You are on page 1of 35

Laporan

Pendahuluan
(Inception
Report)

Analisis Ekonomi Makro


Kota Tebing Tinggi

PT. TRI JAYA UTAMA


KONSULTAN
Jl. Gaperta No. 101 Helvetia
Tengah Medan 20124
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, atas
rahmat-Nya, sehingga Laporan Pendahuluan kajian yang berjudul ”Analisis Ekonomi
Makro Kota Tebing Tinggi” ini dapat kami selesaikan dengan baik. Kajian ini
merupakan hasil kerjasama antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing
Tinggi dengan PT. TRI JAYA UTAMA KONSULTAN.

Tim Konsultan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


semua pihak yang telah membantu dari mulai awal sampai dengan terselesaikannya
Laporan ini.

Dengan dukungan dan kerjasama yang terjalin dari berbagai pihak, maka
Laporan ini telah mencapai hasil seperti yang disajikan dalam laporan ini. Sumbang
saran dan masukan yang baik, tentu dengan senang hati akan kami terima untuk
menyempurnakan laporan ini. Atas partisipasi dan kerjasamanya, kami mengucapkan
banyak terima kasih.

Akhirnya, mudah-mudahan Laporan ini dapat menjawab kebutuhan dalam KAK


(Kerangka Acuan Kerja) yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Tebing Tinggi.

Medan, 2018

PT. TRI JAYA UTAMA KONSULTAN

Tim Konsultan

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
DAFTAR TABEL..............................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................6
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................7
1.1. Latar Belakang 7
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan 8
1.3. Sasaran Kegiatan 9
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan 9
1.5. Keluaran 10
1.6. Sistematika Pembahasan 11
BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH...................................................................12
2.1. Letak Geografis 12
2.2. Wilayah Administrasi dan Pemerintahan 16
2.3. Kondisi Demografi Daerah 20
2.4. Kondisi Sosial 22
A. Pendidikan 22
B. Kesehatan 23
2.5. Kondisi Ekonomi 23
A. Industri 23
B. Keuangan, Perbankan, dan Koperasi 24
C. Pendapatan Regional 26
BAB3. METODE PENDEKATAN.................................................................................27
3.1. Metode Pendekatan 27
3.2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pekerjaan 28
A. Pengumpulan Data 28
B. Analisa Data 28
3.3. Acuan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan 29
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN..................................................30
4.1. Organisasi dan Struktur Pelaksana Kegiatan 30
4.2. Mobilisasi / Pelibatan Personil 31
4.3. Uraian Tugas Masing – Masing Personil 31
4.4. Pelaporan 32
4.5. Kewajiban Konsultan 33
BAB 5. RENCANA SURVEY DAN KEBUTUHAN DATA.........................................34
5.1. Rencana Survey dan Pelaksanaan Pekerjaan 34
5.2. Kebutuhan Data 34
BAB 6. PENUTUP..........................................................................................................36

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Luas Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Tebing Tinggi...........................16


Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan..........................................................................30
Tabel 3: Data dan Informasi yang Dibutuhkan................................................................34

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1: Orientasi Wilayah..........................................................................................13


Gambar 2: Batas Administrasi Wilayah..........................................................................14
Gambar 3: Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan........................................................29

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Local Economic Development (Pembangunan


Ekonomi Daerah) memerlukan berbagai data dan informasi statistik sebagai dasar
penentuan strategi dan kebijakan agar sasaran pembangunan dapat tercapai optimal
sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan rencana. Strategi dan kebijakan
pembangunan daerah (strategies and development policies) yang telah dilaksanakan
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi baik hasil maupun implikasinya. Hasil evaluasi
yang berupa ukuran-ukuran atau indikator – indikator kuantitatif mutlak diperlukan agar
dapat memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu, masa kini dan masa yang akan
datang.

Pembangunan ekonomi (economic development) merupakan serangkaian usaha


dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas
lapangan kerja, pemerataan distribusi pendapatan masyarakat, dan meningkatkan
hubungan ekonomi regional.

Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan


masyarakat, tingkat pengangguran, tingkat inflasi dan lain sebagainya perlu disajikan
statistik ekonomi regional secara berkala sebagai bahan perencanaan pembangunan
khususnya bidang ekonomi. Misalnya angka pendapatan regional dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh
berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi merupakan publikasi kondisi


ekonomi kota dengan tujuan untuk memberikan informasi dan data beberapa aspek
perekonomian Kota Tebing Tinggi. Aspek perekonomian yang dibahas adalah PDRB,
pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran dan inflasi daerah.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Salah satu bentuk penyajian data dan informasi statistik tersebut adalah dengan
menyusun Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi. Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi ini merupakan outlook (gambaran) ekonomi kota secara makro dengan
tujuan untuk memberikan informasi dan data beberapa aspek perekonomian Kota
Tebing Tinggi. Aspek perekonomian yang dibahas adalah ketenagakerjaan,
pertumbuhan ekonomi (economic growth), investasi daerah, pendapatan per kapita
(income percapita), tingkat pengangguran (unemployment rate), tingkat konsumsi
masyarakat, dan inflasi daerah (inflation) serta tingkat kemiskinan (poverty rate). Dalam
pekerjaan analisis ekonomi makro ini akan menguraikan bagaimana suatu kebijakan
pembangunan, pelayanan publik, dan pemerintahan dengan tingkat inflasi yang rendah
merupakan kebijakan yang pro-investasi. Dengan adanya kebijakan yang pro-investasi
ini akan mendorong perekonomian kota yang berkualitas dengan pertumbuhan ekonomi
tinggi dan penyerapan tenaga kerja yang besar.

Kebijakan pro-investasi secara signifikan merupakan prasyarat tercapainya


pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa mengorbankan stabilitas harga. Inflasi yang
rendah dan stabil akan mendorong membaiknya iklim investasi sehingga stok kapital
meningkat secara signifikan. Dengan demikian, kebijakan untuk memperbaiki iklim
investasi menjadi sangat penting terlebih dalam menghadapi perekonomian yang
dinamis dan tidak menentu.

Mengingat pentingnya Kegiatan Analisis Ekonomi Makro tersebut, maka


Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing
Tinggi melaksanakan kegiatan BELANJA JASA KONSULTAN PERENCANAAN
ANALISIS EKONOMI MAKRO KOTA TEBING TINGGI pada tahun anggaran 2018
ini. Dengan selesainya dokumen ini diharapkan tersedianya informasi dan data kondisi
perekonomian di Kota Tebing Tinggi.

