Professional Documents
Culture Documents
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Thomas Cahyo Utomo (150309262091/ 2015)
Rachmad Setiawan (150309261391/ 2015)
Dimas Dwi Prabowo (912016043/2016)
Balikpapan, 01-11-2016
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Excavator adalah salah satu jenis alat berat yang memiliki banyak fungsi
antara lain menggali tanah (digging), memuat material (loading), pengangkatan
material (lifting), perataan (grading), dan pengikisan tebing (scraping). Pekerjaan
tersebut dilakukan oleh komponen kerja yang terdapat pada excavator, dimana
masing-masing saling berhubungan sehingga dapat melakukan pekerjaan yang
disebutkan sebelumnya. Komponen kerja tersebut tersusun dari Boom, Arm,
Bucket.
Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan
untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan
udara ban mobil atau motor, melepas ban mobil dari velg, membersihkan kotoran,
dan sejenisnya. Sekarang sistem udara bertekanan atau yang sekarang dikenal
denga sistem pneumatik memiliki aplikasi yang luas karena udara mudah didapat.
Namun seiring perkembangan teknologi, pneumatik telah dikombinasikan dengan
sistem elektrik.
Alat peraga tersebut berupa model mini berbentuk lengan excavator yang
nantinya dapat bergerak sesuai dengan excavator dalam bentuk nyata. Tenaga
penggerak itu sendiri akan menggunakan sistem elektropneumatik sederhana,
dimana angin bertekanan yang dikontrol sistem elektrik akan diubah menjadi
tenaga mekanikal yang dapat menggerakkan lengan excavator tersebut.
4
1. Bagaimanarancangan alat simulasi Excavator PC3000-6?
2. Bagaimana proses pembuatan alat simulasiExcavator PC3000-6?
3. Bagaimana cara menggunakanalat simulasi tersebut utuk mempelajari
unit Excavator PC3000-6?
4. Bagaimana menghitung besar gaya pada lengan alat simulasi Excavator
PC3000-6?
5. Apa pendapat dan efek bagi pengguna mengenai alat simulasi Excavator
PC3000-6?
5
Secara umum tujuan penulisan karya tulis ini sebagai syarat memperoleh
gelar D3 Politeknik Negeri Balikpapanserta mengimplementasikan ilmu yang
dipelajari oleh penulis untuk Mahasiswa Teknik Mesin Alat Berat untuk jejang
berikutnya. Sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Untuk merancangalat simulasiExcavator PC3000-6.
2. Untuk membuat alat simulasiExcavator PC3000-6.
3. Untuk membuat petunjuk maupun penjelasan dalam penggunaan simulasi
Excavator PC3000-6 sebagai bahan ajar.
4. Untuk memberikan pengetahuan bagi para pelajar alat berat melalui
pengalaman baru dalam mengenali unit alat berat Excavator PC3000-6
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Simulasi
2.1.1 Pandangan Umum
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Simulasi adalah metode pelatihan yang
meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya atau penggambaran suatu system dengan peragaan berupa model
statistik atau pemeranan. Secara definisi umum, Simulasi adalah suatu proses
peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs).
Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat
karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu.
7
Simulasi merupakan proses perancangan model matemastis atau logis sistem
nyata, melakukan eksperimen terhadap model dengan menggunakan
computer. dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan
dan memprediksi perilaku sistem.
8
Model kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan
pesawat terbang.
Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang
terpisah, mis. jumlah customer di bank.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
B. Bahan
1. Kertas dan sticker untuk percetakan desain.
2. Arduino UNO R3 sebagai micontroller untuk pergerakan alat.
3. 2 Buah Analog joystick XY Arduino compatible sebagai simulator joystick
pada alat.
4. 3 Buah servo futaba S3003 sebagai actuator pada alat.
5. 5 buah micro servo tower pro 9g sebagai actuator pada alat.
6. 30 kabel jumper, male to male dan female to female 20 cm.
7. 2 buahkapasitor 50v 100uF sebagai penyimpan tegangan pada rangakaian
elektrik pada alat.
10
8. 9 buah resistor 200Ω untuk pembatasan tegangan pada led.
9. 9 buah lampu led untuk simulasi control block pada alat simulasi.
10. 4 buah push button sebagai simulator pedal pada alat simulasi.
11. 1 buah saklar untuk penyambung atau pemutus arus utama pada rangkaian.
