Professional Documents
Culture Documents
BIODATA PASIEN
Nama / Inisial : Ny. K Usia :51 tahun JK : perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaaan : Pedagang
Status Pernikahan : Menikah
No RM :
Diagnosa Medis : UAP + Diabetus Melitus
Tanggal Masuk RS : 26-06-2018
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km.3,5
4. Riwayat Pembedahan
Pernah mengalami pembedahan apendiktomi
5. Pengobatan Terakhir
Tidak pernah konsumsi obat jantung apapun.
6. Riwayat Penyakit Keluarga (Genogram Keluarga)
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Penderita DM
1. Breathing :
Gerakan dada : Simetris Asimetris
Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Retraksi otot dada : Ada N/A
Sesak Nafas : Ada N/A RR : 22 x/mnt BGA : . . . . .
Keluhan Lain: tidak ada
2. Circulation
Nadi : Teraba 87 x/menit Tidak teraba
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Pendarahan : Ya Tidak ada
Keluhan Lain : Tidak ada
B 1 : Breathing (Pernafasan/Respirasi)
Terpasang O2 nasal kanul 3L/menit, Respirasi 22 x/ menit, SpO2 97%,tidak ada menggunakan
otot bantu nafas, tidak ada retraksi dinding dada, fremitus baik, tidak ada suara nafas
tambahan
2. B 2 : Bleeding (Kardiovaskuler / Sirkulasi)
TD: 144/89 mmHG, Nadi 89x/ menit, RR 22 x/menit , Suhu 36o C, Akral Hangat. B 3 : Brain
(Persyarafan/Neurologik)
Gangguan kesadaran, Ku: sedang, Gelisah dengan GCS: E4 M5 V6 , klien tidak mengalami
disorientasi nama, tingkat kesadaran compos mentis.
Pemeriksaan fungsi cerebral: tingkah laku normal
Fungsi inteektual: tidak ada penurunan pengetahuan
Pemeriksaan saraf:
a. Safaraf 1: nervus olfactorius ( sensorik, penciuman) bisa membedakan antara bau
alcohol dan betadin.
b. Safar II : Nervus optikus ( sensorik penglihatan) dikaji tidak ada gangguan lapang
pandang 180o
c. Saraf III, IV, VI: dapat mengangkat kelopak mata keatas dan reflek pupil baik, dapat
mengerakkan mata keatas dan kebawah.
d. Saraf V: Nervus trigeminuskemampuan dalam mengunyah baik
e. Saraf VII: Nervus fasialis, dapat tersenyum, mengangkat alis mata, menjulurkan
lidah.
f. Saraf VIII: nervus auditorius, fungsi pendegaran dengan rangsangan nyeri
g. Saraf IX dan X:nervus gloso-faringeis dan vagus dapat membedakan rasa manis dan
asam
h. Safar XI: nervus asoserius, klien dapat mengerakaan bahu dan melawan tahanan.
i. Saraf XII: nervus hipoglosus, indra pengecapan baik
3. B 4 : Bladder (Perkemihan – Eliminasi Urin/Genitourinaria)
Terpasang cateter urin, produksi urin 300 cc selam 4 jam.
2. Risiko decubitus
Tidak Terdapat luka Ya, jelaskan...
3. Riwayat Psikososial
Status Psikologi
Tenang Cemas Takut Marah Sedih
Kecenderung bunuh diri Lain-lain sebutkan
Status Mental
Sadar dan orientasi baik
Ada masalah prilaku, gelisah karena ada penurunan kesadaran
Prilaku kekerasan yang dialami pasien sebelumnya
Status Sosial
a. Hubungan pasien dengan anggota keluarga Baik tidak baik
b. Kerabat terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : Tn. Y
Hubungan: Suami
Telepon : -
Pekerjaan :
Pensiunan hapko
4. Status Giszi
SKRINING GIZI (berdasarkan (MST/Malnutrition Screening Tool) Untuk Pasien dewasa
Antropometri : BB 55 kg TB : 150cm LILA : 54 cm
(bila skor ≥ 2 dilakukan pengkajian lanjut oleh dietisien)
Parameter
No Kriteria Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam
3 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan
b. Tidak yakin/tidak tahu
c. Jika Ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1 – 5 Kg
6 – 10 Kg
11 – 15 Kg
≥ 15 Kg
2. Apakah asupan makanan berkurang karena tidak nafsu makan
a. Ya
b. Tidak ( selama sakit diiet bubur Diet jantung)
Total Skor
3. Pasien dengan kondisi khusus Ya Tidak
Dengan status diagnose Unstable Amgina pectoris
Sudah dibaca/diketahui oleh dietisien (diisii oleh dietisien) Ya paraf
6. Kebutuhan Khusus
Lanjut usia Pasien kemotherapi/radiasi Ketergantungan obat
Sakit terminal Daya imun rendah Korban kekerasan/terlantar
Penyakit menular Kelainan emosional parcial care
8. Perencanaan Pulang (dilengkapi dalam waktu 48 jam pertama pasien masuk ruang rawat)
a. Pasien tinggal dengan siapa? sendiri suami dan anak
b. Dimana letak kamar pasien di rumah? Lantai dasar Lantai dua/tiga
c. Bagaimana kondisi rumah pasien ?