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dan tujuan dari kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi
ini adalah untuk menyusun buku Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi yang
merupakan gambaran atau deskripsi kondisi perekonomian kota yang memuat
ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, investasi, tingkat konsumsi masyarakat,
inflasi, kemiskinan, pendapatan perkapita, dan tingkat pengangguran.

1.3. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini adalah sebagai berikut:

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

 Mengumpulkan data dan informasi tentang ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi,


investasi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, konsumsi masyarakat, dan
pendapatan perkapita;
 Menganalisis kondisi pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi,
dan pendapatan perkapita;
 Menganalisis efektifitas kebijakan pembangunan, pelayanan publik, dan
pemerintahan dalam konteks perekonomian kota;
 Memberikan rekomendasi pola penyusunan kebijakan, strategi dan program serta
kegiatan yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta
tingkat inflasi yang terkontrol; dan
 Proyeksi dan perkiraan perekonomian daerah Kota Tebing Tinggi;

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan

Dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini dibatasi oleh
ruang lingkup wilayah (lokus) dan waktu sebagaimana dijabarkan di bawah ini.

a. Lingkup Wilayah

Batasan wilayah studi dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tinggi ini adalah 5 (lima) kecamatan di Kota Tebing Tinggi. Adapun kecamatan –
kecamatan tersebut adalah sebagai berikut;

 Kecamatan Tebing Tinggi Kota


 Kecamatan Rambutan
 Kecamatan Padang Hulu
 Kecamatan Padang Hilir
 Kecamatan Bajenis
b. Lingkup Pekerjaan

Fokus studi yang ingin dicapai dalam Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi adalah gambaran kondisi ekonomi perkotaan yang meliputi
ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, pendapatan perkapita
(kesejahteraan), dan tingkat inflasi. Tingkat pertumbuhan ekonomi dikaji dan dianalisis
dari data PDRB berdasarkan harga konstan dan harga berlaku. Tingkat kesejahteraan
dianalisis berdasarkan data PDRB perkapita dan pengeluaran perkapita masyarakat Kota
Tebing Tinggi. Tingkat pengangguran dan inflasi diperoleh dari data BPS, kemudian
dianalisis berdasarkan kondisi makro perekonomian Kota Tebing Tinggi.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

1.5. Keluaran

Keluaran (output) pekerjaan Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing


Tinggi ini terdiri dari:

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan pendahuluan berisikan pemahaman awal pelaksanaan mengenai pekerjaan


dan ruang lingkup serta produk yang diinginkan pemberi pekerjaan, metodologi dan
rencana kerja yang akan dilakukan. Muatan laporan pendahuluan ini merupakan
kesepakatan final dari pemberi dan pelaksana pekerjaan mengenai bagaimana
pekerjaan ini akan dilakukan dan apa yang akan dihasilkan berdasarkan
pemahaman/interpretasi antara KAK (Kerangka Acuan Kerja) dan perjanjian
kerjasama yang telah disepakati.

2. Laporan Akhir

Laporan ini berisikan hasil akhir yang dirumuskan dari hasil koreksi dan masukan
dari berbagai pihak dalam diskusi maupun seminar yang telah dilakukan.

Pelaporan dan asistensi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalam


beberapa cara, yaitu:

Diskusi Pembahasan Laporan Pendahuluan, dilakukan secara internal terbatas antara


Konsultan dan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) yang pada dasarnya
memeriksa dan membahas kesepakatan dsari Laporan Pendahuluan yang disusun.

Diskusi Laporan Akhir, merupakan diskusi tentang hasil akhir dari kegiatan antara
Konsultan dan PPTK untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan mengenai produk
akhir yang dihasilkan dan metode penyusunannya.

1.6. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam Laporan Pendahuluan Kegiatan Analisis


Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini adalah sebagai berikut;

Bab 1. Pendahuluan. Menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,


sasaran, keluaran, kemudian ruang lingkup pekerjaan, serta sistematika laporan
pendahuluan kegiatan analisis ekonomi makro Kota Tebing Tinggi tahun 2018.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Bab 2. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan. Bab ini berisi tentang gambaran umum
wilayah kajian, yaitu Kota Tebing Tinggi dengan kondisi eksisting saat ini, berupa
kondisi fisik, sarana dan prasarana, dan sosial budaya.

Bab 3. Pendekatan Dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan. Bab ini berisi tentang
pendekatan yang dilakukan untuk Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tinggi yang didalamnya memuat berbagai variabel/indikator/parameterdan analisis data
yang akan dilakukan beserta metode pendekatan dan pelaksanaannya.

Bab 4. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan. Menguraikan mengenai organisasi dan


struktur pelaksana kegiatan, jadwal pelibatan personil, uraian tugas masing-masing
personil, pelaporan, dan kewajiban konsultan.

Bab 5. Rencana Survey Dan Kebutuhan Data. Bab ini menguraikan metodologi
pengumpulan data dan kebutuhan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan
ini.

Bab 6. Penutup. Bab ini merupakan penutup atau akhir dari Laporan Pendahuluan ini.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Letak Geografis

Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu


pemerintah daerah dari 33 (tigapuluh tiga)
kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara
dengan luas wilayah 38,438 km2. Berjarak
sekitar 78 km dari kota Medan (ibukota
Propinsi Sumatera Utara) serta terletak pada
lintas utama Sumatera, yaitu yang
menghubungkan Lintas Timur dan Lintas
Tengah Sumatera melalui Lintas Diagonal
pada ruas jalan Tebing Tinggi –
Pematangsiantar – Parapat – Balige –
Siborongborong (Lihat Gambar 1). Kota
Tebing Tinggi terletak pada 3°19’00”-
3°21’00” Lintang Utara dan 98°11’- 98°21’ Bujur Timur. Kota Tebing Tinggi berada di
bagian tengah Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai yang dibatasi oleh
PTPN III, dengan batas – batas :

 Sebelah Utara dengan PTPN (Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara) III


Kebun Rambutan Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
 Sebelah Selatan dengan PTPN IV Kebun Pabatu dan Perkebunan Paya Pinang
Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
 Sebelah Timur dengan PT. Socfindo Tanah Besi dan PTPN III Kebun Rambutan
Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai.
 Sebelah Barat dengan PTPN III Kebun Gunung Pamela, Bandar Bajambu,
Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan letak geografisnya Kota Tebing Tinggi beriklim tropis, dengan


ketinggian 18-34 meter dpl (di atas permukaan laut) dengan topografi mendatar 0 – 2 %
dan bergelombang 2 – 15 %. Temperatur udara di kota ini cukup panas yaitu berkisar

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

berkisar 250 – 270 C. Sebagaimana kota di Sumatera Utara,


Kota Tebing Tinggi mempunyai dua musim, penghujan dan
kemarau dengan jumlah curah hujan sepanjang tahun rata-
rata 1.776 mm/tahun dengan kelembaban udara 80% -
90%.

