You are on page 1of 3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai pelaksanaan

perjanjian kredit jaminan deposito pada Bank BNI ’46 Cabang Kebumen, maka

pada Bab Penutup ini penulis berusaha untuk memberikan kesimpulan dari

uraian-uraian seperti yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya

serta saran-saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi pihak yang

berkepentingan serta masyarakat pada umumnya. Adapun kesimpulan tersebut

ialah :

1. Simpanan Deposito memberikan lebih banyak potensi kepada bank untuk

aktifitas perkreditan. Hal yang penting bahwa perkreditan berasal dari

simpanan deposito yang terikat, dan khususnya mengenai jangka waktu

kreditnya harus diimbangi dengan jangka waktu deposito. Oleh karena

Deposito diterima bank dari masyarakat secara terus menerus dengan

waktu yang berbeda-beda, maka simpanan deposito memberikan lebih

banyak ratio yang dapat disediakan untuk pengeluaran kredit.

2. Untuk mendapatkan fasilitas kredit dengan jaminan deposito pada Bank

BNI ’46 Cabang Kebumen, pemohon kredit harus melalui prosedur

tertentu, yaitu :

3. Perjanjian kredit ini berbentuk perjanjian standar dimana telah dibakukan

dan dituangkan dalam bentuk formulir perjanjian kredit dan isinya telah
ditentukan Bank BNI ’46 Cabang Kebumen. Perjanjian ini terdiri dari tiga

bagian yaitu Bagian Komparasi, Bagian Isi, dan Bagian Penutup.

4. Dengan berdasar pada pasal 1131 dan pasal 1132 KUHPerdata serta pasal

8 UU No 7 tahun 1992 tentang Perbankan, maka factor jaminan dalam

setiap perjanjian kredit dirasa sangat penting baik untuk kepentingan

pemohon kredit maupun pihak bank, karena lembaga jaminan mempunyai

tugas untuk melancarkan dan mengamnkan dalam pemberian kredit.

5. Jaminan deposito termasuk jaminan kebendaan berupa gadai, yang

dikonstruksikan dalam suatu perjanjian gadai. Perjanjian gadai merupakan

perjanjian accsoirdari perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok Bank

BNI ’46 Cabang Kebumen meneriman deposito sebagai jaminan kredit,

sehingga mempunyai kekuasaan atas deposito sebagai pemegang gadai.

Akan tetapi hak milik dari seposito itu tetap dipegang oleh deposan yaitu

pemilik deposito tersebut.

6. Banyak kemudahan dan keuntungan yang diperoleh dalam perjanjian

kredit dengan jaminan deposito ini baik bagi pihak bank atau pemohon

kredit, sehingga jarang sekali terjadi masalah yang dapat menghambat

dalam pelaksanaan perjanjian kredit ini.

B. Saran – Saran

Sesudah mengadakan penelitian tentang pelaksanaan perjanjian kredit

dengan jaminan deposito pada Bank BNI ’46 Cabang Kebumen, maka penulis

memberikan sedikit saran yang sekiranya dapat dijadikan pertimbangan dalam


pelaksanaan perjanjian kredit untuk waktu selanjutnya. Adapun saran dari

penulis ialah :

1. Karena Deposito merupakan bentuk simpanan yang sangat

menguntungkan dapat dijadikan jaminan dalam perjanjian kredit, maka

bank harus selalu meningkatkan jumlah penyimpanan uang dalam bentuk

deposito, dengan jalan :

 Bank harus selalu membina hubungan baik dengan masyarakat.

 Memberikan bunga yang menarik pada deposito

 Memberikan penjelasan tentang manfaat dan keuntungan dari

simpanan deposito kepada masyarakat.

2. Adanya prosedur perjanjian kredit yang mudah dan pengikatan jaminan

eposito yang hanya dilakukan di bawah tangan, jangan sampai mengurangi

sikap hati-hati bank dalam memberikan kredit.

3. Masyarakat yang memohon kredit hendaknya dalam menggunakan

fasilitas kredit sesuai dengan tujuan yang dimaksud dalam perjanjian

kredit, dan dalam pelunasan kreditnya harus dilakukan dengan tepat pada

jangka waktu kreditnya.

You might also like