Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Profil Puskesmas Cebongan disusun dengan tujuan :
1
1. Untuk memberikan gambaran tentang Puskesmas Cebongan secara lengkap baik dari segi
sistem pelayanan, manajemen, fisik, program, kegiatan dan sebagainya.
2. Sebagai bahan masukan untuk evaluasi mengenai hal – hal yang perlu diperbaiki
3. Sebagai salah satu bahan “marketing” atau ajang promosi tentang produk yang dihasilkan di
Puskesmas Cebongan
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CEBONGAN
2
2.1 DATA SITUASI UMUM
1. No Kode Puskesmas : P3373010103
2. Nama Puskesmas : Cebongan
3. Kecamatan : Argomulyo
4. Kota : Salatiga
5. Provinsi : Jawa Tengah
2. JUMLAH DESA/KELURAHAN
Memiliki 3 wilayah yaitu :
Kelurahan Cebongan
Kelurahan Noborejo
Kelurahan Ledok
3. PETA WILAYAH
3
4. MORFOLOGI
Terleetak di daerah cekungan kaki gunung Merbabu dengan :
Batas Wilayah
Utara : Kelurahan Gendongan
Timur : Ds. Bener, Ds Tegalwaton, Kelurahan Sidorejo Kidul
Selatan : Ds. Patemon, Ds. Karang Duren
Barat : Ds. Tetep, Kelurahan Tegalrejo
Relief
Daerah Bergelombang : Kelurahan Ledok
Daerah Miring ± 25 % : Kelurahan Cebongan
Daerah Datar ± 10 % : Kelurhan Noborejo
Ketinggian
Terdapat pada ketinggian 450-825 dpl
IKLIM
Tropis dan berhawa segar
5. DATA PENDUDUK
Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Cebongan 22.607 jiwa terdiri dari :
Kelurahan Cebongan : 5.140 Jiwa
Kelurahan Noborejo : 2.034 Jiwa
Kelurahan Ledok : 11.065 Jiwa
Jumlah KK wilayah Puskesmas Cebongan 6.916 KK, terdiri dari :
Kelurahan Cebongan : 1.460 KK
Kelurahan Noborejo : 2.034 KK
Kelurahan Ledok : 3.422 KK
4
6. PERAN SERTA MASYARAKAT
a. Jumlah Posyandu Balita : 37 Posyandu
b. Jumlah Pos Lansia : 21 Posyandu
c. Jumlah Dukun bayi : 4 orang terdiri dari :
Kelurahan Cebongan : 1 orang
Kelurahan Noborejo: 3 orang
d. Jumlah Kelurahan siaga : 3, masing – masing 1 di tiap kelurahan
e. Jumlah Posbindu : 3, masing – masing 1 di tiap kelurahan
f. Jumlah UKS SD : 14
g. Jumlah UKS TK : 18
5
8. Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas Cebongan
1. Visi
Masyarakat Puskesmas Cebongan yang sehat, Mandiri dan Berkeadilan
2. Misi
a. Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi, balita, keluarga dan
lingkungan secara optimal
b. Mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan
c. Meningkatkan status gizi masyarakat
d. Pemberdayaan masyarakat, swasta/LSM dan dunia usaha dalam bidang
kesehatan
e. Melindungi kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan
3. Tujuan
Tujuan pembangunan bidang kesehatan disesuaikan dengan misi renstra
kesehatan tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi, balita, keluarga
dan lingkungannya secara optimal, bertujuan :
1. menurunkan angka kematian ibu, bayi, balita
2. menurunkan angka kesakitan penyakit menular
3. meningkatkan surveillans penyakit tidak menular
4. meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan keluarga
Misi 2 : Mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan, dengan
tujuan :
1. meningkatkan peran serta lintas sektor yang terkait dalam
pembangunan yang berwawasan kesehatan;
2. meningkatkan kualitas TTU, Tempat Pengolahan Makanan,
Industri, Institusi, TP Sampah, TP Pestisida
3. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan keluarga
Misi 3 : meningkatkan status gizi masyarakat, bertujuan
1. Menurunkan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang
6
dan berkeadilan, bertujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
menitikberatkan pada pelayanan prima
9. ORGANISASI
Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Cebongan melaksanakan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat Essensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.
