You are on page 1of 15

Pemeriksaan radiografi Toraks proyeksi PA/ AP :

Trakea di tengah.
Jantung tidak membesar (CTR < 50%).
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Kedua hillus tidak melebar/ menebal.
Corakan bronkovaskular kedua paru baik.
Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua lapangan paru.
Kedua diafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.
Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.

Pemeriksaan radiografi Toraks proyeksi PA dan Lateral :


Trakea di tengah.
Jantung tidak membesar (CTR < 50%), mengisi < 1/3 ruang retrosternal. Ruang retrocardial baik.
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Kedua hillus tidak menebal/ melebar.
Corakan bronkovaskular kedua paru baik.
Tidak tampak infiltrat maupun nodul di kedua lapangan paru ataupun ruang retro kardia.
Kedua diafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.
Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.

Pemeriksaan radiografi Schedel proyeksi AP dan lateral dengan hasil :


Tidak tampak diskontinuitas pada tabula interna, diploe, dan tabula eksterna.
Sutura dan jejas vaskuler baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur pada tulang-tulang kalvaria.
Tidak tampak destruksi, lesi litik maupun blastik.
Sella tursika baik dan dorsum sella baik.
Jaringan lunak sekitar kalvaria baik.

Pemeriksaan radiografi Tangensial dengan hasil :


Tidak tanda-tanda fraktur pada sisi lateral os.parietal

Pemeriksaan radiografi os. Nasalis proyeksi AP dan lateral dengan hasil :


Os nasal intak, tak tampak fraktur maupun deformitas.
Radiografi orbita proyeksi AP/lateral dengan hasil :
Tidak tampak tanda-tanda fraktur pada tulang-tulang dinding orbita.
Canalis opticum dan fissura orbita superior terlihat baik.
Tidak tampak lesi radioopak di rongga orbita.
Tidak tampak perselubungan di rongga orbita.
Tidak tampak perselubungan pada sinus maxillaris, sinus ethmoidalis, sinus frontalis dan sinus sfenoidalis.
Tidak tampak deviasi septum nasi.

Pemeriksaan radiografi Sinus Paranasalis proyeksi Waters dan lateral dengan hasil :
Tidak tampak perselubungan pada sinus maxillaris, sinus ethmoidalis, sinus frontalis dan sinus sfenoidalis.
Dinding sinus-sinus terlihat intak.
Tidak tampak deviasi septum nasi.
Tidak tampak hipertrofi konka nasalis.

Pemeriksaan radiografi mastoid bilateral dengan hasil :


Mastoid kanan :
Pneumatisasi air-cell mastoid terlihat baik.
Tidak tampak sklerosis periantrum maupun gambaran destruksi tulang / kolesteatoma. Tulang-tulang kesan
intak.
Mastoid kiri :
Pneumatisasi air-cell mastoid terlihat baik.
Tidak tampak sklerosis periantrum maupun gambaran destruksi tulang / kolesteatoma. Tulang-tulang kesan
intak.

Pemeriksaan radiografi TMJ (Temporomandibular Joint) dengan hasil :


Posisi tutup mulut : Tampak kondilus terletak di dalam fossa temporomandibula
Posisi buka mulut : Tampak kondilus terletak di anterior fossa temporomandibula.
Permukaan kondilus dan fossa mandibula reguler, tidak tampak gambaran sklerotik maupun erosi.
Celah sendi mandibula kanan-kiri simetris dan tidak melebar

Pemeriksaan radiografi Sella tursica proyeksi AP dan lateral dengan hasil :


Tampak pelebaran celah sella tursika dengan kedalaman 25,24 mm dan diameter AP 31,37 tampak
mendestruksi processus clinoid posterior dan dorsum sellae.
Tidak tampak kalsifikasi di dorsum sellae
Sutura dan jejas vaskuler baik.
Tak tampak fraktur pada tulang-tulang tengkorak dan tulang-tulang wajah.
Jaringan lunak sekitar baik.

