Professional Documents
Culture Documents
Ada bebera cara yang dapat kita lakukan untuk memriksa kondisi hardisk komputer, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Baca Juga
Memperbaiki komputer tidak bisa booting
Memperbaiki Komputer Sering Restart
Cara Membersihkan Virus Komputer Secara Total
Untuk memeriksa apakah terdapat keruksakan atau error pada hardisk kita bisa langsung
mengetikan perintah chkdsk {driveletter}: pada menu command prompt.
Seperti terlihat pada gambar, dari hasil pengecekan dengan utility chkdsk.exe ini terdapat error
pada hardisk.
Aplikasi HD Tune Pro ini merupakan tools yang dapat kita gunakan mengecek kondisi hardisk
yang cukup lengkap. Dalam aplikasi HD Tune Pro ini terdapat beberapa fasilitas yaitu:
Benchmark: untuk mengukur seberapa cepat akses baca tulis dan waktu akses hardisk
(read/write).
File Benchmark: mengukur file performance (read/write)
Program ini dapat Anda download di website resminya www.hdtune.com. Untuk versi yang
gratis yaitu HDTune versi 2.55 hanya terdapat 4 fasilitas yaitu: Benchmark, Info, Health dan
Error Scan. Bagi Anda pengguna UBCD4Win apikasi HDTune versi gratis telah terdapat
didalamnya.
Hampir sama dengan HD Tune Pro, aplikasi Active@ Hard Disk Monitor ini dapat melakukan
beberapa hal untuk melakukan pengecekan dan perbaikan hardisk, diantaranya:
Menampilkan informasi status "kesehatan hardisk"
Melakukan scandisk untuk mengecek adanya bad sektor
Itulah beberapa utility yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kondisi hardisk komputer.
Sebagai catatan hardisk yang baru kita beli juga belum tentu terbebas dari keruksakan, oleh
karena itu periksalah kondisi hardisk komputer Anda untuk memastikan semuanya berjalan
dengan baik.
How to Fix Hardisk Computer with
Checkdisk Command
By Catatan Teknisi Kamis, 20 Mei 2010 Add Comment
CHKDSK (short for "check disk") is a command on computers running DOS, OS/2 and
Microsoft Windows operating systems that displays the file system integrity status of hard disks
and can fix logical file system errors.
Baca Juga
10 Cara Mengatasi Komputer Lambat
Memperbaiki komputer tidak bisa booting
Memperbaiki Komputer Sering Restart
Checkdisk command can be run in 2 ways via Command Promt and through My Computer or
Windows Explorer .
Command is used to repair errors, find bad sectors and recover data.
2. Running CHKDSK command from My Computer or Windows Explorer.
1. Open Windows Explorer or My Computer.
2. Right-click on the hard disk that you want to check, click Properties.
3. Click the Tools tab, Error Checking click on the option Check Now ..
4. Check disk options window will appear.
o To run Chkdsk in read-only mode mode, click Start.
o To repair errors on the file system, check the Automatically fix file system errors,
o To repair errors, find bad sectors and recover data select Scan for and Attempt
recovery of bad sectors, - You can also check the two options if necessary.
o If the message appears: Chkdsk can not run Because the volume is in use by
another process. Chkdsk may run if this volume is dismounted first. Opened ALL
HANDLES TO THIS VOLUME Would THEN BE INVALID. Would you like to
force a Dismount on this volume? (Y / N) type Y and Enter.
o If the message appears: Chkdsk can not run Because the volume is in use by
another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next
time the system restarts? (Y / N) Type Y, and ENTER and then restart the
computer to run Scandisk.
That's way to fix hardisk computer using Checkdisk command in Windows operating system,
Good luck..
