Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Definisi
kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh
orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah
intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan
alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berluang kali
(Kusumawati, 2010).
dalam hidupnya. Misalnya: Harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait
2. Etiologi
3. Klasifikasi Waham
a. Waham kebesaran
b. Waham agama
c. Waham curiga
d. Waham somatic
dengan kenyataan
e. Waham nislistik
Cara berfikir magis dan primitif, perhatian, isi fikir, bentuk dan
neologisme, sirkuntansial).
b. Fungsi persepsi
c. Fungsi Emosi
Efek tumpul kurang nya respon emosional, efek datar, efek tidak
d. Fungsi motorik
5. Manifestasi Klinis
Perilaku yang dapat ditemukan pada klien dengan waham antara lain
gelisah, tidak bisa diam, tidak ada perhatian terhadap kebersihan diri,ada
(Stuart, 2007).
6. Diagnosa Keperawatan
a. Perilaku kekerasan
b. Waham
c. Menarik diri
lain:
a. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Dalam hal
gangguan jiwa. Bahkan untuk gangguan ringan, perempuan dua kali lebih
dari laki-laki mungkin tak lagi relevan untuk dibenarkan. Hal ini
dipengaruhi oleh hormon estrogen dan endorphin yang dimiliki oleh wanita.
terhadap rasa sakit dan diduga memiliki hubungan dengan jumlah pasien
pada posisi sulit sehingga mereka seolah tak berdaya merupakan salah satu
seperti depresi dan cemas. Penyebab yang lain adalah perubahan biologis
perempuan, misalnya saja pada saat hamil, setelah melahirkan serta sebelum
Namun, derajat keparahan gangguan kejiwaan berat itu lebih besar pada
gangguan jiwa berat. pria lebih banyak yang harus dirawat di rumah sakit
jiwa.
b. Usia
Gangguan jiwa dapat dialami oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan
tingkat usia baik anak-anak, remaja ,dewasa dan lanjut usia. Gangguan jiwa
tidak muncul begitu saja, banyak faktor yang yang membuat seseorang bisa
lain: Riwayat keluarga ada yang menderita gangguan jiwa atau faktor
gangguan jiwa karena banyak faktor pemicu stres. Pada usia remaja
perubahan perilaku yang aneh, maka bisa jadi dia mengalami gangguan
jiwa.
Gangguan jiwa banyak dialami oleh penduduk yang berusia lebih dari 15
tahun karena pada usia tersebut memiliki pola psikis yang labil kemudian
onset adalah usia awal munculnya gangguan. Usia puncak onset untuk
Pada Orang dewasa dan usia lanjut disebabkan kehilangan harga diri,
perasaan tidak dihargai dan perasaan kurang percaya diri. Anak remaja
terutama usia puber disebabkan oleh mentalnya yang masih rapuh karena
tidak kuat adanya tekanan dari luar. Akibatnya mudah patah semangat dan
lanjut tidak dapat mengontrol emosi, beban pikiran yang berat dan
persaingan hidup yang semakin keras. (Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007).
c. Pendidikan
perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih bak, dan lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini diangkat dari satu asumsi
riwayat pendidikan SLTA. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang
tahun karena pada usia tersebut memiliki pola psikis yang labil kemudian
d. Pekerjaan
yang bekerja. Kelompok yang tidak bekerja karena keterbatasan fisik dan
usia mempengaruhi status sosial ekonomi mereka. Dari hal tersebut Nampak
gangguan jiwa. Hal ini terjadi karena tingkat stress pada orang tua yang
Novi Riyanti Yusuf (2016) mengatakan hidup ini penuh dengan berbagai
orang sangat kawatir dan tertekan. Hampir semua orang akan belajar
pengangguan.
Selain hal diatas , kebanyakan pekerjaan dengan waktu yang sangat sempit
ditambah lagi dengan tuntunan pekerjaan yang harus serba cepat dan serta
dibebani pekerjaan yang terlalu berat sering membuat orang hidup dalam
C. Penelitian Terkait
tahun 2009 dengan jumlah 294 pasien (79,67%) dari 369 pasien, jenjang
pendidikan terakhir yang terbanyak adalah tingkat SMA yaitu 129 pasien
(34,96%) dari 369 pasien,jumlah pada jenis kelamin terbanyak adalah Pasien
perempuan hanya berjumlah 94 orang (25,47%) dari 369 pasien, usia terbanyak
17
adalah usia 25-44 tahun (63,58%) sebanyak 233 dari 369 pasien dan
berdasarkan jenis pekerjaan yang terbanyak adalah pasien yang tidak bekerja
penelitian terkait dengan yang peneliti lakukan sama-sama meneliti dengan alat
D. Kerangka Teori
teoritis yang berisi konsep- konsep teori yang digunakan atau berhubungan
Jenis kelamin
Usia
Pendidikan Waham
Pekerjaan
E. Kerangka Konsep
beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Aziz Alimul Hidayat,
2014).