Upaya Kesehatan Essensial meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan dan UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Pelayanan Gizi
d. Upaya Kesehatan Ibu Anak dan KB
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
7
STRUKTUR ORGANISASI
8
ST R U K T U R O R G AN I SASI
U P T P U SK E SM AS CE B O N G AN
K E P A L A P U SK E S M AS
dr. N ur W ahyuni
B E N D A H AR A R U T I N B E N D AH A R A SE T O R AN
Sar mo Slamet
J A R I N G AN P E L AY AN AN
P U SK E SM AS & J E J AR I N G U K P , K E F AR M ASI AN &
F ASI L I T A S P E L AY AN AN K E S E H AT AN L A B O R AT O R I U M
B E N D AH AR A J K N B E N D AH AR A B O P dr. R atih K usuma D wiyanti
dr. E irene M egawati Saap
D ewi Anggr aheni SK , S ST E ko E ndang P alupi
B E N D AH AR A B O K B E N D AH AR A B AR AN G P ONE D
J AR I N G A N P E L AY AN AN J E J AR I N G F ASI L I T AS N ur ul H usna Ar diani P E M E R I K SAA N UM U M
Sr i R ahayu, Skep, N s dr. E ir ene M egawati Saap
P U SK E S M AS P E L AY AN AN K E SE H AT A N dr. W ahyu D wi S
Sinta D wi H andayani
Agus Shocheh dr g. L istia D har mawidiati
K E SE H AT AN G I G I & M U L U T R AW AT I N AP
dr g. L ista D har mawidiati dr. W ahyu D wi S aptono
P US T U L E D O K
L astanto
U K M E SE N SI AL & K E P E R AW AT AN K E S E H AT AN I B U D AN K B
K E S E H AT AN M AS Y AR AK AT K E F A R M ASI A N
L ayly K urniasari
P U ST U N O B O R E J O dr.G aluh A jeng H endr asti E stiningsih Sr i W ,S.F ar m, Apt
W idodo
K E SE H AT AN AN AK & I M UN I SA SI L A B O R AT O R I U M
N ur ul Aini Sapto W ahyudi
P US T U R I N G I N AW E
Suwar P r iyono UK M E SE N S I AL UK M P E N G E M B AN G AN
dr. G aluh A jeng H endr asti dr. G aluh Ajeng H endr asti
G AW AT D AR UR AT SAN I T ASI
T B P AR U dr. W ahyu D wi Saptono C habib M aeda
P US K E SM AS K E L I L I N G
Sr i R ahayu, S.K ep,N er s
N i K adek Y udiwianti P R O M K E S D AN UK S
dr g. D esi R achmayanti
K E SE H AT AN K E R J A
dr. G aluh Ajeng H endrasti GI ZI R AD I O L O G I
D I AR E
P 3K Sr i H aryati N urul H usna Ar diani
Susilo W ar doyo
E r san K E SE H AT AN L I N G K U N G AN
M ujiatun
H I V /AI D S , I M S , VCT
P E N C E G A H AN & P E N G E N D AL I AN dr. R atih Vitha
P E N Y AK I T M ASY AR AK AT
N ovi Adriani
K U ST A
N ovi Adr iani
K I A-K B
W iwik S etyowati
DBD
M ujiatun
K E P E R AW AT AN K E SE H AT A N
M ASY AR AK AT
A gus Shocheh I SP A/P N E UM O N I A
U mdatun Anisak
G I Z I M ASY AR AK AT
Sr i H ar yati
9
PROGRAM UNGGULAN
Program yang dimunculkan sebagai program unggulan Puskesmas Cebongan adalah ;
1. Usaha Kesehatan Kerja
Program ini diunggulkan karena kerjasama yang baik, bermutu dan saling
menguntungkan antara Puskesmas Cebongan dengan Lintas sektor dalam hal ini
Perusahaan swasta yang berada diwilayah kerja Puskesmas Cebongan.
Puskesmas Cebongan memiliki 6 (enam) UKK binaan, dimana sudah 2 (dua)
Perusahaan yang mendapat penghargaan dalam hal Kesehatan kerja yaitu PT
Daya Manunggal dan PT Unza VItalyz.
