You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

S DENGAN POST PARTUM DI RUANG


BERSALIN PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG

Guna Melengkapai Tugas Praktek Mata Kuliah Stase Maternitas

Disusun Oleh:

Miftahul Inti Arbaatu 1708311

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG 2017
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
DENGAN PERSALINAN SPONTAN PADA NY. S G1P0A0
DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS MANGKANG SEMARANG

Nama Mahasiswa : Miftahul Inti Arbaatun

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Desember 2017

Jam : 13.30 WIB

Ruangan : Ruang Bersalin (Puskesmas Mangkang)

A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
TTL : Semarang, 18 Oktober 1990
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Status Obstetrik : Purperinium Dini (Nifas hari ke 0) P0A0
No Tipe Persalinan BB Lahir Keadaan Komplikasi Umur
Bayi waktu Nifas Sekarang
lahir
Spontan 3500 gr Sehat - 0 hari
1

B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan terasa nyeri pada perinium
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada hari Selasa, 26 Oktober 2017 pukul 08.30 pasien bukaan penuh, ketuban sudah
setengah pecah, pasien merasakan kenceng-kenceng Kemudian pukul 10.30 UT 10
cm, TFU 32 cm, letak janin letak bawah kepala, punggung kiri, bayi di dalam uteri.
Jam 02.30 bayi lahir perempuan BB 3500 gr, Apgar Gcore 10-10-10 panjang badan 49
cm, lingkar kepala 31 cm. pasien mengalami nyeri saat bergerak, nyeri seperti ditusuk
tusuk, di luka jahitan di jalan lahir/ perineum, skala nyeri 5, waktu sering setelah
melahirkan.
D. Riwayat Kehamilan
Semasa kehamilan, pasien rutin memeriksakan kehamilan di puskesmas terdekat setiap
bulan. Klien mengatakan selama kehamilan ataupun sebelum hamil klien tidak
mempunyai riwayat penyakit asma, jantung, hipertensi, hepatitis dll. Kontrol
kehamian dipuskesmas selama ini > 7x dan pasien sudah melakukan imunisasi TT 2x
E. Riwayat Menstruasi
Menarche Umur : 15 tahun
Siklus Menstruasi: 28 hari
Lama Menstruasi : 7 hari

F. Riwayat KB
- Pasien mengatakan belum pernah ikut KB.
- Pasien mengatakan merencanakan ikut KB dengan cara suntik
G. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
1. Tanda-Tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 C
2. Keadaan Umum : Sedang
3. Kesadaran : Composmentis
4. Kepala, Leher :
- Bentuk kepala maesosepal, tidak ada benjolan
- tidak terdapat lesi, rambut lurus dan panjang,
- Leher simetris
- Tidak ada pembesaran JVP
- Tidak ada pembesaran tiroid
5. Mata
- Simetris antara mata kanan dan kiri,
- konjungtiva anemis,
- sclera tidak ikterik,
- pupil isokor,
- terdapat reflex positif terhadap rangsang cahaya
6. Telinga
- Bentuk telinga simetris antara telinga kiri dan kanan,
- tidak ada serumen,
- ketajaman pendengaran normal
7. Hidung
- Bentuk Simetris
- Tidak ada pernafasan cuping hidung,
- Tidak ada polip,
- Penciuma baik
8. Mulut
- Bentuk simetris
- Mukosa bibir lembab
- Tidak ada sariawan,
- Warna lidah merah muda,
- Tidak ada gigi palsu.
9. Thoraks
a. Paru-Paru:
- Inspeksi : tidak ada lesi, irama pernapasan teratur, tidak ada tanda
kesulitan napas, tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
- Palpasi : Taktil fremitus sama kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri
tekan, tidak ada massa
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi :Suara vesikuler
b. Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Pulsasi kuat, ictus cordis teraba di ICS V
- Perkusi : Redup, tidak ada pembesaran jantung
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada bunyi tambahan
10. Payudara
- Bentuk payudara simetris,
- payudara kiri dan kanan terlihat sama besar,
- payudara tampak kencang, kedua puting menonjol,
- aerola mammae menghitam.
11. Abdomen
- Inspeksi : Perut masih terlihat cembung dan buncit,
- Auskultasi: Bising usus 9 kali/menit
- Palpasi : nyeri tekan didaerah abdomen, kontraksi uterus teraba kuat
- Perkusi : Timpani, tidak ada diastasis rectus abdominus
- Keadaan : Uterus teraba keras, kontraksi kuat, TFU 2 jari di bawah pusat.
- Diastesis rekti abdominalis : tak ada
- Fundus uteri : tinggi : 2 jari di bawah pusat
Posisi : medial
Konstraksi : kuat
- Kandung kemih : tak ada distensi, BAK lancar tak ada keluhan.
12. Perineal
a. Perinium : keadaan dijahit 3
b. Kebersihan : daerah genitalia masih mengeluarkan darah, daerah perineum
merah segar, perinium dalam keadaan utuh,
c. Tanda-tanda Infeksi : tidak ada tanda-tanda Redness, Edema, Ecchymosis, drainage,
approximation (REEDA)
d. Lochea :
Jumlah : Baru 2x ganti pembalut
Warna : merah
Konsistensi : cair
Ball : amis, anyir, seperti bau darah menstruasi