Sungai Padang merupakan sungai utama yang melintasi


Kota Tebing Tinggi sepanjang ± 2.150 m dengan lebar ± 65
m. Sungai besar lainnya adalah Sungai Bahilang, Sungai
Kelembah dan Sungai Sibarau. Sedangkan sungai-sungai
kecil yang berada di wilayah Kota yaitu Sungai Sigiling,
Sungai Sibarau, Sungai Mandaris, Sungai Marimah, dan
Sungai Martebing. Sungai-sungai tersebut mempunyai pola
aliran ke arah utara dan timur laut. Adapun kawasan yang
rawan genangan air/ banjir di Kota Tebing Tinggi berada di Kelurahan Bandar Utama,
Bandar Sakti, Persiakan, Bandar Sono, Mandailing, Bagelen, Rambung, Tambangan,
Berohol, dan Rantau Laban.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Insert peta administrasi Kota Tebing Tinggi

Gambar 1: Orientasi Wilayah

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Gambar 2: Batas Administrasi Wilayah

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

2.2.Wilayah
Administrasi dan
Pemerintahan

Berdasarkan
Peraturan Daerah
(Perda) Kota Tebing
Nomor 15 Tahun 2006
tanggal 31 November
2006, Kota Tebing
Tinggi terdiri dari 5
kecamatan dan 35
kelurahan. Pusat
Pemerintahan
Kecamatan terletak di
Kelurahan Pabatu untuk Kecamatan Padang Hulu, Kelurahan Tanjung Marulak untuk
Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi untuk Kecamayan Padang Hilir,
Kelurahan Pinang Mancung untuk Kecamatan Bajenis, dan Kelurahan Mandailing
untuk Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Setiap Kelurahan berjarak kurang dari lima
kilometer dari pusat pemerintahan masing – masing kecamatan. Luas kecamatan dan
kelurahan se-Kota Tebing Tinggi dapat dilihat pada tabel 1 berikut.

Luas Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan dengan
luas wilayah 38,438 km2. Kecamatan Padang Hilir merupakan kecamatan yang terluas
dengan luas 11,441 km2 atau 29,76 persen dari luas Kota Tebing Tinggi. Sedangkan
kelurahan terluas adalah Kelurahan Berohol (Kecamatan Bajenis) dengan luas 246,60
Ha. Sebagian besar (45,55 persen) lahan di Kota Tebing Tinggi digunakan sebagai lahan
pertanian.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Tabel 1: Luas Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Tebing Tinggi

Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)


1. Padang Hilir 1.144,10
Tebing Tinggi 357,38
Damar Sari 97,62
Tambangan 137,34
Tambangan Hulu 239,16
Satria 58,90
Bagelen 191,23
Deblod Sundoro 62,47
2. Padang Hulu 851,10
Pabatu 116,33
Padang Merbau 149,67
Bandar Sono 139,70
Persiakan 90,20
Tualang 113,20
Lubuk Baru 140,11
Lubuk Raya 101,89
3. Rambutan 593,50
Tanjung Marulak 48,19
Tanjung Marulak Hilir 65,31
Rantau Laban 11,63
Mekar Sentosa 88,17
Lalang 89,70
Sri Padang 61,30
Karya Jaya 229,20
4. Bajenis 907,80
Bulian 150,10
Bandar Sakti 78,10
Pinang Mancung 126,83
Teluk Karang 36,17
Pelita 129,60
Berohol 246,60
Durian 140,40
5. Tebing Tinggi Kota 347,30
Pasar Gambir 33,40
Badak Bejuang 43,30
Pasar Baru 28,20
Bandar Utama 98,00
Rambung 72,20
Tebing Tinggi Lama 48,00
Mandailing 24,20
Kota Tebing Tinggi 3.843,80
Sumber: BPS, 2017

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Anggota DPRD yang terpilih pada


Pemilu tahun 2014 berjumlah 25 orang,
dan selama tahun 2016 telah bersidang
sebanyak 61 kali, dengan rincian
terbanyak adalah rapat paripurna (24
kali) dan rapat rutin komisi (15 kali).
Banyaknya anggota DPRD menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar
adalah pria yaitu sebanyak 23 orang dan perempuan hanya 2 orang.

Tabel 2: Banyaknya Anggota DPRD menurut Partai Politik dan Jenis


Kelamin di Kota Tebing Tinggi, 2016

Jenis Kelamin
No. Partai Politik Jumlah Persentase
Laki-Laki Perempuan
1. GOLKAR 5 - 5 20
2. PDIP 1 1 2 8
3. PKS 2 - 2 8
4. PPIB - - - -
5. Demokrat 2 1 3 12
6. PAN 1 - 1 4
7. PKPB - - - -
8. PDP - - - -
9. Patriot - - - -
10. RepublikaN - - - -
11. BARNAS - - - -
12. Gerindra 3 - 3 12
13. PKB 1 - 1 4
14. Hanura 2 - 2 8
15. Nasdem 2 - 2 8
16. PBB 1 - 1 4
17. PPP 1 - 1 4
Total 23 2 25 100
Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka, 2017

Tabel 3: Kegiatan DPRD Kota Tebing Tinggi, 2014-2016

No. Jenis Sidang 2014 2015 2016


1. Istimewa 6 4 2
2. Paripurna 40 27 24
3. Khusus - - -
4. Rapat - 1 9

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

5. Panitia Anggaran 11 13 7
6. Panitia Khusus 1 - -
7. Rapat Kerja Komisi 14 3 4
Dengar Pendapat
8. Rapat Rutin Komisi 1 35 15
Total 73 84 61
Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka, 2017

Pada tahun 2016 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada 67 Instansi di lingkup
Pemerintah Kota Tebing Tinggi berjumlah 3.610 orang yang terdiri dari 1.419 laki –
laki dan 2.191 perempuan. Sebanyak 18,00 persen PNS merupakan lulusan SLTA,
58,42 persen tamatan Sarjana/Master/Doktor, 20,83 persen tamatan Diploma, dan
sisanya 2,74 persen merupakan tamatan SD dan SLTP. Sebagian besar PNS (54,24
persen) termasuk dalam golongan III, golongan I sebanyak 1,58 persen, golongan II
sebanyak 18,28 persen, dan sebanyak 25,90 persen golongan IV.