12. Battery case untuk penempatan battery.
13. 2 buah battery 9v untuk penyedia tegangan DC.
14. AC power adapter sebagai penyedia tegangan dari AC 220v menjadi 9v DC.
15. 1 lembar seng dengan lebar minimal 20cm x 20cm.
16. Plat alumunium dengan ketebalan 1,5 mm dan lebar 1,5 m x 1 m.
17. Paku rivet untuk perekatan rangakian plat.
18. Alumunium berbentuk siku dengan panjang minimal 1 m.
19. Pipa alumunium dengan tebal 1 mm, panjang minimal 1 m, diameter 2 mm
dan 4 mm.
20. Lem besi untuk perekatan kerangka alat.
11
Mulai
Studi
Literatur
Perancangan Alat
Pembuatan Alat
Modifikasi atau
perbaikan
Simulasi Alat
Tidak Sesuai
Analisa data
Sesuai
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
12
BAB IV
Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Membuat desain
1.
alat
Pembuatan
2.
mekanik
Membuat
3.
rangkaian akuator
Membuat
4.
rangkaian listrik
5. Simulasi alat
6. Alanisis hasil
Penyusunan
7.
laporan
Jadwal kegiatan diatas disusun perminggu selama 5 bulan dan dimulai
pada tahun 2016 setelah pengumuman DIKTI.
13
DAFTAR PUSTAKA
Msdhillon. “Making a joystick control for two servos to hold position”. 13 Mei
2014. http://forum.arduino.cc/index.php?PHPSESSID=to8tvr8kc76eevc9mdl94
04vl6&topic=239959.0;nowap
Mem. “Moving a Servo Left & Right with 2 Buttons”. 10 Agustus 2009.
http://forum.arduino.cc/index.php?topic=3800.0
14
LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Peralatan Penunjang 1
Peralatan Penunjang 2
Peralatan Penunjang n
Sub Total (Rp)
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Material 1
Material 2
Material n
Sub Total (Rp)
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Sub Total (Rp)
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Sebutkan
Sebutkan
Sub Total (Rp)
Total (Keseluruhan)
16
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Bidang Alokasi Waktu Uraian
No Nama/NIM Progam Studi
Ilmu (Jam/minggu) Tugas
1 Thomas Cahyo Alat Berat
Utomo/
150309262091
2 Rachmad Alat Berat
Setiawan/
150309261391
3 Dimas Dwi Alat Berat
Prabowo/ 92
17
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGRI BALIKPAPAN
KARSA CIPTA
Jl. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan 76129
Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 8611107
Website: www.poltekba.ac.id E-mail: admin@poltekba.ac.id
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Karsa Cipta saya dengan judul Alat
Peraga yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara
Demikian pernyatan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.
Balikpapan, 02-11-2016
Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
18
lampiran 5.Gambaran Teknologi yang hendak diterap dikembangkan
4.1 Rancangan
Proses perancangan adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan
proses pembuatan alat demi terarahnya pembuatan alat sesuai dengan tujuannnya.
Maka dari itu penulis membuat beberapa rancangan alat simulasi yaitu desain 3D,
rangkaian elektrik, dan bahasa program. Berikut adalah uraian dan gambar
rancangan yang telah dibuat.
4.1.1 Rancangan 3D dengan AUTO CAD
Berikut adalah rancangan alat simulasi dengan 3 dimensi menggunakan
AUTO CAD 2014. Skala rancangan dari unit asli adalah 1:50.
19
4.1.2 Rancangan untuk pembuatan sticker dengan CorelDRAW X7
Rancangan pembuatan sticker menggunakan CorelDraw X7 agar lebih
mudah. Berikut adalah rancangan gambar yang dapat dipisahkan untuk dilakukan
pencetakan.
4.1.3 Schematic
20
Gambar 4.4 Schematic pembuatan alat simulasi Excavator PC 3000-6.
4.1.4 Bahasa Program
Pada perancangan baha program, beberapa bahasa program diambil dari
beberapa sumber yaitu oleh User Arduino forum (http://forum.arduino.cc) dengan
akun bernama jezuz dan Robin2, dan adapula yang diperoleh dari akun bernama
PhillyNJ (Philip Valone) dari situs https://github.com. Bahasa program yang telah
diporoleh di ubang dan diatur sesuai dengan rancangan maupun tujuan alat
simulasi. Berikut bahasa program yang telah diedit dan dioleh menggunakan
Software Arduino IDE. Berikut adalah awalan bahasa program yang digunakan
pada alat simulasi.
