Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kita akan mempelajari karunia-karunia Roh Kudus sebagai sebuah jalan hidup. Karunia-
karunia Roh Kudus tidak hanya berupa apa yang terjadi sebelum dan setelah pelayanan
pujian pada setiap hari Minggu pagi. Karunia-karunia tersebut adalah jalan kehidupan.
Ketika kita dilahirkan kembali, jiwa kita dibangkitkan kembali. Kita memiliki kekuatan dan
pertahanan rohani dan jiwa. Setiap hari di dalam kehidupan kita, kita hidup di dalam
lingkaran Roh Allah yang supranatural.
Roh Kudus adalah Pribadi yang seutuhnya. Kita harus mengenal Dia secara pribadi
dan jauh lebih dekat. Lihat tulisan Paulus di dalam II Korintus 13:14 b.
Karunia Roh Kudus memberikan hidup baru bagi setiap orang percaya yang
sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Bahkan seperti Petrus keluar dari perahunya
dan berjalan di atas air menuju kepada Yesus, kita harus keluar dari lingkungan
keduniawian yang menyenangkan, dan berjalan di atas “air rohani”. Kita harus
hidup di dalam roh dan bekerja dalam sembilan karunia Roh Kudus sepanjang
hidup kita.
I Samuel 10:6 - Maka Roh Tuhan akan berkuasa atasmu; engkau akan
kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
Menurut Filipi 2:5,8, ketika Yesus lahir ke dalam dunia, Ia merendahkan diri-
Nya dan datang sebagai seorang manusia biasa. Untuk sementara waktu Ia
meninggalkan kekuasaan dan hak-Nya sebagai Allah untuk tinggal di dalam
dunia sebagai seorang manusia. Tidak ada mujizat yang dicatat dalam 30 tahun
1
Yesus adalah contoh bagi kita. Ia diurapi oleh Roh Kudus dan mulai bernubuat
dalam karunia-karunia Roh dari Roh Kudus.
Lukas 4 : 18 - Roh Allah turun ke atas-Ku, karena Ia telah mengutus Aku untuk
mengabarkan Injil bagi orang miskin. Ia telah mengutus Aku untuk
menyembuhkan yang luka hatinya.......
Efesus 1 : 19, 20 – Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai
dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga.
Roma 8 : 11- Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus
Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu
oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Nabi Yoel bernubuat : Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan
mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,
teruma-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-
hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu
(Yoel 2:28, 29).
Sedangkan Yesus bersabda bahwa mereka akan diperlengkapi dengan kuasa dari
yang Maha Tinggi (Lukas 24:49).
Yohanes berkata, Aku membaptis engkau dengan air; namun seorang yang lebih
berkuasa dari aku telah datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Dialah
yang akan membaptis engkau dengan Roh Kudus. (Lukas 3:16 b).
Yesus berkata, tidak lama lagi dari sekarang, engkau akan dibaptis dengan Roh
Kudus (Kisah Para Rasul 1:5) !
Kisah Para Rasul 1:8 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus telah
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 2 : 1-4 – Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya
berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti
tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh
Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang
diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
• Pada saat mereka berkumpul, mujizat Allah hinggap ke dalam mulut mereka.
Petrus menyatakan kepada semua yang hadir di situ .... Kamu akan menerima
karunia Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:38 b).
Kisah Para Rasul 10:44 - 46a – Ketika Petrus sedang berkata demikian,
turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus,
3
• Yang harus kita lakukan hari ini adalah menerima anugerah ini.
Lukas 11: 11-13 - Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari
padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan ? Atau, jika ia minta
telur, akan memberikan kepadanya kalajengking ? Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di
sorga ! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
• Bapa kita yang di sorga siap untuk memberikan karunia itu kepada kita.
Bukti dari berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal selalu menyertai
penerimaan karunia Roh Kudus.
Yesus berkata bahwa tanda ini akan menyertai mereka yang percaya…... mereka
akan berbicara di dalam bahasa baru (Markus 16:17 b).
4
Paulus menjelaskan bahwa hal ini datang dari Roh Kudus melalui rohnya dan
bukan melalui pikirannya.
I Korintus 14:14 - Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah
yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
Roma 8 : 26,27 - Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu
bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Efesus 6 : 17,18 - dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang kudus.
Ketika kita dipenuhi dengan Roh Kudus, kita juga harus mulai berbicara dalam
“bahasa-bahasa lain” dan bukan dalam “bahasa kita sendiri.”
Kisah Para Rasul 2:4 - Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya.
Semua bahasa adalah kata-kata yang dibuat dari kombinasi bunyi-bunyian yang
berbeda. Bila Roh Kudus mengaruniakan kepada kita kemampuan atau inspirasi vokal,
seperti pada hari Pantekosta, kita akan mulai berkata-kata di dalam bahasa yang tidak
kita ketahui. Seperti orang percaya pada mulanya, kita akan berkata-kata dengan
lantang dan keras.
Ketika kita mulai mengikut Yesus, setelah meminta dan menerima baptisan Roh Kudus
oleh iman, kita akan mulai berbicara seperti pada hari Pantekosta. Roh Kudus akan
memberikan kita kemampuan untuk melakukannya. Setelah menyelesaikan bagian kita
untuk berbicara, Tuhan akan bernubuat dan memberikan kemampuan kepada kita. Pada
saat itulah, mujizat akan terjadi di dalam mulut kita.
Saya membuka mulutku lebar-lebar dan memuji-Mu, tetapi tidak di dalam bahasa yang
saya tahu.
Seperti pada hari Pentakosta, saya akan berbicara, dan selama itu kulakukan, terima
kasih Bapa, bahwa Roh Kudus akan memberikan kepadaku kuasa untuk melakukannya.
Sekarang dengan tanganmu yang terangkat untuk memuji Tuhan, mulailah untuk
menyembah Dia. Mulailah untuk berbicara keras-keras dalam bunyi-bunyi kecil. Aliran
air kehidupan akan memberimu inspirasi vokal.
Pujian.
I Korintus 14:15 - Jadi, apakah yang harus kubuat ? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi
aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku,
tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku
Doa.
Yudas 1:20 - Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Hidup Anda tidak akan pernah sama. Jika Anda memuji Allah dan berdoa di dalam Roh,
maka sungai kehidupan akan mengalir di dalam Anda.
DISKUSI KELOMPOK :
1. Luangkan waktu untuk membimbing dan berdoa bagi mereka yang belum dibaptis oleh
Roh Kudus di dalam kelompok Anda.
6
2. Bagi yang sudah dibaptis di dalam Roh Kudus, luangkan waktu bersama untuk berdoa dan
memuji Tuhan dalam bahasa surgawi.
3. Perhatikanlah mereka yang baru dibaptis dalam Roh Kudus selama sesi ini dan bimbinglah
mereka tentang cara melanjutkan dan menggunakan berkat ini. (Hal ini adalah tugas
pemimpin kelompok)
Pelajari Ayat-Ayat Alkitab berikut ini dan tuliskanlah dengan bahasa Anda sendiri, tanda-
tanda apa yang harus ikut atau mengikuti mereka yang dibaptis di dalam Roh Kudus ?
PENDAHULUAN
Dalam pelajaran pertama, kita menerima berkat Roh Kudus dan berbicara di dalam bahasa
lain. Bila ini terjadi, kita telah melangkah melalui pintu gerbang Roh. Ketika Anda
menerima pembaptisan Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa baru, anda telah melangkah
ke dalam sebuah kenyataan baru dari Dunia Roh .
Dalam sesi ini, kita akan membahas Karunia-Karunia Roh Kudus.
I. PENTINGNYA KARUNIA.
I Korintus 12:4 -10 - Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-
rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib,
tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikarunikan pernyataan Roh untuk kepentingan
bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-
kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama
memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk
mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan
karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Setiap orang percaya turut terlibat dalam menjalankan karunia-karunia ini bila
mereka berada dalam persekutuan. Jika setiap anggota tubuh menjalankan
fungsinya dengan panduan dari otak, maka, setiap orang percaya dipandu oleh
Roh Kudus untuk menjalankan setiap karunia.
I Korintus 12:11,12 – Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan
yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus,
seperti yang dikehendaki-Nya. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-
anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak merupakan satu
tubuh, demikian pula Kristus.
• Adalah penting bila kita belajar untuk mendengarkan suara Roh Kudus.
Kita harus menyadari bahwa setiap kita menjalani karunia ini bukan untuk
kemuliaan nama kita, melainkan untuk membangun gereja Tuhan
I Korintus 14:12 – Demikian pula dengan kamu : Kamu memang berusaha untuk
memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu
berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.
