdapat kelainan bentuk pada tulang dan jari, jari
lengkap, terjadi kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan.
Kekuatan otot :
3 5
3 5
Keterangan :
1 : tidak ada gerakan.
2 : kontraksi otot minimal terasa tanpa menimbulkan gerak.
3 : gerakan otot dapat melawan gaya berat tetapi tidak bisa terhadap tahanan
pemeriksa.
4 : gerakan otot dengan tahanan ringan pemeriksa dan dapat melewati gaya
berat.
5 : gerakan otot dengan tahanan maksimal.

4. Pola Fungsional
a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Subjektif : Klien mengatakan bahwa sehat itu mahal harganya, klien mengatakna
berih itu suci.
Objektif : Klien tampak selalu menjaga kebersihan badannya dan lingkungan sekitar
wisma Edelweis.
b. Pola nutrisi dan metabolik
Subjektif : Klien mengatakan makan 3kali dalam sehari dengan jenis nasi, sayur,
lauk dan buah-buahan. Klien minum air putih sebnayk 8 gelas dalam sehari.
Objektif : Klien makan 3kali dalam sehari dengan jenis nasi, sayur, lauk dan buah-
buahan. Klien minum air putih sebnayk 8 gelas dalam sehari.
c. Pola eliminasi
Subjektif : Klien mengatakan BAB sehari sekali, BAB lunak, berwarna kuning
kecoklatan. Klien BAK 1 kali dalam sehari berwarna kuning jernih.
Objektif : Klien BAB sehari sekali dengan konsistensi lunak, berwarna kuning
kecoklatan dan bau khas feses. Klien BAK 5 kali dalam sehari, urin berwarna
kuning jernih, bau khas urin.
d. Pola aktivitas dan latihan
Subjektif : Klien mengatakan tiap pagi mengikuti senam.
Objektif : Klien aktif mengikuti kegiatan senam PROLANIS PPK 1 DKT
Yogyakarta
e. Pola istirahat dan tidur
Subjektif : Klien mengatakan sulit tidur karena badannya terasa nyeri. Klien tidur
dari jam 23.00 sampai dengan 04.00.
Objektif : Tampak ada kantug mata pada mata klien, klien tampak sering menguap.
f.Pola kognitif dan perseptual
Subjektif : Klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, pendengaran,
penciuman, peraba dan pengecapan.
Objektif : Klien mampu berhitug dengan baik, tidak terdapat gangguan penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba dan pengecapan.
g. Pola persepsi diri dan konsep diri
Subjektif : Klien mengatakan tidak malu dengan penyakit yang dideritanya, klien
mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktivitas tanpa mengguakan walker.
Objektif : Klien tampak tidak malu dengan penyakit stroke yang dideritanya, klien
tampak optimis untuk sembuh.
h. Pola peran dan hubungan
Subjektif : Klien mengatakan senang dirawat di R. Kirana RS DKT Yogyakarta
Objektif : Klien tampak bersosialisasi dengan baik di R. Kirana RS DKT
Yogyakarta.
i. Pola reproduksi dan seksual
Subjektif : Klien mengatakan belum menikah.
Objektif : Klien berusia 61 tahun, klien belum menikah.

j.Pola koping dan toleransi stres


Subjektif : Klien selalu berpikir positif dengan semua yang dialaminya.
Objektif : Klien menggunakan sumber koping keyakinan positif.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Subjektif : Klien mengatakan beragama islam, klien menjalalankan sholat 5 waktu
Objektif : Klien beragama islam, klien selalu rajin solat 5 waktu di dalam kamar R.
Kirana RS DKT Yogyakarta

5. Program Terapi
Hari/tanggal Terapi Dosis Rute Fungsi
Waktu
Senin,25 Amlodipine 12,5 mg / 12jam Oral Penurun
Desenber2017 tekanan darah
s.d Rabu,27
Desember
2017

6. Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium


Hari/tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Waktu

B. Pengkajian Khusus
1. Pengkajian fungsional
a. Indeks KATZ
1) Bathing
(Mandiri / tidak )
2) Dressing
(Mandiri / tidak )
3) Toileting
(Mandiri / tidak )
4) Transferring
(Mandiri / tidak )
5) Continence
(Mandiri / tidak )
6) Feeding
(Mandiri / tidak )
Intrepetasi hasil :
A = Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB & BAK), berpakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi
B = Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C = Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain
D = Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain
E = Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet, dan satu fungsi yang
lain
F = Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan satu
fungsi yang lain
G = Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

Hasil : Klien termasuk dalam kategori Indeks Katz A.

b. Indeks Barthel
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
. Bantuan
1. Makan 10 Frekuensi : 3kali
Jumlah : 3 porsi
Jenis : nasi, lauk,
sayur, buah.
2. Minum 10 Frekuensi : 8 kali
Jumlah : 8 gelas
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi ke 10 Klien berpindah dari
tempat tidur dan kursi ke temapt tidur
sebaliknya dan sebalikya
menggunakan
walker.
4. Personal toilet (cuci 5 Frekuensi : klien 2
muka, menyisir rambut, kali dalam sehari
menggosok gigi) setiap mandi.
5. Keluar masuk toilet 10 Klien mencuci
(mencuci pakaian, pakaian dan
menyeka tubuh, menyiram ubuh
menyiram) dengan mandiri.
6. Mandi 15 Frekuensi : 2 kali
dalam sehari.
7. Jalan di permukaan 0 Klien berjalan
datar dengan bantuan
walker.
8. Naik turun tangga 5 Klien naik turun
tangga dengan
walker terkadang
dibantu orang lain.
9. Mengenakan pakaian 10 Klien mampu
berpakaian secara
mandiri.
10. Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : sekali
sehari
Konsistensi : lunak.
11. Kontrol bladder (BAK) 10 Frekuensi : 5 kali
dalam sehari
Warna : kuning
jernih
12. Olah raga/latihan 10 Frekuensi : setiap
pagi
Jenis : senam
13. Rekreasi/pemanfaatan 10 Frekuensi : setiap
waktu luang hari
Jenis : dendang ria,
pengajian, menyapu
Jumlah 115

Interpretasi hasil :
1) ≥ 130 : Mandiri
2) 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
3) ≤ 60 : Ketergantungan total

Hasil : Klien termasuk dalam kategori ketergantungan sebagian.

2. Pengkajian psikologis (Skala Depresi Yesavage)


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Anda puas dengan hidup Anda? Ya
2. Apakah Anda mengurangi hobi atau aktivitas sehari-hari? Tidak
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup ini hampa? Tidak
4. Apakah Anda sering bosan? Tidak
5. Apakah Anda selalu semangat? Ya
6. Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Tidak
Anda?
7. Apakah Anda selalu bahagia? Ya
8. Apakah Anda sering putus asa? Tidak
9. Apakah Anda lebih suka tinggal tinggal di rumah pada Ya
malam hari daripada keluar dan melakukan sesuatu yang
baru?
10. Apakah Anda mempunyai lebih banyak masalah dengan Tidak
ingatan dibanding orang lain?
11. Apakah Anda berpikir bahwa hidup ini sangat Ya
menyenangkan?
12. Apakah Anda merasa tidak berguna? Tidak
13. Apakah Anda merasa tidak berenergi? Tidak
14. Apakah Anda berpikir bahwa kondisi Anda tidak ada Tidak
harapan?
15. Apakah Anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih Tidak
baik daripada Anda?
Keterangan :
Apabila jawaban sesuai indikasi dinilai 1 poin.
Interpretasi hasil :
1) 0-5 : Depresi
2) ≥ 5 : Tidak Depresi

Hasil : 14 jawaban klien sesuai dengan indikasi, klien termasuk dalam kategori tidak
depresi.

