You are on page 1of 111

REALISASI SISTEM KOMUNIKASI DATA SERIAL DUA ARAH

HALF DUPLEX MENGGUNAKAN LASER DENGAN FREKUENSI


CARRIER 38 KHZ DAN MODULASI ASK
(Bagian: Slave)

Realization of Two Way Half Duplex Serial Data Communication System using
Laser with Carrier Frequency 38 Khz and ASK Modulation
(Part: Slave)

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat


menyelesaikan pendidikan
DIPLOMA III PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Di Jurusan TEKNIK ELEKTRO

Oleh
ASVIKA KHAIRUNNISA
141331036

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2017
REALISASI SISTEM KOMUNIKASI DATA SERIAL DUA ARAH
HALF DUPLEX MENGGUNAKAN LASER DENGAN FREKUENSI
CARRIER 38 KHZ DAN MODULASI ASK
(Bagian: Slave)

Tugas Akhir ini diajukan oleh

NAMA : Asvika Khairunnisa NIM : 141331036

TIM PENGUJI

Ketua Sidang : Slameta, ST.M.Eng


Penguji I : Vitrasia, DUT.ST.MT.
Penguji II : Moh. Farid Susanto, ST.M.Eng

Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 20 Juli 2017


dan disahkan sesuai dengan ketentuan.

Pembimbing I, Pembimbing II

DR. Eril Mozef, MS., DEA Drs. Ashari. ST., SST., M.Eng
NIP. 19650404 200003 1 001 NIP. 19600712 196603 1 003

Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Malayusfi, BSEE., M. Eng.


NIP. 19540101 198403 1 001

ii
PERNYATAAN PENULIS

“Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir
ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi dalam laporan Tugas Akhir ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan


sebagai bahan untuk makalah/Tugas Akhir lain kecuali saya menyatakan dengan
jelas bahwa saya menggunakannya.

Saya memahami bahwa laporan Tugas Akhir yang saya kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiatisme.”

Judul Tugas Akhir: Realisasi Sistem Komunikasi Data Serial Dua Arah Half
Duplex Menggunakan Laser Dengan Frekuensi Carrier 38 Khz dan Modulasi Ask
(Bagian: Slave)

Bandung, ...........................................
Yang menyatakan,

Asvika Kahirunnisa
NIM.141331036

Mengetahui

Pembimbing I, Pembimbing II

DR. Eril Mozef, MS., DEA Drs. Ashari. ST., SST., M.Eng
NIP. 19650404 200003 1 001 NIP. 19600712 196603 1 003

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Politeknik Negeri Bandung, saya yang bertanda


tangan di bawah ini:

Nama : Asvika Khairunnisa


NIM : 141331036
Program Studi : DIII Teknik Telekomunikasi
Jurusan : Teknik Elektro
Jenis Karya : Tugas Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Negeri Bandung Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Realisasi Sistem Komunikasi Data Serial Dua Arah Half Duplex Menggunakan
Laser dengan Frekuensi Carrier 38 Khz dan Modulasi ASK (Bagian: Slave).

Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Politeknik Negeri Bandung berhak


menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bandung,
Pada Tanggal : ......................................

Yang menyatakan

(Asvika Khairunnisa)
LEMBAR PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut


nama Tuhanmu
Dia telah menciptakan manusia dan memberikanrahmat-
Nya,Tuhan semesta alam
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Ya Allah,
Segenap jiwa dan seribu langkah telah kutempuh untuk salah satu tujuan
hidupku.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan dan tahun berganti kutujukan untuk sebuah
hasil yang akan membuat senyum kebahagiaan untuk kedua orangtua. Memang
tak mudah menggapai dan melaluinya, tapi dibalik itu semua mengajarkanku akan
arti
dari sebuah pembelajaran, pengalaman dan ketekunan yang aku yakini semua itu
akan bermanfaat dan berguna untuk perjalanan hidupku kelak. Banyak hal yang aku
dapatkan dalam proses menyelesaikan semua ini dan betapa bersyukurnya dapat
bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi
semangat, petuah serta arti perjalanan sebagai awal gerbang menuju kehidupan
kedepan. Kubersujud dihadapan Mu,
Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai
Di penghujung awal perjuanganku
Segala Puji bagi Mu ya Allah,

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin.
.
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha
Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku
manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani
kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk
meraih cita-cita besarku.
Kupersembahkan sebuah karya untuk Ayahanda Alm. M.Tohir Heryanto dan
Ibundaku tercinta Siti Aminah yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak
tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.
Ayah,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku dalam menuntut ilmu..
Semoga karya kecil ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri untuk ayah dan ibu dari
anakmu yang mungkin belum bisa membalas seluruh jasa, pengorbanan dan doa-doa
ayah ibu selama ini.
Terimakasih telah menjadi orang tua terbaik yang selalu ikhlas mengorbankan
segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga
segalanya. Tiada kata dan upaya yang bisa anakmu lantunkan selain doa dan harapan
agar ayah dan ibu selalu sehat dan dapat melihat anakmu ini terus berjuang
dikehidupan mendatang demi membahagiakan kalian ayah dan ibu…
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan “Realisasi Sistem Komunikasi Data Serial Dua Arah Half
Duplex Menggunakan Laser dengan Frekuensi Carrier 38 Khz dan modulasi
ASK (bagian slave) dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam menyelasaikan laporan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. DR. Eril Mozef, MS. DEA, pembimbing I yang memberikan
pengarahan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
2. Drs.Ashari, ST. SST. M.Eng., pembimbing II membantu dan
mengarahkan dalam mengerjakan Tugas Akhir.
3. Bapak Tata Supriayadi, DUT. ST. M.Eng., Wali Kelas 3B
4. Bapak Andry Haidar, ST., MT , Ketua Prodi
5. Bapak Malayusfi, BSEE., M.Eng, Ketua Jurusan
6. Eva Fridayanti, selaku rekan penulis yang membantu mengerjakan TA.
7. Ilham Assura Sugih, selaku rekan penulis yang telah memberi
semangat kepada penulis.
8. Rekan – rekan penulis yang telah membantu dan mendukung penulis.
9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan
ini, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Akhirnya penulis
berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, 20 Juli 2017.

Penulis
ABSTRAK

Transmisi menggunakan radio memiliki kelemahan pada kondisi tertentu


misalnya pada komunikasi yang diperlukan oleh anggota tim SAR untuk evakuasi
celah lubang didalam reruntuhan dimana pada saat itu radio tidak berfungsi.
Sistem yang sudah ada untuk mengatasi masalah tersebut menggunakan
komunikasi menggunakan cahaya LED dan infra merah. Sistem yang
direalisasikan adalah komunikasi menggunakan laser dengan frekuensi pembawa
38 Khz. Kelebihan sistem ini dibandingkan sistem yang sudah ada adalah
komunikasi bersifat dua arah half duplex, data dimodulasi sehingga tidak rentan
terhadap cahaya lingkungan. User dapat berkomunikasi menggunakan dua
perangkat, yang satu bersifat tetap, dan yang kedua bisa diletakkan dimanapun.
Pengerjaan proyek dibagi menjadi dua yaitu bagian master yang dikerjakan oleh
rekan penulis dan bagian slave yang dikerjakan oleh penulis. Pada bagian slave
terdapat bagian transceiver data, pengolah data, penampil data dan bagian input
data. Pada bagian slave data diinputkan dengan menekan tombol keypad lalu
dikirimkan lewat laser namun ketika ada data yang masuk data ditampilkan oleh
LCD. Karakter yang diiputkan berupa huruf a - z, angka 0 - 9, dan simbol lainnya.
Cara kerja keseluruhan sistem adalah bagian master dengan slave dapat saling
mengirim dan menerima teks. Karakter maksimal pada slave yang dapat dikirim
adalah 177 dengan jarak optimalnya adalah 50 cm.

Kata Kunci: Komunikasi data laser, Half Duplex, Modul TSOP, Modul penerima
infra merah, 38 Khz.

vii
ABSTRACT

Transmission using the radio has a weakness in certain conditions on


communication required by SAR team members to evacuate slit holes where at
that time radio did not work. The existing system to overcome the problem is with
communication using LED and infrared light. The system realized by the author is
to use a laser with a carrier frequency of 38 Khz. The advantages of the system
compared to the existing system is the author realize two-way half duplex
communication, data modulated so as not vulnerable to the environment. Users
can communicate using two devices one onwards can be placed anywhere. Project
work is divided into two section. The master unit is done by the co-authors and the
slave section done by the author. In the slave section there is the data transceiver,
data processing, data viewer and data input section. In the slave, data is inputted
by pressing the keypad button and then sent via Laser but there is data entered data
by LCD. Characters font letters a-z, numbers 0-9, and other symbols. The overall
workings of the system is the master part with the slave can send and receive text.
Maximum character on the slave that can be sent is 178 with the optimal distance
is 50 cm.

Keywords: Laser data communication, Half duplex, TSOP module, Infrared


receiver module, 38 Khz.

viii
DAFTAR ISI

Judul halaman
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN............................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... I-
1
I.1 Latar Belakang.......................................................................................... I-1
I.2 Perumusan Masalah .................................................................................. I-2
I.3 Tujuan ....................................................................................................... I-2
I.4 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ...................................................... I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................II-1
II.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................II-1
II.2 Landasan Teori .......................................................................................II-2
II.2.1 Komunikasi Serial ........................................................................II-2
II.2.2 Protokol RS 232 ...........................................................................II-3
II.2.3 Modulasi Cahaya ..........................................................................II-4
II.2.4 Modulator Optik ...........................................................................II-5
II.2.5 Cahaya ..........................................................................................II-6
II.2.6 Warna Pada Pengolahan Citra ......................................................II-7
BAB III METODA DAN PROSES PENYELESAIAN .................................... III-
1
ix
DAFTAR ISI
III.1Konsep Sistem yang diusulkan ............................................................ III-1

x
III.1.1 Ilustrasi Sistem Keseluruhan..................................................... III-1
III.1.2 Blok Diagram Sistem Keseluruhan........................................... III-3
III.1.3 Blok Diagram yang Dikerjakan ................................................ III-4
III.2 Perancangan ........................................................................................ III-5
III.2.1 Perancangan Skematik .............................................................. III-6
III.2.2 Perancangan Software............................................................... III-7
III.2.3 Perancangan Casing ................................................................ III-23
III.3 Realisasi ............................................................................................ III-26
III.3.1 Realisasi Hardware ................................................................. III-26
III.3.2 Realisasi Software................................................................... III-29
III.3.3 Realisasi Casing ...................................................................... III-37
BAB IV HASIL DAN ANALISIS..................................................................... IV-1
IV.1 Pengujian ............................................................................................ IV-1
IV.1.1 Pengujian Tombol Keypad ....................................................... IV-1
IV.1.2 Pengujian Pengiriman Teks dari Slave ..................................... IV-3
IV.1.3 Pengujian Pengiriman Teks dari Master ................................... IV-5
IV.1.4 Pengujian Pengiriman Karakter pada Bagian Master ............... IV-6
IV.1.5 Pengujian Penerimaan Karakter bagian Slave .......................... IV-7
IV.1.6 Jumlah Karakter Maksimum yang Diterima di Master ............ IV-7
IV.1.7 Jumlah Karakter Maksimum yang Diterima Di Slave.............. IV-8
IV.1.8 Pengujian Jarak ......................................................................... IV-8
IV.2. Spesifikasi Alat yang Dihasilkan ....................................................... IV-9
IV.3 Analisis Kehandalan Sistem ............................................................... IV-9
BAB V PENUTUP.............................................................................................. V-1
V.1 Kesimpulan ........................................................................................... V-1
V.2 Saran...................................................................................................... V-1
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xvi
LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii

xi
DAFTAR GAMBAR

Judul halaman
Gambar II.1 Modulasi ASK .................................................................................II-5
Gambar II.2 Spektrum Gelombang EM ...............................................................II-7
Gambar II.3 Spectrum Warna Visible..................................................................II-8
Gambar III.1 Ilustrasi Sistem keseluruhan ........................................................ III-1
Gambar III.2. Komunikasi antar PC.................................................................. III-2
Gambar III.3 Komunikasi transceiver antar slave ............................................ III-2
Gambar III.4 Blok Diagram Sistem Keseluruhan ............................................. III-3
Gambar III.5 Blok diagram sistem yang akan dikerjakan ................................ III-5
Gambar III.6 Skema bagian pengirim .............................................................. III-6
Gambar III.7 Skema bagian Penerima .............................................................. III-7
Gambar III.8 Skema bagian penampil dan input data....................................... III-8
Gambar III.9 Dioda Laser ................................................................................. III-9
Gambar III.10 Rangkaian demodulator TSOP .................................................. III-0
Gambar III.11 TSOP 1738 ............................................................................... III-11
Gambar III.12 Papan Arduino Mega ............................................................... III-11
Gambar III.13.Bentuk Fisik LCD 16 x 2.......................................................... III-13
Gambar III.14 Keypad ..................................................................................... III-14
Gambar III.15 Buzzer ...................................................................................... III-15
Gambar III.16 Skema Lengkap Rangkaian ...................................................... III-16
Gambar III.17 Flowchart Rancangan Software .............................................. III-17
Gambar III.18 Biner RS 232 ............................................................................ III-18
Gambar III.19 Flowchart Progam Keypad...................................................... III-21
Gambar III.20 Diagram Alir Pengirim ............................................................ III-22
Gambar III.21 Rancangan Casing Tampak Depan ......................................... III-24
Gambar III.22 Rancangan Casing Tampak Atas ............................................. III-25
Gambar III.23 Wiring Diagram Keseluruhan ................................................. III-27
Gambar III.24. Layout PCB............................................................................. III-28
Gambar III.25. Progam Pemodulasi................................................................ III-35

