You are on page 1of 146

PEMBIAYAAN DAN ASURANSI KAPAL

(MS141318)

HASAN IQBAL NUR, ST, MT

Departemen Teknik Transportasi Laut


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Semester Ganjil 2017/2018 1


Deskripsi Mata Kuliah
• Pembiayaan dan Asuransi Kapal merupakan mata kuliah dengan
target pembelajaran yaitu mahasiswa diharapkan mampu
memahami konsep pembiayaan investasi kapal (termasuk bangunan
laut) serta mampu mengidentifikasi cara melindungi aset atas risiko
yang mungkin timbul dari suatu investasi maritim.
• Mahasiswa harus sudah memahami konsep risiko dan pengendalian
risiko sebelum mengambil mata kuliah ini, karena pada mata kuliah
ini akan diajarkan tentang konsep asuransi maritim sebagai salah
satu cara pengendalian risiko serta konsep pembiayaan dan
kelayakan investasi maritim.
• Strategi pembelajaran dari mata kuliah ini dengan metode ceramah
dan diskusi di dalam kelas dan akan terdapat tugas baik individu
maupun kelompok serta ujian pada tengah dan akhir semester untuk
mengevaluasi seberapa dalam tingkat pemahaman dan analisis
dari mahasiswa tentang konsep pembiayaan dan kelayakan
investasi serta asuransi di bidang maritim
Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 2
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep pembiayaan
investasi maritime;
2. Mahasiswa menguasai konsep dan mampu melakukan analisis
model pembiayaan;
3. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis kelayakan
investasi suatu projek;
4. Mahasiswa mamahami konsep asuransi dibidang maritim;
5. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis kebutuhan
asuransi dibidang maritim.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 3


Pokok Bahasan

1. Manajemen Resiko dan Asuransi


2. Marine Insurance
3. Marine Hull (H&M) Insurance
4. Protection and Indemnity (P&I) Insurance
5. Marine Cargo Insurance
6. Freight, Demurrage & Defence (FD&D) Insurance
7. Increased Value (IV) Insurance
8. Builder Risk Insurance
9. Premi, Claim & Reinsurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 4


Pustaka Utama dan Pendukung
1. William CA, Smith, M.L, and Young P.C, Risk Management
and Insurance, 8th Ed., Irwin, McGraw‐Hill, Boston, 1998
2. Istopo, Asuransi Maritim, BP3IP, Jakarta, 2003
3. Hodges, Susan, Law of Marine Insurance, London, 1996
4. Salim, Abbas. Asuransi & Manajemen Risiko. 2012

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 5


Aturan Perkuliahan
1. Perkuliahan dilaksanakan dalam keadaan aktif dan
kondusif
2. Minimum kehadiran 80% atau 7 kali pertemuan
3. Toleransi waktu keterlambatan 15 menit
4. Pengumpulan tugas On Time
5. Metode pembelajaran 2 arah

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 6


Evaluasi dan Penilaian
1. Tugas (20%)
Paper dan presentasi (Kelompok) @ 25 menit  20
menit presentasi, 5 menit Q&A
2. Case Study & UAS (30%)
Teori dan studi kasus (Individu)
*Good Luck Guys

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 7


Rencana Perkuliahan

Minggu Ke- Pokok Bahasan Tanggal


Minggu Ke-9 Manajemen Resiko & Asuransi 05-Apr-2017
Minggu Ke-10 Marine Insurance 12-Apr-2017
Hull & Machinery (H&M) Insurance
Minggu Ke-11 Protection & Indemnity (P&I) Insurance 19-Apr-2017
Cargo Marine Insurance
Minggu Ke-12 Freight, Demurrage & Defence (FD&D) Insurance 26-Apr-2017
Increased Value (IV) Insurance
Minggu Ke-13 Builder Risk Insurance 03-May-2017
Case Study Marine Insurance
Minggu Ke-14 Premi, Claim, Reinsurance 10-May-2017
Minggu Ke-15 * Kuliah Tamu "Marine Insurance" 17-May-2017
Minggu Ke-16 Evaluasi Akhir Semester 24-May-2017

* Pelaksanaan Kuliah Tamu menyesuaikan dengan


jadwal narasumber

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 8


Pembagian Penugasan
Kelompok Topik Jadwal
*
Kelompok-1 Hull & Machinery (H&M) Insurance Minggu Ke-10
Kelompok-2 Protection & Indeminity (P&I) Insurance Minggu Ke-11
Kelompok-3 Cargo Marine Insurance Minggu Ke-11
Kelompok-4 Freight, Demurrage & Defence (FD&D) Insurance Minggu Ke-12
Kelompok-5 Increased Value (IV) Insurance Minggu Ke-12
Kelompok-6 Builder Risk Insurance Minggu Ke-13

Penugasan:
* 1. Paper Presentasi kelompok sesuai dengan
2. Presentasi rencana perkuliahan perkuliahan
3. Poster
Paper dan presentasi (Kelompok) @ 25 menit
o 20 menit presentasi
o 5 menit Q&A

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 9


Detail Penugasan Asuransi Kapal
1. PAPER 2. PRESENTASI
o Cover o Materi Bab 2 & Bab 3 dalam
o Daftar Isi paper
o Daftar Gambar o Rapi dan Menarik
o Daftar Tabel
o Bab 1 Manajemen Resiko dan Asuransi
3. POSTER
o Judul dan topic sesusi penugasan
o Bab 2 Marine Insurance
• Definisi o A3
• Tujuan o Informatif, Rapi dan Menarik
• Prinsip
Deadline Rabu, 08 November 2017,
o Bab 3 Penugasan (ex H&M Insurance)
Pkl 24:00
• Definisi
• Scope of cover Email Soft File Pdf
o Bab 4 Studi kasus sesuai Penugasan to Hasaniqbaln@gmail.com
o Lampiran pembagian tugas kelompok
Subject: Tugas Asuransi_Kelompok X

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 10


MINGGU KE-9
Manajemen Resiko
& Asuransi

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 11


Risk, Peril, Hazard
 Risk
• Secara umum diartikan sebagai:
“Peluang terjadinya sesuatu dimasa depan yang tidak
sesuai dengan yang kita harapkan”
• Risiko timbul karena KETIDAK-MAMPUAN kita MENGETAHUI
SECARA PASTI apa yang akan TERJADI DIMASA DEPAN
• Setiap berhadapan dengan ketidak pastian  saat itulah risiko
muncul
• So… Risk means Uncertainty
• Webster’s New Collegiate Dictionary:
◦ Certainty “a state of being free from doubt”
◦ Uncertainty “doubt about ability to predict the future outcome
of current action”

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 12


Risk, Peril, Hazard
 Risk
• Ketidakpastian hasil dalam suatu situasi yang telah ditetapkan
semula.
• Sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan memiliki kecendrungan
membawa hasil yang bisa berbeda dengan hasil yang diperkirakan
sebelumnya.
• Suatu kombinasi dari bahaya.
• Ketidakpastian kerugian.
• Kemungkinan kerugian.
• Peluang terjadinya kerugian.
 Peril
• Peril  Penyebab kerugian
• Misalnya :
• Kebakaran, badai
• Gempa, kecelakaan, sakit

