You are on page 1of 18

Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan

SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan


FK
UISU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masa kehamilan merupakan masa yang sangat penting, karena pada


masa ini menentukan kualitas seorang anak. Pemenuhan gizi yang optimal
pada masa ini akan berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin serta kesehatan ibu yang bersangkutan. Apabila masukan
gizi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan maka kemungkinan akan
terjadi gangguan pertumbuhan terhadap ibu maupun janin yang
dikandungnya.
Almatzier (2004) menjelaskan apabila status gizi ibu buruk, ibu akan
mengalami anemia dan kurang energi protein yang memberi dampak langsung
pada penurunan kapasitas angkut oksigen oleh darah ibu hamil.
Asupan gizi yang dibutuhkan ibu selama kehamilan lebih banyak dari
biasanya. Untuk itu ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi seperti zat besi,
kalori, mineral, protein, vitamin A, kalsium, magnesium, dan asam folat.
Menurut Glade (2008), asam folat sangat penting selama kehamilan.
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat mengakibatkan anemia dan
kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Selain itu, kekurangan asam folat juga
dapat menyebabkan gangguan metabolisme DNA, terjadinya perubahan
dalam morfologi inti sel, sepserti sel darah merah dan sel darah putih.
Berdasarkan penelitian di Amerika setiap tahunnya sekitar 4000
kehamilan mengalai Neural Tube Defect (NTD). Dari jmlah tersebut, sekitar
2.500 bayi lahir dengan menderita NTD, sedangkan di Indonesia memang
belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita NTD namun setipa
bulan dari 300 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSCM, 3 pasien
diantaranya terbukti janinnya menderita NTD.
Banyaknya risiko akibat kekurangan asam folat tersebut mendorong
diadakannya sebuah kampanye yang diselenggarakan oleh Department of

Dewi Ardilla Br Sitorus 1


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

Health pada bulan November 1995 yang merekomendasikan agar semua


bidan harus menyarankan ibu hamil untk mengkonsumsi asam folat
(Henderson, 2006). Tahun 1990-1991, Departemen Kesehatan RI dibantu oleh
WHO, UNICEF, dan UNDP melaksanakan Assessment Safe Motherhood.
Intervensi strategis dalam upaya Safe Motherhood dinyatakan Sebagai Empat
Pilar Safe Motherhood, termasuk diantaranya Perawatan Antenatal atau
Antenatal Care. Suplementasi oral besi dan asam folat harian
direkomendasikan sebagai bagian dari antenatal care guna mengurangi risiko
BBLR, anemia maternal, dan kelainan kongenital pada janin.

1.2. Batasan Masalah


Makalah ini membahas mengenai pengantar terminologi dan
biokimia asam folat, manfaat asam folat dalam kehamilan, kebutuhan asam
folat dianjurkan bagi ibu hamil baik yang normal maupun berisiko tinggi,
gejala kekurangan asam folat pada ibu hamil, dan risiko kelebihan asam folat
yang meungkin terjadi.

1.3. Tujuan penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan menambah pengetahuan para
dokter muda mengenai manfaat asam folat pada awal kehamilan dan untuk
memenuhi syarat koasisten stase obstetri dan ginekologi RS Haji Medan.

1.4. Metoda penulisan


Penulisan makalah ini disusun berdasarkan tinjauan kepustakaan
yang merujuk kepada berbagai literatur.

Dewi Ardilla Br Sitorus 2


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. TERMINOLOGI DAN BIOKIMIA


Asam folat berasal dari bahasa inggris yaitu, folic acid, folate atau
folacin, yang artinya adalah vitamin yang larut air. Folat berasal dari bahasa
latin 'folium' yang artinya daun. Asam folat digolongkan sebagai vitamin B.
asam folat merupakan salah satu dari beberapa jenis vitamin B9 yang sangat
penting bagi tubuh (Almatsier, 2004).
Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari
sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting
pada periode pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa
memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah
anemia. Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium
(daun).
Asam folat (folic acid, folate, folacin, vitamin B9, vitamin BC, pteroyl-L-
glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) adalah vitamin
yang larut air. Asam folat merupakan senyawa induk dari sekumpulan senyawa
yang secara umum disebut folat. Senyawa ini mempunyai berat molekul (BM)
441. Molekul asam folat terdiri dari tiga gugus yaitu pteridin, suatu cincin yang
mengandung atom nitrogen, cincin para aminobenzoic acid (PABA) dan asam
glutamat.
Folat/asam folat terdiri dari satu cincin pterin yang terhubung dengan
asam p-aminobensoat (p-aminobenzoic acid, PABA) dan terkonjugasi dengan
satu atau lebih residu glutamate. Ada dua bentuk asam folat yakni: (1) folat,
yang terdapat secara alamiah yang terdapat dalam makanan, dan (2) asam folat
(asam pteroil-monoglutamat), yang merupakan bentuk sintetik. Folat
mengandung 2-7 gugus asam glutamat, sedangkan asam folat mempunyai satu
gugus asam glutamat. Bentuk asam folat merupakan bentuk paling teroksidasi
dan stabil, yang dapat ditransportasikan melintasi membran sel. Mamalia,
termasuk manusia, tidak dapat menghasilkan folat sendiri karena kita tidak bisa