xi
Gambar III.26 Modulasi karakter a................................................................. III-36
Gambar III.27 Realisasi Casing ...................................................................... III-37
Gambar III.28 Realisasi Casing bagian depan ............................................... III-38
Gambar III.29 Realisasi bagian dalam casing ................................................ III-39
Gambar IV.1 Set Up Pengujian keypad ............................................................. IV-1
Gambar IV.2 Penulisan huruf di LCD ............................................................... IV-2
Gambar IV.3 Setup Pengujian Master dan Slave .............................................. IV-3
Gambar IV.4 Hasil Tampilan di PC .................................................................. IV-4
Gambar IV.5. Pengujian Pengiriman Teks dari Master .................................... IV-5
Gambar IV.6 Pengirim Master .......................................................................... IV-5
Gambar IV.7 Hasil Tampilan di LCD................................................................ IV-6
Gambar IV. 8 Karakter Maksimum yang diterima dibagian Master................. IV-7
Gambar IV.9 Karakter Maksimum yang diterima dibagian Server................... IV-8

xii
DAFTAR TABEL

Judul halaman
Tabel III 1: Spesifikasi Arduino Mega ............................................................. III-12
Tabel III.2 Array huruf..................................................................................... III-18
Tabel III.3 Array angka.................................................................................... III-19
Tabel III.4 Array simbol................................................................................... III-20
Tabel III.5 Array simbol kres ........................................................................... III-20
Tabel III.6 Array symbol bintang..................................................................... III-20
Tabel IV. 1 Pengujian Keypad dan LCD ........................................................... IV-2
Tabel IV.2 Pengiriman Karakter dari Master.................................................... IV-6
Tabel IV. 3 Pengiriman Karakter dari Slave ..................................................... IV-7
Tabel IV. 4 Hasil Pengujian Jarak Dalam Ruangan pada Malam hari ............ IV-8
Tabel IV. 5 Hasil Pengukuran Jarak Diluar Ruangan pada Siang hari............ IV-9
Tabel IV. 6 Hasil Pengukuran Jarak Diluar Ruangan
dalam Keadaan Mendung .................................................................................. IV-9

xiii
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

IR = Infra Red
LCD = Liquid Cristal Display
LED = Light Emmiting Diode
TSOP = TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Biodata Mahasiswa
Lampiran II. Progam slave
Lampiran III. Datasheet Arduino Mega
Lampiran IV. Datasheet TSOP
Lampiran V. Lembar Turnitin

xv
BAB I Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penggunaan sarana telekomunikasi saat ini sangat dominan dalam


kehidupan sehari-hari. Perkembangan media transmisi nirkabel saat ini sangat
beragam, diantaranya menggunakan gelombang radio. Namun media transmisi
tersebut tidak dapat diaplikasikan pada beberapa kondisi, misalnya pada
komunikasi antara anggota tim SAR antar celah lubang di dalam reruntuhan
dimana radio frekuensi tidak bekerja dan komunikasi antara bangunan yang tidak
bisa disadap. Cahaya laser merupakan salah satu alternatif yang dibutuhkan pada
kondisi tersebut. Kelebihan transmisi laser adalah spectrum cahaya tidak
menyebar seperti frekuensi radio sehingga tidak bisa disadap, merambat dengan
kecepatan yang sangat tinggi sehingga dapat menempuh jarak yang sangat jauh
dan instalasinya mudah tidak seperti komunikasi data menggunakan kabel.
Komunikasi pengiriman data menggunakan laser sudah banyak
dikembangkan namun di bagian penerima cahaya, umumnya menggunakan photo
transistor. Komponen tersebut sangat peka terhadap cahaya sehingga tidak hanya
cahaya laser yang diterima tetapi cahaya dari lingkungan juga mempengaruhi
seperti yang telah direalisasikan pada suatu proyek realisasi sistem komunikasi
optik di ruang bebas menggunakan sinar laser sebagai media transmisi dan
realisasi media transimisi menggunakan visible light communication untuk
pengiriman teks. Semua proyek tersebut adalah komunikasi satu arah, selain itu
kelemahan dari proyek tersebut adalah cahaya tidak dimodulasi sehingga dapat
terganggu oleh cahaya lingkungan.
Oleh karena itu, kami ingin merealisasikan dan mengembangkan suatu
sistem komunikasi data menggunakan laser. Pengembangan yang akan kami
lakukan adalah pengembangan fitur seperti menggunakan komunikasi half duplex
dan data yang akan ditransimisikan dimodulasi sehingga tahan terhadap cahaya
lingkungan.
Metoda transmisi yang kita gunakan adalah dengan menggunakan transmisi
dua arah bergantian dengan menerapkan protocol RS232 yang telah dimodulasi

I-1
BAB I Pendahuluan

oleh frekuensi 38 Khz sehingga antara master dengan slave dapat saling mengirim
teks (pesan) pada waktu yang bersamaan.
Kedua pengguna diharapkan dapat mengirim dan menerima data dengan
jarak hingga 10 meter. Data yang diterima diharapkan dapat sesuai dengan data
masukan. Jumlah karakter data yang diterima diharapkan mencapai 200 karakter.
Pada pengerjaan proyek TA ini dibagi menjadi dua bagian rekan saya
mengerjakan bagian master sedangkan saya mengerjakan bagian slave. Pada
bagian slave terdapat transceiver yang digunakan untuk mengirim dan menerima
data, selain itu terdapat bagian pengolah data serta bagian penampil dan bagian
input data.
I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada dan fokus pekerjaan, maka
dapat dikemukakan permasalahan pokok yang direalisasikan adalah:
1. Komunikasi radio frekuensi tidak dapat berfungsi dengan baik
direruntuhan.
2. Penerima cahaya dengan phototransistor/ photodioda tanpa teknik
modulasi dan demodulasi rentan gangguan cahaya lingkungan.
3. Beberapa keuntungan komunikasi laser antara lain:
 Laser dapat menempuh jarak yang cukup jauh.
 Laser dapat menembus celah.
 Laser dapat membawa data digital.
 Komunikasi laser dapat dibedakan dua arah tanpa saling
mengganggu.

4. Cahaya laser dapat dimodulasi dan didemodulasi agar kebal terhadap


gangguan cahaya lingkungan.

I.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus pekerjaan maka tujuan


proyek akhir ini adalah :
1. Merealisasikan sistem komunikasi laser dua arah half duplex pada
frekuensi carrier 38 Khz bagian slave.

Asvika Khairunnisa – 141331036


I-2
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB I Pendahuluan

2. Menguji komunikasi teks dua arah half duplex antara bagian slave dan
bagian master pada 1200 bps.
3. Meguji jarak jangkau komuniksai sampai jarak 10 meter.
4. Menguji ketahanan komunikasi dari gangguan cahaya lingkungan.

I.4 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Batasan masalah dari Tugas Akhir ini adalah:


1. Data yang dikirim adalah karakter ASCII a hingga z dan 0 hingga 9.
2. Media transmisi yang digunakan adalah laser.
3. Frekuensi carrier yang digunakan 38 Khz.
4. Protokol yang digunakan adalah serial RS232.
5. Posisi pengiriman dan penerima laser harus tidak boleh terhalang
benda yang menahan cahaya.

Asvika Khairunnisa – 141331036


I-3
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Pustaka

Pada 30 tahun belakangan ini, telah dikembangkan sebuah teknologi baru


yang menawarkan kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih
jauh dengan harga yang lebih rendah daripada sistem kawat tembaga. Teknologi
baru ini adalah serat optik, serat optik menggunakan cahaya untuk mengirimkan
informasi
(data).
Jape, Athan Bangun 2013 [1] perkembangan teknologi telah menunjukkan
peningkatan yang cukup signifikan, terutama untuk bidang komunikasi. Ini
terbukti dengan banyaknya media komunikasi baik itu nirkabel maupun kabel.
Pada penelitian ini digunakan cahaya sebagai media sistem komunikasi, selain
fungsi cahaya sebagai penerangan. Pada penelitian ini direalisasikan prototype
sistem komunikasi laser yang memanfaatkan fungsi cahaya dari Laser untuk
menjadi sistem komunikasi. Prototype sistem komunikasi laser ini terdiri dari
pemancar dan penerima. Pemancar terdiri dari laser, transformator audio dan
batere. Sedangkan penerima terdiri dari photodioda, amplifier dan catu daya.
Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah metode Line of Sight (LOS)
pada saluran terbuka dan saluran tertutup. Parameter yang dapat mempengaruhi
hasil output sistem komunikasi adalah jarak dan cahaya luar, karena semakin jauh
jarak tempuh Laser maka semakin kecil intensitas cahaya yang diterima receiver.
Hasil yang diperoleh dari pengukuran transmisi bahwa pada kondisi siang hari
sistem komunikasi laser yang dirancang dapat bekerja pada jarak 5 meter
sedangkan pada malam hari bekerja pada jarak 10,5 meter.
Sinabutar, Riki Hartono 2016 [2] menjelaskan bahwa sistem komunikasi
yang dibuat menggunakan laser memiliki baudrate hingga 57600 bit/s. Jarak
jangkauan dapat berkomunikasi adalah 30 meter dengan data rate 19200 dan dapat
mencapai data rate 57699 bit/s. Sistem penerima yang dibangun menggunakan
photodiode biasa, dengan tambahan komponen amplifier dan komparator OP27.
Interfacing komunikasi data ke aplikasi dibagun melalui USB to TTL FTDI.

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-1
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Sinabutar, Riki Hartono 2016 [3] komunikasi data dengan media transmisi
LED, menggunakan beberapa metode. Metode normal telah berhasil mengirimkan
teks secara otomatis ketika tombol keyboard ditekan atau ketika menginputkan
teks. Metoda kompresi menggunakan 4 tahapan yaitu encode, kemudian tahapan
kompresi untuk selanjutnya dikirimkan. Setelah itu pada sisi penerima, teks akan
dikompresi kemudian mengalami proses decode.
Maulani, Sofyan 2016 [4] dijelaskan bahwa media transmisi visible light
communication digunakan untuk mengirimkan teks. Teks disini berupa karakter
huruf a sampai z yang diinputkan melalui keyboard. Sistem yang dirancang
menggunakan software visual basic. Data dikirimkan melalui port serial kemudian
diubah menjadi sinyal informasi agar dapat ditransfer oleh LED, dan akan diterima
oleh photodiode disisi penerima. Kekurangan dari sistem ini, transfer data
menggunakan LED sehingga apabila ingin mengirimkan teks, jumlah karakter
mempengaruhi jumlah LED.
Semua proyek Tugas Akhir tersebut menggunakan komunikasi satu arah
dan tidak menggunakan Arduino Mega sebagai pengolah data melainkan
menggunakan visual basic sebagai software untuk mengolah data dan membuat
progam penampil data, selain itu kelemahan dari proyek tersebut adalah cahaya
tidak dimodulasi sehingga dapat tergganggu oleh cahaya lingkungan. Oleh karena
itu, kami mengembangkan proyek tersebut menjadi komunikasi dua arah
menggunakan laser yang dimodulasi oleh frekuensi 38 Khz sebagai media
transmisi. Pengolah data yang kami akan digunakan adalah Arduino Mega dan
untuk membuat progam penampil data di PC menggunakan software visual basic.

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Komunikasi Serial


Komunikasi serial adalah komunikasi yang pengiriman datanya per bit
secara berurutan dan bergantian [5]. Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan
yaitu hanya membutuhkan satu jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan dengan
komunikasi paralel. Pada prinsipnya komunikasi serial merupakan komunikasi
dimana pengiriman data dilakukan per bit sehingga lebih lambat dibandingkan
komunikasi paralel, atau dengan kata lain komunikasi serial merupakan salah satu

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-2
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

metode komunikasi data di mana hanya satu bit data yang dikirimkan melalui
seuntai kabel pada suatu waktu tertentu. Pada dasarnya komunikasi serial adalah
kasus khusus komunikasi paralel dengan nilai n = 1, atau dengan kata lain adalah
suatu bentuk komunikasi paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanya
mengirimkan satu bit data secara simultan. Hal ini dapat disandingkan dengan
komunikasi paralel yang sesungguhnya di mana n-bit data dikirimkan bersamaan,
dengan nilai umumnya 8 ≤ n ≤ 128.

II.2.2 Protokol RS 232


Komunikasi serial adalah komunikasi data dimana hanya satu bit data yang
dikirimkan pada waktu tertentu. Standar komunikasi serial yang digunakan pada
proyek kami adalah RS 232. Komunikasi RS-232 diperkenalkan pada 1962 dan
pada tahun 1997, Electronic Industries Association mempublikasikan tiga
modifikasi pada standar RS-232 dan menamainya menjadi EIA-232 [6].
Prinsip kerja RS232 dilakukan dengan metode untuk mengirimkan data
pengirim secara bit per bit dengan kecepatan tertentu (bit per detik). Pengiriman
dilakukan dengan menghubungkan jalur satu kawat (Tx) dan diterima oleh
penerima (Rx) dalam waktu tertentu sehingga penerima dapat berfungsi sebagai
pengirim begitu juga pengirim dapat berfungsi sebagai penerima. Maka
komunikasi dapat dilakukan dalam dua arah. Prinsip komunikasinya adalah
asyncronous dan sinyal clock pada komunikasi ini tidak disertakan pada frame
data.
Protokol RS232 merupakan protokol serial yang digunakan untuk
berkomunikasi antara perangkat dengan komputer melalui Port COM. Untuk
melakukan komunikasi melalui protokol ini, diperlukan sebuah serial driver.
Ketika menggunakan driver ini, ada beberapa informasi dari perangkat yang harus
diketahui oleh driver. Informasi itu adalah Nomor Port Comm, Baud Rate, parity,
data bits, dan stop bits.
Baud Rate merupakan laju pengiriman data antara perangkat dengan
komputer. Satu baud merupakan satu buah karakter yang dikirim. Besaran baud
rate ini ada beberapa: !!0, 1200 2400, 9600 19200, 38400, 57600, 115200. Satuan
baudrate adalah bps, yang berarti baud per second. Sebagai contoh, jika baudrate

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-3
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

yang digunakan adalah 9600 bps, berarti data yang dikirim memiliki laju 9600
karakter per detik.
Data bit merupakan jumlah bit yang dikirim per 1 baud. Jumlah data bits
ini hanya dapat dipilih antara 7 atau 8 bit. Pada umumnya, perangkat/instrumen
menggunakan 8 bit data.
Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya
kesalahan pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1” yang
dikirim oleh perangkat ataupun komputer.
Start dan Stop Bit, komunikasi menggunakan protokol RS232 merupakan
komunikasi asinkron, dimana masing-masing komputer dan perangkat harus
mengetahui kapan data mulai dikirim, dan kapan data selesai dikirim.
Fungsi RS232 adalah untuk menghubungkan dari perangkat yang satu
dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi
data antara komputer dengan alat - alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu
seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada
konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25
buah.