Cara Membersihkan Virus Komputer Secara
Total
By Catatan Teknisi Rabu, 30 Desember 2015 59 Comments
Virus komputer merupakan salah satu dari beberapa jenis malware yang dapat merusak sistem
komputer kita. Umumnya sebuah komputer yang telah terinfeksi virus ini mempunyai tanda-
tanda yang menunjukkan penurunan performa komputer. Diantara tanda-tanda yang yang
mengindikasikan adanya virus pada komputer adalah seperti berikut:
Komputer terasa lambat
Komputer sering hang
Baca Juga
10 Cara Mengatasi Komputer Lambat
Memperbaiki komputer tidak bisa booting
Memperbaiki Komputer Sering Restart
Setelah semua tool terkumpul, langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan windows dalam
mode Safe Mode, caranya adalah dengan cara: restart komputer, kemudian tekan tombol F8
sehingga muncul tampilan Windows Boot Option seperti terlihat pada gambar dibawah,
kemudian pilih Windows Safe Mode.
3. Lakukan Pembersihan Virus dengan tool -tool yang telah disediakan sebelumnya.
Setelah Windows berhasil login, mulai lakukan pembersihan virus dengan pertama-tama
jalankan terlebih dahulu Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility. Kemudian jalankan
Malwarebytes Anti-Malware dan sebaiknya program Malwarebytes tersebut di update terlebih
dahulu. Setelah itu baru jalankan SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan dengan
HitmanPro 3 Malware Scanner.
Setelah sistem komputer dibersihkan dengan Malware Scanner, langkah selanjutnya barulah
menginstal atau menjalankan program Antivirus seperti Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan
pilihlah opsi "Full Scanning". Yang perlu diperhatikan pastikan antivirus tersebut sudah
terupdate terlebih dahulu dengan versi atau database terbaru.
Untuk menjaga agar sistem komputer tidak terinfeksi virus yang terdapat pada System Restore,
maka kita perlu untuk mendelete system restore yang telah dibuat, caranya:
Klik Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian klik Disk
Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
Klik pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol Cleanup.
Akan muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.
Selanjutnya bersihkan temporary file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp File Cleaner.
Aplikasi ini akan membersihkan semua temporary folders pada semua user accounts (temp, IE
temp, java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk Administrator, All Users, LocalService,
NetworkService, dan user account lainnya pada user folder. Temp File Cleaner juga akan
membersihkan folder %systemroot%\temp dan %systemdrive% root folder, %systemroot%, dan
system32 folder.
Untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya rusaknya file
association, sehingga beberapa document tidak bisa dibuka dengan program defaultnya, kita
harus merepairnya dengan merepair registry. Untuk mengembalikan setingan file association ke
default pada windows bisa menggunakan tool yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Apabila kerusakan telah cukup parah, maka melakukan Repair Windows merupakan langkah
yang harus kita jalankan.
7. Gunakan Rescue CD
Apabila kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini mengakibatkan komputer tidak bisa booting
sama sekali, maka kita harus menggunakan apa yang disebut sebagai Rescue CD. Informasi
mengenai Rescue CD ini dapat dilihat pada postingan Cara Membersihkan Virus menggunakan
Rescue Disk.
Demikianlah langkah umum dalam melakukan pembersihan virus pada komputer secara total.
Apabila Anda memerlukan panduan lebih terperinci bisa mendapatkannya pada ebook
"Operation Cleanup: Complete Malware Recovery Guide" Selamat mencoba...
Cara Memperbaiki “USB Device Not
Recognized”
By Catatan Teknisi Selasa, 07 Januari 2014 1 Comment
Salah satu masalah yang sering ditemui pada saat kita menghubungkan perangkat keras (hadware
komputer) yang menggunakan USB port seperti USB Flashdisk atau perangkat berbasis USB
lainnya adalah error dengan pesan “USB Device Not Recognized” yang artinya kurang lebih
"Perangkat USB Tidak Dikenali". Dalam artikel ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara
memperbaiki “USB Device Not Recognized” ini, berikut cara yang biasa saya coba:
1. Uninstal Driver
Ini adalah cara yang pertama dan biasanya paling efektif. Untuk menguninstal driver pada
perangkat USB yang bermasalah. Caranya:
Baca Juga
Cara memperbaiki Komputer BlackScreen
10 Cara Mengatasi Komputer Lambat
Memperbaiki komputer tidak bisa booting
Klik tombol Start: ketik pada kotak search program and file: devmgmt.msc kemudian
tekan Enter
Cari USB device yang bermasah seperti tampak pada gambar
Lalu klik kanan pada device yang bermasalah tersebut biasanya ada tulisan "unknown
device" atau ada tanda serunya. Klik Uninstall
Copot USB Device kemudian masukkan lagi.