I Petrus 4:10 – Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang
telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia
Allah.
Roma 1:11 – Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani
kepadamu guna menguatkan kamu. Bekerjanya karunia-karunia ini
diimpartasikan dan diaktifkan dalam kehidupan Timotius oleh penumpangan
tangan Paulus. Sekarang, terserah Timotius untuk mengobarkan karunia-karunia
ini dan untuk menjaganya tetap menyala dalam kehidupan pribadi dan
pelayanannya. Dengan melakukan hal yang sama, kita juga akan hidup dan
berjalan dalam Roh.
Galatia 5:25 - Jikalau kita hidup di dalam Roh, maka marilah kita juga berjalan
di dalam Roh.
Sembilan Karunia Roh adalah sarana pelayanan yang penting bagi setiap orang
percaya. Untuk memahami fungsinya secara lebih baik dan bagaimana karunia-
karunia ini bekerja di dalam hidup kita, maka kita dapat membagi karunia-karunia ini
dalam tiga kategori, dengan tiga karunia-karunia dalam setiap kategori, yaitu :
10
1. Bahasa Lidah.
Interpretasi bahasa lidah.
2. Bernubuat.
Karunia bernubuat (mendengar).
Karunia membedakan / menguji roh.
3. Berkata-kata dalam pengetahuan.
Karunia Kuasa ini dimanifestasikan oleh Allah yang melepaskan iman atau kuasa
supranatural-Nya kepada kita untuk melakukan sesuatu hal. Tiga jenis karunia
yang termasuk di dalam kategori ini adalah karunia iman, karunia untuk
menyembuhkan, dan karunia untuk melakukan mujizat.
11
Alkitab menegaskan perbedaan antara manifestasi bahasa lidah yang diperoleh ketika
kita menerima baptisan di dalam Roh Kudus dan karunia lidah yang menerima pesan
dari Allah kepada manusia secara supranatural. Yang pertama adalah bahasa yang
digunakan untuk memuji dan menyembah Tuhan, dan yang lain adalah bahasa yang
berisi pesan Allah kepada manusia. Pada hari Pentakosta, mereka semua dipenuhi oleh
Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain, ketika Roh itu ada di dalam
mereka (Kisah Para Rasul 2:4).
Manifestasi supranatural dari bahasa lidah dapat berwujud bahasa surgawi, yang
disebut juga bahasa malaikat (I Korintus 13:1), atau dapat pula diucapkan secara
supranatural di dalam bahasa manusia yang tidak dipahami oleh si pembicara,
namun dapat dimengerti oleh beberapa orang yang mendengarkan ia berbicara.
Kisah Para Rasul 2:6,7,8,11b – Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang
banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu
berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan
heran, lalu berkata :“Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang
Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata
dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita ? …kita
mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-
perbuatan besar yang dilakukan Allah.
Semua orang percaya yang pernah menggunakan bahasa lidah, harus berbicara dan
bernyanyi setiap hari untuk memuji Tuhan dalam bahasa pujian yang supranatural.
Dengan demikian,mereka mengungkapkan setiap misteri dengan roh mereka.
I Koritus 14:2 – Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata
kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti
bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
12
Kita dibangun dengan berkata-kata dalam bahasa roh. Paulus berkata, Siapa yang
berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri…
( I Korintus 14:4a).
Paulus menulis, Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata
dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. (I Korintus 14:18)
Paulus juga menulis, Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa
roh…( I Korintus 14:5a). Dalam Ayat 39 Paulus berkata…janganlah melarang
orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
Bahasa-bahasa lidah adalah salah satu dari sekian tanda yang dibahas oleh Tuhan
Yesus. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya : mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa
baru bagi mereka (Markus 16:17). Jika seorang percaya berkhotbah atau
memberitakan Injil, maka bahasa lidah adalah salah satu dari tanda supranatural
yang akan memeteraikan Firman tersebut kepada mereka yang belum percaya.
Di dalam Injil Markus hal ini dibuktikan dalam Ayat 20 dari Markus 16. Mereka
pergi dan mengabarkan Injil di mana-mana, Allah turut bekerja dengan mereka dan
memeteraikan setiap Firman yang diberitakan lewat tanda-tanda yang mereka
lakukan.
Bila tanda-tanda supranatural atau bahasa lidah terjadi pada hari Pentakosta, ada
tiga ribu orang yang bertobat dan menjadi percaya.
Bahasa lidah merupakan pintu masuk kepada karunia-karunia Roh yang diberikan
oleh Roh Kudus.
DISKUSI KELOMPOK:
1. Kemukakan pandangan dan pendapat anda seperti yang ditulis di dalam I Korintus 12:29-
30, bahwa “sembilan karunia itu diberikan kepada masng-masing orang” dalam
pandangan I Korintus 12:29-30 !
2. Apa artinya bekerja di dalam karunia yang terbaik ?
3. Apakah cara yang paling baik untuk berkarya di dalam karunia Roh Kudus ?
13
1. Bacalah Roma 1:11 dan II Timotius 1:6. Bagaimanakah anda mengarahkan karunia-
karunia Tuhan di dalam dirimu ?
2. Tuliskan defenisi dari sembilan karunia-karunia Roh dibawah ini , dengan bahasa kamu
sendiri :
a. Bahasa lidah.
b. Menafsirkan bahasa lidah.
c. Bernubuat.
d. Membedakan bermacam-macam roh.
e. Berkata-kata di dalam pengetahuan.
f. Berkata-kata di dalam kebijaksanaan.
g. Karunia iman.
h. Karunia menyembuhkan.
i. Cara kerja mujizat.
14
PENDAHULUAN
Pada sesi ini kita akan mempelajari cara bekerja di dalam karunia Roh Kudus, yaitu karunia
bahasa lidah, karunia menafsirkan bahasa lidah dan karunia bernubuat. Bahasa lidah
membuat setiap orang percaya dipenuhi oleh Roh dengan berdoa dalam bahasa Roh.
GARIS BESAR :
Paulus menulis, Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus
berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika
aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku
tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat ? Aku akan berdoa dengan
rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan
memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal
budiku. ( I Korintus 14:13-15)
Ketika aku berdoa di dalam bahasa lidah, aku memasuki sebuah alam yang menarik,
kuat dan tidak terbatas. Doaku tidak lagi dibatasi oleh ketidak pengertianku. Ketika
aku berdoa dengan roh, Roh Kudus berdoa melalui jiwaku dalam keserasian yang
sempurna dengan kemauan, pengetahuan, pengertian dan kebijaksanaan Tuhan.
Roma 8:26, 27 – Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab
kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa
untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah
yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai
dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Bila kita berdoa di dalam Roh, kita dapat yakin bahwa kita tidak meminta hal-hal
yang salah. Yakobus menuliskan, kamu meminta namun tidak menerima apa, karena
kamu salah berdoa, ..... (Yakobus 4:3).
Seringkali bila kita berdoa di dalam roh, karunia untuk menerjemahkan bahasa lidah
mulai bekerja dan kita mulai berdoa dengan karunia bernubuat yang supranatural,
dengan “pengertian kita sendiri” di dalam bahasa kita sendiri.
15
Bila kita berdoa dalam bahasa lidah, kita tidak lagi berdoa dengan ketidakpengertian
kita, atau berdoa tentang masalah-masalah kita di dalam rasa takut. Kita
menggunakan pedang Roh Kudus, yaitu Firman Allah dan berdoa selalu dengan
kesungguhan hati di dalam Roh. (Efesus 6:17b, 18a).
Karunia berbicara selalu memberikan kekuatan, semangat dan rasa aman, serta
bukan penghukuman.
Pesan yang diperoleh melalui karunia ini dapat saja salah diterima atau
dimengerti. Oleh karena itu hal ini tidak dapat disamakan dengan pesan yang
diperoleh dari Alkitab. Pesan tersebut harus diuji oleh mereka yang
mendengarkannya, apakah benar pesan tersebut berasal dari Tuhan atau bukan
dari Tuhan.
Karunia bahasa lidah adalah ekspresi suara yang supranatural yang diberikan
oleh inspirasi Roh kudus melalui penggunaan suara asli kita . Allah berbicara
kepada orang percaya melalui karunia ini, bila digunakan dengan karunia
menafsirkannya. Orang yang berbicara dengan bahasa ini tidak memahami apa
yang diucapkannya.
Ekspresi memuji Allah di dalam bahasa lidah tidak perlu untuk ditafsirkan.