II.2.3 Modulasi Cahaya


Modulasi optik merupakan proses penumpangan sinyal-sinyal informasi ke
dalam sinyal pembawa sehingga dapat ditransmisikan ke tujuannya. Modulasi
optik menggunakan berkas cahaya berupa pulsa-pulsa cahaya sebagai sinyal
pembawa. Berkas cahaya yang digunakan disini adalah berkas cahaya yang
dihasilkan oleh suatu sumber cahaya yaitu laser atau LED. Modulasi cahaya yang
kami gunakan adalah modulasi cahaya ASK. Keuntungan yang diperoleh dari
metode ini adalah kecepatan digital (bit per baud) lebih besar.
ASK (Amplitudo Shift Keying) adalah suatu bentuk modulasi yang
mewakili data digital sebagai variasi amplitudo dari gelombang pembawa.
Amplitudo dari sinyal carrier analog bervariasi sesuai dengan aliran bit (modulasi
sinyal), menjaga frekuensi dan fase konstan. Tingkat amplitudo dapat digunakan
untuk mewakili logika 0 dan 1. ASK (Amplitude Shift
Keying) merupakan suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan
adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal [7].

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-4
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Pada teknik modulasi ASK data digital yang ditumpangkan


direpresentasikan dengan cara mengubah - ubah amplitudo gelombang
pembawa. Sinyal ASK mentransmisikan data biner ketika data modulasi ON
adalah logika high dan OFF ketika modulasi sinyal adalah logika low. Sering
juga disebut dengan modulasi On-Off Keying (OOK).
Dalam modulasi ASK, amplitudo carrier tersaklar ON dan OFF sesuai
dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal direpresentasikan dalam dua
kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa, yaitu logika “1” dan
“0”. Logika “1” direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang
pembawa) sedangkan logika “0” direpresentasikan dengan status “OFF”
(tidak ada gelombang pembawa). Dari dua kondisi tersebut, maka
didapatkan sebuah sinyal yang termodulasi ASK.

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-5
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Gambar II.1. Modulasi ASK


II.2.4 Modulator Optik
Modulator optik merupakan perangkat untuk memodulasikan cahaya
dengan mengubah amplitudo, frekuensi, fasa atau intensitas cahaya sehingga
mampu membawa sinyal informasi. Terdapat dua macam modulator berdasarkan
tempat terjadinya modulasi yaitu modulator internal dan modulator eksternal.

Asvika Khairunnisa – 141331036


II-6
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
Modulator internal atau sumber cahaya yang dikenal yaitu laser dan LED. Laser
yang kami gunakan adalah dioda laser [8].
II.2.5 Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki
spectrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap warna dalam spectrum
mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda. Hubungan
spektrum optis dan energi dapat dilihat pada formula dan gambar berikut [9].
Energi photon (Ep) setiap warna dalam spektrum cahaya nilainya adalah:
ℎ�
Wp = hf =

Dimana:
Wp = energi photon (eV)
h = konstanta Planck’s (6,63 x 10-34 J-s)
c = kecepatan cahaya, Electro Magnetic (2,998 x 108 m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
Frekuensi foton bergantung pada energi yang dilepas atau diterima saat
elektron berpindah tingkat energinya. Spektrum gelombang optis diperlihatkan
pada gambar berikut, spektrum warna cahaya terdiri dari ultra violet dengan
panjang gelombang 200 sampai 400 nanometer (nm), visible adalah spektrum
warna cahaya yang dapat dilihat oleh mata dengan panjang gelombang 400 sampai
800 nm yaitu warna violet, hijau dan merah, sedangkan spektrum warna infrared
mulai dari 800 sampai 1600 nm adalah warna cahaya dengan frekuensi terpendek.
Berikut gambar spektrum cahaya pada Gambar II.3. Spektrum Gelombang EM.
Gambar II.2 Spektrum Gelombang EM

Bahan-bahan yang dapat dijadikan sumber energi selain mata hari adalah antara
lain:
1) Incandescent Lamp yaitu lampu yang menghasilkan energi cahaya dari
pijaran filament bertekanan tinggi, misalnya lampu mobil, lampu spot
light, lampu flashlight.
2) Energi Atom, yaitu memanfaatkan loncatan atom dari valensi energi 1 ke
level energi berikutnya.
3) Fluorescense, yaitu sumber cahaya yang berasal dari perpendaran bahan
fluorescence yang terkena cahaya tajam. Seperti Layar Osciloskop
4) Sinar LASER adalah sumber energi mutakhir yang dimanfaatkan untuk
sebagai cahaya dengan kelebihannya antara lain: monochromatic (cahaya
tunggal atau membentuk garis lurus), coherent (cahaya seragam dari
sumber sampai ke beban sama), dan divergence (simpangan sangat kecil
yaitu 0,001 radians).
II.2.6 Warna Pada Pengolahan Citra
Sistem visual manusia dapat membedakan ratusan ribu shade warna dan
intersitas, tetapi hanya 100 shade keabu. Oleh sebab itu, dalam suatu citra, masih
banyak informasi lainnya yang ada pada warna, dan informais tersebut juga dapat
digunakan untuk menyederhanakan analisis citra, misalkan identifikasi objek dan
ekstraksi warna. Tiga kuatisasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
warna:
1) Hue ditentukan oleh dominan panjang gelombang. Warna yang dapat
dilihat oleh mata memiliki panjang gelombang antara 400 nm (violet) –
700 nm (red) pada spektrum electromagnetic seperti pada gambar dibawah.
2) Saturation ditentukan oleh tingkat kemurnian, dan tergantung pada jumlah
sinar putih yang tercampur dengan hue. Suatu warna hue murni adalah
secara penuh tersaturasi, yaitu tidak ada sinar putih yang tercampur. Hue
dan saturation digabungkan menentukan chromaticity suatu warna.
Intensitas ditentukan oleh jumlah sinar yang diserap. Semakin banyak sinar
yang diserap semakin banyak tinggi intensitas warnanya.
3) Sinar Achromatic tidak memiliki warna, tetapi hanya ditentukan oleh
atribut intensitas. Tingkat keabuan (Greylevel) adalah ukuran intensitas
yand ditentukan oleh energi, sehingga merupakan suatu kuantitas fisik.
Dalam hal lain, brightness atau luminance ditentukan oleh persepsi warna
(sehingga dapat merupakan efek psychology). Apabila diberikan sinar biru
dan hijau dengan intensitas yang sama, sinar biru diterima (perceived)
lebih gelap dibandingkan sinar hijau. Sehingga dapat dikatakan bahwa
persepsi intensitas manusia adalah non-linear, misalkan perubahan
intensitas yang dinormalisasi dari 0.1 ke 0.11 dan 0.5 ke 0.55 akan diterima
dengan perubahan tinkat kecerahan (brightness) yang sama [10].

Gambar II.3 Spectrum Warna Visible

Warna secara utuh bergantung pada sifat pantulan (reflectance) suatu


objek. Warna yang dilihat merupakan yang dipantulkan, sedangkan yang lainnya
diserap. Sehingga sumber sinar perlu diperhitungkan begitu pula sifat alami
system visual
manusia ketika menangkap suatu warna. Sebagai contoh, suatu objek yang
memantulkan sinar merah dan hijau akan tampak berwarna hijau apabila benda
tersebut disinari oleh sinar hijau (tanpa adanya sinar merah). Demikian juga
sebaliknya, objek akan tampak berwarna merah apabila tidak terdapat sinar hijau.
Apabila benda tersebut disinari oleh sinar putih, maka objek tersebut berwarna
kuning (merupakan gabungan warna hijau + merah).
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

BAB III
METODA DAN PROSES PENYELESAIAN

III.1 Konsep Sistem yang Diusulkan


III.1.1 Ilustrasi Sistem Keseluruhan
Dalam ilustrasi sistem terdapat box A dan box B. Fungsi dari kedua box
tersebut adalah sebagai transceiver yaitu alat untuk saling berkomunikasi antar
user. Box A sebagai master, terhubung ke Laptop/PC sedangkan box B sebagai
slave, pada bagian slave terdapat keypad dan layar penampil yaitu LCD pada
bagian atas casing box tersebut. Berikut ilustrasi sistem keseluruhan pada gambar
III.1

Gambar III.1. Ilustrasi Sistem keseluruhan


Komunikasi dapat terjadi jika kedua transceiver dalam kondisi ON.
Komunikasi tersebut dapat dilakukan dua arah, sehingga masing–masing
pengguna dapat mengirim dan menerima teks (pesan) dari pengguna lain secara
bergantian (half duplex).
Komunikasi terjadi tanpa harus menggunakan koneksi intenet, tetapi
hanya dengan menyalakan alat tersebut maka kedua pengguna bisa bertukar
informasi atau pesan, menggunakan aplikasi yang telah disediakan tanpa biaya
dan cepat. Media yang digunakan untuk mengirim teks adalah laser. Cara
Asvika Khairunnisa – 141331036
III-1
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

menggunakan alat

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-2
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

tersebut adalah mengirimkan teks dengan menginputkan teks. Pada box A, teks
diiputkan dalam suatu aplikasi di PC berbasis visual studio, sedangkan pada box
B, teks diinputkan dengan menekan tombol keypad. Teks yang diterima pada box
A akan ditampilkan pada kolom output aplikasi di PC, sedangkan pada box B teks
yang diterima akan ditampilkan di LCD.

Gambar III.2 Komunikasi antar PC.


Selain digunakan untuk sistem seperti pada gambar 3. Komunikasi tersebut
dapat digunakan untuk menghubungkan PC dengan PC seperti pada gambar III.2
dan dapat juga digunakan seperti pada gambar III.3 yang menghubungkan antar
slave, yang berfungsi sebagai repeater.

Gambar III.3 Komunikasi transceiver antar slave.

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-3
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
III.1.2 Blok Diagram Sistem Keseluruhan
Progam Progam
Progam
Transceiver Transceiver
Visual Basic
Data Data

PENAMPIL PENGIRIM PENERIMA PENAMPIL


DATA PENG OLAH PENG OLAH
PC/ LAPTOP USB DATA
CAHAYA CAHAYA
DATA
DATA
(MONITOR) (LASER) (TSOP) (LCD)

(KEYBOARD) PENERIMA PENG IRIM


INPUT DATA
CAHAYA CAHAYA
(KEYPAD)
(TSOP) (LASER)

Keterangan :
1. = Blok Slave REGULATOR
5V KE RANGKAIAN
2. = Blok Master

3. = Jalur transmisi cahaya

4. = Progam

5. = Jalur Komunikasi

Gambar III.4 Blok Diagram Sistem Keseluruhan

III-3
Berdasarkan gambar III.4 terlihat beberapa bagian/sub-sistem yang
tergambar dalam blok-blok. Bagian sistem ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
sistem blok master dan sistem blok slave. Bagian blok master yang diberi warna
merah dikerjakan oleh rekan saya sedangkan bagian blok slave yang diberi warna
biru dikerjakan oleh saya sendiri. Jenis komunikasi yang kami gunakan adalah
komunikasi dua arah. Terdapat dua jalur pengiriman data pada blok diagram ini
yaitu jalur master dan jalur slave.
Pada jalur master, blok diagram diawali dengan memasukan teks di PC
pada aplikasi yang dibuat oleh rekan penulis menggunakan software visual studio
yang berfungsi untuk menampilkan dan menginputkan data pada bagian master.
Kemudian data akan diolah menjadi bit-bit yang telah termodulasi. Setelah itu,
data ditransmisikan melalui laser. Data tersebut diterima dan diolah pada bagian
pengolah data, kemudian ditampilkan pada bagian penampil data slave.
Jalur kedua yaitu jalur slave. Pertama, teks diinputkan pada bagian slave
melalui keypad kemudian data akan diolah sehingga menjadi bit-bit yang telah
dimodulasi, kemudian data tersebut ditransmisikan oleh laser dan diterima
dibagian penerima, kemudian teks ditampilkan pada PC.