21
Gambar 4.5 Contoh awalan bahasa program pada alat simulasi yang telah diedit.
22
4.2.1 Pembuatan Kerangka
Pembuatan kerangka adalah hal yang pertama dilakukan pada proses
pembuatan alat simulasi, namun sebelum melakukan proses pembuatan kerangka,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan demi keselamatan
kerja sebagai berikut.
APD yang diperlukan seperti (Face Shield, Sarung Tangan, dll).
Kondisi alat-alat kerja yang memadai.
Pencahayaan yang cukup (jika didalam ruangan).
Setelah mempersiapkan hal-hal tersebut, maka selanjutnya dilakukan proses
permbuatan kerangka sebagai berikut.
1. Dilakukan pemotongan pada plat alumunium menjadi beberapa bagian
sehingga lebih mudah untuk pemotongan selanjutnya.
2. Sticker yang telah dicetak dilekatkan pada alumunium yang telah dipotong,
lalu dilakukan pemotongan mengikuti bentuk sticker. ragum digunakan agar
lebih mudah dalam proses pomotongannya. Untuk bahan yang harus
dilubangi, proses menggunakan bor duduk agar pembentukan lubang menjadi
lebih mudah.
3. Setelah dilakukan pemotongan maupun pengeboran mengikuti Sticker, bekas
pemotongan pengeboran dihaluskan pada plat alumunium yang telah
diproses, sesekali bahan yang dihaluskan direndam di air yang telah ditadah
dekat area kerja agar bahan tidak terlalu panas untuk dipegang.
23
Gambar 4.6 Controh kerangka yang telah dihaluskan.
24
Gambar 4.8 Contoh bagian miniatur yang telah diberikan penggerak (Servo).
25
2. Kabel pin dipasangkan pada setiap komponen elektrik yang diperlukan oleh
alat simulasi dan diberi label sesuai dengan fungsi tertentu.
26
atau rangkain dapat diubah pada buck regulator yang terhubung dengan
microcontroller, dan disesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh sistem
rangkaian.
6. Setelah itu, kabel pada setiap komponen yang telah diberi label dihubungkan
sesuai dengan fungsinya maupun pinnya yang telah ditentukan oleh bahasa
program yang ter-upload pada microcontroller.
27
4.2.4 Pemantapan Visual.
Alat simulasi yang menarik adalah alat simulasi yang mengikuti wujud asli
yang disimulasikan. Pada alat simulasi ini dilakukan pemantapan visual yaitu
pewarnaan maupun beberapa petunjuk penggunaan yang tertera pada alat
simulasi.
Pada proses pewarnaan dilakukan dengan menggunakan Spray Paint. Namun
sebelumnya alat simulasi dihaluskan dengan menggunakan alat hand grinder
dengan mata brush steel agar cat dapat melekat pada permukaan alat
Beberapa sticker ditempelkan pada alat simulasi sebagai keterangan maupun
penjelasan agar alat lebih menarik dan mudah dipelajari penggunaannya.
4.2.5 Kendala-kendala
Pada proses pembuatan alat simulasi, beberepa hambatan telah dihadapi
dengan melakukan beberapa modifikasi rangkaian hingga penggantian komponen
yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Berikut beberapa hambatan yang
dihadapi dan solusinya.
Pada rancangangan, alat simulasi menggunakan Arduino UNO R3, namun
karena jumlah pin pada microcontroller tersebut tidak mencukupi, maka
microcontroller diganti dengan Arduino Mega 2560 dengan jumlah pin yang
lebih banyak.
28
Pada rancangan alat, jarak antara controller dengan miniatur unit terlalu
dekat, sehingga pergerakan unit dapat mengenai lampu indikator.
Dikarenakan hal tersebut, alas pada alat simulasi ditambahkan agar lebih
panjang sehingga jarak antara miniatur dengan controller tidak saling
bersentuhan. Penambahan dilakukan seperti pada gambar berikut.
29
Pada servo penggerak track, menggunakan servo dengan tipe continuous
rotation atau dapat berputar 360 derajat. Namun servo tidak dapat dihentikan
melainkan dengan memutus alur kabel signal menuju microcontroller, namun
terjadi kesalahan pada lampu indicator yang seharusnya hanya 1 lampus saja
yang menyala ketika ada 1 gerakan track, maka dilakukan pemasangan dioda
yang berhadapan pada jalur parallel pada 2 lampu yang tersambung menuju
microcontroller.
