You are on page 1of 23

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. G


DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DI
RUANG MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG

ZULAIKAH NUR WIJAYANTI


( P1337420114058 )

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2016

13
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 2 Mei 2016 jam 10.00 WIB, secara allo dan
autoanamnesa di ruang Melati.

A. Biodata
1. Identitas klien
Nama Klien : An. G

Umur : 6 tahun 9 bulan 7 hari

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Mangkang

No. Register : 16028540

Diagnosa Medis : DHF

Tanggalmasuk/jam : 1 Mei 2016

Penanggung Jawab

Nama : Ny. A

Hubungan dengan klien : Ibu klien

B. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien tidak mau makan sama sekali dan minum hanya 1
gelas (±200ml) dalam sehari.

C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat keperawatan Sekarang
Sejak tanggal 26 April 2016 klien demam tinggi dan demam naik turun.
Kemudian Klien dibawa ke pelayanan kesehatan oleh keluarganya dan

14
mendapat terapi obat namun keluarga tidak mampu menyebutkan obat yang
didapat. Sejak tanggal 26 April 2016 klien tidak nafsu makan, makan hanya 2
sdm dan minum hanya 1 gelas (±200 ml) dan belum BAB. setelah dibawa ke
pelayanan kesehatan Demam mulai turun, namun pada hari Sabtu 1 Mei 2016
tubuh klien menjadi dingin dan menggigil kemudian dibawa ke IGD RSUD
Tugurejo Semarang. Saat dilakukan pengkajian klien mengeluhkan perut sakit
jika ditekan, pusing dan mual serta tidak nafsu makan. Saat di IGD RS.
Tugurejo mendapat terapi obat
- Infus RL 12 tpm
- Gitavat sucialvat 500 mg pada jam 10.15 (3x1 sebelum makan)
Lalu klien dibawa ke Ruang Melati untuk mendapat perawatan intensif. Pada
tanggal 1 Mei 2016 di Ruang Melati mengeluh perut sakit jika ditekan,
pusing dan mual serta tidak nafsu makan dan klien mendapatkan terapi obat :
- Infus RL 12 tpm
- Sup. Dulcolax ped 1
- Gitavat sucialvat 500 mg 3x1 sebelum makan
- Inj. Ceftriaxone 500 mg 3x1
TTV :
TD : 90/60 mmHg
Suhu : 36,1ºC (axilla)
Nadi : 86 x / menit (irama nadi teratur)
RR : 48 x/menit

2. Riwayat keperawatan dahulu


Klien belum pernah dirawat dan juga belum pernah sakit seperti sekarang.
Keluarga juga mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi.

3. Riwayat Keperawatan Keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada penyakit baik menular maupun turunan
yang diderita dalam keluarga seperti hipertensi, HIV AIDS, TB, asma, dll.

15
4. Genogram

Ket : : meninggal

: klien

: Perempuan

: Laki-laki

5. Riwayat prenatal, intranatal, dan postnatal


a. Prenatal
Ibu mengatakan selama hamil ibu tidak pernah mengalami sakit apapun
b. Intranatal
Ibu mengatakan klien lahir normal dengan usia kehamilan 36 minggu
c. Postnatal

Ibu mengatakan saat lahir kondisi klien baik dan segera dilakukan IMD

Anak ke Usia Jenis Penolong Ket

16
sekarang persalinan Hidup/Mati
1 19 tahun Normal Bidan Hidup
2 13 tahun Section Bidan Hidup
caesar
3 7 tahun Section Bidan Hidup
caesar

6. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Berdasarkan pemeriksaan tumbuh kembang
motorik kasar : klien sudah dapat melompat dan berlari secara
progresif
motorik halus : klien sudah dapat menulis dan menggambar
Bahasa : sudah mampu berbicara dengan struktur kata
yang jelas dan sudah dapat membaca dengan lancer
Personal social : klien merupakan anak yang aktif, mampu
berinteraksi dengan teman maupun orang sekitar
b. Orangtua anak mengatakan bahwa anaknya berumur 9 bulan sudah
mampu bicara tidak ada makna, sudah memegang benda kecil, 11
bulan sudah bisa berjalan, saat 6 bulan sudah bisa duduk tanpa
dibantu
7. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
sesuai usia pada bidan yang dipercaya.
Jenis BCG Hepatitis DPT Polio Campak
imunisasi
Usia 2 bulan Setelah 2, 4, 6 Setelah 9 bulan
pemberian lahir, 1 bulan lahir, 2, 4,
dan bulan 6 bulan

8. Riwaya social/pola asuh


Setiap harinya klien selalu diasuh oleh orang tua dan neneknya. Klien
sangat dekat dengan orang tua terutama ayahnya.

17
D. POLA FUNGSIONAL
1. Pola Persepsi dan manajemen Kesehatan
Ibu klien mengetahui penyakit yang diderita anaknya sekarang dan apa
penyebabnya yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Ibu juga
mengatakan cukup peduli dengan kesehatan terutama kesehatan anaknya. Ia
selalu memperhatikann nutrisi klien dengan makan teratur 3 kali sehari dengan
sayur dan lauk (telur, ayam, dll). Namun untuk kebersihan Ibu juga mengatakan
dirumah ia tidak begitu menjaga kebersihan lingkungan seperti jarang menguras
kamar mandi (hanya 1 kali 1 bulan).

2. Eliminasi
a. BAB : Kebiasaan BAB 1 atau 2 hari sekali, tidak konstipasi,
b. BAK : Kebiasaan BAK 3-4 kali per hari, tidak ada nyeri
Masalah khusus : klien sejak awal sakit sampai saat dikaji belum BAB. Klien
mengeluh perut kembung dan sakit jika ditekan. BAK dalam sehari 5-6 kali,
dengan warnakuning pekat dan jumlah urin pagi jam 07.00 gelas 1 gelas
kurang (200 ml) jam 10.00 ½ gelas ( 150 ml), siang 12.30 ½ gelas kurang (100)
16.00 1 gelas kurang (200 ml), malam 21.00 1 gelas kurang (200 ml)

3. Pola Nutrisi dan Metabolisme


Sebelum sakit :
Klien makan 3 kali sehari dengan nasi sayur dan lauk (telur, ayam, dll).
Makanan yang dimakan terkadang habis terkadang tidak.
Selama sakit :
Asupan nutrisi : tidak adekuat, klien menolak untuk makan, klien mengatakan
sudah kenyang, tidak ada nafsu makan, mual dan pusing
Asupan cairan :
Intake :
- infus : 12 tpm x 24 jam x 60 min
20
: 864 cc
- AM : 7 x 21 kg
: 147 cc
- Minum : 1 gelas 200 cc
- Inj. Ceftri : 0,5mg x 5cc : 2,5 cc x 3
: 7,5 cc
- Gitavat sucialvat (sirup) : 15 cc

1233,5 cc

18
Output :
- Urin : 850 cc
- IWL : (30 – 7) x 21 kg
: 483 cc
1333
Balance cairan: intake – output
: 1233,5 - 1333
: -109,5

A. Antropometri
Sebelum sakit:
BB 22 kg
TB 115 cm
IMT 16,6
LILA 20 cm
Selama sakit :
BB 21,5 kg
TB 115 cm
IMT 16,2
LILA 20 cm
B. Biokimia
Hb 12
C. Clinical Sign
Mata : tidak cekung, konjungtiva tidak anemis
Mulut : mukosa bibir kering, bibir tampak pucat, lidah kotor, tonsil tidak
membesar
Abdomen :
1) Inspeksi : terlihat cembung, ada ruam kemerahan
2) Auskultasi : peristaltic usus 12 kali per menit
3) Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada pembesaran
limfe dan hepar
4) Perkusi : hipertimpani
D. Diit
Nasi lembek, lauk tinggi protein, dan sayur tinggi serat

