You are on page 1of 66

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN

ANAK PRA SEKOLAH KELUARGA TN. B DENGAN


KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DESA
KARANGREJA, KECAMATAN MAOS, KABUPATEN CILACAP

Disusun Oleh:

BOEDY SOEMBOWO

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2018
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. B

Kunjunganke :I

Hari / Tanggal : Senin, 9 Juli 2018

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga

karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang merupakan

klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga memiliki

peran yang sangat penting dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan

kepada anggota keluarga yang sakit.

Keluarga juga menempati posisi di antara individu dan masyarakat,

sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga,

perawat dapat mendapatkan keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi

kebutuhan individu dan memenuhi kebutuhan masyarakat dimana keluarga

itu berada. Keluarga sebagai system social merupakan kelompok terkecil

dari masyarakat. Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka

diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait dalam melakukan proses

keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan ini

meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan


sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga

secara akurat.

Pengkajian ini merupakan tahapan awal dalam sebuah asuhan

keperawatan keluarga. Pada hari pertama dilakukan kunjungan ke keluarga

Tn. B hari Senin, 9 Juli 2018 yang pertama kali saya lakukan adalah

membina hubungan saling percaya dengan keluarga Tn. B

Setelah itu saya menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini, yaitu

untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga baik

yang dirasakan secara pasti/ disadari maupun masalah kesehatan yang masih

beresiko ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi. Kemudian saya

juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara saya dan

anggota keluarga untuk melakukan pengkajian lanjutan.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Data Umum

b. Riwayat dan tahap perkembangan

c. Lingkungan

d. Struktur keluarga

e. Fungsi keluarga

f. Stress dan koping keluarga

g. Pemeriksaan fisik

h. Harapan keluarga
B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Belum ada

2. Tujuan umum

Dalam waktu 30 menit terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya

masalah kesehatan pada keluarga.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

a. Hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga Tn. B

b. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga.

c. Teridentifikasi masalah kesehatan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

3. Waktu dan tempat

Hari : Senin, 9 Juli 2018

Tempat : Rumah Tn. B


D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan yaitu 30 menit

c. Alat bantu/media disiapkan

d. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Keluarga aktif dalam kegiatan menunjukkan sikap terbuka dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.

3. Evaluasi hasil

Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan kopin keluarga yang nantinya

menentukan masalah didalam keluarga baik itu masalah kesehatan,

hubungan dengan anggota keluarga yang lain dan dengan masyarakat

sekitar.
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. B

Kunjunganke : II

Hari / Tanggal : Selasa, 10 Juli 2018

A. LatarBelakang

1. Karakteristik keluarga

Dari hasil pengkajian hari pertama, yaitu pada tanggal 9 Juli 2018

didapatkan hasil pengkajian meliputi : Data umum, riwayat dan tahap

perkembangan, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, dan stress

dan koping keluarga Tn. B. Hasil pengakajian menyebutkan bahwa Tn. B

sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh. Adapun komposisi keluarga

dan struktur keluarga Tn. B adalah sebagai berikut:

Pendi Imunisasi
No Nama Usia JK Hubungan Pekerjaan
dikan BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1. Tn. B 23 L KK SMA Buruh     

2. Ny. S 21 P Istri SMA IRT     

3. An. Z 3,5 P Anak - -     

3. An. A 1,5 L Anak - -     

Dari komposisi keluarga Tn. B tersebut di atas diketahui bahwa

keluarga Tn. B hidup bersama istrinya Ny. S, dan anaknya An. Z dan An. A.

Pengkajian mengenai imunisasi lengkap, lingkungan dalam rumah Tn. B


termasuk tidak rapih, Ny. S kadang membersihkan lingkungan rumahnya

kalau sempat.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Pemeriksaan fisik

b. Harapan keluarga

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Belum ada

2. Tujuan umum

Dalam waktu 30 menit terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya

masalah kesehatan pada keluarga.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,

pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.

b. Teridentifikasi masalah kesehatan.

c. Teridentifikasi pengetahuan hidup bersih dan sehat.

d. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang, penyebab,tanda dan

gejala, gangguan kesehatan gigi dan mulut.


C. ImplementasiTindakanKeperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

c. Alat pemeriksaan fisik

3. Waktu dan tempat

Waktu : Selasa, 10 Juli 2018

Tempat : Rumah Tn. B

D. KriteriaEvaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Alat bantu/media disiapkan

c. Kontrak dengan keluarga kurang tepat tapi masih sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kurang sesuai waktu pelaksanannya dan strategi

pelaksanaan berjalan lancar

b. Keluarga aktif dalam kegiatan

3. Evaluasi hasil

a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,


pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga. Terkumpul data pemeriksaan

fisik tekanan darah Ny. S yaitu 120/80, head to toe pada An. Z terdapat

gigi yang berlubang.

b. Teridentifikasi masalah kesehatan gangguan kebersihan gigi pada An. Z

di tandai dengan adanya gigi yang berlubang dan data pendukung lain

seperti An. Z suka makan es krim, dan kurang dalam melalukan gosok

gigi sebelum tidur dan terkadang juga susah saat gosok gigi saat mandi.

c. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang peningkatan kebersihan

gigi masih kurang.

d. Teridentifikasi masalah kesehatan tentang karies gigi


LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. B

Kunjunganke : III

Hari / Tanggal : Rabu, 11 Juli 2018

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Berdasarkan pengkajian keperawatan keluarga dengan tahap

perkembangan anak usia pra sekolah. Didapatkan hasil bahwa pada keluarga

Tn. B pemeriksaan Head to toe An. Z kurang bisa menjaga kesehatan gigi.

2. Analisa data

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan masalah An. Z sudah

beberapa minggu ini memang susah untuk gosok gigi sebelum tidur dan

biasanya hanya sikat saat mandi dan itu juga kadang susah. An. B juga suka

jajan sosis dan juga es krim, dan jika tidak dituruti maka An. Z akan

menangis. Oleh karena itu maka biasanya Ny. S akan tetap membelikan An.

Z es krim agar anaknya tidak menangis. Ny. S juga mengatakan kendala

yang paling dirasa pada anaknya untuk masalah kebersihan adalah saaat

gosok gigi memang An. Z paling susah saat diminta untuk gosok gigi Oleh

karena masalah kebersihan di atas maka perlu diberikan kan informasi dan

motivasi lebih lanjut untuk menangani masalah kebeersihan terutama

keversihan gigi. Kebersihan yang kurang dan kebiasaan sehari-hari yang

kurang baik bisa menyebabkan kurasakan pada gigi agar tidak terjadi
permasalahan yang lebih berat pada nantinya maka perlu menanamkan

pandangan bahwa kebersihan gigi itu penting adanya. Boleh jadi hal ini

terjadi dikarenakan pengetahuan, wawasan dan kesadaran keluarga Tn. A

masih kurang seputar menjaga kesehatan gigi pada An. Z yang saat ini pada

tahap perkembangan pra sekolah.

3. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

Menggali data pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan

keluarga tentang pola hidup bersih dan sehat, kebersihan gigi dan mulut, dan

kebiasaan sehari-hari yang kurang baik bagi kesehatan.

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

a. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu

dan mengetahui pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit diharapkan :

a. Teridentifikasi masalah kesehatan gangguan kebersihan gigi pada

An. Z

b. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang peningkatan

kebersihan gigi masih kurang.


C. ImplementasiTindakanKeperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

c. Alat pemeriksaan fisik

3. Waktu dan tempat

Waktu : Rabu, 11 Juli 2018

Tempat : Rumah Tn. B

D. KriteriaEvaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan.

b. Alat bantu / media disiapkan.

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana.

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.

b. Keluarga aktif dalam kegiatan.

c. Keluarga mengungkapkan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan

gigi dan mulut masih kurang.

3. Evaluasi hasil
a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,

pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga. Terkumpul data pemeriksaan

fisik tekanan darah Ny. S yaitu 120/80, head to toe pada anak terdapat

gigi yang berlubang pada anak.

b. Teridentifikasi masalah kesehatan gangguan kebersihan gigi pada An.

Z. Di tandai dengan adanya gigi yang berlubang dan data pendukung

lain seperti An. Z suka makan es krim, dan kurang dalam melalukan

gosok gigi sebelum tidur dan terkadang juga susah saat gosok gigi saat

mandi.

c. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang peningkatan kebersihan

gigi masih kurang.


LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. B

Kunjungan ke : IV

Hari / Tanggal : Kamis, 12 Juli 2018

A. Latar Belakang

Dari hasil kunjungan ketiga, yaitu tanggal 11 Juli 2018 dilakukan

implementasi yaitu tentang head to toe anggota keluarga.

Pertemuan kali ini saya hanya bertemu dengan keluarga Tn. B dan

melakukan implementasi mengukur tinggi badan dan berat badan An. Z dan juga

mengimplementasikan pendidikan tentang perawatan gigi dan mulut kepada An.

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

a. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu

dan mengetahui pentingnya pengkajian yang dilakukan sebagai sumber

informasi dalam menemukan masalah yang ada.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit diharapkan :

a. Teridentifikasi tentang tinggi badan dan berat badan dari An. Z


untuk menunjang kelengkapan informasi yang dibutuhkan.
C. ImplementasiTindakanKeperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

c. Alat pemeriksaan fisik

3. Waktu dan tempat

Waktu : Kamis, 12 Juli 2018

Tempat : Rumah Tn. B

D. KriteriaEvaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan.

b. Alat bantu / media disiapkan.

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana.

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.

b. Keluarga aktif dalam kegiatan.

c. Keluarga mengungkapkan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan

gigi dan mulut masih kurang.

3. Evaluasi hasil
a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,

pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga. Terkumpul data pemeriksaan

fisik berat badan dan tinggi badan An. Z yaitu 15 kg dan 97 cm.

b. Teridentifikasi tentang tinggi badan dan berat badan dari An. Z untuk
menunjang kelengkapan informasi yang dibutuhkan.
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. B

Kunjungan ke :V

Hari / Tanggal : Jum’ at, 13 Juli 2018

A. Latar Belakang

Dari hasil kunjungan keempat, yaitu tanggal 12 Juli 2018 dilakukan

implementasi yaitu tentang mengukur tinggi badan dan berat badan anggota

keluarga dan impelementasi pendidikan kesehatan perawatan gigi dan mulut.

Pertemuan kali ini saya hanya bertemu dengan keluarga Tn. B dan

melakukan implementasi tentang perilaku kesehatan cenderung beresiko

mengkaji lebih dalam tentang makanan dan minuman yang sering di konsumsi

oleh An. Z setiap harinya.

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu

dan mengetahui pentingnya pengkajian yang dilakukan sebagai sumber

informasi dalam menemukan masalah yang ada.


3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit diharapkan :

a. Teridentifikasi masalah perilaku kesehatan cenderung beresiko yang

masih diterapkan dan berlangsung dalam kehidupan keseharian An. Z.

b. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang perilaku kesehatan

cenderung beresikomasih kurang.

C. ImplementasiTindakanKeperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media danalat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

3. Waktu dan tempat

Waktu : Jum’at, 13 Juli 2018

Tempat : Rumah Tn. B

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan.

b. Alat bantu / media disiapkan.

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana.

2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.

b. Keluarga aktif dalam kegiatan.

c. Keluarga mengungkapkan pengetahuan tentang pentingnya perilaku

kesehatan cenderung beresiko masih kurang.

3. Evaluasi hasil

c. Teridentifikasi masalah perilaku kesehatan cenderung beresiko yang

masih diterapkan dan berlangsung dalam kehidupan keseharian An. Z.

d. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang perilaku kesehatan

cenderung beresikomasih kurang.


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN
ANAK PRA SEKOLAH KELUARGA TN. B DENGAN
KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DESA
KARANGREJA, KECAMATAN MAOS, KABUPATEN CILACAP

I. Pengkajian

A. Data Umum

1. Nama KK : Tn. B

2. Usia : 23 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Pekerjaan : Buruh

5. Alamat : Karangreja, Rt 04/ Rw 02

6. Komposisi anggota keluarga

Pendi Imunisasi
No Nama Usia JK Hubungan Pekerjaan
dikan BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1. Tn. B 23 L KK SMA Buruh     

2. Ny. S 21 P Istri SMA IRT     

3. An. Z 3,5 P Anak - -     

3. An. A 1,5 L Anak - -     


7. Genogram

Keterangan:

: : Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

------- : Tinggal dalam satu rumah

Tn. B adalah anak ke pertama dari tiga bersaudara dan menikah

dengan Ny. S yang merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Tn.

B dan Ny. S mempunyai dua orang anak yang bernama An. Z berusia

3,5 dan An. A yang berusia 1,5 tahun. Dari genogram di atas

menunjukkan bahwa di keluarga Tn. B tidak menunjukkan adanya

faktor penyakit keturunan dan tidak ada anggota keluarga lain yang

menderita penyakit sama seperti klien. Tn. B merupakan kepala rumah

tangga yang bekerja sebagai buruh, pengambilan keputusan dalam


rumah tangganya adalah dengan diskusi kecil. Hubungan Ny. S dan

keluarga terhadap masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya baik dan

saling tolong menolong.

8. Tipe keluarga

Tipe keluarga Ny. S termasuk ke dalam extended family, karena

keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan

darah.

9. Suku bangsa

Keluarga Ny. S mempunyai suku bangsa Jawa-Indonesia. Ny. S

dan suami mengatakan tidak menganut budaya-budaya tertentu yang

terkait dengan kesehatan.