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 13


Risk, Peril, Hazard
 Hazard
Suatu kondisi yang dapat menimbulkan atau meningkatkan
kemungkinan kerugian yang timbul dari peril tertentu.
Physical hazard  suatu kondisi fisik yang dapat menambah
kemungkinan.
Moral hazard  suatu karakter dan tingkah laku individu
tertanggung yang dapat menambah atau menimbulkan kemungkinan
terjadinya kerugian.
Misalnya:
• Sikap sembrono
• Jalan rusak
• Kurang menaati peraturan
• Mesin yang kurang perawatan
• Konstruksi bangunan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 14


Ketidakpastian
Now Future
Time Frame
Activities Outcomes
Favorable
(Opportunities)
Activities
Unfavorable
(Risks)
Risk Management’s function is to move uncertainty away from risk
and towards opportunity
Sumber: PMBOK, Project and Program Risk Management

1. Ketidak-pastian timbul karena kita tidak memiliki informasi yang


cukup tentang outcome yang akan diperoleh
2. Derajat ketidak-pastian dapat dikurangi dengan
menambah/melengkapi informasi yang dibutuhkan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 15


Ketidakpastian

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 16


Karakteristik Risiko

• Dapat diukur • Tidak dapat


Risiko Obyektif

Risiko Subyektif
secara matermatis diukur secara
dengan TEPAT pasti
• Semua orang • Tergantung orang
akan sepakat yang mengukur
• Contoh: lempar • Contoh: ramalan
dadu, koin, kartu cuaca, inflasi

Fakta  Risiko yang paling banyak kita hadapi


adalah RISIKO SUBYEKTIF
Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 17
Karakteristik Risiko

Risiko Usaha/Spekulatif
(Business/Speculative Risk)
• Terdapat 2 peluang (Untung/rugi)
• Outcome Favorable  UNTUNG
• Outcome Unfavorable  RUGI
• Contoh: Risiko Investasi

Risiko Murni (Pure Risk)


• Hanya ada satu peluang (Rugi)
• Outcome Favorable  NO GAIN
• Outcome Unfavorable  RUGI
• Contoh: Risiko kerusakan mesin
• Sering disebut sebagai insurable risk

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 18


Manajemen Resiko
Konsep
“ Risk management is the identification, evaluation and economic
control of those risks which threaten assets or earning capabilities of
an organisaton ”
Manajemen risiko terdiri dari tiga tahapan:
1. Identifikasi Resiko
2. Evaluasi Resiko
3. Pengendalian Resiko

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 19


Pengendalian Resiko
1. Pengendalian fisik (Physical Control of Risk)
a. Menghindari resiko (risk ovoidance)
b. Mengurangi resiko (risk reduction)
2. Pengendalian financial (Financial Control of Risk)
a. Menahan resiko (risk retention)
b. Membagi resiko (risk sharring)
c. Menstransfer resiko (risk transfer)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 20


Definisi Asuransi
 1. Robert Mehr (Principles of Insurance)
Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko
keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure
dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian
individu dapat diperkirakan.
 2. Kitab Undang Undang Hukum (KUH) Dagang
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi, untuk
memberikan penggantian kerugian keuangan kepadanya
atas suatu kerusakan, kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tidak tentu.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 21


Definisi Asuransi
 3. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kerugian
keuangan tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung
jawab hukum, ayng timbul dari suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau
Untuk melakukan pembayaran sejumlah uang yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Objek Asuransi  Adalah benda, jasa, jiwa perorangan/kesehatan
orang tanggung jawab hukum, kepentingan lain yang data
hilang/rusak/rugi atau berkurang nilainya.
Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 22
Komponen Asuransi
Tertanggung (insured): pihak yang mengalihkan risiko kepada pihak
lain berdasarkan suatu polis asuransi dengan membayar premi
Penanggung (insurers): pihak yang telah memiliki izin formal untuk
melakukan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pengambilalihan
risiko pihak lain berdasarkan suatu polis, penanggung adalah
perusahaan asuransi.
Premi (premium): sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap
bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi

Resiko

Polis (policy): suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan yang


bersifat konsensual (adanya kesepakatan), pada umumnya harus
dibuat

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 23


Fungsi Asuransi
 Fungsi Utama atau Primer
• Risk Transfer
• Common Pool
• Equitable premiums
 Fungsi Pendukung atau Sekunder
• Stimulus to business enterprise
• Loss prevention
• Loss control
• Social benefits
• Tabungan
 Other related function
• Investment of funds
• Invisible earnings

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 24


Fungsi Asuransi
 Fungsi Utama atau Primer
• Risk Transfer
Asuransi  mekanisme pengalihan risiko, di mana
perorangan atau badan usaha dapat mengalihkan sesuatu
yang tidak pasti kepada pihak lain, dengan sejumlah premi
yang relatif kecil dibandingkan dengan kemungkinan
kerugian, ketidakpastian kerugian itu diahlihkan kepada
asuransi.
• Common Pool
Perkumpulan, bersepakat untuk memberikan kontribusi
terhadap kerugian yang dialami oleh seseorang di antara
mereka. Dalam perkembangannya kontribusi itu ditetapkan
pada awal sebelum timbul kerugian, sehingga masing-masing
sudah bisa mengetahui pasti beban kontribusi premi. Premi
tersebut diterima dan dikumpulkan dalam suatu fund atau
pool serta dikembangkan untuk menanggulangi klaim yang
terjadi

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 25


Fungsi Asuransi
 Fungsi Utama atau Primer
• Equitable premiums
Kontribusi yang harus dibayar oleh masing-masing peserta
harus fair  tingkat risiko yang dialami oleh setiap peserta
bisa berbeda  nilai barang yang dipertanggungkan tidak
selalu sama  konsekuensi besarnya kontribusi (premi)
berbeda.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 26


Tujuan & Manfaat Asuransi
Tujuan:
Mengurangi resiko yang sudah ada dalam masyarakat dengan
cara mempertanggungkawabkan pada penuh asuransi

Manfaat
1. Jaminan perlindungan dari resiko kerugian;
2. Efisiensi waktu dan tenaga (tidak memikirkan risiko);
3. Pemerataan Biaya (risiko  fix cost)
4. Dasar pemberian kredit dari Bank
5. Tabungan (asuransi jiwa)
6. Menutup Loss of Earning

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 27


Insurable Risk
Resiko-resiko yang dapat diasuransikan:
1) Dapat dinilai dengan uang (financial value)
• Sesuatu yang diasuransikan harus dinilai dengan uang, karena
pada dasarnya asuransi menyediakan pembayaran sejumlah uang
• Nilai sentimentil harus diubah atau dinyatakan dalam nilai uang
• Dalam asuransi jiwa, nilai uang atas nyawa yang dipertanggungkan
ditetapkan berdasarkan kemampuan membayar premi
2) Risiko murni (pure risks only)
• Secara umum risiko yang dapat diasuransikan hanyalah risiko murni,
tetapi tidak berarti semua risiko murni dapat diasuransikan
• Risiko spekulatif, yang berdampak untung, umumnya tidak insurable,
karena apabila diasuransikan menjadi tidak ada upaya meraih
keuntungan dan hanya akhirnya mengajukan klaim.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 28