Namun, bila Allah berbicara kepada orang-orang percaya melalui karunia
bahasa lidah, maka itu perlu untuk ditafsirkan, apakah melalui orang itu sendiri
ataupun melalui orang lain.
16
I Korintus 14:13 – Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia
harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.
Karunia menafsirkan bahasa lidah adalah cara yang supranatural, yang dipakai
oleh Roh Kudus untuk menjelaskan makna atau arti dalam bahasa para
pendengarnya. Hal ini bukanlah pekerjaan atau pengertian manusia, melainkan
diberikan oleh Roh Kudus.
Menafsirkan bahasa lidah diterima oleh orang percaya yang kepadanya Allah
berkehendak untuk memberikan karunia ini. Hal ini diperoleh melalui kesan,
visi atau hanya dengan beberapa kalimat pembuka. Ketika kita dengan iman
mulai berbicara, Allah akan memenuhi mulut kita dengan kata-kata hingga
keseluruhan tafsiran pesan tersebut selesai disampaikan.
Jemaat Korintus pernah mengalami kebingungan tentang urutan dan cara kerja
karunia bahasa lidah di dalam jemaat. Paulus menuliskan bahwa banyak orang
berbicara di dalam bahasa lidah pada saat yang bersamaan tanpa memberikan waktu
bagi penafsirannya. Hal ini mengakibatkan kebingungan sehingga mendorong
Paulus untuk memberikan penjelasan tentang penggunaan karunia berkata-kata di
dalam pelayanan gereja.
I Korintus 14:27 – Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua
atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang
lain untuk menafsirkannya.
I Korintus 14:19,28 – Tetapi dalam pertemuan jemaat aku lebih suka mengucapkan
lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-
ribu kata dengan bahasa roh. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya,
hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan jemaat dan hanya boleh berkata-
kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.
Jika pesan yang diberikan oleh bahasa lidah tidak dibarengi dengan menafsirkan
pesan tersebut, maka hal ini akan mengakibatkan kebingungan. Jika tidak ada
seorang pun yang mau bekerja di dalam karunia bahasa lidah ini, maka pesan
tersebut dapat disampaikan sebagai sebuah nubuatan di dalam bahasa yang dapat
dimengerti, dan bukan di dalam bahasa lidah. Dengan cara ini, seseorang yang
bernubuat akan menjadi berkat di dalam gereja.
17
I Korintus 14:5 – Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh,
tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat.
Di jemaat Korintus terlihat jelas bahwa banyak orang yang memuji Tuhan dengan
bahasa lidah dalam waktu yang cukup lama di dalam kebaktian di gereja. Paulus
menjelaskan bahwa hal ini akan menjadi lebih baik bagi mereka untuk memuji Allah
dengan bahasa lidah secara pribadi. Namun, bila hal ini terjadi secara bersamaan dan
Allah berkehendak untuk berbicara kepada mereka melalui bahasa lidah, maka
mereka seharusnya menggunakan bahasa lidah dan membiarkan Allah sendiri yang
menafsirkannya. Atau, pesan tersebut dapat pula disampaikan melalui nubuatan.
Yoel 2:28 – Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan
RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat……………
I Samuel 10:6 – Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan
kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
Karunia bernubuat adalah ekspresi dari inspirasi perkataan yang spontan dan
supranatural dalam bahasa yang dimengerti yang memberikan kekuatan, semangat
dan rasa aman di dalam tubuh Kristus. Nubuat adalah pesan yang langsung berasal
dari Allah yang akan membangun setiap individu atau seluruh warga gereja.
Melalui nubuatan, kita hanya menyampaikan sebagian dan bukan seluruh pikiran
dan pengetahuan Allah. Paulus menulis, Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan
nubuat kita tidak sempurna (I Korintus 13:9).
18
Galatia 1:8 – Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang
memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah
kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
E. Apakah Nubuatan Itu Membimbing Kita Untuk Lebih Dekat Atau Menjauh
Dari Allah ?
19
Roma 8:15a – Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat
kamu menjadi takut lagi…
I Yohanes 2:20 – Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan
dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Jika sebuah pesan berasal dari Allah, maka akan terlihat kesaksian Roh Kudus di
dalamnya. Jika pesan tersebut tidak meyakinkan bahwa Allah telah berbicara di
dalam roh Anda, maka sebelum anda mengambil tindakan, tunggulah hingga
kepastian itu dinyatakan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak dikenal oleh
pembimbing rohani Anda untuk bernubuat tanpa kehadiran seorang pembimbing
rohani untuk menguji nubuat itu.
KESIMPULAN :
Untuk Bernubuat :
Tunggulah hingga Anda yakin bahwa anda telah mendengarkan suara Tuhan. Nantikanlah
saat Tuhan untuk memberikan nubuat tersebut. Tunggu hingga pemimpin rohani dapat
menguji nubuat tersebut. Sampaikanlah hal itu dengan suara alami anda, di dalam bahasa
yang dapat dipahami. Hindarilah emosi yang berlebihan serta pengulangan karena rasa takut
dan gugup.
I Korintus 14:32 – Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.
Membangun, Mendorong dan Menghibur :
Diatas semuanya itu, terimalah nubuat jika hal itu menjadi kesaksian bagi roh anda. Ingatlah
apa yang dikatakan Paulus. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia
membangun, menasihati dan menghibur. (I Korintus 14:3)
Alangkah indahnya jika Allah masih berbicara kepada umat-Nya melalui karunia-karunia
berkata-kata dari Roh Kudus.
20
DISKUSI KELOMPOK :
1. Buatlah kelompok kecil dan aktifkan karunia berkata-kata dari Roh Kudus dengan cara
berbicara di dalam bahasa lidah dan biarkanlah hal itu diterjemahkan baik oleh orang
yang mengucapkannya atau orang lain di dalam kelompok Anda.
2. Seseorang yang memiliki pesan-pesan dalam nubuat seharusnya didorong untuk
menyampaikannya di dalam kelompok Anda.
1. Buatlah daftar tiga tujuan utama bernubuat di dalam suatu pertemuan besar menurut
I Korintus 14:3 !
2. Siapakah yang seharusnya menguji apakah nubuatan tersebut berasal dari Tuhan atau
bukan ?
3. Sebutkan instruksi-instruksi yang diberikan dalam menjalankan karunia berkata-kata di
dalam ibadah gereja, menurut Ayat-Ayat di bawah ini :
a. I Korintus 14:27.
b. I Korintus 14:19,28.
c. I Korintus 14:5.
4. Menurut I Korintus 14:1,5,39, Siapakah yang seharusnya berbicara di dalam bahasa lidah,
menafsirkan serta bernubuat ?
5. Tuliskan dengan kalimat Anda sendiri cara-cara yang harus diikuti, jika Anda akan
bernubuat !
21
PENDAHULUAN
Di dalam pelajaran ini kita akan mempelajari Karunia Wahyu. Allah berbicara dan
memberikan wahyu kepada umat-Nya pada dewasa ini.
Allah selalu memberikan wahyu kepada umat-Nya melalui satu atau tiga karunia wahyu dari
Roh Kudus. Karunia untuk membedakan Roh, Karunia untuk berkata-kata di dalam
pengetahuan dan karunia untuk berkata-kata di dalam hikmat adalah sarana Penginjilan
penting yang dibutuhkan di dalam kehidupan semua orang percaya setiap hari.
I. MEMBEDAKAN ROH.
Karunia ini mungkin saja sangat dibutuhkan tetapi tidak begitu diperhatikan dari
antara karunia-karunia Roh yang lain. Tuhan Yesus mengingatkan kita tentang hal
ini di dalam Matius 24:24.
Kita tidak akan mudah dikalahkan ataupun ditipu, jika kita belajar untuk
menjalankan karunia yang penting ini.
Arti kata “kearifan” (discerment) dalam bahasa Yunani adalah “diskriminasi yang
jelas” (a clear discrimination). Mungkin penjelasan yang lebih akurat dari karunia
ini adalah seperti yang digunakan di dalam Alkitab versi New International Version
yaitu “karunia membedakan roh”.
Anda yang diperoleh melalui wahyu tentang sumber, alam maupun aktivitas dari
roh.
Karunia ini memberikan perbedaan yang jelas serta mengenali kehadiran roh.
Melalui cara kerja karunia ini, kita akan mengenal :
• Kehadiran Allah.
1. Kehadiran dan fungsi Roh Kudus.
2. Kehadiran dan fungsi para malaikat.
3. Sifat roh manusia.
4. Kehadiran setan.
5. Kehadiran dan fungsi roh jahat.
C. Roh-Roh Penyesat.
II Timotius 3:13 Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat,
mereka menyesatkan dan disesatkan.