Pemeriksaan radiografi soft tissue leher :


Tidak tampak penebalan jaringan lunak di regio colli.
Tidak tampak penebalan jaringan lunak di retrotrakea dan retrofaring.
Tidak tampak penyempitan ataupun deviasi trakea.
Tidak tampak korpus alienum berdensitas radioopak.
Tulang-tulang kesan intak.

Pemeriksaan radiografi Cervical proyeksi AP dan lateral:


Kelengkungan dan kedudukan vertebra cervical baik, tidak tampak listhesis.
Struktur dan bentuk vertebra cervicalis baik. Densitas vertebra cervical baik.
Pedikel intak. Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak penyempitan celah diskus intervertebralis.
Sendi-sendi vertebra cervical terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar vertebra cervical baik.

Pemeriksaan radiografi cervical proyeksi AP dan lateral dan oblik kanan dan kiri :
Kelengkungan dan kedudukan vertebra cervical baik, tidak tampak listhesis.
Struktur dan bentuk vertebra cervicalis baik. Densitas vertebra cervical baik.
Pedikel intak. Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Tidak tampak penyempitan celah diskus intervertebralis ataupun foramen intervertebralis.
Sendi-sendi vertebra cervical terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar vertebra cervical baik.

Pemeriksaan radiografi vertebrae torakal proyeksi AP dan lateral:


Kelengkungan dan kedudukan vertebra torakal baik, tidak tampak listesis.
Struktur dan bentuk vertebra torakal baik. Densitas vertebra torakal baik.
Pedikel intak. Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Tidak tampak penyempitan celah diskus intervertebralis ataupun foramen intervertebralis.
Jaringan lunak paravertebra torakal kesan baik.

Pemeriksaan radiografi vertebrae torakolumbal proyeksi AP dan lateral:


Kelengkungan dan kedudukan vertebra torakolumbal baik, tidak tampak listesis.
Struktur dan bentuk vertebra torakolumbal baik. Densitas vertebra torakolumbal baik.
Pedikel intak. Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Tidak tampak penyempitan celah diskus intervertebralis.
Jaringan lunak paravertebra torakolumbal kesan baik.

Pemeriksaan radiografi vertebrae lumbosacral proyeksi AP dan lateral:


Kelengkungan dan kedudukan vertebra lumbosacral baik, tidak tampak listesis.
Struktur dan bentuk vertebra lumbosacral baik. Densitas vertebra lumbosacral baik.
Pedikel intak. Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Tidak tampak penyempitan celah diskus intervertebralis ataupun foramen intervertebralis.
Sendi-sendi vertebra lumbosacral dan sacroiliaca bilateral terlihat baik.
Jaringan lunak paravertebra lumbal kesan baik.

Pemeriksaan radiografi Klavikula AP :


Kedudukan os.clavicula baik, tidak tampak subluksasi / dislokasi.
Tidak tanda-tanda tampak fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi sternoklavikula atau acromioclavicular baik.
Jaringan lunak sekitar klavikula baik.

Pemeriksaan radiografi Bahu proyeksi AP:


Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi bahu baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi glenohumeral terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi bahu terlihat baik, tidak tampak kalsifikasi.
Pemeriksaan radiografi Humerus proyeksi AP dan lateral :
Kedudukan tulang humerus baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi glenohumeral, humeroulnar atau humeroradial terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar tulang humerus terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Cubiti proyeksi AP dan lateral :


Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi cubiti baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi humeroulnar atau humeroradial terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi cubiti terlihat baik, tidak tampak kalsifikasi.

Pemeriksaan radiografi Antebrachii proyeksi AP dan lateral :


Kedudukan tulang-tulang antebrachii baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi humeroulnar, humeroradial dan radiocarpal terlihat baik.
Jaringan lunak regio antebrachii terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi wrist joint AP dan lateral:


Kedudukan tulang-tulang pembentuk wrist joint baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi radiocarpal, carpalia, dan carpometacarpal terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi wrist terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Manus proyeksi AP dan oblik :


Kedudukan tulang-tulang manus baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi radiocarpal, carpalia, carpometacarpal, metacarpophalangeal dan
interphalangeal terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar manus terlihat baik, tidak tampak kalsifikasi.

