You are on page 1of 2

FISIKA BATUAN LANJUT

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

TUGAS 1
Gassmann’s Fluid Substituion

Oleh:
Haritsari Dewi (12314030)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2018
1. Asumsi persamaan Gassmann:
- Pori material isotropic, elasic, homogen dan terdiri dari satu jenis mineral
- Porositas konstan ( tidak ada sementasi atau disolusi seiring perubahan kondisi
geomekanik pada pori)
- Intergranular porosity. Asumsi ini tidak dapat digunakan untuk low-porosity atau shaly
sand karena ada porositas yang tidak terkoneksi
- Merupakan medium dengan sistem tertutup. Artinya tidak ada energi yang hilang (no
attenuation)
- Tidak ada interaksi kimiawi antara fluida dengan frame rock (shear modulus konstan)
- Persamaan gassmann valid pada saat low-frequency (10-100 Hz)

2. Persamaan Gassmann dapat diterapkan pada litologi tertentu seperti sandstone atau clean
sandstone. Untuk shaly sand berarti ada pori yang tidak terkoneksi sehingga persamaan
Gassmann kurang valid untuk diaplikasikan. Untuk karbonat, idealnya akan terjadi reaksi
antara fluid dengan frame rock, hal ini menyebabkan porositas tidak konstan. Namun kita
tetap dapat menggunakan persamaan ini dengan asumsi bahwa karbonat nya stabil dan
diperlukan persamaan lain yaitu saturasi Patchy dan Biot.

3. Persamaan Gassmann yang diperluas untuk kasus medium anisotopik dikenal sebagai
persamaan Brown-Korringa. Persamaan Brown-Korringa memodelkan pengaruh saturasi
fluida dalam batuan anisotropik. Diperlukan data lengkap tensor elastic yang jarang sekali
diketahui (untuk batuan transverse isotropic, dibutuhkan 5 indeendent konstanta elastic
anisotropic sedangkan untuk orthorhombic rock, dibutuhkan 9 konstanta).

4. Pendekatan lain untuk fluid substitution yaitu menggunakan salah stau model penny-
shaped crack. Yang paling terkenal adalah O’Connell and Budiansky, Kuster and Toksoz,
dan Berryman.

You might also like