D. Menguji Roh-roh.
berbalik dan berkata kepada roh itu, aku memerintahkan kamu di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus agar keluar dari perempuan ini. (Kisah Para Rasul 16:16-
18)
Yesus berkata, kita sebagai orang percaya harus mengalahkan roh jahat
(Markus 16:17). Menurut Lukas 10:19-20, Yesus memberikan kepada kita kuasa
untuk melawan ular dan kalajengking dan semua kekuatan musuh dan tidak ada
seorangpun yang dapat mengalahkan kita.
Bagaimana agar kita dapat melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada
Tuhan Yesus ? Kuncinya adalah belajar untuk bekerja di dalam karunia wahyu.
Kuncinya adalah belajar untuk mendengar suara Roh Kudus melalui iman dan
mengharapkan karunia ini untuk bekerja.
25
B. Terkadang sulit bagi kita untuk memisahkan satu dari yang lainnya. Di satu sisi,
karunia ini menyatakan fakta, dan di sisi lain memberikan kebijaksanaan bagi
kita tentang apa yang harus kita lakukan dengan fakta atau kenyataan yang ada.
Tuhan Yesus mengetahui lewat perkataan hikmat apa yang harus dilakukan
dan yang harus dikatakan. Ia menunda perjalanannya ke Betania untuk
membangkitkan Lazarus dari kematian selama empat hari dan kemudian Ia
berkata kepada Martha, Saudaramu akan bangkit kembali (Ayat 23).
26
DISKUSI KELOMPOK :
1. Diskusikan mengenai karakteristik dari jenis-jenis roh yang mungkin saja bekerja di
situasi tertentu atau di dalam pertemuan dan bagaimana kita dapat membedakan mereka
dari Roh Tuhan ? Berikan beberapa contoh.
2. Bila kita mengenali roh jahat yang bekerja di dalam situasi tertentu, bagaimana cara kita
menghadapinya ?
3. Bagaimana mungkin orang-orang percaya di dalam Kristus dapat melakukan karya yang
lebih besar daripada Kristus sendiri, menurut Yohanes 14:12 ?
4. Bagaimana karunia untuk berkata-kata dengan hikmat bekerja dengan karunia berkata-
kata dengan pengetahuan ?
Pelajarilah Ayat-Ayat berikut ini dan buatlah ringkasan tentang karunia-karunia yang
dijalankan di dalam setiap Ayat dan bagaimana mereka bisa berhubungan satu dengan yang
lain ?
1. Yohanes 4:5-26.
2. Kisah Para Rasul 10:1-23.
3. Kisah Para Rasul 14:6-18.
PENDAHULUAN
Karunia-karunia kuasa adalah manifestasi kuasa Allah yang bekerja melalui kita, melalui
karunia iman, pekerjaan mujizat dan karunia penyembuhan.
Karunia berkata-kata dan karunia kuasa bekerja sangat dekat dengan karunia wahyu dari Roh
Kudus, karena karunia-karunia ini mengalir dan bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan hal ini, maka setiap orang percaya harus dilatih dan diaktifkan untuk bekerja di
dalam sembilan karunia Roh Kudus.
I. KARUNIA IMAN.
Karunia iman adalah suatu iman yang supranatural untuk waktu dan tujuan yang
lebih spesifik. Itu adalah karunia kuasa untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam
waktu dan situasi apapun.
Karunia ini diberikan jika diperlukan dalam mengerjakan tugas tertentu yang harus
segera diselesaikan. Ketika Amsal menyatakan kepada kita bagaimana seharusnya
menyelesaikan sebuah tugas, maka hal itu akan merangsang karunia iman untuk
bekerja sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan.
28
kebebasan kepada orang percaya untuk melaksanakan apa yang telah Allah
berikan. Bila karunia iman datang, maka tidak akan ada halangan atau
hambatan untuk percaya. Kita menyadari bahwa kekuasaan.
Allah di dalam diri kita harus kita demonstrasikan. Kita berbicara dan
membiarkan karunia iman bekerja melalui mujizat dan penyembuhan.
1. Tuhan Yesus berkata kepada pohon ara, Engkau tidak akan berbuah lagi
selama-lamanya. (Matius 21:19)
2. Petrus berkata kepada Safira,”…Mengapa kamu berdua bersepakat untuk
mencobai Roh Tuhan ? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur
suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga
ke luar”. Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus
dan putuslah nyawanya. (Kisah Para Rasul 5:9b-10a)
3. Paulus berkata kepada Elimas – tukang sihir, “Hai anak Iblis, engkau
penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala
kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang
lurus itu ? Sekarang, lihatlah tangan Tuhan datang menimpa engkau dan
engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat
matahari.”……….... (Kisah Para Rasul 13:10,11)
4. Contoh Daud dan Goliat.
Daud seorang muda menerima satu perkataan hikmat yang melepaskan satu
karunia iman ketika menghadapi raksasa Goliat. Dengan berani Daud
berkata kepada Raja Saul, Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena
dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu”.……….
(I Samuel 17:32)
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu : “Engkau mendatangi aku
dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau
dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang
kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan
aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu…
(I Samuel 17:45-46)
5. Contoh Perapian yang menyala-nyala. (Di dalam Daniel 3:16-18)
29
Mujizat adalah intervensi supranatural di dalam alam yang nyata. Mujizat adalah
pernyataan yang supranatural oleh kuasa Allah yang mengatur dan mengontrol
alam.
Melakukan karunia mujizat merupakan hal yang lebih mudah daripada karunia
lidah atau karunia-karunia Roh Kudus yang lain, karena kemajuan yang pesat
dalam kita melakukan karunia-karunia Roh Kudus.
D. Contoh Elia dan Elisa Membelah Sungai Yordan. (II Raja-Raja 2:8,13,14)
depan kubur dan mulai mempraktekkan apa yang telah Ia lihat sendiri
melalui kata-kata hikmat. Ia berkata kepada orang-orang di situ untuk
menggulingkan batu dan sesudah berkata demikian, bersefulah Ia dengan
suara keras: “Lazarus, marilah keluar !”
Ketika Tuhan Yesus berjalan di atas air, para murid-Nya sangat ketakutan.
Namun, segera Tuhan Yesus berkata kepada mereka: Tenanglahlah ! Aku ini,
jangan takut !”
Dan Petrus menjawabnya : Tuhan, jika benar itu Engkau, ijinkanlah aku untuk
datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air.
Petrus telah mencari ikan sepanjang malam dengan tanpa hasil. Banyak orang
seperti Petrus. Mereka telah mencoba untuk bekerja menurut pengetahuan
mereka.
Kita harus berkata seperti Petrus, Kita harus menunggu waktu Tuhan untuk
mendengar Ia berbicara, untuk menerima Firman-Nya melalui karunia wahyu
untuk membedakan roh, karunia pengetahuan serta karunia kebijaksanaan. Iman
akan diberikan dan kita harus segera mematuhi dan melakukan karunia mujizat
tersebut.
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa.
DISKUSI KELOMPOK :
Ambillah Alkitab Anda dan buatlah sebuah daftar yang berisikan empat contoh dalam
Perjanjian Lama dan empat contoh di dalam Perjanjian Baru yang tidak disebutkan di dalam
pelajaran ini, khususnya tentang cara kerja karunia mujizat.
Apakah Anda membutuhkan mujizat di dalam hidup Anda ? Tuliskan hal tersebut di atas dan
berdoalah, Tanyakan kehendak Tuhan tentang hal ini.
32
PENDAHULUAN
Karunia kesembuhan adalah bagian dari kuasa Allah yang diberikan kepada mereka yang
membutuhkan kesembuhan. Hal tersebut digambarkan sebagai karunia (dalam bentuk jamak)
karena ada beberapa karunia dari 9 karunia Roh Kudus dilibatkan secara aktif dalam
pelayanan kita kepada orang sakit.
Orang yang menerima kesembuhan adalah penerima karunia kesembuhan. Hal ini
diumpamakan seperti seorang tukang pos yang hanya mengantarkan karunia-karunia ini
kepada orang lain.
Seringkali, kuasa iblis sering menyebabkan penyakit di dalam diri seseorang. Roh-
roh kelemahan ini dikenal dari fungsi-fungsi khusus mereka seperti roh arthritis
(penyakit radang sendi), atau roh kanker.