Pembinaan dilakukan melalui screening anemi pada ibu hamil dan menyusui,
ruang laktasi, pengadaan kegiatan kelas ibu hamil di Perusahaan, kegiatan
penyuluhan penyakit menular sexual dan non sexual, penyuluhan penyakit akibat
kerja, pembinaan kantin dan catering, pembinaan pengolahan limbah.
PENYULUHAN IMS, CA CERVIKS DAN PTM DI PT DAYA MANUNGGAL
10
KELAS IBU HAMIL PT DAYAMANUNGGAL
11
SCREENING KESEHATAN PT TRIPILAR
12
3. PONED, Penanganan Obstetri Neonatus Emergensi Dasar
Program ini diunggulkan karena Puskesmas memiliki tenaga PONED terlatih yang
terdiri dari Dokter, Bidan dan Perawat., memiliki peralatan yang memadai dan
ruangan yang strategis
13
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Pencapaian Kinerja Program dan Kegiatan selama 5 (lima) tahun terangkum sebagai berikut :
Target
No. Indikator SPM 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2015
Cakupan kunjungan ibu hamil
1 90% 92,9 96,61 95,44 93.46 96.77 95.23
K4
Cakupan komplikasi kebidanan
2 80% 90,72 77,28 42,12 100. 31.18 57,60
yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
3 oleh tenaga kesehatan yang 90% 95,1 94,76 95,85 99.96 91.93 100
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan Pelayanan nifas 90% 96,14 95,2 95,85 96.36 91.93 100
Cakupan neonatus dengan
5 80% 100 28,37 12,21 96.82 18.09 18,42
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 97,49 95,68 103,6 94.54 96.78 88,59
Desa/kelurahan Universal Child
7 100% 100 100 100 100 106.69 100
Immunization (UCI)
8 Cakupan pelayanan anak balita 90% 83,95 55,99 78,76 80.37 96.73 95,74
Cakupan pemberian makanan
9 pendamping ASI pada anak usia 100% 29,11 100 100 100 - 100
6-24 bulan keluarga miskin
Balita gizi buruk mendapat
10 100% 100 100 100 100 100 100
perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan
11 100% 99,41 100 100 100 100 100
siswa SD & setingkat
12 Cakupan peserta aktif KB 70% 71,7 76,84 49,35 69.63 100 81,48
Cakupan penemuan &
13
penanganan penderita penyakit
Acute Flacid Paralysis (AFP)
1 2 5
a. rate per 100.000 2 kasus 2 kasus 0
kasus kasus kasus
penduduk <15 tahun
Penemuan penderita 29
b. 70% 52,2 41,81 33,28 44,4 23.33
pneumonia balita (angka)
14
Penemuan pasien baru TB 107,4 142,8
c. 70% 30,90 44,62 12 20,83
BTA (+) 1 9
Penderita DBD yang
d. 100% 100 100 100 100 100 15/100
ditangani
e. Penemuan penderita diare 90% 88,72 115,65 74,97 81.9 90,8
Target
No. Indikator SPM 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2015
15
SPM TAMBAHAN
No. Indikator SPM Target 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pelayanan Kesehatan Kerja
Cakupan pelayanan
a. kesehatan kerja pada 80% 100 100 100 60 100 100
pekerja formal
Cakupan pelayanan
b. kesehatan kerja pada 40% 100 100 100 30 100 60
pekerja informal
Pelayanan Kesehatan Usia
2
Lanjut
Cakupan Pelayanan
a. 70% 63,38 70,76 70 76.36 100 100
Kesehatan pra usia lanjut
Cakupan Pelayanan
b. 70% 71,60 70,92 72,29 72.29 100 100
Kesehatan usia lanjut
3 Pelayanan Gizi
Cakupan wanita usia subur
yang mendapatkan kapsul
a. - - - - - - -
yodium di daerah endemis
gaki
Pencegahan Dan
4 Pemberantasan Penyakit
HIV-AIDS
Donor darah diskrining
a. 100% 100 100 100 100
terhadap HIV-AIDS
Pencegahan Dan
5 Pemberantas Penyakit
Malaria
Penderita Malaria yang
a. 100% - - - 100 - -
diobati
16
Pencegahan dan
6
Pemberantasan Penyakit Kusta
Penderita Kusta yang
a. 100% - - - 100 100
selesai berobat (RFT rate)
Pencegahan dan
7 pemberantasan penyakit
filariasis
a. Kasus Filariasis Yang Di - -
100% - - - -
Tangani
