You are on page 1of 2

47

H. Alur penelitian

Berdasarkan prosedur percobaan, dapat dibuat suatu alur penelitian berikut:

Mencit (Mus musculus)


N= 25

Adaptasi 1 minggu:
- Observasi awal
- Homogenisasi
perlakuan dan
makanan

Randomisasi

Kontrol Positif Kontrol Negatif Perlakuan I (5 Perlakuan II (5 Perlakuan III (5


(5 ekor mencit) (5 ekor mencit) ekor mencit) ekor mencit) ekor mencit)

+ Minyak kastor + Minyak kastor + Minyak kastor + Minyak kastor + Minyak kastor

30
menit
Loperamid Aquadest Ekstrak daun Ekstrak daun Ekstrak daun
0,02mg/20gramBB 0,1% roviga 200mg roviga 400mg roviga 800mg

Diare (Perubahan Konsistensi)

Perhitungan dan Pengamatan:


1) Frekuensi defekasi
2) Waktu Konsistensi feses
3) Durasi terjadinya diare

Gambar 3.1 Alur Penelitian


47

I. Analisis Data

Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan program SPSS (Statistical

Product and Service Solution) for windows, dan disajikan dalam bentuk tabel dan

grafik. Pertama dilakukan uji normalitas dengan metode Saphiro-Wilk untuk

mengetahui sebaran data dari tiap kelompok perlakuan (data waktu terjadi diare,

frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan lama diare). Analisis dilanjutkan dengan

metode ANOVA (Analisis of Variance) pada tingkat 95%, untuk melihat adanya

perbedaan rerata signifikan pada tiap kelompok perlakuan (p<0,05). Kemudian,

untuk mengetahui perbedaan yang bermakna dari tiap kelompok perlakuan dilakukan

uji Post-Hoc untuk mengetahui kelompok mana yang memberikan efekantidiare yang

paling kuat.

J. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dari penelitian ini yaitu:

1) Penelitian ini hanya melakukan observasi awal terhadap sampel, tetapi tidak

melakukan uji analisis pretest terhadap konsistensi feses sebelum dilakukan

pemberian perlakuan, sehingga pemberian minyak kastor diasumsikan telah

memberikan efek diare.

2) Peneliti tidak melakukan uji fitokimia untuk mengetahui secara pasti seberapa

besar kandungan tanin dan flavonoid yang terdapat pada daun roviga (Calotropis

gigantea)

You might also like