Pemeriksaan radiografi Pelvis proyeksi AP dengan hasil :


Kedudukan tulang-tulang pelvis baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi sacroiliaka bilateral, coxae bilateral, dan symphisis pubis terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar pelvis terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Femur proyeksi AP dan lateral dengan hasil :


Kedudukan tulang femur baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi femoroacetabulum ataupun femorotibial terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar femur terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Genu proyeksi AP dan lateral dengan hasil :


Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi genu baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi femorotibial.terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi genu terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Cruris proyeksi AP dan lateral :


Kedudukan tulang-tulang cruris baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi femorotibial ataupun sendi talocrural terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar regio cruris terlihat baik.
Pemeriksaan radiografi Ankle Joint proyeksi AP dan lateral :
Kedudukan tulang-tulang pembentuk ankle joint baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi talotibial dan calcaneotarsal terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar regio ankle terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Ankle Joint proyeksi AP, lateral dan mortise view :
Kedudukan tulang-tulang pembentuk ankle joint baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi mortise dan calcaneotarsal terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar regio ankle terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Pedis proyeksi AP dan oblik :


Kedudukan tulang-tulang pedis baik, tidak tampak subluksasi, dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik / blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi tarsalia, tarsometatarsal, metatarsophalangeal dan interphalangeal terlihat
baik
Jaringan lunak sekitar pedis terlihat baik.

Pemeriksaan radiografi Calcaneus proyeksi aksial dan lateral dengan hasil :


Kedudukan tulang calcaneus baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, lesi litik/blastik.
Tidak tampak pembentukan spur.
Celah sendi dan permukaan sendi terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar calcaneus terlihat baik.

Foto polos abdomen

Pemeriksaan foto polos abdomen posisi supine:


Preperitoneal fat line terlihat jelas.
Distribusi udara usus mencapai distal.
Tak tampak pelebaran usus maupun penebalan dinding usus.

Abdomen 2/3 posisi

Pemeriksaan foto abdomen 2/3 posisi:

Preperitoneal fat line terlihat jelas.


Distribusi udara usus mencapai distal.
Tak tampak pelebaran usus maupun penebalan dinding usus.
Tak tampak gambaran multiple air fluid level ataupun free air.

Dakriosistografi

Telah dilakukan pemeriksaan dakriosistografi pada mata kanan kiri dengan hasil sebagai berikut :

Diletakkan jarum pada punctum lakrimalis inferior kanan, kemudian dimasukan kontras water soluble.
Tampak kontras mengalir lancar melalui sakus lakrimalis hingga ke duktus lakrimalis distal, namun tidak
tampak aliran kontras ke rongga mulut. Sakus lakrimalis hingga duktus lakrimalis distal kanan tampak
dilatasi.

Diletakan jarum pada punctum lakrimalis inferior kiri, kemudian dimasukan kontras water soluble. Tampak
kontras mengalir lancar melalui sakus lakrimalis, duktus lakrimalis dan masuk ke rongga mulut. Sakus dan
duktus lakrimalis kiri baik, tidak tampak dilatasi.

Kesan :
Oklusi total duktus lakrimalis distal kanan.
Sakus dan duktus lakrimalis kiri normal.

Sialografi

Telah dilakukan pemeriksaan sialografi dengan hasil sebagai berikut :

Pada foto polos tidak tampak bayangan radioopak (batu) pada proyeksi saluran kelenjar parotis kiri-kanan.
Dipasang kateter sialografi melalui muara duktus ........
Dimasukkan kontras water soluble melalui kateter ke duktus, tampak kontras mengisi dengan lancar
duktus ........ sampai ke cabang-cabangnya.
Kaliber baik dan mukosa reguler. Tidak tampak filling defect, cut off, maupun additional shadow. Tampak
pooling contrast di kedua glandula.