Dewi Ardilla Br Sitorus 3


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

mensintesa PABA, dan juga tidak bisa mengkonjugasi glutamat yang pertama.
Karena itu kadar asam folat dalam tubuh kita tergantung dari asupan makanan
atau suplemen.
Membedakan terminologi sangat penting dalam pembahasan apapun
mengenai peran folat dalam biologi reproduksi dan nutrisi. Istilah folat secara
khas digunakan sebagai nama generik dari sekelompok komponen yang terkait
secara kimiawi berdasarkan struktur asam folat. Folat atau vitamin B9 dianggap
sebagai salah satu dari 13 vitamin esensial. Vitamin ini tidak dapat disintesis
secara de novo oleh tubuh, dan harus didapatkan dari diet atau suplementasi.
Folat dietary merupakan nutrien alami yang terdapat pada sayuran hijau segar,
kuning telur, hati, ragi, dll. Asam folat adalah suplemen diet sintetis yang hadir
dalam bentuk makanan yang diperkaya secara artifisial dan vitamin farmasi.
Baik folat maupun asam folat tidan aktif secara metabolik. Keduanya harus
mengalami reduksi untuk dapat berpartisipasi dalam metabolisme selular. l-5-
Methyltetrahydrofolate (l-methylfolate) adalah mikronutrien yang predominan
dari folat yang bersirkulasi di plasma dan terlibat dalam proses biologis.

Gambar 1. Gugus Kimia Asam Folat

2.2. FUNGSI METABOLIK


PmGA merupakan prekursor inaktif dari beberapa koenzim yang
berfungsi pada transfer unit karbon tunggal (single karbon unit). Mula-mula
folat reduktase mereduksi PmGA menjadi THFA (asam tetrahidrofolat). THFA

Dewi Ardilla Br Sitorus 4


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

yang terbentuk bertindak sebagai akseptor berbagai unit karbon tunggal dan
selanjutnya memindahkan unit ini kepada zat-zat yang memerlukan. Berbagai
reaksi penting yang menggunakan unit karbon tunggal adalah :
 sintesis purin melalui pembentukan asam inosinat
 sintesis nukleotida pirimidin melalui metilasi asam deoksiuridilat
menjadi asam timidilat
 interkonversi beberapa asam amino misalnya antera serin dengan
glisin histidin dengan asam glutamate, hemosistein dengan metionin.
Gambar 2. Jalur Metabolisme Folat

Dalam plasma, folat kebanyakan berada dalam bentuk 5-


metiltetrahidrofolat (5-metil THFA) dan berikatan lemah dengan albumin
plasma dalam sirkulasi. 5-metil THFA memasuki sel dengan bantuan berbagai
transporter folat yang mempunyai afinitas dan mekanisme berbeda-beda. Di
dalam sel, 5-metil THFA didemetilasi menjadi THFA, bentuk aktif folat. THFA
digunakan dalam banyak jalur biokimia, termasuk metilasi homosistein dan
senyawa lainnya dan sintesa nukleotida. THFA berperan penting dalam replikasi
DNA dan produksi serta pemeliharaan sel-sel baru, antara lain pada
perkembangan sel darah, sel saraf dan protein dalam tubuh. Hal ini terutama
penting dalam masa pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat seperti
masa bayi dan kehamilan. Metabolisme asam folat berperan penting dalam

Dewi Ardilla Br Sitorus 5


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

pemeliharaan stabilitas genomik, menyediakan gugus metil untuk konversi


urasil menjadi timin dan untuk sintesis S-adenosil-metionin, yang diperlukan
untuk metilasi DNA yang fisiologis pada mamalia. Defisiensi asam folat akan
mengganggu sintesis DNA dan pembelahan sel. Studi in vitro pada sel manusia
menunjukkan bahwa kadar folat dalam serum yang rendah berkaitan dengan
mis-inkorporasi urasil menjadi DNA dan kerusakan DNA.