4. Pola Istirahat Tidur


Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan kebiasaan tidur klien pada jam 21.00 – 06.00. Pada siang
hari klien tidak tidur siang karena lebih sering bermain
Selama sakit :
Keluarga klien mengatakan klien tidak mengalami kesulitan tidur. Seperti biasa
tidur malam sekitar jam 21.00 dan terbangun pada pukul 06.00, dan klien tidur

19
siang sekitar 1 jam. Keluarga klien juga mengatakan ketika tidur klien tidak
sering terbangun.

5. Pola Aktivitas dan latihan


Sebelum sakit :
Dalam aktivitas klien terkadang masih dibantu orangtua. Keluarga mengatakan
“Anaknya memang manja, mbak. kalau ngapain-ngapain mesti harus saya. Tapi
kalau ke kamar mandi, ganti baju dia sendiri.”
Selama sakit :
Dalam beraktivitas klien dibantu orang tua.

Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi ditempat 
tidur
Berpindah 
Ambulasi/ROM 

Ket :
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu alat dan orang lain
4 : ketergantungan total
6. Pola Peran Dan Hubungan
Sebelum sakit dan selama sakit :
Hubungan sosialnya baik dengan keluarga, kerabat maupun lingkungan
sekitarnya baik. Dia termasuk anak yang aktif dan tidak mau diam.

7. Pola persepsi dan sensori


Sebelum sakit, keluarga klien mengatakan dalam keadan sadar penuh, cara
komunikasi baik namun agak tidak begitu kooperatif dengan orang lain, tidak
terdapat gangguan pendengaran, penglihatan baik, penciuman, pengecapan baik.
Selama sakit klien dalam keadaan komposmentis, masih bisa mengenali
lingkungan.
8. Pola Persepsi Diri Dan Konsepsi Diri
Sebelum sakit dan selama sakit :

20
Body image : klien belum memahami penyakit apa yang sedang dia alami. Dia
hanya akan menolak atau tidak merespon apa yang menurutnya membuat tidak
nyaman misal ketika diminta makan, dia menolak dan “ngeyel” tidak mau
makan karena merasa kenyang walaupun sudah 3 hari belum makan.
Harga diri : klien tidak malu dengan kondisinya dibuktikan dengan tidak
membatasi diri dan tetap berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat pulang supaya bisa bermain
dengan teman-temannya dan bersekolah.
Peran : klien mengatakan karena sakit tidak bisa bermain dengan
teman-temannya dan tidak bisa sekolah.
9. Seksual dan reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, belum menikah dan belum khitan.
10. Pola mekanisme koping
Keluarga mengatakan dia akan menolak jika dia tidak suka dan merasa tidak
nyaman terlebih akan marah jika dipaksa. “Dia itu tipe yang suka ngeyel mbak”
kata keluarga klien.
11. Nilai dan kepercayaan
Sebelum dan selama sakit : klien belum menjalankan rajin ibadah dan belum
begitu memahami pentingnya, tapi keluarga rajin melakukan ibadah dan berdoa
agar klien cepat sembuh.

E. PEMERIKSAAN FISIK (02 Mei 2016 pukul 11.00 )


1. Tanda – tanda vital
TD : 90/60 mmHg
Suhu : 36,4ºC (axilla)
Nadi : 86 x / menit (irama nadi teratur)
RR : 48 x/menit
BB : 21,5 kg
TB : 115 cm
IMT : 16,25
LILA : 20 cm
Kesadaran : composmentis
2. Kepala
a. Bentuk kepala : mesosepal
b. Rambut : warna hitam, kulit kepala agak kotor, penyebaran rambut
merata, tidak mudah dicabut dan tidak rontok
3. Wajah : bentuk simetris, tidak ada lesi, tampak meringis jika abdomen ditekan.
4. Mata : tidak cekung, simetris, pupil anisokor, konjungtiva tidak anemis, sclera
putih, tidak ada pembengkakan pada palpebra, mata tampak sayup, tidak ada
kelainan mata