Akte Kelahiran dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


Pemerintah Kota Tebing Tinggi tahun 2016 sebanyak 13.686 akte terbanyak yakni
Kecamatan Rambutan Kota dengan 3.630 akte.

Proyek bantuan pembangunan kelurahan di Kota Tebing Tinggi tahun 2016


berjumlah 218 proyek dengan nilai proyek 203,35 miliar rupiah, yang terbanyak dari
Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 27 proyek dengan jumlah nilai proyek sebesar 104,27
milyar rupiah.

Berdasarkan Data Susenas 2010, kepemilikan akte kelahiran penduduk yang


baru lahir di Tebing Tinggi masih relatif rendah yaitu hanya sekitar 49,79 50 %.
Sebanyak 48,96 % penduduk yang baru lahir pada tahun 2010 belum mempunyai akta
kelahiran. Alasan utama penduduk tidak mempunyai akte kelahiran adalah karena biaya
mahal (43,80 %), tidak tahu cara mengurusnya (20,66 %), dan tidak merasa perlu (9,09
%). Jika dilihat secara detil bahwa alasan utama penduduk tidak memiliki akte kelahiran
berkaitan dengan biaya dan kemudahan pengurusannya. Oleh karena itu perlu sosialisasi
pengurusan akte kelahiran dan meminimalkan biaya pengurusannya. Sosialisasi tersebut
bisa dilakukan dengan menerbitkan standar pelayanan minimal (SPM) kependudukan,
yang di dalamnya memuat persyaratan, waktu dan biaya pengurusan. Kemudian SPM
tersebut ditempel di papan pengumuman instansi pemerintah kota dan website
pemerintah kota dan kantor catatan sipil Tebing Tinggi.

Tingginya jumlah penduduk yang tidak mempunyai akte kelahiran harusnya


menjadi perhatian pihak Pemerintah Kota mengingat pentingnya keberadaan akte
kelahiran untuk pencatatan jumlah penduduk. Dengan tertib dan lengkapnya pencatatan
penduduk akan mendukung tersedianya data penduduk yang mutakhir dan baik,

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan perencanaan dan evaluasi


pembangunan, khususnya bidang kependudukan, infrastruktur, pendidikan dan
kesehatan.

2.3. Kondisi Demografi Daerah

Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) 2010, jumlah penduduk Kota Tebing
Tinggi sementara adalah 145.180 orang, yang terdiri dari 71.845 laki – laki dan 73.335
perempuan. Dari Hasil SP 2010 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di
Kecamatan Bajenis sebesar 22,79 persen. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Rambutan
sebesar 21,62 persen, Padang Hilir 20,62 persen, Padang Hulu 18,43, dan terakhir
Tebing Tinggi Kota sebesar 16,54 persen.

Dengan luas wilayah Kota Tebing Tinggi 38,438 km2 yang didiami ole 145.180
orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi adalah 3.777
orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan
penduduknya adalah Kecamatan Tebing Tinggi Kota sebanyak 6.916 orang per kilo
meter persegi, sedangkan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah
Kecamatan Padang Hilir sebanyak 2.616 orang per kilo meter persegi.

Tabel 4: Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Laki- Sex


Laki+Perempuan Ratio
(010). Padang Hulu 13.180 13.582 26.762 97
(011). Tebing Tinggi Kota 11.717 12.303 24.020 95
(020). Rambutan 15.442 15.939 31.381 97
(021). Bajenis 16.467 16.620 33.087 99
(030). Padang Hilir 15.039 14.891 29.930 101
TEBING TINGGI 71.845 73.335 145.180 98
Sumber: BPS, 2010

Penduduk laki- laki di Kota Tebing Tinggi lebih sedikit dari penduduk
perempuan, yang ditunjukkan dengan sex ration 98. Artinya ada 98 orang laki- laki
dalam 100 orang perempuan.Berdasarkan data Tebing Tinggi Dalam Angka 2010
menunjukkan bahwa penduduk usia Produktif (usia 15-64 tahun) di Kota Tebing Tinggi
mencapai 67,92 persen dari jumlah penduduk keseluruhan, sementara Penduduk Usia
Non Produktif (usia 0-14 tahun dan 64 tahun ke atas) sebanyak 32,08 persen.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Penduduk Kota Tebing Tinggi berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2016


sebanyak 158.902 jiwa yang terdiri atas 78.582 jiwa penduduk laki-laki dan 80.320 jiwa
penduduk perempuan. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2016
penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 97,84. Kepadatan penduduk
di Tebing Tinggi tahun 2016 mencapai 4,13 ribu jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah
penduduk per rumah tangga 5 orang. Kepadatan Penduduk di 5 kecamatan cukup
beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Tebing Tinggi
Kota dengan kepadatan sebesar 7,22 ribu jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Padang
Hilir sebesar 2,87 ribu jiwa/ km2.

Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kota Tebing Tinggi Pada Dinas


Ketenagakerjaan Kota Tebing Tinggi pada Tahun 2016 sebanyak 175 pekerja dengan
penurunan 6,91 persen. Dari 175 Pekerja yang terdaftar baru sebanyak 3 orang telah
ditempatkan bekerja.

Pencari kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pada Tahun 2016 banyak terjadi
pada bulan Agustus dan September. Hal tersebut sangat berkaitan dengan bulan
kelulusan siswa sekolah dan Tahun Ajaran Baru Pendidikan. Perbandingan pencari kerja
laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan, pada Bulan Agustus terdaftar 82 laki-
laki dan 93 perempuan pencari kerja terdaftar pada Dinas Ketenaga kerjaan.

Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada dinas Sosial dan Tenaga
Kerja berpendidikan terakhir SMU yaitu sebesar 60 persen (105 pekerja) dan yang
ditempatkan sebanyak 3 pekerja di tahun 2016.

2.4. Kondisi Sosial


A. Pendidikan

Pendidikan sangat penting


karena berkaitan langsung
dengan kualitas sumber daya
manusia (SDM) para pelaku

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

ekonomi, termasuk di dalamnya pengusaha kecil, menengah dan koperasi. Tingkat


pendidikan memiliki hubungan linear terhadap kualitas sumber daya manusia para
pengusaha dan tenaga kerja pada UKMK.