III.1.3 Blok Diagram yang Dikerjakan


Berdasarkan gambar III.5 bagian yang penulis buat adalah bagian slave
yang berwarna biru. Pada bagian ini terdapat bagian transceiver, bagian pengolah
data, bagian penampil data dan bagian input data.
Pada bagian transceiver terdapat TSOP yang berfungsi sebagai media
penerima cahaya dan laser yang berfungsi sebagai modulator untuk mengirimkan
data yang termodulasi.
Dibagian pengolah data, kami menggunakan Arduino Mega yang berfungsi
sebagai pengolah data untuk menambahkan protokol RS 232 pada karakter huruf,
angka dan symbol. Arduino juga berfungsi untuk mengatur tampilan LCD dan
keypad. Dibagian penampil data terdapat LCD yang digunakan untuk
menampilkan data, sedangkan pada bagian input data terdapat keypad yang
berfungsi untuk memasukan teks.

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-4
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
Progam
Transceiver
Data

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-5
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
PENERIMA PENAMPIL
CAHAYA PENGOLAH
DATA
(TSOP) DATA
(LCD)

PENGIRIM
CAHAYA INPUT DATA
(LASER) (KEYPAD)

REGULATOR
5V KE RANGKAIAN

Gambar III.5 Blok diagram sistem yang akan dikerjakan.

Jalur komunkasi yang kami gunakan adalah komunikasi dua arah yaitu
jalur pengirim dan jalur penerima. Pada jalur pengirim mula-mula teks dimasukan
dengan cara menekan tombol keypad. Kemudian teks diolah dan dikonversi
menjadi data biner yang telah ditambahkan protocol RS 232. lalu data diberi
frekuensi carrier sebesar 38 Khz. Setelah itu data ditransmisikan oleh laser.
Pada jalur penerima, data biner yang dikirim oleh master diterima oleh
TSOP. Kemudian data diolah oleh arduino. Setelah itu data ditampilkan pada layar
LCD.

III.2 Perancangan
Pada sub bab ini dijelaskan perancangan sistem keseluruhan bagian dari
hardware, software dan sistem keseluruhan. Perancangan alat merupakan langkah
yang amat penting dalam merealiasikan sistem yang sesungguhnya. Tujuan dari
perancangan ini adalah untuk merencanakan atau merancang perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software) sesuai dengan spesifikasi dan cara
kerja dari sistem yang hendak dibuat, sehingga diharapkan dapat mengefisienkan
waktu, biaya dan tenaga.

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-6
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
Perancangan Skematik
Perancangan hardware merupakan perancangan gabungan antara beberapa
bagian. Terdapat beberapa bagian pada hardware yaitu bagian penerima, pengirim,
penampil, input data dan pengolah data. Dibagian pengirim terdapat laser yang
digunakan sebagai output untuk mengirim data. Pada bagian penerima terdapat
TSOP 1738 sebagai penerima data yang termodulasi oleh frekuensi pembawa 38
KHz. Bagian penampil dan input data menggunakan keypad 4*4 dan LCD 16*2.
Untuk mengolah dan menggabungkan sistem tersebut maka dibutuhkan sebuah
alat pengolah data yaitu arduino Mega. Alasan kami memilih arduno mega karena
mempunyai banyak kelebihan yaitu pin- pinnya banyak serta mempunyai tiga pin
komunikasi serial. Berikut skema rangkaian yang dibuat pada gambar III.6.
terdapat beberapa bagian yaitu bagian pengirim data, bagian penerima data dan
bagian pemanpil data.
1) Bagian pengirim data
Komponen utama yang digunakan untuk mengirim data adalah laser.
Alasan memilih laser sebagai media transmisi data karena kelebihan transmisi
laser adalah spectrum cahaya tidak menyebar seperti frekuensi radio sehingga
tidak bisa disadap, merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga dapat
menempuh jarak yang sangat jauh dan instalasinya mudah tidak seperti
komunikasi data menggunakan kabel. laser yang penulis gunakan adalah dioda
laser. Berikut gambar
skema diagram pengirim nya pada gambar III.6.
+5V
ou tp
ut
vin
vcc D13
ARDUINO
MEGA LASER

9 V GND

Gambar III.6 Skema bagian pengirim


2) Bagian penerima data
TSOP 1738 digunakan untuk menerima data yang ditransmisikan lewat
sinar laser. Input data yang berupa gelombang ASK akan diterjemahkan oleh
TSOP 1738, sehingga mengeluarkan data berupa karakter yang tersusun
menjadi sebuah kalimat. Indikator berupa LED digunakan untuk mengetahui
data dapat diterima oleh TSOP. Buzzer berfungsi sebagai parameter bahwa
data sudah diterima seluruhnya, juga sebagai penanda bahwa ada data yang
masuk yang ditujukan untuk user. Komponen tersebut akan diintegrasikan
TSOP dipasang dengan konfigurasi pin 1 ke pin RX1 pada Arduino mega dan
juga dihubungkan ke LED sebagai parameter penerima data, pin 2
dihubungkan ke vcc dan pin 3. Prinsip kerja dari sistem in ini diharapkan
ketika data diterima oleh TSOP maka LED akan menyala sebagai pertanda
data sudah diterima di TSOP dan jika data sudah berhenti menerima, buzzer
akan menyala sebagai tanda bahwa data siap untuk ditampilkan pada
penampil data seperti pada
gambar III.7.
+5V
output
Vin vcc
D13
D12
D11 BUZZER
D10
ARDUINO D9
MEGA D8
D7
D6
D5
D4
D19/RX1
GND

330 1 TSOP
2
9V 3
GND

Gambar III.7 Skema bagian Penerima

3) Bagian input data dan penampil data


Keypad 4*4 digunakan untuk menginputkan data, ada 16 tombol pada
keypad yang berfungsi sebagai switch. Penulis memilih menginputkan data
menggunakan keypad karena keypad berukuran kecil dan mudah digunakan
tetapi memiliki fungsi yang banyak sehingga menujang spesifikasi alat yang
diinginkan. Selain itu, Karena ukuran keypad yang kecil akan memudahkan
alat untuk dibawa kemana saja.
Komponen penampil (display) yang digunakan adalah LCD 2*16 karena
mempunyai library sehingga memudahkan untuk memprogam LCD tersebut.
Fungsi baris pertama dari LCD adalah untuk menampilkan karakter yang
dimasukan oleh tombol keypad, sedangkan baris kedua berfungsi untuk
menampilkan data yang diterima oleh TSOP.
Komponen tersebut akan dihubungkan ke pin–pin arduino mega. Pin A0,
A1, A2, A3, A4, A5 pada Arduino Mega digunakan untuk konfigurasi LCD.
Konfigurasi keypad menggunakan pin 11, pin 10, pin 9, pin 8 sebagai col1,
col1, col3, col4 dan pin7, pin 6, pin 5, pin 4 sebagai row1, row2, row3, row4
seperti
pada gambar III.8.

+5V
9V output
GND Vin VCC D13
VCC D12
VEE D11 ROW1
RS 330 A5 D10 ROW2
R/W D9 ROW3
LCD ARDUINO ROW4 KEYPAD
EN A4 D8
MEGA COL1
DB4 A3 D7
DB5 A2 D6 COL2
DB6 A1 D5 COL3
DB7 A0 D4 COL4
LED+ D19/RX1
LED- GND

GND

Gambar III.8 Skema bagian penampil dan input data


Berikut ini komponen utama yang mendukung proyek akhir ini:
1) Dioda laser
Dioda laser merupakan komponen semikonduktor yang dapat
menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk
spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik [12]. Dioda laser
memiliki intensitas yang sangat rendah dibandingkan dengan perangkat laser
lainnya, namun dioda
laser memiliki efisiensi output koheren yang tinggi dan mudah dimodulasi untuk
komunikasi dan aplikasi pengendalian. Dioda laser digunakan sebagai media
transmisi yang mengirimkan data berupa data yang telah dimodulasi oleh
frekuensi carrier sebesar 38 Khz. Berikut spesifikasi pada dioada laser dan
gambarnya pada gambar III.10.
a) Daya: 150 mW
b) Ukuran: dia 6mm
c) Umur pakai: >1000 jam
d) Bentuk spot: titik, continuous (bisa di ZOOM)
e) Panjang gelombang laser: 650 nm (merah)
f) Daya optikal: 5 mW
g) Tegangan input: 5 VDC
h) Arus input: 40 mA
i) Suhu kerja: -36 ~ +65 C
j) Konfigurasi kabel: merah (positif) & biru (negatif)

Gambar III.9 Dioda Laser

2) TSOP 1738
Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC
Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang
telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung
mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1.
TSOP digunakan sebagai penerima data yang dikirim oleh laser yang telah
termodulasi oleh frekuensi pembawa 38 kHz. Jika detektor inframerah (TSOP)
menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0.
Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor
inframerah (TSOP) akan berlogika 1[13].

Gambar III.10 Rangkaian demodulator TSOP

TSOP 1738 merupakan salah satu penerima remote kontrol infra merah.
Modul sensor IR ini terdiri dari dioda PIN dan preamplifier yang disisipkan ke
dalam satu paket. Output dari TSOP aktif low dan memberikan tegangan sebesar
+5V. Ketika gelombang infra merah datang dari sumber, akan menyebabkan
output menjadi aktif low.
Lampu yang berasal dari sinar matahari, lampu neon, dan lain-lain dapat
menyebabkan gangguan dan menghasilkan keluaran yang tidak diinginkan bahkan
ketika sumbernya tidak mentransmisikan sinyal IR. Sebuah filter bandpass,
integrator stage and an automatic gain control digunakan untuk menekan
gangguan tersebut.
Modul TSOP memiliki inbuilt control circuit untuk memperkuat pulsa
kode dari pemancar IR. Sinyal dihasilkan saat PIN dioda menerima sinyal. Sinyal
masukan ini diterima oleh automatic gain control (AGC). Untuk berbagai input,
output diumpankan kembali ke AGC untuk menyesuaikan gain ke level yang
sesuai. Sinyal dari AGC dilewatkan ke sebuah band pass filter untuk menyaring
frekuensi yang tidak diinginkan. Setelah ini, sinyal menuju demodulator dan
keluaran demodulasi ini menggerakkan transistor NPN.
Output kolektor transistor diperoleh pada pin 3 modul TSOP. Berikut
gambar TSOP pada gambar III.11.
Gambar III.11 TSOP 1738
3) Arduino Mega
Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroller yang
berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560 [14]. Board ini
memiliki jumlah pin I/O sebanyak 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya
adalah PWM),
16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560
dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC,
ICSP header, dan tombol reset. Berikut gambar Arduino Mega pada gambar III.12.

Gambar III.12 Papan Arduino Mega


Tabel III 1: Spesifikasi Arduino Mega

Chip mikrokontroller ATmega2560


Tegangan operasi 5V
Tegangan input (yang 7V - 12V
direkomendasikan, via jack DC)
Tegangan input (limit, via jack DC) 6V - 20V
Digital I/O pin 54 buah, 6 diantaranya
menyediakan PWM output
Analog Input pin 16 buah
Arus DC per pin I/O 20 mA
Arus DC pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 256 KB, 8 KB telah digunakan
untuk bootloader
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock speed 16 Mhz
Dimensi 101.5 mm x 53.4 mm
Berat 37 g

4) LCD (Liquid Crystal Display)


LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening
dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment
dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan
medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris
menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen [15].
Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer
cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan. Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah terdiri
dari 16 karakter dan 2 baris, mempunyai 192 karakter tersimpan, terdapat karakter
generator terprogram. dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit dan dilengkapi
dengan back light. Berikut tampilan layar LCD pada gambar III.13.

Gambar III.13. Bentuk Fisik LCD 16 x 2

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
Display) diantaranya adalah:

- Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat
dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler
dengan lebar data 8 bit.
- Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low
menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high
menunjukan data.
- Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low
tulis data, sedangkan high baca data.
- Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
- Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin
ini dihubungkan dengan trimpot 5 K ohm jika tidak digunakan
dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5
Volt.

5) Keypad
Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik
dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface).
Pada proyek ini keypad berfungsi sebagai alat untuk memasukan karakter huruf,
symbol, angka serta menugaskan suatu perintah pada progam [16].
Konstruksi matrix keypad 4×4 terdiri dari 4 baris dan 4 kolom dengan
keypad berupas saklar push button yang diletakan disetiap persilangan kolom dan
barisnya. Rangkaian matrix keypad diatas terdiri dari 16 saklar push buton dengan
konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom
tersebut dihubungkan dengan port mikrokontroler 8 bit.
Sisi baris dari matrix keypad ditandai dengan nama Row1, Row2, Row3
dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4.
berikut cara mengaktifkan saklar pada keypad. Masukan dari keypad adalah aktif
low sehingga untuk menyalakan saklar kita perlu memprogam dengan on sebagai
‘0’ dan off sebagai ‘1’. Berikut gambar leypad pada gambar III.14 pada halaman
selanjutnya.
Berikut cara penekanan keypad melalui metoda scanning:
SW1 = 0111 0111 SW9 = 0111 1101
SW2 = 1011 0111 SW10 = 1011 1101
SW3 = 1101 0111 SW11 = 1101 1101
SW4 = 1110 0111 SW12 = 1110 1101
SW5 = 0111 1011 SW13 = 0111 1110
SW6 = 1011 1011 SW14 = 1011 1110
SW7 = 1101 1011 SW15 = 1101 1110
SW8 = 1110 1011 SW16 = 1110 1110

Gambar III.14 Keypad


6) Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan
digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer
Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan
dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya.
Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan
Beeper.
Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek
Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang
diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan
tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh
telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator [17].
Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di
kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan
Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3Volt
hingga 12 Volt.