Target
No. Indikator MDG’s 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2015
Prevalensi Balita dengan BB
1 4,46 7,66 7,02 5,5 5,5 7.14
rendah
2 Prevalensi Balita Gizi Buruk 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02 0.19
3 Prevalensi Balita Gizi Kurang 3,69 4,47 4,21 2,84 2,15 5.9
Proporsi Asupan kalori di
4 bawah tingkat komsumsi 8,5% na 14,47 na 6,89
minimum 1400 kkal
Proporsi Asupan kalori di
bawah tingkat komsumsi 35,32% na 61,86 72,31 32,55
minimum 2200 kkal
Angka Kematian Bayi per
5 7,4 9,6 9,12 11,38 15,9 0,4
1.000
Angka Kematian Balita per
6 7,7 10,27 9,17 12,49 17,15 - -
1.000
Proporsi Anak 1 tahun yang 105,1
7 97,1 95,1 95,5 103,8 100 100
diimunisasi campak 6
Angka Kematian Ibu per
8 70 3 kas 6 kas 2 kas 7 kas -
100.000
Proporsi kelahiran yang
9 98 97,71 98 95,85 99,9 100
ditolong nakes
Angka pemakaian kontrasepsi
10 69 71,7 70 90,63 77,5 73,19
pada perempuan 15 – 49 th
11 Tingkat kelahiran pada 7,6 10,6 10 9,4 8,23
remaja per 1.000 perempuan
17
15-19 tahun
12 Cakupan pelayanan K4 98 92,9 95 95 93 96.77 95.23
13 Prevalensi HIV <0,5 0,01 0,1 0,15 0,14
Penggunaan kondom pada
14 70% 20 35 36,4 43,26
hubungan sex resti
Proporsi penduduk 15-25
15 yang memiliki pengetahuan 100 40 73,2 67,38 78,37
komprehesnsif HIV dan AIDS
18
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
19
PROGRAM KB
Pengertian KB adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu
yang di inginkan ,jarak antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah
apabila jumlah anak telah mencapai jumlah yang dikehendaki , untuk membina kesejahteraan
seluruh keluarga dengan sebaik- baiknya menuju norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan KB yaitu :
Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi yang efektif
Menurunkan angka kelahiran bayi
Menurunkan angka kematian ibu hamil
Meningkatkan kesehatan masyarakat / keluarga dengan cara penjarangan kehamilan
Sasaran KB yaitu :
Pasangan usia subur (PUS)
Ibu yang mempunyai resiko tinggi
Kegiatan KB
Penyuluhan mengenai KB
Pelayanan kontrasepsi
Konsultasi keluarga berencana
Pencatatan dan pelaporan
20
Upaya perbaikan gizi masyarakat adalah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan
keadaan gizi masyarakat. Adapun usaha yang telah dilakukan antara lain :
a. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
SKDN merupakan alat monitoring kegiatan penimbangan Balita yang
bertujuan untuk memantau keadaan gizi. Hal ini dapat dilakukan pada saat
Posyandu, dimana kegiatan posyandu ini dilakukan pada pagi ataupun sore hari.
b. PEMANTAU STATUS GIZI (PSG) BALITA
Pemantauan status gizi pada bayi/balita diperlukan untuk mengetahui
prevalensi kasus gizi buruk atau KEP pada suatu wilayah.. Dari hasil PSG ini dapat
diperoleh informasi mengenai status gizi , sehingga dapat dijadikan salah satu
indikator masalah kesehatan yang terjadi masyarakat.
c. DISTRIBUSI VITAMIN A PADA BAYI DAN BALITA
Kegiatan distribusi vitamin A Bayi/Balita dilakukan pada bulan Februari dan
Agustus setiap tahunnya.
B. PROGRAM TB PARU
Merupakan program dalam rangka pemberantasan TB Paru yang merupakan penyakit
endemic di beberapa Negara berkembang. Kegiatannya meliputi pelacakan dan intervensi
penderita TB Paru, screening pada keluarga pasien, pemberian PMT tambahan bagi
penderita TB Paru dan kunjungan rumah
C. PROGRAM DIARE
Merupakan program dalam rangka pencegahan penyakit diare, penatalaksanaan
penyakit diare dan pencegahan kematian akibat diare pada bayi dan balita.