Berdasarkan data dari Tebing Tinggi Dalam Angka 2017 bahwa di Kota Tebing Tinggi
fasilitas pendidikan berupa sekolah sudah cukup banyak jumlahnya dari berbagai
tingkat pendidikan. Pada tahun 2015, sarana gedung Sekolah Dasar (SD) dan MI
sebanyak 106 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan MTs sebanyak 32
unit dan sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), SMK dan MA sebanyak 39 unit.
Sementara itu, jumlah guru SD dan MI sebanyak 2.560 orang, guru SLTP dan MTs 656
orang, dan guru SLTA, SMK dan MA 944 orang. Fasilitas tersebut untuk melayani
sebanyak 20.985 orang murid SD dan MI, 10.850 orang murid SLTP-MTs, dan 13.086
orang murid SLTA, SMK dan MA. Dilihat dari rasio murid terhadap sekolah, maka
diketahui bahwa satu unit SD dan MI menampung 198 murid, sedangkan setiap sekolah
SLTP-MTs menampung 340 murid, dan setiap SLTA, SMK dan MA menampung 336
orang. Sementara itu, rasio murid terhadap guru sebesar 9 murid/guru ditingkat SD dan
MI, 17 murid/ guru ditingkat SLTP dan MTs, dan 14 murid/guru ditingkat SLTA, SMK
dan MA.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

B. Kesehatan

Berdasarkan data Tebing Tinggi


Dalam Angka 2017, guna
melayani kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan, di Kota Tebing
Tinggi terdapat 323 unit fasilitas
kesehatan dan 539 tenaga medis
dan 72 tenaga non medis. di
bidang kesehatan, di Kota Tebing
Tinggi terdapat 323 unit fasilitas
kesehatan dan 539 tenaga medis
dan 72 tenaga non medis.
Kapasitas tempat tidur yang
tersedia pada rumah sakit, puskesmas, dan klinik di Kota Tebing Tinggi sebanyak 342
tempat tidur. Selama tahun 2016, dari kasus 10 penyakit terbanyak, kasus penyakit ISPA
merupakan kasus tertinggi yang ditangani yaitu sebanyak 23.635 kasus, diikuti dengan
penyakit infeksi pada usus sebanyak 7.161 kasus serta penyakit kulit dan Jar.Sub.Kutan
sebanyak 5.548 kasus.

Keluarga Berencana Pada tahun 2016 jumlah akseptor aktif sebanyak 16.018
pasangan (71,30 persen dari jumlah Pasangan Usia Subur), dengan akseptor baru 4.574
pasangan. Dari seluruh akseptor aktif, sebagian besar memilih suntik dan suntik sebagai
alat kontrasepsi, jumlah masing–masing sebanyak 6.417 pasangan (40,06 persen) dan
2.904 pasangan (18,13 persen).

2.5. Kondisi Ekonomi


A. Industri

Salah satu sektor yang penting untuk


pertumbuhan ekonomi adalah industri.
Berdasarkan data Tebing Tinggi
Dalam Angka 2017, di Kota Tebing
Tinggi pada umumnya, Industri
Besar/Sedang di Kota Tebing Tinggi
berstatus koperasi satu unit, berstatus
PT lima unit dan berstatus CV satu
unit. Lokasi usaha paling banyak di
Kecamatan Bajenis sebanyak lima
unit. Tenaga Kerja Industri
Besar/Sedang umumnya bekerja pada kelompok industri kimia, minyak bumi, batubara,

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

karet dan plastik yaitu sebanyak 952 orang. Besarnya nilai output yang dihasilkan oleh
industri besar/sedang tahun 2015 mencapai 1.187 milyar rupiah. Sementara biaya input
yang dikeluarkan pada tahun 2015 mencapai 1.241 milyar rupiah. Dengan demikian
nilai tambah yang dihasilkan tahun 2015 mencapai 116,047 milyar rupiah.

Kemudian, jumlah pelanggan listrik yang dilayani PLN Ranting Kota Tebing
Tinggi tahun 2016 sebanyak 65.119 pelanggan. Pelanggan terbesar adalah pelanggan
pasca bayar yaitu sebanyak 52.432 unit pelanggan. Sementara jumlah energi listrik yang
terjual tahun 2016 mencapai 191.008 MWH dengan nilai penjualan 169 Milyar Rupiah.

Sedangkan pada tahun 2016 PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi melayani
kebutuhan air bersih untuk 11.449 pelanggan dan menyalurkan 2.545.953 m3 air bersih.
Pengguna air bersih terbesar adalah kelompok konsumen rumah tangga sebanyak
10.076 pelanggan dengan volume pemakaian sebesar 2.039.933 m3.

Tenaga kerja industri besar/sedang umumnya bekerja pada kelompok industri


kimia, minyak bumi, batubara, karet, plastik yaitu sebanyak 1.172 orang. Kelompok
industri makanan, minuman, dan tembakau menyerap 238 orang, dan kelompok industri
barang dari logam, mesin, dan peralatannya sebanyak 200 orang. Tenaga kerja yang lain
tersebar di kelompok industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit (32 orang), kelompok
industri kertas, penerbitan dan percetakan (22 orang), dan kelompok industri
pengolahan lainnya (35 orang). Besarnya nilai output yang dihasilkan oleh industri
besar/sedang tahun 2011 mencapai 1.988,67 milyar rupiah. Sementara biaya input yang
dikeluarkan pada tahun 2011 mencapai 1.716,45 milyar rupiah. Dengan demikian nilai
tambah yang dihasilkan tahun 2011 mencapai 272,22 milyar rupiah.

B. Keuangan, Perbankan, dan Koperasi

Berdasarkan Tebing Tinggi Dalam Angka 2017, Total Angggaran Pendapatan


dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tebing Tinggi terus mengalami pasang surut. Pada
Tahun Anggaran 2011 APBD Kota Tebing Tinggi 412,20 milyar rupiah; TA. 2012
APBD Kota Tebing Tinggi menjadi 481,61 milyar rupiah; TA. 2013 naik menjadi
596,24 milyar rupiah; TA. 2014 bertambah menjadi 628,62 milyar rupiah, TA. 2015
meningkat hingga 667,06 milyar rupiah, dan pada TA. 2016 mencapai 707,94 milyar
rupiah. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tebing Tinggi pada TA 2016
sebesar 94,04 milyar rupiah, naik sekitar 14,11 persen dari TA 2015 yang hanya sebesar
82,41 milyar rupiah. Peranan PAD pada APBD Kota Tebing Tinggi mengalami
peningkatan dari 12,35 persen pada TA. 2015 menjadi 13,66 persen pada TA. 2016.