Gambar III.15 Buzzer


Dari rancangan hardware tersebut menghasilkan berupa skema rancangan
keseluruhan yang dapat dilihat pada gambar III.15 dihalaman selanjutnya.
+5V
output LASER
9V

BUZZER
GND Vin VCC D13
VCC D12
VEE D11 ROW1
330
RS A5 D10 ROW2
R/W D9 ROW3
LCD EN ARDUINO
A4 D8 ROW4 KEYPAD
DB4 MEGA COL1
A3 D7
DB5 A2 D6 COL2
DB6 A1 D5 COL3
DB7 A0 D4 COL4
LED+ D19/RX1
LED- GND

330 1 TSOP
2
3
GND

Gambar III.16 Skema lengkap rangkaian

III-16
Perancangan Software
Aplikasi yang digunakan untuk membuat progam pada Arduino Mega
adalah Arduino IDE 1.6.10 dengan format ino. Pada perancangan software di
arduino mega terdapat subrutin – subrutin progam dan progam utama yang
mencakup keseluruhan sistem. Progam subritin tersebut adalah progam progam
penampil tombol keypad pada LCD, progam untuk mengirimkan data
menggunakan laser dan progam untuk memodulasi data. Berikut gambar III.17
mengenai rancangan software.

START

Inisialisasi

Cursor LCD pada posisi 0,1

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-17
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
T Input data
Ada data yang diterima ?
dari keypad

Y Progam keypad

Data ditampilkan di posisi 0,0


Data dibaca

T
Buzzer berbunyi Tombol A ditekan ?

Y
Data ditampilkan
di LCD Data akan dikirim

end

Gambar III.17 Flowchart rancangan software


Data array tersebut berisi biner yang telah ditambahkan start dan stop bit
untuk memenuhi protocol RS232. Penulisan biner ASCII di mulai dari bit yang
paling kanan LSB (Least Significant Bit) ke MSB (Most Significant bit) misalnya

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-18
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
pada gambar III.18. Jumlah bit sebelum di beri protocol RS 232 adalah 8 bit namun
setelah diberi protocol RS 232 menjadi 10 bit yaitu start, biner ASCII dan stop bit.
SEBELUM DIBERI PROTOKOL RS232:
0 1 1 0 0 0 0 1
MSB LSB

Keterangan:
Kode ASCII a = 01100001
Jumlah bit = 8 bit

SETELAH DIBERI PROTOKOL RS232:

LSB MSB
0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

start No stop
parity

Keterangan:
Kode ASCII a = 1011000010
Jumlah bit = 10 bit

Gambar III.18 Biner RS 232


Progam diinisialisasikan terlebih dahulu dengan memasukan Array [26]
[10] yang berisi data berupa biner a sampai dengan z, Arrayangka[10][10] yang
berisi biner 0 sampai dengan 9, Arraysimbol[5][10] yang berisi karakter ’?’, ‘!’,
‘(‘, ‘)’ dan spasi. Arraysimbolkres[4][10] dari
karakter # hingga &. Array simbolkres[6]
[10] dari karakter * hingga /. Berikut data lengakapnya pada tabel III.2.
Tabel III.2 : Array huruf
No. karakter Array[26][10]
0 a {0,1,0,0,0,0,1,1,0,1},
1 b {0,0,1,0,0,0,1,1,0,1},
2 c {0,1,1,0,0,0,1,1,0,1},
3 d {0,0,0,1,0,0,1,1,0,1},
4 e {0,1,0,1,0,0,1,1,0,1},
5 f {0,0,1,1,0,0,1,1,0,1},
6 g {0,1,1,1,0,0,1,1,0,1},
7 h {0,0,0,0,1,0,1,1,0,1},
8 i {0,1,0,0,1,0,1,1,0,1},
9 j {0,0,1,0,1,0,1,1,0,1},
10 k {0,1,1,0,1,0,1,1,0,1},
11 l {0,0,0,1,1,0,1,1,0,1},
12 m {0,1,0,1,1,0,1,1,0,1},
13 n {0,0,1,1,1,0,1,1,0,1},
14 o {0,1,1,1,1,0,1,1,0,1},
15 p {0,0,0,0,0,1,1,1,0,1},
16 q {0,1,0,0,0,1,1,1,0,1},
17 r {0,0,1,0,0,1,1,1,0,1},
18 s {0,1,1,0,0,1,1,1,0,1},
19 t {0,0,0,1,0,1,1,1,0,1},
20 u {0,1,0,1,0,1,1,1,0,1},
21 v {0,0,1,1,0,1,1,1,0,1},
22 w {0,1,1,1,0,1,1,1,0,1},
23 x {0,0,0,0,1,1,1,1,0,1},
24 y {0,1,0,0,1,1,1,1,0,1},
25 z {0,0,1,0,1,1,1,1,0,1},

Tabel III.3: Array angka


No. karakter Arrayangka[10][10]
0 0 {0,0,0,0,0,1,1,0,0,1},
1 1 {0,1,0,0,0,1,1,0,0,1},
2 2 {0,0,1,0,0,1,1,0,0,1},
3 3 {0,1,1,0,0,1,1,0,0,1},
4 4 {0,0,0,1,0,1,1,0,0,1},
5 5 {0,1,0,1,0,1,1,0,0,1},
6 6 {0,0,1,1,0,1,1,0,0,1},
7 7 {0,1,1,1,0,1,1,0,0,1},
8 8 {0,0,0,0,1,1,1,0,0,1},
9 9 {0,1,0,0,1,1,1,0,0,1},
Tabel III.4 : Array simbol
No. karakter Arraysimbol[5][10]
0 ? {0,1,1,1,1,1,1,0,0,1}
1 ! {0,1,0,0,0,0,1,0,0,1},
2 ( {0,0,0,0,1,0,1,0,0,1},
3 ) {0,1,0,0,1,0,1,0,0,1},
4 Spasi {0,0,0,0,0,0,1,0,0,1},

Tabel III.5 : Array simbol kres


No. karakter Arraysimbolkres[4][10]
0 # {0,1,1,0,0,0,1,0,0,1}
1 $ {0,0,0,1,0,0,1,0,0,1},
2 % {0,1,0,1,0,0,1,0,0,1},
3 & {0,0,1,1,0,0,1,0,0,1},

Tabel III.6 : Array symbol bintang


No. karakter Array simbolkres[6][10]
0 * {0,0,1,0,1,0,1,0,0,1},
1 + {0,1,1,0,1,0,1,0,0,1},
2 , {0,0,0,1,1,0,1,0,0,1},
3 - {0,1,0,1,1,0,1,0,0,1},
4 / {0,0,1,1,1,0,1,0,0,1},
5 / {0,1,1,1,1,0,1,0,0,1},

Data diinisialisasikan terlebih dahulu berupa karakter-karakter yang


tersusun dalam suatu array. Buat progam keypad untuk menginputkan karakter
yang ingin diinputkan dengan memanfaatkan delay. Misalnya jika tombol 1
ditekan selama 0.5 detik karakter yang ditampilkan menjadi ‘1’, jika ditekan
selama 1 detik akan berubah menjadi ‘!’, jika ditekan selama 1.5 detik maka
karakter akan menjadi
‘(‘ dan jika ditekan selama 2 detik karakter berubah menjadi ‘). Jika tombol dilepas
maka karakter tersebut akan disimpan ke array simpan untuk dimodulasi.
Progam_keypad
pencet tombol

`Tekan Tombol 1 Progam tombol lain

T
Saklar ditekan
0,5 detik

Y
Cetak karakter huruf 1

T
Saklar ditekan 1
detik

Y
Cetak karakter simbol !

T
Saklar ditekan 1,5 detik

Y
Cetak karakter simbol (

T
Saklar ditekan 2 detik

Cetak karakter simbol )

Saklar ditekan 2.5


T
detik

Simpan karakter ke
Array

Return

Gambar III.19 Flowchart progam keypad

Pada progam modulasi ini kami menggunakan baudrate sebesar 1200 bps.
Biner 0 pada karakter ASCII yang telah diberi protocol RS232 akan di modulasi
oleh subrutin logik 0, sedangkan biner satu akan dimodulasi oleh subrutin logik1.
Progam pengirim

karakter = simpan[x]
karakter >= a && T Pengirim karakter
karakter =< z laiinya

Y
int m = karakter-'a';

for( int c= 0; c<10; c++)

T
(Array[m][c] == 0) Logic1()

Y
Logic0()

Ret

Gambar III.20 diagram alir pengirim


Perhitungan:
1 1
1 ���� �������
= = 1200 = 833 �� digunakan untuk perioda logik 1
� ����
1
�= � ≈ 26 digunakan untuk modulasi pada logik 0
38000
833
�= = 32, digunkan banyaknya pengulangan modulasi pada logik 0
26
Perancangan Casing
Untuk melindungi rangkaian dari kerusakan karena pengaruh dari luar
rangkaian maka perlu dirancang sebuah casing. Sebelum penulis merancang
sebuah casing, penulis mengukur panjang dan lebar komponen yang akan di
pasang di dalam casing maupun yang akan diletakan pada permukaan casing.
Setelah itu penulis membuat rancangan casing yang dibuat pada aplikasi Microsoft
visio 2013. Rancangan tersebut sebagai acuan dalam membuat rancangan
sebenarnya untuk melakukan pemotongan bahan casing menggunakan software
Corel draw dengan ukuran yang sebenarnya. Rancangan tersebut dibagi menjadi 6
bagian yaitu bagian atas, bawah, samping kanan, samping kiri, depan,
belakang, atas dan bawah. Berikut rancangan casing pada gambar III.21
20mm

80mm
III-24
57mm 24mm

12mm
12mm

65mm
270mm

Gambar III.21 Rancangan Casing tampak depan

III-25
BAGIAN ATAS

24mm
71mm

270mm
14mm

184mm
60mm
18mm

160mm
85mm
57mm

25mm
III-25
11mm
25mm
30mm
37mm
101mm
130mm

Gambar III.22 Rancangan Casing tampak atas

III-26
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

III.3 Realisasi

III.3.1 Realisasi Hardware


Wiring diagram pada gambar III.23 tersebut akan direalisasikan dalam
bentuk PCB. Rancangan layout PCB dibuat oleh software Eagle. Langkah pertama
penulis membuat diagram skema komponen yang diperlukan. SV1, SV2, SV3 dan
SV4 digunakan sebagai pin header untuk LCD. SV6 digunakan sebagai header pin
VCC dan ground. SV7 adalah header yang akan disambungkan ke Arduino
sebagai output TSOP dan Buzzer sedangkan SW6 adalah header yang
dihubungkan dengan pin-pin TSOP [18]. Setelah rangkaian berupa PCB solder
komponen yang digunakan pada PCB tersebut. Kemudian lakukan pengecekan
rangkaian dengan menggunakan multimeter. Setelah semua komponen selesai
disolder cek kembali
rangkaian sampai semua komponen dapat berfungsi dengan baik.

Asvika Khairunnisa – 141331036 III-26


Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
Gambar III.23Wiring diagram keseluruhan

III-27
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

Gambar III.24. Layout PCB

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-28
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

III.3.2 Realisasi Software


Realisasi software ini dimisalkan jika karakter a yang akan dikirim. Sebelum
penulis membuat progam utama, penulis membuat inisialisasi data terlebih dahulu.
Data inisialisasikan menggunakan array agar lebih mudah diolah pada saat
pengiriman data. Banyaknya decimal data menentukan posisi baris array. Semaki
kecil bilangn desimalnya maka semakin atas posisi data tersebut ditempatkan.
Penulis mengunakan protokol RS 232 sebagai metoda untuk mengirimkan
karakter karen dapat menggunakan udara bebas sebagai media transmisi, dapat
diterapkan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler.dan hanya
membutuhkan dua pin
utama TxD dan RxD (diluar acuan ground). Progam inisialisasi:

#include<LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal LCD(A5,A4,A3,A2,A1,A0); //dari yang paling kiri LCD
int Array[26][10] =
{
{0,1,0,0,0,0,1,1,0,1}, //a
{0,0,1,0,0,0,1,1,0,1}, //b
{0,1,1,0,0,0,1,1,0,1}, //c
{0,0,0,1,0,0,1,1,0,1}, //d
{0,1,0,1,0,0,1,1,0,1}, //e
{0,0,1,1,0,0,1,1,0,1}, //f
//Dan seterusnya sampai karakter z
}
const int buzzer = 12;
const int LED =13;
const int k1=11;
const int k2=10;
const int k3=9;

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-29
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

const int k4=8;


const int b1=7;
const int b2=6;
const int b3=5;
const int b4=4;
char save [10];
char j;
int x =0;
int y =0;
char simpan [20];

LCD diinisialisasikan menggunakan library LCD, output output dari


hardware inisialisasikan. Array Simpan [20] digunakan untuk menyimpan karakter
hasil input dari menekan tombol keypad, yang nantinya akan dikirimkan. Int k1,
k2, k3, k4 merupakan kolom keypad sedangkan int b1, b2, b3, b4 merupakan baris
keypad.
Array save berfungsi untuk menampung data biner yang telah diberi
protocol RS 232. Cara pemograman keypad sama dengan cara memprogam saklar
yang inputnya aktif low. Sehingga mula- mula baris dan kolom keypad di matikan
dengan cara membuat saklar menjadi high. Serial.begin digunakan untuk mengatur
baudrate sebesar 1200 bps.
Progam Setup:

void setup() {
Serial.begin(1200);
Serial1.begin(1200);
pinMode(LED,OUTPUT);
pinMode(buzzer,OUTPUT);
LCD.begin(16,2);
LCD.clear();

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-30
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

pinMode(k1,OUTPUT);
pinMode(k2,OUTPUT);
pinMode(k3,OUTPUT);
pinMode(k4,OUTPUT);
pinMode(b1,INPUT);
pinMode(b2,INPUT);
pinMode(b3,INPUT);
pinMode(b4,INPUT);
}

Pada subrutin progam keypad berfungsi untuk menampilkan hasil inputan


pada LCD dan mengatur cursor setiap karakter serta menyimpan karakter pada
array simpan[x]. Karena kita akan mengirim karakter a maka kita tekan tombol 2
selama 1 detik. Berikut progam subrutin keypad:

Progam_keypad()
{ digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);digit
al Write(b4,HIGH);
digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(k2,LOW);
digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(k4,HIGH);
if(digitalRead(b1)==LOW){
LCD.setCursor(x, 0);
x++;
LCD.print('2');
j='2';
delay(500);
if(digitalRead(b1)==LOW){
x=x-1;
LCD.setCursor(x, 0);
LCD.print('a');
j='a';
delay(500);

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-31
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

x++;
if(digitalRead(b1)==LOW){
x=x-1;
LCD.setCursor(x, 0);
LCD.print('b');
j='b';
delay(500);
x++;
if(digitalRead(b1)==LOW){
x=x-1;
LCD.setCursor(x, 0);
LCD.print('c');
j='c';
delay(500);
x++;
if(digitalRead(b1)==LOW){
x=x-1;}
}}}
y=x;
simpan[x] = j ;
}

Pada progam keypad menunjukan bahwa x adalah posisi baris LCD. jika
tombol baris dan kolom pertama ditekan maka x akan bergeser menjadi posisi 0,1
serta LCD akan menampilkan huruf 2 dan karakter 2 tersebut disimpan pada
integer j. Jika ditekan terus selama 500 milidetik LCD akan menampilkan karakter
a, namun posisi x tidak berubah tetap 0,1 sehingga karakter 2 akan berganti
menjadi a karakter tersebut akan mengubah nilai dari integer tersebut yang
asalnya 2 menjadi karakter huruf a.

