You are on page 1of 2

Nama : WAWAN JUANDI, S.Pd.

No. Peserta : 18021518010098


Program Studi : Pendidikan Matematika
LPTK : Universitas Pasundan Bandung

TUGAS KEGIATAN BELAJAR (KB) 1 MODUL 1: PA 21


“Analisis Video Penggunaan Teknologi dalam Dunia Pendidikan”

Setelah melihat dan mengamati video yang disajikan, kita dapat menyimpulkan
bahwa penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan akan sangat berpengaruh signifikan
baik itu dari segi kultur pembelajaran, karakteristik guru dan siswa, serta tidak menutup
kemungkinan juga hasil yang ingin didapatkan dari pembelajaran. Teknologi informasi yang
berkembang begitu memudahkan guru dan siswa saling mengembangkan diri. Teknologi
menjadikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi lebih menarik, menyenangkan,
dan tidak monoton (Konvensional). Sehingga dengan berkembangnya teknologi maka Guru
dapat semakin berinovasi dalam kegiatan pembelajaran dan siswa yang juga akan semakin
terbuka wawasannya. Segala bentuk pembelajaran dan ilmu pengetahuan sudah banyak tersaji
secara online, tinggal bagaimana guru dan siswa memanfaatkan teknologi itu sendiri.
Keterbatasan ruang dan waktu yang selama ini sering dijumpai dalam proses pembelajaran
konvensional dapat diminimalisir dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Misalnya saja dengan pemberlakuan pembelajaran Online atau tatap muka secara online yang
bisa dilakukan kapan dan dimanapun guru dan siswa itu berada tanpa adanya batasan ruang
dan waktu. Tentunya dengan tidak menghilangkan esensi dari peran guru dalam pembelajaran
itu sendiri. Teknologi adalah media yang mempermudah guru untuk menemukan sebuah
konsep pembelajaran yang ideal yang dapat dinikmati siswa, pun begitu teknologi juga
berperan untuk mempermudah siswa memenuhi kebutuhan materi pembelajaran yang
mungkin sebelumnya masih terbatas dan terpusat pada guru. Segala konsep pembelajaran
yang sebelumnya terkesan abstrak, kini bisa saja direalisasikan dengan bantuan teknologi.
Implikasi dari semua ini tentu akan semakin mempermudah guru dan siswa untuk
mencapai tujuan yang diharapkan dari proses pendidikan itu sendiri. Dan di lain aspek,
karakteristik guru dan siswa akan semakin berkembang untuk menuju pada karakteristik yang
diperlukan di abad 21 ini. Guru akan lebih berinovasi untuk menemukan konsep pembelajaran
yang sesuai dengan terus meng-update pola informasinya melalui kegiatan literasi mandiri
digital sehingga dimungkinkan untuk ditemukannya konsep-konsep pembelajaran yang baru,
sementara siswa juga semakin diasah kemampuan berpikir kritisnya untuk dipergunakan
memecahkan masalah, menguji kemandirian, kerja sama (kolaborasi), dan kemampuan
komunikasi yang akan terus berkembang. Tentunya hal ini akan semakin baik jika dibarengi
dengan kemauan dari guru dan siswa untuk mengembangkan aspek literasinya dan bersedia
menerima masukan dari banyak pihak demi terciptanya konsep pembelajaran abad 21 yang
ideal sesuai kebutuhan dan karakteristik guru dan siswanya.
Pemamfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar harus juga ditunjang dengan
adanya sarana dan prasana yang memadai. Dengan adanya sarana dan prasana yang memadai
akan lebih mempermudah guru dan siswa dalam pembelajaran berbasis teknologi. Jika kita
mengamati vidio yang disajikan menyatakan bahwa proses pembelajaran berbasis teknologi
ini bukanlah proses pembelajaran yang mudah direalisasikan, akan tetapi bukan juga proses
yang tidak mungkin terealisasi. Karena proses pembelajaran berbasis teknologi adalah proses
pembelajaran terbaik yang ada di abad 21.
Dalam pengembangannya didasari oleh berbagai faktor dalam merealisasikan
proses pembelajaran berbasis teknologi, diantaranya :
1. Guru menguasai IPTEK yang memadai dan dapat mengembangkan IPTEK itu menjadi
bahan ajar yang bersesuaian dengan apa yang akan disampaikan serta dapat berinovasi
bahkan dapat menciptakan product baru untuk menunjang proses KBM berbasis teknologi.
2. Siswa yang memiliki keinginan tinggi menguasai teknologi, tentunya dengan adanya
motivasi dari guru itu sendiri. Sehingga siswa merasa bahwa teknologi sangat dibutuhkan
di abad 21.
3. Sarana prasana yang memadai.
4. Dukungan daripada seluruh stakeholder sekolah, masyarakat, dan pemerintah.

You might also like