You are on page 1of 34

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RANCANG BANGUN SIMULASI EXCAVATOR SEBAGAI UNIT


TRAINING MAHASISWA ALAT BERAT POLTEKBA

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Thomas Cahyo Utomo (150309262091/ 2015)
Rachmad Setiawan (150309261391/ 2015)
Dimas Dwi Prabowo (912016043/2016)

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


NOVEMBER 2016
PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan : Rancang Bangun Simulasi


Excavator Sebagai Unit Training
Mahasiswa Alat Berat
2. Bidang Kegiatan : PKM-KARSA CIPTA
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Thomas Cahyo Utomo
b. NIM : 150309262091
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Universitas : Politeknik Negeri Balikpapan
e. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jalan Mekar Sari No.55 RT.29
Balikpapan Tengah/
085247756993
f. Alamat Email : thomascahyoutomo@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Randis, S.T., M.T.
b. NIDN : 0024108601
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jalan Soekarno Hatta Km.8
Balikpapan Utara/
085255497657
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 6.000.000,00
b. Sumber Lain : Rp –
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Balikpapan, 01-11-2016
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

Zulkifli, S.T, M.T Thomas Cahyo Utomo


NIP. 198508282014041003 NIM.150309262091

Wakil Direktur III Bidang , Dosen Pembimbing,


Bidang Kemahasiswaan

Syahruddin, S.Pd, M.T Randis, S.T., M.T.


NIP. 19741127200504 1 017 NIP. 198610242015041001

ii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA ................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
Latar Belakang ........................................................................................................ 4
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................... 7
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 13
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................... 13
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA ................................................................ 15
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ........... Error! Bookmark not defined.
1. Peralatan Penunjang .......................................... Error! Bookmark not defined.
2. Bahan Habis Pakai............................................. Error! Bookmark not defined.
3. Perjalanan .......................................................... Error! Bookmark not defined.
4. Lain-Lain ........................................................... Error! Bookmark not defined.
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS .... 17
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA............................ 18
KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA ........................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Excavator adalah salah satu jenis alat berat yang memiliki banyak fungsi
antara lain menggali tanah (digging), memuat material (loading), pengangkatan
material (lifting), perataan (grading), dan pengikisan tebing (scraping). Pekerjaan
tersebut dilakukan oleh komponen kerja yang terdapat pada excavator, dimana
masing-masing saling berhubungan sehingga dapat melakukan pekerjaan yang
disebutkan sebelumnya. Komponen kerja tersebut tersusun dari Boom, Arm,
Bucket.
Jaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan
untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan
udara ban mobil atau motor, melepas ban mobil dari velg, membersihkan kotoran,
dan sejenisnya. Sekarang sistem udara bertekanan atau yang sekarang dikenal
denga sistem pneumatik memiliki aplikasi yang luas karena udara mudah didapat.
Namun seiring perkembangan teknologi, pneumatik telah dikombinasikan dengan
sistem elektrik.
Alat peraga tersebut berupa model mini berbentuk lengan excavator yang
nantinya dapat bergerak sesuai dengan excavator dalam bentuk nyata. Tenaga
penggerak itu sendiri akan menggunakan sistem elektropneumatik sederhana,
dimana angin bertekanan yang dikontrol sistem elektrik akan diubah menjadi
tenaga mekanikal yang dapat menggerakkan lengan excavator tersebut.

1.1 Rumusan Masalah

4
1. Bagaimanarancangan alat simulasi Excavator PC3000-6?
2. Bagaimana proses pembuatan alat simulasiExcavator PC3000-6?
3. Bagaimana cara menggunakanalat simulasi tersebut utuk mempelajari
unit Excavator PC3000-6?
4. Bagaimana menghitung besar gaya pada lengan alat simulasi Excavator
PC3000-6?
5. Apa pendapat dan efek bagi pengguna mengenai alat simulasi Excavator
PC3000-6?

