Professional Documents
Culture Documents
Kondisi Terminal
Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresi menuju kematian berjalanmelalui suatu
tahapan proses penurunan fisik, psikososial, dan spiritual bagi individu.Perawatan terminal dapat
dimulai pada minggu-minggu, hari-hari dan jaminanterakhir kehidupan, yang bertujuan:
1. Mempertahankan hidup
2. Menurunkan stress
3. Meringankan dan mempertahankan kenyamanan selama mungkin
Secara umum, kematian adalah sebagian proses dari kehidupan yang dialamioleh siapasaja
meskipun demikian, hal tersebut tetap saja menimbulkan perasaannyeri dan takut, tidak hanya
pasien, akan tetapi juga keluarganya, bahkan padamereka yang merawat dan
mengurusnya.Manifestasi klinik dari klien menjelang ajal, antara lain:
a. fisik
1) Gerakan penginderaan menghilang secara berangsur-angsur dimulai dariujung kaki dan
ujung jari
2) Aktivitas dari GI berkurang
3) Reflek mulai berkurang
4) Suhu klien biasanya tinggi, tapi klien merasa kedinginan
5) Denyut tidak teratur dan lemah
6) Penglihatan mulai kabur
7) Klien dapat tidak sadarkan diri
b. Psikososial
1) Respon kehilangan
a) Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah (air muka), ketakutan,
caratertentu untuk mengulurkan tangan
b) Cemas diungkapkan dengan cara menggerakkan otot rahang dan kemudian
mengendor
c) Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka atau menangis
d) Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan untuk berhubungansecara
interpersonal serta akibat penolakan.
Elizabeth Kubler Ross menggambarkan 5 tahap menjelang kematian, yaitu:
1. Denial (Tahap Kejutan Dan Denital)
Adalah ketidakmampuan menerima kehilangan untuk membatasi atau
mengontrolnyeri dan distress dalam menghadapinya. Gambaran pada tahap denial yaitu:
a. Tidak percaya diri
b. Shock
c. Mengingkari kenyataan akan kehilangan
d. Selalu membantah dengan perkataan baik
e. Diam terpaku
2. Tahap Anger (marah)
Adalah kekesalan terhadap kehilanganGambaran pada tahap anger yaitu:
a. Klien marah-marah
b. Nada bicara kasar
c. Suara tinggi
3. Tahap tawar menawar atau bargaining
Adalah cara koping dengan hasil-hasil yang mungkindari penyakit
danmenciptakan kembali tingkat kontrol.Gambaran pada tahap ini yaitu:
a. Sering mengungkapkan kata-kata kalau, andai
b. Sering berjanji pada Tuhan
c. Mempunyai kesan mengulur-ulur waktu
d. Kemarahan mereda
4. Tahap Depresi
Adalah ketiadaan usaha apapun untuk mengungkapkan perasaan reaksi
ataureaksi kehilangan.Gambaran pada tahap ini, yaitu:
a. Klien tidak banyak bicara
b. Sering menangis
c. Putus asa
5. Tahap acceptance atau menerima
Adalah akhirnya klien dapat menerima kenyataan dengan kesiapan. Gambaran
pada tahap ini yaitu:
a. Tenang/damai
b. Mulai ada perhatian terhadap suatu objek yang baru
c. Berpartisipasi aktif
d. Tidak mau banyak bicara
e. Siap menerima maut
Tidak semua orang dapat melampaui kelima tahap tersebut dengan baik, dapat saja
terjadi ketidakmampuan menggunakan adaptasi dan timbul bentuk-bentuk reaksilain. Jangka
waktu periode tahap tersebut juga sangat individual.
B. Tujuan Aplikasi Caring pada Klien Menjelang Ajal
Penderita yang akan meninggal tidak akan kembali lagi ke tengah keluarga,kenyataan ini
sangat berat bagi keluarga yang akan ditinggalkannya. Untuk menghindari hal di atas, bukan
hanya keluarganya saja yang berduka, bahkan klien lebih tertekan dengan penyakit yang
dideritanya.
Tujuan aplikasi caring pada klien menjelang ajal adalah:
1. Memberikan perasaan tenang dan tentram kepada klien dalam menghadapimaut dengan
memberikan bantuan fisik dan spiritual sehingga meringankan penderitaannya.
2. Membantu keluarga memberi support pada klien
3. Membantu klien dan keluarga untuk menerima perhatian.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan perawatan pada klien terminal :
1. Membantu klien untuk hidup lebih nyaman dan sepenuhnya sampai meninggal.
2. Membantu keluarga memberi support pada klien
3. Membantu klien dan keluarga untuk menerima perhatian