Insurable Risk
3) Risiko partikular dan fundamental (particular and fundamental
risks)
• Semua risiko partikular pada umumnya memenuhi kriteria
insurable risk, sedangkan fundamental risk tidak demikian
• Fundamental risk dari keadaan alam seperti badai, gempa
bumi, dapat juga diasuransikan, tetapi tergantung pada
letak geografi objek yang diasuransikan
4) Kejadian yang tidak pasti (fortuitous)
5) Kepentingan asuransi (insurable interest)
• Pihak yang mengasuransikan harus memiliki kepentingan
asuransi, yaitu akan mengalami kerugian keuangan atas
kejadian yang diasuransikan.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 29


Insurable Risk
6) Tidak melawan kepentingan umum (not against public policy)
• Jenis risiko akibat perbuatan melawan kepentingan umum
tidak dapat diasuransikan
• Denda akibat melanggar peraturan, tidak dapat dibayar
dengan asuransi
• Barang hasil curian tidak dapat diasuransikan
7) Premi harus wajar (reasonable premium)
• Premi harus dalam jumlah yang wajar terhadap
kemungkinan kerugian
• Risiko yang menimbulkan kemungkinan kerugian besar
sehingga premi harus besar, tidak lagi menjadi insurable.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 30


Prinsip Asuransi
Beberapa prinsip dalam asuransi:
1) Kepentingan yang dapat diasuransikan (insurable interest)
• Harta benda itu harus dapat diasuransikan (insurable)
• Harus ada hubungan antara tertanggung dengan harta
benda itu, yakni :
a. Bila harta benda itu rusak/ hilang, tertanggung menderita
kerugian
b. Bila hak atas harta benda itu hilang, tertanggung
menderita kerugian

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 31


Prinsip Asuransi
2) Jaminan atas ganti rugi (Indemnity)
• Mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula seperti
sebelum kerugian menimpanya, atau
• Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan

konsekuensi wajar dari prinsip jaminan adalah


a. Pengalihan hak (subrogation), orang ketiga yang ikut terlibat
menjadi tanggung jawab penanggung
b. Pelepasan hak milik, barang rusak yang sudah diganti
menjadi milik penanggung

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 32


Prinsip Asuransi
3) Kepercayaan (Trustful)
Perusahaan asuransi memberikan kepercayaan kepada
tertanggung, misal penanggung tidak mungkin melakukan
pemeriksaan fisik atas berbagi macam barang yang sedang
dimuat.
4) Itikad baik (Utmost goodfaith)
Pasal 251 KUHP menegaskan apabila penanggung mengetahui
kemudian bahwa keterangan dan data yang diberitahukan oleh
tertanggung berbeda dari keterangan dan data yang
sebenarnya, penanggung dapat mem-batalkan polis.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 33


Keuntungan Perusahaan Asuransi
1) Keuntungan dari premi yang diterima
2) Keuntungan dari penyertaan modal di perusahaan lain
3) Keuntungan dari hasil bunga dari investasi pada surat
berharga
4) Keuntungan selisih premi asuransi dengan reasuransi

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 34


10 Perusahaan Asuransi Terbesar di Dunia
1) Berkshire Hathaway
2) China Life Insurance
3) Ping An Insurance
4) AIA Group
5) American International Group (AIG)
6) Allianz
7) Prudential PLC
8) AXA
9) ING Group
10) Metlife

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 35


Minggu ke-10
o Marine Insurance
o Hull & Machinery (H&M)
Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 36


Potensi Jaringan Rute Pelayaran Internasional
Ruang Laut Indonesia
dilalui oleh rute
pelayaran
internasional, dengan
tingkat density yang
tinggi.

Source: Shipping density data adapted from National Center for


Ecological Analysis and Synthesis, 2011

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 37


Potensi Petikemas Ekspor-Impor

Sumber : Kementerian Perhubungan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 38


Jaringan Rute Pelayaran Domestik (Abad Ke-19)

Sumber : Leiden.com

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 39


24 Pelabuhan Strategis di Indonesia & ALKI

Sumber: RPJMN 2015-2019, Bappenas 2015

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 40


Perusahaan Pelayaran
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT & ANGKUTAN LAUT
KHUSUS (SIUPAL & SIOPSUS) s.d 31 JULI 2014

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Jul-14

JENIS
NO 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Jul-14
PERUSAHAAN
1 ANGKUTAN LAUT 1,153 1,274 1,382 1,485 1,612 1,758 1,885 2,106 2,256 2,651
9.5% 7.8% 6.9% 7.9% 8.3% 6.7% 10.5% 6.6% 20.6%

2 ANGKUTAN LAUT KHUSUS 300 317 322 346 370 382 388 398 408 429
5.4% 1.6% 6.9% 6.5% 3.1% 1.5% 2.5% 2.5% 7.2%

TOTAL 1,453 1,591 1,704 1,831 1,982 2,140 2,273 2,504 2,664 3,080

Sumber: Kemenhub, 2014 (diolah kembali)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 41


Jumlah Armada Kapal Nasional
Armada Kapal Nasional  Berbendera Indonesia dan dimiliki oleh
perusahaan pelayaran nasional

7.995 unit
(132%)
14.036

2005 2014

 Armada kapal nasional (Juli 2014)  14.036 unit kapal


 Kapasitas armada kapal nasional (GT)  20,1 juta GT
 Peningkatan jumlah armada kapal nasional (dari 2005) 132%

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 42


Proporsi Armada Kapal Nasional

Sumber: Kemenhub, INSA 2013 (diolah kembali)

Proporsi Armada Kapal Nasional berdasarkan jenis kapal

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 43


Kapasitas Armada Kapal Nasional

Kapasitas
armada kapal
nasional  3,66
juta DWT 
dibawah
Malaysia dan
Philipina.
Sumber : Review of Maritime Transport, UNCTAD Tahun 2005 s/d 2013

Kapasitas
armada kapal
nasional 
12,88 juta DWT
 diatas
Malaysia dan
Philipina.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 44


Perils of The Sea
Perils of The Sea: Risiko laut
Shipowners’ risks
o Ships
o People
o Cargo
o Commercial
o Pollution

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 45


Ship Risk

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 46


Marine Cargo Risk

Cargo Sank Cargo Damage Damage Cargo

Container Damage Container Damage

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 47


People Risk & Pollution

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 48


Subject Matter Insured
1. Ship
2. Goods
3. Seamen’s
4. Moveables
5. Freight
6. Profit
7. Commission
8. Disbursements
9. Seamen’s Wages
10. Liability to A Third Party

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 49


Sejarah Marine Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 50


Sejarah Marine Insurance
o Pertama muncul di kedai kopi “Lloyd” London pada akhir 1600an
dimana berkumpul para saudagar kapal untuk berbagi informasi tentang
pelayaran mereka;
o Sistem pendanaan perdagangan dimana pemilik kapal dan pemilik
barang mencari pemilik modal;
o Setelah diberi modal, maka pemilik kapal dan pemilik barang pergi ke
“Lloyd” untuk menyerahkan salinan muatan kapal, orang-orang yang
tertarik mengambil resiko (penjamin) untuk mendapatkan keuntungan yang
disepakati akan menandatangani dibawah salinan tersebut yang nantinya
disebut dengan underwriting;
o Dengan cara ini, sebuah perjalanan tunggal akan memiliki beberapa
penjamin, dimana mereka pun menyebarkan resiko mereka dengan
mengambil saham atau peranan di beberapa pelayaran yang berbeda
o Setelah Natal 1691, coffee shop pindah ke Lombard Street. Lloyd ditutup
pada 1713, anggotanya yang tersisa membentuk komite dan pindah ke
Royal Exchange di Cornhill dan berganti nama menjadi The Society of
Lloyd's