2.3. FARMAKOKINETIK
Pada pemberian oral absorpsi folat baik sekali terutama 1/3 bagian
proksimal usus halus. Dengan dosis oral yang kecil, absorpsi memerlukan
energi, sedangkan pada kadar tinggi absorpsi dapat berlangsung secara difusi.
Walaupun terdapat gangguan pada usus halus, absorpsi folat biasanya masih
mencukupi kebutuhan terutama sabagai PmGA.
Untuk dapat menjadi metabolit aktif, asam folat harus dikonversi
menjadi dihydrofolate (DHF) dan kemudian tetrahydrofolate (THF) melalui
reduksi enzimatik , suatu proses yang dikatalisasi oleh enzim DHF reductase
(DHFR). Baru setelah itu, THF dapat diubah menjadi bentuk aktifnya l-
methylfolate oleh enzim methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR).

Sebagian besar asam folat dari makanan masuk dalam bentuk


poliglutamat. Absorpsi terjadi sepanjang usus halus, terutama di duodenum
dan jejunum proksimal dan 50-80% di antaranya dibawa ke hati dan sumsum
tulang. Folat diekskresi melalui empedu dan urin. Di mukosa usus halus,
poliglutamat dari makanan akan dihidrolisis oleh enzim pteroil

Dewi Ardilla Br Sitorus 6


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

poliglutamathidrolase menjadi monoglutamat yang kemudian mengalami


reduksi/ metilasi sempurna menjadi 5 metil tetrahidrofolat (5-metil THF). Metil
THF masuk ke dalam sel dan mengalami demetilasi dan konjugasi. Dengan
bantuan enzim metil transferase, 5-metil THF akan melepaskan gugus metilnya
menjadi tetrahidrofolat (THF). Metilkobalamin akan memberikan gugus metil
tersebut kepada homosistein untuk membentuk asam amino metionin.
Gambar 3. Pembentukan l-methylfolate dari asam folat
Ekskresi berlangsung melalui ginjal,sebagian besar dalam bentuk
metabolit. Pada orang dengan diet normal, jumlah yang diekskresi hanya
sedikit sekali dan akan meningkat bila folat dalam jumlah besar. Sebagian adam
folat di dalam cairan empedu mengalami enterohepatic cycle asam folat yang
ditemukan dalam tinja sebagian berasal dari hasil sintesa mikroflora.

2.4. MANFAAT ASAM FOLAT DALAM KEHAMILAN


Kebutuhan asam folat meningkat selama masa kehamilan ole karena
dibutuhkan bagi pertumbuhan da perkembangan janin. Defisiensi folat telah
banyak dihubungkan dengan abnormalitas-abnormalitas baik pada ibu
(anemia, neuropati perifer) dan janin (abnormalitas kongenital).
2.4.1. Asam Folat dan Pencegahan NTD
Neural Tube Defect (NTD) adalah anomali kongenital berat, diakibatkan
kurangnya penutupan tabung saraf pada kutub atas dan bawah pada minggu
ketiga dan keempat setelah konsepsi/periode organogenesis (hari ke 26 sampai
28 pasca konsepsi). NTD merupakan kelainan bawaan pada otak, tulang kepala,
dan sumsum tulang belakang. NTD yang dimaksud disini adalah “isolated NTD”,
yaitu hanya NTD yang merupakan kelainan bawaan tanpa disertai kelainan lain.