Kesan : Tidak tampak tumor ataupun tanda-tanda infeksi di kedua duktus kelenjar parotis.

Esofagogram

Telah dilakukan pemeriksaan esofagogram dengan kontras, dengan hasil sebagai berikut :

Kontras dimasukkan melalui oral, tampak pasase kontras lancar melewati lumen esofagus.
Mukosa esofagus reguler, tak tampak filling defect, additional shadow maupun ekstravasasi kontras. Kontras
tampak lancar mengisi esofogogastric junction, dengan letak di subdiafragma, bentuk dan kaliber baik, tepi
reguler, tak tampak stenosis.

Atau

Telah dilakukan pemeriksaan esofagogram dengan hasil sebagai berikut :

Digunakan double kontras Barium dengan evervescent gas pada posisi supine.
Kontras dimasukkan melalui oral, tampak pasase kontras lancar melapisi mukosa dan melewati lumen
esofagus, tampak mukosa esofagus reguler, bentuk dan kaliber baik, tidak tampak dilatasi lumen esofagus,
tidak tampak obstruksi maupun stenosis, tidak tampak filling defek , additional shadow maupun stenosis.
Kontras tampak lancar saat masuk ke dalam esofogogastric junction yang terletak di subdiafragma, tidak
tampak filling defek maupun stenosis.
Kemudian dilakukan pemeriksaan esofagogram posisi erect dengan menggunakan kontras Barium.
Tidak tampak gastroesofageal reflux.

OMD
Telah dilakukan pemeriksaan OMD dengan hasil :

Pasien minum kontras barium, tampak pasase kontras lancar mengisi esofagus, gaster dan duodenum.
Esofagus : Kaliber lumen esofagus baik. Mukosa esofagus reguler. Tak tampak additional shadow maupun
filling defect. Esofago-gastric junction baik.
Gaster : Bentuk gaster baik. Mukosa gaster baik. Tak tampak additional shadow maupun filling defect.
Pilorus tidak tampak penyempitan.
Pada observasi fluoroskopi tak tampak refluks ke esofagus. Pada posisi berdiri tidak tampak gambaran triple
layer.
Duodenum : Bentuk serta kaliber duodenum dan bulbus duodenum baik. Mukosa duodenum baik. Tidak
tampak additional shadow maupun filling defect.

Follow through

Telah dilakukan pemeriksaan follow through dengan hasil sebagai berikut :

Foto polos abdomen :


Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi
dan penebalan dinding usus. Tak tampak free air.
Tulang-tulang baik.

Pada pemeriksaan dengan barium :


Tampak kontras mengalir lancar mengisi bulbus duodeni, C-loop, pars descendens duodenum, pars
transversum, pars ascendens duodenum,jejunum dan ileum.
Tampak kontras mengalir lancar mengisi duodenum,jejunum, ileum terminal dan caecum.
Bentuk dan kaliber normal, dinding reguler, tidak tampak filling defect maupun additional shadow.
Tidak tampak ekstravasasi kontras.

Appendikogram

Hasil pemeriksaan foto polos abdomen :


Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Tidak tampak bayangan radioopak di sepanjang traktus urinarius dan
proyeksi appendiks. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi dan penebalan
dinding usus.
Tulang-tulang baik.

Hasil pemeriksaan appendicogram :


24 jam setelah minum barium, tampak kontras mengisi caecum, kolon ascendens, transversum, descendens,
sigmoid dan rectum.
Kontras mengisi seluruh appendiks, bentuk dan kaliber appendiks baik. Tampak dinding appendiks reguler.
Appendiks tampak mobile.

Kesan : Filling appendiks

Colon in Loop

Telah dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan menggunakan double kontras :

Foto polos abdomen :


Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi
dan penebalan dinding usus. Tak tampak free air.
Tulang-tulang baik.