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 51


Marine Insurance
• Marine Insurance adalah suatu kontrak dimana pihak
Penanggung berjanji akan memberikan penggantian pada
Tertanggung atas setiap kerugian laut (Perils of the sea),
setinggi-tingginya sejumlah yang disetujui. (Marine Insurance Act 1906
Art 1)

• Kerugian yang dimaksud disini adalah kerugian yang


terjadi atas kepentingan yang diasuransikan akibat dari
risiko laut.
• Bentuk dari kontrak seperti dimaksud diatas dinyatakan
dalam polis.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 52


Marine Insurance
Jenis Marine Insurance:
1. Hull and Machinery (H&M)
2. Protecting and Indemnity (P&I)
3. Cargo Insurance
4. Freight, Demurrage & Defence (FD&D)
5. Increased Value Insurance
6. Builder Risk Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 53


Dasar Pokok Marine Insurance
1. Bahwa calon Tertanggung hanya boleh menutup asuransi atas
barang atau kapal atau suatu tanggung jawab apabila ia
mempunyai kepentingan atas benda tersebut (harus ada
principle of INSURABLE INTEREST).
2. Penutupan asuransi itu baru dianggap berlaku atau syah
apabila dilakukan atas dasar itikad baik (principle of
UTMOST GOOD FAITH)
3. Dasar penggantian kepada Tertanggung dalam hal kerugian
setinggi-tingginya adalah sebesar kerugian yang dideritanya
(principle of INDEMNITY).
4. Apabila Tertanggung telah mendapat penggantian dari satu
pihak atas dasar indemnity, ia tidak berhak lagi memperoleh
dari pihak lain, walaupun jelas bahwa pihak lain itu
bertanggung jawab pula atas kerugian. Penggantian dari
pihak lain harus diserahkan pada Asuransi yang telah
memberikan indemnity (PRINCIPLE OF SUBROGATION).

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 54


Insurable Interests of Marine Insurance
Pihak-pihak yang dapat memiliki insurable interests pada
kapal:
1. The owner of the insurable property, ex: whether it be
ship, goods or freight owner
2. Financial Institution, ex: bank, pawner
3. An insurer, ex: Marine insurer, Underwriter
4. Other parties, ex: Ship Operator atau Ship Management,
Ship Charterer (bareboat basis)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 55


Dokumen Pendukung
 Gross Akta Kapal / Akta Pendaftaran / Akta Jual Beli Kapal atau dokumen
sejenis yang bisa membuktikan adanya Insurable interest.
 Sertifikat-sertifikat Klasifikasi (for vessel classed):
• Sertifikat Klasifikasi Lambung (Hull Class Certificate) berikut catatan “Visa”nya
menunjukkan maintained.
• Sertifikat Klasifikasi Mesin (Machinery Class Certificate) berikut catatan
“Visa”nya menunjukkan maintained
• Sertifikat Garis Muat Internasional (International Load Line Certificate)
 Sertifikat-sertifikat Statutory:
• Sertifikat Kesempurnaan (Seaworthiness Certificate)
• Surat Ukur Internasional (International Tonnage Certificate)
• Sertifikat Radio Telekomunikasi (except for Barge)
• PAS Tahunan /Sertifikat Kebangsaan
• Sertifikat Pencegahan Pencemaran (except for Barge)
• Sertifikat Pengawakan Kapal (except for Barge)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 56


Kewajiban Asuransi
• INPRES 5/2005
• UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, pasal 203
• PP Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 71 tahun 2013 tentang
Salvage dan/atau Pekerjaan Bawah Air.
• Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor. AL.801/1/2 Phb
2014 tanggal 8 Desember 2014.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 57


Kewajiban Asuransi
• INPRES 5/2005
1) Setiap kapal yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh
perusahaan pelayaran nasional, dan/atau kapal
bekas/kapal baru yang akan dibeli atau dibangun di dalam
atau di luar negeri untuk jenis, ukuran dan batas usia tertentu
wajib diasuransikan, sekurang-kurangnya “Hull &
Machineries”;
2) Muatan/barang dan penumpang yang diangkut oleh
perusahaan pelayaran nasional yang beroperasi baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, wajib diasuransikan;
3) Menetapkan kebijakan yang mendorong perusahaan asuransi
nasional yang bergerak di bidang asuransi perkapalan untuk
menyesuaikan dengan standar kemampuan asuransi
perkapalan nasional.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 58


Kewajiban Asuransi
• Pasal 203 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran:
• Pemerintah mewajibkan kepada para pemilik kapal untuk
menyingkirkan kerangka kapal dan/atau muatannya
maksimum 180 hari sejak kapal tenggelam. Untuk
menjamin tanggung jawab pemilik kapal menyingkirkan
kerangka kapalnya seperti tersebut di atas, pemilik wajib
mengasuransikan kapalnya.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 59


Kewajiban Asuransi
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 71 tahun 2013 tentang
Salvage dan/atau Pekerjaan Bawah Air.
• Pasal 18
1) Pemilik kapal wajib mengasuransikan kapalnya dengan
asuransi atas kewajiban menyingkirkan kerangka kapal (wreck
removal insurance) dan atau asuransi perlindungan dan ganti
rugi (protection and indemnity).
2) Asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
perusahaan asuransi atau lembaga keuangan penjamin yang
diakui oleh Pemerintah.
3) Kewajiban mengasuransikan penyingkiran kerangka kapal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan
pemilikan polis asuransi atau sertifikat dana jaminan
penyingkiran kerangka kapal.
4) Polis asuransi atau sertifikat dana jaminan penyingkiran kerangka
kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib dilampirkan
sebagai persyaratan kelaikan kapal dan pengoperasian kapal
di pelabuhan.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 60


Contoh Perusahaan Asuransi
10 Perusahaan Marine Insurance terbesar di Indonesia:
1) MSIG
2) Tokio Marine
3) Astra Buana
4) Chartis
5) ACA > 80%
6) Zurich Market Share
7) Wahana Tata
8) Indrapura
9) Sinar Mas
10) Jasindo

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 61


Hull & Machineries (H&M) Insurance
Asuransi yang memberikan perlindungan terhadap resiko laut 
kerugian/kerusakan kapal dalam masa operasional, meliputi:
 Kapal Penumpang (Passenger, Ferry Cepat, RoRo Ferry)
 RoRo Cargo, Landing Craft Transportation (LCT)
 Tanker (Oil Tanker, Chemical Tanker, Liquefied Gas Carrier), Bulk
Carrier, General Cargo, Container Ship
 (Offshore) Supply Ship, Dredger (Kapal Keruk)
 Floating Storage Oil, Tongkang/Barge/Pontoon, Oil Barge, Crane
Barge, Accomodation Work Barge
 Tugboat, Towboat, Pilot Boat, Salvage Tug
 Jet Foil, Catamaran, Floating Dock, dan lain-lain

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 62


Resiko Laut (Insured Perils)
Loss or damage caused by:
a) Fire, explosion
b) Violent theft by persons from outside the vessel
c) Jettison
d) Piracy
ITC – Hulls Clause 6.1