Seringkali, ada orang memiliki penyakit yang dinyatakan tidak lagi bisa
disembuhkan dengan ilmu kedokteran. Hal ini disebabkan oleh penyakit dari roh
jahat. Melalui pekerjaan karunia membedakan roh, Roh Kudus akan menjamah
bagian tubuh yang menyebabkan penyakit tersebut.
Lukas 11:20 – Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Melalui pelepasan, roh tersebut dapat diusir dan orang tersebut akan dibebaskan
dari roh kelemahan dan penyakit.
Matius 9:32,33a – Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada
Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah
orang bisu itu berkata-kata.
33
Diceritakan, pria ini kerasukan roh jahat, dan satu-satunya tanda adalah
kebisuannya. Ia tidak bisa berbicara sampai roh bisu diusir dari dalam dirinya.
Pada kedua contoh diatas, Tuhan Yesus melayani dengan efektif dan langsung
membereskan masalah sakit penyakit lewat pekerjaan karunia membedakan roh.
Hal ini terjadi bila kita sedang melayani seseorang. Kita biasanya dipimpin oleh Roh
untuk menyatakan kepada orang tersebut bahwa Allah telah menyatakan penyakitnya
kepada kita. Kita dapat menanyakan orang itu apakah kita boleh menjamah dan
menyembuhkan bagian tubuhnya yang sakit.
Bila kita melayani sebuah kelompok yang kecil, kita mungkin dapat dipimpin
untuk mengatakan “Allah sedang menunjukkan kepada saya bahwa ada
seseorang di tempat ini yang berada dalam sakit yang serius dan Allah
menghendaki agar anda menerima kesembuhan dari-Nya”.
Ada sejumlah besar orang sakit, seperti orang buta, orang tuli, orang lumpuh di
kolam Bethesda. Namun, Yesus dipimpin oleh Roh kudus untuk menyembuhkan
mereka.
Yohanes 5:5,6,8,9a – Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun
lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu terbaring di situ dan karena Ia
tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya :
”Maukah engkau sembuh ?” Kata Yesus kepadanya :”Bangunlah, angkatlah
34
tilammu dan berjalanlah”. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia
mengangkat tilamnya dan berjalan.
memberikan nama-nama mereka atau kita mungkin saja merasa didorong oleh
roh kita untuk memperhatikan dan melayani orang-orang tertentu.
Karunia perkataan hikmat adalah pernyataan hikmat Allah yang supranatural, yang
menyatakan bagaimana kita harus melakukan pelayanan secara efektif bagi beberapa
kebutuhan tertentu. Hal ini memberikan hikmat kepada kita untuk mengetahui apa
yang harus dilakukan dengan hikmat yang sudah kita terima baik secara alami
maupun supranatural. Hal ini menyatakan bagaimana kita harus melayani dan
memenuhi kebutuhan menurut rencana dan tujuan Allah.
Sangat penting bagi kita untuk meluangkan waktu dan mendengar serta melihat
keinginan Bapa sehingga kita akan tahu siapa, kapan, dimana dan bagaimana Ia
menginginkan kita untuk melayani mereka yang membutuhkan pelayanan.
Yohanes 8:28 – Maka kata Yesus : “Apabila kamu telah meninggikan Anak
Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-
apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal sebagaimana
diajarkan Bapa kepada-Ku.
Yohanes 14:10 – Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku ? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku
sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-
Nya.
Melalui pengetahuan, Tuhan Yesus tidak hanya dipimpin untuk melihat orang-
orang tertentu di kolam Bethesda. Namun, Ia melayani dan menyembuhkan orang-
orang sakit dengan cara yang berbeda-beda. Ia menumpangkan tangan di atas kepala
mereka, Ia menaruh jari-Nya di dalam telinga mereka. Ia menjamah lidah mereka, Ia
mengusir roh jahat, bahkan Ia hanya menyembuhkan lewat perkataan-Nya.
Paulus juga melayani kesembuhan dalam banyak cara yang berbeda sebagaimana
ia dipimpin untuk melakukannya menurut bekerjanya perkataan pengetahuan.
35
Sebelum Paulus melayani ayah dari Publius, ia terlebih dahulu berdoa, (Rupanya
untuk menerima perkataan hikmat tentang bagaimana melakukan pelayanan
kesembuhan kepada pria ini) dan kemudian ia meletakkan tangannya atas dia dan
menyembuhkannya.
Kisah 28:8 – Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan
disenteri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke
atasnya dan menyembuhkan dia.
Karunia iman adalah iman yang supranatural untuk suatu waktu dan tujuan tertentu.
Hal ini adalah karunia kuasa untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dalam waktu
dan situasi apapun dimana Anda berada.
Terkadang, orang-orang yang datang kepada kita adalah orang-orang yang sudah
kehilangan anggota tubuh mereka, dan lain-lain. Mungkin iman kita tidak
36
bertumbuh dalam hal percaya kepada Allah untuk melakukan mujizat. Namun,
melalui perkataan hikmat, kita memiliki misi untuk melihat pelayanan kita masing-
masing dengan caranya.
Bila kita menerima perkataan hikmat melalui penglihatan, maka karunia iman akan
diberikan, dan kita tahu bahwa mujizat akan terjadi, jika kita melayani bahkan
ketika kita telah melihat hal itu terjadi di dalam roh sekalipun.
Petrus dan Yohanes menerima karunia iman pada saat di mana mereka melihat
seorang lumpuh terbaring di dekat pintu gerbang.
Kisah Para Rasul 3:6 - Tetapi Petrus berkata : "Emas dan perak tidak ada padaku,
tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu : Demi nama Yesus Kristus, orang
Nazaret itu, berjalanlah!"
Setelah menerima karunia pengetahuan, kita telah melihat di dalam roh melalui visi
dan impresi, suatu mujizat yang terjadi sebelum kita mulai melayani orang-orang
tertentu yang membutuhkan mujizat kesembuhan.
Ketika kita menerima karunia iman kita tidak lagi ragu, melainkan kita mengetahui
dengan pasti bahwa pada saat kita melayani dalam karunia penyembuhan, sesuai
dengan apa yang telah kita lihat di dalam roh, maka keajaiban akan terjadi.
Dengan berani kita mulai melakukan apa yang telah kita lakukan dalam roh. Dengan
berlaku demikian kita sedang bertindak dalam karunia melakukan mujizat.
Markus 3:3,5b - Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu :
"Mari, berdirilah di tengah!"..."Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkanya,
maka sembuhlah tangannya itu.
Karunia kesembuhan melibatkan semua orang percaya yang dilatih dan diarahkan
untuk bekerja di dalam karunia kuasa Roh Kudus.
DISKUSI KELOMPOK :
Bentuklah kelompok dan belajarlah bagaimana mengaktifkan karunia Roh Kudus dengan
menyatakan karunia pengetahuan, karunia kebijaksanaan, karunia iman dalam penyembuhan
dan pekerjaan mujizat.
37
Layanilah seorang dengan yang lain di dalam kelompok anda dan mulai sekarang pekalah
terhadap Roh Kudus dan biarkan Ia memberikan karunia-Nya di dalam pelayananmu.
BAHAN PELAJARAN PRIBADI :
PENDAHULUAN
Dalam sesi ini, kita akan belajar mengenai tugas besar dan kesembuhan.
Ketika Tuhan Yesus bersiap hendak meninggalkan dunia ini dan kembali kepada
Bapa-Nya, Ia mengumpulkan murid-murid-Nya di Bukit Zaitun dan memberikan
mereka perintah terakhir.
Tugas ini tidak hanya untuk para rasul di zaman gereja yang mula-mula. Hal ini
tidak hanya diberikan untuk mereka yang mau melayani sebagai rasul, nabi,
pendeta, guru atau penginjil. Tuhan Yesus sangat spesific. Tugas ini diberikan
bagi mereka yang percaya. Tugas ini diberikan kepada semua orang percaya
yang ada saat ini.
38
Setiap orang percaya harus dengan berani memberitakan injil kepada semua
mahluk. (Matius 24:14)
Tuhan Yesus berjalan ke segala tempat untuk mengusir roh jahat dan melayani
penyembuhan bagi yang sakit. Saat ini, Ia menugaskan mereka yang mengaku
sebagai orang-orang yang percaya kepada-Nya untuk melalukan hal yang sama.
Mereka yang percaya harus mengusir roh jahat dan berbicara dengan bahasa
lidah.
Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa tanda-tanda ini akan mengikuti mereka
yang ragu-ragu. Ia mengatakan bahwa tanda-tanda tersebut akan mengikuti
mereka yang percaya.