D. PROGRAM PNEUMONIA
Merupakan program menurunkan angka penyakit pneumonia sehingga dapat ditekan
angka kematian bayi dan balita akibat pneumoni.
E. PROGRAM KUSTA
Merupakan program yang bertujuan menurunkan angka penderita kusta. Kegiatannya
meliputi kunjungan rumah kontak Kusta, screening melingkar kusta dan pemberian PMT.
22
c. Penyuluhan Penyakit Menular dan Imunisasi
d. Penyuluhan Gizi
e. Penyuluhan Napza dan Kesehatan reproduksi
f. Penyuluhan Manajemen Posyandu
2. Memasang poster-poster di Puskesmas Induk, Pustu, Posyandu
3. Pembagian leaflet penyakit menular
4. Kegiatan penyuluhan pada lintas sektor
5. Pembinaan dan penyuluhan pada posyandu balita, posyandu lansia, kelurahan siaga
dan posbindu
6. Pembinaan dan penyuluhan pada perusahaan binaan diwilayah kerja Puskesmas
Cebongan
23
Adalah Upaya kesehatan masyarakat merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan
mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan tanpa
melalaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan , secara menyeluruh dan terpadu ,
ditujukan kepada individu, keluarga , kelompok serta masyarakat sebagai satu kesatuan utuh,
melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara mandiri
dalam upaya kesehatan. Tujuannya meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan
masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Kegiatan Perkesmas yang dilaksanakan di Puskesmas Cebongan antara lain :
1. Kunjungan Keluarga Rawan terhadap masalah kesehatan,
Salah satu kegiatan adalah kunjungan pada penderita Ca Cerviks, sekaligus
penyuluhan kepada keluarganya untuk lebih memberi perhatian kepada penderita
sebagai salah satu bentuk motivasi untuk kesembuhannya.
2. Kunjungan Neonatal dan Ibu Nifas
Dengan tujuan dengan mengurangi angka kematian bayi, meningkatkan
cakupan ASI Eksklusif, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi ibu bayi
24
4.7 UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
A. Upaya Pelayanan Mutu Klinis
Adalah segala bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
menghentikan perjalanan suatu penyakit pada seseorang. Tujuan pengobatan adalah
:
1) Mencegah kematian
2) Mencegah kematian
3) Mengurangi penderitaan pasien
4) Mencegah dan membatasi kecacatan
5) Melakukan status rujukan
Upaya pelayanan kesehatan ini yang telah dilaksanakan di Puskesmas
Salatiga berupa :
1) Pelayanan rawat jalan
2) Pelayanan keliling
Adapun kegiatan tersebut telah dilaksanakan di tingkat :
1) Puskesmas Induk
2) Puskesmas Pembantu
3) Posyandu
25
d. Pencatatan dan pelaporan obat psikotropika
e. Konseling obat
B. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan penegakan diagnosa dengan
menerapkan prinsip ALARA as soon as reasonably yaitu pemeriksaan radiologi dengan
dosis seminimal mungkin yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa. Pemeriksaan
yang dilakukan di Puskesmas Cebongan adalah :
a. Thorax
b. BNO
c. Cranium
d. Ekstremitas atas dan bawah
e. Pelvis
f. Vertebrae
C. EKG
26
Elektro Kardiografi merupakan pemeriksaan rekam irama jantung guna penegakan
diagnosa
D. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan bertujuan untuk mengetahui suatu program yang telah
dilaksanakan sehingga mempermudah dalam penyusunan program selanjutnya dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
Kegiatan yang dilakukan :
a. Mengadakan pencatatan dan pelaporan
b. Mencatat surat yang masuk dan keluar
c. Membuat grafik dan data kegiatan
d. Mencatat kunjungan pasien yang berobat
e. Melakukan laporan keuangan
f. Melakukan pencatatan pemakaian obat
Laporan tersebut terdiri dari :
a. Laporan bulanan
b. Laporan tahunan
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
27
Dari tabel diatas, bisa terlihat data sebagai berikut :
NO KETENAGAAN JUMLAH
1 Kepala Puskesmas 1
2 Dokter Umum 5
3 Dokter Gigi 2
4 Perawat Umum 15
5 Perawat Gigi 3
6 Bidan 11
7 Radiografer 2
8 Analis Kesehatan 3
9 Apoteker 1
10 Asisten Apoteker 2
11 HS 2
12 Nutrisionis 1
13 Rekam Medis 1
14 Staf Tata Usaha 5
15 Driver 1
16 Honorer 6
28
JUMLAH 64
29
5.2 Sarana Penunjang
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan
fungsi, Puskesmas Cebongan dilengkapi dengan sarana dan prasarana
berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta
fasilitas perlengkapan lainnya, dapat digambarkan sebagai berikut:
No. Kelompok Barang Nilai (Rp.)