3. Pengkajian status mental


a. SPSMQ (Short Portable Mental Status Questionnaire)
No. Pertanyaan Jawaban Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini? 25 Desember 2017 Ya
2. Hari apa sekarang ini? Senin Ya
3. Apa nama tempat ini? R. Kirana Ya
4. Dimana alamat Anda? Kalasan Ya
5. Berapa umur Anda? 61 tahun Ya
6. Kapan Anda lahir? 21 Maret 1955 Ya
7. Siapa presiden Indonesia Jokowi Ya
sekarang?
8. Siapa presiden Indonesia Susilo Bambang Ya
sebelumnya? Yudhoyono
9. Siapa nama ibu Anda? Ponirah Ya
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap 20 – 3 = 17 Ya
17 – 3 = 14
pengurangan 3 dari setiap
14 - 3 = 11
angka baru, semua secara 11 – 3 = 8
8–3=5
menurun
5–3=2
Jumlah 10 0
Interpretasi hasil :
1) Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
2) Salah 4-5 : Kerusakan fungsi intelektual ringan
3) Salah 6-8 : Kerusakan fungsi intelektual sedang
4) Salah 9-10 : Kerusakan fungsi intelektual berat

Hasil : Klien termsuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


No. Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1. Orientasi 5 5 Menyebut dengan benar :
waktu  Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada :
ruang  Negara
 Propinsi
 Kota
 RS DKT Yogyakarta
 R. Kirana
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek yang telah
disebut oleh pemeriksa
3. Perhatian 5 5 Minta klien untuk memulai dari
dan angka 100 kemudian dikurangi 7
kalkulasi sampai 5 kali/tingkat
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
kembali menyebutkan 3 objek pada nomor 2
5. Bahasa 9 9  Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan apa
namanya
 Minta klien untuk mengulangi
kata-kata ”tak ada, jika, dan,
atau, tetapi” (maksimal benar 2
kata)
 Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut :
o Ambil kertas di tangan
Anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai
 Perintahkan klien untuk
menutup mata
 Perintahkan klien untuk :
o Menulis 1 kalimat
o Menyalin 1 gambar
Interpretasi hasil :
1) ≥ 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
2) ≤ 23 : Terdapat kerusakan aspek kognitif dari fungsi mental

Hasil : Klien termasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik.
ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
DS : Nyeri akut Agen cidera biologis
P : Stroke kanan
Q : Kemeng-kemeng
R : Tubuh bagian kanan
S : Skala 5
T : Sering dan saat berpindah
DO :
Klien tampak menahan nyeri saat
berpindah.
DS : Hambatan mobilitas Gangguan
Klien mengatakan tubuh bagian kanan fisik neuromuskuler
mengalami kelemahan sejak klien
menderita stroke 5 tahun yang lalu.
DO :
Kekuatan otot
3 5
3 5
DS : Gangguan pola tidur Gangguan (nyeri)
Klien mengatakan susah tidur karena
badannya terasa kemeng-kemeng, klien
bisa tidur jam 23.00 dan terbangun jam
04.00.
DO :
Pada mata klien tampak ada kantung
mata, klien tampak sering menguap.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ganggauan (nyeri).
D. Rencana Keperawatan

Hari/tanggal Diagnosa Perencanaan TTD


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Senin,25 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan  Pain management


 Observasi rentang Mengetahui rentang nyeri
Desember berhubungan dengan keperawatan selama 3x24jam
nyeri klien. dari klien.
2017 agen cidera biologis. diharapkan klien dengan
diagnosa nyeri akut  Lakukan pengkajian Mengetahui penyebab,
berhubungan dengan agen nyeri. kualitas, daerah, skala dan
cidera biologis dapat teratasi waktu intensitas dari nyeri
dengan kriteria hasil : klien.
 Pain level  Ajarkan teknik napas
 Skala nyeri berkurang. Teknik napas dalam dapat
dalam.
 Klien tidak melaporkan mengurangi skala nyeri.
nyeri secara verbal.  Kolaborasi dengan
 Klien tidak tampak Obat analgetik berfungsi
dokter pemberian
menahan nyeri. untuk mengurangi nyeri
obat analgetik.
 Tanda-tanda vital dalam akut.
batas normal.
TD : 120/80 mmHg
N : 60 – 100 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
S : 35,5 – 36,5 0C
Senin,25 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan  Exercise theraphy
 Observasi kekuatan Mengetahui kekuatan otot
Desember fisik berhubungan keperawatan selama 3x24jam
2017 dengan gangguan diharapkan klien dengan otot klien. dari klien.
neuromuskular. diagnosa hambatan mobilitas
 Lakukan Range of ROM dapat meningkatkan
fisik berhubungan dengan
Motion (ROM). kinerja tulang dan sendi.
gangguan neuromuskular
dapat teratasi dengan kriteria  Ajarkan klien cara Mobilisasi yang benar dapat