Subject to due diligence - loss or damage


caused by:
a) Accidents
b) Bursting of boilers
c) Negligence of master/crew
d) Negligence of repairers/charterers
ITC – Hulls Clause 6.2
Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 63
Cover H&M Insurance
• Kapal sendiri
• Machineries
• Disbursement
• Freight
• Collision liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 64


Scope of Cover
1) Institute Time Clauses Hulls (CL.289) - Total Loss Only
1/10/83 (including Salvage, Salvage Charges and Sue &
Labour), meliputi cover terhadap:
• Salvage Charges
Segala biaya-biaya yang dapat diperoleh pihak penolong
(salvor) sesuai dengan hukum laut (no cure no pay);
• Sue & Labour Charges
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan sendiri oleh
anak buah kapal terhadap kerusakan kapal;
• Total Loss
 Shipowner permanently deprived of use of ship.
 Actual total loss or constructive total loss.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 65


Scope of Cover
2) Institute Time Clauses Hulls (CL.284) - Total Loss, General Average &
3/4ths Collision Liability 1/10/83, meliputi cover terhadap:
• General Average Contribution
• Salvage Charges
Segala biaya-biaya yang dapat diperoleh pihak penolong (salvor) sesuai
dengan hukum laut (no cure no pay)
• Sue and Labour Charges
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan sendiri oleh anak buah kapal
terhadap kerusakan kapal
• 3/4ths Collision Liability Claims
Tanggung jawab dalam hal tubrukan antar kapal, dimana tanggung jawab
terhadap kerusakan kapal lain sebesar ¾ bagian
• Total Loss
 Shipowner permanently deprived of use of ship.
 Actual total loss or constructive total loss.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 66


Scope of Cover
3) Institute Time Clauses - Hulls (CL.280) 1/10/83, meliputi cover
terhadap:
• Particular Average
Kerusakan sebagian atas obyek asuransi yang disebabkan oleh
sesuatu bahaya (perils) yang dijamin dalam polis,
kerusakan/kerugian mana tidak termasuk kepada General Average.
• General Average (Sacrifice and Expense)
General Average yang meliputi kerugian berupa pengorbanan dan
kerugian berupa pengeluaran biaya
• General Average Contribution
Kontribusi akibat terjadinya General Average
• Salvage Charges
Segala biaya-biaya yang dapat diperoleh pihak penolong (salvor)
sesuai dengan hukum laut (no cure no pay)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 67


Scope of Cover: Total Loss
Total Loss: Shipowner permanently deprived of use of ship
1. Actual Total Loss
Ship is lost and cannot be salvaged
2. Constructive Total Loss
Recovery and repair would exceed the ships insured value
Recovery is unlikely

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 68


Scope of Cover: Partial Loss
Partial Loss: Loss other than a total loss
1. Particular average
Damage caused to the ship by an insured “peril”
Cover includes reasonable costs for:
 Repair
 Removing ship to place of repair
Cover does not include:
 Wear and tear (aus)
 Ordinary use

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 69


Scope of Cover: General Average
2. General average
o Compensates parties who suffer a loss to save a common venture
o Extraordinary sacrifice or extraordinary expenditure
o Voluntarily and reasonably made or incurred for the common
safety made at time of peril
o Purpose of preserving the property imperilled in a common
adventure
Examples of General Average acts include:
 Cargo jettisoned for common safety
 Fire on board and damage is caused to the ship and/or the cargo
by the fire fighting measures
 Ship is a ground and the main engine is damaged in efforts to
refloat

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 70


Scope of Cover: General Average
Principles of General Average
1. A common danger: a danger in which vessel, cargo and crew
all participate; a danger imminent and apparently 'inevitable‘,
except by voluntarily incurring the loss of a portion of the
whole to save the remainder.
2. There must be a voluntary jettison, or casting away, of some
portion of the joint concern for the purpose of avoiding this
imminent peril, or, in other words, a transfer of the peril from
the whole to a particular portion of the whole.
3. This attempt to avoid the imminent common peril must be
successful.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 71


Scope of Cover: General Average

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 72


Scope of Cover: Salvages
Salvages: Payment for services rendered voluntarily to save
ship, its cargo or its property
Save the ship, its cargo or other property on board
Rescue property from a ship
Salvage award assessed on salved value and the element of
danger involved

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 73


Scope of Cover: Collision Liabilities
Liabilities covered by H&M insurance under
standard collision (RDC) clause:
 3/4 of Damage to other vessel
 3/4 of Cargo & property on other vessel
 3/4 of Detention of other vessel
 3/4 of General Average and Salvage
contributions of other vessel
 4/4 Damage to own vessel
 4/4 General Average and Salvage
contributions of own vessel

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 74


Pengecualian
• War perils (war exclusion clause). Apabila ini ingin turut dijamin
(diperluas) harus ditambahkan tersendiri.
• Strikes, locked-out workmen, labour disturbances, riot or civil
commotions, terrorist or political motive (strikes exclusion
clause). Apabila risiko (war and) strikes ingin dijamin (diperluas),
harus ditambahkan tersendiri dengan memasukkan “Institute War
and Strikes Clause”.
• The detonation of an explosive, any weapon of war, any person
acting maliciously or from political motive. (malicious acts
exclusion).
• Akibat dari nuclear or other like reaction or radioactive force or
matter (nuclear exclusion clause)
• Biaya-biaya untuk pengecatan scraping bagian bawah kapal
(bottom), kecuali untuk hal-hal yang secara jelas disebutkan
dalam jaminan. (bottom treatment clause)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 75


Scope of Cover
Berdasarkan Pola Pelayaran:
1) Time Cover
2) Voyage Cover

Jenis Charter
Capital Costs Operating Costs Voyage Costs C/H Costs

OWNER CHARTERER
BAREBOAT CHARTER

OWNER CHARTERER
TIME CHARTER

OWNER CHARTERER
VOYAGE CHARTER
OWNER

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 76


TANAH AIRKU
oleh : Ibu Sud

Tanah airku tidak kulupakan


Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 77
Minggu ke-11
 Protection and Indemnity (P&I)
Insurance
 Cargo Marine Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 78


P&I Insurance
• Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan kerugian
dalam pengoperasian kapal, khusunya yang berkaitan
dengan tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga
• Sebagai akibat dari tidak penuhnya scope of cover serta
pengecualian yang ada dalam asuransi hull & machinery
• Jenis:
 Mutual P&I Club  P&I Club
 Fixed Premium P&I  Perusahaan Asuransi

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 79


P&I Club
• P&I Club adalah suatu bentuk organisasi atau institusi mutual
dimana yang berasosiasi di dalamnya adalah para pemilik
kapal atau pengelola kapal
 Providing third party liability insurance cover
 On a mutual basis (sharing of risks)
 Non-profit making
• Tidak seperti Perusahaan Asuransi, di mana institusi ini hanya
memberikan layanan kepada anggotanya saja
• Member P&I Club:
 Ship owners
 Ship operators
 Charterersip owners

