You are on page 1of 2

PROGRAM STUDI S1 GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS


Skripsi, Januari 2018

WIRDA NENGSIH

FAKTOR RESIKO GIZI KURANG PADA BALITA KELUARGA BURUH


BATUBATA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDURING
KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2017

64 Halaman, 18 Tabel, 8 Lampiran

ABSTRAK

Dari data hasil penimbangan di Puskesmas Anduring kasus gizi kurang


yang paling banyak ditemukan di korong Rimbo Kalam yaitu sebanyak 12 kasus
tahun 2015 dan 15 kasus pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
faktor resiko kejadian gizi kurang pada balita keluarga buruh batubata di wilayah
kerja Puskesmas Anduring kabupaten Padang Pariaman tahun 2017.

Penelitian menggunakan desain case control, Subjek penelitian dipilih


dengan teknik sampling Jenuh. Data Asupan energi diukur dengan menggunakan
foodrecall, pengetahuan ibu,pola asuh,riwayat penyakit infeksi dan jumlah
anggota keluarga dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kasus ditemukan


93,3% pengetahuan ibu rendah, 93,3% balita dengan asupan gizi kurang, 86,7%
dengan pola asuh kurang, 73,3 balita menderita penyakit infeksi, 100% dari
kelompok kasus mempunyai jumlah anggota keluarga yang banyak. Faktor resiko
kejadian gizi kurang pada balita adalah pengetahuan ibu, Asupan Energi,Pola
Asuh, Riwayat penyakit infeksi dengan nilai P < 0,05 sedangkan jumlah anggota
keluarga yang banyak tidak merupakan faktor resiko kejadian gizi kurang pada
Balita

Bagi tenaga gizi atau kesehatan perlu peningkatan kegiatan melalui


pemantauan pertumbuhan balita secara rutin,penyuluhan terus menerus tentang
Gizi Seimbang melaui lembaga pendidikan, Organisasi Profesi dan
kemasyarakatan, perlunya memperbanyak media informasi tentang gizi berupa
leaflet, Booklet serta poster yang di pajang di tempat umum.

Daftar Bacaan : 43 (1989-2016)


Kata Kunci : Gizi Kurang, Balita (0-59), Pengetahuan ibu, Asupan Mananan, Pola
asuh. Penyakit infeksi, Jumlah anggota keluarga.

You might also like