1 Tanah 311.202.000
2 Bangunan Tempat Kerja 4.589.839.270
3 Bangunan Tempat Tinggal 528.149.200
4 Kendaraan 647.302.500
5 Inventaris Kantor 454.366.703
TOTAL 1.945.609.673
No Lokasi Buah
1 Puskesmas Cebongan 3
2 Pustu Ledok 2
5.3 Pembiayaan
Pembiayaan kesehatan berasal dari APBD Kota Salatiga, Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), Dana Kapitasi dan APBN
5.4 Pemberdayaan
Pembangunan kesehatan di Puskesmas Cebongan melakukan pemberdayaan
Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Kelurahan Siaga. Pondok Pesantren. Beberapa
penghargaan yang sudah diterima perusahaan dalam bidang kesehatan antara lain PT.
DAMATEX, PT. UNZA VITALIS.
30
5.5 Regulasi
Regulasi yang digunakan secara berjenjang dari Undang-Undang sampai dengan
keputusan Kepala Dinas Kesehatan.
5.6 Upaya Kesehatan
Upaya yang dilakukan dalam bentuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)
BAB VI
31
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dari data dasar dan pencapaian kegiatan Puskesmas
Cebongan yang dilaksanakan pada tahun 2015, dapat dismpulkan sebagai berikut :
1. Puskesmas Cebongan memiliki 3 (tiga) wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Cebongan,
Kelurahan Ledok dan Kelirahan Noborejo dengan 3 (tiga) Pustu yaitu Pustu Noborejo,
Pustu Ledok dan Pustu Ringinawe
2. Sarana Kesehatan (bangunan) sudah memadai
3. SDM masih kurang karena Puskesmas Cebongan melayani IGD dan Rawat Inap, sehingga
membutuhkan lebih dari 5 (lima) orang dokter umum
4. Prasarana kesehatan (peralatan Kesehatan) sudah lengkap, masih perlu pengembangan
lagi untuk memaksimalkan pelayanan seperti penambahan alat EKG dan Dental Unit
5. Kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari pasien umum, askes/bpjs, jamkesda
6. Program sudah berjalan dengan baik, dengan program unggulan UKK, DDTK, Poned
7. Program Gizi dan Imunisasi berjalan dengan baik
8. UKBM seperti Posyandu balita dan Posyandu Lansia sudah berjalan dengan baik
SARAN
1. Perlunya penambahan daya listrik karena dengan banyaknya alat kesehatan dan alat
elektronik yang terdapat pada Puskesmas Cebongan terkadang mengakibatkan aliran listrik
terputus karena kelebihan beban, agar vaksin yang terdapat dalam coldcain tidak rusak
2. Pelatihan manajemen bagi staf tata usaha agar pelayanan umum bisa berjalan tertib dan
teratur
3. Pelatihan kemampuan kompetensi bagi tenaga kesehatan guna peningkatan kualitas
pelayanan
4. Peningkatan kerjasama lintas sektoral baik ditingkat desa, kecamatan dan kota dalam rangka
penemuan kasus dan problem solving terhadap masalah kesehatan terutama tentang gizi
buruk, HIV-AIDS, penyakit menular dan penyakit tidak menular
5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung program – program Puskesmas agar
tercapai Masyarakat Puskesmas Cebongan yang sehat, Mandiri dan Berkeadilan
32
TAHUN 2015
33
34