10. Agama

Keluarga Ny. S beragama islam, keluarga Ny. S mengatakan rajin

dalam melaksanakan kegiatan ibadah.

11. Status sosial ekonomi keluarga

Status sosial ekonomi keluarga Ny. S termasuk sedang. Pendapatan

yang diperoleh adalah dari suami.

12. Aktivitas rekreasi keluarga

Ny.S mengatakan sering menghabiskan waktu bersama untuk

menonton televisi dan berkumpul dengan tetangga.


B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. B saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga

dengan anak usia Prasekolah karena anak pertamanya berumur 3,5

tahun yang belum menginjak usia sekolah. Tugas perkembangan

keluarga yang harus di penuhi oleh keduanya diantaranya :

menanamkan nilai-nilai dan norma kehidupan Ny S mengatakan dalam

kesehariannya Ny. S berusaha mengajarkan kepada An. Z untuk

menghormati orang tua baik itu nenek kakek atau yang lainnya, mulai

menanamkan keyakinan beragama Ny. S mengatakan An. Z diajarkan

untuk hafalan doa sebelum makan, tidur dll, mengenalkan kultur

keluarga, memenuhi kebutuhan bermain anak. Ny. S mengatakan

memperbolehkan untuk bermain dengan teman-temannya di luar rumah,

membantu anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar ( Ny. S

selalu mengajarkan ke pada An. Z cara berkomunikasi dengan teman

sebaya dan sebelum bermain menasehati supaya anaknya tidak nakal,

menanamkan tanggung jawab dalam lingkup kecil, memperhatikan dan

memberikan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak

prasekolah dalam hal ini Ny S mengatakan untuk membantu

perkembangan anaknya Ny S membelikan mainan puzzle dan An. Z

mulai bisa memainkan itu walaupun kadang masih salah salah,

mempertahankan perkawinan yang bahagia (Tn. B dan Ny. S selalu

terbuka dalam segala hal khususnya dalam masalah pribadi, dan Ny. S

selalu setia melayani suaminya dengan baik), Memenuhi kebutuhan dan


biaya kehidupan yang semakin meningkattermasuk biaya kesehatan

(Tn. B selalu memberi nafkah kepada istri dan anaknya termasuk

kesehatan Ny. S mengatakan jika anaknya sakit di bawa ke puskesmas

jika tak kunjung sembuh anaknya di bawa ke dokter.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. B sedang dalaman tahapan perkembangan dengan

anak usia Pra sekolah. menanamkan tanggung jawab dalam lingkup

kecil, mempertahankan perkawinan yang bahagia (Tn. B dan Ny. S

selalu terbuka dalam segala hal khususnya dalam masalah pribadi, dan

Ny. S selalu setia melayani suaminya dengan baik),

3. Riwayat keluarga inti

- Ny. S mengatakan saat ini sedang dalam keadaan sehat, tidak ada

keluhan terhadap gejala suatu penyakit.

 Ny. S mengatakan An. Z pada saat pengakajian dalam keadaan

sehat. Ny. S mengatakan mengeluh anaknya susah untuk gosok gigi

dan terlebih An. Z suka makan coklat atau es krim sehingga

giginya kecoklatan dan gupis. Ny. S juga mengeluh An. Z belum

bisa menggosok gigi sendiri sehingga masih di bantu Ny. S.

 Ny. S mengeluh An. Z susah kalau disuruh makan nasi atau

maskan rumah, An. Z lebih senang makan jajan diluar seperti

makan sosis atau cilok setiap harinya. Ny. S mengatakan pernah

memberikan vitamin untuk merangsang nafsu makan An. Z akan

tetapi tidak anak perubahan yang signifikan pada nafsu makan An.
Z sehingga di hentikan. Berat badan An. B 15 kg dan tinggi badan

An. B 97 cm.

Tingkat perkembangan balita saat ini :

- Motorik halus : anak bisa menyusun puzzle, walaupun masih

perlu dibantu untuk di ajari beberapa kali

- Sosial : anak bisa melambaikan tangan dengan perintah,

menyatakankeinginan, dan tepuk tangan.

- Bahasa : anak bisa memanggil mama saat ditanya

namanya anak bisa menjawab dengan jelas, dan meniru

bunyi kata-kata.

- Motorik kasar : bangkit terus duduk dan berdiri sepontan.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. S Mengatakan An. Z 1 bulan yang lalu pernah mengakami

demam. Pada saat demam Ny. S memberikan obat pereda panas akan

tetapi sampai satu hari tidak kunjung sembuh kemudain Ny. S

membawa An. Z ke Puskesmas untuk berobat.


C. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah

K II RM

RT

KI D

T K KM/WC

Keterangan :

KI : Kamar I K II : Kamar II

KM : Kamar Mandi WC : WC

RM : Ruang Makan D : Dapur

T : Teras

: Jendela : Pintu

Rumah yang di tinggali oleh keluarga Tn. B merupakan rumah

permanen dan milik orang tua dengan luas 12x7 meter. Ruang tamu,

dapur, ruang tengah dan kamar lantainya keramik, atap genteng yang

terdiri dari 2 kamar tidur dengan ukuran tempat tidur 4x3 meter dan 6x4

meter, ada ruang tamu, dapur, kamar mandi. Ventilasi ada di ruang
tamu dan di setiap kamar, jendela di buka setiap hari. Penerangan

menggunakan listrik. Air yang digunakan untuk sehari-hari

menggunakan sumber dari sumur baik untuk mandi, mencuci, masak

dan minum. Untuk pembuangan limbah dibuang disamping rumah

sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan dibelakang rumah dan

kemudian diangkut oleh petugas ke tempat pembuangan sampah

sementara di desa. Setiap hari rumah disapu 3 kali sehari, memiliki WC,

memiliki sepiteng dan penggunaan handuk sendiri-sendiri.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. B

adalah penduduk asli yang merupakan petani dan buruh.

3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak menikah Tn. B dan Ny. S tinggal di rumah orang tua. Ny. S

mengatakan sering berkunjung kepada saudara-saudaranya yang dekat.

Keluarga Ny. S Belum pernah melakukan kegiatan berpindah tempat

tinggal, Ny. S merupakan warga asli Desa Kedondong.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. S mengatakan sering berkumpul dengan keluarga biasanya

malam hari. Sedangkan interaksi dengan masyarakat pada siang dan

sore hari berkumpul-kumpul dengan tetangga karena waktu pagi Ny. S

sibuk dengan pekerjaan rumahnya. Selain itu Ny. S mengatakan bahwa

dirinya mengikuti arisan.


5. Sistem pendukung keluarga

Saat ini dalam keluarga tidak mempunyai masalah dalam

kesehatannya dan hubungan satu anggota keluarga dengan anggota

keluarga yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling pengertian.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Menurut Ny. S dalam keluarganya berkomunikasi biasanya

menggunakan bahasa jawa. Pola komunikasi keluarga Ny. S cukup

baik, komunikasi dilakukan secara terbuka. Ny. S mengatakan setiap

dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu

dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman.