Dewi Ardilla Br Sitorus 7


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

Akan tetapi dalam jurnal penelitian 2015, NTD umumnya disertai cacat bawaan
lain dan tidak sempurnanya sistem organ, seperti hydrocephalus, sumbing
orofasial dengan/tanpa sumbing palatum, penyakit jantung bawaan, anomali
traktus urinaria, dan defek anggota gerak, juga kanker-kanker pediatrik (tumor
otak, neuroblastoma, leukemia).
Gambar 4. Defek tabung saraf yang disebabkan penutupan yang tidak
sempurna dari neuroporus kranial dan kaudal.
Ada dua bentuk NTD tergantung pada apakah ujung kranial atau
kaudal yang terlibat: anensefali melilbatkan penutupan ujung kranial yang
inkomplet, dan ini bersifat letal, dimana kematian terjadi sebelum atau segera
setelah kelahiran, sementara spina bifida dicirikan dengan adanya penutupan
ujung kaudal yang inkomplet, dan dapat menyebabkan disabilitas berat
termasuk paraplegia dan paralisis ekstremitas bawah.
Sejauh ini belum ada penelitian mengenai insiden NTD di Indonesia.
Ada komponen genetik yang signifikan terhadap perkembangan neural tube
defects, karena, jika salah satu orangtua memiliki anak yang terkena atau jika
salah satu orangtua merupakan penderita neural tube defects maka ada risiko
sekitar 10% keturunan selanjutnya menderita neural tube defect. Jika pada dua
kehamilan terjadi neural tube defect, risiko terjadinya neural tube defect untuk
kehamilan selanjutnya meningkat sekitar 20 kali lipat.
Terdapat beberapa bukti yang mendukung hipotesis hubungan
diantara defisiensi folat dan NTD, seperti: (a) RCT bagi pencegahan primer
kejadian ataupun rekurensi telah dikonfirmasi bahwa suplementasi asam folat
perikonsesional menurunkan angka NTD sebesar 72%, (b) antagonis asam folat
(methotrexate, didhydrofolate reductase inhibitors, dll) meningkatkan risiko
NTD; dan konsentrasi folat dalam sel darah merah lebih rendah pada ibu yang
melahiran anak-anak dengan NTD.
Dianjurkan pada ibu untuk mengonsumsi asam folat atau multivitamin
yang mengandung asam folat selama beberapa bulan pertama kehamilan. Saat
kehamilan level folat dalam darahnya akan menurun, seiring kenaikan sintesa
RBC pada kehamilan dari janin membutuhkan folat tersebut di kehamilan dan
juga peningkatan kehilangan folat melalui urin. Janin bayi sangat membutuhkan

Dewi Ardilla Br Sitorus 8


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

asam folat untuk perkembangan otak, tulang, dan urat syaraf tulang belakang
setiap hari disertai dengan konsumsi makanan yang kaya folat (WHO, 2010).
Semua wanita yang berencana untuk hamil hingga minggu ke-12
gestasi harus mendapatkan suplemen asam folat. Sebagaimana pada saat
tabung saraf menutup pada hari ke 28 masa kehamilan, dimana kehamilan
mungkin belum terdeteksi, suplementasi asam folat setelah bulan pertama
kehamilan tidak akan dapat mencegah NTD. Meskipun demikian, akan
berkontibusi pada aspek lain dari kesehatan ibu dan janin.
US National Institutes of Health merekomendasikan (a) wanita yang
memiliki risiko tinggi melahirkan anak dengan NTD (seperti seseorang dengan
riwayat keturunan NTD, atau anak sebelumnya mengalami NTD, atau mereka
yang menjalani pengobatan dengan antikonvulsan), suplementasi asam folat
dengan 5 mg/hari yang dimulai sebelum konsepsi; dan (b) bagi semua wanita
dalam usia reproduktif 0,4 sampai 1 mg asam folat perhari selama setidaknya 2
atau 3 bulan sebelum konsepsi, selama kehamilan, dan periode post partum.

2.4.2. Asam Folat dan Pencegahan Anemia


Asam folat tergolong vitamin B yang berfungsi membantu
pembentukan sel-sel darah merah dan meningkatkan kadar Hb yang dapat
mencegah anemia. Sedangkan pada kondisi kehamilan, asam folat bertambah
penting kaena perannya dalam pembentukan sel-sel DNA dan RNA sebagai cikal
bakal pertumbuhan (Almatzier, 2014).
Defisiensi asam folat memberi gambaran klinik anemia megaloblastik di
dalam sumsum tulang dan di dalam darah perifer. Di daerah tropik definisi folat
dapat banyak terdapat pada para wanita yang sedang hamil dan pada anak
-anak yang sedang tumbuh dengan cepat, yaitu yang berumur di bawah tiga
tahun. Anemia megaloblastik pada ibu hamil biasanya timbul pada semester
terakhir pada kehamilannya (sediaoetama, 2004).
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat
ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan abortus, partus
imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama,
perdarahan atonis), gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan
terhadap infeksi dan stress kurang, produksi ASI rendah), dan gangguan pada

Dewi Ardilla Br Sitorus 9


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian peri¬natal, dan lain-


lain).
Ekspansi volume darah (hipervolemia) menyebabkan terjadinya
pengenceran darah (hemodilusi), sehingga konsentrasi hemoglobin dan
hematokrit menurun karena tidak sejalan denga pembentukan sel darah
merah. Eritropoiesis adalah proses dimana sel darah merah diproduksi di
jaringan hematopoietik sumsum tulang. Diantara banyak kebutuhan aktivasi
proses ini adalah suplai adekuat dari 3 nutrien utama: folat, kobalamin, dan
besi.

