Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
(Inception
Report)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, atas
rahmat-Nya, sehingga Laporan Pendahuluan kajian yang berjudul ”Analisis Ekonomi
Makro Kota Tebing Tinggi” ini dapat kami selesaikan dengan baik. Kajian ini
merupakan hasil kerjasama antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing
Tinggi dengan PT. TRI JAYA UTAMA KONSULTAN.
Dengan dukungan dan kerjasama yang terjalin dari berbagai pihak, maka
Laporan ini telah mencapai hasil seperti yang disajikan dalam laporan ini. Sumbang
saran dan masukan yang baik, tentu dengan senang hati akan kami terima untuk
menyempurnakan laporan ini. Atas partisipasi dan kerjasamanya, kami mengucapkan
banyak terima kasih.
Medan, 2018
Tim Konsultan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
DAFTAR TABEL..............................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................6
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................7
1.1. Latar Belakang 7
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan 8
1.3. Sasaran Kegiatan 9
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan 9
1.5. Keluaran 10
1.6. Sistematika Pembahasan 11
BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH...................................................................12
2.1. Letak Geografis 12
2.2. Wilayah Administrasi dan Pemerintahan 16
2.3. Kondisi Demografi Daerah 20
2.4. Kondisi Sosial 22
A. Pendidikan 22
B. Kesehatan 23
2.5. Kondisi Ekonomi 23
A. Industri 23
B. Keuangan, Perbankan, dan Koperasi 24
C. Pendapatan Regional 26
BAB3. METODE PENDEKATAN.................................................................................27
3.1. Metode Pendekatan 27
3.2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pekerjaan 28
A. Pengumpulan Data 28
B. Analisa Data 28
3.3. Acuan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan 29
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN..................................................30
4.1. Organisasi dan Struktur Pelaksana Kegiatan 30
4.2. Mobilisasi / Pelibatan Personil 31
4.3. Uraian Tugas Masing – Masing Personil 31
4.4. Pelaporan 32
4.5. Kewajiban Konsultan 33
BAB 5. RENCANA SURVEY DAN KEBUTUHAN DATA.........................................34
5.1. Rencana Survey dan Pelaksanaan Pekerjaan 34
5.2. Kebutuhan Data 34
BAB 6. PENUTUP..........................................................................................................36
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB 1. PENDAHULUAN
Salah satu bentuk penyajian data dan informasi statistik tersebut adalah dengan
menyusun Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi. Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi ini merupakan outlook (gambaran) ekonomi kota secara makro dengan
tujuan untuk memberikan informasi dan data beberapa aspek perekonomian Kota
Tebing Tinggi. Aspek perekonomian yang dibahas adalah ketenagakerjaan,
pertumbuhan ekonomi (economic growth), investasi daerah, pendapatan per kapita
(income percapita), tingkat pengangguran (unemployment rate), tingkat konsumsi
masyarakat, dan inflasi daerah (inflation) serta tingkat kemiskinan (poverty rate). Dalam
pekerjaan analisis ekonomi makro ini akan menguraikan bagaimana suatu kebijakan
pembangunan, pelayanan publik, dan pemerintahan dengan tingkat inflasi yang rendah
merupakan kebijakan yang pro-investasi. Dengan adanya kebijakan yang pro-investasi
ini akan mendorong perekonomian kota yang berkualitas dengan pertumbuhan ekonomi
tinggi dan penyerapan tenaga kerja yang besar.
Maksud dan tujuan dari kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi
ini adalah untuk menyusun buku Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi yang
merupakan gambaran atau deskripsi kondisi perekonomian kota yang memuat
ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, investasi, tingkat konsumsi masyarakat,
inflasi, kemiskinan, pendapatan perkapita, dan tingkat pengangguran.
Adapun sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini adalah sebagai berikut:
Dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini dibatasi oleh
ruang lingkup wilayah (lokus) dan waktu sebagaimana dijabarkan di bawah ini.
a. Lingkup Wilayah
Batasan wilayah studi dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tinggi ini adalah 5 (lima) kecamatan di Kota Tebing Tinggi. Adapun kecamatan –
kecamatan tersebut adalah sebagai berikut;
Fokus studi yang ingin dicapai dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi adalah gambaran kondisi ekonomi perkotaan yang meliputi
ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, pendapatan perkapita
(kesejahteraan), dan tingkat inflasi. Tingkat pertumbuhan ekonomi dikaji dan dianalisis
dari data PDRB berdasarkan harga konstan dan harga berlaku. Tingkat kesejahteraan
dianalisis berdasarkan data PDRB perkapita dan pengeluaran perkapita masyarakat Kota
Tebing Tinggi. Tingkat pengangguran dan inflasi diperoleh dari data BPS, kemudian
dianalisis berdasarkan kondisi makro perekonomian Kota Tebing Tinggi.