13. Ekstermitas :
- Pergerakan sendi pada Ny. S baik
- Ekstremiatas atas maupun bawah bebas,
- Kekuatan otot klien dengan skor 5.
- Tidak ada edema,
- Capillary refill < 3 detik,
- Akral dingin,
- Tidak terdapat varises, reflek patella positif, tidak ada tanda- tanda human.
H. Pengkajian Pola Fungsional Gordon
1. Oksigenasi
- Pasien mengatakan tidak merasa sesak nafas
- Pasien tampak tidak menggunakan alat bantu pernafasan, RR; 20x/menit
2. Nutrisi
a. Sebelum Persalinan :
Makan ; frekuensi 3x sehari, Jenis makanan nasi, susu sayur lauk, porsi satu
piring habis, tidak mual dan tidak muntah,
b. Saat Persalinan
Makan : Baru siang ini, jenis makanan bubur, sayur, lauk, buah, porsi 1 piring
habis, tidak mual dan muntah
3. Cairan
a. Sebelum Persalinan :
Minum : frekuensi 7-8x sehari, jenis minuman Air putih dan susu porsi satu
gelas habis
b. Saat persalinan :
Minum : 2 gelas Air putih,
4. Eliminasi
a. Sebelum Persalinan:
BAB 1x sehari, konsistensi: lembek, warna kekuning-kuningan, bau khas
feses, BAK 5-6x/hari, warna kuning jernih,
b. Saat Persalinan :
BAB belum sama sekali, BAK belum sama sekali
5. Kenyamanan
Pasien mengatakan aktivitas sementara ditempat tidur
Pasien mengatakan measa nyeri pada bagian perineum bekas jahitan, nyeri hilang
timbul nyeri skala 4, nyeri saat aktivitas dan istirahat
6. Pola persepsi dan kognitif
- Klien mengatakan, “bagaimana tentang perawatan setelah melahirkan dan
juga perawatan bayi? “
- Klien mengungkapkan secara verbal tentang informasi yang tepat untuk
perawatan nifas dan perawatan bayi.
- Klien tampak tertarik dengan informasi tersebut.
I. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboraturium tanggal 26 Desember 2017
HB : 11, 5 gr %
Gol :B
HBSAg : Negatif
HIV : Negatif
GDS : 100 mg/dl
J. Obat-Obatan

Tgl Jenis terapi Rute dosis


26/12/17 Amoxilin Oral 3 x 500
Asam Mefenamat Oral 3x1
Cataflam Oral 3x1
Emimeton Oral 3x1

27/12/17 Amoxilin Oral 3 x 500


Asam Mefenamat Oral 3x1
Cataflam Oral 3x1
Emimeton Oral 3x1

K. Tanda-Tanda Vital
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 89x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,5 C

ANALISA DATA

No DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS : Nyeri akut Agen injury fisik


(episiotomi)
- klien mengatakan, “nyeri
pada luka jahitan di jalan
lahir”
- P: saat bergerak
- Q: seperti ditusuk tusuk
- R: luka jahitan di jalan lahir/
perinium
- S: skala nyeri 5
- T: sering setelah melahirkan
DO :
- Klien tampak berhati-hati
untuk bergerak/berjalan.
- Klien mengungkapkan rasa
ketidaknyamanannya /nyeri.