21
5. Hidung : rongga hidung bersih, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
6. Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, lidah kotor, tidak ada
pembesaran tonsil
7. Telinga : daun telinga simetris, terdapat sedikit serumen, tidak ada
pembengkakan, klien dapat mendengar dari segala arah
8. Leher : tidak ada lesi atau jejas, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
peningkatan vena jugularis
9. Dada
a. Paru
I : tidak ada ruam kemerahan, simetris kanan kiri, tidak ada penggunaan
otot bantu pernafasan
Pal : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba sama kanan kiri,
pengembangan kanan kiri sama
Per : suara sonor pada lapang paru, sedikit pekak didaerah lobus kanan dan
bawah
A : vesikuler, bronkovesikuler,
b. Jantung
1) Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
2) Palpasi : iktus kordis teraba di costa 4 dan 5 mid klavikula sinistra
3) Perkusi : sedikit pekak
4) Auskultasi : tidak ada suara tambahan S3 ataupun S4
10. Abdomen
1) Inspeksi : bentuk cembung, terdapat purpura
2) Auskultasi : peristaltic usus 3 kali per menit, terdapat borborigmi
3) Palpasi : terdapat nyeri tekan , tidak ada pembesaran limfa dan hepar,
teraba massa kuadran kiri bawah
4) Perkusi : hipertimpani
11. Ekstremitas
Superior : pergerakan sendi baik, tidak ada pembengkakan, tangan kiri
terpasang infuse RL 12 tpm
Inferior : dapat bergerak, tidak ada bengkak
12. Genetalia
Bersih, tidak ada lesi
13. Kulit
Turgor kembali lambat, kering, warna kulit sawo matang , CRT kurang dari 2
detik, tampak ruam kemerahan pada daerah abdomen

22
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Nama : An. G
Ruang : Melati
Nomor registrasi : 16028540
Tanggal : 1 Mei 2016

1. Hematologi (Laboratorium)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Hemoglobin 12 g/Dl 10,8 – 15,6
Eritrosit 4,66 Jt/ul 3,8 – 5,10
Hematokrit H 50 % 33- 45
Trombosit L 83 10^3/ul 150 - 450
Leukosit 8,6 10^3/ul 4,5 – 13,0
Netrofil 78,6 % 55,0 – 80,0
Limfosit 50,6 % 2,0 – 44,0
Monosit 4,60 % 0,0 – 7,0
Eosinofil 0,40 % 0,00 – 4,00
Basofil 0,00 % 0,00 – 2,00
MCH 25,8 22 – 34
MCHC 32,8 32 - 36

2. Pemeriksaan Radiologi
Nama : An. G
Ruang : Melati
Nomor registrasi : 16028540
Tanggal : 3 Mei 2016
Hasil :
Menunjukkan terdapat efusi pleura pada paru lobus kanan dan kiri bawah.
Jantung tidak nampak tertutup oleh cairan
3. Terapi obat
- Infus RL 12 tpm
- Sup. Dulcolax ped 1
- Gitavat sucialvat 500 mg 3x1 sebelum makan
- Inj. Ceftriaxone 500 mg