Selanjutnya, posisi dana simpanan pada Bank umum dan BPR di Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2015 mencapai 4,31 triliun rupiah. Jumlah ini turun sekitar 3,88

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

persen dari posisi akhir tahun 2014 yakni sebesar 4,48 triliun rupiah. Peningkatan
terjadi pada kredit yang disalurkan. Pada akhir tahun 2015, posisi kredit yang diberikan
berada pada posisi 2,27 trilliun rupiah, atau naik sekitar 3,49 persen dari tahun 2014.
Sementara itu persentase posisi pinjaman terhadap posisi simpanan pada akhir tahun
2015 sebesar 52,87 persen. Keadaan ini lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2014 yang
sebesar 49,09 persen.

Dana simpanan pada bank umum dan BPR tahun 2015 di Kota Tebing Tinggi
utamanya berupa simpanan berjangka sebesar 51,67 persen, tabungan sekitar 41,71
persen, sedangkan sisanya 6,61 persen dalam bentuk giro. Kredit yang disalurkan oleh
bank umum dan BPR di Kota Tebing Tinggi umumnya untuk keperluan modal kerja
(36,85 persen) dan konsumsi (52,89 persen), sedangkan yang digunakan sebagai
investasi hanya 10,25 persen. Sektor ekonomi yang paling banyak mendapat kredit dari
perbankan di Kota Tebing Tinggi adalah sektor perdagangan 27,55 persen dan sektor
perindustrian 12,52 persen.

Kemudian, Jumlah nasabah perum pegadaian di Kota Tebing Tinggi terus


mengalami fluktuasi dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2016 jumlah nasabah
mencapai 55.249 nasabah, atau bertambah sebanyak 786 nasabah (1,44%) dari tahun
2015. Jumlah nasabah yang meningkat diikuti dengan pemberian kredit mengalami
peningkatan. Nilai pemberian kredit Perum Pegadaian pada tahun 2016 mencapai
145,28 milyar rupiah, naik sekitar 9,65 persen dari tahun 2015. Sedangkan untuk
koperasi, pada tahun 2016, terdapat 228 koperasi yang berada di kota Tebing Tinggi.
Kecamatan Tebing Tinggi Kota adalah kecamatan dengan jumlah koperasi terbanyak di
Kota Tebing Tinggi yakni sebanyak 83 unit.

Berdasarkan banyaknya simpanan koperasi menurut kecamatan di Kota Tebing


Tinggi, Tebing Tinggi Kota adalah kecamatan dengan simpanan terbanyak yakni sebesar
465,452 milyar rupiah. Pada tahun 2016 jumlah koperasi di Kota Tebing Tinggi yang
tercatat pada Dinas Perdagangan Kota Tebing Tinggi sebanyak 228 unit dengan jumlah
anggota 99.478 orang. Selain itu, jumlah pinjaman juga mengalami peningkatan pada
tahun 2016. Nilai pinjaman pada tahun 2016 mencapai 375,49 milyar rupiah.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

C. Pendapatan Regional

Berdasarkan penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku, Kinerja ekonomi


Kota Tebing Tinggi tahun 2016 sebesar 4,73 triliun rupiah. Angka tersebut naik sekitar
10,28 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,29 triliun rupiah. Akan tetapi kinerja
ini masih dipengaruhi oleh faktor inflasi. Jika faktor inflasi dihilangkan, kinerja
ekonomi riil di Kota Tebing Tinggi tahun 2016 yang diukur dengan besaran PDRB atas
dasar harga konstan 2010 mencapai 3,40 triliun rupiah. Kinerja riil tersebut lebih tinggi
dari tahun 2015 yang sebesar 3,23 triliun rupiah.

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Kota Tebing Tinggi mencapai 5,11
persen. Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang tumbuh
sebesar 4,90 persen. Pertumbuhan ekonomi yang paling cepat terjadi di sektor
Perdangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mencapai 8,99
persen. Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Tebing Tinggi adalah
perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor yaitu sebesar 21,51
persen, sedangkan sektor konstruksi memberikan kontribusi sebesar 14,19 persen.
Sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar lainnya adalah sektor industri
pengolahan yakni sebesar 13,12 persen. Secara umum, situasi perekonomian Kota
Tebing Tinggi pada tahun 2016 sedikit lebih baik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB3. METODE PENDEKATAN

3.1. Metode Pendekatan

Pada prinsipnya pekerjaan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi tahun
2018 ini adalah kegiatan untuk mendeskripsikan, menggambarkan serta memberikan
informasi yang jelas dan terang mengenai kondisi perekonomian di Kota Tebing Tinggi
yang meliputi ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, investasi, pendapatan perkapita,
tingkat konsumsi masyarakat, tingkat inflasi, PDRB, struktur ekonomi, keuangan dan
perbankan daerah, tingkat pengangguran, serta indikator ekonomi lainnya yang
dianggap relevan dengan kegiatan ini. Oleh karena itu, terkait dengan kebutuhan
tersebut maka pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini adalah dengan pendekatan teknik deskriptif analisis. Teknik ini
pada dasarnya mentabulasi data dalam format grafik, tabel atau gambar, kemudian
dilakukan analisis berdasarkan frekuensi dan persentase.

Mengingat kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini sangat
terkait dengan data-data statistik dan instansional, maka data yang digunakan adalah
berbagai publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berupa Tebing Tinggi Dalam Angka,
Indikator Kesejahteraan Rakyat, PDRB Sektoral, Indeks Kemahalan Konstruksi, Indeks
Harga Konsumen beserta dokumen terkait ekonomi yang dipublikasikan oleh BPS dan
instansi terkait. Kemudian data dan informasi tersebut diolah dengan menggunakan
software pengolahan data seperti SPSS (Statistical Purpose for Social Sciences),
STATA1(Statistical and Data), Eviews2, dan excel.

1
STATA (merupakan gabungan kata statistika dan data) adalah program komputer yang dipakai
untuk analisa statistika dan dibuat oleh perusahaan StataCorp pada tahun 1985. Perangkat lunak
ini dirancang untuk keperluan bidang ekonomi, sosiologi, dan epidemiologi dengan fitur:
Managemen Data, Analisa Statistika, Grafika, Simulasi, dan Pemrograman.
2
Program Eviews adalah sebuah program aplikasi yang mampu menganalisis ekonometrika secara
lengkap. Salah satu keungulan program ini dibandingkan program atau software lainnya adalah
karena program ini berbasis windows dan program ini sangat mudah dioperasikan (user-friendly).