Biasanya Windows akan kembali mencari driver untuk device tersebut dan device
tersebut akan kembali normal.
2. Restart Komputer
Mungkin ini cara yang paling klasik, tetapi cara ini terbukti cukup ampuh untuk memperbaiki
kerusakan-kerusakan kecil pada komputer, seperti halnya kerusakan “USB Device Not
Recognized” ini.
Kerusakan “USB Device Not Recognized” juga kemungkinan disebabkan karena arus listrik
yang kurang pada USB Device tersebut. Apalagi kalau kita menggunakan kabel tambahan (USB
extender) yang tidak diberi penguat daya. Saya sendiri pernah mengalami ketika Power Supply
komputer diganti USB Device bisa berjalan normal lagi.
Adakalanya juga USB Flashdisk ketika dimasukkan pada USB port yang ada di depan casing
CPU tidak bisa berfungsi atau tidak dikenali. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah
dengan mencoba memasangkannya pada USB Port yang lain atau yang ada dibelakang CPU.
Apabila USB masih belum dikenali dan muncul error seperti pada gambar no 1, cobalah pastikan
bahwa USB Flashidk kita tidak bermaslah yaitu dengan memasangkannya pada komputer yang
lain atau sebaliknya yaitu dengan memasukkan USB lain yang berfungsi ke USB Port kita. Saya
pernah mengalami USB Port pada komputer saya ternyata yang bermaslah dan sebagai solusinya
yaitu dengan memasang kartu USB tambahan.
5. Restore Windows
Cara terakhir yang pernah saya coba untuk memperbaiki error “USB Device Not Recognized”
adalah dengan merestore Windows ke kondisi saat USB masih berjalan normal. Cara ini biasanya
saya lakukan pada laptop setelah langkah no 1 dan no 2 tidak berjalan. Untuk menggunakan
System Restore ini caranya adalah sebagai berikut:
Klik tombol Start, ketik : rstrui.exe
Akan terbuka jendela System Restore,
Pilih tanggal yang kira-kira pada saat itu USB masih berjalan normal.
Klik OK, tunggu sampai komputer merestart.
Demikianlah cara yang pernah saya lakukan untuk memperbaiki masalah “USB Device Not
Recognized” ini, dan apabila tidak berhasil biasanya masalahnya adalah pada USB device yang
bersangkutan. Selamat mencoba..
Masalahnya hardisk ini terdeteksi divernya seperti gambar di atas, namun foldernya tidak terlihat
di windows eksplorer (saya menggunakan windows 7). Otomatis romantis walau hardisk ini
terbaca drivernya namun isi dari hardisk tersebut tidak dapat saya lihat. Alhasil sama saja
bohong, saya tidak dapat meng-akses data yang ada di hardisk tersebut maupun memindahkan
data ke hardisk tersebut.
Usut punya usut, setelah coba uninstall driver dan uninstall aplikasi hardisk tersebut dan
menginstall ulang kembali tapi tidak berhasil, coba cari tau sana sini lewat browsing dan tanya-
tanya kawan. Ada beberapa solusi yang ditawarkan dan ada pula yang bilang kalau itu cuma
masalah "drive letter" Alias hardisk tersebut belum ada namanya di windows ekplore saya.
Setelah masuk ke Disk management memang betul, hardisk tersebut muncul namun tanpa nama.
Hmmm... "Hey, mengapa engkau saat ini tanpa nama dalam latopku?" begitu gumam saya.
Padahal sebelumnya hardisk ini terbaca seperti biasa adanya di laptop. Entah mengapa dia bisa
muncul tanpa nama pada saat ini, tadinya saya berfikir hal tersebut karena kapasitas hardisk
eksternal lebih besar dari hardisk internal saya, namun kemungkinan perkiraan saya tersebut
salah. Karena memang saya belum melakukan penelitian atau bertanya kepada ahlinya kenapa
hardisk saya tersebut tiba-tiba muncul tanpa nama.