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 80


P&I Club

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 81


P&I Club
• Japan  Japan Shipowners P&I Association
• Norway  Assuranceforenigen Gard, Assuranceforenigen Skuld
• Singapore Standard Steamship Owners Protection & Indemnity Association (Asia)
• Sweden  Sveriges Angfartys Assurans Forening
• United Arab Emirates  Michael Else & Co
• United Kingdom :
 London Steam-Ship Owners Mutual Insurance
 Britannia Steam Ship Insurance Association
 Michael Else & Co
 North of England P&I Association
 West of England Shipowners Insurance Service
 Shipowners P&I Association
 Steamship Mutual Underwriting Association
 United Kingdom Mutual Steam Ship Assurance Association (Bermuda)
 Standard Steamship Owners Protection & Indemnity Association (London)
 Standard Steamship Owners Protection & Indemnity Association (Europe)
 Standard Steamship Owners Protection & Indemnity Association (Bermuda)
 The Liverpool & London P&I Club (which insured the Titanic) is no longer operating.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 82


P&I Club Worldwide

INTERNATIONAL GROUP TONNAGE

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 83


Jenis P&I Insurance
1) Mutual P&I Club  P&I Club
 Mutual Premium / Advance Call
Premi awal perhitungan sementara yang harus dibayar
terlebih dahulu oleh member pada saat penutupan disetujui
oleh P&I Club.
 Supplementary Call / Contribution
Jika advance premium yang terkumpul tidak mencukupi untuk
menutup biaya operasional serta pembayaran klaim-klaim
dari para member pada masa tahun buku maka para
member akan dikenakan kontribusi premi tambahan atau
Supplementary Call

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 84


Jenis P&I Insurance
1) Mutual P&I Club  P&I Club
 Overspill Call
P&I Club berhak mengajukan premi tambahan kepada
member, jika pembayaran klaim melampaui limit penutupan
(treaty agreement) dalam satu kali pembayaran klaim (any
one occurrence)
 Release Call
Jika member memutuskan untuk tidak memperpanjang lagi
penutupan untuk tahun berikutnya atau pindah ke club atau
asuransi lain, maka mantan member ini wajib membayar
terlebih dahulu sejumlah pembayaran premi tertentu yang
disebut Release Call

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 85


Jenis P&I Insurance
1) Mutual P&I Club  P&I Club
 Rated on Individual Performance
Pada “Fixed Premium P&I” premi didasarkan pada individual
performan masing-masing tertanggung dan tidak
dipengaruhi oleh loss ratio tertanggung atau members
lainnya seperti di “Mutual P&I Club”
 Flexible Lower Limit
Pada “Fixed Premium P&I” perusahaan yang memiliki kapal
dengan GRT kecil yang hanya 10,000 GRT atau hanya 1,000
GRT ton atau bahkan kurang, bisa memilih “lower limit” untuk
mendapatkan premi yang lebih murah. di “Mutual P&I
Club”Limit of Liability untuk mereka diperlakukan sama
seperti halnya “big cruise” atau “big tanker” owners

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 86


Jenis P&I Insurance
2) Fixed Premium P&I  Perusahaan Asuransi
 No supplementary call
 No overspill call
 No release call
 Rated on Individual performance
 Flexible lower limit

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 87


Cover P&I Insurance
1) Personal Injuries (Penumpang, Kru, Pihak Ketiga)
2) Collision Liability (Kewajiban hukum akibat tabrakan)
3) Pollution Liability (Kewajiban hukum akibat polusi)
4) Cargo Liability (Kewajiban hukum akibat kerusakan atau
kerugian muatan)
5) Wreck Removal Liability (Kewajiban hukum akibat bangkai
kapal)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 88


Cover P&I Insurance

Personal Injuries Cargo loss Ship to Pier collision

Ship to Ship collision Spillage Salvages

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 89


Cover P&I Insurance
People Claims: Ship Claims:
• Crew (Seamen) • Collisions
• Supernumeraries • Damage to Property (FFO)
• Passengers • Non-contact Damage
• Third Parties • Wreck Removal
 Stevedores • Towage
 Surveyors • Pollution
 Pilots
• Salvage and General
Average

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 90


Cover P&I Insurance
FFO Claim = Physical Pollution Claims:
Damage + Consequential • Oil – Cargo and Bunkers
Losses (MARPOL Annex I)
Damage to fixed and • Noxious Liquid Substances
floating objects (FFO): • in Bulk (Annex II)
• Cranes • Harmful Substances in
• Quays/Berths • Packages (Annex III)
• Buoys • Sewage (Annex IV)
• Port Facilities • Garbage (Annex V)
• Air Pollution (Annex VI)
• Ballast Water (BWM)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 91


Limit of Financial Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 92


P&I Claim

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 93


P&I Claim

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 94


H&M vs P&I Liability
Liabilities to the other ship & other parties

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 95


H&M vs P&I Liability
Liabilities to the own ship & other parties

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 96


Marine Cargo Insurance
Memberikan jaminan atas kerugian yang ditimbulkan karena Bahaya
Laut (Perils of The Sea) dan bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi
selama pengangkutan barang, selama barang dlm pengangkutan dari
tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination)  warehouse to
warehouse

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 97


Periode Pertanggungan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 98


Info Terkait
1. Jenis Barang (Nature of Cargo)
2. Alat Angkut/Kapal (Transportation)
3. Dari - Ke (Voyage)
4. Kondisi Asuransi (Insurance Condition)
5. Harga Barang (Insured Value)
6. Harga Pertanggungan (Sum Insured)
7. Penempatan di kapal (Stowage)
8. Pengemasan (Packing)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 99


Scope of Cover
1. Jaminan Satu: Clause A (All Risks)
Menjamin segala kerusakan atau kerugian, kecuali terhadap risiko
yang dikecualikan
2. Jaminan Dua (Clause B) atau Jaminan Tiga (Clause C)
Menjamin kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh beberapa
risiko saja

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 100


Scope of Cover
Clause A
• Kebakaran atau peledakan
• Kapal/alat angkut kandas, terdampar,
• tenggelam atau terbalik
• Alat angkut darat terbalik/ tergelincir
• Kapal/alat angkut tabrakan
• Pembongkaran cargo di pelabuhan darurat
• Pengorbanan kerugian umum
• Pembuangan cargo ke laut (Jettison)
• Gempa bumi, letusan gunung berapi, sambaran petir.
• Terhempasnya cargo karena badai
• Masuknya air laut/ danau/sungai/ke dalam palka, peti kemas, liftvan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 101


Scope of Cover
Risiko Clause B Clause C
 Kebakaran Atau Peledakan Ya Ya
 Kapal Kandas, Terdampar, Tenggelam Atau Terbalik Ya Ya
 Alat Angkut Darat Tabrakan, Terbalik Atau Keluar Rel; Ya Ya
 Tabrakan Kapal Atau Benturan Kapal Dengan Benda- Ya Ya
benda Lain Kecuali Air
 Pembongkaran Barang Di Pelabuhan Darurat Ya Ya
 Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi Atau Ya Tidak
Sambaran Petir;
 Pengorbanan Kerugian Umum (General Average Sacrifice) Ya Ya
 Jettison Ya Ya
 Barang Tersapu Ombak Ke Laut Ya Tidak
 Masuknya Air Laut, Air Danau Atau Air Sungai Ke Dalam Ya Tidak
Alat Angkut, Kapal, Palka Kapal, Kontainer, Mobil Box
Atau Tempat Penyimpanan Di Luar Kapal Atau Alat
Angkut Darat
 Kerugian Total Per Koli, Karena Terlempar Atau Jatuh Ke Ya Tidak
Laut Selama Pemuatan Atau Pembongkaran Barang Ke
Atau Dari Kapal