2.4.3. Asam Folat dan Pencegahan Persalinan Prematur


Persalian prematur didefinisikan sebagai persalinan sebelum mingu ke
37 masa gestasi dan menjadi penyebab mayor mortalitas dan morbiditas
neonaatal. Neonatus yang terlahir prematur rentan akan risiko distress
pernafasan, komplikasi gastrointestinal, imunologik, dan sistem saraf pusat
termasuk sekuele dengan gangguan kognitif dan neurobehaviour.
Empat dasar mekanisme patofisiologi prematuritas yaitu aktivasi poros
hypothalamus-pituitary-ovary (HPO) maternal-fetal, inflamsi atau infeksi,
perdarahan desidua atau thrombosis, dan distensi uterus patologis.
Penatalaksanaan persalinan prematur telah difokuskan secara primer pada
penghambatan kontraksi uterus. Menghadapi hasil teurapeutik yang nihil,
perhatian sekarang ditujukan pada pencegahan, salah satunya dengan yang
sedang diteliti peran asam folat.

2.4.4. Manfaat lain Suplementasi Asam Folat


Asam folat bekerja dengan menambah produksi sel-sel darah putih,
pertahanan utama tubuh. kekurangan asam folat memicu pengerutan kelenjar
thymus dan bengkol getah bening sehingga mengurangi produksi sel darah
putih dan untuk menjaga sistem imun. Asam folat bekerja dengan menambah
produksi sel-sel darah putih, pertahanan utama tubuh. kekurangan asam folat
memicu pengerutan kelenjar thymus dan bengkol getah bening sehingga
mengurangi produksi sel darah putih dan untuk menjaga sistem imun. Manfaat
asam folat tidak terbatas hanya ada mengurangi risiko NTD saja, akan tetapi

Dewi Ardilla Br Sitorus 10


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

dapat mengurangi risiko PJB, sumbing orofasial dan palatum, BBLR, persalinan
prematur, dan autisme (WHO, 2012).
Asam folat sangat penting karena sifatnya mengambat secara signifikan
zat teratogenik (bersifat pengganggu pembentukan sel jaringan janin), ini dapat
menekn kelainan pada janin terutama di periode pembentukan janin pada
masa kehamilan. Meski tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya pencegah
kecacatan janin, namun paling tidak asam folat mampu mereduksi efek zat-zat
yang merusak atau menghambat pertumbuhan janin seperti radikal bebas, zat
artifisial yang tidak aman, racun dan polutan. Tanpa adanya asam folat, zaat-zat
teratogenik semakin tak terbendung merusak dan mengganggu proses dalam
inti sel-sel yang sedang bertumbuh. Logikanya kalau zat yang mereduksi efek
teratogenik kurang, maka kerusakan yang ditimbulkan akan semakin buruk (Siti,
2009).
Mekanisme bagaimana asam folat dapat mencegah anomali pada janin
masih belum jelas, namun kemungkinan melibatkan regulasi metabolisme
homosistein. Metionin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam
tubuh akan dikonversi menjadi Sadenosilmetionin oleh enzim methionine
adeno sytrasferase. S-adenosilmetionin akan melepaskan gugus metilnya
menjadi S-adensolhomosistein, yang kemudian akan dihidrolisis menjadi
homosistein.
Homosistein (Hcy) telah diklaim sebagai salah satu faktor resiko yang
independent untuk penyakit vascular dan komplikasi pada kehamilan dan
malformasi congenital. Banyak studi yang juga mengaitkan gangguan
metabolism homosistein (Hcy) dengan neuropsikiatri dan kerusakan kognitif
pada lansia serta pertanda tumor dan Hiperhomosisteinemia berkaitan secara
signifikan dengan peningkatan resiko Penyakit Kardiovaskular.