Pada rancangan alat simulasi, alat simulasi seharusnya juga diberi fitur
tersinkronisasi dengan animasi yang dimana menggambarkan dan memberi
informasi mengenai cara kerja sistem hidrolik pada unit. Program tersebut
dapat dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash Pro, namun karena
keterbatasan waktu pada proses pembuatan, hal tersebut belum dapat
ditambahkan pada alat simulasi.
JOYSTI
K
RESE
T
LED
INDICATOR
PEDAL
S
ON/OFF VIEW
30
Dalam menggunakan alat simulasi, pengguna akan mengendalikan sebuah
miniatur unit excavator dengan beberapa controller yang tersedia pada alat
simulasi. Pada bagian controller terdapat 2 joystick yang dimana berfungsi
sebagaimana yang diterapkan pada unit asli. Pergerakan yang dapat dilakukan
oleh ke 2 joystick tersebut sebagai berikut.
Joystick kanan = ke bawah (Boom Up), keatas (Boom Down), ke kanan
(Bucket Empty), ke kiri (Bucket Fill).
Joystick kiri = ke bawah (Stick In), ke atas (Stick Out), ke kanan (Swing
Right), ke kiri (Swing Left).
Selain kedua joystick, pada controller juga tersedia 4 push button yang berfungsi
sebagai track pada unit yang sebenarnya, namun push button bergerak secara
terpisah, ketika ditekan bagian depan tatapi bagian belakang juga dapat ditekan
secara bersamaan.
Dibagian depan area controller terdapa 3 blok lampu LED sebagai Indicator
yang memberikan informasi yang menandakan spoll pada controlblock manayang
bekerja ketika unit sedang bergerak sebagaimana pada unit asli kepada pengguna
alat simulasi. Pengguna dapat memperhatikan lampu indicator secara bersamaan
dengan menggerakan miniature unit.
Pada bagian depan joystick kiri, terdapat tombol push button yang berfungsi
sebagai tombol reset, dengan sekali menekan tombol tersebut, akan
mengembalikan miniatur unit keposisi awal.
Alat simulasi dibuat tidak dapat berputar secara 360 derajat sebagaimana
unit yang asli, hal ini dikarenakan untuk menjaga kabel yang terhubung antara
mniatur unit dengan microcontroller tetap terhubung, namun pengguna alat
simulasi dapat memutar miniatur unit secara keseluruhan untuk mengubah sudut
pandang dengan cara menekan tombol yang berada di sebalah kiri dan kanan area
controller, tombol tersebut berfungsi memutar miniature unit ke kiri dan ke
kanan.
31
4.4 Perhitungan Gaya yang Terjadi pada Lengan Alat Simulasi Excavator
PC3000-6.
Dalam perhitungan gaya pada lengan dilakukan pada 2 gerakan lengan,
yakni lengan bergerak keatas atau disebut gaya angkat lengan lalu lengan bergerak
ke bawah atau disebut gaya angkat.
Bila titik tumpu lengan berada pada titik A, dan gaya silinder boom (Fsb)
adalah gaya yang diberi pada lengan dengan kemiringan 20 derajat, lalu masing-
masing berat pada lengan Wb (boom), Wa (arm), Wbc (bucket). Maka dapat
diilustrasikan dengan gambar batang lurus.
F
s A
b
a
W W
W
a b
bc
b
32
Gambar 4.16 Ilustrasi Gaya Angkat pada Lengan Excavator
∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 +. . . 𝜏𝑛
∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 + 𝜏4
∑ 𝜏𝐴 = 4,645 𝑁𝑚
Jika dilihat dari perhitungan diatas, momen gaya pada silinder (Fsb) saat
maju adalah 4,9450 Nm, sedangkan momen gaya pada lengan (𝝉𝑨 )adalah 4,645
Nm.
33
F
s
b
W
W W
a
bc b
Lalu untuk mencari momen gaya saat lengan bergerak kebawah dimana
silinder bergerak mundur (Fsb), berdasarkan diagram benda bebas pada gambar
4.26, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:
∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 + 𝜏4
∑ 𝜏𝐴 = −5,245 𝑁𝑚
34