2. Struktur kekuatan keluarga

Ny. S mengatakan apabila ada permasalahan yang mendesak dalam

keluarga biasanya Ny. S diselesaikan secara bersama dengan keputusan

yang diambil atas kesepakatan bersama.

3. Struktur peran ( formal dan informal )


a. Tn. B sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah untuk
memenuhi keluarga
b. Ny. S sebagai seorang istri dan juga ibu rumah tangga
c. An. Z dan An. A sebagai seorang anak
4. Nilai atau norma keluarga

Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga

memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun

terhadap suami, istri dan orang tua serta sayang kepada anaknya.
E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Ny. S mengatakan semua anggota keluarga saling menyayangi,

menghormati dan saling mengahargai satu sama lain.

2. Fungsi sosialisasi

Ny. S mengatakan bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan

masyarakat sekitar semisal ada tetenagga yang membutuhkan bantuan

maka Ny. S akan segera membantu. Ny. S mengatakan An. Z juga

sering bermain dengan teman-teman disekitar rumah dan juga Ny. S

selalu mengajarkan untuk tidak nakal dan agar nurut dengan orang tua.

Jika anaknya nakal Ny. S memarahi sewajarnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Ny. S mengatakan sering mengajarkan dan menggosok gigi

pada An. Z, akan tetapi terkadang sering tidak mau. Ny. S

mengatakan bahwa Ny. S sering membujuk An. Z agar gosok gigi

tapi kalau An. Z tidak mau biasamya Ny. S langsung mengalah

karena tidak mau anaknya menangis. Ny. S mengatakan bahwa Ny.

S kurang memahami pentingnya gosok gigi bagi anaknya. Ny. S

mengatakan kalau Ny. S sering membiarkan An. Z tidak gosok gigi

dan terkadang juga sering membelikan An. Z memakan es krim

ataupun permen.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

Ny. S mengatakan apabila An. Z susah untuk menggosok gigi

Ny. S berusaha membujuk akan tetapi jika tidak mau hanya

membiarkan anaknya. Ny. S mengatakan ketika An. Z sudah

mengalami kerusakan gigi Ny. S berusaha membujuk An. Z untuk

bisa rajin gosok gigi tetapi Ny. S belum membawa An. Z untuk

berobat untuk memriksakan giginya.

Ny. S mengatakan apabila An. Z jajan yang kurang sehat

berusaha melarang akan tetapi jika anaknya memaksa Ny. S

terpaksa membelikan anaknya jajanan tersebut.

Ny. S mengatakan Ny. S pada saat An. Z demam dan tidak

kunjung sembuh setelah diberi perada panas dan diberi kompres

langsung di bawa ke Pelayanan Kesehatan terdekat

c. Merawat anggota keluarga

Ny. S mengatakan Ny. S sudah berupaya untuk mengajaran

An. Z untuk menggosok giginya akan tetapi memang belum

sepenuhnya berhasil.

Ny. S mengatakan Ny. S berupaya mencegah An. Z untuk

membeli makanan yang kurang sehat setiap hari dengan mengganti

membelikan susu atau makanan yang lebih sehat.

Ny. S mengatakan Ny. S sebenarnya tahu apabila An. Z

memakan makanan yang kurang sehat terlalu sering seperti sosis

cilok dll kurang baik untuk kesehatan anaknya. Ny. S juga


mengatakan Ny. S sering membujuk An. Z untuk makan di rumah

akan tetapi An. Z terkadang tidak mau.

Ny. S mengtakan saat An. Z demam Ny. S mengerti apa yang

harus dilakukan yaitu dengan cara memeberikan obat pereda panas

dan juga melakukan kompres

Ny. S mengatakan Ny. S dalam merawat An. Z saat demam

dengan memberikan pereda nyeri da melakukan kompres.

d. Memelihara lingkungan

Ny. S mengatakan lingkungan rumahnya tidak ada pendukung

untuk menambah semakin bertambahnya kekurang sehatan gigi An.

Z seperti tidak ada makanan seperti coklat eskrim dll. Ny. S juga

mengatakan di kamar mandi terdapat sikat gigi untuk anak dan

pasta gigi untuk anak dan tempatnya di taruh di bawah.

Ny. S mengatakan di rumahnya Ny. S selalu berusaha

memasak masakan yang sehat untuk An. Z. Ny. S juga berusaha

selalu menydiakan susu di rumah sebagai salah satu upaya untuk

mencegah An. Z membeli makanan yang kurang sehat di luar

rumah.

Ny. S mengatakan di rumahnya selelu tersedia pbat pereda

nyeri dan pereda demam.

e. Menggunakan sumber atau fasilitas kesehatan

Ny. S mengatakan apabila keluarga Ny. S ada yang sakit

keluarga Tn. B anggota keluarganya yang sakit maka akan di bawa


ke sarana kesehatan terdekat misalnya bidan desa atau Puskesmas

atau apabila sakit berlanjut dibawa ke Dokter.

4. Fungsi reproduksi

Ny. W melakukan program KB.

5. Fungsi ekonomi

Tn. B bekerja sebagai buruh dan keluarga Tn. B menggunakan

penghasilannya untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya

pendidikan anaknya.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang

a. Stressor jangka pendek

Keluarga mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius,

hanya pada An. Z yang mempunyai karies gigi.

b. Stressor jangka panjang

Keluarga mengatakan takut terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan pada An. Z seperti mengalami sakit gigi terus-menerus.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Ny. S mengatakan selalu berusaha membujuk dan mengajarkan An.

Z untuk rutin menggosok gigi dan mengurangi makanan manis seperti

permen es krim dan coklat

3. Strategi koping yang digunakan

Apabila keluarga sedang menghadapi masalah maka keluarga akan

musyawarah kecil untuk sekedar bertukar pikiran dan mencari jalan

keluar bersama.
4. Strategi adaptasi fungsional

Keluarga Ny. S mengatakan apabila ada sedikit masalah langsung

dibicarakan untuk menemukan solusinya.

G. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn. B Ny. S An. Z An. A


Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, tidak
tidak terdapat tidak terdapat lesi/jejas, tidak terdapat terdapat lesi/jejas,
lesi/jejas, rambut rambut hitam. lesi/jejas, rambut rambut hitam
ber uban hitam
2. Mata Bentuk simetris, Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, Bentuk simetris, pupil
pupil anisokor, anisokor, sklera pupil anisokor, sklera anisokor, sklera
sklera anikterik, anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva
konjungtiva ananemis ananemis ananemis
ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
tidak terdapat polip terdapat polip terdapat polip terdapat polip
4. Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
tidak terdapat terdapat serumen terdapat serumen terdapat serumen
serumen
5. Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
lembab, terdapat tidak terdapat karies terdapat karies gigi tidak terdapat karies gigi
karies gigi gigi dan gigi berlubang
6. Leher Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar kelenjar tiroid dan
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe tiroid dan kelenjar kelenjar limfe
kelenjar limfe limfe
7. Dada Simetris, bunyi Simetris, bunyi paru Simetris, bunyi paru Simetris, bunyi paru
paru vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
8. Abdomen Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada bekas
bekas luka dan bekas luka dan tidak bekas luka dan tidak luka dan tidak ada nyeri
tidak ada nyeri ada nyeri tekan ada nyeri tekan tekan
tekan
9. Tanda-tanda TD:120/80 mmHg TD: 120/90 mmHg TD: - TD : -
vital N: 80x/mnt N: 78x/mnt N: 86x/mnt N: 104x/mnt
S : 36,90C S : 36,10C S : 36,40C S : 36,70C
R : 20x/mnt R : 20x/mnt R : 23x/mnt R : 28x/mnt

H. Harapan keluarga

Harapan keluarga terhadap masalah yang dihadapi adalah agar masalah

dapat segera teratasi. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah

dapat membantu mengatasi masalah dan mempraktekkan informasi yang

diberikan.
II. Analisis Data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 1:
- Ny. S mengatakan An. Z giginya gupis, dan gigi seri mulai mengikis kecoklatan. Promosi kesehatan
- Ny. S mengatakan An. Z belum bisa untuk menggosok gigi dengan baik dan benar Kelas 2:Manajemen kesehatan
- Ny. S mengatakan An. Z susah untuk gosok gigi sebelum tidur da kadang saat mandi juga Diagnosa: Ketidak fektifan pemeliharaan
susah kesehatan
- Ny. S kurang memahami pentingnya gosok gigi bagi anaknya. (00099)
- Ny S mengatatakan sering membiarkan An. Z tidak gosok gigi dan terkadang juga sering
membelikan An. Z memakan es krim ataupun permen.
- Ny S mengatakan apabila An. Z susah untuk menggosok gigi Ny. S berusaha membujuk
akan tetapi jika tidak mau hanya membiarkan anaknya.
- Ny S mengatakan ketika An. Z sudah mengalami kerusakan gigi Ny S berusaha membujuk
An. Z untuk bisa rajin gosok gigi tetapi Ny S belum membawa An. Z untuk berobat untuk
memriksakan giginya

DO :
- Gigi An. Z terlihat gupis, gigi seri sudah mulai mengikis kecoklatan, dan ada karies.
Kebiasaan An. Z makan es krim coklat dan jajan yang manis manis. Keluarga tidak
mengajarkan cara menggosok gigi yang baik dan benar. An. Z belum bisa menggosok gigi
sendiri.
2. DS: Domain 1:
- Ny. S mengatakan An. Z makannya tidak teratur, apabila sedikit jajan, makannya 2 sehari, Promosi kesehatan
apabila jajannya banyak, makan sehari kadang 1 X Kelas 2: Manajemen kesehatan
- Ny. S mengatakan bahwa dia tahu makanan yang baik namun anaknya tidak mau makan. Diagnosa: Perilaku Kesehatan Cenderung
- Ny. S mengatakan An. Z sukanya ngemil atau jajan sosis atau cilok dan juga jajan yang beresiko
manis-manis seperti coklat dan es krim. (00188)
- Ny. S mengatakan sebenarnya tahu jika terlalu sering memberikan An. Z makanan yang
kurang sehat maka akan jadi kurang baik buat An. Z, akan tetapi tidak punya pilihan dari
pada An. Z nangis lebih baik di belikan.
- Ny. S mengatakan apabila An. Z jajan yang kurang sehat berusaha melarang akan tetapi jika
anaknya memaksa terpaksa membelikan anaknya jajajnan tersebut
- Ny. S mengatakan sebenarnya tahu apabila An. Z memakan makanan yang kurang sehat
terlalu sering seperti sosis cilok dll kurang baik untuk kesehatan anaknya. Ny. S juga
mengatakan sering membujuk An. Z untu makan di rumah akan tetapi An. Z terkadang
tidak mau.
- Ny. S mengatakan apabila An. Z jajan yang kurang sehat berusaha melarang akan tetapi jika
anaknya memaksa terpaksa membelikan anaknya jajajnan tersebut
DO:
- An. Z tampak aktif
- An. Z tampak sedang makan permen
- An. Z tampak susah makan
- BB 15 kg, TB 97 cm

III. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

2. Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko


A. Perencanaan

1. Skoring

a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehata

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Pada kasus Keluarga Tn. B A, Ny. S mengatakan
Aktual (Tidak/kurang sehat) 3 3/3 *2=2 bahwa An Z susah untuk melakukan sikat gigi,
2
Resiko 2 sehingga gigi An. Z terlihat gupis dan kecoklatan.
Potensial/Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah Masalah dapat diubah sebagian yaitu dengan cara
Mudah 2 2/2*2= 2 berupaya selalu menanamkan atau mengjarkan
2
Sebagian 1 pentingnya gosok gigi pada An. Z
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah Masalah gosok gigi yang tidak tertur sehingga
Tinggi 3 3/2*1=3/2 menyebabkan gigi gupis pada An. Z . Dan
1
Sedang 2 kurangnya motifasi pada An. Z yang dilakukan oleh
Rendah 1 Ny. S.
4 Menonjolnya masalah 1 Ny. S mengatakan sebenernya masalah kurangnya
Masalah berat, harus segera kepatuhan An. Z untuk rajin gosok gigi sebenarnya
2
ditangani ½*1= 1/2 ingin segera terselesaikan tapi kalau belum bisa ya
Ada masalah, tetapi tidak perlu tidak apa-apa
1
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

b. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Ny. Smengatakan bahwa sebenarnya tahu bahwa
Aktual (Tidak/kurang sehat) 3 jajanan yang kurang sehat seperti sosis cilok dll
1
Resiko 2 1/3*1=1/3 kurang baik untuk An. Z apabila terlalu sering
Potensial/Sejahtera 1 dikonsumsi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah Masalah dapat sebagian dirubah dengan cara
Mudah 2 memberikan penkes pentingmya makanan yang
Sebagian 1 1 2/2 *1= 1 sehat untuk perkembangan balita.
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah Masalah dapat dicegah dengan cara
1
Tinggi 3 2/3 *1 =2/3 memperkenalkan masalah-masalah yang terjadi
Sedang 2 akibat jajanan yang kurang sehat
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah Masalahnya sebaiknya segera ditangani agar tidak
Masalah berat, harus segera terjadi masalah-masalah lain yang tidak diinginkan
2
ditangani
2
Ada masalah, tetapi tidak perlu 2/2 *2= 2
1
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