1.5. Keluaran
2. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan hasil akhir yang dirumuskan dari hasil koreksi dan masukan
dari berbagai pihak dalam diskusi maupun seminar yang telah dilakukan.
Diskusi Laporan Akhir, merupakan diskusi tentang hasil akhir dari kegiatan antara
Konsultan dan PPTK untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan mengenai produk
akhir yang dihasilkan dan metode penyusunannya.
Bab 2. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan. Bab ini berisi tentang gambaran umum
wilayah kajian, yaitu Kota Tebing Tinggi dengan kondisi eksisting saat ini, berupa
kondisi fisik, sarana dan prasarana, dan sosial budaya.
Bab 3. Pendekatan Dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan. Bab ini berisi tentang
pendekatan yang dilakukan untuk Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tinggi yang didalamnya memuat berbagai variabel/indikator/parameterdan analisis data
yang akan dilakukan beserta metode pendekatan dan pelaksanaannya.
Bab 5. Rencana Survey Dan Kebutuhan Data. Bab ini menguraikan metodologi
pengumpulan data dan kebutuhan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan
ini.
Bab 6. Penutup. Bab ini merupakan penutup atau akhir dari Laporan Pendahuluan ini.
2.2.Wilayah
Administrasi dan
Pemerintahan
Berdasarkan
Peraturan Daerah
(Perda) Kota Tebing
Nomor 15 Tahun 2006
tanggal 31 November
2006, Kota Tebing
Tinggi terdiri dari 5
kecamatan dan 35
kelurahan. Pusat
Pemerintahan
Kecamatan terletak di
Kelurahan Pabatu untuk Kecamatan Padang Hulu, Kelurahan Tanjung Marulak untuk
Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi untuk Kecamayan Padang Hilir,
Kelurahan Pinang Mancung untuk Kecamatan Bajenis, dan Kelurahan Mandailing
untuk Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Setiap Kelurahan berjarak kurang dari lima
kilometer dari pusat pemerintahan masing – masing kecamatan. Luas kecamatan dan
kelurahan se-Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
Luas Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan dengan
luas wilayah 38,438 km2. Kecamatan Padang Hilir merupakan kecamatan yang terluas
dengan luas 11,441 km2 atau 29,76 persen dari luas Kota Tebing Tinggi. Sedangkan
kelurahan terluas adalah Kelurahan Berohol (Kecamatan Bajenis) dengan luas 246,60
Ha. Sebagian besar (45,55 persen) lahan di Kota Tebing Tinggi digunakan sebagai lahan
pertanian.
Jenis Kelamin
No. Partai Politik Jumlah Persentase
Laki-Laki Perempuan
1. GOLKAR 5 - 5 20
2. PDIP 1 1 2 8
3. PKS 2 - 2 8
4. PPIB - - - -
5. Demokrat 2 1 3 12
6. PAN 1 - 1 4
7. PKPB - - - -
8. PDP - - - -
9. Patriot - - - -
10. RepublikaN - - - -
11. BARNAS - - - -
12. Gerindra 3 - 3 12
13. PKB 1 - 1 4
14. Hanura 2 - 2 8
15. Nasdem 2 - 2 8
16. PBB 1 - 1 4
17. PPP 1 - 1 4
Total 23 2 25 100
Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka, 2017
5. Panitia Anggaran 11 13 7
6. Panitia Khusus 1 - -
7. Rapat Kerja Komisi 14 3 4
Dengar Pendapat
8. Rapat Rutin Komisi 1 35 15
Total 73 84 61
Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka, 2017
Pada tahun 2016 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada 67 Instansi di lingkup
Pemerintah Kota Tebing Tinggi berjumlah 3.610 orang yang terdiri dari 1.419 laki –
laki dan 2.191 perempuan. Sebanyak 18,00 persen PNS merupakan lulusan SLTA,
58,42 persen tamatan Sarjana/Master/Doktor, 20,83 persen tamatan Diploma, dan
sisanya 2,74 persen merupakan tamatan SD dan SLTP. Sebagian besar PNS (54,24
persen) termasuk dalam golongan III, golongan I sebanyak 1,58 persen, golongan II
sebanyak 18,28 persen, dan sebanyak 25,90 persen golongan IV.
Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) 2010, jumlah penduduk Kota Tebing
Tinggi sementara adalah 145.180 orang, yang terdiri dari 71.845 laki – laki dan 73.335
perempuan. Dari Hasil SP 2010 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di
Kecamatan Bajenis sebesar 22,79 persen. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Rambutan
sebesar 21,62 persen, Padang Hilir 20,62 persen, Padang Hulu 18,43, dan terakhir
Tebing Tinggi Kota sebesar 16,54 persen.
Dengan luas wilayah Kota Tebing Tinggi 38,438 km2 yang didiami ole 145.180
orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi adalah 3.777
orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan
penduduknya adalah Kecamatan Tebing Tinggi Kota sebanyak 6.916 orang per kilo
meter persegi, sedangkan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah
Kecamatan Padang Hilir sebanyak 2.616 orang per kilo meter persegi.
Penduduk laki- laki di Kota Tebing Tinggi lebih sedikit dari penduduk
perempuan, yang ditunjukkan dengan sex ration 98. Artinya ada 98 orang laki- laki
dalam 100 orang perempuan.Berdasarkan data Tebing Tinggi Dalam Angka 2010
menunjukkan bahwa penduduk usia Produktif (usia 15-64 tahun) di Kota Tebing Tinggi
mencapai 67,92 persen dari jumlah penduduk keseluruhan, sementara Penduduk Usia
Non Produktif (usia 0-14 tahun dan 64 tahun ke atas) sebanyak 32,08 persen.
Pencari kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pada Tahun 2016 banyak terjadi
pada bulan Agustus dan September. Hal tersebut sangat berkaitan dengan bulan
kelulusan siswa sekolah dan Tahun Ajaran Baru Pendidikan. Perbandingan pencari kerja
laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan, pada Bulan Agustus terdaftar 82 laki-
laki dan 93 perempuan pencari kerja terdaftar pada Dinas Ketenaga kerjaan.
Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada dinas Sosial dan Tenaga
Kerja berpendidikan terakhir SMU yaitu sebesar 60 persen (105 pekerja) dan yang
ditempatkan sebanyak 3 pekerja di tahun 2016.
Berdasarkan data dari Tebing Tinggi Dalam Angka 2017 bahwa di Kota Tebing Tinggi
fasilitas pendidikan berupa sekolah sudah cukup banyak jumlahnya dari berbagai
tingkat pendidikan. Pada tahun 2015, sarana gedung Sekolah Dasar (SD) dan MI
sebanyak 106 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan MTs sebanyak 32
unit dan sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), SMK dan MA sebanyak 39 unit.
Sementara itu, jumlah guru SD dan MI sebanyak 2.560 orang, guru SLTP dan MTs 656
orang, dan guru SLTA, SMK dan MA 944 orang. Fasilitas tersebut untuk melayani
sebanyak 20.985 orang murid SD dan MI, 10.850 orang murid SLTP-MTs, dan 13.086
orang murid SLTA, SMK dan MA. Dilihat dari rasio murid terhadap sekolah, maka
diketahui bahwa satu unit SD dan MI menampung 198 murid, sedangkan setiap sekolah
SLTP-MTs menampung 340 murid, dan setiap SLTA, SMK dan MA menampung 336
orang. Sementara itu, rasio murid terhadap guru sebesar 9 murid/guru ditingkat SD dan
MI, 17 murid/ guru ditingkat SLTP dan MTs, dan 14 murid/guru ditingkat SLTA, SMK
dan MA.
B. Kesehatan
Keluarga Berencana Pada tahun 2016 jumlah akseptor aktif sebanyak 16.018
pasangan (71,30 persen dari jumlah Pasangan Usia Subur), dengan akseptor baru 4.574
pasangan. Dari seluruh akseptor aktif, sebagian besar memilih suntik dan suntik sebagai
alat kontrasepsi, jumlah masing–masing sebanyak 6.417 pasangan (40,06 persen) dan
2.904 pasangan (18,13 persen).
karet dan plastik yaitu sebanyak 952 orang. Besarnya nilai output yang dihasilkan oleh
industri besar/sedang tahun 2015 mencapai 1.187 milyar rupiah. Sementara biaya input
yang dikeluarkan pada tahun 2015 mencapai 1.241 milyar rupiah. Dengan demikian
nilai tambah yang dihasilkan tahun 2015 mencapai 116,047 milyar rupiah.
Kemudian, jumlah pelanggan listrik yang dilayani PLN Ranting Kota Tebing
Tinggi tahun 2016 sebanyak 65.119 pelanggan. Pelanggan terbesar adalah pelanggan
pasca bayar yaitu sebanyak 52.432 unit pelanggan. Sementara jumlah energi listrik yang
terjual tahun 2016 mencapai 191.008 MWH dengan nilai penjualan 169 Milyar Rupiah.
Sedangkan pada tahun 2016 PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi melayani
kebutuhan air bersih untuk 11.449 pelanggan dan menyalurkan 2.545.953 m3 air bersih.
Pengguna air bersih terbesar adalah kelompok konsumen rumah tangga sebanyak
10.076 pelanggan dengan volume pemakaian sebesar 2.039.933 m3.
Selanjutnya, posisi dana simpanan pada Bank umum dan BPR di Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2015 mencapai 4,31 triliun rupiah. Jumlah ini turun sekitar 3,88
persen dari posisi akhir tahun 2014 yakni sebesar 4,48 triliun rupiah. Peningkatan
terjadi pada kredit yang disalurkan. Pada akhir tahun 2015, posisi kredit yang diberikan
berada pada posisi 2,27 trilliun rupiah, atau naik sekitar 3,49 persen dari tahun 2014.
Sementara itu persentase posisi pinjaman terhadap posisi simpanan pada akhir tahun
2015 sebesar 52,87 persen. Keadaan ini lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2014 yang
sebesar 49,09 persen.
Dana simpanan pada bank umum dan BPR tahun 2015 di Kota Tebing Tinggi
utamanya berupa simpanan berjangka sebesar 51,67 persen, tabungan sekitar 41,71
persen, sedangkan sisanya 6,61 persen dalam bentuk giro. Kredit yang disalurkan oleh
bank umum dan BPR di Kota Tebing Tinggi umumnya untuk keperluan modal kerja
(36,85 persen) dan konsumsi (52,89 persen), sedangkan yang digunakan sebagai
investasi hanya 10,25 persen. Sektor ekonomi yang paling banyak mendapat kredit dari
perbankan di Kota Tebing Tinggi adalah sektor perdagangan 27,55 persen dan sektor
perindustrian 12,52 persen.
C. Pendapatan Regional
Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Kota Tebing Tinggi mencapai 5,11
persen. Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang tumbuh
sebesar 4,90 persen. Pertumbuhan ekonomi yang paling cepat terjadi di sektor
Perdangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mencapai 8,99
persen. Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Tebing Tinggi adalah
perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor yaitu sebesar 21,51
persen, sedangkan sektor konstruksi memberikan kontribusi sebesar 14,19 persen.
Sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar lainnya adalah sektor industri
pengolahan yakni sebesar 13,12 persen. Secara umum, situasi perekonomian Kota
Tebing Tinggi pada tahun 2016 sedikit lebih baik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Pada prinsipnya pekerjaan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi tahun
2018 ini adalah kegiatan untuk mendeskripsikan, menggambarkan serta memberikan
informasi yang jelas dan terang mengenai kondisi perekonomian di Kota Tebing Tinggi
yang meliputi ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, investasi, pendapatan perkapita,
tingkat konsumsi masyarakat, tingkat inflasi, PDRB, struktur ekonomi, keuangan dan
perbankan daerah, tingkat pengangguran, serta indikator ekonomi lainnya yang
dianggap relevan dengan kegiatan ini. Oleh karena itu, terkait dengan kebutuhan
tersebut maka pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini adalah dengan pendekatan teknik deskriptif analisis. Teknik ini
pada dasarnya mentabulasi data dalam format grafik, tabel atau gambar, kemudian
dilakukan analisis berdasarkan frekuensi dan persentase.
Mengingat kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini sangat
terkait dengan data-data statistik dan instansional, maka data yang digunakan adalah
berbagai publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berupa Tebing Tinggi Dalam Angka,
Indikator Kesejahteraan Rakyat, PDRB Sektoral, Indeks Kemahalan Konstruksi, Indeks
Harga Konsumen beserta dokumen terkait ekonomi yang dipublikasikan oleh BPS dan
instansi terkait. Kemudian data dan informasi tersebut diolah dengan menggunakan
software pengolahan data seperti SPSS (Statistical Purpose for Social Sciences),
STATA1(Statistical and Data), Eviews2, dan excel.
1
STATA (merupakan gabungan kata statistika dan data) adalah program komputer yang dipakai
untuk analisa statistika dan dibuat oleh perusahaan StataCorp pada tahun 1985. Perangkat lunak
ini dirancang untuk keperluan bidang ekonomi, sosiologi, dan epidemiologi dengan fitur:
Managemen Data, Analisa Statistika, Grafika, Simulasi, dan Pemrograman.
2
Program Eviews adalah sebuah program aplikasi yang mampu menganalisis ekonometrika secara
lengkap. Salah satu keungulan program ini dibandingkan program atau software lainnya adalah
karena program ini berbasis windows dan program ini sangat mudah dioperasikan (user-friendly).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) studi literatur dan melakukan
kajian terhadap dokumen-dokumen kebijakan pemerintah seperti rencana tata ruang,
dokumen rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek,
dokumen/publikasi statistik seperti Kota Tebing Tinggi Dalam Angka, dokumen APBD,
dokumen perencanaan dan dokumen terkait lainnya (2) diskusi dengan pejabat
berwenang, instansi terkait serta masyarakat, (3) observasi lapangan.
B. Analisa Data
Proses analisis data disesuaikan dengan masing – masing aspek yang akan dikaji
dalam kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini. Analisis data
menggunakan metode deskriptif analitis dengan bantuan software SPSS dan STATA.
Adapun alat analisis yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan penelitian ini
dan menjelaskan hasil penelitian secara terstruktur, adalah sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif. Dalam analisis ini, data dianalisis secara tabulasi dengan
memperhatikan frekuensi dan persentasi. Kemudian data ditampilkan dalam format
tabel maupun grafik.
2. Analisis Trend, yaitu data dianalisis dengan memperhatikan polanya (pattern)
berdasarkan time series. Dengan analisis ini akan diperoleh kecenderungan data
(indikator/parameter) yang digunakan dalam kegiatan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing Tinggi serta data-data yang
dipublikasikan maupun tidak oleh BPS.
Pada Bab 4 ini akan dibahas tentang rencana pelaksanaan pekerjaan Analisis
Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi yang meliputi Organisasi dan Struktur Pelaksanaan
Kegiatan, Mobilisasi/Pelibatan Personil, Uraian Tugas Masing-Masing Personil,
Pelaporan, dan Kewajiban Konsultan.
Team Leader
T. Ahli Ekonomi/Planologi
Tenaga ahli seperti Team Leader dimobilisasi terlebih dahulu dan secara
bertahap mobilisasi tenaga konsultan disesuaikan dengan keperluan. Secara keseluruhan
tenaga konsultan yang akan dimobilisasi terdiri dari masing-masing satu orang adalah
sebagai berikut;
a) Team Leader. Secara garis besar tugas dan tanggungjawab Team Leader adalah
sebagai berikut;
1) Mampu memimpin tim konsultan dan melakukan kordinasi baik itu sifatnya
dengan institusi maupun kepada pihak fungsional (Pemberi Tugas) dalam upaya
melakukan program persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian seluruh kegiatan.
2) Melakukan kordinasi secara terpadu baik itu di tingkat internal pekerjaan
maupun kepada instansi yang terkait dengan pekerjaan tersebut sehingga hasilnya
sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditetapkan.
3) Menyusun dan bertanggungjawab atas seluruh produk mulai dari tahap
persiapan hingga penyelesaian pekerjaan dalam rangka untuk mencapai sasaran
pekerjaan/kegiatan.
4.4. Pelaporan
Laporan yang harus disiapkan mulai dari tahap awal pekerjaan Kegiatan Analisis
Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini hingga akhir adalah sebagai berikut;
a. Pengetikan dengan tampilan baik pada kertas putih/kertas kilat kualitas baik.
b. Kulit buku laporan berwarna.
c. Ukuran kertas ukuran kertas A4 atau dapat pula berbentuk ukuran buku.
d. Tulisan warna hitam dan dapat berwarna bagi pemaparan yang membutuhkan
gambar, peta, foto maupun sketsa.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kajian Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi, maka kegiatan dilaksanakan secara berurutan dimulai dari tahap
persiapan hingga reproduksi hasil kajian. Adapun tahapan yang dilaksanaan oleh
konsultan dalam penyelesaian kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Kebutuhan data untuk Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi
tahun anggaran 2018 ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Error: Reference source not founddi bawah ini.
BAB 6. PENUTUP