3. DS : Resiko infeksi Tindakan infasif dan


Paparan lingkungan
- Klien mengatakan, “ patogen
dijalan lahir saya ada
luka jahitan.
DO :

- Perinium : keadaan dijahit 3


- Kebersihan : daerah genitalia
masih mengeluarkan darah,
daerah perineum merah
segar, perinium dalam keadaan
utuh,

-
4. DS : Kurang pengetahuan Kurangnya informasi
tentang perawatan ibu
- Klien mengatakan, nifas dan perawatan
“bagaimana tentang bayi
perawatan setelah
melahirkan dan juga
perawatan bayi? “
DO :
- Klien mengungkapkan
secara verbal tentang
informasi yang tepat untuk
perawatan nifas dan
perawatan bayi.
- Klien tampak tertarik
dengan informasi tersebut.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (episiotomi)


2. Risiko infeksi b.d tindakan invasif, paparan lingkungan patogen
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan perawatan bayi b/d kurangnya
sumber informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal/Ja Diagnosa
No m Tujuan dan Intervensi
Keperawatan
Kriteria Hasil
1 26/12/17 Nyeri akut b.d 1. Managemen nyeri
agen injuri fisikSetelah dilakukan - Lakukan pengkajian nyeri
10.00 (episiotomi) tindakan secara komprehensif yang
keperawatan meliputi lokasi, karakteristik,
selama 1x24 jam awitan, durasi, frekuensi,
klien akan kualitas, intensitas atau berat
menunjukkan dan faktor presipitasi
respon kontrol - Ekspresikan penerimaan
terhadap nyeri tentang nyeri
dengan indikator : - Kurangi rasa takut dengan
- Klien mampu meluruskan setiap
menerapkan misinformasi
teknik 2. Manajemen lingkungan
penurunan - Implementasikan tindakan
nyeri non untuk kenyamanan fisik seperti
invasif menciptakan suasana yang
farmakologis nyaman, meminimalkan
- Klien stimulasi lingkungan
menunjukkan 3. Edukasi : prosedur/perawatan
respon - Demonstrasikan pereda nyeri
penurunan non invasif/ non farmakologis :
rasa nyeri, massage, distraksi/imajinasi,
rileks, denyut relaksasi, pangaturan posisi
nadi dalam yang nyaman
batas normal 4. Edukasi : proses penyakit
- Berikan penjelasan tentang
penyebab timbulnya nyeri
- Berikan penjelasan tentang
proses/waktu penyembuhan /
rencana / intervensi
5. Manajemen medikasi
- Berikan analgetik sesuai
program
- Evaluasi keefektifan analgetik
- Evaluasi tindakan perencanaan
sesuai kebutuhan
2. 26/12/17 Risiko infeksi 1. Infection control
b.d tindakan Setelah diberikan - Terapkan pencegahan universal
10.00 invasif, paparan tindakan - Berikan hygiene yang baik
lingkungan keperawatan klien 2. Infection protection
patogen menunjukkan - Monitor tanda dan gejala
kontrol terhadap infeksi lokal/sistemik
risiko dengan - Amati faktor-faktor yang
indikator : menaikkan
- klien bebas infeksi/memperlambat
dari tanda dan penyembuhan luka : infeksi
gejala infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak
- klien mampu adekuat, penurunan suplai
menjelaskan darah
tanda dan 3. Vital sign monitoring
gejala infeksi - Pantau suhu tubuh dan denyut
nadi tiap 8 jam
4. Environmental management
- Batasi pengunjung yang sedang
demam
- Jaga kebersihan tempat tidur,
lingkungan
5. Incision site care
- Rawat luka post operasi
dengan cara steril.
- Pantau kondisi luka, waspadai
tanda-tanda infeksi
6. Post partal care
- Pantau produksi lochea, pantau
kondisi vagina
- Pantau kondisi uterus
7. Urinary elimination management
- Monitor potensi kateter, pantau
karakteristik urine, jaga
hygiene genetalia.
8. Health Education
- Berikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi
9. Administrasi medikasi
- Berikan antibiotik sesuai
program
IMPLEMENTASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


26/12/17 Dx 1 10.00
- Melakukan pengkajian S:
lokasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyeri pada jahitan
frekuensi, kualitas, intensitas episiotomi dengan skala 4, nyeri
atau berat dan faktor bertambah ketika klien berjalan
presipitasi nyeri O:
- Menciptakan suasana yang - Klien masih tampak menahan
nyaman dengan nyeri ketika berjalan
meminimalkan stimulasi - TD : 110/70 mmHg N : 80
lingkungan x/menit
- Mengajarkan tekhnik - Klien dapat mendemonstrasikan
relaksasi dan distraksi untuk tekhnik relaksasi untuk
mengurangi nyeri mengurangi nyeri
- Memberikan penjelasan A: Masalah teratasi sebagian
tentang penyebab timbulnya P : Lanjutkan intervensi
nyeri Kaji keefektifan tindakan
- Berikan analgetik sesuai perawatan nyeri
program