23
13
G. DAFTAR MASALAH

Nama : An. G Ruang : Melati


Umur : 6 th 9 bl No CM : 16028540

No Tanggal Data focus Diagnosa Tanggal Ttd


keperawatan Teratasi
1. 2 Mei Ds : Ibu mengatakan klien Kekurangan
2016 tidak mau makan sama sekali volume cairan
14.30 sejak masuk RS dan hanya b.d kegagalan
makan 2 sdm sebelum masuk mekanisme
RS, minum hanya 1 gelas regulasi
±200cc.
Ibu mengeluh klien BAK
kuning pekat dengan
frekuensi 5-6 kali
Ibu klien mengeluh klien
lemas
Do:
Klien tampak lemah, Turgor
kembali lambat, mukosa bibir
kering, tampak pucat,
penurunan berat badan 0,5 kg
selama sakit.
TTV :
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 86 x / menit (irama
nadi teratur)
Balance cairan :
Input : 1233,5 cc
Output : 1333 cc
Balance cairan : -109,5 cc

2. 2 Mei Ds: keluarga mengatakan Konstipasi b.d

13
2016 klien belum BAB sejak awal dehidrasi
14.45 sakit dan perutnya kembung.
Do : distensi abdomen,
terdapat borborigmi, nyeri
tekan abdomen, penurunan
frekuensi BAB, perubahan
pola defekasi,peristaltic usus
3 x min, teraba massa pada
kuadran kiri bawah

3. 2 Mei Terdapat purpura pada Resiko


2015 abdomen perdarahan b.d
15.00 - Trombosit : 83 10^3/ul trombositopenia
- Hematocrit : 50%

H. RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd


keperawatan
1. 2 Mei Kekurangan Setelah dilakukan 1.
2016 volume tindakan Kaji keadaan umum
15.00 cairan b.d keperawatan 3x24 klien (lemah pucat,
kegagalan jam diharapkan tachicardi) serta
mekanisme masalah pada klien tanda-tanda vital
2.
regulasi tentang nyeri

14
teratasi dengan Observasi adanya tanda-
kriteria hasil : tanda syok.
1. Turgor kembali 3.
normal, mukosa Berikan cairan rehidrasi
bibir tidak sesuai program
kering, tidak dokter.
4.
tampak pucat
2. Vital sign dalam Anjurkan klien untuk
batas normal meningkatkan intake
TD 120/80
cairan
N 90-100
5.
3. balance cairan
Kaji perubahan haluaran
seimbang
urine dan monitor
asupan haluaran
6.
Monitor tanda-tanda
vital
2. 2 Mei Konstipasi Setelah dilakukan 1. Monitor sign
2016 b.d dehidrasi tindakan symptom dari
15.15 keperawatan 2x24 konstipasi
2. Monit
jam diharapkan
or BAB termasuk
masalah konstipasi
frekuensi,
pada klien teratasi
konsistensi, volume,
dengan kriteria
bentuk,dan warna
hasil :
3. Identi
1. Keluarga
fikasi faktor
melaporkan klien
penyebab
sudah bisa BAB
4. Instru
2. Distensi perut
ksikan klien dalam
berkurang
3. Borborigmi penggunaan laksativ
berkurang yang tepat
4. Perkusi abdomen

15
timpani
5. Keluarga
melaporkan klien
sudah mau makan
6. Peningkatan
frekuensi BAB
1x dalam sehari

3. 2 Mei Resiko Setelah dilakukan 1. monitor tanda-tanda


2016 perdarahan tindakan penurunan trombosit
15.30 b.d keperawatan yang disertai tanda-tada
trombositope selama 2x24 jam klinis
2. Beri penjelasan
nia diharapkan klien
kepada keluarga
tidak terjadi
tentang pengaruh
perdarahan dengan
trombositopenia
kriteria hasil :
3. Anjurkan klien untuk
1. Tidak
banyak istirahat
mengalami
4. Beri penjelasan pada
hematemesis,
keluarga untuk segera
melena,
melaporkan tanda-
2. Tromb
tanda perdarahan
osit dalam batas
5. antisipasi terjadinya
normal 150-450
perdarahan dengan
10^3/ul
menggunakan sikat gigi
3. Hemat
lunak, memberikan
ocrit dalam batas
tekanan pada area
normal 33-45 %
tubuh setiap kali selesai
pengambilan darah

I. TINDAKAN KEPERAWATAN

16
Diagnosa Tgl /Jam Tindakan Keperawatan/ Respon Ttd
Keperawatan Implementasi

Kekurangan 2 Mei ‘16 1. Mengkaji keadaan umum 1. Klien tampak lemah,


volume cairan 16.00 klien (lemah, pucat) dan pucat
TD : 90/60 mmHg
b/d kegagalan mengukur tekanan darah
Suhu: 36,4ºC (axilla)
mekanisme dan nadi Nadi: 86 x / menit
regulasi (irama nadi teratur)
RR: 48 x/menit
16.15
2. Mukosa
bibir kering, turgor
2. Monitor tanda-tanda
kulit kembali
16.30
dehidrasi
lambat, kulit
kering,
16.45
3. Terpasan
g RL pada tangan
3. Memberikan cairan
kiri 15 tpm, tetesan
3 Mei rehidrasi Ringer Laktat
lancar
2016 15 tpm
4. Ibu
08.00
4. Menganjurkan orang tua mengerti dan
untuk memberikan membujuk
makananan dan anaknya untuk
minuman sedikit tapi minum. Klien
08.30
sering dapat minum 1 ½
gelas 350 cc
09.00 5. Mengkaji keadaan umum
5. Klien
klien (lemah, pucat) dan
tampak lemah,
4 Mei mengukur tanda-tanda
pucat
2016 vital TD : 100/80 mmHg
08.00 Suhu: 36,7ºC (axilla)
Nadi: 84 x / menit
(irama nadi teratur)
RR: 48 x/menit
6. Mukosa
08.30 6. Monitor tanda-tanda
bibir kering, turgor
dehidrasi

17
kulit kembali
lambat, kulit kering,
7. Memonitor intake cairan
7. Ibu
secara oral
mengatakan sedikit-
sedikit klien mau
minum. ±1-2 gelas
8. Memonitor pemberikan
perhari
cairan rehidrasi Ringer
8. Infus
Laktat 15 tpm
terpasang dengan
9. Mengkaji keadaan umum baik dan lancer
klien (lemah, pucat) dan
9. klien
mengukur tekanan darah
masih tampak
dan nadi
pucat,lemah
TD : 120/80 mmHg
Suhu: 36,4ºC (axilla)
Nadi: 89 x / menit
(irama nadi teratur)
10. Memonitor tanda- RR: 48 x/menit
10. Mukosa
tanda dehidrasi
bibir masih kering,
turgor kembali
11. Memonitor intake lambat, kulit masih
cairan secara oral kering
11. Ibu
mengatakan
minumnya masih ±2
½ gelas per hari
(±450cc)

Konstipasi b.d 2 Mei ’16 1. Memonitor sign and 1. belum BAB sejak
17.00
symptom dari konstipasi masuk RS, perutnya
kembung, tidak
nafsu makan karena
sudah merasa

18
kenyang, distensi
abdomen, terdapat
borborigmi, nyeri
tekan abdomen,
penurunan frekuensi
BAB, perubahan
17.15
pola defekasi,
perkusi abdomen
17.30
hipertimpani
2. Memonitor BAB
termasuk frekuensi, 2. Klien belum BAB
konsistensi, volume, sejak awal sakit.
bentuk,dan warna
17.45
3. Menanyakan kepada ibu 3. Ibu mengatakan
apakah klien sudah mau klien tidak makan
makan dan minum apapun sejak sakit,
19.00
hanya 2 sdm
sebelum masuk RS
dan tidak makan
sama sekali sejak
masuk RS. Klien
3 Mei mengatakan merasa
2016 kenyang, minum
10.00
hanya 1 ½ gelas tiap
harinya
4. Keluarga dan klien
4. Menginstruksikan klien
menyetujui tentang
dalam penggunaan
4 Mei instruksi
laksativ yang tepat
2016 penggunaan laksativ
09.00
dan meminta
bantuan dalam