2.5. SUMBER ASAM FOLAT


Tubuh manusia tidak dapat mensintesis struktur folat, sehingga
membutuhkan asupan dari makanan. Folat (vitamin B9) adalah salah satu dari
vitamin B kompleks. Makanan yang kaya folat antara lain sayuran hijau
(bayam, brokoli, selada), okra, asparagus, buah-buahan (pisang, melon,

Dewi Ardilla Br Sitorus 11


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

lemon), kacang-kacangan, ragi, jamur, daging jeroan (hati, ginjal), jus jeruk,
dan jus tomat.
Asam folat sering tersedia dalam bentuk tablet 5 mg dan juga tabet
400 (Phi)g (Wemer dkk, 2010). Asam folat adalah turunan dari vitamin B yang
bersumber dari makanan sehari-hari. folat terdapat luas di dalam bahan
makanan terutama seperti: sayuran berwarna hijau, bayam, brokoli, serta
asparagus yang kaya dengan asam folat. begitu juga dengan buah-buahan
berwarna merah dan kuning, seperti: semangka, pisang, nanas. Selain itu
asam folat juga terdapat pada daging, hati sapi, ikan dan susu (Almatzier,
2004). Selain dari macam-macam asupan diatas, saat ini sudah banyak susu
yang difortifikasi asam folat.
Menurut Sediaoetomo (2004), bahan makanan yang membantu
penyerapan asam folat adalah vitamin C yang ada di dalam jeruk, pisang, dan
buah kiwi. Asam folat mudah rusak dalam pemanasan sehingga dianjurkan
tiap hari makan buah dan sayur mentah atau sayur yang tidak terlalu matang
saat dimasak. diperkirakan bahwa hanya 50% folat berasal dari makanan yang
dapat diabsorsi. Asam Folat ternyata disintesis dalam jumlah yang cukup
banyak oleh bakteri usus. Konsumsi minuman beralkohol, teh hijau yang
berlebihan dan konsumsi pil KB akan menghambat penyerapan asam folat
(Suhardjo, 2009).

2.6. KEBUTUHAN ASAM FOLAT


2.6.1. Kebutuhan Asam Folat Normal
Kebutuhan tubuh akan folat rata-rata 50 µg sehari, dalam bentuk
PmGA, tetapi jumlah ini dipengaruhi oleh kecepatan metabolisme dan laju
malih sel (cellturn-over) setiap harinya. Jadi peningkatan metabolisme akibat
penyakit infeksi, anemia hemolitik dan adanya tumor ganas akan
meningkatkan kebutuhan folat.
Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah sebesar 100 μg
per hari. sedangkan untuk wanita hamil kebutuhan asam folat lebih besar

Dewi Ardilla Br Sitorus 12


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

sebanyak 280 μg per hari selama kehamilan trimester 1, sejumlah 1,600 g


pada trimester 2, dan 4,70 μg per hari pada trimester 3 (Rusilanti, 2006)
The US National Institutes of Health (NIH) and Institute of Medicine
(IOM) telah merekomendasikan asam folat 600 µg dikonsumsi perhari oleh ibu
hamil dan suplementasi ini dilanjutkan selama kehamilan dan dikurangi hingga
500 µg selama periode laktasi.
Dalam Buku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, kebutuhan asam folat yang direkomendasikan adalah 400 μg asam
folat 1x/hari selama kehamilan. Idealnya asam folat sudah mulai diberikan
sejak 2 bulan sebelum hamil (saat perencanaan kehamilan).

Tabel 2. Rekomendasi WHO untuk Suplementasi Asam Folat


Harian pada Ibu Hamil

Dewi Ardilla Br Sitorus 13


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

2.6.2. Kebutuhan Asam Folat Pada Ibu Hamil Berisiko


Rekomendasi FOGSI-FIGO (2014) tentang suplementasi bagi ibu hamil
yang memiliki faktor risiko harus mendapatkan suplementasi asam folat
dengan dosis 4,000 mikrograms per hari (4.0 mg) yang dimulai setidaknya 1
bulan sebelum konsepsi dan dilanjutkan sebagai suplemen harian selama
trimester pertama kehamilan.
Faktor risiko meliputi wanita dengan:
 Kehamilan sebelumnya mengalami NTD
 Pasangan yang dipengaruhi NTD
 Saudara kandung (first degree relatives) yang dipengaruhi NTD
 Diabetes sebelum kehamilan (Diabetes pre-gestasional)
 Menjalani pengobatan epilepsi dengan asam valproat atau
carbamazepin
 Pengguna antagonis asam folat (methotrexate, sulfonamides, dll)
 Sindroma malabsorpsi
 Obesitas (BMI >35kg/m)