26/12/17 Dx 2 11.00 S:
- Menerapkan tindakan Klien mampu menjelaskan tanda-
pencegahan universal ketika tanda infeksi
melakukan kegiatan O:
- Memantau suhu tubuh dan - Tidak terdapat tanda-tanda
denyut nadi REEDA pada klien
- Menjaga kebersihan tempat - Produksi lochea rubra
tidur dan lingkungan - Tanda vital dalam batas normal
perawatan TD : 110/70 mmHg N : 80
- Merawat luka post operasi x/menit S : 36,5 o C
dengan cara steril. A: Masalah teratasi sebagian
- Memantau kondisi luka, P : Lanjutkan intervensi
waspadai tanda-tanda infeksi Pantau tanda-tanda infeksi
meliputi tanda REEDA
- Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
- Memberikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi

26/12/17 Dx 3 11.00 S:
 Mengkaji tingkat Klien mengatakan sudah mengerti
pengetahuan klien. cara perawatan ibu nifas
O:
 Menjelaskan tentang cara Klien dapat menjelaskan cara
perawatan ibu nifas merawat ibu nifas
 Melakukan diskusikan A: Masalah teratasi sebagian
tentang perubahan gaya P: Lanjutkan intervensi
hidup pada pasien yang Jelaskan cara perawatan bayi
mungkin dibutuhkan. baru lahir

26/12/17 Dx 1 21.30
- Melakukan pengkajian S:
lokasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyerinya sudah
frekuensi, kualitas, intensitas berkurang
atau berat dan faktor O:
presipitasi nyeri - Ekspresi klien tampak lebih rileks
- Mengurangi rasa takut klien - TD : 110/70 mmHg N : 84
dengan meluruskan setiap x/menit
misinformasi A: Masalah teratasi sebagian
- Memberikan penjelasan P: Lanjutkan intervensi
tentang proses/waktu Pantau terus tanda dan gejala
penyembuhan / rencana / nyeri
intervensi
- Memberikan analgetik sesuai
program
- Mengevaluasi keefektifan
analgetik

26/12/17 Dx 3 21.30 S:
 Mengkaji tingkat Klien mengatakan sudah mengerti
pengetahuan klien tentang cara perawatan bayi baru lahir
perawatan bayi baru lahir. O:
 Menjelaskan tentang cara Klien dapat menjelaskan cara
perawatan bayi baru lahir merawat bayi baru lahir
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi

21/9/05 Dx 1 06.00
- Melakukan pengkajian S:
lokasi, karakteristik, durasi, - Klien mengatakan nyerinya sudah
frekuensi, kualitas, intensitas berkurang
atau berat dan faktor - Klien mengatakan nyeri sudah
presipitasi nyeri berkurang jika berjalan
- Mengurangi rasa takut klien O:
dengan meluruskan setiap - Ekspresi klien tampak lebih rileks
misinformasi - TD : 110/70 mmHg N : 80
- Memberikan penjelasan x/menit
tentang proses/waktu A: Masalah teratasi sebagian
penyembuhan / rencana / P: Lanjutkan intervensi
intervensi Pantau tanda-tanda nyeri
- Memberikan analgetik sesuai
program
- Melakukan evaluasi
keefektifan tindakan
perawatan yang diberikan

21/9/05 Dx 2 06.15 S:
- Menerapkan tindakan Klien mampu menjelaskan tanda-
pencegahan universal ketika tanda infeksi
melakukan kegiatan O:
- Memantau suhu tubuh dan - Tidak terdapat tanda-tanda
denyut nadi REEDA pada klien
- Menjaga kebersihan tempat - Kondisi luka dan jahitan epis
tidur dan lingkungan baik
perawatan - Produksi lochea rubra
- Merawat luka post operasi - Tanda vital dalam batas normal
dengan cara steril. TD : 110/70 mmHg N : 80
- Memantau kondisi luka, x/menit S : 36,7 o C
waspadai tanda-tanda infeksi A: Masalah teratasi sebagian
meliputi tanda REEDA P : Lanjutkan intervensi
- Memantau produksi lochea, Pantau terus tanda-tanda infeksi
pantau kondisi vagina
- Memerikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi

You might also like