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 102


Pengecualian Resiko
• Kerusakan akibat perbuatan yang disengaja oleh tertanggung
• Kebocoran yang wajar
• Tidak sesuainya pembungkus (packing)
• Kerusakan akibat sifat alami barang
• Kerugian karena keterlambatan
• Kerugian karena kegagalan finansial operator kapal
• Penghancuran yang disengaja pada objek pertanggungan
• Kerugian karena penggunaan senjata perang

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 103


Insurabale Interests

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 104


Jenis Cargo yang Diasuransikan
• General Cargo
• Bulk Cargo (solid, liquid, gas)
• Specialized Cargo
• Dangerous Cargo

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 105


Contoh Jenis Cargo

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 106


Contoh Jenis Cargo

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 107


Minggu ke-12
 Freight, Demurrage & Defense
(FD&D) Insurance
 Increased Value (IV) Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 108


FD&D Insurance
• Asuransi yang memberikan jamainan kepada member atau
tertanggung bantuan penanganan klaim dan bantuan
biaya hukum sehubungan dengan berbagai sengketa,
dimana sengketa tersebut diluar lingkup jaminan asuransi
H&M atau P&I.
• Sengkete muncul dari pembangunan, pembelian, penjualan,
kepemilikan, atau pengoperasian kapal yang diasuransikan.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 109


Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 110
FD&D Insurance _ Scope of Cover
 Asuransi ini juga mencakup biaya utuk
o Konsultasi terkait hukum
Biaya Pembelaan
o Memperkerjakan tenaga ahli
 FD&D tidak menjamin jumlah pokok dalam
sengketa/perselisihan, seperti:
o Biaya sewa kapal yang belum dibayar
o Klaim lain yang ditolak H&M dan P&I insrurance
 Jaminan hanya sebatas biaya hukum dan pengeluaran
- pengeluaran yang terkait dengan pengajuan dan
pembelaan tuntutan.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 111


FD&D – Typical Disputes
Jamainan FD&D mencakup biaya pengajuan atau pembelaan
klaim dan sengketa yang meliputi:

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 112


FD&D – Typical Disputes
o Charterparty disputes o Sale and purchase disputes
o Liens
o Payment of hire/freight o Disputes with underwriters
o Laytime and demurrage o Crew / ITF disputes
o Disputes with suppliers
o Safe port disputes
o Disputes with mortgagees,
o Bunker disputes managers or operators
o Stevedore damage
o Newbuilding disputes

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 113


FD&D – Klaim
o Sebagian besar FD&D klaim ditangai in-house oleh
clubs/staf klaim yang berpengalaman dalam hal-hal
tersebut;
o Tujuannya untuk menjamin penanganan kasus yang cepat
dan efisiensi biaya;
o Jika harus menggunkan tenaga ahli hikum/pengacara dari
luar, club akan sangat bergantung pada jaringan
pengacara terkemuka di dunia.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 114


Increased Value (IV) Insurance
 Jaminan tambahan yang perlu dipertimbangkan oleh
shipowner dalam asuransi kapal (Hull & Machinery)
 Increased Value/Hull & Machinery Interests
o Increased Value cover protects the shipowner against any
difference between the insured value of the vessel and
the market value of the vessel;
o It pays a defined amount following declaration of a total
loss on the Hull & Machinery policy;
o It includes Additional cost associated with replacing a lost
ship/ Disbursements, manager’s commission excess Collision
liability, Sue & Labour and General Average;
o As a normal rule 20% up to maximum 25% of the total
value of the vessel can be insured under Increased Value.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 115


Increased Value (IV) Insurance
 Anticipated Owners Interests /Freight Interests
o Covers the anticipated future (long term) income for the
shipowner in the event of a total loss,
o Earnings of vessel can be insured up to 25% of the hull value
provided no additional insurance on disbursements are placed
o Jadi apa yang diijamin dalam Increased Value (IV) & Anticipated
Owners Interests (AOI) ?
o Total Sum Insured 20% – 25% dari harga kapal tersebut akan
dibayarkan jika terjadi Total Loss (Actual & Constructive Total
Loss)
o Dapat dijadikan “tips and tricks” untuk menghemat premi asuransi
kapal, karena rate untuk Increased Value (IV) & Anticipated
Owners Interests(AOI) jauh lebih murah dari pada rate H&M nya
karena jaminannya adalah TLO

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 116


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Kegiatan Industri Galangan Kapal

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 117


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Potensi Galangan Kapal Nasional

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 118


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Persebaran Lokasi Galangan Kapal Nasional

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 119


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Problematika Industri Galangan

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 120


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Struktur Komponen Pembangunan Kapal

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 121


Gambaran Umum Industri Galangan Kapal
Struktur Komponen Pembangunan Kapal

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 122


Builder Risks Insurance
• Asuransi  menjamin segala risiko (all risks) yang mungkin
terjadi sehubungan dengan pembangunan atau pembuatan
kapal (laying of keel to completion).
• Resiko yang dijamin:
1. Tahapan Pembangunan Kapal (Construction)
2. Tahapan Peluncuran (launching)
3. Tahapan Percobaan pelayaran (sea trial)
4. Tahapan Penyerahan kepada principal di pelabuhan
tujuan (delivery to owners)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 123


Scope of Cover
1. Pollution Hazard
Biaya-biaya yang harus dikeluarkan atas perintah pihak yang
berwenang untuk mencegah atau mengurangi bahaya polusi yang
disebabkan oleh kerusakan atau kerugian pada kapal.
2. Faulty Design
Menjamin kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh kesalahan
design (Faulty Design) dari suku cadang yang dipergunakan dalam
pembangunan kapal tersebut
3. General Average and Salvage
Builder Risk Insurance, seperti halnya Asuransi Kapal, Asuransi Builders’
Risks juga menjamin kontribusi Salvage, Salvage Charges dan General
Average
4. Collision Liability
Menjamin kerusakan atau kerugian akibat tabrakan (Collision Liability)
dengan kapal atau benda lainnya serta biaya-biaya hukum,
pengacara atau pengadilan sehubungan dengan klaim tersebut

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 124


Scope of Cover
5. Protection and Indemnity (P&I)
Menjamin kewajiban pada pihak ketiga  kekusakan property, cidera
badan, sakit atau kematian juga menjamin biaya-biaya hukum,
pengacara dan pengadilan.
6. Sue and Labour
Adalah kewajiban pihak Tertanggung, perwakilan atau agennya untuk
melakukan segala upaya untuk mencegah atau memperkecil kerugian
dalam hal terjadi misfortune, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
Tertanggung sehubungan dengan upaya pencegahan tersebut dijamin
dalam polis.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 125


Minggu ke-13
 Case Study Marine Insurance
 Assignment on Case Marine
Insurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 126