2.7. PENYEBAB KEKURANGAN ASAM FOLAT


a. Diet rendah folat, bisa disebabkan oleh mutu makanan, jenis makanan,
dan cara pengolahan makanan
b. Sakit berat, gangguan gastrointestinal dan antibiotik oral menyebabkan
gangguan absorpsi asam folat dari usus
c. Kekurangan vitamin C, penyakit hepar menyebabkan cadangan energi
bekurang
d. Muntah pada ibu hamil, terutama hamil kembar menyebabkan kebutuha
asam folat meningkat
e. Anemia hemolitik seperti pada malaria, menyebabkan terjadinya
eritropoiesis dan perkisaran berlebih dari sel darah merah sehingga
kebutuhan asam folat meningkat
f. Pemakaian obat-obatan antikonvulsan, alkohol, dan pada ibu dengan
preeklamsi-eklamsi
2.7.1. Gejala Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil
a. Gejala Klinis

Dewi Ardilla Br Sitorus 14


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

 Tanda dan gejala utama: lesu, lemas, sesak napas, oedem, nafsu
makan menurun, depresi, mual
 Kadang-kadang pucat, glositis, dan diare
 Pada kasus berat dijumpai seperti kasus malntrisi
b. Gejala Laboratorium
 Gejala pernisiosa anemia murni (kekurangan vitamin B12) jarang
terjadi
 Pada yang berat, Hb rendah: 4-6 mg/dL
 Hitung eritrosit menurun, bisa terjadi leukopeni/trombositopeni
 Leukosit perifer dominan bentuk segmen
 Hitung jenis bergeser ke kanan, sel darah merah dalam bentuk
makrositosis dan poikilositosis
 Pemeriksaan figlu test positif
 Sumsum tulang hiperplastik ada aspirasi sumsum tulang krista iliaka
pada ibu hamil
2.7.2. Indikasi Pemberian Asam Folat
Penggunaan folat yang rasional adalah pada pencegahan dan
pengobatan defisiensi folat. Kebutuhan asam folat meningkat pada wanita
hamil, dan dapat menyebabkan defisiensi asam folat bila tidak atau kurang
mendapatkan asupan asam folat dan makanannya. Dosis yang digunakan
tergantung dari beratnya anemia dan komplikasi yang ada. Umumnya folat
diberikan per oral, etapi bila keadaan tidak memungkinkan, folat diberikan
secara IM dan SK. Untuk tujuan diagnostic digunakan dosis 0,1 mg per oral
selama 10 hari yang hanya menimbulkan respons hematologik pada pasien
defisiensi folat. Hal ini membedakannya dengan defisiensi vitamin B12 yang
baru memberikan respons hematologik dengan dosis 0,2 mg per hari atau
lebih.
Dosis kuratif diberikan pada anemia asam folat yang ringan secara oral
1000 μg/hari. Pada kasus lebih berat harus diberikan secara parenteral karena
absorpsi asam folat terganggu akibat kerusakan pada usus. Jika terjadi pada
akhir kehamilan, maka transfusi darah diperlukan.

2.8. RISIKO SUPLEMENTASI ASAM FOLAT BERLEBIH

Dewi Ardilla Br Sitorus 15


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

Asam folat dikonsumsi dalam jumlah lebih dari cukup tidak


membahayakan. ibu hamil, karena secara alamiah dapat diekskresi oleh ginjal
dan dikeluarkan oleh urina. meskipun ada dugaaan bisa menimbulkan risiko
bibir sumbang dan kelainan jantung bawaan pada janin, hanya dugaan tersebut
belum jelas (Sinsin, 2008).
Meskipun suplementasi asam folat hingga level di atas fisiologis
menunjukkan banyak sekali manfaat bagi ibu hamil dan janin, risiko potensial
dari suplementasi folat dosisi-tinggi harus dipikirkan. Pertama, suplementasi
folat dapat menyembunyikan defisisensi vitamin B12 (anemia pernisiosa). Oleh
karena itu perhatian harus diberikan secara khusus untuk menjaga asupan asam
folat kurang dari 1 mg/hari, kecuali bagi wanita yang memiliki faktor risiko tinggi
melahirkan anak dengan NTD. Ataupun dapat direkomendasikan suplemen asam
folat dikonsumsi dalam bentuk multivitamin yang mengandung 2,6 μ/hari
vitamin B12 untuk mengurangi risiko teoritis.
Juga, perhatian khusus tengah meningkat pada efek merugikan potensial
dari asam folat sintetis yang tak termetabolisasi berkenaan dengan kanker,
depresi, dan gangguan kognitif. Dengan semua kewaspadaan ini, data awal
memberi kesan pemberian suplementasi dengan l-methylfolate dibanding asam
folat dapat mengurangi risiko-risiko ini.