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

3.2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pekerjaan


A. Pengumpulan Data

Langkah – langkah atau tahapan penting yang dilakukan dalam pelaksanaan


pekerjaan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi antara lain adalah; (1)
menentukan parameter/indikator outlook ekonomi yang akan ditampilkan dan bahas; (2)
melakukan pengumpulan data terkait dengan kondisi perekonomian Kota Tebing Tinggi;
(3) menyajikan data dan informasi perekonomian Kota Tebing Tinggi dalam bentuk
tabel maupun grafik; (4) melakukan analisis deskriptif terhadap data dan informasi
terkait dengan outlook ekonomi Kota Tebing Tinggi; (5) merumuskan kesimpulan dan
rekomendasi terkait dengan outlook ekonomi Kota Tebing Tinggi.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) studi literatur dan melakukan
kajian terhadap dokumen-dokumen kebijakan pemerintah seperti rencana tata ruang,
dokumen rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek,
dokumen/publikasi statistik seperti Kota Tebing Tinggi Dalam Angka, dokumen APBD,
dokumen perencanaan dan dokumen terkait lainnya (2) diskusi dengan pejabat
berwenang, instansi terkait serta masyarakat, (3) observasi lapangan.

B. Analisa Data

Proses analisis data disesuaikan dengan masing – masing aspek yang akan dikaji
dalam kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini. Analisis data
menggunakan metode deskriptif analitis dengan bantuan software SPSS dan STATA.

Adapun alat analisis yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan penelitian ini
dan menjelaskan hasil penelitian secara terstruktur, adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif. Dalam analisis ini, data dianalisis secara tabulasi dengan
memperhatikan frekuensi dan persentasi. Kemudian data ditampilkan dalam format
tabel maupun grafik.
2. Analisis Trend, yaitu data dianalisis dengan memperhatikan polanya (pattern)
berdasarkan time series. Dengan analisis ini akan diperoleh kecenderungan data
(indikator/parameter) yang digunakan dalam kegiatan Analisis Ekonomi Makro
Kota Tebing Tinggi ini.

3.3. Acuan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

Acuan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Analisis Ekonomi Makro


Kota Tebing Tinggi ini adalah Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ditetapkan oleh

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing Tinggi serta data-data yang
dipublikasikan maupun tidak oleh BPS.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pada Bab 4 ini akan dibahas tentang rencana pelaksanaan pekerjaan Analisis
Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi yang meliputi Organisasi dan Struktur Pelaksanaan
Kegiatan, Mobilisasi/Pelibatan Personil, Uraian Tugas Masing-Masing Personil,
Pelaporan, dan Kewajiban Konsultan.

4.1. Organisasi dan Struktur Pelaksana Kegiatan

Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan ini dipimpin oleh seorang Team


Leader yang bertanggungjawab penuh atas berlangsungnya pekerjaan dari awal hingga
akhir selesainya pekerjaan dan dibantu oleh 1 (satu) orang tenaga ahli bidang
ekonomi/planologi. Selanjutnya untuk membantu kelancaran tugas secara keseluruhan
dibutuhkan 1 (satu) orang staf pendukung. Adapun struktur organisasi kegiatan dapat
dilihat pada gambar berikut di bawah ini:

Team Leader

T. Ahli Ekonomi/Planologi

Asisten Tenaga Ahli


/Tenaga Pendukung

Gambar 3: Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

4.2. Mobilisasi / Pelibatan Personil

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota


Tebing Tinggi ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender (± 2 bulan). Adapun perincian
waktu setiap tahapan pekerjaan dapat dilihat pada Error: Reference source not
foundberikut ini:

Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


N Bulan I Bulan II
Kegiatan
o 1 2 3 4 1 2 3 4
a Laporan Pendahuluan
b Pengumpulan dan analisa data
c Laporan Final

Mobilisasi personil konsultan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan Kegiatan


Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi, pengumpulan data lapangan dan analisis
data di kantor.

Tenaga ahli seperti Team Leader dimobilisasi terlebih dahulu dan secara
bertahap mobilisasi tenaga konsultan disesuaikan dengan keperluan. Secara keseluruhan
tenaga konsultan yang akan dimobilisasi terdiri dari masing-masing satu orang adalah
sebagai berikut;

 Tenaga Ahli di Bidang Ekonomi/Perencanaan Wilayah/Kota sebagai Team


Leader. Merupakan penanggungjawab dalam Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tinggi serta menganalisis trend dan pola pertumbuhan ekonomi makro perkotaan.
Selain itu juga bertugas sebagai pimpinan proyek yang bertanggungjawab penuh
atas berlangsungnya pekerjaan dari awal hingga akhir selesainya pekerjaan.
 Tenaga ahli di bidang ekonomi/planologi. Merupakan penanggungjawab dalam
memetakan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian makro Kota Tebing
Tinggi, analisis data, rekapitulasi data, dan melakukan diskusi dan survei lapangan.
 Asisten/Administrasi. Bertugas membantu tenaga ahli dalam mencari dan
mengolah data-data yang diperlukan dan mempersiapkan administrasi pekerjaan.

4.3. Uraian Tugas Masing – Masing Personil

Jabatan, posisi personil, keahlian serta tugas dan tanggungjawabnya untuk


melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut;

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

a) Team Leader. Secara garis besar tugas dan tanggungjawab Team Leader adalah
sebagai berikut;

1) Mampu memimpin tim konsultan dan melakukan kordinasi baik itu sifatnya
dengan institusi maupun kepada pihak fungsional (Pemberi Tugas) dalam upaya
melakukan program persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian seluruh kegiatan.
2) Melakukan kordinasi secara terpadu baik itu di tingkat internal pekerjaan
maupun kepada instansi yang terkait dengan pekerjaan tersebut sehingga hasilnya
sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditetapkan.
3) Menyusun dan bertanggungjawab atas seluruh produk mulai dari tahap
persiapan hingga penyelesaian pekerjaan dalam rangka untuk mencapai sasaran
pekerjaan/kegiatan.

b) Tenaga ahli di bidang ekonomi/perencanaan wilayah. Secara garis besar tugas


dan tanggung jawab Ahli Bidang Ekonomi/Perencanaan Wilayah adalah sebagai
berikut:

1) Memberikan petunjuk teknis kepada tim survei lapangan dan melakukan


koordinasi dengan seluruh tim yang merujuk kepada instrument (acuan) survei yang
telah ditetapkan.
2) Memberikan petunjuk kepada seluruh tim survei dalam menggunakan alat survei
dan pengisian formulir survei.
3) Membantu Team Leader dalam penyusunan seluruh produk mulai dari tahap
persiapan, survei, dan penyiapan pekerjaan.
4) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan pekerjaan ini.
5) Melakukan analisis ekonomi makro serta memberikan masukan penyusunan
produk-produk pekerjaan ini hingga selesai.

c) Asisten Tenaga Ahli/Administrasi dengan tugas pokok sebagai berikut:

1) Membantu tenaga ahli dan mengkoordinir pelaksanaan survei lapangan;


2) Mempersiapkan administrasi pekerjaan.