Disini saya akan membagikan tips cara mengatasi masalah seperti yang saya alami tersebut.
Yaitu, Bagaimana memunculkan Hardisk External(eksternal) yang terbaca drivernya, namun
tidak muncul foldernya di windows eksplorer (Explorer):
Semoga bermanfaat...
Cara Cek Kondisi Harddisk Secara Cepat
dan Akurat
3/10/2012 08:31:00 PM cara-mukhlas.blogspot
Mungkin diantara agan pernah mengalami windows rusak, kemudian windows anda install ulang
lagi dari awal dan kelihatan windows berjalan dengan normal tanpa masalah. Akan tetapi setelah
sekitar 1 minggu atau bahkan kurang, windows anda rusak lagi, padahal baru di install. Jika anda
menemui hal ini, kemungkinan kerusakan adalah di harddisk yang sudah berkurang kondisi
fisiknya. Ciri–ciri lainnya adalah windows berjalan lambat bahkan sangat lambat, walaupun
spesifikasi mainboard, processor dan ram cukup memadai.
Silahkan simak cara cek harddisk secara cepat dan akurat berikut ini:
Download program HDD Sentinel. Kebetulan yang Mas Mukhlas sharing adalah yang versi
DOS, karena lebih cepat prosesnya dan bisa untuk cek harddisk SATA. File hasil download
berbentuk zip, extract sehingga menjadi file iso, jadi anda bisa langsung burning file tersebut ke
CD.
Silahkan Download via Link di bawah ini, namun anda akan diarahkan ke adf.ly terlebih dahulu
kemudian tunggu sekitar 5 detik dan cari tombol SKIP AD / LEWATI yang berada di sebelah
kanan atas monitor anda.
Health : kalau angkanya di bawah 100%, biasanya harddisk sudah mengalami masalah (mau
rusak) dan biasanya windows sudah tidak stabil dan lambat. Jadi anda dapat menyarankan ke
konsumen atau diri anda sendiri, untuk segera membackup data dalam harddisk tersebut, karena
harddisk sudah rawan rusak dan data bisa hilang. Dan sebisa mungkin harddisk segera diganti
dengan yg OK. Harddisk yg bagus kondisi Health : 100%
Perf : adalah kondisi file simpanan di harddisk tersebut, jadi bukan kondisi fisiknya.
Oya, program hdd sentinel ini dilengkapi juga dengan indikator warna :
Hijau : kondisi bagus.
Kuning : kondisi waspada / kurang bagus.
Merah : kondisi rusak
Caranya adalah dengan software yang bisa kita dapatkan dari http://www.memtest.org/..
Software ini sebenarnya sudah disertakan dalam kebanyakan CD linux, yaitu pada tampilan
booting pertama biasanya ada pilihan. Tapi jika anda belum punya CD linux, anda bisa langsung
download programnya.
Program memtest ini ukurannya kecil cuma 70kb, dan program ini sifatnya bootable, jadi dia
berjalan sendiri tanpa windows.
2. Software ini formatnya zip, anda extract dulu jadi ISO, kemudian bakar dengan NERO ataupun
Ashampoo.
3. Jalankan Program MEMTEST ini dengan memakainya sebagai booting awal, karena CD ini bootable.
Jadi atur BIOSnya agar CDROOM booting pertama kali.
4. Program cek RAM ini akan langsung berjalan otomatis melakukan cek terhadap RAM anda.
5. Ada 8 test yg akan dijalani oleh RAM anda, anda tinggal menunggu sampai selesai.
6. Jika RAM rusak maka akan keluar hasil dengan warna tulisan merah seperti gambar dibawah ini.
Berarti RAM perlu diganti. Kalau nggak diganti bisa menyebabkan bluescreen ataupun restart sendiri.
Klik gambar untuk memperbesar
7. Jika RAM bagus maka tidak akan keluar hasil apa-apa di kolom hasil. Berarti menunjukkan bahwa tidak
ada bagian RAM yg rusak / cacat.
Begitu kira2x....