Kita harus percaya dan memiliki iman di dalam roh kita, maka Allah membuat
perkataan ini menjadi kekuatan bagi kita. Jika kita yang telah dipenuhi dengan
Roh Kudus, benar-benar memiliki iman terhadap perkataan-perkataan yang
Tuhan Yesus ucapkan, maka tanda itu akan mengikuti kita. Kemudian, sebelas
kata terakhir Tuhan Yesus diucapkan di dalam Injil Markus. Hal ni merupakan
perintah terakhir-Nya sebelum Ia terangkat ke Sorga. Ini merupakan perintah-
Nya yang terpenting.
Markus 16:18...mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang
itu akan sembuh.
39
Ketika kita melakukannya, Tuhan Yesus akan bekerja bersama kita dan
menggenapi Firman-Nya kepada mereka yang tersesat dan yang mengharapkan
mujizat.
Matius 9:35 - Demikianlah Tuhan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia
mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Lukas 4:18,19 - "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang".
Banyak orang yang telah membaca kalimat ini dan berpikir, “Bagaimana
mungkin kita dapat melakukan hal yang sama seperti yang pernah Tuhan Yesus
lakukan ? Bagaimana Tuhan Yesus dapat menjadi contoh bagi kita dan
mengharapkan kita melakukan hal yang sama seperti Ia telah lakukan ? Ia adalah
kekal, Putra Allah yang berkuasa.
Penting untuk dipahami bahwa ketika Tuhan Yesus turun ke dalam dunia, Ia
datang sebagai “Adam Yang terakhir”. Ia adalah Allah yang sejati, namun untuk
sementara Ia mengesampingkan hak-Nya sebagai Allah dan datang sebagai Anak
Manusia.
Ketika Tuhan Yesus dibaptis di sungai Yordan, dan Roh Kudus datang kepada-
Nya dalam kuasa, mujizat mulai dilakukan dan hal ini terjadi kemanapun Ia
pergi. Tuhan Yesus bekerja di dalam kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus mengetahui
segala sesuatu secara supranatural. Sama seperti yang harus kita lakukan dalam
karunia bernubuat oleh Roh Kudus.
Tuhan Yesus adalah contoh yang unik. Pelayanan-Nya tidak dikerjakan di dalam
kuasa-Nya sebagai Anak Allah. Ia melayani sebagai seorang Anak Manusia di
dalam karunia-karunia Roh Kudus. Kita dapat mengatakan, Jika Tuhan Yesus
dapat melakukannya, maka kitapun juga dapat melakukannya. Kita dapat dan
akan melakukan pekerjaan-Nya di dunia ini. Ingatlah apa yang Tuhan Yesus
katakan, ia yang percaya kepada-Ku, akan dapat melakukan pekerjaan yang Aku
lakukan............
Tuhan Yesus tidak menginginkan seorang manusiapun binasa. Setiap orang harus
mendengar kabar baik Juruselamat-Nya. Ia tidak melakukan-Nya sendirian, tetapi
membagi-bagikan diri-Nya di dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus mulai mengutus para pekerja ke ladang-Nya dengan mengirimkan dua
belas murid-Nya. Ia memberikan perintah kepada mereka untuk pergi dan
melakukan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan yang telah Ia lakukan sebelum-
Nya. (Matius 10:1,7,8)
• Bila kita melayani dan menyembuhkan orang miskin, kita membawa Kerajaan
Allah turun ke dalam dunia.
Tuhan Yesus telah membagi-bagikan diri-Nya kepada dua belas orang dan
kemudian kepada tujuh puluh orang. Mereka dikirim untuk memberitakan Injil
tentang Kerajaan Sorga. Mereka dikirim untuk melakukan pekerjaan yang telah
Ia lakukan sebelumnya.
41
Saat ini, tugas Tuhan Yesus di dunia telah berakhir. Ia telah meninggalkan
dunia ini, namun Pekerjaan-Nya tetap belum berakhir. Pekerjaan ini barus
dimulai. Ia melipatgandakan diri-Nya sendiri dan pelayanan-Nya ke dalam
hidup semua orang percaya.
Semua orang percaya harus pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil.
Semua orang percaya harus mengusir roh jahat, berbicara dengan bahasa lidah
dan menumpangkan tangan mereka ke atas kepala orang sakit dan mereka akan
disembuhkan.
Kisah Para Rasul 8:6-8 - Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan
bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang
yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara
keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Paulus pergi ke Efesus dan mengajarkan Injil dan Allah mengerjakan mujizat-
mujizat yang luar biasa melalui tangan Paulus, bahkan orang membawa
saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas
orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat
dari mereka. (Kisah Para Rasul 19:11,12)
Hasilnya adalah semua orang di Asia mengenal Kristus, baik Yahudi maupun
Yunani. (Kisah Para Rasul 19:10)
42
DISKUSI KELOMPOK :
1. Pelajari Markus 16:15:20 dan buatlah daftar perintah dan janji yang ada di dalamnya !
PERINTAH-PERINTAH JANJI-JANJI
43
PENDAHULUAN
Kesuksesan Paulus disebabkan oleh pekerjaan kuasa penyembuhan dari Allah dan lewat
penginjilan dan pelayanannya. Pemberitaan Paulus digenapi oleh tanda dan keajaiban.
Mujizat penginjilan yang di ceritakan di dalam Kitab Kisah Para Rasul merupakan kunci
untuk mencari yang hilang.
Kata “Kuasa” (Power) yang digunakan di dalam Ayat ke 30 berasal dari kata
Yunani “dunamis”. Kata ini sama artinya dengan kata-kata yang kita temui
seperti dinamik, dinamo, atau dinamit. Kata ini merupakan kata yang melukiskan
kekuatan yang besar di dalam bahasa Yunani.
Kata yang sama digunakan Tuhan Yesus dalam Injil Lukas 4:14 setelah Roh
Kudus hinggap di atas-Nya di sungai Yordan. Dalam kuasa Roh kembalilah
Yesus ke Galilea.
Ketika Roh Kudus hinggap di atas Yesus, Ia dipenuhi dengan kuasa “dunamis”
dari Tuhan. Ia menjadi dinamit yang berjalan.
Yohanes 1:32 - Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya : "Aku telah melihat
Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
Tuhan Yesus memiliki kuasa Roh Kudus untuk menyembuhkan orang sakit.
Suatu hari ketika Tuhan Yesus sedang mengajar, banyak orang yang datang
44
termasuk para pemimpin agama dari setiap kota di Galilea, Yudea dan
Yerusalem.
Kuasa yang sama besarnya dengan yang dimiliki Tuhan Yesus mengalir juga
melalui tangan Paulus. Kuasa kesembuhan Ilahi begitu nyata dan kuat, sehingga
ketika hal itu dipindahkan ke dalam sepotong kain dan di bawa ke sebuah kota yang
jauh, dan kemudian diletakkan di atas tubuh seorang yang menderita sakit, maka
merekapun langsung disembuhkan dan dilepaskan.
Kuasa Allah di dalam Tuhan Yesus begitu kuat dan dapat dirasakan, sehingga Ia
tahu bahwa seorang wanita yang sakit pendarahan menyentuh-Nya. Meskipun
Ia sedang dalam perjalanan untuk membangkitkan putri Yairus, Ia berhenti dan
bertanya, siapakah yang menyentuh-Ku ?
Kuasa kesembuhan di dalam Paulus begitu kuat dan nyata. Kuasa itu dapat
dipindahkan ke dalam sepotong kain untuk menyembuhkan orang yang sakit.
Banyak orang berpikir “Ya, saya tahu kuasa ini ada di dalam Tuhan Yesus”
Saya tahu bahwa kuasa ini ada pada Paulus, tapi apa hubungannya dengan
saya?”
Tuhan Yesus berkata, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi". (Kisah Para Rasul 1:8)
45
Kata yang digunakan di dalam Ayat ini adalah kuasa “dunamis” (dynamite,
power). Tuhan Yesus berkata bahwa ketika kita menerima baptisan Roh Kudus,
kita akan menerima kuasa yang sama seperti kuasa yang keluar dari Tuhan
Yesus kepada wanita yang sakit pendarahan.
Sebagai orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus, kita memiliki kuasa yang sama
seperti Paulus ketika sapu tangan atau kain yang diambil dari tubuhnya diletakkan
diatas orang sakit.
Kita sebagai orang-orang percaya yang dipenuhi Roh berjalan dengan kekuatan
Roh !
Banyak orang bertanya, Bila saya memiliki kuasa seperti itu di dalam diri, kenapa
saya tidak melihat lebih banyak orang yang disembuhkan ? Kenapa saya tidak
mengalami lebih banyak keajaiban di dalam hidup saya ?