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-32
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

Jika tombol tersebut berhenti ditekan maka y akan sama nilainya dengan x,
x adalah penentu posisi LCD sekaligus penentu posisi array simpan. Integer j yang
berisi karakter terakhir akan disimpan di array save[x] maka karakter a akan
disimpan kedalam array.
Cara menjalankan progam adalah dengan mengatur isi void loop(). Penulis
masukan subrutin progam keypad. Set LCD di ujung kiri bawah kemudian set
LCD cursor diposisi 0,1 untuk menerima data. Jika RX1 atau output TSOP
menerima data, maka serial akan membaca data dan menapikannya pada LCD.
Namun jika tidak ada data yang masuk, maka progam siap menampung karakter
yang diinputkan oleh keypad. Jika kolom 4 baris pertama ditekan maka data
akan terkirim namun jika tidak ada data yang diinputkan maka progam
kembali ke
progam penerima. Berikut progam utama progam:

void loop(){ keypad();


LCD.setCursor(0,1);
while(Serial1.available()){
String kirim = Serial1.readString();
dering_panjang();
LCD.print(kirim);
progam_pengirim();
}

Jika ada data yang masuk maka data akan diproses untuk dikirimkan.
Penulis membuat subrutin dari progam pnengirim. Jika b1 dan k4 bernilai LOW
yang artinya tombol A ditekan maka akan mengrimkan karakter yang dinputkan,
Karena penulis mengirim karakter a maka karakter yang dikirikan adalah a, seperti
progam berikut:

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-33
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

Progam_pengirim()
{ digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);digit
al Write(b4,HIGH);
digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(k2,HIGH);
digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(k4,LOW);
if(digitalRead(b1)==LOW){

for (int x=0;x<16;x++)


{ karakter = simpan[x];
Serial.print(simpan[x]);
if ((karakter >='a')&&( karakter <='z')){
int m = karakter-'a';
for( int c= 0; c<10; c++){
if (Array[m][c] == 0)
{ logic0();
}
else{ log
ic1();
}
}
delay(500);
}

Prinsip kerja progam pengirim adalah memanfaatkan pengurangan desimal


pada karakter ASCII yang diinputkan dengan bilangan decimal yang paling kecil
besarnya diantara anggota array itu sendiri untuk mengetahui posisi baris
karakter tersebut. Misalnya jika penulis inigin mengirimkan karakter ‘a’ yang
desimalnya bernilai 97. Karakter ‘á’ merupakan decimal terkecil dari anggota
Array[25][10]. Maka nilai ‘a’ dikurangi ‘a’ menjadi 0. Bilangan ‘0’ adalah
penentu baris array yang diinisialisasikan dalam integer m. kemudian Array[0]
[10] dimodulasi.
Asvika Khairunnisa – 141331036
III-34
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

Logic0()

for (long i=0;i<=23;i++)

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-35
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB III Metoda dan Proses Penyelesaian

digitalWrite(led, LOW);
delayMicroseconds(12); Logic1()
digitalWrite(led, HIGH);
delayMicroseconds(12); RET
digitalWrite(led, HIGH);
delayMicroseconds(833);

RET

Gambar III.25. Progam pemodulasi

Realisasi dari perhitungan


1 1
1 ���� = = = 833 ��
������� 1200

����
1
�= � ≈ 26
38000
26/2 = 13, namun dari hasil percobaan nilai yang mendekati adalah 12.
833
�= 26
= 32, namun dari hasil percobaan nilai yang mendekati 23.

logic 0 Memodulasi logic 126


dibutuhkan perioda diperlukan perioda
��. Karena selama
modulasi maka ��, sedangkan
833gelombang untuk
harus on off
satu kali on dan off dituhkan waktu 12 �� bergatian selama 23 kali.

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-36
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
PROTOKOL RS232 SEBELUM DIMODULASI

0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

start stop

PROTOKOL RS232 DIBERI MODULASI:

Keterangan :
Logik 1 = tidak ada modulasi
Logik 0 = ada modulasi

Gambar III.26. Modulasi karakter a


III.3.3 Realisasi Casing
Hasil dari realisasi casin berupa box slave. Box terbuat dari acrylic dengan
ketebalan 2mm. Diatas casing terdapat pegangan handphone yang digunakan
untuk memudahkan pointing laser, ditunjukan pada gambar III.27.

Gambar III.27 Realisasi Casing


Pada bagian atas casing terdapat LCD, keypad dan saklar yang berfungsi
untuk menyala kan atau mematikan tegangan input. Pada ujung belakang terdapat
laser yang direkatkan pada box kecil kemudian ditempelkan ke holder handphone
agar memudahkan proses pointing. Terdapat TSOP yamg direkatkan pada acrylic.

Gambar III.28 Realisasi Casing bagian depan


Terdapat engsel yang terbuat dari acrilyc untuk memudahkan membuka
casing bagian atas sehingga jika ada masalah pada komponen, komponen menjadi
Asvika Khairunnisa – 141331036
III-38
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
mudah diganti. Terdapat Arduino Mega yang dipasang oleh spacer berukuan 3cm.
LCD diletakan dengan posisi paling tinggi agar terlihat pada casing bagian atas,
dengan tinggi spacer 6 cm. pada bagian ujung casing terdapat realisasi dari pcb
yang berfungsi sebagai penerima data dan catu daya LCD. Batere dihubungkan ke
saklar lalu keinput jack Arduino. Input ini mampu memasukan tegangaan hingga
12 V. komponen yang terhubung ke Arduino dihubungkan menggunakan kabel
jumper.

Gambar III.29 Realisasi bagian dalam casing

Asvika Khairunnisa – 141331036


III-39
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Pengujian

Setelah alat direalisasikan maka dibutuhkan pengujian alat agar bisa


mengetahui sejauh mana alat dapat bekerja dengan baik, selain itu pengujian juga
bermanfaat untuk mengetahui spesifikasi alat yang dibuat. Parameter yang akan
diuji adalah jarak, sensitifitas terhadap cahaya lingkungan, banyak karakter
maksimal yang dikirim berserta analisisnya.

IV.1.1 Pengujian Tombol Keypad


Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap tombol pada
keypad telah berfungsi dengan baik. Parameter untuk mengetahui apakah tombol
sudah berkerja dengan baik adalah dengan melihat tampilan karakter di layar LCD
pada saat tombol ditekan.

Gambar IV.1 Set Up Pengujian keypad

Alat yang dibuhkan adalah satu buah box slave. Berikut langkah–langkah
pengujian keypad:
1) Nyalakan tombol saklar dibagian atas casing sehingga posisi saklar menjadi
ON.
2) Tekan tombol 1 selama beberapa detik.
3) Ulangi untuk tombol 2,3,4,5,6,7,8,9,0, #,*,A,B,C,D,E secara bertahap.

IV-1
BAB IV Hasil dan Pembahasan

Tabel IV. 1: Pengujian Keypad dan LCD


Tombol Lama tekan
keypad 500 ms 1 detik 1,5 detik 2 detik 2,5 detik 3 detik
1 1 ! ? ( )
2 2 a b c
3 3 d e f
4 4 g h i
5 5 j k l
6 6 m n o
7 7 p r s
8 8 t u v
9 9 w x y
0 0 q z
* * + , - . /
# # $ % &
A Untuk mengirimkan karakter
B Untuk karakter spasi
C Untuk menghapus perkarakter
D Untuk menghapus seluruh karakter baik pengirim maupun
penerima

Gambar IV.2 Penulisan huruf di LCD

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-2
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

Tampilan masukan dari keypad dapat dilihat dari layar LCD dmulai dari
posisi ujung kiri atas, atau pada saat (0,1). Berdasarkan hasil pada tabel IV.1 dapat
dilihat bahwa tombol keypad sudah berfungsi dengan sangat baik Karena pada saat
tombol ditekan, LCD sudah mencetak karakter apa yang sedang ditekan.

IV.1.2 Pengujian pengiriman teks dari slave


Pada pengujian pengiriman teks ini diharapkan hasil pengiriman dapat
terlihat pada penerima dibagian master yaitu di PC atau laptop. Hasil yang
diharapkan tidak terjadi error dalam penerimaan karakter.

Gambar IV.3 Set Up pengujian master dan slave

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-3
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

Alat yang dibuhkan adalah satu buah box slave Satu buah box master PC
atau laptop. Berikut langkah pengujian pengiriman teks dari slave:
1) Rangkailah seperti gambar IV.4
2) Pada bagian master, buka aplikasi transceiver.
3) Pilih COM PORT yaitu com 4.
4) Lalu tekan connect untuk mengaktifkan port Arduino pada visual studio.
5) Pada bagian slave nyalakan tombol saklar dibagian atas casing sehingga posisi
saklar menjadi ON.
6) Tekan tombol keypad sehingga menjadi kata “mahasiswa 2014”.
7) Tekan tombol A maka laser akan menyala.

Gambar IV.4 Hasil tampilan di PC


Pada gambar IV.4 menunjukan bahwa teks “mahasiswa 2014” diterima
oleh master pada kolom received data di aplikasi yang dibuat oleh rekan penulis
menggunakan software visual studio. Pengujian ini dilakukan pada jarak pendek.
Hasil tersebut tidak menunjukan adanya error data.

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-4
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

IV.1.3 Pengujian pengiriman teks dari master


Pada pengujian ini diharapkan slave dapat menerima teks dari master tanpa
terjadi error. Alat yang digunakan adalah satu buah box slave, satu buah box
master, dan PC atau laptop.

Gambar IV.5. Pengujian pengiriman teks dari master

Berikut langkah pengujian untuk pengiriman teks dari master:


1) Pada bagian slave nyalakan tombol saklar dibagian atas casing sehingga posisi
saklar menjadi ON.
2) Ketikan kata “mahasiswa Rangkailah seperti gambar IV.6

Gambar IV.6 Pengirim master


3) Pada bagian master, buka aplikasi transceiver.
4) Pilih COM PORT yaitu com 4.
5) Lalu tekan connect untuk mengaktifkan port Arduino pada visual studio.
Asvika Khairunnisa – 141331036
IV-5
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

6) Ketik “mahasiswa 2014” pada kolom send data.


7) Tekan send.

Gambar IV.7 Hasil tampilan di LCD


Tampilan LCD pada gambar IV.7 menunjukan bahwa teks yang dikirim
dari master diterima di slave tanpa error.

IV.1.4 Pengujian Pengiriman Karakter pada Bagian Master


Tabel IV.2: Pengiriman karakter dari master
Karakter yang diterima di LCD pada jarak 50 cm status
Pengiriman berhasil
karakter a-z

Pengiriman berhasil
karakter angka
9-0

Pengiriman berhasil
simbol

Berdasarkan tabel IV.2 menunjukan bahwa semua karakter yang telah


diinisialisasikan pada progam di Arduino bisa dikirim tanpa error. Hal tersebut

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-6
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

membuktikan bahwa data yang penulis kirimkan benar telah diberi modulasi
sebesar 38 Khz.
IV.1.5 Pengujian Penerimaan Karakter bagian Slave
Tabel IV. 3 : Pengiriman karakter dari slave
Karakter yang diterima di PC pada jarak 50 cm status
Pengiriman karakter berhasil
a-z

Pengiriman karakter berhasil


angka 9-0

Pengiriman simbol berhasil

Berdasarkan tabel IV. 3 pengiriman karakter dari slave dapat diterima di PC


tanpa terjadi error.

IV.1.6 Jumlah Karakter Maksimum yang Diterima di Master


Cara untuk mengetahui jumlah karakter maksimal yang dapat dikirim dari
slave ke master adalah dengan mengirimkan karakter ‘11111111111111’ sebanyak
banyaknya. Maka hasil dari pengiriman tersebut dapat dilihat pada gambar 25 dari
gambar tersebut karakter yang diterima sebanyak 229 karakter, namun pada
karakter ke 178 karakter yang diterima tidak sesuai dengan yang diinputkan.

