You are on page 1of 5

membuat definisi indikator asam basa dari

hasil percobaan
Posted on 1 PMpThu, 02 Sep 2010 19:47:44 +000047Kamis 2008 by yellashakti| 5 Komentar

indikator bayam merah, kunyit, lakmus merah, dan lakmus biru

Materi kimia bagi sebagian besar siswa memang sulit dicerna, apalagi jika si guru enggan
membawa peralatan atau alat peraga tambahan. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang
asam basa, memang pembahasannya sederhana mengingat materi ini untuk SMP kelas VII.
Saya hanya akan membagi sedikit apa yang sudah saya praktekkan kepada siswa.

Setelah membahas tentang ciri-ciri beserta contoh asam, basa, dan garam, maka pertemuan
selanjutnya saya akan membahas tentang  indikator. Seringkali siswa sulit mengerti definisi
indikator asam basa, agar lebih mudah mengerti tentang definisi indikator, saya memilih
sedikit repot membawa beberapa sampel dan membuat indikator alami dari ekstrak tanaman. 
Tidak terlalu sulit menemukan jenis tanaman untuk digunakan sebagai indikator.  Bayam
merah dan kubis ungu dapat diperoleh mudah di supermarket.  Indikator lainnya seperti
kunyit, bunga sepatu, bunga pacar, geranium, kulit buah manggis, dan buah bit dapat
diperoleh di pasar atau lingkungan sekitar. Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan
mudah mengerti definisi indikator. Seperti pepatah cina :

i hear i forget

i see i remember

i do understand

Menurut cara pembuatannya, indikator asam basa dibagi menjadi 2 yaitu :

indikator alami : indikator yang berasal dair bahan-bahan alami, cara memperolehnya
dengan mengekstrak

Tabel 1. Perubahan Warna dari Ekstrak Tanaman dalam Larutan Asam dan Basa
Ekstrak Warna asli Perubahan Perubahan
tanaman warna dlm warna dlm
larutan asam larutan basa
Kubis merah Ungu/merah Merah muda Hijau
lembayung
Bunga sepatu Merah tua Merah Kuning
Bunga mawar Merah muda Merah muda Hijau
Bayam merah Merah Merah muda Kuning
Geranium Merah Jingga Kuning
tua/orange
Kunyit Jingga tua/orange Kuning Merah
Bung a pacar Jingga tua/orange merah kuning

indikator buatan : indikator yang dibuat di laboratorium, indikator buatan ada yang
berbentuk cair dan kertas

Tabel 2. Perubahan Warna dan rentang pHindikator buatan dalam larutan Asam dan basa

Indikator wujud Asam basa Rentang pH


lakmus Kertas Merah Biru 5,5 – 8,0
Metil jingga Cair Merah Kuning 3,1 – 4,4
Metil merah Cair Merah Kuning 4,4 – 6,2
Bromtimol Cair Kuning Biru 6,0 – 7,6
biru
fenolftalein Cair Tidak berwarna merah 8,3 – 10,0

baik indikator buatan maupun alami digunakan untuk mengindikasi (mengetahui) ada
tidaknya asam atau basa dalam sampel. Beberapa sampel saya gunakan seperti gambar di
bawah ini :

sampel asam : vinegar (cuka), sampel basa : shampo, sabun, soda kue, dan kapur

siswa membuat beberapa pengamatan dan mengisi tabel di bawah ini :

tabel 3. Hasil pengamatan berbagai indikator dalam larutan asam, basa, dan netral
sampel Bayam merah kunyit Lakmus Lakmus Sifat
merah biru larutan
Air  suling Merah kuning Merah Biru Netral

Air cuka Merah muda merah Merah Merah Asam

Air kapur Ungu tua merah Biru Biru Basa

Shampoo Ungu tua merah Biru Biru Basa

Sabun Ungu tua merah Biru Biru Basa

Soda kue Ungu tua merah Biru Biru Basa

Body Lotion merah Biru Biru Basa

merah biru biru basa

hasil analisa praktikum :

sampel air cuka ditunjukkan oleh 4 indikator

sampel air kapur dalam 4 indikator


urutan indikator dalam gambar sesuai urutan dalam tabel : ekstrak bayam merah, kunyit,
lakmus merah, lakmus biru. Cara membuat ekstrak bayam merah : bayam merah diiris kecil-
kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan, tunggu sampai air berwarna ungu,
saring, diamkan dalam suhu ruang sampai dingin. indikator dapat disimpan dalam lemari es
jika tidak digunakan.

anak-anak sedang membuktikan apakah sampel yang mereka periksa asam atau basa

Setelah membandingkan tabel 1 dan tabel 2dengan tabel 3 hasil pengamatan diperoleh
kesesuaian antara teori dan hasil pengamatan. Kesimpulan yang diperoleh :

1. yang termasuk asam : air cuka

2. yang termasuk basa : air kapur, soda kue, sabun, shampoo

3. yang termasuk netral : air suling

Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam
larutan asam dan basa, tidak berubah warna dalam larutan netral. Sedangkan indikator alami
atau buatan dapat disebut suatu zat, sehingga diperoleh definisi indikator :

Suatu zat yang berubah warna jika terdapat dalam larutan asam atau basa.

http://yellashakti.wordpress.com/2010/09/02/membuat-definisi-indikator-dari-hasil-percobaan/
Meskipun asam kuat memiliki derajat ionisasi 1, tingkat keasaman asam kuat berbeda-beda.
Berikut adalah tingkat keasaman asam kuat dari yang paling kuat(paling asam):

1. Aqua Regia: campuran H2SO4 dengan HNO3


2. HNO3
3. H2SO4
4. Asam halida(kecuali HF)

HI>HBr>HCl

5. Asam oksi halogen

HXO4>HXO3>HXO2>HXO

You might also like