1.2 Batasan Masalah


Agar pembahasan masalah tidak meluas dari materi yang ada, maka penulis
membatasi masalah yaitu:
1. Penulis tidak mendisain alat persis dengan unit Excavator PC3000-6
yang asli, karena keterbatasan informasi yang diimiliki penulis mengenai
spesifikasi dimensi unit.
2. Penulis tidak mensimulasikan controlling system pada simulatoryang
sama persis dengan system operator yang digunakan pada Excavator
PC3000-6 karena keterbatasan pada microcontroller.
3. Penulis hanya membuat alat yangdapat mensimulasikan system
operatorpada unit Excavator PC3000-6 bukan dengan system yang lain
karena keterbatasan waktu, penyediaan alat, maupun komponen yang
sulit didapat dengan harga yang terjangkau.
4. Alat simulasi unit yang dibuat oleh penulis tidak
mensimulasikanhydraulic system dengan fluida, karena pembiyayaan
pengadaan alat dan rangakaian alat yang berukuran kecil sulit
didapatkan.
5. Penulis tidak membahas teori atau standarisasi pada proses pembuatan
alat simulasi, karena perancangan alat simulasi hanya terfokus pada
fungsi alat yang mensimulasikan controlling systemExcavator PC3000-6

1.3 Tujuan Penulisan

5
Secara umum tujuan penulisan karya tulis ini sebagai syarat memperoleh
gelar D3 Politeknik Negeri Balikpapanserta mengimplementasikan ilmu yang
dipelajari oleh penulis untuk Mahasiswa Teknik Mesin Alat Berat untuk jejang
berikutnya. Sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Untuk merancangalat simulasiExcavator PC3000-6.
2. Untuk membuat alat simulasiExcavator PC3000-6.
3. Untuk membuat petunjuk maupun penjelasan dalam penggunaan simulasi
Excavator PC3000-6 sebagai bahan ajar.
4. Untuk memberikan pengetahuan bagi para pelajar alat berat melalui
pengalaman baru dalam mengenali unit alat berat Excavator PC3000-6

1.4 Manfaat Penulisan


a. Bagi Mahasiswa
1. Mempermudah dalam memahami controlling system pada unit
Excavator PC3000-6.
2. Meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang unit Excavator
PC3000-6.
3. Meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
microcontroller pada alat simulasiunit Excavator PC3000-6.
4. Meningkatkan kreativitas dan motivasi para pelajar alat berat
mengenai pembuatan maupun perancangan sebuah alat.
b. Bagi Institusi
1. Meningkatkan kualitas program belajar dalam jurusan teknik mesin
alat berat.
2. Menambah fasilitas untuk kegiatan pembelajaran dalam jurusan
teknik mesin alat berat.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Simulasi
2.1.1 Pandangan Umum
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Simulasi adalah metode pelatihan yang
meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya atau penggambaran suatu system dengan peragaan berupa model
statistik atau pemeranan. Secara definisi umum, Simulasi adalah suatu proses
peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs).
Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat
karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu.

2.1.2 Menurut Para Ahli


 Menurut emshoff dan simun (1970)
Simulasi adalah sebagai suatu model sistem dimana komponennya di
presentasikan oleh prosesor prosesor aritmatika dan logika yang di jalankan
komputer untuk memperkirakan sifat sifat dinanamis sistem tersebut.

 Menurut shannon (1975)


Simulai adalah merupakan proes perencanaan model dari sistem nyata yang
dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen terhadap model untuk mempelajari
perilaku sistem atau evaluai strategi.

 Menurut Banks dan Carson (1984)


Simulasi adalah tiruan sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau
komputer, yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk mempelajari
karakterisasi sistem.

 Menurut Hoover dan Perry (1990)

7
Simulasi merupakan proses perancangan model matemastis atau logis sistem
nyata, melakukan eksperimen terhadap model dengan menggunakan
computer. dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan
dan memprediksi perilaku sistem.

 Menurut Law dan Kelton (1991)


Simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk
menirukan atau mereprestasikan perilaku dari suatu sistem nyata, yang biasanya
dilakukan pada komputer dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.

 Menurut Khosnevis (1994)


Simulasi merupakan proses aplikasi membangun model dari sistem nyata
atau usulan sistem, melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk
menjelaskan perilaku sistem,mempelajari kinerja sistem atau untuk membangun
sistem baru sesuai dengan kinerja yang diinginkan.

2.1.3 Klasifikasi Simulasi Dalam 3 Dimensi


Secara umum simulasi memiliki klasifikasi sebagai berikut.
1. Model Simulasi Statik vs. Dinamik
 Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan
di sini. Contoh: model Monte Carlo.
 Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap
waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.

2. Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik


 Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).
 Model stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan
output yang random pula.