Gambar IV. 8 karakter maksimum yang diterima dibagian master

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-7
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

IV.1.7 Jumlah Karakter Maksimum yang Diterima Di Slave


Bagian atas LCD yaitu cusor 0,0 sampai 16,0 digunakan untuk mengirim
teks. Sedangkan LCD bagian bawah 0,1 sampai 16,1 digunakan untuk menerima
karakter seperti pada gambar IV.9 jadi maksimal data yang bisa diterima di slave
adalah 16.

Gambar IV.9 karakter maksimum yang diterima dibagian server

IV.1.8 Pengujian Jarak


Tabel IV. 4 Hasil pengujian jarak dalam ruangan pada malam hari

Pengujian didalam ruangan


Jarak(cm) Hasil Error Karakter
yang dikirim
10 mahasiswa No mahasiswa
2014 error 2014
50 mahasiswa No mahasiswa
2014 error 2014
100 mahasiswa No mahasiswa
2014 error 2014
150 mahasiswa No mahasiswa
2014 error 2014

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-8
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

Tabel IV. 5: Hasil Pengukuran Jarak Diluar Ruangan Pada Siang Hari

Pengujian di luar ruangan pada siang hari


Jarak (cm) Hasil Error Karakter yang
dikirim
150 cm mahasiswa 2014 No error mahasiswa 2014

200 cm mahasiswa 2014 No error mahasiswa 2014

Tabel IV. 6: Hasil Pengukuran Jarak Diluar Ruangan Dalam Keadaan Mendung

Pengujian di luar ruangan dalam keadaan mendung


Jarak (cm) Hasil Error Karakter yang
dikirim
300 mahasiswa 2014 No error mahasiswa 2014
450 mahasiswa 2014 No error mahasiswa 2014

IV.2 Spesifikasi Alat yang Dihasilkan

1) Metoda yang digunakan adalah half duplex.


2) Jarak optimal untuk berkomunikasi adalah 50 cm.
3) Jumlah yang bisa diterima oleh slave adalah 16 karakter.
4) Jumlah karakter yang bisa dikirim oleh slave adalah 177 karakter.

IV.3 Analisis Kehandalan Sistem

Menurut data pada tabel 4.6, 4.5 dan 4.4 rata-rata jarak yang paling aman
untuk berkomunikasi tanpa error adalah 150 cm. Kesulitan dalam hal pointing
adalah masalah utama data menjadi error jika jarak semakin jauh karena tidak
semua bagian TSOP menerima modulasi yang tepat.
Sistem transmisi half duplex antar master dan slave menggunakan laser
sudah berhasil direalisasikan sesuai dengan tujuan sistem dan data yang diterima
di slave sesuai dengan data yang dikirim oleh master dan sebaliknya. Berdasarkan
pengujian sistem juga kebal terhadap cahaya lingkungan. Kehandalan jarak masih
belum terpenuhi. Jarak maksimal untuk transfer data adalah 450 cm sedangkan

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-9
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB IV Hasil dan Pembahasan

jarak optimalnya adalah 50 cm tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


Pointing antara laser dan TSOP menjadi masalah utama dalam transmisi data
karena tidak semua bagian dalam TSOP menerima modulasi yang tepat, akibatnya
data menjadi error.
.

Asvika Khairunnisa – 141331036


IV-10
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BAB V Penutup

BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Bedasarkan perancangan dan pengujian realisasi sistem komunikasi


data serial dua arah half duplex menggunakan laser dengan frekuensi carrier 38
Khz dan modulasi ASK (bagian slave) dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Sistem komunikasi pada bagian slave telah direalisasikan dan dapat
mengirimkan data berupa teks pada frekuensi pembawa 38 kHz.
2) Sistem sudah dapat berkomunikasi dua arah half duplex pada sistem master
dan slave pada frekuensi carrier 38 Khz telah dibuktikan dengan menguji
komunikasi antara slave dengan master secara bergantian.
3) Berdasarkan pengujian data yang diterima di slave dan master telah sesuai
dengan data yang diinputkan pada jarak optimum sejauh 50 cm. Pointing
antara laser dan TSOP menjadi masalah utama dalam transmisi data karena
tidak semua bagian dalam TSOP menerima modulasi yang tepat, akibatnya
jarak terjauh untuk saling berkomunikasi adalah 450 tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan yaitu 10 meter.
4) Laser dapat tahan terhadap cahaya lingkungan karena perangkat masih bisa
berkomunikasi pada saat pengujian pada siang hari di luar ruangan maupun
jika dikenai cahaya lain seperti laser pointer yang tidak dimodulasi.

V.2 Saran

Saran untuk penelitian lanjutan dengan topik yang sama yaitu:


1. Untuk memfokuskan arah sinar laser pada TSOP sebaiknya gunakan lensa
cembung agar lebih terarah.
2. Desain casing dapat dibuat lebih baik dan praktis agar memudahkan user
pada saat proses pointing.
3. Karakter yang dikirim dapat dikembangkan dengan menambahkan huruf
Kapital atau simbol–simbol lainnya.

V-1
DAFTAR PUSTAKA

[1] Athan Bangun Jape Lita, Lidyawati dan Arsyad Ramadhan. Februari 2013.
Perancangan dan Implementasi Sistem Komunikasi Laser Berdaya 1 mW.
Bandung. Jurnal Reka Elkomika: Institut Teknologi Nasional.
[2] Sinabutar, Riki Hartono . 2016. Realisasi Sistem Komunikasi Optik Di Ruang
Bebas Menggunakan Sinar Laser Sebagai Media Transmisi (Penerima).
Bandung .Tugas akhir: Politeknik Negeri Bandung.
[3] Nurrahman, Fauzan Hanif. 2016. Realisasi media Transimisi Menggunakan
visible light communication untuk Pengiriman Teks. Bandung .Tugas akhir:
Politeknik Negeri Bandung.
[4] Maulani, Sofyan . 2016. Realisasi Software Aplikasi untuk Pengirim teks Mela
lui Media Visible Light Communication Dengan Menggunakan Visual Basic.
Bandung .Tugas akhir: Politeknik Negeri Bandung.
[5] Arif, Saiful. 2010. Komunikasi Serial RS 232. https://simpleisperfect.word pre
ss.com /2 010/02/24/komunikasi-serial-rs-232/ (diakses tanggal 6 Juni 2017).
[6] WordPress. 2017. Introduction to RS232 Serial Communication.https://wcsc
net.com/tuto rials/introduction-to-rs232-serial-communication/ (diakses -
tanggal 25 Junii 2017).
[7] Karini. 2015. Modulasi Cahaya. https://optoelektr onikarini.wordp ress.com/
2015 /05/04/ modulasi-cahaya/.(diakses tanggal 6 Juni 2017).
[8] Zehnder, Mach .2010. Piranti Jaringan Optik Modulator Mach Zehnder.
http://oplanmachzehnder.blogspot.com/. (diakses tanggal 5 juli 2017).
[9] Dasar Elektronika. 2013. Warna pada pengolahan Citra. http://elektronika-
dasar.web.id/warna-pada-pengolahan-citra/ (diakses tanggal 5 Juli 2017)
[10] Purnama, Agus. 2015. Spektrum Cahaya LED Infra Merah (Infra Red
LED). http://elektronika-dasar.web.id/spektrum-cahaya-LED-infra-merah-
infra-red- LED/ (diakses tanggal 25 Juli 2017)
[11] Fridayanti, Eva. 2017. Realisasi Sistem Komunikasi Data Serial Dua
Arah Half Duplex menggunakan Laser dengan Frekuensi Carrier 38 khz
dan modulasi ASK (bagian Master). Bandung. Tugas Akhir: Politeknik
Negeri
Bandung.

xvi
[12] Irawan, Dian. 2011. Dunia OPTIK. http://optics-
optics.blogspot.com/2013/03/prinsip-kerja-laser-adalah.html(diakses tanggal
12 Juli 2017).
[13] Rayen. 2015 Sensor inframerah. https://ray endente.wordpress.co m/2015/03
/26/sensor-inframerah . (diakses tanggal 5 Juli 2017).
[14] Ecadio. 2017. Mengenal Arduino Mega 2560. http://ecadio.com/belajar-dan-
mengenal-arduino-mega. (diakses tanggal 3 Juli 2017).
[15] Intelektual. 2011. Liquid Crystal Display (LCD). http://ilmuef.blogspot.c
o.id/2013/11/l iquid-crystal-display-LCD-adalah_9490.html. (diakses tanggal
7
Juli 2017).
[16] Elektronika dasar. 2013. Matrix Keypad 4×4 Untuk Mikrokontroler. http:
//elektronika-dasar.web.id/matrix-keypad-4x4-untuk-mikrokontroler/. (diakses
tanggal 10 Mei 2017)
[17] Indraharja.2012. Pengertian Buzzer. https://indraharja.w ordpress.com/20 12/
01/07/pe ngertian-buzzer/(diakses tanggal 25 Juli 2017).
[18] Kadir, Abdul. 2015. From Zero to A Pro Arduino. ANDI. Yogyakarta.

Asvika Khairunnisa – 141331036


xvii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
LAMPIRAN DOKUMEN

Asvika Khairunnisa – 141331036


xviii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
BIODATA MAHASISWA

Nama : Asvika Khairunnisa


NIM : 141331036
Tempat/ tanggal lahir : Bandung, 8 Juni 1996
Jurusan : Teknik Elektro
Progam studi : D3 Teknik Telekomunikasi
Pengalaman organisasi : 1. Medis himatel
2. Panitia seminar telcoknowLEDge III
3. Panitia seminar TA himatel
4. Panitia lapangan PPKK 2015
Pelatihan seminar Training : 1. Seminar TA 2015
2. Seminar TelcoknowLEDge II dan III
3. Pelatihan Grounding

Alamat : Jl. Subang 1 No 5 Antapani Bandung

No Telepon : 08122137408

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Bandung, 20 Juli 2017

(Asvika Khairunnisa)
NIM: 141331036

Asvika Khairunnisa – 141331036


xix
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
//Progam Tranceiver data slave
#include<LiquidCrystal.h> int Arraysimbol[5][10]=
LiquidCrystal {
LCD(A5,A4,A3,A2,A1,A0); //dari {0,1,1,1,1,1,1,0,0,1}, //? 0
yang paling kiri LCD {0,1,0,0,0,0,1,0,0,1}, //! 1
int Array[26][10] = {0,0,0,0,1,0,1,0,0,1}, //( 2
{ {0,1,0,0,1,0,1,0,0,1}, //) 3
{0,1,0,0,0,0,1,1,0,1}, //a0 {0,0,0,0,0,0,1,0,0,1}, // spasi
{0,0,1,0,0,0,1,1,0,1}, //b1 };
{0,1,1,0,0,0,1,1,0,1}, //c2
{0,0,0,1,0,0,1,1,0,1}, //d3 int Arraysimbolkres[4][10]=
{0,1,0,1,0,0,1,1,0,1}, //e4 {
{0,0,1,1,0,0,1,1,0,1}, //f5 {0,1,1,0,0,0,1,0,0,1}, //# 0
{0,1,1,1,0,0,1,1,0,1}, //g6 {0,0,0,1,0,0,1,0,0,1}, //$ 1
{0,0,0,0,1,0,1,1,0,1}, //h7 {0,1,0,1,0,0,1,0,0,1}, //% 2
{0,1,0,0,1,0,1,1,0,1}, //i8 {0,0,1,1,0,0,1,0,0,1}, //& 3
{0,0,1,0,1,0,1,1,0,1}, //j9 };
{0,1,1,0,1,0,1,1,0,1}, //k10
{0,0,0,1,1,0,1,1,0,1}, //l11 int Arraysimbolbintang[6][10]=
{0,1,0,1,1,0,1,1,0,1}, //m12 {
{0,0,1,1,1,0,1,1,0,1}, //n13 {0,0,1,0,1,0,1,0,0,1}, //* 0
{0,1,1,1,1,0,1,1,0,1}, //o14 {0,1,1,0,1,0,1,0,0,1}, //+ 1
{0,0,0,0,0,1,1,1,0,1}, //p15 {0,0,0,1,1,0,1,0,0,1}, //, 2
{0,1,0,0,0,1,1,1,0,1}, //q16 {0,1,0,1,1,0,1,0,0,1}, //- 3
{0,0,1,0,0,1,1,1,0,1}, //r17 {0,0,1,1,1,0,1,0,0,1}, //. 4
{0,1,1,0,0,1,1,1,0,1}, //s18 {0,1,1,1,1,0,1,0,0,1}, /// 5
{0,0,0,1,0,1,1,1,0,1}, //t19 };
{0,1,0,1,0,1,1,1,0,1}, //u20 const int buzzer = 12;
{0,0,1,1,0,1,1,1,0,1}, //v21 const int LED =13;
{0,1,1,1,0,1,1,1,0,1}, //w22 const int k1=11;
{0,0,0,0,1,1,1,1,0,1}, //x23 const int k2=10;
{0,1,0,0,1,1,1,1,0,1}, //y24 const int k3=9;
{0,0,1,0,1,1,1,1,0,1}, //z25 const int k4=8;
}; const int b1=7;
const int b2=6;
int Arrayangka[10][10] = const int b3=5;
{ const int b4=4;
{0,0,0,0,0,1,1,0,0,1}, //0 26 char save[10];
{0,1,0,0,0,1,1,0,0,1}, //1 27 int b;
{0,0,1,0,0,1,1,0,0,1}, //2 28 int z;
{0,1,1,0,0,1,1,0,0,1}, //3 29 char j;
{0,0,0,1,0,1,1,0,0,1}, //4 30 int x =0;
{0,1,0,1,0,1,1,0,0,1}, //5 31 int y =0;
{0,0,1,1,0,1,1,0,0,1}, //6 32 char simpan [20];
{0,1,1,1,0,1,1,0,0,1}, //7 33
{0,0,0,0,1,1,1,0,0,1}, //8 34
{0,1,0,0,1,1,1,0,0,1}, //9 35 void setup() {
}; Serial.begin(1200);

