You are on page 1of 4

Halaman 16-18

Jadi HLB surfaktan ionik tidak menunjukan gambaran presentasi berat bagian hidrofilnya.

Contoh: HLB Na-lauril-sulfat adalah 40. Ini tidak berarti bahwa surfaktan ini
mempunyai bagian hidrofil sebanyak 200%, tetapi hanya menunjukan bahwa HLB 40
tersebut ditetapkan dengan menggunakan kombinasi dengan surfaktan non ionik yang lain.
Yaitu dicampurkan pada komposisi yang telah diketahui dengan surfaktan non ionik yang
telah diketahui HLB nya, kemudian dipergunakan untuk mengelmusikan suatu minyak
dimana harga HLB optimumnya telah diketahui. Bila telah didapatkan emulsi pada HLP
optimum, tentunya dapat dihitung pula berapa harga HLB surfaktan ionik yang digunakan.
Dengan cara ini kita dapat mendeterminasi suatu HLB surfaktan yang tidak diketahui HLB-
nya.

CARA PEMILIHAN SURFAKTAN DALAM FORMULASI EMULSI

Tahap I: pemilihan HLB yang diperkirakan

Tahap II: pemilihan HLB ideal

Tahap III: pemilihan surfaktan ideal

Tahap I : pemilihan HLB yang diperkirakan.

Dalam tahap ini: satu seri formulasi emulsi dengan variabel nilai HLB. Misalkan kita
akan membuat suatu emulsi dengan jumlah masing-masing bagian minyak, air dan surfaktan
sudah diketahui, namun akan dibuat pada nilai HLB serta surfkatan apa yang akan
dipergunakan, belum diketahui.

Kita membuat satu seri emulsi pada nilai HLB:

6,0 8,0 10,0 12,0 14,0

Kemudian kita amati pada HLB yang mana emulsi paling stabil. Misal terlihat bahwa emulsi
paling stabil pada HLB 10,0 dan 12,0.

Tahap II: pemilihan HLB ideal

Karena emulsi yang stabil pada tahap I adalah HLB 10,0 dan 12,0 maka dapat
diartikan bahwa emulsi yang paling sabil adalah antara 10,0 dan 12,0. Pada tahap II ini kita
lakukan percobaan seperti pada tahap I tetapi dengan jarak nilai HLB yang lebih sempit,
misalnya pada HLB:

10,0 10,4 10,8 11,2 11,6 12,0

Kemudian kita amati pada nilai HLB berapa yang paling stabil. Misal emulsi ternyata paling
stabil pada nilai HLB 10,8. Ini dapat dikatakan bahwa HLB ideal tersebut adalah 10,8.

Tahap III : pemilihan surfaktan ideal.

Pada tahap ini kita buat lagi satu seri formulasi dengan beberapa jenis surfaktan
maupun campuran surfaktan, tetapi harus pada nilai HLB ideal tersebut yaitu 10,8. Misalkan
kita gunakan campuran :

Tween 80 – span 80

Tween 60 – span 60

Tween 40 – span 40

Tween 20 – span 20

Kemudian kita amati emulsi yang paling stabil. Misalkan kita dapatkan emulsi dengan
campuran surfaktan tween 40 – span 40 adalah yang paling stabil, berarti surfaktan ideal
untuk emulsi tersebut adalah campuran tween 40 – span 40.

Dari ketiga tahap tersebut dapat kita simpulkan bahwa : emulsi dengan menggunakan
fase minyak dan fase air pada formulasi yang dicoba paling ideal kalau dipergunakan
surfaktan campuran tween 40 dan span 40 pada nilai HLB 10,8. Tinggal kita menghitung
berapa bagian tween 40 dan span 40 yang diperlukan untuk mendapatkan nilai HLB 10,8.

HLB OPTIMUM UNTUK MENGEMULSIKAN FASE minyak

HLB optimum fase minyak

Karena suatu pengalaman yang panjang, para peneliti telah dapat menentukan minyak, cera
dan produk lain yang dapat diemulsikan pada suatu HLB yang optimum, yang disebut HLB
optimum. Sebagai contoh adalah dalam tabel sbb :
Nama HLB Nama HLB
Desil asetat 11 asetofenon 14
Asam laurat 16 Asam linoleat 16
Asam oleat 17 Asam risinolat 16
Setil alkohol 15 Desil alkohol 15
Isodesil alkohol 14 Lauril alkohol 14
Tridesil alkohol 14 benzen 15
Etil benzoa 13 Cotton oil 16
benzonitril 14 Bromobenzen 13
Klorobenzen 13 Cera carnauba 12
Parafin padat 10 sikloheksana 15
Oleun ricini 14 Minyak mineral 12
aromatik
Minyak mineral 10 kerosen 14
parafin
Lanolin anhidrat 12 Metil silikon 11
Nitro benzen 13 toluena 15
Faselin 7-8 xilen 14
Esense mineral 14 Klor parafin 8

HLB optimum untuk emulsi encer parafin tipe O/W adalah 10. Artinya bahwa suatu
surfaktan atau campuran surfaktan yang mempunyai HLB 10 akan dapat menghasilkan suatu
emulsi cair dari parafin tipe O/W lebih stabil di bandingkn dengan emulsi yang di dapat
dengan mempergunakan surfaktan pada harga HLB selain 10.

Namun tidak emua jenis surfaktan menghasilkan emulsi yang sama walaupun di
prgunkakan pada HLB 10 karena jenis surfaktan dapat mempengaruhi hasilnya. Yang jelas
apapun jenis surfaktan yang di pergunakan, hrga 10 adalah harga yang paling baik diantara
nilai HLB tsb. Sepanjang jenis surfaktan yang di pergunakan sama.

Cara ini adalah cara orientasi yang paling cepat. Bila anda ternyta membuat emulsi parafin
tapi diinginkn hasil konsentrasi, komposisi dan viskositas yang berbeda , maka harga HLB
optimumny akan bergeser. Faktor lain yang mempengaruhi adalah asal dan lot dari bahan
yang digunakan.
HLB optimum untuk campuran fase minyak

Tabel diatas dapat dipergunakan sebagai prakiraan harga HLB untuk menghasilkan
emulsi o/w yang paling baik. Dari tabel tersebut dapat dihitung HLB optimum untuk
campuran fase minyaknya.

Misal kita akan membuat emulsi tipe o/w dan fase minyak yang terdiri dari campuran:

You might also like