Sama seperti seseorang yang duduk di dalam kegelapan, di dalam ruangan yang
dilengkapi dengan listrik bertegangan tinggi dan lampu listrik, banyak orang yang
tidak tahu kekuatan yang mereka miliki. Anda hanya perlu “menyalakan” dan
membiarkan kuasa itu mengalir. Iman adalah “alat”nya.
Tuhan Yesus berkata kepada wanita yang baru saja disembuhkan dari sakit
pendarahannya. Anakku, imanmu telah menyembuhkanmu! Kunci untuk menerima
atau melepaskan kuasa kesembuhan dari Allah untuk mengalir adalah dengan
menyalakan tombol iman.
Mari kembali kepada cerita dari wanita dengan sakit pendarahan yang tercatat
dalam Markus pasal lima dan perhatikan bagaimana iman untuk disembuhkan
datang dalam rohnya. Wanita ini menderita pendarahan selama 12 tahun.
Menurut hukum Perjanjian Lama, ia adalah seorang "wanita kotor". Ia harus
dipisahkan dari keluarganya dan teman-temannya. Bila ia terlihat dalam
kerumunan oleh salah seorang pemimpin agama, maka ia akan dirajam sampai
mati.
Wanita ini telah menghabiskan semua uangnya untuk perawatan dari banyak
dokter. Setiap kali, harapannya dihancurkan dengan kekecewaan. Dia telah
menderita banyak hal dari beberapa tabib. Ia telah menghabiskan semua yang ia
miliki dan tidak ada perubahan, bahkan semakin parah (Ayat 26).
Sekarang, uangnya telah habis dan bahkan jika seorang dokter spesialis dapat
dijumpai untuk menolongnya, ia tidak dapat membiayai perawatan. Ia sekarat
Markus 5:27 - Dia sudah mendengar berita-berita tentang Tuhan Yesus, maka
di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
menjamah jubah-Nya
Roma 10:17 - Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman
Allah.
Dalam Bahasa Yunani, “kata” di dalam Ayat ini adalah “rhema”. Berlainan
dengan arti “kata” pada umumnya yaitu Logos of God, Ayat ini menjelaskan
bahwa iman timbul melalui pendengaran “rhema” dari Tuhan. Kata rhema berarti
Tuhan berbicara secara pribadi kepada kita. Roh kudus membuat kata menjadi
hidup . Kita tiba-tiba menyadari kenyataan seperti lampu yang baru saja
dinyalakan. Kita dapat berkata : “Tuhan telah meletakkan Ayat baru di dalam
Alkitab saya” Saya tidak pernah melihatnya dengan cara ini sebelumnya - inilah
jawabanku.
Ketika wanita yang menderita pendarahan itu mendengar tentang Tuhan Yesus, ia
menerima kata rhema pribadi dari Tuhan. Iman masuk dalam rohnya dan ia pun
bertindak.
47
Mungkin keluarga wanita ini berusaha mencegahnya ketika ia berusaha untuk datang
kepada Tuhan Yesus.
Mereka takut akan sakit ibunya dan kekejaman pemimpin agama untuk merejam dia
jika melihatnya.
Ketika iman timbul, kita tahu kita akan disembuhkan. Dan seperti wanita tersebut
kita tidak dapat dihalangi. Bahkan dalam keadaan lemah, wanita itu mengikuti
Tuhan Yesus di dalam kerumunan orang. Tiba-tiba ia sadar bahwa orang yang
bersama Tuhan Yesus adalah Yairus, salah seorang pemimpin Synagoge. Tetapi dia
tidak berhenti. Ia mengangkat tangannya dan menyentuh jubah Tuhan Yesus.
Jika itu adalah iman, maka ia akan berbicara. Paulus menulis,...kebenaran iman
berbicara.
(Roma 10:6)
Jika itu adalah iman, maka iman itu adalah untuk sekarang. Ibrani 11:1 mulai
dengan kata-kata, Sekarang iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Wanita itu tahu bahwa pada saat ia menyentuh Tuhan Yesus, ia akan
disembuhkan. Kuasa Tuhan Yesus yang seperti dinamit mengalir ke dalam
dirinya disaat ia menyentuh jubah Tuhan Yesus. Ia langsung sembuh. Tuhan
Yesus berkata, “anakku, imanmu telah menyembuhkan engkau, Pergilah dalam
damai dan pulihkanlah dirimu. (Ayat 34)
48
Sebagai orang percaya, dipenuhi dengan kekuatan kuasa Allah yang besar, maka
kita harus menaati Tuhan Yesus.
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan
atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,"
(Efesus 3:20).
DISKUSI KELOMPOK:
1. Banyak orang yang mengaku dirinya orang percaya, namun tidak mengalami type dari
kuasa kesembuhan seperti yang kita pelajari dalam pelajaran ini. Mengapa ?
2. Bagaimana kita menyalakan iman di dalam hidup kita untuk mengalami pengaliran kuasa
kesembuhan dari Tuhan ?
3. Apakah benar bahwa kita orang percaya pada hari ini memiliki kuasa yang sama dengan
Paulus pada zamannya ? Jika benar, bagaimana kita melepaskan kuasa ini ke dalam
kehidupan orang lain dan situasi pada hari ini ?
49
PENDAHULUAN
Kata-kata yang kita keluarkan memiliki kekuatan yang dahsyat. Kalimat negatif dapat
membawa kehancuran. Amsal 18:4,7 - Perkataan mulut orang adalah seperti air yang
dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir. Orang bebal
dibinasakan oleh mulutnya, bibrnya adalah jerat bagi nyawanya.
Dengan kata-kata yang kita ucapkan, kita dapat melepaskan kuasa kematian atau kuasa
kehidupan.
Amsal 18:20,21 - Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil
bibirnya. Hidup dan maut dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan
buahnya.
Dalam pelajaran yang lalu, kita telah belajar bahwa iman selalu berbicara, seperti iman dari
wanita yang menderita pendarahan. Ketika iman berbicara, hal-hal yang luar biasa terjadi.
Ketika kita menumpangkan tangan kepada orang sakit, kita menyalakan iman dan
melepaskan kuasa Allah untuk mengalir.
Semua penyakit memiliki nama, seperti kanker dan penyakit radang sendi
(arthritis). Namun, nama Tuhan Yesus adalah nama di atas segala nama. Ketika
kita menyebut nama Tuhan Yesus di dalam iman, semua penyakit akan tunduk.
50
Kunci kesembuhan orang ini adalah Iman Petrus dan Yohanes di dalam nama
Tuhan Yesus. (Kisah Para Rasul 3:16)
Ketika ditantang oleh pemimpin agama untuk menyembuhkan pada hari Sabat,
Tuhan Yesus menjawab, "Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun
diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan
Abraham ?" (Lukas 13:16)
Lihat Kisah Para Rasul 10:38...yaitu tentang Yesus dari Nazaret; bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan
berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai
Iblis……....
Roh bisu : Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Tuhan Yesus
seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah
orang bisu itu berkata-kata. (Matius 9:32,33a)
Tuli dan bisu : Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya : "Hai kau roh
yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau,
keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi ! Lalu keluarlah roh
itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya.
(Markus 9: 25b,26)
Ayan : Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya
dan anak itupun sembuh seketika itu juga. (Matius 17:18)
Buta dan bisu : Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan
setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu
itu berkata-kata dan melihat. (Matius 12:22)
Penyakit yang oleh dunia kedokteran disebut “Penyakit yang tidak dapat
disembuhkan” kebanyakan disebabkan oleh roh-roh kelemahan. Dengan
menggunakan karunia membedakan roh, kita dapat mengindentifikasikan dan
mengusir mereka.
Yesus telah memberikan kunci untuk mengikat dan melepaskan dunia ini.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia
ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di
sorga. (Matius 16:19)
Dengan kuasa ini, kita dapat berkata : “Setan, aku dapat mengikatmu dalam
nama Tuhan Yesus. Roh penyakit kanker, aku perintahkan dalam nama Tuhan
Yesus, keluarlah !” Kita dapat juga berkata: “Perempuan, engkau dibebaskan
dari kelemahanmu.”
Banyak yang berkata : “Lalatpun tidak bisa kusembuhkan” Tetapi Tuhan Yesus
berkata, "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
(Lihat Yohanes 14:12)
Tuhan Yesus berkata kepada pria yang mati sebelah tangannya, "Ulurkanlah
tanganmu!". Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
(Markus 3:5)
Tuhan Yesus memberikan kuasa dan otoritas menyembuhkan yang sama bagi
murid-murid-Nya.