Dewi Ardilla Br Sitorus 16


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Ada dua bentuk asam folat yakni: (1) folat, yang terdapat secara alamiah
yang terdapat dalam makanan, dan (2) asam folat (asam pteroil-monoglutamat),
yang merupakan bentuk sintetik.
Suplementasi asam folat perikonsepsional melindungi janin dari anomali
struktural, termasuk NTD, penyakit jantung bawaan, kelainan traktus urinaria, dll.
Data terbaru menyebutkan asam folat juga mungkin dapat pula mencegah
persalinan prematur.
Kebutuhan asam folat yang direkomendasikan adalah 400 μg asam folat
1x/hari selama kehamilan. Idealnya asam folat sudah mulai diberikan sejak 2 bulan
sebelum hamil (saat perencanaan kehamilan).
Rekomendasi FOGSI-FIGO (2014) tentang suplementasi bagi ibu hamil yang
memiliki faktor risiko harus mendapatkan suplementasi asam folat dengan dosis
4,000 mikrograms per hari (4.0 mg) yang dimulai setidaknya 1 bulan sebelum
konsepsi dan dilanjutkan sebagai suplemen harian selama trimester pertama
kehamilan.
Penyedia layanan pada klinik antenatal dan perencanaan keluarga harus:
 Menyarankan wanita-wanita yang berencana untuk hamil agar
mengkonsumsi 400 μg asam folat perhari, yang dimulai 2 bulan sebelum
kehamilan yang telah direncanakan.
 Konseling bagi wanita yang memiliki riwayat anak dengan NTD, dan ibu
dengan diabetes atau yang sedang di bawah pengobatan antikonvulsan
tentang peningkatan risiko bagi bayinya, dan sarankan untuk mengkonsumsi
5 mg asam filat perhari dan tingkatkan asupan makan yang kaya folat.
(rekomendasi US National Institutes of Health)

Dewi Ardilla Br Sitorus 17


Paper Manfaat Asam Folat Pada Awal Kehamilan
SMF Obstetri Ginekologi RS Haji Medan
FK
UISU

DAFTAR PUSTAKA

1. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. 2004. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
2. VA Hodgetts, RK Morris, A Francis, J Gardosi, KM Ismail. Effectiveness of folic
acid supplementation in pregnancy on reducing the risk of small-for-
gestational age neonates: a population study, systematic review and meta-
analysis. 2014. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists: UK
tersedia dari www.bjog.org
3. R. Douglas Wilson, MD, Calgary AB et al. Pre-conception Folic Acid and
Multivitamin Supplementation for the Primary and Secondary Prevention of
Neural Tube Defects and Other Folic Acid-Sensitive Congenital Anomalies
dalam SOGC CLINICAL PRACTICE GUIDELINE No. 324, May 2015.Canada: the
Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada.
4. Hanafiah, T.M. Perawatan Antenatal dan Peranan Asam Folat dalam Upaya
Menignkatkan Kesejahteraan Ibu Hamil dan Janin. 2006. Medan: USU e-
repository.
5. WHO. Guideline: Daily iron and folic acid supplementation in pregnant
women. 2012. Geneva: World Health Organization.
6. Shere, Mahvash. The Pharmacology of Periconceptional Folic Acid
Supplementation. 2014. University of Toronto
7. Narendra Malhotra. Periconceptional folic acid for the prevention of neural
tube defects .The FOGSI-FIGO Connection May-Sep 2014 tersedia dari
www.figo.org;www.fogsi.org
8. Veronika M. Sidharta, Santoso Gunardi. Anensefali Fetus Pada Ibu Dengan
Dugaan Defisiensi Asam Folat Damianus Journal of Medicine; Vol.10 No.2
Juni 2011; Jakarta:UKI. hal. 111–116

Dewi Ardilla Br Sitorus 18

You might also like