Barium Enema :
Kontras dimasukan melalui kateter ke dalam rektum.
Kontras tampak mengalir lancar mengisi rektum, kolon desenden, fleksura lienalis, kolon transversum,
fleksura hepatika, kolon asenden, dan caecum.
Bentuk dan kaliber normal, dinding reguler, tidak tampak filling defect maupun additional shadow.
Tidak tampak ekstravasasi kontras.

Kesan : Tak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan colon in loop.

Lopografi :

Telah dilakukan pemeriksaan lopografi dengan hasil sebagai berikut:

Foto polos abdomen:


Pre peritoneal fat line kanan kiri baik. Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak dilatasi
dan penebalan dinding usus. Tak tampak free air.
Tulang-tulang baik.

Lopografi :
Terpasang sebuah marker pada anus (anal dimple).
Dimasukkan kontras water soluble/ barium sulfat melalui kateter yang terpasang pada stoma bersih, tampak
kontras mengisi colon descenden, sigmoid, dan rektum.
Bentuk dan kaliber normal, dinding reguler, tidak tampak filling defect maupun additional shadow.
Tidak tampak ekstravasasi kontras maupun fistula.

Fistulografi

Telah dilakukan pemeriksaan fistulografi dengan hasil sebagai berikut :

Inspeksi tampak muara fistula sebanyak satu/dua buah di .


Dimasukkan kontras ke dalam lubang fistula. Tampak kontras mengalir mengisi jalur fistula dengan dinding
fistula tampak ireguler sampai ke .
Tampak fistula tidak berhubungan dengan usus maupun dengan traktus urogenitalis.

Cholangiografi

Telah dilakukan pemeriksaan Cholangiografi dengan menggunakan kontras, dengan hasil sebagai
berikut:

Dimasukkan kontras melalui kateter PTBD.


Tampak kontras mengisi gall bladder, duktus sistikus, CBD proksimal, duktus hepatikus komunis, duktus
hepatikus kanan-kiri, CBD distal sampai duodenum.
Bentuk dan kaliber normal, dinding reguler, tidak tampak filling defect maupun additional shadow.
Tidak tampak ekstravasasi kontras maupun fistula.

ERCP

Telah dilakukan pemeriksaan ERCP dengan hasil sebagai berikut :

Spot foto di abdomen kanan atas :


Tidak tampak bayangan radioopak di proyeksi hepar.

Dimasukkan scope endoscopy hingga papilla vateri tervisualisasi. Dimasukkan guide wire ke distal papilla
vateri lalu dimasukkan kontras. Terlihat kontras mengisi CBD, duktus sistikus, duktus hepatikus komunis,
duktus hepatikus kanan dan kiri.
Tampak dilatasi CBD, duktus sistikus, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus kanan dan kiri dengan
dinding-dinding yang reguler.
Tampak pula multipel filling defect berbagai ukuran pada CBD, duktus hepatikus komunis, duktus hepatikus
kanan dan kiri. Tampak kandung empedu membesar dengan dinding reguler, tidak tampak filling defect
didalamnya.
Kemudian dipasang stent pada CBD dengan ujung distal proyeksi duodenum, tampak pasase kontras lancar
ke duodenum dan masih terlihat dilatasi pada sistem bilier intra dan ekstrahepatik.

Kesan :
Batu multipel duktus biliaris intra dan ekstrahepatik.
Dilatasi CBD, duktus hepatikus komunis dan duktus hepatikus kanan dan kiri.
Stent paten.

Mamografi: Pemeriksaan mammografi bilateral dengan hasil sebagai berikut:

Kutis dan subkutis baik, tidak tampak penebalan.


Jaringan fibroglandular baik, dominan lemak/fibrous
Tidak tampak lesi dengan densitas lebih tinggi pada parenkim payudara
maupun distorsi jaringan.
Tidak tampak mikro/makrokalsifikasi.
Tidak tampak retraksi papila.
Tak tampak pembesaran KGB aksila patologis.