hasil : mobilisasi yang menurunkan risiko jatuh.


 Joint movement benar.
 Klien dapat berpindah Meminimalkan risiko jatuh
tempat dari tempat tidur  Kolaborasi dengan
dari klien.
ke duduk dengan bantuan petugas wisma untuk

atau tanpa bantuan. meminimalkan risiko


 Tidak ada kelemahan. jatuh.
 Kekuatan otot maksimal.
 Tidak ada risiko jatuh.
Senin,25 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan  Sleep enhancement
 Monitor kebutuhan Mengetahui kebutuhn tidur
Desember berhubungan dengan keperawatan selama 3x24jam
tidur klien setiap hari. klien setiap hari.
2017 gangguan (nyeri). diharapkan klien dengan
 Periksa pola tidur Mengetahui pola tidur klien.
diagnosa gangguan pola tidur
klien.
berhubungan dengan
Klien diharapkan tidur
gangguan (nyeri) dapat  Ajarkan klien teknik
berkualitas.
teratasi dengan kriteria hasil : tidur yang benar.
 Sleep : extent and pattern Meningkatkan tidur klien.
 Jumlah jam tidur klien 6-  Kolaborasi dengan

8 jam/hari. dokter tentang


 Klien dapat tidur pemberian obat tidur.
berkualitas.
 Klien mendapatkan
perasaan segar setelah
tidur.
 Klien mampu
mengidentifikasi dan
meningkatkan tidur.

E. Catatan Perkembangan dan Evaluasi Keperawatan

Hari/tanggal No. Dx Jam Implementasi Evaluasi TTD


Selasa,26 Nyeri 12:30 Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S: klien mengatakan kmeng-kmeng pada
Desember akut b.d termasuk lokasi, karakteristik, frekuensi dan tubuh bagian kiri
2017 agen kualitas. P : Stroke kanan
injuri Q : Kemeng-kemeng
biologis R : Tubuh bagian kanan
S : Skala 5
T : Sering dan saat berpindah

O: Klien tampak menahan nyeri saat


berpindah
12:33 Mengajarkan klien tekhnik nafas dalam S : Klien mengatakan bisa menggunakan
tekhnik nafas dalam

O : Klien mengulang tekhnik nafas dalam


yang sudah diajarkan oleh perawat
12:37 Mengukur tanda-tanda vital (TD, N, RR, S) S: klien mengatakan bersedia untuk di ukur
tekanan darahnya

O: Tanda-tanda vital
TD:130/80 mmHg
N:72 x/menit
R:18 x/menit
S:36,5 0C

12:45 S: klien mengatakan kmeng-kmeng pada


tubuh bagian kiri dan bisa menggunakan
tekhnik nafas dalam

O: Klien tampak menahan nyeri saat


berpindah
Tanda-tanda vital
TD:130/80 mmHg
N:72 x/menit
R:18 x/menit
S:36,5 0C
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Observasi tekhnik nafas dalam yang sudah
diajarkan
-Ukur tanda-tanda vital
- Kaji skala nyeri

Rabu,27 08:40 Mengobservasi tekhnik nafas dalam yang sudah S : Klien mengatakan jika nyeri selalu
Desember diajarkan menggunakan tekhnik nafas dalam
2017
O: Klien mempraktekkan tekhnik nafas
dalam yang sudah diajarkan