H&M vs P&I Liability
Liabilities to the other ship & other parties

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 127


H&M vs P&I Liability
Liabilities to the own ship & other parties

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 128


How is Liability Apportioned

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 129


Limitation of Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 130


Limitation of Liability
1957 CONVENTION 1976 LLMC CONVENTION
 Higher limitation figure.
 Lower limitation figure.
 Less easy to break limitation.
 Relatively easy to break
limitation.  Burden on claimant to prove
intentional damage /recklessness.
 Burden on shipowner to establish
absence of fault or privity.  Loss of life/personal injury:
 Calculated from vessel’s net • Up to 500 GT 333,000 SDR
tonnage Plus for each additional GT:
 Loss of life / personal injury • 501-3,000 GT 500 SDR/GT
206.67 SDR/GT • 3,001- 30,000 GT 333 SDR/GT
 Property claims 66.67 SDR/GT
• 70,001 GT + 167 SDR/GT

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 131


Limitation of Liability
1996 LLMC PROTOCOL
 Higher limitation limits
 Came into force May 2004.
 Loss of life / personal injury:
o Up to 2,000 GT 2 million SDR
Plus for each additional GT:
o 2,001 – 30,000 GT 800 SDR/GT
o 30,001 – 70,000 GT 600 SDR/GT
o 70,001 GT+ 400 SDR/GT

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 132


Limitation of Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 133


Types of Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 134


Cross Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 135


Single Liability

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 136


Case Study Marine Insurance (Group Assignment)
 Choose 5 Case out of 11 Case given
 Question (You are the Insurance Claims handler)
1. What happened? What is your initial assessment?
2. What further information do you require?
3. What advice do you give to the parties? (the insured, cargo
owners, ship owners, operators, etc)
4. Identify all the potential costs and liabilities that may attach
to the parties? (make some calculation)
5. Which insurance can cover the loss? (explain: insurance, scope
of cover, liabilities)

*State any assumptions you have made regarding the case

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 137


Minggu ke-14
Premi, Claim &
Reinsurance

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 138


Analisis Resiko
Analisa risiko komprehensif  meliputi Physical Hazard objek
pertanggungan serta Moral Hazard dari tertanggung dan crew
kapal.
Metode Analisis Resiko:
1) Desk Analysis
Dilakukan melalui penelitian atas data-data akseptasi objek
pertanggungan yang disampaikan oleh calon Tertanggung.
2) Survey
Mendapatkan gambaran kondisi fisik yang sebenarnya dari
objek pertanggungan serta menyesuaikan informasi yang
diperoleh dari Tertanggung termasuk data-data yang tercantum
dalam dokumen-dokumen yang dimiliki.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 139


Underwriting
• Underwriting  Proses menilai syarat dan kondisi yang
dibebankan pada kontrak asuransi.
• Underwriter  Seseorang yang bertindak atas nama
penanggung (perusahaan asuransi) harus memutuskan
apakah pengajuan asuransi dapat diterima atau tidak.
• Jika dapat diterima  underwriter harus memutuskan rate
premi yang akan dikenakan serta syarat dan kondisi yang
akan dibebankan dan menandatangani kontrak asuransi
(polis) tersebut.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 140


Underwriting Info
A. Spesifikasi Kapal
1. Tipe, tahun pembuatan
2. Ukuran kapal
3. Klasifikasi kapal (klass, non klass atau dual klass)
B. Kepemilikan Kapal
1. Status kapal (owner/ operator/ charter)
2. Sejarah kepemilikan kapal.
3. Jumlah fleet kapal yang dimiliki ?
C. Finansial Kapal
1. Harga kapal
2. Surat pembelian kapal
D. Perawatan Kapal
1. Docking ( last docking, next docking, docking report)
2. Maintenance kapal (maintenance plan for M/E & A/E and machineries,
apakah maintenance dilakukan oleh crew kapal atau pada saat kapal
docking saja?)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 141


Underwriting Info
E. Operasional Kapal
1. Penggunaan kapal ( pilot boat, crew boat , tug boat, membawa batu
bara … dsb)
2. Area operasional kapal (internasional, domestik,liner/ tramper?)
3. Cargo yang diangkut secara rutin.
4. Crew list, sertifikasinya, status crew kapal (kontrak atau tetap,
apakah ada gaji selama didarat ?)
5. Fasilitas yang didapat oleh crew kapal dari perusahaan pelayaran
dan bila mungkin gaji yang diberikan.
6. Apakah perusahaan pelayaran ini memiliki dock yard sendiri ?

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 142


Warranty
• Warranty  suatu janji yang harus dipenuhi oleh
Tertanggung agar kontrak atau polis tersebut berlaku.
Pelanggaran terhadap janji (Breach of Warranty) ini berarti
akan mengakibatkan batalnya perjanjian (polis) secara
keseluruhan
• Sekali ketentuan disimpangi (Breach of Warranty), maka
bukan hanya kerugian yang terjadi akibat dari
penyimpangan itu menjadi tidak dibayar (No Claimable),
tetapi polis untuk selanjutnya akan menjadi tidak berlaku.
• Waranty  Express & Implied

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 143


Penentuan Premi Marine Asuransi
Premi Asuransi Marine 
HP (Harga Pertanggungan) * Rate + Admin
Penentuan premi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Jenis barang / Cargo: general cargo, mesin, dll
2. Jenis pengepakan: Kontainer atau Non-kontainer
3. Jenis Kapal: Baja, Tongkang, dll
4. Rute pelayaran: domestic atau seluruh dunia
5. Jenis Jaminan: Clause A, B or C (Jaminan Satu Dua atau Tiga)

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 144


Reinsurance
 Reinsurance  istilah yang digunakan saat satu perusahaan
asuransi melindungi dirinya terhadap risiko asuransi dengan
memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Pembagian
atau penyebaran risiko adalah salah satu alasan reasuransi.
• Persetujuan antara Penanggung dan reasuradur, di mana
penanggung menyetujui untuk menyerahkan/ melimpahkan
seluruh atau sebagian risiko atas suatu pertanggungan yang
ditutupnya (ditanggung) kepada reasuradur, dan dengan
menerima premi dari dari penanggung sebagaimana telah
ditetapkan sebelumnya.
• Terdapat dua jenis reasuransi, yaitu Reasuransi Proporsional
dan Non Proporsional.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 145


Reinsurance
 Reasuransi proporsional: reasuransi di mana perusahaan
reasuransi mengambil alih risiko klaim secara proporsional
berdasarkan klaimnya.
 Semisal jika telah ada perjanjian reasuransi proporsional antara
perusahaan asuransi dengan perusahaan reasuransi sebesar 40%,
maka jika terjadi klaim dari pemegang polis maka perusahaan
asuransi hanya perlu mengeluarkan dana sebesar 60% dari jumlah
klaim, sementara sisa 40% dari klaim akan ditanggung oleh
perusahaan reasuransi tersebut.
 Reasuransi non proporsional, biasanya perusahaan reasuransi
akan menanggung klaim di atas batas maksimal yang dapat
ditanggung oleh perusahaan asuransi.
 Misalnya jika perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi telah
membuat perjanjian untuk menanggung klaim di atas batas satu
miliar, maka jika ada klaim sebesar 800 juta, perusahaan asuransi
akan menanggung seluruh klaim yang diajukan tersebut. Sebaliknya
jika terdapat klaim sebesar empat miliar, maka perusahaan
asuransi hanya menanggung sesuai perjanjiannya, yaitu satu miliar
dan sisanya akan ditanggung oleh perusahaan reasuransi tersebut.

Ganjil 2017/2018 - Hasan Iqbal Nur, ST, MT - 146

You might also like