19
penggunaannya
5. Klien BAB pada
5. Memberikan obat jam 05.00 dengan
suposutorial dulcolax konsistensi lembek,
pada klien berwarna agak
kecoklatan
kemudian kuning,
dengan volumenya
cukup banyak.
Keluarga juga
mengatakan klien
sudah mau makan
dan minum.
6. Klien mengatakan
perut sudah tidak
6. Memonitor sign and
kembung, dan tidak
symptom dari konstipasi
begitu sakit saat
ditekan. distensi
abdomen mulai
tidak ada (perut
datar), perkusi
abdomen timpani,
auskultasi tidak
terdengar
borborigmi
7. Ibu mengatakan

7. Memonitor BAB klien BAB pada jam

termasuk frekuensi, 05.00 dengan

konsistensi, volume, konsistensi lembek,

bentuk,dan warna berwarna agak


kuning, dengan
volumenya lebih

20
sedikit dibanding
kemarin. Keluarga
juga mengatakan
klien sudah mau
makan dan minum.

Resiko 3 Mei 1. Memonitor 1. Trombosit 83.000/ul


perdarahan b.d 2016 tanda-tanda penurunan
10.00
trombositopeni trombosit yang disertai
10.15
a tanda-tanda klinis
2. Ibu
2. Memberikan
10.30 paham mengenai
penjelasan kepada
pengaruh
keluarga tentang
trombositopenia
10.45 pengaruh penurunan
trombosit

11.00
3. Menganjurka 3. klien
n klien banyak istirahat sudah mau
memperbanyak
istirahat. Tidur
malam pada jam
4 Mei
21.00-05.00, tidur
2016
12.00 siang pada jam
4. Memberi 13.00-14.30
penjelasan pada 4. Ibu klien
keluarga untuk segera sudah mengerti
5 Mei
melaporkan tanda-tanda kapan seharusnya
2016
10.00 perdarahan melapor

5. Mengantisipa
5. Ibu
si terjadinya perdarahan
mengerti bila
dilakukan

21
pengambilan darah,
daerah bekas
pengambilan ditekan
oleh ibu supaya
tidak terjadi
perdarahan, dan
memilihkan sikat
gigi yang lembut.
6. Memonitor
tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai 6. Ibu

tanda-tanda klinis mengatakan tidak


ada tanda2
perdarahan
Uji rumple lead
negative , ptekie
negative
Trombosit 83.000 /Ul
Hematocrit : 50
7. Memonitor
tanda-tanda penurunan
7. Ibu
trombosit yang disertai
mengatakan tidak
tanda-tanda klinis
ada tanda2
perdarahan
Trombosit 83.000 /Ul
Hematocrit : 50 %

J. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal /jam Diagnosa Catatan keperawatan Ttd

22
keperawatan

07 Mei 2016 Kekurangan S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah


08.00
volume cairan mau minum 350 cc
O : klien masih tampak pucat,lemah ,mukosa
b/d kegagalan
bibir kering, turgor kembali lambat, kulit
mekanisme
kering
regulasi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi pemberian cairan
intravena , dan anjurkan anak untuk
banyak minum

07 Mei 2016 Konstipasi b.d S : keluarga mengatakan klien BAB jam


08.10
dehidrasi 05.00 pagi dengan konsistensi lembek,
berwarna kuning, dengan volumenya tidak
begitu banyak. Keluarga juga mengatakan
klien sudah mau makan dan minum.
O : distensi abdomen mulai tidak ada (perut
datar), perkusi abdomen timpani, auskultasi
Risiko
tidak terdengar borborigmi
perdarahan b.d A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
trombositopenia
S: Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda
perdarahan
O :Uji rumple lead negative , ptekie negative
Trombosit 83.000 /Ul
Hematocrit : 50 %
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Pantau tanda-tanda perdarahan

23

You might also like