Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
tersebut akan hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian perempuan
bahkan mungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini. Jika
wanita pernah
hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan
masalah-masalah berikut ini :
1. Apa yang pengertian trimester pertama ?
2. Apa faktor penyebab kehamilan trimester pertama?
3. Apa Gejala pada trimester pertama?
4. Bagaimana perubahan psikologis trimester pertama?
5. Apa kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester Pertama?
6. Bagaiman tahap perkembangan kehamilan trimester pertama?
7. Apa Tanda Bahaya Trimester Pertama?
8. Bagaimana Kunjungan Prenatal Pertama?
9. Bagaimana Penatalaksanaan trimester pertama?
1.3 Tujuan Penyusunan
A. Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui pengertian trimester pertama.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab kehamilan trimester pertama.
3. Untuk mengetahui Gejala pada trimester pertama.
4. Untuk mengetahui perubahan psikologis trimester pertama (periode
penyesuaian)
5. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester
Pertama
6. Untuk mengetahui tahap perkembangan kehamilan trimester pertama
7. Untuk mengetahui Tanda Bahaya Trimester Pertama
8. Untuk mengetahui Kunjungan Prenatal Pertama
9. Untuk mengetahui Penatalaksanaan trimester pertama.
B. Tujuan Khusus
1. Agar penyusun lebih mengetahui tentang trimester pertama.
2
2. Semoga makalah ini bisa dijadikan bahan referensi yang terkait
mengenai trimester pertama kehamilan. .
3. Sebagai bahan belajar dan pengetahuan tentang kehamilan trimester
pertama.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
c. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari
proterin serta membantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat
selama hamil. Jenis makanan : telur dan keju cheddar.
d. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang
belakang, sistem saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian
berbagai sel tubuh janin yang telah terbentuk berfungsi normal. 2)
Membantu kelancaran pembentukan sel darah merah. Jenis makanan :
produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe, susu dan produk lainnya.
e. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-
kacangan, buah serta sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam folat,
mengurangi risiko pre-eklampsia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jenis makanan : jeruk, kiwi, blimbing, paprika.
f. Vitamin D. Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan
membantu keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan
tulang dan gigi. Jenis makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu. (RI,
2011)
2.6 Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester 1
1. Tahap Perkemnagan Ibu
II hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan
istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika
berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum
kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori
6
setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
III ke-15 sampai ke- Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai
17, terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan
pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,
mual atau morning sickness juga dapat terjadi.
7
peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama
kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga
membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa
metabolisme lebih cepat.
VII Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning
sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan
berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan
ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari),
istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin
prenatal.
8
mood yang naik turun pada Ibu hamil.
9
Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar
wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman
di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut dengan
linea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akan
menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler dan
palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapt terjadi
akibat pelebaran dari pembuluh darah dan tingginya kadar
estrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara, tidak
berbahaya, dan akan menghilang setelah melahirkan.
(Admin, November 2011)
2. Tahap Perkembangan Janin
Minggu ke Hari Perkembangan
I awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)
sampai berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelah
implantasi. terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel,
selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti
dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri
dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut
morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju
rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan
berkembang jadi embrio.
10
III ke-15 sampai ke- Embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
17,
Ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.
11
VI embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-
pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi
menurut tugas masing-masing, rongga mulut sudah tampak,
struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan
letaknya, Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk meski
masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai
berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf,
penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot
punggung
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan
kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu
12
mengisap dan menelan.
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak
organ yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin
tumbuh dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim. (Sari &
Wijayanti, desember 2013)
13
dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera memulai
penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena.
Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan keperluan.
Macam–macam abortus
14
digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan
antibiotika.
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus
yang sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan
ketuban yang teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan
pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan
secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu
beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran
membakat dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih
dapat dicegah dengan memberikan obat–obat hormonal dan anti
spasmodika serta istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan
khusus atau tirah baring total, jangan melakukan aktivitas fisik
berlebihan atau hubungan seksual, jika: perdarahan berhenti
lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan penilaian jika
perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai kondisi
janin (uji kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan
adanya penyebab lain.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi
tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan
atau lebih. Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi
his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak
berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan
uterotonika dan antibiotika.
16
mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan
visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang,
melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya skotama,
diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya
pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan
adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks
cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan
cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.
Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki.
Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan
cenderung meluas. Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah
serius dengan tanda-tanda antara lain: jika muncul pada muka dan tangan,
bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan
fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll.
Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-
eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air
dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini
jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput
ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37
minggu maupun kehamilan aterm.
8. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan
gejala dari eklamsia.
17
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38°
C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum
terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan
rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak memadai untuk memberikan
oksigen yang dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan
karena volume darah meningkat kira–kira 50% selama kehamilan. Darah
terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat
daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit
(volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah). Penurunan ini
dapat mengakibatkan anemia.
18
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER I
19
- Masalah percernaan
- Demam
- Insomnia
a. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti keluhan yang di rasakan
ibu
b. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis
pembedahan , kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut
berlangsung.
20
Riwayat pemakaian obat: Kaji riwayat pemakaian obat-obatan
kontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat lainnya.
d. Pola aktivitas sehari-hari:
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),
istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-
satunya kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik.
Tingkat metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada
usia subur, diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas.
Oleh karena itu, observasi tingkah laku, penampilan, kulit, mata,
rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa
payudara untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan
tetapi, pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit
dilakukan untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam,
lesi, jaringan parut, stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi
rambut. konstur, kesimetrisan, dan adanya hernia juga harus
dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundus dicatat jika pemeriksaan
pertama dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi,
pap smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB,
apakah klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan
menggunakan KB jenis apa.
3.2 Diagnosa Keperawatan
Setiap wanita dan keluarganya memiliki suatu rangkaian respon unik
21
terhadap kehamilan. Untuk meresponsnya, perawat menyusun diagnosa
keperawatan yang sesuai dari daftar berikut:
1. Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan
mual muntah (Morning Sickness)
2. Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan penampilan
sekunder akibat kehamilan
3. Resiko Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan mual
muntahGangguan rasa nyaman Nyeri berhubungan dengan agen injury
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan tubuh penurunan
metabolism sel
5. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatan
berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
22
Diagnosa 2: Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan
penampilan sekunder akibat kehamilan
Tujuan dan criteria hasil NOC :
Rasional : penerimaan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam masalah
gangguan citra diri dengan criteria hasil
1. body image positif
2. mampu mengidentifikasi kekuatan personal
3. Mendesripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh
4. Mempertahankan interaksi sosial
Intervensi NIC :
Penigkatan citra tubuh
Kaji secara verbal dan non verbal tentang respon klien terhadap tubuhnya
23
4. Intake oral yang adekuat
5. Jumlah irama pernafasan dalam batas normal
NIC :
Intervensi :
1. Kaji tentang kebiasaan dan keluhan pasien
2. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
3. Monitor status hidrasi kelembapan membrane mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah normal,
4. Monitor Tanda tanda vital
5. Monitor nutrisi
6. Berikan cairan oral
7. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati,
harapan, dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun
setiap tahap kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan
trimester pertama dapat merupakan saat yang sulit juga.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi :
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
4.2 Saran
25