Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin pesat. Banyak perusahaan
mulai bersaing guna terus menjaga kelangsungan hidupnya. Untuk bisa tetap
tujuan tertentu agar cita-cita tersebut dapat terlaksana baik dalam jangka pendek
ataupun dalam jangka panjang. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk mencapai
keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan tersebut dapat dicapai jika tata kelola
modal, pengelolaan aset, pengelolaan mengenai sumber daya manusia, dan lain
sebagainya. Dalam setiap usahanya, perusahaan pasti memiliki target laba tertentu
modal menjadi hal yang sensitif karena modal sendiri merupakan sebuah
komponen wajib yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, tanpa modal
tidak terlepas dari utang, karena permodalan sebuah perusahaan tidak sedikit yang
menggunakan utang sebagai bagian di dalamnya. Utang sendiri terbagi atas dua
jenis, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Keduanya membentuk
1
usahanya baik untuk operasional ataupun untuk berinvestasi. Penggunaan utang
(2014:87), kelebihan penggunaan utang diperoleh dari pajak dan disiplin manajer
suatu perusahaan yang dapat dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan. Dengan
stabilitas usaha.
dari proses akuntansi. Proses akuntansi ini dimulai dari transaksi organisasi
perusahaan, jurnal, posting ke buku besar hingga menjadi laporan keuangan. Hal
ini pada umumnya dirancang ke dalam sistem informasi akuntansi yang pada
2
akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan,
diukur dari sisi uang (Kinerja keuangan). Kinerja keuangan ini merupakan suatu
Dalam hal ini perusahaan tersebut yaitu PT Tiur Jaya Palembang. Laporan
Tabel 1.1
Perkembangan Kinerja Keuangan PT Tiur Jaya Palembang
Per 31 Desember 2010-2014
(Dalam Jutaan Rupiah)
3
Memperhatikan tabel tersebut diatas, nampak secara keseluruhan selama
kurun waktu 2010-2014 beberapa indikator menunjukkan kinerja yang baik, akan
dari aspek Profitabilitas/rentabilitas, hal ini ditunjukkan bahwa pada tahun 2012
ROE 38,01, tahun 2013 menjadi 18,46, dan secara signifikan tahun 2014 turun
terjadinya penurunan laba selama kurun waktu 5 tahun hal ini terlihat terutama
pada tahun 2011-2014, tentunya disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor
suksesnya memproduksi barang dan jasa sehingga barang dan jasa yang
penjualan, tingkat laba kotor, laba bersih. Akan tetapi kriteria tersebut tidak
terlepas dari besar kecilnya jumlah investasi dan sumber permodalan yang
4
karakteristik di antara tiap-tiap sumber atau jenis permodalan tersebut. Perbedaan
karakteristik di antara tiap-tiap jenis atau sumber permodalan itu, secara umum
mempunyai akibat atau pengaruh pada dua aspek penting di dalam kehidupan
komposisi aktiva, dan sumber permodalan yang digunakan (Modal sendiri dan
pendapataan/Laba.
Pada setiap tahapan siklus kehidupan tersebut memiliki sasaran dan nilai investasi
yang berbeda, sehingga penekanan pengukuran yang dilakukan akan berbeda pula.
Dalam kegiatan operasi perusahaan, hutang jangka panjang merupakan salah satu
keadaan rugi sekalipun, sehingga hutang dapat saja menanggung resiko melebihi
jumlah modal sendiri bisa dikatakan bahwa semakin besar proporsi hutang di
pada tanggal jatuh temponya. Pernyataan tersebut bagi para kreditur berarti bahwa
5
kemungkinan turut sertanya dana yang mereka tanamkan di dalam perusahaan,
untuk dipertaruhkan pada resiko kerugian juga semakin besar. Sedangkan bagi
yang dihadapi dari dana yang mereka tanamkan. Tetapi resiko itu juga diimbangi
(rentabilitas) sebagai akibat penggunaan modal asing. Akan tetapi perlu diingat
fleksibilitas manajemen untuk beralih pada aktivitas yang profitable akan tertutup
dan alat- alat pabrik dan lain-lain equipment serta modal kerja yang ditempatkan
operasional investasi, aktiva tetap adalah merupakan salah satu unsur penting
Disamping itu untuk tujuan pemeliharaan kondisi aktiva tetap baik berwujud
maupun tidak berwujud tetap dalam kondisi produktif bagi perusahaan diperlukan
adanya depresiasi dan amortisasi sebagai proses alokasi harga perolehan aktiva
tetap tersebut.
6
Melihat kondisi ini peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
Jaya Palembang?
Palembang.
Jaya Palembang.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Keuangan perusahaan.