3. Model Simulasi Kontinu vs. Diskrit

8
 Model kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan
pesawat terbang.
 Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang
terpisah, mis. jumlah customer di bank.

9
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Workshop Padilah Diesel, Jl. Mulawraman,
Balikpapan Timut, bulan April 2016 sampai juli 2016.

3.2 Alat dan Bahan yang digunakan


Penelitian ini membutuhkan alat dan bahan sebagai betikut:
A. Alat
1. Komputer untuk menggunakan software yang dibutuhkan pada perancangan
alat.
2. Printer untuk pencetakan desain maupun sticker.
3. Pemotong kertas untuk penggunaan sticker.
4. Multimeter untuk mengukur arus, tahanan maupun tegangan pada rangkaian
alat.
5. Hand Grinder untuk memotong plat pada pembuatan alat
6. Stand Grinder untuk memotong dan memperbaiki bentuk kerangka.
7. Rivet Gun untuk penggunaan paku rivet.
8. Amplas untuk memperhalus sudut atau tepian pada rangkaian.
9. USB cable untuk mentransfer program pada microntroller.

B. Bahan
1. Kertas dan sticker untuk percetakan desain.
2. Arduino UNO R3 sebagai micontroller untuk pergerakan alat.
3. 2 Buah Analog joystick XY Arduino compatible sebagai simulator joystick
pada alat.
4. 3 Buah servo futaba S3003 sebagai actuator pada alat.
5. 5 buah micro servo tower pro 9g sebagai actuator pada alat.
6. 30 kabel jumper, male to male dan female to female 20 cm.
7. 2 buahkapasitor 50v 100uF sebagai penyimpan tegangan pada rangakaian
elektrik pada alat.

10
8. 9 buah resistor 200Ω untuk pembatasan tegangan pada led.
9. 9 buah lampu led untuk simulasi control block pada alat simulasi.
10. 4 buah push button sebagai simulator pedal pada alat simulasi.
11. 1 buah saklar untuk penyambung atau pemutus arus utama pada rangkaian.
12. Battery case untuk penempatan battery.
13. 2 buah battery 9v untuk penyedia tegangan DC.
14. AC power adapter sebagai penyedia tegangan dari AC 220v menjadi 9v DC.
15. 1 lembar seng dengan lebar minimal 20cm x 20cm.
16. Plat alumunium dengan ketebalan 1,5 mm dan lebar 1,5 m x 1 m.
17. Paku rivet untuk perekatan rangakian plat.
18. Alumunium berbentuk siku dengan panjang minimal 1 m.
19. Pipa alumunium dengan tebal 1 mm, panjang minimal 1 m, diameter 2 mm
dan 4 mm.
20. Lem besi untuk perekatan kerangka alat.

3.3 Prosedur Penelitian


1. Studi pustaka
1. Menggambar desain alat simulasi yang akan dibuat.
2. Membuat program untuk microcontroller pada alat simulasi
3. Merangkai hardware alat simulasi.
4. Melakukan uji coba pada alat simulasi.
5. Menyimpulakn hasil penelitian.

3.4 flow chart

11
Mulai

Studi
Literatur

Perancangan Alat

Pemilihan bahan dan


komponen

Pembuatan Alat

Modifikasi atau
perbaikan
Simulasi Alat
Tidak Sesuai

Analisa data

Sesuai

Hasil

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

12
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel.4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
1
15-25%
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan 20-35%
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa 15-25%
Lain-lain :administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya
4
sebutkan Maks. 15%
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) bulan dan disusun dalam
bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan.

Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Membuat desain
1.
alat
Pembuatan
2.
mekanik
Membuat
3.
rangkaian akuator
Membuat
4.
rangkaian listrik
5. Simulasi alat
6. Alanisis hasil
Penyusunan
7.
laporan
Jadwal kegiatan diatas disusun perminggu selama 5 bulan dan dimulai
pada tahun 2016 setelah pengumuman DIKTI.

13
DAFTAR PUSTAKA

Shop Manual Hydraulic Excavator PC3000-6 SN.06208. 2011.