08:44 Mengukur tanda-tanda vital S:klien mengatakan bersedia untuk di ukur


tekanan darah dan di hitung denyut nadinya

O: Tanda-tanda vital
TD:130/80 mmHg
N:74 x/menit
R:18 x/menit
S:36,7 0C
08:50 Mengajarkan teknik napas dalam S: Klien mengatakan bisa menggunakan
tekhnik nafas dalam
O: Tanda-tanda vital
TD:130/80 mmHg
N:74 x/menit
R:18 x/menit
Rabu,27 Memotivasi klien untuk selalu menggunakan
S:36,7 0C
Desember tekhnik nafas dalam
A: masalah teratasi sebagian
2017
lanjutkan intervensi
-Motivasi klien untuk selalu menggunakan
tekhnik nafas dalam
-Ukur tanda-tanda vital
S : Klien mengatakan selalu menggunakan
tekhnik nafas dalam saat merasakan nyeri

O : Klien dapat menggunakan tekhnik nafas


dalam yang sudah diajarkan
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
 Delegasikan kepada petugas wisma
untuk tindakan berikutnya.

Senin,25 2 13:40 Melakukan pengkajian kekuatan otot pada klien S: Klien mengatakan tubuh bagian kanan
Desember mengalami kelemahan sejak klien menderita
2017 stroke 5 tahun yang lalu.
O: Kekuatan otot
3 5
3 5
13:43 Melakukan ROM aktif kepada klien S: klien mengatakan bisa melakukan
gerakan yang di ajarkan
O: klien nampak bisa melakukan ROM

13:49 S: Klien mengatakan tubuh bagian kanan


mengalami kelemahan sejak klien menderita
stroke 5 tahun yang lalu dan bisa melakukan
gerakan yang di ajarkan
O: Kekuatan otot
3 5
3 5
klien nampak bisa melakukan ROM
P: lanjutkan intervensi
 Kaji kekuatan otot klien
 Motivasi klien melakukan ROM
setiap hari
Selasa,26 09:50 Motivasi klien untuk melakukan ROM S: klien mengatakan setiap bangun tidur
Desember melakukan gerakan yang di ajarkan
2017 O: klien nampak bisa melakukan ROM
secara mandiri.
09:06 Mengkaji kekuatan otot pada klien S: klien mengatakan semenjak rutin
melakukan gerakan yang telah di ajarkan
klien bisa menggerakan tubuhnya lebih kuat
dibanding kemarin
O: Kekuatan otot
4 5
4 5

Rabu,27 09:00 Mengobservasi kemampuan klien dalam S: klien mengatakan bisa melakukan
Desember melakukan ROM dan kekuatan otot klien gerakan seperti yang telah diajarkan dan
2017 kemampuan menggerakan tubuhnya
bertambah kuat.
O: klien nampak bisa melakukan gerakan
ROM secara mandiri
Kekuatan otot
4 5
4 5
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
 Dilegasikan tindakan se3lanjutnya
kepada petugas wisma

Senin 09:44 Melakukan pengkajian pola tidur klien S: Klien mengatakan susah tidur karena
25,Desember badannya terasa kemeng-kemeng, klien bisa
2017 tidur jam 23.00 dan terbangun jam 04.00.
O: Pada mata klien tampak ada kantung
mata, klien tampak sering menguap.
09:48 Mengajarkan klien teknik tidur yang benar S: Klien mengatakan jika tidur posisinya
tetap miring

O : Perawat mengajarkan tekhnik tidur yang


benar yaitu dengan cara miring
Selasa,26 09:54 Melakukan pengkajian pola tidur klien S: Klien mengatakan masih susah tidur,
Desember klien tidur jam 22.00 dan terbangun jam
2017 04.00..
O: klien tampak sering menguap
A: masalah teratasi seebagian
P: delegasikan ke perawat wisma untuk
memberikan obat tidur

You might also like