You are on page 1of 2

PELAPORAN KEJADIAN CEDERA AKIBAT JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA
GALERI CANDRA 1/2

Jl. Andong 3 Malang 029/S/RSGC/I/2016


Tanggal terbit Ditetapkan Direktur
SPO
Standar Prosedur 10 Januari 2016
Operasional Dr. Muhammad Iqbal Wachidi

Pengertian Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seorang mengalami jatuh dengan
atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tak disengaja / tak direncanakan,
dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya.
Penyebab jatuh dapat meliputi faktor fisiologis (pingsan) atau lingkungan
(lantai yang licin).
Kejadian jatuh tak disengaja: kejadian jatuh yang terjadi secara tidak
sengaja (misalnya terpeleset, tersandung). Pasien yang berisiko
mengalami kejadian ini tidak dapat diidentifikasi sebelum mengalami
jatuh dan umumnya tidak dikategorikan dalam risiko jatuh. Kejadian jatuh
jenis ini dapat dicegah dengan menyediakan lingkungan yang aman.
Kejadian jatuh yang tidak diantisipasi: kejadian jatuh yang terjadi ketika
penyebab fisik tidak dapat diidentifikasi.
Kejadian jatuh yang dapat diantisipasi (diperkirakan): kejadian jatuh yang
terjadi pada pasien yang memang berisiko mengalami jatuh (berdasarkan
skor asesmen risiko jatuh)
Tujuan 1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden
keselamatan pasien di rumah sakit.
2. Diketahui penyebab cedera akibat kejadian jatuh di rumah sakit.
3. Di dapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada
pasien agar dapat mencegah kejadian yang sama dikemudian hari.
Kebijakan 1. SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak
Galeri Candra No 4/ SK/ DIR/ RSGC/ 2015
2. PMK No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Prosedur Pada pasien yang mengalami kejadian jatuh, prosedur berikut akan segera
dilakukan:
1. Perawat segera memeriksa pasien.
2. Dokter yang bertugas akan segera diberitahu untuk
menentukan evaluasi lebih lanjut.
3. Perawat akan mengikuti tatalaksana yang diberikan oleh
dokter.
4. Pindahkan kamar pasien lebih dekat dengan pos perawat
(nurse station).
5. Jika pasien menunjukkan adanya gangguan kognitif, sediakan
PELAPORAN KEJADIAN CEDERA AKIBAT JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA GALERI 2/2

CANDRA 029/S/RSGC/I/2016

Jl. Andong 3 Malang


Tanggal terbit Ditetapkan Direktur
SPO
Standar Prosedur 10 Januari 2016
Operasional Dr. Muhammad Iqbal Wachidi

alarm tempat tidur. Jika kurang efektif, dapat dipertimbangkan


untuk menggunakan tali pengaman (non-emergency restraint).
6. Pemeriksaan neurologi dan tanda vital.
7. Pasien yang diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur harus
ditemani oleh petugas dalam 24 jam pertama, lalu dilakukan
asesmen ulang.
8. Dengan izin dari pasien, keluarga akan diberitahukan jika
pasien mengalami kejadian jatuh, termasuk cedera yang
ditimbulkan Kejadian jatuh akan dicatat dalam bagian
“Penanganan Keperawatan” di sub bagian “Masalah”.
9. Pengasuh yang menyaksikan kejadian jatuh atau menemukan
pasien jatuh akan mengisi laporan kejadian/insidens dan
memberikannya ke perawat yang bertugas. Kemudian perawat
akan meneruskan laporan insidens ini ke Departemen
Penanganan Risiko.
10. Perawat yang bertugas akan melengkapi “formulir jatuh” dan
menyertakannya ke laporan insidens.
11. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan upaya
pencegahannya kepada pasien dan keluarga
12. Risiko jatuh pasien akan dinilai ulang menggunakan “Asesmen
Risiko Jatuh Harian”, lalu akan ditentukan intervensi dan
pemilihan alat pengaman yang sesuai.

Instalasi terkait : Unit Gawat Darurat


Unit Rawat Jalan
Unit Rawat Inap
Unit Kamar Operasi
Unit Kamar bersalin

You might also like