Kesan : Tak tampak kelainan pada pemeriksaan mammografi (Birads 1)

Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa pemberian kontras IV dengan hasil sebagai berikut :
Sulci dan gyri cerebri baik.
Tak tampak lesi patologis hipo/hiperdens intraparenkhimal kedua hemisfer cerebri.
Tak tampak pergeseran garis tengah.
Sistem ventrikel dan sisterna baik.
Basal ganglia, thalamus, kapsula eksterna/interna baik.
Sella dan parasella baik.
Infratentorial : pons, cerebellum dan CPA tak tampak kelainan

BNO NORMAL
Pemeriksaan radiografi BNO dengan hasil sebagai berikut:
Preperitoneal fat line kanan-kiri baik.
Psoas line simetris.
Kontur kedua ginjal jelas / sebagian tertutup bayangan udara usus.
Tak tampak bayangan radioopak di proyeksi traktus urinarius.
Kesimpulan:
Tidak tampak bayangan batu radioopak di sepanjang traktus urinarius.

BNO-IVP NORMAL
Pemeriksaan radiografi BNO-IVP dengan hasil sebagai berikut:
Preperitoneal fat line kanan-kiri baik.
Psoas line simetris. Kontur kedua ginjal baik.
Tak tampak bayangan radioopak di proyeksi traktus urinarius.
Tulang-tulang intak.

IVP:
Kedua Ginjal : Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal sudah tampak pada menit ke-5. Sistem pelviokalises
kedua ginjal tak tampak melebar, dengan kalix cupping.
Ureter: Bentuk, kaliber dan drainase kedua ureter baik. Tak tampak dilatasi kedua ureter.
Buli : Dinding licin. Tak tampak filling defect maupun additional shadow.
Post void : sisa urine minimal.
Kesimpulan:
Fungsi sekresi dan ekskresi kedua ginjal baik.

APG
Pemeriksaan APG dengan hasil sebagai berikut:
Tampak terpasang kateter nefrostomi sesuai dengan proyeksi ginjal….
Dimasukkan kontras melalui kateter nefrostomi, tampak kontras mengalir lancar mengisi sistem
pelviokalises dan ureter hingga sejauh ……
Tampak kontras lancar masuk ke buli.
Sistem pelviokalises ginjal tidak melebar dengan kaliks cupping
Ureter tak melebar
Uretrografi
Telah dilakukan pemeriksaan uretrografi dengan menggunakan kontras dengan hasil sebagai
berikut :

Dimasukkan kontras melalui orifisium uretra eksterna.


Tampak kontras mengalir lancar mengisi uretra pars spongiosa, pars bulbosa, pars membranacea, pars
prostatika sampai buli.
Bentuk dan kaliber uretra baik.
Tak tampak penyempitan, filling defect/ additional shadow maupun ekstravasasi kontras.

Cystografi
Telah dilakukan pemeriksaan cystografi, dengan hasil sebagai berikut :

Terpasang kateter sistostomi.


Dimasukkan kontras melalui kateter sistostomi, tampak kontras mengalir lancar mengisi buli.
Bentuk dan ukuran buli baik, dinding licin.
Tak tampak filling defect, additional shadow, refluks ke ureter maupun ekstravasasi kontras.

HSG NORMAL
Telah dilakukan pemeriksaan HSG dengan hasil sebagai berikut :

Dimasukkan kontras dengan menggunakan kateter melalui orifisium uteri eksterna.


Tampak kontras mengalir lancar mengisi kavum uteri dan kedua tuba dan tampak spill di kedua tuba ke
rongga pelvis.
Cervix uteri : Bentuk dan caliber baik. Dinding regular. Tak tampak filling defect, additional shadow
maupun ekstravasasi kontras.
Cavum uteri: bentuk dan ukuran dalam batas normal, dinding reguler, tak tampak filling defect, additional
shadow maupun ekstravasasi kontras.
Tuba fallopi : bentuk dan kaliber normal, tak tampak penyempitan/ pelebaran.

Kesimpulan:
Cervix dan cavum uteri normal.
Kedua tuba paten.

You might also like