Penerangan lampu terang/cukup terang/ kurang (coret salah satu)
Kamar tidur jauh/dekat dengan kamar mandi (coret salah satu)
WC jongkok/duduk (coret salah satu)
d. Bagaimana perawatan kebutuhan dasar pasien ? Mandiri Dibantu sebagian
Dibantu penuh
e. Apakah pasien memerlukan alat bantu khusus? Ya Tidak
f. Apa makanan pasien? Tidak berdiet Vegetarian Diet bubur diet jantung
g. Apakah perlu dirujuk ke komunitas tertentu? Tidak Ya, sebutkan . . . .
Darah rutin
HB : 13,4 g/dl
Hematokrit : 39,9 %
Kimia
Ureum 23 mg/dl
Elektrolit darah
CK- MB H 29 ng/mL
Hasil / Interpretasi:
Ijeksi Plug
Aspilet 2x80mg
Concor 2x2,5 mg
Atoruastatin 1x40 mg
Amlodipin 1x5 mg
Brilinta 2x90 mg
Inj Novorapid 3x4 ui
Inj lantus 10 ui
Terpasang O2 3 liter/ menit (nasal kanul)
PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
(BERDASARKAN PENILAIAN BARTHEL INDEX)
NILAI SKOR
NO FUNGSI SKOR URAIAN SAAT MGG MGG MGG MGG SAAT
SEBELU
MASU I II III IV PULAN
M SAKIT
K RS DI RS DI RS DI RS DI RS G
Tidak
0 terkendali/teratur
Mengendalikan (perlu pencahar)
1 rangsang defekasi Kadang-kadang
BAB 1
tidak terkendali
2 Madiri
Tak
0 terkendali/pakai
Mengendalikan kateter
2 rangsang berkemih Kadang-kadang
(BAK) 1
tak terkendali
2 Madiri
Butuh
Membersihkan diri 0 pertolongan orang
3 (cuci muka, sisir lain
rambut, sikat gigi)
1 Mandiri
Tergantung
0 pertolongan orang
Penggunaan lain
jamban, masuk dan Perlu pertolongan
keluar (memakai pada beberapa
4 kegiatan dapat
celana, 1
membersihkan, mengerjakan
menyiram) sendiri kegiatan
yang lain
2 Mandiri
0 Tidak mampu
Perlu ditolong
5 Makan 1 memotong
makanan
2 Mandiri
Perlu banyak
bantuan untuk
1
bisa duduk (2
Berubah sikap dari
6 orang)
berbaring ke duduk
2 Bantuan (2 orang)
3 Mandiri
0 Tidak mampu
Bisa
1 (pindah)dengan
7 Berpindah/berjalan kursi roda
Berjalan dengan
2
bantuan 1 orang
3 Mandiri
NILAI SKOR
MG SAAT
NO FUNGSI SKOR URAIAN G PULAN
SAAT MGG MGG III MGG G
SEBELU MASU I II DI IV
M SAKIT K RS DI RS DI RS RS DI RS
Tergantung orang
0
lain
1 Sebagian dibantu
8 Memakai baju
2 Mandiri
0 Tidak Mampu
Butuh
1
9 Naik turun tangga pertolongan
2 Mandiri
Tergantung orang
0
10 Mandi lain
1 Mandiri
TOTAL SKOR 20 14
NAMA & TANGAN PERAWAT Indah Indah
Keterangan :
20 : Mandiri 5 – 8 : Ketergantungan berat
12 – 19 : Keterhantungan ringan 0 – 4 : Ketergantungan total
9 – 11 : Ketergantungan sedang
Ya: 20
Status mental 0 0 0
Jumlah skore 35 35 35
Keterangan :
1. skore 0-24 = Tidak beresiko
2. skore 25-50 = Resiko rendah
3. > 51 = Resiko tinggi
Analisa Data
Data Etiologi Diganosa
DS: “ Nafas saya sesak sus “ Nyeri (Iskemi) Pola nafas tidak efektif
DO:
Hiperventilasi(sesak)
Jantung kekurangan O2
Kontraksimiokardium
menurun
Resiko penurunan curah
jantung
stress
Nyeri
DO: vasokontriksi
Nyeri (Iskemi)
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri
2. Resiko penurunan perfusi jaringan jantung factor resiko hipoksia
3. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik jaringan jantung
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
NOC Indikator NIC
DX
3 Indicator:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan klien
Manajemen: Lingkungan dan kenyamanan
dapat mengontrol nyeri dengan indicator:
Tidak pernah menunjukkan