IV. Prioritas Masalah

1. Manajemen Kesehatan: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

2. Manajemen Kesehatan: Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko


V. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Tn B Diagnosa : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Umur : 23 tahun Alamat : Karangreja, Rt 04/ Rw 02

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
1 Domain 1 : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Kesehatan Setelah dilakukan mengenal
Kelas 2 : Manajemen intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
Kesehatan: diharapkan Keluarga Domain IV : Domain III : Perilaku
Ketidakefektifan mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
Pemeliharaan kesehatan anggota perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Kesehatan (00099) keluarga. Hasil yang menggambarkan perubahan gaya hidup.
sikap, pemahaman, dan Level 2
TUK 1: tindakan terhadap kesehatan Kelas S : Penkes
Setelah dilakukan dan penyakit. Intervensi yang memfasilitasi
tindakan selama 5 kali keluarga untuk belajar
kunjungan keluarga Level 2 Level 3 : Intervensi
mampu mengenal Kelas S : pengetahuan 5510 penkes pengajaran proses
masalah kesehatan kesehatan penyakit yang dialaminya
Hasil yang menggambarkan 1. Diskusikan bersama keluarga
pemahaman keluarga dalam tentang pentingnya gosok gigi
pemanfaatan informasi untuk 2. Diskusikan dengan keluarga
meningkatkan, tentang penyebab anak tidak mau
mempertahankan, dan gosok gigi
perbaikan kesehatan. 3. Dorong keluarga untuk
Level 3 : Hasil mengidentifikasi penyebab gigi
1803-pengetahuan tentang berlubang
proses penyakit 4. Diskusi dengan keluarga tentang
tanda-tanda gigi berlubang
1808-pengetahuan 5. Diskusikan dengan keluarga
Pengobatan tentang cara penanaganan gigi
berlubang
1855:pengetahuan tentang 6. Demonstrasikan pada keluarga
gaya hidup cara gosk gigi yang benar
TUM: 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan memutuskan Level 1
intervensi keperawatan, Level 1 Domain III : Perilaku
diharapkan Keluarga Domain IV : Perawatan dukungan fungsi
mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan psikososial dan perubahan gaya
kesehatan anggota perilaku hidup
keluarga. Kelas Q : bantuan koping
Intervensi untuk membantu diri
TUK 2: Setelah Level 2 sendiri membangun kekuatan,
dilakukan tindakan Kelas Q : beradaptasi dengan perubahan
selama 5 kali kunjungan Perilaku Kesehatan fungsi, atau mencapai fungsi yang
keluarga dapat Hasil yang menggambarkan lebih tinggi.
mengambil keputusan tindakan keluarga untuk Level 3 : Intervensi
meningkatkan atau 5250: Dukungan membuat keputusan
memperbaiki kesehatan.
Level 3
Hasil :
1606: Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
Level 2
Kelas R : Keyakinan
Kesehatan
Hasil yang menggambarkan
ide dan persepsi keluarga yang
mempengaruhi perilaku sehat
Level 3
Hasil:
1700 keyakinan kesehatan
TUM: 3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan merawat Kelas O : terapi perilaku
intervensi keperawatan, Level 1 Intervensi yang dilakukan untuk
diharapkan Keluarga Domain 1: Fungsi memperkuat atau meningkatkan
mampu memelihara Kesehatan perilaku yang diinginkan atau
kesehatan anggota Kelas N mengubah perilaku yang tidak
keluarga. Adaptasi Psikososial diinginkan.
Hasil menggambarkan Level 3
TUK 3: adaptasi keluarga terhadap Intervensi
Setelah dilakukan perubahan kesehatan 4352 managemen perilaku (berlebih
tindakan 5 kali Hasil : atau kurang perhatian)
kunjungan, keluarga 1302 koping 4410 bantuan untuk memodifikasi
dapat menunjukan Kelas P: Interaksi sosial diri untuk mencapai tujuan atau
perilaku yang adaptif Hasil menggambarkan harapan
saat merawat anggota bagaimana hubungan keluarga 4480 fasilitasi peningkatan tanggung
keluarga dengan yang lainnya. jawab terhadap perilaku diri
Hasil : Level 1
 1500 kedekatan orang tua- Domain 5 : Keluarga
anak Perawatan yang memberikan
 1502 interaksi sosial dukungan pada keluarga.
 1504 dukungan sosial Kelas X : Lifespan care
DomainIV: Kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
keluarga keluarga dan meningkatkan
Hasil menggambarkan status kesehatan dan kesejahteraan anggota
kesehatan, perilaku, atau keluarga sepanjang hidupnya.
fungsi keluarga secara Intervensi
keseluruhan, atau sebagai 7040 dukungan pemberi perawatan
individu yang merupakan 7100 peningkatan integritas keluarga
anggota keluarga. 7310 mempertahankan proses
Kelas X : Keluarga keluarga
sejahtera
Hasil menggambarkan 7140 dukungan keluarga
lingkungan keluarga, status 5370 peningkatan peran
kesehatan, kompetensi sosial
keluarga sebagai unit.
Hasil :
2600 koping keluarga
2602 fungsi keluarga
2603 intregitas keluarga
2609 dukungan keluarga
selama perawatan
TUM: 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
diharapkan Keluarga Domain IV Domain III : Perilaku
mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan Level 2
kesehatan anggota perilaku Kelas X : Lifespan
keluarga. Hasil yang Level 3: Intervensi
menggambarkan sikap, 7140 Pelibatan keluarga dalam
TUK 4: pemahaman, dan tindakan promosi
Setelah dilakukan terhadap kesehatan dan 7040 Dukungan care giver
tindakan 5 kali penyakit.
kunjungan keluarga Tn. Kelas T :
B mampu memodifikasi Kontrol resiko dan keamanan
lingkungan yang dapat Hasil yang menggambarkan
membantu status keamanan individu atau
meningkatkan koping keluarga dan tindakan untuk
keluarga untuk mencegah, mengurangi, atau
beradaptasi merawat mengkontrol ancaman
anggota keluarga yang kesehatan.
sakit Hasil :
1910 pengendalian faktor
resiko
1910 lingkungan rumah yang
aman
 1934 lingkungan yang
sehat
 1910 lingkungan rumah
yang sehat
TUM: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfatkan
Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
intervensi keperawatan, pelayanan kesehatan
diharapkan Keluarga Domain VI: Sistem kesehatan
mampu memelihara DomainV: Kesehatan yang Intervensi untuk mendukung
kesehatan anggota dirasakan pemanfaatan pelayanan
keluarga. Kelas EE: Kepuasan dalam kesehatan
merawat Level 2
TUK 5: Hasil : Kelas B: Management informal
Setelah dilakukan 3000 kepuasan klien: akses Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan selama 5 kali menuju sumber pelayanan komunikasi tentang pelayanan
kunjungan, keluarga 3035 kepuasan klien: bantuan kesehatan
Tn. B dapat fungsional Level 3
memanfaatkan fasilitas Intervensi :
kesehatan untuk  7910 konsultasi
membantu  8100 rujukan
meningkatkan koping
mekanisme keluarga
dalam merawat anggota
keluarganya