4.4. Pelaporan

Laporan yang harus disiapkan mulai dari tahap awal pekerjaan Kegiatan Analisis
Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi ini hingga akhir adalah sebagai berikut;

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report); berisi latar belakang, maksud dan


tujuan, lingkup pekerjaan, gambaran umum, metodologi dan rencana kegiatan kerja
yang akan dilakukan tim penyusun secara jelas dan lengkap. Pada Laporan

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Pendahuluan ini juga dibuat kesepakatan batasan (lingkup pekerjaan) dan


sistematika pelaksanaan, dan hasil akhir pekerjaan yang akan dicapai. Laporan
Pendahuluan dibuat rangkap 5 (lima) ukuran format kertas A4.
2. Laporan Akhir (Final Report), merupakan Final Report mencakup seluruh hasil
pekerjaan yang merupakan hasil penyempurnaan dari Laporan setelah mendapat
masukan serta telah memenuhi ketentuan minimal materi yang ditetapkan. Jumlah
laporan yang harus diserahkan adalah sebanyak 5 (lima) eksemplar.

Setiap laporan tersebut ditentukan teknik penyajiannya sebagai berikut :

a. Pengetikan dengan tampilan baik pada kertas putih/kertas kilat kualitas baik.
b. Kulit buku laporan berwarna.
c. Ukuran kertas ukuran kertas A4 atau dapat pula berbentuk ukuran buku.
d. Tulisan warna hitam dan dapat berwarna bagi pemaparan yang membutuhkan
gambar, peta, foto maupun sketsa.

4.5. Kewajiban Konsultan

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Analisis Ekonomi Makro Kota


Tebing Tinggi Tahun Anggaran 2018 ini, maka kewajiban konsultan adalah sebagai
berikut;

1. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan


kegiatan ini dengan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah
disepakati.
2. Konsultan berkewajiban menyusun laporan yang berdasarkan ketentuan teknis yang
telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai dengan
selesai secara keseluruhan.
4. Konsultan diwajibkan mempresentasikan hasil pekerjaan atau mendiskusikan
pekerjaan yang dilaksanakannya dengan PPTK.
5. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta bantuan Tim Teknis untuk
memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim
Teknis dapat diminta pula bantuannya untuk memberikan data dan fasilitas lainnya
guna mendukung kelancaran kerja sejauh tidak membutuhkan biaya.
6. Konsultan wajib mengakomodir masukan tim teknis yang disepakati bersama
pemimpin kegiatan, atau memberi tanggapan logis apabila masukan tersebut tidak
dapat diakomodir
7. Dalam melaksanakan pekerjaan konsultan wajib melakukan alih pengetahuan
kepada aparat pelaksana daerah selama proses pelaksanaan maupun di dalam expose
yang telah ditetapkan.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB 5. RENCANA SURVEY DAN KEBUTUHAN DATA

5.1. Rencana Survey dan Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kajian Analisis Ekonomi Makro Kota
Tebing Tinggi, maka kegiatan dilaksanakan secara berurutan dimulai dari tahap
persiapan hingga reproduksi hasil kajian. Adapun tahapan yang dilaksanaan oleh
konsultan dalam penyelesaian kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan. Persiapan merupakan kegiatan awal yang dilakukan, dimana dalam


tahap persiapan ini dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Tebing
Tinggi c.q Dinas Komunikasi dan Informatika untuk memperoleh masukan dan
persamaan pemahaman mengenai Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing
Tingi tahun anggaran 2018 ini. Selanjutnya dilakukan persiapan perizinan terkait
dengan pelaksanan survey lapangan dan pengambilan data baik sekunder dan
primer. Persiapan Teknis Survey yaitu berupa penyiapan daftar data yang
dibutuhkan, daftar pertanyaan untuk kuesioner, serta persiapan lain yang
dibutuhkan. Disamping itu pada tahap ini juga dilakukan studi literarur terhadap
hasil-hasil studi sebelumnya.
2. Tahap Pengumpulan Data/Survey Lapangan. Dalam proses pengumpulan data
perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan persiapan, perijinan, jenis data,
sumber data, cara perolehan data, pengolahan data dan penyajian data. Survey
lapangan merupakan pekerjaan survey data instansional dan lapangan di wilayah
studi yaitu kota Tebing Tinggi.
3. Tahap Analisis. Metoda dan teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan
tingkat kelengkapan data yang ada. Tahap analisis Kegiatan Analisis Ekonomi
Makro Kota Tebing Tinggi tahun anggaran 2018 ini didasarkan pada penilaian
terhadap variabel-variabel yang telah ditetapkan sebagaimana halnya dijelaskan
pada Bab Metodologi.
4. Penyusunan Laporan Kegiatan. Berdasarkan hasil analisis disusun suatu dokumen
hasil Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi tahun anggaran 2018
ini.

5.2. Kebutuhan Data

Kebutuhan data untuk Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi
tahun anggaran 2018 ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Error: Reference source not founddi bawah ini.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

Tabel 3: Data dan Informasi yang Dibutuhkan

No Jenis Data Sumber


1. RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2017-2022 Bappeda Kota Tebing
Tinggi
2. Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Tebing Tinggi Informatika Kota Tebing
Tinggi
3. Tebing Tinggi Dalam Angka beberapa tahun Bappeda Kota Tebing
penerbitan. Tinggi/BPS
4. Data Statistik terbitan BPS terbaru. BPS

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34
Analisis Ekonomi Makro Kota Tebing Tinggi Tahun 2018

BAB 6. PENUTUP

Demikianlah Laporan Pendahuluan Kegiatan Analisis Ekonomi Makro Kota


Tebing Tinggi tahun anggaran 2018 ini disusun dengan menampilkan kondisi ekonomi
daerah yang memuat kondisi ketenagakerjaan, indeks harga konsumen, indeks
kemahalan konstruksi, konsumsi rumah tangga, PDRB, pendapatan perkapita,
pertumbuhan ekonomi, perbankan, koperasi, serta jasa keuangan dan perkiraan
pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan investasi daerah Kota Tebing Tinggi.

Diharapkan dengan selesainya dokumen / laporan ini diharapkan tersedianya


informasi dan data kondisi perekonomian di Kota Tebing Tinggi dan dapat menjadi
acuan dalam perencanaan perekonomian daerah dan pembangunan Kota Tebing Tinggi.

Dinas Komunikasi dan Informatika


Kota Tebing Tinggi 34

You might also like