Azzi, Taufik. “Mikrokontroler Arduino Uno”. 19 November 2014.


http://dialogsimponi.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html

Msdhillon. “Making a joystick control for two servos to hold position”. 13 Mei
2014. http://forum.arduino.cc/index.php?PHPSESSID=to8tvr8kc76eevc9mdl94
04vl6&topic=239959.0;nowap

Mem. “Moving a Servo Left & Right with 2 Buttons”. 10 Agustus 2009.
http://forum.arduino.cc/index.php?topic=3800.0

Aozon. “Referensi Bahasa Pemrograman Arduino”. 27 Maret 2014.


http://aozon.blogspot.co.id/2014/03/referensi-bahasa-pemrograman-arduino.html

Yulias, Zerfani. “Tutorial Singkat Bahasa Pemrograman Arduino”. 11 Juni 2011.


http://blog.famosastudio.com/2011/06/tutorial/tutorial-singkat-bahasa-
pemrograman-arduino/82

ImmersiveTechnologies. “Caterpillar Mining Training Simulator”.


http://www.immersivetechnologies.com / products/Caterpillar-Training-
Simulators.htm

Caterpillar Company. “Hydraulic Excavator Simulator System”.


http://www.catsimulators.com/products /hydraulic-excavator/

“Arduino MEGA 2560 & Genuino MEGA 2560”. https://www.arduino.cc/en/


Main / ArduinoBoardMega2560

14
LAMPIRAN

Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Thomas Cahyo Utomo
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Progam Studi Alat Berat
4 NIM 150309262091
5 Tempat Tanggal Lahir Balikpapan, 14 Maret 1997
6 Email thomascahyoutomo@gmail.com
7 No.Tlp/HP 085247756933
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMK Pangeran
SD Negeri 001 SMP Negeri 1
Nama Institusi Antasari
Bal-Sel Balikpapan
Balikpapan
Jurusan - - Otomotif
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau
Institusi Lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta

Balikpapan, 2 November 2016


Pengusul/Pendamping

Thomas Cahyo Utomo

15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Peralatan Penunjang 1
Peralatan Penunjang 2
Peralatan Penunjang n
Sub Total (Rp)

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Material 1
Material 2
Material n
Sub Total (Rp)

3. Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Sub Total (Rp)

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
Sebutkan
Sebutkan
Sub Total (Rp)
Total (Keseluruhan)

16
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Bidang Alokasi Waktu Uraian
No Nama/NIM Progam Studi
Ilmu (Jam/minggu) Tugas
1 Thomas Cahyo Alat Berat
Utomo/
150309262091
2 Rachmad Alat Berat
Setiawan/
150309261391
3 Dimas Dwi Alat Berat
Prabowo/ 92

17
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGRI BALIKPAPAN
KARSA CIPTA
Jl. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan 76129
Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 8611107
Website: www.poltekba.ac.id E-mail: admin@poltekba.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Thomas Cahyo Utomo
NIM : 150309262091
Progam Studi : Alat Berat
Jurusan : Teknik Mesin

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Karsa Cipta saya dengan judul Alat
Peraga yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara
Demikian pernyatan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Balikpapan, 02-11-2016
Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Syahruddin, S.Pd, M.T Thomas Cahyo Utomo


NIP. 19741127 200604 1 017 NIM.1503092620

18
lampiran 5.Gambaran Teknologi yang hendak diterap dikembangkan
4.1 Rancangan
Proses perancangan adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan
proses pembuatan alat demi terarahnya pembuatan alat sesuai dengan tujuannnya.
Maka dari itu penulis membuat beberapa rancangan alat simulasi yaitu desain 3D,
rangkaian elektrik, dan bahasa program. Berikut adalah uraian dan gambar
rancangan yang telah dibuat.
4.1.1 Rancangan 3D dengan AUTO CAD
Berikut adalah rancangan alat simulasi dengan 3 dimensi menggunakan
AUTO CAD 2014. Skala rancangan dari unit asli adalah 1:50.

Gambar 4.1 Rancangan 3 dimensi dengan AutoCAD 2014.

Gambar 4.2 Rancangan 3 dimensi dengan 4 sudut pandang menggunakan


AutoCAD 2014.

19
4.1.2 Rancangan untuk pembuatan sticker dengan CorelDRAW X7
Rancangan pembuatan sticker menggunakan CorelDraw X7 agar lebih
mudah. Berikut adalah rancangan gambar yang dapat dipisahkan untuk dilakukan
pencetakan.

Gambar 4.3 Rancangan Sticker menggunakan CorelDRAW X7.