52
Matius 10:1 - Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa
kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala
penyakit dan segala kelemahan.
Banyak yang percaya ketika dihadapkan pada situasi seperti ini. Kita harus
“berdoa” dan meminta Allah untuk menyembuhkan . Akan tetapi, Ayat ini di
atas tidak berkata untuk “berdoa”. Disebutkan untuk “berkata”. Tidak ada
contoh-contoh dalam pelayanan Tuhan Yesus atau dalam Kitab Kisah Para
Rasul bahwa seseorang disembuhkan dengan mendoakan mereka.
Hari ini Tuhan Yesus sedang berkata kepada setiap orang percaya yang dipenuhi
Roh, ”Aku telah memberikan kamu otoritas dari nama-Ku, kuasa Roh-Ku dan
otoritas serta kuasa untuk mengucapkan Firman-Ku. "Sembuhkanlah orang
sakit! Tumpangkan tanganmu di atas orang sakit dan mereka akan sembuh.”
Contoh terbesar dari "tombol" iman adalah iman yang mengetahui otoritas.
Tentara Romawi meneruskan perkataannya bahwa ia mengerti otoritas dari
mengatakan Firman karena ia sendiri berada di bawah otoritas.
DISKUSI KELOMPOK :
1. Siapakah yang diberi hak untuk menggunakan kuasa di dalam nama Tuhan Yesus ?
2. Sejak Kristus memerintah dan memberi kuasa kepada kita di dalam nama-Nya untuk
menyembuhkan orang sakit, masih haruskah kita berdoa kepada-Nya untuk datang dan
menyembuhkan orang sakit ?
3. Perhatikanlah kalimat berikut :
“Tidak ada contoh mengenai pelayanan kesembuhan oleh Tuhan Yesus dengan cara
berdoa bagi orang sakit di dalam Kitab Kisah Para Rasul.”
Bila di dalam kelompok anda ada yang memiliki banyak masalah atau penyakit,
gunakanlah kuasa Firman dan iman di dalam mulut anda dan perintahkan gunung-
gunung pencobaan mereka untuk berpindah.
54
Kisah Para Rasul 17:10,11 menyebutkan bahwa salah satu cara untuk menumbuhkan atau
memperkuat rohani kita adalah dengan mengikuti kebiasaan orang-orang Berea dalam
Kisah Para Rasul 17:10,11. Carilah di dalam Alkitab mengenai semua penyembuhan dalam
pelayanan Kristus dari Kitab-Kitab Injil dan Kitab Kisah Para Rasul.
Dapatkah Anda menemukan referensi bagi orang yang didoakan sebelum kesembuhan ? Jika
ada isilah pada daftar referensi di bawah ini !
55
PENDAHULUAN
Hal-hal yang luar biasa terjadi bila kita menumpangkan tangan di dalam iman dengan
ketaatan kepada Roh Kudus. Sesuatu yang nyata dan dapat dirasakan terjadi. Penumpangan
tangan membuat suatu kontak jaringan dengan kuasa Allah yang mengalir. Hal ini dikenal
dengan nama hukum kontak atau transmisi.
Tuhan Yesus berkata...mereka akan menumpangkan tangan atas orang sakit, dan mereka
akan sembuh (Markus 16:18b).
Roh Hikmat Telah Ditransfer kepada Yosua : Dan Yosua bin Nun penuh dengan
roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu
orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa. (Ulangan 34:9)
56
Sebelum menumpangkan tangan kepada orang lain dalam pelayanan, kita harus
berhati-hati untuk pertama-tama mengetahui dan mengenali karakter dan buah
pelayanan mereka.
1. Orang kusta : Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil
berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya : "Kalau
Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku". Maka tergeraklah hati-Nya
oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu
dan berkata kepadanya : "Aku mau, jadilah engkau tahir. (Markus 1:40,41)
2. Anak Perempuan Yairus : Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya :
"Talita kum", yang berarti : "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya
sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
(Markus 5:41,42)
3. Orang tuli : Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak,
sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jariNya ke telinga orang itu,
lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah
ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya : "Efata!:, artinya :
Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas
pulalah pengikat lidahnya lalu ia berkata-kata dengan baik. (Markus 7:33-
35)
Ajukan pertanyaan seperti : ”Apa anda meyakini bahwa Allah melakukan yang
benar sekarang ? dan hindari pertanyaan seperti : ”Apa masalah anda ? Jawaban
iman yang keluar mungkin akan seperti : “Aku percaya bahwa Tuhan akan
menyembuhkan aku dari diabetes”.
Matius 9:29 - Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata : "Jadilah
kepadamu menurut imanmu".
Ketika Anda menumpangkan tangan kepada orang sakit dan mengatakan kata-
kata iman, visualisasikan bagian tubuh yang sakit disembuhkan. Dengan iman,
alirkan kuasa kesembuhan dari dalam diri Anda untuk mengalir ke dalam tubuh
si sakit.
58
Bebaskan iman Anda bagi mereka untuk disembuhkan di bawah kuasa Allah.
Banyak orang disembuhkan di bawah kuasa Allah. Yang lainnya tidak
menerima satu manifestasi dari kesembuhan mereka.
Fokuskan iman dengan berbicara pada bagian tubuh yang sakit. Terkadang Roh
Kudus membimbing kita untuk menyentuh dan bertindak dengan cepat. Di
waktu yang lain kita dipimpin untuk meletakkan tangan kita di atas orang yang
sakit dan membiarkan kuasa mengalir dalam jangka waktu tertentu.
Ada saat di mana kita harus menyembuhkan banyak orang di dalam waktu yang
singkat. Pada saat ini sebuah upacara pengorbanan yang baik datang untuk
menyembuhkan orang sakit. Pada saat seperti itu, kita harus berhati-hati dengan
tidak membiarkan seseorang menghentikan kita untuk menyatakan detail yang
panjang, karena hal ini biasanya mendiskriditkan Roh Kudus. Kita harus
bergerak mengikuti arus penumpangan tangan dan menumpangan tangan ke
atas sebanyak mungkin orang yang ada saat itu.
Ada waktu tertentu ketika kita sedang melayani orang banyak, Allah
membimbing kita dengan karunia pengetahuan untuk melakukan
penyembuhan. Pada saat lain, Allah akan membimbing kita untuk mengusir roh
jahat di dalam nama Tuhan Yesus. Pada saat lain, di bawah kuasa Allah
,banyak yang jatuh secara berurutan. Kuncinya adalah mendengarkan Roh
Kudus dan bergerak bersama urapan-Nya.
Tetapi harus diingat bahwa kesembuhan ilahi secara masal sendiri tidak akan
berhasil. penjelasan Perjanjian Baru mengenai Penginjilan adalah Penginjilan
yang diikuti dengan tanda-tanda dan keajaiban yang dialami oleh setiap orang
percaya.
59
Kita telah mempelajari bahwa bila ada iman, maka ada tindakan yang terjadi.
Yakobus berkata, iman tanpa perbuatan adalah mati.
Terkadang kita tidak melihat perubahan yang terjadi pada orang yang kita
sembuhkan. Hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga agar orang
tersebut tidak kehilangan keberanian dan iman untuk disembuhkan.
Penulis Kitab Ibrani menulis, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada
akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. (Ibrani 3:14).
Jelaskan perbedaan antara keajaiban yang langsung bisa dilihat hasilnya serta
penyembuhan yang bisa hilang setelah beberapa waktu. Kuasa Tuhan yang
60
masuk ke dalam tubuh mereka, ketika kita menumpangkan tangan akan terus
bekerja selama iman berlanjut.
B. Pengakuan Saya.
DISKUSI KELOMPOK :
1. Bentuklah kelompok kecil dan tumpangkanlah tangan satu sama lain untuk menyatakan
pelayanan Kristus yang penuh dengan kekuatan kuasa Roh Kudus !
2. Pujilah Dia karena mengisi kembali diri saudara dengan memberikan hadiah terbaik bagi
pelayanan Anda, yang adalah panggilan-Nya.
1. Pelajarilah Ibrani 6:1,2 ! Apakah Ayat ini menyalahkan doktrin dasar penumpangan
tangan ?
2. Apa yang diajarkan Ayat tersebut ?
3. Berikan beberapa contoh dari Alkitab selain yang telah dibahas di dalam sesi ini di mana
menumpangkan tangan mengawali kesembuhan, baptisan Roh Kudus atau pelayanan
korban.
61