DX Domain : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal


2. Kesehatan Setelah dilakukan mengenal masalah masalah
Kelas : Manajamen intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
kesehatan diharapkan Keluarga
Diagnosa : perilaku mampu memelihara Domain IV :Pengetahuan Domain 3 : Perilaku Memberikan
kesehatan cenderung kesehatan anggota kesehatan dan perilaku. dukungan fungsi psikososial dan
beresiko (00188) keluarga. Hasil yang menggambarkan memfasilitasi perubahan gaya hidup
sikap, pemahaman, dan Level 2
TUK 1: tindakan terhadap kesehatan Kelas S :penkes Intervensi yang
Setelah dilakukan dan penyakit. memfasilitasi keluarga untuk belajar.
tindakan selama 5 kali Level 2 Level 3 :Intervensi5510- penkes
kunjungan keluarga Kelas S :pengetahuan pengajaran proses penyakit yang
mampu mengenal kesehatan. dialaminya
masalah kesehatan Hasil yang menggambarkan 1. Diskusikan bersama keluarga
pemahaman keluarga dalam bahaya dari menkonsumsi jajanan
pemanfaatan informasi untuk yang kurang sehat bagi anak sevara
meningkatkan, berlebihan
mempertahankan, dan 2. Diskusikan dengan keluarga
perbaikan kesehatan. tentang akibat yang ditimbulksn dari
Level 3Hasil : jajanan sehat yang di konsumsi
1803-pengetahuan tentang secara terus menerus
proses penyakit 3. Dorong keluarga untuk
1808-pengetahuan: mendukung Ny. S agar bisa
Pengobatan 1855:pengetahuan mengendalikan An. Z dalam
tentang gaya hidup. mengubah gaya hidup agar bisa
menguragi mengkonsusi jajanan
kurang sehat secara berlebihan
TUM: 2.Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan memutuskan Level 1
intervensi keperawatan, Domain IV :Pengetahuan Domain III : Perilaku Perawatan
diharapkan Keluarga kesehatan dan perilaku. dukungan fungsi psikososial dan
mampu memelihara Kelas Q : perubahan gaya hidup
kesehatan anggota Perilaku kesehatan. Kelas Q : bantuan koping
keluarga. Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk membantu diri
tindakan keluarga untuk sendiri membangun kekuatan,
TUK 2: Setelah meningkatkan atau beradaptasi dengan perubahan
dilakukan tindakan memperbaiki kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
selama 5 kali kunjungan Level 3 lebih tinggi.
keluarga dapat Hasil : Level 3 : Intervensi
mengambil keputusan 1606 berpartispasi dalam 5250: Dukungan membuat keputusan
memutuskan perawatan
kesehatan.

TUM: 3.Keluarga mampu 3.Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan merawatLevel 1 Kelas O : terapi perilaku
intervensi keperawatan, Domain 1: Fungsi kesehatan Intervensi yang dilakukan untuk
diharapkan Keluarga Level 2 memperkuat atau meningkatkan
mampu memelihara Kelas F : manajemen perilaku yang diinginkan atau
kesehatan anggota kesehatan Hasil yang mengubah perilaku yang tidak
keluarga. menggambarkan perilaku diinginkan.
individu untuk meningkatkan Level 3
dan memulihkan kesehatan Intervensi
TUK 3:  4352 managemen perilaku
Setelah dilakukan Level 3 (berlebih atau kurang perhatian)
tindakan selama 5 kali Hasil  4410 bantuan untuk memodifikasi
kunjungan, keluarga  3102 manajemen penyakit diri untuk mencapai tujuan atau
dapat menunjukan kronik harapan
perilaku yang adaptif  0802 vital sign  4480 fasilitasi peningkatan
saat merawat anggota tanggung jawab terhadap perilaku
keluarga diri

Level 1
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang memberikan
dukungan pada keluarga.
Kelas X : Lifespan care Intervensi
untuk memfasilitasi fungsi keluarga
dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang hidupnya. Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan integritas
keluarga
 7310 mempertahankan proses
keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran
TUM: 4.Keluarga mampu 4.Keluargamampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
diharapkan Keluarga Domain V: Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
mampu memelihara perilaku Level 2 Kelas X : Lifespan
kesehatan anggota Hasil yang menggambarkan Level 3:
keluarga. kesehatan personal dan Intervensi
pelayanan kesehatan.  7140 Pelibatan keluarga dalam
TUK 4: Level 2 promosi
Setelah dilakukan Kelas U: kesehatan dan  7040 Dukungan care giver
tindakan selama 5 kali kualitas hidup
kunjungan keluarga Tn. Hasil yang menggambarkan
B mampu memodifikasi status kesehatan dan
lingkungan yang dapat berhubungan dengan
membantu kehidupan.
meningkatkan koping
keluarga untuk Level 3
beradaptasi merawat Hasil :
anggota keluarga yang  1910 lingkungan rumah
sakit yang sehat
 2009 status kenyamanan
lingkungan
TUM: 5.Keluarga mampu 5 Keluarga mampu memanfaatkan
Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
intervensi keperawatan, pelayanan kesehatan Domain VI:.Sistem kesehatan
diharapkan Keluarga Intervensi untuk mendukung
mampu memelihara Level 1 pemanfaatan pelayanan kesehatan
kesehatan anggota Domain IV : Pengetahuan
keluarga. dan perilaku Level 2 Kelas B: Management
Hasil yang menggambarkan informal Intervensi untuk
TUK 5: sikap komperehensif dan memfasilitasi komunikasi tentang
Setelah dilakukan tindakan yang mendukung pelayanan kesehatan
tindakan selama 5 kali kesehatan
kunjungan, keluarga Level 2 Level 3
Tn. B dapat Kelas Q: Perilaku sehat Intervensi :
memanfaatkan fasilitas Hasil yang menggambarkan  7910 konsultasi
kesehatan untuk tindakan individu untuk  8100 rujukan
membantu meningkatkan dan
meningkatkan koping memulihkan kesehatan
mekanisme keluarga Level 3
dalam merawat anggota Hasil :
keluarganya Perilaku mencari pelayanan
kesehatan
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

Hari, Diagnosa
No Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal Keperawatan
Kami, 12 Domain 1 : Keluarga mampu mengenal dan
1. Keluarga mampu mengenal dan
Juli 2018 Promosi memberikan keputusan dan
memberikan keputusan dan
Kesehatan merawat
merawat
Kelas 2 : S:
- Memberikan penyuluhan
Manajemen Keluarga Tn. B mengatakan
tentang kesehatan gigi dan
Kesehatan: sudah mengerti kesehatan
mulut dan oral hygiene
Ketidakefektifan gigi dan mulut serta bagai
Pemeliharaan - Memotifasi keluarga untuk mana car melakukan
Kesehatan (00099) memotivasi melakukan perawatan dan pencegahan

perwatan gigi dan melakukan kerusakan gigi dan cara

pemeriksaan gigi setiap 3 bulan sikat gigi yang benar

sekali O:

- Menjelakan kepada bahaya apa Keluarga Tn. B mampu

bila tidak segera memeriksakan mengjelaskan tentang

gigi yang sakit ke dokter karna kesehatan gigi dan mulut


A:
berlubang Masalah Teratasi sebagian.
- Mendiskusikan bersama “Keluarga Tn. B mengetahui
keluarga tentang cara bagai mana merawat
menggosok gigi yang benar dan keehatan gigi dan mulut dan
bagaimana penerapanya mereka akan lebih menjaga
keehatan gigi dan mulut
mereka dan akan
memeriksakan ke dokter bila
ada keluhan”
P:
Tanyakan ulang kandungan
tentag bagaimana menjaga
kesehatan gigi dan mulut dan
bagaimana jika itu tidak
dilakukan dan bagaiman cara
perawatan dan pecegahan
kerusakan pada gigi
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu
- Mendiskusikan bersama memodifikasi
keluarga tentang berbagai hal
S:
yang bisa menyebabkan gigi
semakin tidak sehat dan Keluarga Tn. B mengatakan
berlubang. sudah mengerti tentang hal hal
yang dapat di lakukan untuk
meningkatkan dan merawat
kesehatan gigi dan mulut
O:
Keluarga Tn. B tampak
paham saat dijelaskan.

A:

Masalah Teratasi.

P:
Observasi ulang tentang
penataan barang-barang yang
ada di lingkungan rumah dan
kelengkapan peralatan untuk
melakukan perawatan
kesehatan gigi dan mulut di
kunjungan berikutnya.

Memanfaatkan fasilitas kesehatan Memanfaatkan fasilitas


kesehatan
- Mendiskusikan bersama
keluarga untuk S :
memeriksakan kesehatannya Keluarga Tn. B mengatakan
kepelayanan kesehatan yang sudah mengerti untuk
ada seperti dokter, purkesmas memanfaatkan pelayanan
dan pelayanan kesehatan kesehatan yang ada disekitar
lainnya. bukan membeli obat diwarung
namun akan memeriksakan
gigi berlubangnya kedokter
atau poli gigi di puskesmas.
O:
Keluarga Tn. B tampak
paham saat dijelaskan.
A:
Masalah Teratasi.
“ Keluarga Tn. B merasa
ingin memeriksakan keadaan
gig berlubangnya ke dokter”
P:
kaji ulang tentang
pemanfaatan pelayanan
kesehatan saat sakit di
kunjungan berikutnya.

Jum’at, Domain : Promosi Keluarga mampu mengenal dan Keluarga mampu mengenal dan
2.
13 Juli Kesehatan memberikan keputusan memberikan keputusan
2018 Kelas : - Memberikan penyuluhan S:
Manajamen tentang jajanan sehat, akibat KeluargaTn. B mengatakan
kesehatan dari jajan tidak sehat, dan sudah mengerti tentang
Diagnosa : tentang pentingnya makanan jajanan sehat, akibat dari
perilaku sehat. jajanan tidak sehat, dan
kesehatan tentang pentingnya
- Memotifasi keluarga untuk
cenderung makanan sehat.
memotivasi An. Z untuk
beresiko (00188) O:
mengurangi jajanan tidak
Keluarga Tn. B mampu
sehat
mengjelaskan tentang
- Menjelakan kepada keluarga
jajanan sehat, akibat dari
cara untuk mengurangi
jajanan tidak sehat, dan
jajanan tidak sehat secara
tentang pentingnya makanan
perlahan
sehat.
A:
Masalah Teratasi.
“Ny. S sudah mengerti
tentang jajanan sehat, akibat
dari jajanan tidak sehat, dan
tentang pentingnya makanan
sehat serta akan berusaha
mengurangi kebiasan jajanan
tidak sehat sedikit demi
sdikit hingga berhenti”
P:
Tanyakan ulang jajanan
sehat, akibat dari jajanan
tidak sehat, dan tentang
pentingnya makanan sehat.

Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat


- Mendiskusikan bersama
S:
keluarga tentang cara
mengurangi jajanan tidak Keluarga Tn. B mengatakan
sehat sedikit demi sedikit dan sudah mengerti tentang cara
hal yang harus di lakukan mengurangi jajanan
ketikakeinginanitu muncul sedikitdemi sedikit dan hal
yang harus dilakukan
ketikakeinginan itu muncul.

O:
Keluarga Tn. B mampu
mengjelaskan tentang cara
penanganan yang sudah
dijelaskan.
A:
Masalah Teratasi.
Ny. S akan mempraktekan
bagaimana cara menahan
keinginan jajan tidak sehat
yang sudah diajarkan dan ibu.
akan selalu menginatkan An. Z
untuk mengurangi kebiasaan
jajanan tidak sehat.
P:
Tanyakan ulang tentang cara
penanganan saat timbul rasa
keinginan jajanan tidak sehat.
Kularga mampu memodifikasi
Kularga mampu memodifikasi
- Mendiskusikan bersama S :
keluarga tentang berbagai hal
Keluarga Tn. S mengatakan
yang mampu mengurangi
sudah mengerti tentang hal hal
kebiasaan jajanan tidak sehat
yang dapat di lakukan untuk
di dalam rumah.
mengurangi kebiasaan jajanan
tidak sehat di rumah.
O:
Keluarga Tn. S tampak paham
saat dijelaskan.

A:

Masalah Teratasi Sebagian.

“ Ny. S akan membuat


peraturan dan mendukung An.
Z untuk mengurangi kebiasaan
jajanan tidak sehat”
P:
Observasi ulang tentang
penataan barang-barang yang
ada di lingkungan rumah di
kunjungan berikutnya.

Memanfaatkan fasilitas
Memanfaatkan fasilitas kesehatan
kesehatan
- Mendiskusikan bersama S :
keluarga untuk Keluarga Tn. B mengatakan
memeriksakan kesehatannya sudah mengerti untuk
kepelayanan kesehatan yang memanfaatkan pelayanan
ada seperti dokter, purkesmas kesehatan yang ada disekitar
dan pelayanan kesehatan bukan membeli obat diwarung.
lainnya. O:
Keluarga Tn. B tampak paham
saat dijelaskan.
A:
Masalah Teratasi sebagian.
“Ny. S akan memeriksakan
An. Z ke puskesmas jika gigi
ngilu dan cenut – cenut
berkelanjutan”
P:
Kaji ulang tentang pemanfaatan
pelayanan kesehatan saat sakit
di kunjungan berikutnya.

You might also like