4.1.3 Schematic

20
Gambar 4.4 Schematic pembuatan alat simulasi Excavator PC 3000-6.
4.1.4 Bahasa Program
Pada perancangan baha program, beberapa bahasa program diambil dari
beberapa sumber yaitu oleh User Arduino forum (http://forum.arduino.cc) dengan
akun bernama jezuz dan Robin2, dan adapula yang diperoleh dari akun bernama
PhillyNJ (Philip Valone) dari situs https://github.com. Bahasa program yang telah
diporoleh di ubang dan diatur sesuai dengan rancangan maupun tujuan alat
simulasi. Berikut bahasa program yang telah diedit dan dioleh menggunakan
Software Arduino IDE. Berikut adalah awalan bahasa program yang digunakan
pada alat simulasi.

21
Gambar 4.5 Contoh awalan bahasa program pada alat simulasi yang telah diedit.

Untuk lebih lengkapnya, terdapat pada lampiran penulisan ini.

4.2 Proses Pembuatan


Pada prorses pembuatan alat simulasi, proses pembuatan dibagi menjadi 4
tahapan sebagai berikut.
 Tahap 1 Pembuatan kerangka
 Tahap II Pembuatan rangkaian elektrik
 Tahap III Uji Coba
 Tahap IV Pemantapan visual.
Adapun kendala yang dihadapi pada proses pembuatan alat simulasi.

22
4.2.1 Pembuatan Kerangka
Pembuatan kerangka adalah hal yang pertama dilakukan pada proses
pembuatan alat simulasi, namun sebelum melakukan proses pembuatan kerangka,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan demi keselamatan
kerja sebagai berikut.
 APD yang diperlukan seperti (Face Shield, Sarung Tangan, dll).
 Kondisi alat-alat kerja yang memadai.
 Pencahayaan yang cukup (jika didalam ruangan).
Setelah mempersiapkan hal-hal tersebut, maka selanjutnya dilakukan proses
permbuatan kerangka sebagai berikut.
1. Dilakukan pemotongan pada plat alumunium menjadi beberapa bagian
sehingga lebih mudah untuk pemotongan selanjutnya.
2. Sticker yang telah dicetak dilekatkan pada alumunium yang telah dipotong,
lalu dilakukan pemotongan mengikuti bentuk sticker. ragum digunakan agar
lebih mudah dalam proses pomotongannya. Untuk bahan yang harus
dilubangi, proses menggunakan bor duduk agar pembentukan lubang menjadi
lebih mudah.
3. Setelah dilakukan pemotongan maupun pengeboran mengikuti Sticker, bekas
pemotongan pengeboran dihaluskan pada plat alumunium yang telah
diproses, sesekali bahan yang dihaluskan direndam di air yang telah ditadah
dekat area kerja agar bahan tidak terlalu panas untuk dipegang.

23
Gambar 4.6 Controh kerangka yang telah dihaluskan.

4. Pada pembuatan miniature sylinder, alumunium tube berukuran kecil dengan


beberapa ukuran yang berbeda dan menyesuaikan pada skala dalam
rancangan dipersiapkan. Tube dipotong sesuai dengan ukuran pada rancangan
lalu ujung pada setiap tube dijepit pada ragum agar mudah untuk dilakukan
proses pengeboran.
5. Setelah semua bahan telah dipotong, dibor dan dihaluskan, alumunium siku
berukuran besar dipotong menjadi beberapa batang kecil dan lem besi
dipersiapkan untuk digunakan sebagai penyusunan kerangka.
6. Untuk beberapa kerangka yang dapat bergerak, penyambungan dilakukan
dengan menggunakan baut kecil dan pada ujung mur baut diberi perekat agar
baut tidak lepas saat kerangka bergerak seperti terlihan pada gambar 3.7.

Gambar 4.7 Contoh kerangka yang telah dibentuk


7. Pemasangan alat penggerak (Servo) dilakukan sebelum kerangka benar benar
telah terbentuk dan tidak dapat dilepas kembali.

24
Gambar 4.8 Contoh bagian miniatur yang telah diberikan penggerak (Servo).

4.2.2 Pembuatan Rangkaian Elektrik


Berikut adalah proses pembuatan rangkaian elektrik pada proses
pembuatan alat.

Gambar 4.9 Proses pembuatan rangkaian elektrik.

1. Pertama-tama dilakukan proses Uploading program yang telah dirancang


pada microcontroller menggunakan Software ArduinoIDE. Setelah di-
Upload, pasang microcontroller pada hard case yang telah disesuaikan untuk
microcontroller.

25
2. Kabel pin dipasangkan pada setiap komponen elektrik yang diperlukan oleh
alat simulasi dan diberi label sesuai dengan fungsi tertentu.

Gambar 4.10 Contoh lampu LED indikator yang diberi label.


3. Pada proses pembuatan rangkaian lampu indicator atau LED, PBC Board
dipotong dan dibentuk sesuai dengan ukuran kerangka dan diberi lubang
dengan menggunakan bor berukuran kecil sehingga lampu LED dapat
terpasang dan tidak mudah lepas. Setiap lampu LED dihubungkan dengan
resistor agar tidak ada tegangan berlebih yang dapat merusak lampu LED.
4. Penyambungan pada rangkaian tidak menggukan alat Solder namun
menggunakan Project bord agar komponen maupun rangkaian mudah diganti
atau diubah ketika mengalami failure.

Gambar 4.11 Contoh pemasangan resistor pada project board


5. Pemasukan power rangkaian elektrik adalah dengan menggunakan adapter
untuk mengubah tegangan AC menjadi DC sebesar 9 volt. Untuk pada sistem

26
atau rangkain dapat diubah pada buck regulator yang terhubung dengan
microcontroller, dan disesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh sistem
rangkaian.

Gambar 4.12 Contoh pengaturan buck regulator dengan tegangan 6.8 V.

6. Setelah itu, kabel pada setiap komponen yang telah diberi label dihubungkan
sesuai dengan fungsinya maupun pinnya yang telah ditentukan oleh bahasa
program yang ter-upload pada microcontroller.

4.2.3 Uji Coba


Setelah alat telah terbentuk dan rangkain telah terpasang pada kerangka,
maka dilakukan uji coba alat. Apakah dapat berfungsi dengan baik sesuai yang
telah direncanakan atau mengalami kegagalan.
Uji coba dilakukan dengan menguji setiap tombol, joystick, apakah sesuai
dengan output atau pergerakan pada alat simulasi maupun lampu indikator. Ketika
ditemukan ketidak sesuaian, maka dilakukan beberapa pemeriksaan. Berikut hal
yang perlu diperiksa.
 Penyambungan pada komponen.
 Bahasa Program.
 Tengangan Input (Power).
Pada proses pengujian alat. Semua komponen lulus uji dan sesuai dengan kinerja
yang direncanakan pada proses pembuatan alat simulasi.

27
4.2.4 Pemantapan Visual.
Alat simulasi yang menarik adalah alat simulasi yang mengikuti wujud asli
yang disimulasikan. Pada alat simulasi ini dilakukan pemantapan visual yaitu
pewarnaan maupun beberapa petunjuk penggunaan yang tertera pada alat
simulasi.
Pada proses pewarnaan dilakukan dengan menggunakan Spray Paint. Namun
sebelumnya alat simulasi dihaluskan dengan menggunakan alat hand grinder
dengan mata brush steel agar cat dapat melekat pada permukaan alat
Beberapa sticker ditempelkan pada alat simulasi sebagai keterangan maupun
penjelasan agar alat lebih menarik dan mudah dipelajari penggunaannya.

4.2.5 Kendala-kendala
Pada proses pembuatan alat simulasi, beberepa hambatan telah dihadapi
dengan melakukan beberapa modifikasi rangkaian hingga penggantian komponen
yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Berikut beberapa hambatan yang
dihadapi dan solusinya.
 Pada rancangangan, alat simulasi menggunakan Arduino UNO R3, namun
karena jumlah pin pada microcontroller tersebut tidak mencukupi, maka
microcontroller diganti dengan Arduino Mega 2560 dengan jumlah pin yang
lebih banyak.

Gambar 4.13 Arduino Mega 2560.

28
 Pada rancangan alat, jarak antara controller dengan miniatur unit terlalu
dekat, sehingga pergerakan unit dapat mengenai lampu indikator.
Dikarenakan hal tersebut, alas pada alat simulasi ditambahkan agar lebih
panjang sehingga jarak antara miniatur dengan controller tidak saling
bersentuhan. Penambahan dilakukan seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.14 Contoh penambahan alas pada alat simulasi.

 Pada rancangan alat, Servo penggerak pada boom yang dipersiapkan


sebelumnya adalah Futaba S3003 dengan kekuatan torsi maksimal 4.3 Kg
(tertera pada produk), sehingga Servo tidak mampu mengakat beban lengan
alat simulasi, maka servo penggerak boom diganti dengan PowerHD MG1501
dengan kekuatan torsi maksimal 17 Kg pada tegangan 6v (tertera pada
produk).
 Miniatur unit pada alat simulasi tidak dirancang untuk bergerak berputar
hingga 360 derajat sebagaimana pergerakan yang dapat dilakukan oleh unit
yang sebenarnya, hal tersebut dikarenakan sistem elektrik yang digunakan
pada alat simulasi ini tidak menerapkan sistem wireless atau tanpa kabel,
tetapi alat simulasi terhubung dengan sistem elektrik dan microcontroller
yang berada dibawah alas miniatur unit. Jika miniature unit pada alat simulasi
digerakkan hingga 360 derajat, hal tersebut akan mengakibatkan kabel
penghubung terpuntir dan terputus.

29
 Pada servo penggerak track, menggunakan servo dengan tipe continuous
rotation atau dapat berputar 360 derajat. Namun servo tidak dapat dihentikan
melainkan dengan memutus alur kabel signal menuju microcontroller, namun
terjadi kesalahan pada lampu indicator yang seharusnya hanya 1 lampus saja
yang menyala ketika ada 1 gerakan track, maka dilakukan pemasangan dioda
yang berhadapan pada jalur parallel pada 2 lampu yang tersambung menuju
microcontroller.
 Pada rancangan alat simulasi, alat simulasi seharusnya juga diberi fitur
tersinkronisasi dengan animasi yang dimana menggambarkan dan memberi
informasi mengenai cara kerja sistem hidrolik pada unit. Program tersebut
dapat dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash Pro, namun karena
keterbatasan waktu pada proses pembuatan, hal tersebut belum dapat
ditambahkan pada alat simulasi.

4.3 Cara Menggunakan Alat Simulasi Excavator PC3000-6


Alat simulasi Excavator PC3000-6 menggunakan AC adapter untuk dapat
digunakan. Untuk memulai penggunaan alat simulasi, tekan tombol power untuk
menyalakan alat simulasi maka dalam 2 detik miniatur unit akan bergerak menuju
posisi awal atau menghadap ke pengguna dan siap untuk dikendalikan.

JOYSTI
K

RESE
T
LED
INDICATOR

PEDAL
S

ON/OFF VIEW

Gambar 4.15 Controller pada alat simulasi.

30
Dalam menggunakan alat simulasi, pengguna akan mengendalikan sebuah
miniatur unit excavator dengan beberapa controller yang tersedia pada alat
simulasi. Pada bagian controller terdapat 2 joystick yang dimana berfungsi
sebagaimana yang diterapkan pada unit asli. Pergerakan yang dapat dilakukan
oleh ke 2 joystick tersebut sebagai berikut.
 Joystick kanan = ke bawah (Boom Up), keatas (Boom Down), ke kanan
(Bucket Empty), ke kiri (Bucket Fill).
 Joystick kiri = ke bawah (Stick In), ke atas (Stick Out), ke kanan (Swing
Right), ke kiri (Swing Left).
Selain kedua joystick, pada controller juga tersedia 4 push button yang berfungsi
sebagai track pada unit yang sebenarnya, namun push button bergerak secara
terpisah, ketika ditekan bagian depan tatapi bagian belakang juga dapat ditekan
secara bersamaan.
Dibagian depan area controller terdapa 3 blok lampu LED sebagai Indicator
yang memberikan informasi yang menandakan spoll pada controlblock manayang
bekerja ketika unit sedang bergerak sebagaimana pada unit asli kepada pengguna
alat simulasi. Pengguna dapat memperhatikan lampu indicator secara bersamaan
dengan menggerakan miniature unit.
Pada bagian depan joystick kiri, terdapat tombol push button yang berfungsi
sebagai tombol reset, dengan sekali menekan tombol tersebut, akan
mengembalikan miniatur unit keposisi awal.
Alat simulasi dibuat tidak dapat berputar secara 360 derajat sebagaimana
unit yang asli, hal ini dikarenakan untuk menjaga kabel yang terhubung antara
mniatur unit dengan microcontroller tetap terhubung, namun pengguna alat
simulasi dapat memutar miniatur unit secara keseluruhan untuk mengubah sudut
pandang dengan cara menekan tombol yang berada di sebalah kiri dan kanan area
controller, tombol tersebut berfungsi memutar miniature unit ke kiri dan ke
kanan.