xviii
Serial1.begin(1200);
pinMode(LED,OUTPUT); if(digitalRead(b1)==LOW){
pinMode(buzzer,OUTPUT); x=x-1;
LCD.begin(16,2); LCD.setCursor(x, 0);
LCD.clear(); LCD.print('(');
pinMode(k1,OUTPUT); j='(';
pinMode(k2,OUTPUT); delay(500);
pinMode(k3,OUTPUT); x++;
pinMode(k4,OUTPUT);
pinMode(b1,INPUT); if(digitalRead(b1)==LOW){ x=x-
pinMode(b2,INPUT); 1; LCD.setCursor(x,
pinMode(b3,INPUT); 0); LCD.print(')');
pinMode(b4,INPUT); j=')';
} delay(500);
x++;
void progam_keypad() {
if(digitalRead(b1)==LOW){
x=y; x=x-1;}
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite( }}}}
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di y=x;
gitalWrite(b4,HIGH); simpan[x] = j ;
}
digitalWrite(k1,LOW);digitalWrite(k
2,HIGH); x=y;

digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k4,HIGH); digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
if(digitalRead(b1)==LOW){ b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
LCD.setCursor(x, 0); gitalWrite(b4,HIGH);
x++;
LCD.print('1'); digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
j='1'; k2,LOW);
delay(500);
if(digitalRead(b1)==LOW){ digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
x=x-1; k4,HIGH);
LCD.setCursor(x, 0); if(digitalRead(b1)==LOW){
LCD.print('!'); LCD.setCursor(x, 0);
j='!'; x++;
delay(500); LCD.print('2');
x++; j='2';
if(digitalRead(b1)==LOW){ delay(500);
x=x-1; if(digitalRead(b1)==LOW){
LCD.setCursor(x, 0); x=x-1;
LCD.print('?'); LCD.setCursor(x, 0);
j='?'; LCD.print('a');
delay(500); j='a';
x++; delay(500);

Asvika Khairunnisa – 141331036


xix
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b1)==LOW){ LCD.print('e');
x=x-1; j='e';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('b'); x++;
j='b'; if(digitalRead(b1)==LOW){
delay(500); x=x-1;
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b1)==LOW){ LCD.print('f');
x=x-1; j='f';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('c'); x++;
j='c'; if(digitalRead(b1)==LOW){
delay(500); x=x-1;}
x++; }}}
if(digitalRead(b1)==LOW){ y=x;
x=x-1;} simpan[x] = j ;
}}} }
y=x;
simpan[x] = j ; x=y;
}
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
x=y; b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH);
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di digitalWrite(k1,LOW);digitalWrite(k
gitalWrite(b4,HIGH); 2,HIGH);

digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite( digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k2,HIGH); k4,HIGH);
if(digitalRead(b2)==LOW){
digitalWrite(k3,LOW);digitalWrite(k LCD.setCursor(x, 0);
4,HIGH); x++;
if(digitalRead(b1)==LOW){ LCD.print('4');
LCD.setCursor(x, 0); j='4';
x++; delay(500);
LCD.print('3'); if(digitalRead(b2)==LOW){
j='3'; x=x-1;
delay(500); LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b1)==LOW){ LCD.print('g');
x=x-1; j='g';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('d'); x++;
j='d'; if(digitalRead(b2)==LOW){
delay(500); x=x-1;
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b1)==LOW){ LCD.print('h');
x=x-1; j='h';

Asvika Khairunnisa – 141331036


xx
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
delay(500); x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b2)==LOW){ LCD.print('l');
x=x-1; j='l';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('i'); x++;
j='i'; if(digitalRead(b2)==LOW){
delay(500); x=x-1;}
x++; }}}
if(digitalRead(b2)==LOW){ y=x;
x=x-1;} simpan[x] = j ;
}}} }
y=x;
simpan[x] = j ; x=y;
}
x=y; digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite( gitalWrite(b4,HIGH);
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH); digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
k2,HIGH);
digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
k2,LOW); digitalWrite(k3,LOW);digitalWrite(k
4,HIGH);
digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite( if(digitalRead(b2)==LOW){
k4,HIGH); LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b2)==LOW){ x++;
LCD.setCursor(x, 0); LCD.print('6');
x++; j='6';
LCD.print('5'); delay(500);
j='5'; if(digitalRead(b2)==LOW){
delay(500); x=x-1;
if(digitalRead(b2)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('m');
LCD.setCursor(x, 0); j='m';
LCD.print('j'); delay(500);
j='j'; x++;
delay(500); if(digitalRead(b2)==LOW){
x++; x=x-1;
if(digitalRead(b2)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('n');
LCD.setCursor(x, 0); j='n';
LCD.print('k'); delay(500);
j='k'; x++;
delay(500); if(digitalRead(b2)==LOW){
x++; x=x-1;
if(digitalRead(b2)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('o');
j='o';

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxi
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
delay(500); x++; }}}
if(digitalRead(b2)==LOW){ y=x;
x=x-1;} simpan[x] = j ;
}}} }
y=x; x=y;
simpan[x] = j ;
} digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
x=y; b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH);
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
gitalWrite(b4,HIGH); k2,LOW);

digitalWrite(k1,LOW);digitalWrite(k digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
2,HIGH); k4,HIGH);
if(digitalRead(b3)==LOW){
digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite( LCD.setCursor(x, 0);
k4,HIGH); x++;
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('8');
LCD.setCursor(x, 0); j='8';
x++; delay(500);
LCD.print('7'); if(digitalRead(b3)==LOW){
j='7'; x=x-1;
delay(500); LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('t');
x=x-1; j='t';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('p'); x++;
j='p'; if(digitalRead(b3)==LOW){
delay(500); x=x-1;
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('u');
x=x-1; j='u';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('r'); x++;
j='r'; if(digitalRead(b3)==LOW){
delay(500); x=x-1;
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('v');
x=x-1; j='v';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('s'); x++;
j='s'; if(digitalRead(b3)==LOW){
delay(500); x=x-1;}
x++; }}}
if(digitalRead(b3)==LOW){ y=x;
x=x-1;} simpan[x] = j ;
}

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
x=y; b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH);
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
gitalWrite(b4,HIGH); k2,LOW);

digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite( digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k2,HIGH); k4,HIGH);
if(digitalRead(b4)==LOW){
digitalWrite(k3,LOW);digitalWrite(k LCD.setCursor(x, 0);
4,HIGH); x++;
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('0');
LCD.setCursor(x, 0); j='0';
x++; delay(500);
LCD.print('9'); if(digitalRead(b4)==LOW){
j='9'; x=x-1;
delay(500); LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('q');
x=x-1; j='q';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('w'); x++;
j='w'; if(digitalRead(b4)==LOW){
delay(500); x=x-1;
x++; LCD.setCursor(x, 0);
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print('z');
x=x-1; j='z';
LCD.setCursor(x, 0); delay(500);
LCD.print('x'); x++;
j='x'; if(digitalRead(b4)==LOW){
delay(500); x=x-1;}
x++; }}
if(digitalRead(b3)==LOW){ y=x;
x=x-1; simpan[x] = j ;
LCD.setCursor(x, 0); }
LCD.print('y');
j='y'; x=y;
delay(500);
x++; digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
if(digitalRead(b3)==LOW){ b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
x=x-1;} gitalWrite(b4,HIGH);
}}}
y=x; digitalWrite(k1,LOW);digitalWrite(k
simpan[x] = j ; 2,HIGH);
}
x=y; digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k4,HIGH);
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite( if(digitalRead(b4)==LOW){
LCD.setCursor(x, 0);

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxiii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
x++;
LCD.print('*'); digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
j='*'; b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
delay(500); gitalWrite(b4,HIGH);
if(digitalRead(b4)==LOW){
x=x-1; digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
LCD.setCursor(x, 0); k2,HIGH);
LCD.print('+');
j='+'; digitalWrite(k3,LOW);digitalWrite(k
delay(500); 4,HIGH);
x++; if(digitalRead(b4)==LOW){
if(digitalRead(b4)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; x++;
LCD.setCursor(x, 0); LCD.print('#');
LCD.print(','); j='#';
j=','; delay(500);
delay(500); if(digitalRead(b4)==LOW){
x++; x=x-1;
if(digitalRead(b4)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('$');
LCD.setCursor(x, 0); j='$';
LCD.print('-'); delay(500);
j='-'; x++;
delay(500); if(digitalRead(b4)==LOW){
x++; x=x-1;
if(digitalRead(b4)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('%');
LCD.setCursor(x, 0); j='%';
LCD.print('.'); delay(500);
j='.'; x++;
delay(500); if(digitalRead(b4)==LOW){
x++; x=x-1;
if(digitalRead(b4)==LOW){ LCD.setCursor(x, 0);
x=x-1; LCD.print('&');
LCD.setCursor(x, 0); j='&';
LCD.print('/'); delay(500);
j='/'; x++;
delay(500);
x++; if(digitalRead(b4)==LOW){
x=x-1;}
if(digitalRead(b4)==LOW){ }}}
x=x-1;} y=x;
}}}}} simpan[x] = j ;
y=x; }
simpan[x] = j ; x=y;
}
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
x=y;

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxiv
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH); gitalWrite(b4,HIGH);

digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite( digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
k2,HIGH); k2,HIGH);

digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite( digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k4,LOW); k4,LOW);
if(digitalRead(b2)==LOW){ if(digitalRead(b4)==LOW){
LCD.setCursor(x, 0); simpan[x]=0;
x++; j=0;
LCD.print(' '); delay(500);
j=' ';
delay(500); memset(simpan,0,sizeof(simpan));
if(digitalRead(b2)==LOW){ LCD.clear();
x=x-1;} Serial.print(simpan[x]);
y=0;
y=x;
simpan[x] = j ;
} }}
x=y;
void loop(){
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH); Progam_Keypad();
LCD.setCursor(0,1);
digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite( while(Serial1.available()){
k2,HIGH); String kirim = Serial1.readString();

digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite(
k4,LOW); dering_panjang();
if(digitalRead(b3)==LOW){ LCD.print(kirim);
LCD.setCursor(x, 0); //Serial.print(kirim);
x++;
LCD.print(' '); }
j=0; progam_pengirim();
delay(500);
x--; }
if(digitalRead(b3)==LOW){
x=x-1;} void progam_pengirim(){
char karakter;
y=x;
//simpan[x] = j ; digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite(
} b2,HIGH);digitalWrite(b3,HIGH);di
gitalWrite(b4,HIGH);
x=y;
digitalWrite(k1,HIGH);digitalWrite(
digitalWrite(b1,HIGH);digitalWrite( k2,HIGH);

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxv
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
if ((karakter >= '#')&&( karakter
digitalWrite(k3,HIGH);digitalWrite( <='&')){
k4,LOW); int m = karakter-'#';
if(digitalRead(b1)==LOW){ for( int c= 0; c<10; c++){
if (Arraysimbolkres[m][c] == 0){
for (int x=0;x<16;x++) logic0();
{ karakter = simpan[x]; }
Serial.print(simpan[x]); else{ log
if ((karakter >='a')&&( karakter ic1();
<='z')){ }
int m = karakter-'a'; }
for( int c= 0; c<10; c++){ delay(1000);
if (Array[m][c] == 0) }
{ logic0(); if (karakter == '?'){
} for( int c= 0; c<10; c++){
else{ log if (Arraysimbol[0][c] == 0){
ic1(); logic0();
} }
} else{ log
delay(500); ic1();
} }
if ((karakter >= '0')&&( karakter }
<='9')){ delay(1000);
int m = karakter-'0'; }
for( int c= 0; c<10; c++){
if (Arrayangka[m][c] == 0){ if (karakter == '!'){
logic0(); for( int c= 0; c<10; c++){
} if (Arraysimbol[1][c] == 0){
else{ log logic0();
ic1(); }
} else{ log
} ic1();
delay(1000); }
} }
if ((karakter >= '*')&&( karakter delay(1000);
<='/')){ }
int m = karakter-'*'; if (karakter == '('){
for( int c= 0; c<10; c++){ for( int c= 0; c<10; c++){
if (Arraysimbolbintang[m][c] == if (Arraysimbol[2][c] == 0){
0){ logic0();
logic0(); }
} else{ log
else{ log ic1();
ic1(); }
} }
} delay(1000);
delay(1000); }
} if (karakter == ')'){

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxvi
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
for( int c= 0; c<10; c++){ digitalWrite(buzzer,LOW);
if (Arraysimbol[3][c] == 0){
delay(400);
logic0();
} }
else{ log
digitalWrite(buzzer,LOW);
ic1();
} delay(1000);
}
}
delay(1000);
}
if (karakter == ' '){
for( int c= 0; c<10; c++){
if (Arraysimbol[4][c] == 0){
logic0();
}
else{ log
ic1();
}
}
delay(1000);
}
else
digitalWrite(LED, LOW);
}
}
}

void logic0() {
for (long i=0;i<=23;i++) { //var i
harus "long" !
digitalWrite(LED, LOW);
delayMicroseconds(12);
digitalWrite(LED, HIGH);
delayMicroseconds(12);
}
}
void logic1()
{ digitalWrite(LED,
HIGH);
delayMicroseconds(833);
}
void dering_panjang()
{ for(int x=0;x<3;x++)
{ digitalWrite(buzzer,HIGH

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxvii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017
); delay(400);

Asvika Khairunnisa – 141331036


xxvii
Laporan Tugas Akhir Tahun 2017

You might also like