You are on page 1of 8

1.

Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Pangora"

Kalo di Jawa kita mengenal alat musik Gong, dengan bentuk yang relatif sama di
Sumatera Utara alat musik semacam itu disebut dengan alat musik Pangora. Namun
beda daerah beda pula ciri khasnya. Di Sumatera Utara, alat musik pangora ini berbunyi
"pok". Hal ini disebabkan karena alat musik pangora ini dipukul dengan menggunakan
stik dan bagian pinggiran pangora diredam dengan pegangan tangan. Pangora ini adalah
jenis gong yang paling besar dengan diameter sekitar 37 cm dan ketebalan sekitar 6 cm.

Pangora, Alat musik dari Sumatera Utara

2. Alat musik dari Sumatera Utara - "Gordang"

Lain Pangora lain pula Gordang.. di Pulau Jawa kita mengenal alat musik
gendang/kendang yang dimainkan dalam kesenian gamelan dsb, nah di Sumatera Utara
kita bisa mengenal alat musik yang mirip dengan kendang. Namanya adalah alat musik
Gordang.

Gordang (single headed drum) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu satu buah
gendang yang lebih besar dari taganing yang berperan sebagai pembawa ritem konstan
mau pun ritem variable.

Alat musik dari Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Gordang ini dibuat dari kayu
dan dimainkan dengan cara dipukul.
Alat Musik Tradisional Gordang

3. Alat musik dari Sumatera Utara - "Doli-Doli"

Doli-doli adalah alat musik dari Sumatera Utara yang terbuat dari 4 bilah kayu yang
dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak
dijumpai di daerah Nias.

4. Alat musik dari Sumatera Utara - "Druni Dana"

Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni Dana ini
terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai garpu
tala.
5. Alat musik dari Sumatera Utara - "Faritia"

Alat musik Sumatera Utara berikutnya adalah Faritia. Alat musik tradisional Sumatera
Utara ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu. Yang
membedakan dengan faritia dari gong adalah ukurannya lebih kecil dibanding gong
pada umumnya yaitu berdiameter antara 20 - 30 cm. Cara memainkannya juga sama
seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
6. Alat musik dari Sumatera Utara - "Gonrang"

Gonrang (Bahasa Simalungun yang berarti Gendang) ini hampir sama dengan Gordang
yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak
dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.

Gambar : http://mendra-grk.blogspot.com/2010/11/alat-musik-gonrang-gendang-
dalam-batak.html

7. Alat musik Sumatera Utara - "Hapetan"

Alat musik tradisional Hapetan merupakan alat musik tradisional dari Sumatera Utara.
Alat musik ini mirip dengan alat musik kecapi, yaitu berdawai dan dimainkan dengan
cara dipetik. Hapetan juga disebut Hasapi atau Kucapi. Berikut sebuah video permainan
alat musik Hacapi/Hapetan yang bersumber dari youtube :

8. Alat musik Sumatera Utara - "Sarune Bolon"

Sarune Bolon adalah alat musik traidisional dari Sumatera Utara yang terbuat dari kayu,
tanduk kerbau dan kayu arung sebagai "ipit ipit" (Double Reed) sebagai sumber suara..,
dimainkan dengan cara ditiup.
Cara meniup sarune Bolon adalah dengan cara "marulak hosa" (circular breathing)
dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara sarune tersebut.

Alat musik tradisional Sarune BOLON Batak Tobaini dipakai dalam GONDANG
SABANGUNAN, Sarune Bolon adalah pembawa melody dan sebagai pembawa lagu
dalam Gondang Batak.

Berikut ini video yang bersumber dari facebook tentang Sarune Bolon :

9. Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Garantung"

Alat Musik Tradisional Garantung

Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba, Sumatera Utara
yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.
Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem
variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu (memukul 5 bilah
nada).
Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus
sebagai resonatornya. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik
untuk tangan kiri dan tangankanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga sebagai
pembawa melodi dan pembawa ritme, yaitu tangan kiri memukul bagian tangkai
garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.
(Sumber : Wikipedia Indonesia)

10. Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Taganing"

Alat musik taganing

Taganing adalah salah satu alat musik Batak Toba, yang terdiri lima buah gendang yang
berfungsi sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable dalam beberapa
lagu.
Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok membranophone, dimainkan
dengan cara dipukul membrannya dengan menggunakan palupalu (stik).
Taganing adalah drum set melodis (drum-chime), yaitu terdiri dari lima buahgendang
yang gantungkan dalam sebuah rak. Bentuknya sama dengan gordang, hanyaukurannya
bermacam-macam. Yang paling besar adalah gendang paling kanan, dan semakin ke kiri
ukurannya semakin kecil. Nadanya juga demikian, semakin ke kiri semakin tinggi
nadanya. Taganing ini dimainkan oleh satu atau 2 orang dengan menggunakan dua buah
stik. Dibanding dengan gordang yang relatif konstan, maka taganing adalah melodis.
Masuk dalam jenis alat musik membranphone yang berebentuk tabung, yang
merupakan alat pukul atau tabuh. Seperangkat (set) Taganing terdiri 5 buah. Didalam
sebuah permainan, posisi Taganing sangat penting. Selain tabuhan Taganing yang
berpadu dengan melodi Serune, juga berfungsi sebagai dirigen yang memberikan aba-
aba, dan memberikan pengaruh semangat pada semua musisi yang terlibat.

(Sumber : Wikipedia Indonesia)


11. Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Odap"

Odap adalah gendang dua sisi berbentuk konis. Odap juga terbuat dari bahan kayu
nangka dan kulit lembu serta tali pengencang/pengikat terbuat dari rotan. Ukuran
tingginya lebih kurang 34 –37 cm, diameter membran sisi satu 26 cm, dan
diametermembran sisi 2 lebih kurang 12 –14 cm.

Cara memainkannya adalah, bagian gendang dijepit dengan kaki, lalu dipukul dengan
alat pemukul, sehingga bunyinya menghasilkan suara dap…, dap…, dap…, dan
seterusnya. Alat musik ini juga dipakai dalam ensambel gondang sabangunan.

(Sumber : mahasiswabatak.com)

12. Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Ole-Ole"

Ole-ole (Aerophone : multi-reed) adalah alat musik tiup yang sebenarnya termasuk ke
dalam jenis alat musik bersifat solo instrumen. Alat musik ini terbuat dari satu ruas
batang padi dan pada pangkal ujung dekat ruasnya dipecah-pecah sedemikian rupa,
sehingga pecahan batang ini menjadi alat penggetar udara sebagai penghasil bunyi
(multi lidah/reed).

Alat musik ini juga terkadang dibuat lobang nada pada


batangnya. Banyak lobang nada tidak beraturan tergantung kepada pembuat dan nada-
nada yang ingin dicapai. Hal ini karena alat ini lebih bersifat hiburan pribadi. Pada
pangkal ujungnya digulung daun tebu atau daun kelapa sebagai resonatornya, sehingga
suara yang dihasilkan lebih keras dan bisa terdengar jauh. Alat musik ini bersifat
musiman, yaitu ketika panen tiba.
Selengkapnya : http://www.tradisikita.my.id/2014/10/alat-musik-tradisional-dari-
sumatra.html#ixzz45oF20M8S
Follow us: @kangdede on Twitter | dede.mahmud on Facebook

You might also like