31
4.4 Perhitungan Gaya yang Terjadi pada Lengan Alat Simulasi Excavator
PC3000-6.
Dalam perhitungan gaya pada lengan dilakukan pada 2 gerakan lengan,
yakni lengan bergerak keatas atau disebut gaya angkat lengan lalu lengan bergerak
ke bawah atau disebut gaya angkat.

Gambar 4.16 Titik berat pada Attachment

Bila titik tumpu lengan berada pada titik A, dan gaya silinder boom (Fsb)
adalah gaya yang diberi pada lengan dengan kemiringan 20 derajat, lalu masing-
masing berat pada lengan Wb (boom), Wa (arm), Wbc (bucket). Maka dapat
diilustrasikan dengan gambar batang lurus.

F
s A
b

a
W W
W
a b
bc
b

32
Gambar 4.16 Ilustrasi Gaya Angkat pada Lengan Excavator

Diagram benda bebas pada gambar 4.25 menunjukkan gaya-gaya yang


mempengaruhi lengan. Untuk mencari momen gaya pada lengan maka digunakan
rumus:

∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 +. . . 𝜏𝑛

Diketahui bahwa a = 30 mm, b= 127 mm, c= 186 mm, d= 230 mm serta ∝=


20°. Berat boom (Wb) = 0,080 kg = 0,784 N, arm (Wa) = 0,045 kg = 0,441 N,
bucket (Wbc) = 0,053 kg = 0,5194 N … ( 1 kg = 9,80 N) dan Fsb yang digunakan
adalah F maju silinder = 2 x 54,95 N. Setelah semua diketahui, lalu dihitung
momen gaya 𝜏𝐴 pada lengan dengan acuan titik tumpu pada A :

∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 + 𝜏4

∑ 𝜏𝐴 = (𝐹𝑠𝑏 ×∝× 𝑎) + (−𝑊𝑏 × b)+(−𝑊𝑎 × 𝑐) + (−𝑊𝑏𝑐 × 𝑑)

∑ 𝜏𝐴 = ( 196𝑁 × 𝑆𝑖𝑛20° × 0,03𝑚) − (0,784N× 0,127𝑚)−(0,441𝑁 × 0,186𝑚) −


(0,5194𝑁 × 0,23𝑚)

∑ 𝜏𝐴 = (4,9450 𝑁𝑚) − (0,099𝑁𝑚)−(0,082𝑁𝑚) − (0,119𝑁𝑚)

∑ 𝜏𝐴 = 4,645 𝑁𝑚

Jika dilihat dari perhitungan diatas, momen gaya pada silinder (Fsb) saat
maju adalah 4,9450 Nm, sedangkan momen gaya pada lengan (𝝉𝑨 )adalah 4,645
Nm.

33
F
s
b

W
W W
a
bc b

Gambar 4.17 Ilustrasi Gaya Tekan pada Lengan Excavator

Lalu untuk mencari momen gaya saat lengan bergerak kebawah dimana
silinder bergerak mundur (Fsb), berdasarkan diagram benda bebas pada gambar
4.26, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

∑ 𝜏𝐴 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 + 𝜏4

∑ 𝜏𝐴 = − (𝐹𝑠𝑏 ×∝× 𝑎) + (−𝑊𝑏 × b)+(−𝑊𝑎 × 𝑐) + (−𝑊𝑏𝑐 × 𝑑)

∑ 𝜏𝐴 = −( 196𝑁 × 𝑆𝑖𝑛20° × 0,03𝑚) − (0,784N× 0,127𝑚)−(0,441𝑁 × 0,186𝑚) −


(0,5194𝑁 × 0,23𝑚)

∑ 𝜏𝐴 = −(4,9450 𝑁𝑚) − (0,099𝑁𝑚)−(0,082𝑁𝑚) − (0,119𝑁𝑚)

∑ 𝜏𝐴 = −5,245 𝑁𝑚

* hasil minus karena menunjukkan arah momen gaya kebawah atau


berlawan arah jarum jam

Dari perhitungan tersebut, momen gaya silinder saat mundur terhadap


lengan (Fsb) adalah 4,9450Nm lalu momen gaya lengan adalah −5,245 Nm.

34

You might also like