Mengenali kapan nyeri terjadi Jarang menunjukkan Hindari gangguan yang tidak perlu dan
Menggambarkan factor penyebab Kadang-kadang menunjukkan berikan waktu istirahat
Menggunakan tindakan pencegahan Sering menunjukkan Pertimbangkan sumber- sumber
Menggunakan tindakan pengurangan Secara konsisten menunjukkan kenyamanan, seprai kusut
nyeri Sesuaikan pencahayaan
Melaporkan jika gejala tidak dapat
terkontrol Terapi oksigen
Melaporkan nyeri terkontrol Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Monitor aliran oksigen
Monitor efektifitas terapi oksigen (SpO2
dengan tepat)
Pengaturan posisi
Posisikan sesuai dengan kesejajaran tubuh
yang tepat
Jangan menempatkan pasien diposisi yang
dapat menimbulkan nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/TGL JAM NO DX IMPLEMENTASI TT
- Memonitor TIK
Hasil: adanya bradikardi, penurunan kesadaran, edem
palpebra
1
- Mengurangi stimulus pada lingkungan pasien
Hasil: tidak di berlakukannya jam kunjung, klien dapat
beristirahat
- Memberikan antiibiotik
Hasil: ( ceftriaxon 1gram)
17.10 1
- Mengidentifikasi prilaku yang mempengaruhi resiko
jatuh
Hasil: klien di restrain, tempat tidur dipasang pagar,
klien megalami penurunan kesadaran dan gerakan
diluar batas
3
- Memonitor tanda vital
Hasil: TD: 108/80 mmHg, Nadi 58x/ menit, RR 20x/
menit
- Memonitor kualitas nadi
3 Hasil: Nadi kuat pelan
- Memonitor oksimetri
Hasil: ( SpO2 100%)
- Memonitor kognitif
Hasil: lupa akan namanya
3
3
- Memonitor TIK
Hasil: tidak ada muntah proyektil, ada bradikardi
- Memberikan antiibiotik
Hasil: ( ceftriaxon 1gram)
- Memonitor TIK
Hasil: adanya bradikardi, samnolent, terpasang drine
post craniotomi
2
- Mengurangi stimulus pada lingkungan pasien
Hasil: tidak di berlakukannya jam kunjung, klien dapat
beristirahat
- Memonitor oksimetri
Hasil: ( SpO2 100%)
1 - Mempertahankan asepsis
Hasil: Hand Hygend setiap tindakan
15.00
- Memonitor tingkat kesadaran
2
Hasil: somnolent
15.20
16.00
1
3
18.00
20.00 2
07.10
Sabtu ,9-6-2018 1
1
1
08.00 2
1
2
08.40 3
09.00 2
09.15
3
10.00 3
11.00 2
EVALUASI
O:
P: lanjutkan intervensi:
Monitor kognitif
Monitor status neurologi
Monitor tanda vital
Kurangi stimulus pada lingkungan
pasien
Monitor intake dan ourput
Monitor tekanan intracranial
Berikan antibiotik
Letakkan kepala dan leher pada posisi
netral , hindari fleksi pinggang yang
berlebih
Sesuikan kepala tempat tidur
untukmengoptimalkan perfusi cerebral
Monitor tanda-tanda vital
S: -
O:
P: Lanjutkan intervensi
Manajemen sensasi perifer
S: -
O:
Pencegahan Jatuh:
O:
P: lanjutkan intervensi:
Monitor kognitif
Monitor status neurologi
Monitor tanda vital
Kurangi stimulus pada lingkungan
pasien
Monitor intake dan ourput
Monitor tekanan intracranial
Berikan antibiotik
Letakkan kepala dan leher pada posisi
netral , hindari fleksi pinggang yang
berlebih
2 Sesuikan kepala tempat tidur
untukmengoptimalkan perfusi cerebral
Monitor tanda-tanda vital
S: -
O:
P: Lanjutkan intervensi
S: -
1 O:
Sabtu, 9-6-2018 11.30 - Trauma kepala (CKS)
- Penurunan kesadaran
- Penilaian resiko jatuh 75 (tingkat
resiko tinggi)
- Post craniotomy hari ke0
- Samnolent
- Terpasang pagar tempat tidur
- Kien di restrain tanganya
P: Lanjut Intervensi:
Pencegahan Jatuh:
S: -
O:
S: -
O:
O: