Professional Documents
Culture Documents
NIM : PO1031215006
2. Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia
dengankebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri
tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Contoh :
1. Salah satu fashion khas orang Jawa yang biasa dikenakan perempuan adalah kebaya.
Pakaian, sebagai salah satu produk dari kebudayaan, merefleksikan dinamika
kebudayaan itu sendiri. Kita mengenal adanya tren fashion yang menggambarkan
adanya popularitas fashion kekinian yang dinamis dan berubah dari waktu ke waktu.
Masuknya agama Islam ke Jawa membawa perubahan bagaimana kaum perempuan
muslim berpakaian. Salah satunya adalah kain penutup kepala yang biasa disebut
jilbab atau kerudung atau hijab. Proses akulturasi terjadi ketika perempuan Jawa
muslim mengombinasikan antara jilbab dan kebaya. Mengenakan kebaya dan
berhijab adalah contoh akulturasi fashion.
2. Seorang mahasiswa dari luar Negeri, misalnya Timor Leste, kuliah di Bandung
selama tujuh tahun. Hampir saja DO tapi terselamatkan karena ijin cutinya di terima.
Setelah kuliah ia masih tinggal di Bandung selama setahun karena kerja part-time
dan ketagihan sama kulinernya. Jauh dan mahalnya ongkos pulang kampung
membuat ia hanya pulang sekali dalam setahun. Ketika kembali ke kampungnya, ia
kaget karena tiba-tiba lumayan fasih berbahasa Sunda, meskipun percuma juga
dipakai karena orang kampungnya nggak ada yang tau ia ngomong apa. Ilustrasi di
atas contoh akulturasi linguistik atau bahasa di level individual. Tentu saja kita
anggap ia nggak lupa bahasa lokal.
3. Perhatikan arsitektur masjid Cheng Ho di beberapa kota di Jawa dan Sumatera.
Cheng Ho adalah seorang laksamana muslim dari China. Ia pernah singgah di
berbagai wilayah di nusantara. Sebenarnya ada beberapa masjid di Indonesia yang
dinamai Masjid Cheng Ho. Pendiriannya merupakan simbol perpaduan budaya.
Dalam contoh alkulturasi ini kita hanya akan melihat arsitekturnya. Masjid Cheng
Ho di beberapa kota di Indonesia memiliki arsitektur khas yang merupakan
perpaduan antara Lokal, Arab dan Tionghoa. Melihat sekilas masjid Laksamana
Cheng Ho, kita bisa menemukan contoh akulturasi dalam bidang arsitektur.
4. Makan bakmi, apalagi menggunakan sumpit, boleh merasakan sensasi seolah-olah
seperti orang Jepang atau China. Mie kuah itu sendiri adalah produk budaya berupa
makanan dari China. Sumpit tergantung modelnya, yang lebih pendek konon dari
Jepang. Bakmi itu sendiri adalah produk perpaduan antara makanan Indonesia dan
Tiongkok. Menyantap bakmi menggunakan sumpit artinya menikmati hasil
akulturasi makanan Indonesia dan Tiongkok.
5. Motif Batik Tiga Negeri menunjukkan corak warna yang bervariasi. Secara historis,
istilah tiga negeri berarti corak batik yang merupakan perpaduan dari batik bercorak
khas Lasem, Pekalongan dan Solo yang ketika masa kolonial, ketiga daerah tersebut
secara administratif di klasifikasikan sebagai negeri, alaih-alih kota seperti sekarang
ini. Penjelasan ini pun hanyalah salah satu dari beberapa versi sejarah yang ada. Kita
tidak akan mempermasalahkan sejarahnya, biarkan para sejarawan yang menekuni
perbatikan memecahkannya. Di sini kita menerima definisinya sebagai perpaduan
corak batik yang berbeda-beda dari tiga wilayah jadi satu tanpa kehilangan corak
asalnya. Batik Tiga Negeri adalah contoh akulturasi yang diekspresikan melalui
motif batik.
4. Ritual
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terutama untuk tujuan simbolis.
Ritual dilaksanakan berdasarkan suatu agama atau bisa juga berdasarkan tradisi dari suatu
komunitas tertentu. Kegiatan-kegiatan dalam ritual biasanya sudah diatur dan ditentukan,
dan tidak dapat dilaksanakan secara sembarangan.
Contoh :
1) Kanibalisme
Merupakan sebuah praktik memakan daging atau organ tubuh manusia.
Kanibalisme merupakan sebuah bentuk primitif dari Nekropagi yang lebih
mengerikan dan kejam. Jika di nekropagi manusia yang dimakan adalah
manusia yang telah mati dalam waktu relatif lama (mayat), maka kanibalisme
adalah memakan manusia tanpa peduli apakah manusia itu masih hidup atau
tidak. Jika ia masih hidup, bunuh saja dan langsung dimakan, itulah praktik
kanibalisme.
Salah satu suku yang masih melakukan ritual ini adalah Suku Korowai,
Papua Tenggara. Dalam suku tersebut ada sebuah peraturan dimana jika
diketahui seseorang melakukan praktik dukun atau bahkan seorang dukun, ia
akan disiksa, dibunuh lalu dimakan. Bahkan ada yang mengatakan otaknya
biasa langsung dimakan, saat masih hangat. Para antropologis percaya bahwa
sekarang ini ritual ini sudah jarang dilakukan, ini hanya mitos untuk menarik
turis.
2) Tradisi Potong Jari – Papua
Tradisi yang terbilang ekstrim ini memang sudah banyak ditinggalkan oleh
suku Dani. Potong jari adalah tradisi untuk menunjukan kesedihan karena
ditinggal oleh anggota keluarga. Bagi suku Dani jari mempunyai arti yang
lebih dalam, disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, dan
kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah keluarga.
3) Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan
Bagi suku Mentawai wanita yang cantik harus memenuhi tiga kriteria.
Pertama, telinganya yang panjang. Kedua, tubuhnya dihiasi titi atau tato.
Ketiga, giginya yang runcing. Tradisi untuk meruncingkan gigi ini diyakini
akan menambah kecantikan sang wanita.
4) Tabuik – Sumatera Barat
Tabuik adalah bahasa Arab yang memiliki arti kata tabut atau mengarak.
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat yang
diselenggarakan secara turun menurun. Upacara tabuik ini digelar setiap hari
Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Upacara tradisi ini menjadi
simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat
Islam di Pariaman terhdapat cucu Nabi Muhammad SAW.
5) Batombe – Sumatera Barat
Berpantun memang menjadi salah satu ciri orang Indonesia. Di Sumatera
Barat terdapat tradisi berpantun, awalnya batombe adalah tradisi yang biasa
dilakukan ketika membangun rumah gadang. Pada intinya tradisi ini ingin
menghibur orang yang bekerja agar lebih bersemanagt. Selain berpantun,
batombe juga mengharuskan para pemainnya untuk menari.